askep sectio caesaria dengan panggul sempit.docx

35
ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT I. Pengertian Sectio caesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus atau vagina atau suatu histerotomi untuk melahirkan janin dari dalam rahim. II. Jenis – jenis operasi sectio caesarea 1. Abdomen (sectio caesarea abdominalis) a. Sectio caesarea transperitonealis SC klasik atau corporal (dengan insisi memanjang pada corpus uteri) Dilakukan dengan membuat sayatan memanjang pada korpus uteri kira-kira 10 cm. Kelebihan : - Mengeluarkan janin dengan cepat - Tidak mengakibatkan komplikasi kandung kemih tertarik

Upload: aulina

Post on 24-Dec-2015

53 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT.docx

ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT

I. Pengertian

Sectio caesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan

membuka dinding perut dan dinding uterus atau vagina atau suatu histerotomi

untuk melahirkan janin dari dalam rahim.

II. Jenis – jenis operasi sectio caesarea

1. Abdomen (sectio caesarea abdominalis)

a. Sectio caesarea transperitonealis

SC klasik atau corporal (dengan insisi memanjang pada corpus uteri)

Dilakukan dengan membuat sayatan memanjang pada korpus uteri kira-kira 10

cm.

Kelebihan :

- Mengeluarkan janin dengan cepat

- Tidak mengakibatkan komplikasi kandung kemih tertarik

- Sayatan bias diperpanjang proksimal atau distal

Kekurangan :

- Infeksi mudah menyebar secara intra abdominal karena tidak ada reperitonealis

yang baik

Page 2: ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT.docx

- Untuk persalinan yang berikutnya lebih sering terjadi rupture uteri spontan

SC ismika atau profundal (low servical dengan insisi pada segmen bawah

rahim). Dilakukan dengan melakukan sayatan melintang konkat pada segmen

bawah rahim (low servical transversal) kira-kira 10 cm.

Kelebihan :

- Penjahitan luka lebih mudah

- Penutupan luka dengan reperitonealisasi yang baik

- Tumpang tindih dari peritoneal flap baik sekali untuk menahan penyebaran isi

uterus ke rongga peritoneum

- Perdarahan tidak begitu banyak

- Kemungkinan rupture uteri spontan berkurang atau lebih kecil

Kekurangan :

- Luka dapat melebar kekiri, kanan, dan bawah sehingga dapat menyebabkan uteri

uterine pecah sehingga mengakibatkan perdarahan banyak.

- Keluhan pada kandung kemih post operasi tinggi

b. SC ektra peritonealis yaitu tanpa membuka peritoneum parietalis dengan

demikian tidak membuka cavum abdominal

2. Vagina (section caesarea vaginalis)

Menurut sayatan pada rahim, sectio caesarea dapat dilakukan sebagai berikut :

1. Sayatan memanjang ( longitudinal )

2. Sayatan melintang ( Transversal )

3. Sayatan huruf T ( T insicion )

Page 3: ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT.docx

III. Indikasi

Operasi sectio caesarea dilakukan jika kelahiran pervaginal mungkin akan

menyebabkan resiko pada ibu ataupun pada janin, dengan pertimbangan hal-hal

yang perlu tindakan SC proses persalinan normal lama / kegagalan proses

persalinan normal ( Dystasia ).

- Fetal distress

- His lemah / melemah

- Janin dalam posisi sungsang atau melintang

- Bayi besar ( BBL ? 4,2 kg )

- Plasenta previa

- Kalainan letak

- Disproporsi cevalo-pelvik (ketidakseimbangan antara ukuran kepala & panggul )

- Rupture uteri mengancam

- Hydrocephalus

- Primi muda atau tua

- Partus dengan komplikasi

- Panggul sempit

- Problema plasenta

IV. Komplikasi

Kemungkinan yang timbul setelah dilakukan operasi ini antara lain :

1. Infeksi puerperal ( Nifas )

- Ringan, dengan suhu meningkat dalam beberapa hari

Page 4: ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT.docx

- Sedang, suhu meningkat lebih tinggi disertai dengan dehidrasi dan perut sedikit

kembung

- Berat, peritonealis, sepsis dan usus paralitik

2. Perdarahan

- Banyak pembuluh darah yang terputus dan terbuka

- Perdarahan pada plasenta bed

3. Luka kandung kemih, emboli paru dan keluhan kandung kemih bila

peritonealisasi terlalu tinggi

4. Kemungkinan rupture tinggi spontan pada kehamilan berikutnya

V. Post Partum

A. DEFINISI PUERPERIUM / NIFAS

Adalah masa sesudah persalinan dimulai setelah kelahiran plasenta dan

berakhirnya ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil,

masa nifas berlangsung selama 6 minggu. (Pelayanan Kesehatan Maternal dan

Neonatal, 2002) adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya

kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu. (Obstetri Fisiologi, 1983)

B. PERIODE

Masa nifas dibagi dalam 3 periode:

1. Early post partum : Dalam 24 jam pertama.

2. Immediate post partum : Minggu pertama post partum.

3. Late post partum : Minggu kedua sampai dengan minggu keenam.

Page 5: ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT.docx

C. TUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN

1. Menjaga kesehatan Ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologiknya.

2. Melaksanakan skrining yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati

atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya.

3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi,

keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya dan

perawatan bayi sehat.

4. Memberikan pelayanan keluarga berencana.

D. TANDA DAN GEJALA

1. Perubahan Fisik

a. Sistem Reproduksi

• Uterus

• Involusi : Kembalinya uterus ke kondisi normal setelah hamil.

Proses ini dipercepat oleh rangsangan pada puting susu.

- Lochea

• Komposisi

Jaringan endometrial, darah dan limfe.

• Tahap

a. Rubra (merah) : 1-3 hari.

b. Serosa (pink kecoklatan)

c. Alba (kuning-putih) : 10-14 hari

Lochea terus keluar sampai 3 minggu.

Page 6: ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT.docx

• Bau normal seperti menstruasi, jumlah meningkat saat berdiri.

Jumlah keluaran rata-rata 240-270 ml.

- Siklus Menstruasi

Ibu menyusui paling awal 12 minggu rata-rata 18 minggu, untuk itu tidak

menyusui akan kembali ke siklus normal.

- Ovulasi

Ada tidaknya tergantung tingkat proluktin. Ibu menyusui mulai ovulasi pada

bulan ke-3 atau lebih.

Ibu tidak menyusui mulai pada minggu ke-6 s/d minggu ke-8. Ovulasi mungkin

tidak terlambat, dibutuhkan salah satu jenis kontrasepsi untuk mencegah

kehamilan.

- Serviks

Segera setelah lahir terjadi edema, bentuk distensi untuk beberapa hari, struktur

internal kembali dalam 2 minggu, struktur eksternal melebar dan tampak bercelah.

- Vagina

Nampak berugae kembali pada 3 minggu, kembali mendekati ukuran seperti tidak

hamil, dalam 6 sampai 8 minggu, bentuk ramping lebar, produksi mukus normal

dengan ovulasi.

- Perineum

• Episiotomi

Penyembuhan dalam 2 minggu.

• Laserasi

TK I : Kulit dan strukturnya dari permukaan s/d otot

Page 7: ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT.docx

TK II : Meluas sampai dengan otot perineal

TK III : Meluas sampai dengan otot spinkter

TK IV : melibatkan dinding anterior rektal

b. Payudara

Payudara membesar karena vaskularisasi dan engorgement (bengkak karena

peningkatan prolaktin pada hari I-III). Pada payudara yang tidak disusui,

engorgement akan berkurang dalam 2-3 hari, puting mudah erektil bila

dirangsang. Pada ibu yang tidak menyusui akan mengecil pada 1-2 hari.

c. Sistem Endokrin

- Hormon Plasenta

HCG (-) pada minggu ke-3 post partum, progesteron plasma tidak terdeteksi

dalam 72 jam post partum normal setelah siklus menstruasi.

- Hormon pituitari

Prolaktin serum meningkat terjadi pada 2 minggu pertama, menurun sampai tidak

ada pada ibu tidak menyusui FSH, LH, tidak ditemukan pada minggu I post

partum.

d. Sistem Kardiovaskuler

- Tanda-tanda vital

Tekanan darah sama saat bersalin, suhu meningkat karena dehidrasi pada awal

post partum terjadi bradikardi.

- Volume darah

Menurun karena kehilangan darah dan kembali normal 3-4 minggu

Persalinan normal : 200 – 500 cc, sesaria : 600 – 800 cc.

Page 8: ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT.docx

- Perubahan hematologik

Ht meningkat, leukosit meningkat, neutrophil meningkat.

- Jantung

Kembali ke posisi normal, COP meningkat dan normal 2-3 minggu.

e. Sistem Respirasi

Fungsi paru kembali normal, RR : 16-24 x/menit, keseimbangan asam-basa

kembali setelah 3 minggu post partum.

f. Sistem Gastrointestinal

- Mobilitas lambung menurun sehingga timbul konstipasi.

- Nafsu makan kembali normal.

- Kehilangan rata-rata berat badan 5,5 kg.

g. Sistem Urinaria

- Edema pada kandung kemih, urethra dan meatus urinarius terjadi karena trauma.

- Pada fungsi ginjal: proteinuria, diuresis mulai 12 jam.

- Fungsi kembali normal dalam 4 minggu.

h. Sistem Muskuloskeletal

Terjadi relaksasi pada otot abdomen karena terjadi tarikan saat hamil.

Diastasis rekti 2-4 cm, kembali normal 6-8 minggu post partum.

i. Sistem Integumen

Hiperpigmentasi perlahan berkurang.

j. Sistem Imun

Rhesus incompability, diberikan anti RHO imunoglobin.

Page 9: ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT.docx

VI. PANGGUL SEMPIT

Dalam Obstetri yang terpenting bukan panggul sempit secara anatomis

melainkan panggul sempit secara fungsional artinya perbandingan antara kepala

dan panggul.

Kesempitan panggul dibagi sebagai berikut :

1. Kesempitan pintu atas panggul

2. Kesempitan bidang bawah panggul

3. Kesempitan pintu bawah panggul

4. Kombinasi kesempitan pintu atas panggul, bidang tengah dan pintu bawah

panggul.

1. Kesempitan pintu atas panggul

Pintu atas panggul dianggap sempit kalau conjugata vera kurang dari 10 cm

atau kalau diameter transversa kurang dari 12 cm

Conjugata vera dilalui oleh diameter biparietalis yang ± 9½ cm dan kadang-

kadang mencapai 10 cm, maka sudah jelas bahwa conjugata vera yang kurang dari

10cm dapat menimbulkan kesulitan. Kesukaran bertambah lagi kalau kedua

ukuran ialah diameter antara posterior maupun diameter transversa sempit.

Sebab-sebab yang dapat menimbulkan kelainan panggul dapat dibagi sebagai

berikut :

1. Kelainan karena gangguan pertumbuhan

a. Panggul sempit seluruh : semua ukuran kecil

b. Panggul picak : ukuran muka belakang sempit, ukuran melintang biasa

Page 10: ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT.docx

c. Panggul sempit picak : semua ukuran kecil tapi terlebiha ukuran muka

belakang

d. Panggul corong :pintu atas panggul biasa,pintu bawah panggul sempit

e. Panggul belah : symphyse terbuka

2. Kelainan karena penyakit tulang panggul atau sendi-sendinya

a. Panggul rachitis : panggul picak, panggul sempit, seluruha panggul

sempit picak dan lain-lain

b. Panggul osteomalacci : panggul sempit melintang

c. Radang articulatio sacroilliaca : panggul sempit miring

3. Kelainan panggul disebabkan kelainan tulang belakang

a. kyphose didaerah tulang pinggang menyebabkan panggul corong

b. sciliose didaerah tulang panggung menyebabkan panggul sempit miring

4. kelainan panggul disebabkan kelainan aggota bawah

coxitis, luxatio, atrofia. Salah satu anggota menyebabkan panggul sempit miring.

Disamping itu mungkin pula ada exostase atau fraktura dari tulang panggul yang

menjadi penyebab kelainan panggul.

? Pengaruh panggul sempit pada kehamilan dan persalinan

Panggul sempit mempunyai pengaruh yang besar pada kehamilan maupun

persalinan.

1. Pengaruh pada kehamilan

- Dapat menimbulkan retrafexio uteri gravida incarcerata

- Karena kepala tidak dapat turun maka terutama pada primi gravida fundus atau

gangguan peredaran darah

Page 11: ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT.docx

Kadang-kadang fundus menonjol ke depan hingga perut menggantung

Perut yang menggantung pada seorang primi gravida merupakan tanda panggul

sempit

- Kepala tidak turun kedalam panggul pada bulan terakhir

- Dapat menimbulkan letak muka, letak sungsang dan letak lintang.

- Biasanya anak seorang ibu dengan panggul sempit lebih kecil dari pada ukuran

bayi pukul rata.

2. Pengaruh pada persalinan

- Persalinan lebih lama dari biasa.

a. Karena gangguan pembukaan

b. Karena banyak waktu dipergunakan untuk moulage kepala anak

Kelainan pembukaan disebabkan karena ketuban pecah sebelum waktunya, karena

bagian depan kurang menutup pintu atas panggul selanjutnya setelah ketuban

pecah kepala tidak dapat menekan cervix karena tertahan pada pintu atas panggul

- Pada panggul sempit sering terjadi kelainan presentasi atau posisi misalnya :

a. Pada panggul picak sering terjadi letak defleksi supaya diameter bitemporalis

yang lebih kecil dari diameter biparietalis dapat melalui conjugata vera yang

sempit itu.

Asynclitismus sering juga terjadi, yang diterapkan dengan “knopfloch

mechanismus” (mekanisme lobang kancing)

b. Pada oang sempit kepala anak mengadakan hyperflexi supaya ukuran-ukuran

kepala belakang yang melalui jalan lahir sekecil-kecilnya

Page 12: ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT.docx

c. Pada panggul sempit melintang sutura sagitalis dalam jurusan muka belang

(positio occypitalis directa) pada pintu atas panggul.

- Dapat terjadi ruptura uteri kalau his menjadi terlalu kuat dalam usaha mengatasi

rintangan yang ditimbulkan oleh panggul sempit

- Sebaiknya jika otot rahim menjadi lelah karena rintangan oleh panggul sempit

dapat terjadi infeksi intra partum. Infeksi ini tidak saja membahayakan ibu tapi

juga dapat menyebabkan kematian anak didalam rahim.

Kadang-kadang karena infeksi dapat terjadi tympania uteri atau physometra.

- Terjadi fistel : tekanan yang lama pada jaringan dapat menimbulkan ischaemia

yang menyebabkan nekrosa.

Nekrosa menimbulkan fistula vesicovaginalis atau fistula recto vaginalis. Fistula

vesicovaginalis lebih sering terjadi karena kandung kencing tertekan antara kepala

anak dan symphyse sedangkan rectum jarang tertekan dengan hebat keran adanya

rongga sacrum.

- Ruptur symphyse dapat terjadi , malahan kadang – kadang ruptur dari articulatio

scroilliaca.

Kalau terjadi symphysiolysis maka pasien mengeluh tentang nyeri didaerah

symphyse dan tidak dapat mengangkat tungkainya.

- Parase kaki dapat menjelma karena tekanan dari kepala pada urat-urat saraf

didalam rongga panggul , yang paling sering adalah kelumpuhan N. Peroneus.

Page 13: ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT.docx

3. Pengaruh pada anak

- Patus lama misalnya: yang lebih dari 20 jam atau kala II yang lebih dari 3 jam

sangat menambah kematian perinatal apalagi kalau ketuban pecah sebelum

waktunya.

- Prolapsus foeniculli dapat menimbulkan kematian pada anak

- Moulage yang kuat dapat menimbulkan perdarahan otak. Terutama kalau

diameter biparietalis berkurang lebih dari ½ cm. selain itu mungkin pada

tengkorak terdapat tanda-tanda tekanan. Terutama pada bagian yang melalui

promontorium (os parietal) malahan dapat terjadi fraktur impresi.

Persangkaan Panggul sempit

Seorang harus ingat akan kemungkinan panggul sempit kalau :

1. Aprimipara kepala anak belum turun setelah minggu ke 36

2. Pada primipara ada perut menggantung

3. pada multipara persalinan yang dulu – dulu sulit

4. kelainan letak pada hamil tua

5. kelainan bentuk badan (Cebol, scoliose,pincang dan lain-lain)

6. osborn positip

Prognosa

Prognosa persalinan dengan panggul sempit tergantung pada berbagai faktor

- Bentuk panggul

- Ukuran panggul, jadi derajat kesempitan

- Kemungkinan pergerakan dalam sendi-sendi panggul

- Besarnya kepala dan kesanggupan moulage kepala

Page 14: ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT.docx

- Presentasi dan posisi kepala

- His

Diantara faktor faktor tersebut diatas yang dapat diukur secara pasti dan

sebelum persalinan berlangsung hanya ukuran-ukuran panggul : karena itu ukuran

– ukuran tersebut sering menjadi dasar untuk meramalkan jalannya persalinan.

Menurut pengalaman tidak ada anak yang cukup bulan yang dapat lahir dengan

selamat per vaginam kalau CV kurang dari 8 ½ cm.

Sebaliknya kalau CV 8 ½ cm atau lebih persalinan pervaginam dapat diharapkan

berlangsung selamat.

Karena itu kalau CV < 8 ½ cm dilakukan SC primer ( panggul demikuan

disebut panggul sempit absolut )

Sebaliknya pada CV antara 8,5-10 cm hasil persalinan tergantung pada banyak

faktor :

1. Riwayat persalinan yang lampau

2. besarnya presentasi dan posisi anak

3. pecahnya ketuban sebelum waktunya memburuknya prognosa

4. his

5. lancarnya pembukaan

6. infeksi intra partum

7. bentuk panggul dan derajat kesempitan

Karena banyak faktor yang mempengaruhi hasil persalinan pada panggul

dengan CV antara 8 ½ – 10cm (sering disebut panggul sempit relatip) maka pada

panggul sedemikian dilakukan persalinan percobaan.

Page 15: ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT.docx

Persalinan percobaan

Yang disebut persalinan percobaan adalah untuk persalinan per vaginam pada

wanita wanita dengan panggul yang relatip sempit. Persalinan percobaan

dilakukan hanya pada letak belakang kepala, jadi tidak dilakukan pada letak

sungsang, letak dahi, letak muka atau kelainan letak lainnya.

Persalinan percobaan dimulai pada permulaan persalinan dan berakhir setelah kita

mendapatkan keyakinan bahwa persalinan tidak dapat berlangsung per vaginam

atau setelah anak lahir per vaginam.

Persalinan percobaan dikatakan berhasil kalau anak lahir pervaginam secara

spontan atau dibantu dengan ekstraksi (forcepe atau vacum) dan anak serta ibu

dalam keadaan baik.

Kita menghentikan presalianan percobaan kalau:

1. – pembukaan tidak atau kurang sekali kemajuaannya

- Keadaan ibu atau anak menjadi kurang baik

- Kalau ada lingkaran retraksi yang patologis

2. – setelah pembukaan lengkap dan pecahnya ketuban,kepala dalam 2 jam tidak

mau masuk ke dalam rongga panggul walaupun his cukup kuat

- Forcepe gagal

Dalam keadaan-keadaan tersebut diatas dilakukan SC. Kalau SC dilakukan

atas indikasi tersebut dalam golongan 2 (dua) maka pada persalinan berikutnya

tidak ada gunanya dilakukan persalinan percobaan lagi

Dalam istilah inggris ada 2 macam persalinan percobaan :

1. Trial of labor : serupa dengan persalinan percobaan yang diterngkan diatas

Page 16: ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT.docx

2. test of labor : sebetulnya merupakan fase terakhir dari trial of labor karena test

of labor mulai pada pembukaan lengkap dan berakhir 2 jam sesudahnya.

Kalau dalam 2 jam setelah pembukaan lengkap kepala janin tidak turun sampai H

III maka test of labor dikatakan berhasil.

Sekarang test of labor jarang dilakukan lagi karena:

1. Seringkali pembukaan tidak menjadi lengkap pada persalinan dengan panggul

sempit

2. kematian anak terlalu tinggo dengan percobaan tersebut

a. Kesempitan bidang tengah panggul

Bidang tengah panggul terbentang antara pinggir bawah symphysis dan spinae

ossis ischii dan memotong sacrum kira-kira pada pertemuan ruas sacral ke 4 dan

ke 5.

Ukuran yang terpenting dari bidang ini adalah :

1. Diameter transversa ( diameter antar spina ) 10 ½ cm

2. Diameter anteroposterior dari pinggir bawah symphyse ke pertemuan ruas

sacral ke 4 dan ke 5 11 ½ cm

3. Diameter sagitalis posterior dari pertengahan garis antar spina ke pertemuan

sacral 4 dan 5 5 cm

dikatakan bahwa bidang tengah panggul itu sempit :

1. Jumlah diameter transversa dan diameter sagitalis posterior 13,5 atau

kurang ( normal 10,5 cm + 5 cm = 15,5 cm)

Page 17: ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT.docx

2. Diameter antara spina < 9 cm

ukuran – ukuran bidang tengah panggul tidak dapat diperoleh secara klinis, harus

diukur secara rontgenelogis, tetapi kita dapat menduga kesempitan bidang tengah

panggul kalau :

- Spinae ischiadicae sangat menonjol

- Kalau diameter antar tuber ischii 8 ½ cm atau kurang

? Prognosa

Kesempitan bidang tengah panggul dapat menimbulkan gangguan putaran

paksi.kalau diameter antar spinae 9 cm atau kurang kadang-kadang diperlukan

SC.

? Terapi

Kalau persalinan terhenti karena kesempitan bidang tengah panggul maka baiknya

dipergunakan ekstraktor vacum, karena ekstraksi dengan forceps memperkecil

ruangan jalan lahir.

? Kesempitan pintu bawah panggul:

Pintu bawah panggul terdiri dari 2 segi tiga dengan jarak antar tuberum sebagai

dasar bersamaan

Ukuran – ukuran yang penting ialah :

1. Diameter transversa (diameter antar tuberum ) 11 cm

2. diameter antara posterior dari pinggir bawah symphyse ke ujung os sacrum 11

½ cm

3. diameter sagitalis posterior dari pertengahan diameter antar tuberum ke ujung

os sacrum 7 ½ cm

Page 18: ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT.docx

pintu bawah panggul dikatakan sempit kalau jarak antara tubera ossis ischii 8 atau

kurang

kalau jarak ini berkurang dengan sendirinya arcus pubis meruncing maka

besarnya arcus pubis dapat dipergunakan untuk menentukan kesempitan pintu

bawah panggul.

Menurut thomas dustacia dapat terjadi kalau jumlah ukuran antar tuberum dan

diameter sagitalis posterior < 15 cm ( normal 11 cm + 7,5 cm = 18,5 cm )

Kalau pintu bawah panggul sempit biasanya bidang tengah panggul juga sempit.

Kesempitan pintu bawah panggul dapat menyebabkan gangguan putaran paksi.

Kesempitan pintu bawah panggul jarang memaksa kita melakukan SC bisanya

dapat diselesaikan dengan forcepe dan dengan episiotomy yang cukup luas.

VII. Pengkajian

1. Sirkulasi

Perhatikan riwayat masalah jantung, udema pulmonal, penyakit vaskuler perifer

atau stasis vaskuler ( peningkatan resiko pembentukan thrombus ).

2. integritas ego

perasaan cemas, takut, marah, apatis, serta adanya factor-faktor stress multiple

seperti financial, hubungan, gaya hidup. Dengan tanda-tanda tidak dapat

beristirahat, peningkatan ketegangan, stimulasi simpatis.

3. Makanan / cairan

Malnutrisi, membrane mukosa yang kering pembatasan puasa pra operasi

insufisiensi Pancreas/ DM, predisposisi untuk hipoglikemia/ ketoasidosis.

Page 19: ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT.docx

4. Pernafasan

Adanya infeksi, kondisi yang kronik/ batuk, merokok

5. Keamanan

Adanya alergi atau sensitive terhadap obat, makanan, plester dan larutan

Adanya defisiensi imun

Munculnya kanker/ adanya terapi kanker

Riwayat keluarga, tentang hipertermia malignan/ reaksi anestesi

Riwayat penyakit hepatic

Riwayat tranfusi darah

Tanda munculnya proses infeksi

VIII. Pathways

IX. Proritas Keperawatan

Mengurangi ansietas dan trauma emosional

Menyediakan keamanan fisik

Mencegah komplikasi

Meredakan rasa sakit

Memberikan fasilitas untuk proses kesembuhan

Menyediakan informasi mengenai proses penyakit

X. Diagnosa Keperawatan

Ansietas b.d pengalaman pembedahan dan hasil tidak dapat diperkirakan

Resti infeksi b.d destruksi pertahanan terhadap bakteri

Page 20: ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT.docx

Nyeri akut b.d insisi, flatus dan mobilitas

Resti perubahan nutrisi b.d peningkatan kebutuhan untuk penyembuhan

luka, penurunan masukan ( sekunder akibat nyeri, mual, muntah )

XI. Intervensi

DP Tujuan Intervensi Rasional

Ansietas b.d pengalaman pembedahan dan hasil tidak dapat diperkirakan

Resti infeksi b.d destruksi pertahanan terhadap bakteri

Nyeri akut b.d insisi, flatus dan mobilitas

Resti perubahan nutrisi b.d peningkatan kebutuhan tubuh untuk penyembuhan

luka,penurunan masukan (sekunder akibat nyeri, mual, muntah Ansietas

berkurang setelah diberikan perawatan dengan kriteria hasil :

- Tidak menunjukkan traumatik pada saat membicarakan pembedahan

- Tidak tampak gelisah

- Tidak merasa takut untuk dilakukan pembedahan yang sama

- Pasien merasa tenang

Infeksi tidak terjadi setelah perawatan selama 24 jam pertama dengan kriteria

hasil :

- Menunjukkan kondisi luka yang jauh dari kategori infeksi

- Albumin dalam keadaan normal

- Suhu tubuh pasien dalam keadaan normal, tidak demam

Nyeri dapat berkurang setelah perawatan 1x 24 jam dengan kriteria :

- Pasien tidak mengeluh nyeri / mengatakan bahwa nyeri sudah berkurang

Page 21: ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT.docx

Mendemontrasikan berat badan stabil atau penambahan berat badan progresif

kearah tujuan dengan normalisasi nilai laboratorium dan bebas dari tanda

malnutrisi

- Lakukan pendekatan diri pada pasien supaya pasien merasa nyaman

- Yakinkan bahwa pembedahan merupakan jalan terbaik yang harus ditempuh

untuk menyelamatkan bayi dan ibu

- Berikan nutrisi yang adekuat

- Berikan penkes untuk menjaga daya tahan tubuh, kebersihan luka, serta tanda-

tanda infeksi dini pada luka

- lakukan pengkajian nyeri

- lakukan managemen nyeri

- monitoring keadaan insisi luka post operasi

- ajarkan mobilitas yang memungkinkan tiap jam sekali

- kaji status nutrisi secara continue selama perawatan tiap hari, perhatikan tingkat

energi, kondisi, kulit, kuku, rambut, rongga mulut

- tekankan pentingnya trasnsisi pada pemberian makan per oral dengan tepat

- beri waktu mengunyah, menelan, beri sosialisasi dan bantuan makan sesuai

dengan indikasi

- Rasa nyaman akan menumbuhkan rasa tenang, tidak cemas serta kepercayaan

pada perawat.

- Nutrisi yang adekuat akan menghasilkan daua tubuh yang optimal

- Dengan adanya partisipasi dari pasien, maka kesembuhan luka dapat lebih

mudah terwujud

Page 22: ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT.docx

- Setiap skala nyeri memiliki managemen yang berbeda

- Antisipasi nyeri akibat luka post operasi

- Antisipasi nyeri akibat luka post operasi

- Mobilitas dapat merangsang peristaltik usus sehingga mempercepat flatus

- Memberi kesempatan untuk mengobservasi penyimpangan dari norma/ dasar

pasien dan mempengaruhi pilihan intervensi

- Trasnsisi pemberian makan oral lebih disukai

- Pasien perlu bantuan untuk menghadapi masalah anoreksia, kelelahan,

kelemahan otot

Page 23: ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT.docx

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito L. J, 2001, Diagnosa keperawatan, Jakarta : EGC

Doengoes, M E, 2000, Rencana Askep pedoman untuk perencanaan dan

pendokumentasian perawatan pasien, Jakarta : EGC

Mochtar, Rustam, 1998, Sinopsis Obstetri, Jakarta : EGC

Winkjosastro, Hanifa, 2005, Ilmu Kebidanan, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo

Page 24: ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT.docx

ASKEP SECTIO CAESARIA DENGAN PANGGUL SEMPIT

Di susun oleh :

ARBIYATI 10.20.1461

ARMALISA

AULINA 10.20.1483

FAUZIAH ULFA 11.20.1844

KHAIRUNNISA 10.20.1460

MENTARI 10.20.1484

NOVA SARIYANTI DEWI 10.20.13.85

NOVITA SARI 12.21.2063

SUSI SUSANTI 10.20.1388

STIKES (SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN)

CAHAYA BANGSA BANJARMASIN

2011/2012