askep konsep diri pada lansia

8/16/2019 Askep Konsep Diri Pada Lansia

1/6

A. KASUS

Opa C 76 tahun terlihat duduk sendiri di ruang tamu rumahnya, istrinya oma K

bulan lalu meninggal dunia karena sakit, rumah opa C tampak gelap berantakan dan

kotor, opa C terlihat menggunakan sarung dan baju yang tidak rapih serta tercium bau

yang tidak sedap jika duduk berdekatan dengan opa C. Sejak istrinya meninggal dunia

opa C selalu sendirian ketika siang hari karena anaknya yang tinggal bersama sibuk

bekerja. Terkadang cucunya yang tinggal berbeda rumah datang mengantar makanan,

opa C merasakan kesepian dan malas melakukan aktivitas.

. PENGKAJIANC. DATA FOKUS

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

!. Cucu klien mengatakan istri opa C,

oma K bulan lalu meninggal dunia

karena sakit

". Cucu klien mengatakan sejak istrinya

meninggal dunia opa C selalu

sendirian ketika siang hari karena

k ti l b ib k

!. Opa terlihat duduk sendiri di ruang

tamu rumahnya,

". %umah opa C tampak gelap

berantakan dan kotor

#. Opa C terlihat menggunakan sarung

dan baju yang tidak rapih serta

t i b tid k d jik


2/6

anaknya yang tinggal bersama sibuk tercium bau yang tidak sedap jika

aktivitas.

". Cucu klien mengatakan

istri opa C, oma K bulan

lalu meninggal dunia

karena sakit

&ata objekti'(

!. %umah opa C tampak

gelap berantakan dan

kotor

". Opa C terlihat

menggunakan sarung

dan baju yang tidak rapih serta tercium bau

yang tidak sedap jika

duduk berdekatan

dengan opa C

". &ata subjekti'( +arga diri rendah Kehilangan istri


3/6

!. Opa terlihat duduk

sendiri di ruang tamurumahnya,

#. &ata subjekti'(

!. Klien mengatakan

terkadang cucunya yang

tinggal berbeda rumah

datang mengantar

makanan,

&ata objekti'(

+ambatan interaksi

sosial

Ketiadaan orang

terdekat

. DIAGNOSA

NO DIAGNOSA

TGL

DITEMUKA

N

TGL

TERATASITTD


4/6

/. INETERVENSI

N

O

TUJUAN DAN KH INTERVENSI RASION

AL

TT

D!. Setelah dilakukan asuhan

kepera)atan selama 70"$ jam

masalah de'isit pera)atan diri dapat

teratasi

Keriteria +asil(

!. 1engenali kekuatan diri

". 1engungkapkan keinginan

untuk mendapatkan konseling#. erpartipasidalam pembuatan

keputusan tentang rencana

asuhan

$. 1elatih prilaku yang dapat

meningkatkan rasapercaya diri

!. *antau tingkat kekuatan dan toleransi terhadap aktivitas

". *antau peningkatan atau penurunan kemampuan untuk

berpakaian dan melakukan pera)atan rambut.

#. *antau de'isit sensori,kogniti',atau 'isik yang dapat

membuat kesulitan dalam berpakaian pada pasien.$. 2jarkan pasien penggunaan metode alternati' untuk

berpakaian dan pera)atan rambut.

3. %ujuk pasien dan keluarga pada layanan sosial untuk

mendapatkan bantuan kesehatandi rumah,jika diperlukan.6. &ukung kemandirian dalam berpakaian 4berhias,bantu

pasien hanya jika diperlukan.

7. &ukung pasien untuk mengatur langkahnyasendiri saat

berpakaian4merapikan diri.

5. antu pasien mengenakan pakaian yang mudah diloepas

dan dipakai.. erikan keaman dengan dengan mempertahankan

lingkungan yang teratur dan pencahayaan yang baik.

3.

". Setelah dilakukan asuhan


masalah harga dirirendah situasional

dapat teratasi.

!. 1eningkatkan sikap dan persepsi sadar dan tak sadar

pasien terhadap tubuhnya.

". 1embantu pasien beradaptasi dengan persepsi

stresor,perubahan,atau ancaman yang mengganggu

!.


5/6

Kriteria +asil(

!. Komunikasiterbuka

". *emenuhan peran pribadi yang

bermakna

#. *enerimaan kritik dari

oranglain

$. 1elaporkan perasaan berguna

3. 1engatakan optimisme

tentang masa depan

6. 1enggunakan strategi koping

e'ekti'

tuntutan hidup dan peran.

#. 1embantu penyelesaian kehilangan yang bermakna

$. 1embantu pasien meningkakan kehilangan prenatal.

3. 1embantu pasien meningkatkan penilaian pribadi

tentang harga dri.6. %ujuk ke sumbersumber masyarakat yang sesuai.

7. 1inta bantuan sumber dari rumah sakit8petugas dinas

sosial,pera)at spesial klinis,dan layanan keagamaan9jika

perlu aktivitas lain.

5. Kaji perubahanperubahan terbaruy pada pasien yang

dapat mempengaruhi harga diri rendah.

#.

Setelah dilakukan asuhan


hambatan masalah interaksi sosial

dapat teratasi

Kriteria +asil(

!. 1emahami dampakprilaku diri

pada interaksi sosial". 1enunjukan prilaku yang

dapat meningkatkan atau

memperbaiki interaksi sosial

!. 1emahami dampak prilaku diri pada interaksi sosial.

". 1enunjukan perilaku yang dapat meningkatkan atau

memperbaiki interaksi sosial.

#. 1endapatkan4meningkatkan keterampilan interaksi

sosial8misalnya,kedekatan,kerjasama,sensitivitas,keaserti

'an,ketulusan,dan saling memahami.

$. 1engungkapkan keinginan untuk berhubungan dengan

oranglain.

3. erpartisipasi dalam dan menikjmati permainanyang

sesuai.6. Kaji pola dasar interaksi antara pasien dan oranglain.7. erikan in'ormasi tentang sumbersumber di komunitas

yang akan membantu pasien untuk terus meningkatkan

interaksi sosial setelah pemulangan.

!.


6/6

#. 1endapatkan4meningkatkan

keterampilan interaksi

sosial8misalnya,kedekatan,kerj

a

sama,sensitivitas,keaserti'an,k

etulusan,dan saling

memahami9

$. 1engungkapkan keinginan

untuk berhubungan dengan

oranglain

erpatisipasi dalam dan

menikmati permainan yangsesuai

5. %ujuk pasien ke bidang disiplin lain untuk

mengadakan,melakukan,dan mengevaluasi perencanaan

guna meningkatkan ataumemperbaiki interaksi pasien

dengan oranglain.

. uat interaksi terjad)al

!-. :denti'ikasi perubahan tertentu

!!. :denti'ikasi tugastugas yang dapat meningkatkan atau

memperbaiki interaksi sosial

!". ;akukan mediasi antara pasien dan oranglain jika pasien

menunjukan perilaku negati'.

askep konsep diri pada lansia

Documents