askep oksigenasi bima vina

Upload: zifa-ardilaf

Post on 11-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

oksigenasi

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA Ny. S dengan STROK NON HEMOROGIC DIRUANG YUDISTIRA RSUD KOTA SEMARANG1. PENGKAJIANPengkajian dilakukan pada tanggal 26 juli 2011, jam 09.00 WIB di Ruang BIMA RSUD Kota SemarangA. IDENTITAS1. Identitas klienNama: Tn. GTempat /tgl lahir: Semarang, 21 januari 1985Golongan darah: ABPendidikan terakhir: STMAgama: IslamSuku: JawaBangsa: IndonesiaStatus Perkawinan: Belum menikahPekerjaan: Karyaan RSUD Kota SemarangTB/BB:175 cm/ 75 kgAlamat: Ngaglik lama No. 75 Semarang

Tanggal masuk RS : 25 Juli 20112. Identitas Penanggung JawabNama: Tn. HUmur: 56 tahunJenis Kelamin: laki-lakiAgama: islamSuku: JawaHubungan dengan pasien: Paman Pendidikan terakhir: SMAPekerjaan: SwastaAlamat: Ngaglik lama No. 75 Semarang

B. Riwayat Keluarga

: laki-laki: wanita: garis perkawinan: tinggal satu rumah: penderita

Keterangan : Tidak ada penyakit keturunan di dalam keluarga ini.

C. Riwayat Lingkungan HidupTipe Tempat Tinggal: permanentJumlah Kamar: 2Kondisi Tempat Tinggal : Bersih, ventilasi dan percahayan kurang Jumlah orang yang tinggal dirumah: 2 Laki laki: 1 orang Perempuan: 1 orang

D. Status Kesehatan1. Status kesehatan saat inia) Alasan masuk RS Keluarga mengatakan pasien datang pada tanggal 25 juli 2011, pukul 20.30 WIB dengan keluhan anggota badan lemas dan pusing, sesak nafas.b) Faktor pencetus : Akibat kecapekan kerjac) Keluhan utama : Badan lemas, anggota badan lemas, pusing, sesak nafas.d) Timbul keluhan : secara Bertahape) Faktor yang memperberat :Pasien sesak nafas akibat kecapekan kerja.f) Pemahaman dan penatalaksaan masalah kesehatan :Pasien paham dengan masalah kesehatan terbukti dengan segera dibawa ke RSg) Upaya yang dilakukan untuk mengatasinyaPergi ke dokter

h) Dignosa medik : - febris-Mata merah/ anemis2. Status kesehatan masa lalua) Kecelakaan : -b) Pernah dirawat : c) Penyakit : -Waktu Operasi : -d) Alergi :Keluarga mengatakan pasien tidak mempunyai riwayat alergi pada obate) Status imunisasi Tetanuis, difteri : -f) Influenza: -g) kebiasaan : merokokh) obat-obatan :kelurga mengatakan pasien pernah mengkonsumsi obat-obatan dari warung

E. POLA FUNGSIONAL a. Teori Gordon1) Pola persepsi kesehatan Sebelum sakit : sakit diobati sendiri denagan membeli obat sakit kepala di warungSelama sakit : sakit di obati sesuai dengan resepdokter2) Pola nutrisi dan metabolicSebelum sakit : nafsu makan baik, frekuensi makan 3x sehari (nasi,lauk pauk,sayur) Selama sakit : nafsu makan turun, frekuensi makan berkurang, sekarang dapat nutrisi dari cairan infus, makanan dari rumah sakit dan TD: 150/100 mmHg, N: 100x/menit, RR: 25 x/menit, S: 37,5 C, TB : 175 cm, BB: 75 kg , LILA : 24 cm. 3) Pola aktivitas eliminasiSebelum sakit : defekasi BAB 1x/hari, defekasi dengan konsistensi lembek,BAK +/- 5x / hari, tidak ada masalah BAB/BAK Selama sakit : tidak ada masalah, dalam pola eliminasi sama seperti sebelum sakit.4) Pola aktivitas dan latihan Sebelum sakit : aktivitas sehari-hari (makan, mandi, ganti baju, dll ) tidak dibantu oleh keluargaSelama sakit : aktivitas sehari-hari (makan, mindi, ganti baju, dll) dibantu sedikit-sedikit oleh keluarga.

5) Pola istirahat dan tidurSebelum sakit: tidur 8-10 jam/hari yaitu: siang 1-2 jam/hari dan malam 6-8 jam/hariSelama sakit : pasien tidak dapat tidur dengan nyeyak pasien hanya tidur 4-6 jam/hari selalu gelisah karena sesak nafas dan pilek, pusing.6) Pola kognitif dan perseptualSebelum sakit : kondisi mental baik, perilaku verbal baik, perilaku non verbal baikSelama sakit : kondisi mental labil, perilaku verbal labil, perilaku non verbal labil7) Pola persepsi diri/konsep diriPasien mengerti akan kondisinya yang kurang sehat, dan mengerti apabila kegiatannya di bantu oleh keluarga.8) Pola hubungan / peranSebelum sakit : dapat berperan dalam keluarga sebagai anak dan bekerja dengan baik.Selama sakit: tidak dapat berperan lagi dalam keluarga dan bekerja lagi.9) Pola seksualitas/ reproduksiSebelum sakit : pasien masih bujang dan bisa menghandel seksualitasnya.Selama sakit : pasien masih bujang dan bisa menghandel seksualitasnya.10) Pola koping/toleransi stressSebelum sakit : pasien sering menonton TV dan tidur Selama sakit : pasien dibantu keluarga untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan penyakitnya.

10) Pola beribadah dan keyakinan Sebelum sakit : pasien beragama islam, selalu menjalankan sholat 5 waktu dan kadang-kadang di masjid dekat rumahSelama sakit : pasien dibantu keluarga untuk berdoa di bet untuk kesembuhan penyakitnya saja11) Pola bermain dan berekreasiSebelum sakit : pasien mengatakan suka bermain dengan teman-temannya.Selama sakit : pasien tidak bisa bermain lagi dengan teman-temannya.

F. PEMERIKSAAN FISIK HAED TO TOE1. Kesadaran umum : lemah2. Kesadaran : somnolen3. Tanda-tanda vital dilakukan pada tanggal 26 juli 2011TD : 150/100 mmHgTB : 175N: 100 X/menitBB : 75kgRR: 25x/menitLILA : 24S: 37,5C4. Kepala : simetris, tidak ada lesi, tidak ada hematoma5. Rambut : penyebaran rambut merata, rambut tidak rontok, kulit kepala agak bersih, tidak berketombe dan agak bau, warna rambut hitam.6. Mata : konjungtiva anemis, simetris, sklera merah, dan tidak memakai alat bantu penglihatan7. Hidung : simetris, tidak ada pembesaran polip, ada secret, hidung tersumbat, pernafasan dengan cuping hidung.8. mulut : bibir kering, tidak ada stomatitis, lidah kotor, gigi kotor, ada karies gigi.bernafas dengan mengerutkan mulut.9. Telinga : simetris, bersih tidak ada penumpukan serumen, tidak memakai alat bantu pendengaran.10. Leher:Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan limfe.11. Thorak Paru paru: I : simetris, ada tarikan interkostaPa : tidak nyeri tekanPe : resonanA :tidak ada, whezing dan ronchiJantung : I : ictus cordis tidak tampakPa : ictus cordis terabaPe : terdengar bunyi redupA : Terdengar S1 dan S2 reguler12. Abdomen : I : bentuk datar, simentris, tidak ada lukaA : ada bunyi peristaltic usus 12x/menitPa : tidak ada nyeri tekanPe : timpani13. Genetalia : bersih,tidak terpasang kateter, 14. Anus: bersih tidak ada haemoroid15. Ekstremitas Superior : pasien tidak dapat bergerak dengan bebas, tapi tangan sebelah kanan terpasang infus RL 20 tpm.16. Ekstremitas Inferior : pasien dapat bergerak bebas , tidak ada odema, tidak ada cacat, tidak ada lesi,

G. DATA PENUNJANG1. Laboratorium dilakukan pada tanggal 20 juli 2011Lab. Darah SatuanNormal

Hb

Hematokrit

Trombosit

Leukosit

GDS

Cholesterol total

Total protein

Albumin/globulin

Ureum /creatinin

Asam urat

HDL/LDL

Triglyserid

Bilirubin total/direk

SGOT

SGPT13,4

44,8

171.000

7,26

130

185

6,83

3,32

23,310,44

2,35

1

70

1

36,5

35,2g/dl

%

rb/mms

mg/dl

mg/dl

g/dl

g/dl

10/L