askep labiopalatosizis 2

9
Senin, 15 Oktober 2012 ASKEP LABIOPALAT OSKIZIS ASKEP LABIOPALATOSKIZIS A.Definisi Labioplatoskisis adalah merupakan kongenital anomali yang berupa adanya kelainan bentuk  pada struktur wajah.Palatoskisi adalah adanya celah pada garis tengah palato yang disebabkan oleh kegagalan penyatuan susunan palato pada masa kehamilan 7-12 minggu. Labiop alatos kisis merupakan kongenital yang berupa adanya kelai nan bentuk pada struk tur wajah (Ngastiah 2!!" # 1$7% &ibir sumbing adalah mal'ormasi yang disebabkan oleh gagalnya propsuesus nasal median dan maksilaris untuk menyatu selama perkembangan embriotik. (ong )onna L. 2!!*% Palatoskisis adalah 'issura garis tengah pada polatum yang terjadi karena kegagalan 2 sisi untuk menyatu karena perkembangan embriotik (ong )onna L. 2!!*%  &eberapa jenis bibir sumbing # 1. +nilateral ,ncomplete. pabila celah sumbing terjadi hanya di salah satu sisi bibir dan tidak memanjang hingga ke hidung. 2. +nilateral complete. pabila celah sumbing terjadi hanya di salah satu bibir dan memanjang hingga ke hidung. *. &ilateral complete. pabila celah sumbing terjadi di kedua sisi bibir dan memanjang hingga ke hidung. Labio Palato skisis merupakan suatu kelainan yang dapat terjadi pada daerah mulut palato skisis (su bbing pal atum% dan labio skisis (sumbing tulang% unt uk menyatu selama per kemb angan embrio (idayat /i/ 2!!"#21%. &.0,L3, &anyak 'aktor yang dapat mempengaruhi terjadinya bibir sumbing. 'aktor tersebut antara lain yaitu #  'actor 3enetik atau keturunan )imana material genetic dalam kromosom yang mempengaruhi4. )imana dapat terjadi karena adaya adanya mutasi gen ataupun kelainan kromosom. Pada setiap sel yang normal mempunyai 5$ kromosom yang terdiri dari 22 pasang kromosom non-se6 ( kromosom 1 s4d 22 % dan 1  pasang kromosom se6 ( kromosom dan 8 % yang menentukan jenis kelamin. Pada penderita  bibir sumbing terjadi risomi 1* atau 9indroma Patau dimana ada * untai kromosom 1* pada setiap sel penderita sehingga jumlah total kromosom pada tiap selnya adalah 57. :ika terjadi hal se per ti ini se lain menyeba bka n bi bi r sumbing akan menyeba bkan ganggua n ber at pada

Upload: yogi-arifin

Post on 25-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASKEP Labiopalatosizis 2

7/25/2019 ASKEP Labiopalatosizis 2

http://slidepdf.com/reader/full/askep-labiopalatosizis-2 1/9

Senin, 15 Oktober 2012

ASKEP LABIOPALATOSKIZIS

ASKEP LABIOPALATOSKIZIS

A.Definisi

Labioplatoskisis adalah merupakan kongenital anomali yang berupa adanya kelainan bentuk 

 pada struktur wajah.Palatoskisi adalah adanya celah pada garis tengah palato yang disebabkan

oleh kegagalan penyatuan susunan palato pada masa kehamilan 7-12 minggu.

Labiopalatoskisis merupakan kongenital yang berupa adanya kelainan bentuk pada struktur 

wajah (Ngastiah 2!!" # 1$7%

&ibir sumbing adalah mal'ormasi yang disebabkan oleh gagalnya propsuesus nasal median danmaksilaris untuk menyatu selama perkembangan embriotik. (ong )onna L. 2!!*%

Palatoskisis adalah 'issura garis tengah pada polatum yang terjadi karena kegagalan 2 sisi untuk 

menyatu karena perkembangan embriotik (ong )onna L. 2!!*%

  &eberapa jenis bibir sumbing #

1.  +nilateral ,ncomplete.

pabila celah sumbing terjadi hanya di salah satu sisi bibir dan tidak memanjang hingga kehidung.

2.  +nilateral complete.

pabila celah sumbing terjadi hanya di salah satu bibir dan memanjang hingga ke hidung.

*.  &ilateral complete.

pabila celah sumbing terjadi di kedua sisi bibir dan memanjang hingga ke hidung.

Labio Palato skisis merupakan suatu kelainan yang dapat terjadi pada daerah mulut palato skisis

(subbing palatum% dan labio skisis (sumbing tulang% untuk menyatu selama perkembanganembrio (idayat /i/ 2!!"#21%.

&.0,L3,

&anyak 'aktor yang dapat mempengaruhi terjadinya bibir sumbing. 'aktor tersebut antara lainyaitu #

  'actor 3enetik atau keturunan

)imana material genetic dalam kromosom yang mempengaruhi4. )imana dapat terjadi karenaadaya adanya mutasi gen ataupun kelainan kromosom. Pada setiap sel yang normal mempunyai

5$ kromosom yang terdiri dari 22 pasang kromosom non-se6 ( kromosom 1 s4d 22 % dan 1 pasang kromosom se6 ( kromosom dan 8 % yang menentukan jenis kelamin. Pada penderita

 bibir sumbing terjadi risomi 1* atau 9indroma Patau dimana ada * untai kromosom 1* pada

setiap sel penderita sehingga jumlah total kromosom pada tiap selnya adalah 57. :ika terjadi halseperti ini selain menyebabkan bibir sumbing akan menyebabkan gangguan berat pada

Page 2: ASKEP Labiopalatosizis 2

7/25/2019 ASKEP Labiopalatosizis 2

http://slidepdf.com/reader/full/askep-labiopalatosizis-2 2/9

 perkembangan otak jantung dan ginjal. Namun kelainan ini sangat jarang terjadi dengan

'rekuensi 1 dari ;!!!-1!!!! bayi yang lahir.  <urang Nutrisi contohnya de'isiensi =n dan &$ >itamin ? pada waktu hamil kekurangan

asam 'olat.

  @adiasi.

  erjadi trauma pada kehamilan trimester pertama.

  ,n'eksi pada ibu yang dapat mempengaruhi janin contohnya seperti in'eksi @ubella dan

9i'ilis to6oplasmosis dan klamidia.  Pengaruh obat teratogenik termasuk jamu dan kontrasepsi hormonal akibat toksisitas

selama kehamilan misalnya kecanduan alkohol terapi penitonin.

  Aulti'aktoral dan mutasi genetic.

  )iplasia ektodermal.

?.PB,9,L3,

?acat terbentuk pada trimester pertama kehamilan prosesnya karena tidak terbentuknyamesoderm pada daerah tersebut sehingga bagian yang telah menyatu (proses nasalis dan

maksilaris% pecah kembali.

Labioski/is terjadi akibat 'usi atau penyatuan prominen maksilaris dengan prominen nasalismedial yang diikuti dis'usi kedua bibir rahang dan palatum pada garis tengah dan kegagalan

'usi septum nasi. 3angguan 'usi palatum durum serta palatum mole terjadi sekitar kehamilan ke-

7 sampai 12 mgg.

D.TANDA DAN GEJALA

da beberapa gejala dari bibir sumbing yaitu #

1.  erjadi pemisahan langit C langit.2.  erjadi pemisahan bibir.*.  erjadi pemisahan bibir dan langit C langit.

5.  ,n'eksi telinga berulang.

".  &erat badan tidak bertambah.$.  Pada bayi terjadi regurgitas nasal ketika menyusui yaitu keluarnya air susu dari hidung.

E.MANISFESTASI KLINIS

  Pada labio 9kisis#

)istorsi pada hidung tampak sebagian atau keduanya

danya celah pada bibir.

  Pada palato skisis#

ampak ada celah pada tekak (u>ula% palato lunak dan keras dan atau 'oramen incisi>e

danya rongga pada hidung

)istorsi hidung teraba celah atau terbukanya langit-langit saat diperiksa dengan jari

<esukaran dalam menghisap makan.

Page 3: ASKEP Labiopalatosizis 2

7/25/2019 ASKEP Labiopalatosizis 2

http://slidepdf.com/reader/full/askep-labiopalatosizis-2 3/9

F.PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 

a.  Boto roentgen

 b.  Pemeriksaan 'isisk 

c.  A@, untuk e>aluasi abnormal

G.PEMERIKSAAN TERAPEUTIK 

a.  Penatalaksanaan tergantung pada beratnya kecacatan

 b.  Prioritas pertama adalah pada teknik pemberian nutrisi yang adekuat

c.  Aencegah komplikasi

d.  Basilitas pertumbuhan dan perkembangan

e.  Pembedahan# pada labio sebelum kecacatan palatoD perbaikan dengan pembedahan usia 2-

* hari atua sampai usia beberapa minggu prosthesis intraoral atau ekstraoral untuk mencegahkolaps ma6ilaris merangsang pertumbuhan tulang dan membantu dalam perkembangan bicara

dan makan dapat dilakukan sebelum penbedahan perbaikan.

'.  Pembedahan pada palato dilakukan pada waktu $ bulan dan 2 tahun tergantung padaderajat kecacatan. wal 'asilitas penutupan adalah untuk perkembangan bicara.

H.PENATALAKSANAAN MEDIS

Penatalaksanaan bibir sumbing adalah tindakan bedah e'ekti' yang melibatkan beberapa disiplin

ilmu untuk penanganan selanjutnya. danya kemajuan teknik bedah orbodantisdokter anak

dokter serta hasil akhir tindakan koreksi kosmetik dan 'ungsional menjadi lebih baik. .

ergantung dari berat ringan yang ada maka tindakan bedah maupun ortidentik dilakukan secara bertahap. &iasanya penutupan celah bibir melalui pembedahan dilakukan bila bayi tersebut telah

 berumur 1-2 bulan. 9etelah memperlihatkan penambahan berat badan yang memuaskan dan dan

 bebas dari in'eksi induk saluran na'as atau sistemis.

Perbedaan asal ini dapat diperbaiki kembali pada usia 5-" tahun. Pada kebanyakan kasus pembedahan pada hidung hendaknya ditunda hingga mencapi usia pubertas.

<arena celah-celah pada langit-langit mempunyai ukuran bentuk danderajat cerat yang cukup besar maka pada saat pembedahan perbaikan harus disesuaikan bagi masing-masing

 penderita.aktu optimal untuk melakukan pembedahan langit-langit ber>ariasi dari $ bulan C "

tahun. :ika perbaikan pembedahan tertunda hingga berumur * tahun maka sebuah balon bicaradapat dilekatkan pada bagian belakang geligi maksila sehingga kontraksi otot-otot 'aring dan

>el'aring dapat menyebabkan jaringan-jaringan bersentuhan dengan balon tadi untuk 

menghasilkan penutup nasoporing.Penatalaksanaan <eperawatan

Perawatan Pra-perasi#

Basilitas penyesuaian yang positi' dari orangtua terhadap bayi.&antu orangtua dalam mengatasi reaksi berduka)orong orangtua untuk mengekspresikan perasaannya.

)iskusikan tentang pembedahan

&erikan in'ormasi yang membangkitkan harapan dan perasaan yang positi' terhadap bayi.unjukkan sikap penerimaan terhadap bayi.

&erikan dan kuatkan in'ormasi pada orangtua tentang prognosis dan pengobatan bayi.

ahap-tahap inter>ensi bedah

Page 4: ASKEP Labiopalatosizis 2

7/25/2019 ASKEP Labiopalatosizis 2

http://slidepdf.com/reader/full/askep-labiopalatosizis-2 4/9

eknik pemberian makan

Penyebab de>itasi

ingkatkan dan pertahankan asupan dan nutrisi yang adeEuate.Basilitasi menyusui dengan 9, atau susu 'ormula dengan botol atau dot yang cocok.Aonitor 

atau mengobser>asi kemampuan menelan dan menghisap.

empatkan bayi pada posisi yang tegak dan arahkan aliran susu ke dinding mulut.rahkan cairan ke sebalah dalam gusi di dekat lidah.

9endawkan bayi dengan sering selama pemberian makan

<aji respon bayi terhadap pemberian susu.khiri pemberian susu dengan air.

ingkatkan dan pertahankan kepatenan jalan na'as

Pantau status perna'asan

Posisikan bayi miring kekanan dengan sedikit ditinggikanLetakkan selalu alat penghisap di dekat bayi

Perawatan Pasca-perasi

ingkatkan asupan cairan dan nutrisi yang adeEuate

&erikan makan cair selama * minggu mempergunakan alat penetes atau sendok.Lanjutkan dengan makanan 'ormula sesuai toleransi.

Lanjutkan dengan diet lunak 9endawakan bayi selama pemberian makanan.

ingkatkan penyembuhan dan pertahankan integritas daerah insisi anak.

&ersihkan garis sutura dengan hati-hatileskan salep antibiotik pada garis sutura (<eiloskisis%

&ilas mulut dengan air sebelum dan sesudah pemberian makan.

indari memasukkan obyek ke dalam mulut anak sesudah pemberian makan untuk mencegah

terjadinya aspirasi.Pantau tanda-tanda in'eksi pada tempat operasi dan secara sistemik.

Pantau tingkat nyeri pada bayi dan perlunya obat pereda nyeri.

Perhatikan pendarahan cdema drainage.Aonitor keutuhan jaringan kulit.

Perhatikan posisi jahitan hindari jangan kontak dengan alat-alat tidak steril missal alat tensi.

Page 5: ASKEP Labiopalatosizis 2

7/25/2019 ASKEP Labiopalatosizis 2

http://slidepdf.com/reader/full/askep-labiopalatosizis-2 5/9

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

1.  Pengk!in

,dentitas klien # Aeliputi namaalamatumur 

<eluhan utama # lasan klien masuk ke rumah sakit@iwayat <esehatan#1.  @iwayat <esehatan )ahulu

Aengkaji riwayat kehamilan ibu apakah ibu pernah mengalami trauma pada kehamilan

rimester ,. bagaimana pemenuhan nutrisi ibu saat hamil obat-obat yang pernah dikonsumsioleh ibu dan apakah ibu pernah stress saat hamil.

2.  @iwayat <esehatan 9ekarang

Aengkaji berat4panjang bayi saat lahir pola pertumbuhan pertambahan4penurunan berat badanriwayat otitis media dan in'eksi saluran perna'asan atas.

*.  @iwayat <esehatan <eluarga

@iwayat kehamilan riwayat keturunan labiopalatoskisis dari keluarga penyakit si'ilis dari orang

tua laki-laki.5.  Pemeriksaan Bisik 

,nspeksi kecacatan pada saat lahir untuk mengidenti'ikasi karakteristik sumbing.

<aji asupan cairan dan nutrisi bayi<aji kemampuan hisap menelan berna'as.

<aji tanda-tanda in'eksi

Palpasi dengan menggunakan jari<aji tingkat nyeri pada bayi

Pengkajian <eluarga

bser>asi in'eksi bayi dan keluarga

<aji harga diri 4 mekanisme kuping dari anak4orangtua

<aji reaksi orangtua terhadap operasi yang akan dilakukan<aji kesiapan orangtua terhadap pemulangan dan kesanggupan mengatur perawatan dirumah.

<aji tingkat pengetahuan keluarga.

".  Dign#s Ke$e%&'n

1.  @esiko aspirasi berhubungan dengan gangguan menelan.

2.  @esiko <etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan re'leks

menghisap pada anak tidak adekuat.

*.  <erusakan komunikasi >erbal berhubungan dengan kelainan anatomis (labiopalatoski/is%

5.  3angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan.

".  @esiko in'eksi berhubungan dengan insisi pembedahan.

$.  nsietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit.

Page 6: ASKEP Labiopalatosizis 2

7/25/2019 ASKEP Labiopalatosizis 2

http://slidepdf.com/reader/full/askep-labiopalatosizis-2 6/9

(.  In'e%)ensi

Ren*n Ke$e%&'n

N#

D+ Ke$e%&'n T,!,n-K%i'e%i

In'e%)ensi Rsi#n

1. @esiko aspirasi

 berhubungandengan gangguan

menelan.

idak akan

mengalamiaspirasi#

Aenunjukkan

 peningkatan

kemampuanmenelan.

&ertoleransi thd

asupan oral dan

sekresi tanpaaspirasi.

&ertoleransi thd pemberian

 perenteral tanpa

aspirasi.

Pantau tanda-

tanda aspirasiselama proses

 pemberian

makan dan

 pemberian pengobatan.

empatkan

 pasien pada

 posisi semi-'owler atau

'owler.9ediakan kateter 

 penghisap

disamping

tempat tidur dan lakukan

 penghisapan

selamamakan sesuai

dengankebutuhan.

Perubahan yg tjd

 pada proses pemberian

makanan dan

 pengobatan bisa

saja menyebabkanaspirasi.

gar mempermudah

mengeluarkan

sekresi.Aencegah sekresi

menyumbat jalannapas khususnya

 bila kemampuan

menelan

terganggu.

2. <etidakseimbangan nutrisi kurang

dari kebutuhan

tubuh

 berhubungandengan re'leks

Aenunjukkanstatus gi/i #

Aempertahankan

&& dalam batas

normal.oleransi thd diet

Pantaukandungan

nutrisi dan

kalori pada

catatanasupan.

Aemberikanin'ormasi

sehubungan dgn

keb nutrisi F

kee'ekti'an terapi.Aeningkatkan selera

Page 7: ASKEP Labiopalatosizis 2

7/25/2019 ASKEP Labiopalatosizis 2

http://slidepdf.com/reader/full/askep-labiopalatosizis-2 7/9

menghisap padaanak tidak adekuat

yangdianjurkan.

Aenyatakan

keinginannyauntuk mengikuti

diet.

<etahui makanankesukaan

 pasien.

?iptakanlingkungan

yangmenyenangkan untuk

makan.

makan klien.Aeningkatkan

sosialisasi F

memaksimalkankenyamanan klien

 bila kesakitanmakanmenyebabkan

malu.

*. <erusakan

komunikasi >erbal

 berhubungandengan kelainan

anatomis

(labiopalatoski/is%.

Aenunjukkan

kemampuan

komunikasi #Aenggunakan

 bahasa tertulis

 berbicara ataunon>erbal.

Aengguanakan bahasa isyarat.

Pertukaran pesan

dengan orang

lain.

njurkan pasien

untuk

 berkomunikasi secara

 perlahan dan

mengulangi permintaan.

9ering berikan pujian positi' pada pasien

yang berusaha

untuk

 berkomunikasi.

Aenggunakan

kata dankalimat yang

singkat.

Aelatih agar bisa

 berkomunikasi

lebih lancar.Pujian dapat

membuat keadaan

klien akan lebihmembaik karena

mendapatdorongan.

Aembantu klien

memahami

 pembicaraan.

5. 3angguan rasanyaman nyeri

 berhubungandengan insisi

 pembedahan.

Aeningkatkanrasa nyaman #

Aenunjukkanteknik relaksasi

secara

indi>idual yang

e'ekti' untukmencapai

kenyamanan.

Aempertahankantingkat nyeri

 pada ataukurang (skala !-1!%

Aelaporkan nyeri

 pada penyedia perawatan

kesehatan.

<aji polaistirahat

 bayi4anak dankegelisahan.

&ila klien anak

 berikan

akti>itas bermain yang

sesuai dengan

usia dankondisinya.

&erikan analgetik sesuai program.

Aencegah kelelahandan dapat

meningkatkankoping terhadap

stres atau

ketidaknyamanan.

Aeningkatkanrelaksasi dan

membantu pasien

mem'okuskan perhatian pada

sesuatu disampingdiri sendiri 4ketidaknyamanan

dapat

menurunkankebutuhan dosis 4

'rekuensi

analgesik.

Page 8: ASKEP Labiopalatosizis 2

7/25/2019 ASKEP Labiopalatosizis 2

http://slidepdf.com/reader/full/askep-labiopalatosizis-2 8/9

)erajat nyerisehubungan

dengan luas dan

dampak psikologi pembedahan

sesuai dengankondisi tubuh.

". @esiko in'eksi berhubungan

dengan insisi

 pembedahan.

Aencegahin'eksi

#erbebas dari

tanda atau

gejala in'eksi.Aenunjukkan

higiene pribadi

yang adekuat.Aenggambarkan

'aktor yangmenunjang penularan

in'eksi.

&erikan posisiyang tepat

setelah

makan

miringkekanan

kepala agak

sedikit tinggisupaya

makanantertelan danmencegah

aspirasi yang

dapat

 berakibat pneumonia.

<aji tanda-tanda

in'eksitermasuk

drainage bau

dan demam.

Aeningkatkanmobilisasi sekret

menurunkan

resiko pneumonia.

)eteksi diniterjadinya in'eksi

memberikan

 pencegahankomplikasi lebih

serius.Aencegah

kontaminasi dan

kerusakan sisi

operasi.

$. nsietas berhubungan

dengan kurangnya

 pengetahuan

keluarga tentang penyakit.

@asa cemasteratasi #

Aencari in'ormasi

untuk

menurunkankecemasan.

Aenghindari

sumberkecemasan bila

mungkin.

Aenggunakanteknik relaksasi

untuk

menurunkan

kecemasan.

<aji tingkatkecemasan

klien.

&erikan terapi

 bermainkepada si

anak untuk

mengalihkanras cemasnya.

&erikan

 penyuluhan pada klien

dan keluarga

tentang

 penyakit dan proses

 penyembuhan

nya.

+ntuk mengetahuiseberapa besar

kecemasan yang

dirasakan klien

sekarang.+ntuk mengurangi

kecemasan yang

dirasakan klien berikan suasana

yang tenang dan

nyaman.+ntuk mengetahui

 bagaimana untuk

memudahkan

memberikansupport atau

 penyuluhan.

Page 9: ASKEP Labiopalatosizis 2

7/25/2019 ASKEP Labiopalatosizis 2

http://slidepdf.com/reader/full/askep-labiopalatosizis-2 9/9

DAFTAR PUSTAKA

-   NN) 2!!"-2!!$

-  )oenges Aarilynn 0 1GGG.

-  idayat /i/ 2!!"#21