askep kehamilan remaja
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 ASKEP Kehamilan Remaja
1/16
BAB I
PENDAHULUAN
Masa remaja adalah suatu periode dalam rentang kehidupan individu yang sangat
penting dalam siklus perkembangan. Masa remaja merupakan masa transisi menuju masa
dewasa, yang ditandai dengan perubahan-perubahan fisik pubertas dan emosional yang
kompleks, dramatis serta penyesuaian sosial yang penting untuk menjadi dewasa.
Kehamilan pada remaja mencapai proporsi tingkat kritis dalam dekade terakhir
ini, dengan satu dari sepuluh wanita muda menjadi hamil setiap tahun. Peningkatan ini
terjadi walaupun informasi tentang kontrasepsi dan layanan tersedia secara luas.
Kehamilan ini menjadi perhatian khusus karena konsekwensi-konsekwensi dari ibu muda
tersebut serta bayinya. Remaja yang hamil beresiko secara fisik, emosional dan sosial
Mortalitas perinatal dan morbiditas maternal sangat tinggi pada remaja yang
hamil dibanding wanita dewasa. Karena itu asuhan keperawatan prenatal individu untuk
klien keluarga atau pasangan remaja yang menggantungkan kebutuhan perkembangan
dan pendidikan kesehatan dengan kebutuhan-kebutuhan prenatal, mempunyai kontribusi
positif yang potensial terhadap hasil prenatal, intra natal dan post natal.
-
7/21/2019 ASKEP Kehamilan Remaja
2/16
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN
KEHAMILAN PADA REMAJA
A.Konsep Dasar Medik
!. "efenisi
Kehamilan pada remaja adalah kehamilan yang terjadi pada usia remaja #!!-
$% tahun&, dimana secara umum perkembangan organ-organ seksual remaja belum
matang.
$. 'tiologi
Kehamilan pada remaja dapat terjadi karena pengetahuan remaja yang masih
sangat rendah tentang resiko kehamilan pada usia muda, lingkungan yang tidak
kondusif untuk perkembangan remaja, faktor ekonomi, serta kondisi psikologis
remaja yang masih labil dan sangat mudah terpengaruh.
(. Manifesatasi Klinik
)anda dan gejala kehamilan pada remaja tidak berbeda dengan wanita hamil
pada umumnya. )anda-tanda tersebut dibagi menjadi * )anda +ubjektif, )anda
-
7/21/2019 ASKEP Kehamilan Remaja
3/16
5. Patoflodiagram
a. Patofisiologi
Remaja yang hamil, khususnya usia !6 atau yang lebih muda,
beresiko terhadap malnutrisi karena kebutuhan tubuh normal ditekan oleh
tuntutan metabolik karena kehamilan. +tress psikologis yang dialami remaja
pada awal kehamilan, merangsang aktivitas kelenjar gastrik yang pada
akhirnya akan meningkatkan sekresi asam lambung. sam lambung yang
meningkat menyebabkan terjadinya mual dan muntah. 7al ini bila terjadi
terus menerus pada akhirnya akan berakibat terjadinya malnutrisi.
Perkembangan psikologis remaja yang belum matang membuat tingkat
kecemasan remaja lebih besar dibandingkan wanita dewasa. Peningkatan
produksi hormone estrogen dan progesteron menyebabkan perubahan
anatomi dan fisiologi. Perubahan penampilan fisik seperti pembesaran
abdomen dan payudara membuat remaja kehilangan percaya diri. ila tidak
mendapat dukungan dari lingkungan sosialnya, remaja akan merasa
bersalah, bingung dan malu sehingga mereka akan menarik diri dari
kehidupan sosial.
-
7/21/2019 ASKEP Kehamilan Remaja
4/16
b. Penyimpangan KDM
8c. 9ingkungan 8c. 'konomi 8c. Psikologis 8c. Pendidikan
/oitus
Konsepsi
:idasi
Kehamilan Remaja
7ormon estrogen
; progesteron stres psikologis
Perubahan anatomi perilaku sosial yg tdk dpt mnurunnnya rangsangan
dan fisiologi diterima, tdk adanya sist. minat belajar nervus kurang dari kebutuhan tubuh bd asupan nutrisi tidak
adekuat
(. /emas bd kurang informasi
5. Kurang pengetahuan bd menurunnya minat belajar
A. =solasi +osial bd perubahan penampilan fisik, tidak adanya sistem
pendukung
-
7/21/2019 ASKEP Kehamilan Remaja
11/16
5. Rencana in!akan
:o "iagnosa )ujuan dan Kriteria 7asil =ntervensi Rasional! Kekurangan volume
cairan bd pengeluaran
cairan dan elektrolit yang
berlebihan ditandai
dengan *
"s *
- Klien merasa
lemah
"o *
- Klien mual dan
muntah
- Membran mukosa
oral kering
- )urgor kulit buruk
)ujuan*
Mempertahankan
keseimbangan cairan dan
elektrolit dengan kriteria
hasil *
- Kebutuhan cairan
dan elektrolit
terpenuhi
- Mukosa oral lembab
- )urgor kulit baik
- Mual muntah
terhenti
- bservasi frekwensi dan
kuantitas muntah
- bservasi ))@
- 9akukan pemeliharaan
kebersihan mulut sebelum
dan sesudah makan
- bservasi turgor kulit
- Kolaborasi * berikan
- "apat mengetahui jumlah output
sehingga membantu menentukan
intervensi selanjutnya
- Perubahan tanda-tanda vital
merupakan indikator adanya
gangguan keseimbangan cairan.
Penurunan tekanan darah, serta
peningkatan nadi dan suhu
merupakan tanda-tanda dehidrasi
hipovolemia.
- Mencegah perkembangbiakan
kuman dan memberi rasa segar dan
nyaman sehingga rasa mual
berkurang.
- Perubahan turgor kulit
menunjukkan perubahan jumlah
cairan yang diperlukan oleh tubuh.
- Memperbaiki volume cairan dan
-
7/21/2019 ASKEP Kehamilan Remaja
12/16
cairan parenteral mengganti masukan oral yang tidak
adekuat.
$ Perubahan nutrisi >
kurang dari kebutuhan
tubuh bd asupan nutrisi
tidak adekuat, ditandai
dengan *
"s *
- Klien merasa
lemah
- Klien mengatakan
tidak mempunyai
nafsu makan
"o *
- Klien mual dan
muntah
- Penambahan berat
badan kurang dari
optimal
- Membran mukosa
oral tampak kering
)ujuan *
Klien mampu
meningkatkan asupan
nutrisinya , dengan kriteria
hasil *
- Klien
mengungkapkan
selera makan baik
- Klien menunjukkan
peningkatan berat
badan yang optimal
- Perasaan mual dan
muntah hilang
- Kaji masukan nutrisi
dalam $5 jam
- )imbang berat badan
setiap hari
- njurkan untuk makan
dengan porsi sedikit tapi
sering
- Belaskan pentingnya
masukan nutrisi terutama
saat usia kandungan masih
berada pada trimester =.
Kolaborasi *
- erikan nutrisi parenteral
- erikan obat anti emetik
- =nformasi tentang masukan nutrisi
sekarang perlu untuk
merencanakan perubahan atau
penambahan diet yang adekuat
- Penting untuk mengetahui
perkembangan berat badan , dan
merupakan salah satu indikator
adanya perbaikan nutrisi.
- 2ntuk mencukupi asupan nutrisi
yang dibutuhkan oleh tubuh dan
menurunkan iritasi lambung
- Meningkatkan pengetahuan remaja
tentang nutrisi, dan merubah pola
makan remaja
- Melengkapi intake oral yang sangat
kurang
- Membantu mengurangi mual dan
muntah
-
7/21/2019 ASKEP Kehamilan Remaja
13/16
- Klien tampak
lemah
( /emas bd kurang
informasi , ditandai
dengan
"s *
- Klien mengatakan
pola istirahatnya
terganggu
- Klien merasa takut
akan kelahiran
anaknya
- Klien mengatakan
tidak mempunyai
pengetahuan
tentang kehamilan
"o *
- Klien tampak
tegang
- 8rekwensi nadi
meningkat
)ujuan *
Menurunkan tingkat
kecemasan pada klien
dengan kriteria hasil *
- Klien dapat
beristirahat dengan
tenang
- Klien merasa rileks
- Klien mempunyai
pengetahuan tentang
proses
kehamilannya
- Kaji tingkat kecemasan
klien
- erikan informasi yang
tepat secara individu
mengenai kehamilan, dan
intervensi yang akan
diberikan kepada klien
Kolaborasi *
- Rujuk untuk
konseling lebih lanjut
- erikan obat sesuai
indikasi
- Membantu memilih intervensi
yang tepat
- =nformasi dari perawat akan
membantu menurunkan kecemasan
karena ketidaktahuan, serta
meningkatkan kerjasama antara
perawat-klien
- Perlu untuk membantu klien
mengungkapkan perasaan lebih
bebas
- Menurunkan kecemasan dan
mengoptimalkan istirahat.
-
7/21/2019 ASKEP Kehamilan Remaja
14/16
- )ekanan darah
menurun
5 Kurang pengetahuan >
tentang proses kehamilan
bd menurunnya minat
belajar, ditandai dengan *
"s *
- Klien merasa
takut akankelahiran anaknya
- Klien mengatakan
tidak mempunyai
minat belajar
- Klien mengatakan
tidak memiliki
pengetahuan
tentang proses
kehamilan
"o *
- Klien tampak
)ujuan *
Klien diharapkan memiliki
poengetahuan tentang
proses kehamilannya,
dengan kriteria hasil *
- Mengungkapkan
pemahaman tentangproses kehamilan
- erpartisipasi dalam
proses belajar
- Menunjukkan
adanya minat belajar
- Kaji tingkat pengetahuan
klien tentang
kehamilannya
- 'valuasi usia klien dan
tahap perkembangannya
- erikan informasi tentang
pentingnya proses
pembelajaran
- Memberi informasi kepada
klien dan membantu menentukan
rencana intervensi selanjutnya
- 2sia dan tahap perkembangan
remaja akan mempengaruhi
pendekatan untuk penyuluhan,
dimana remaja usia lanjut #!6-$%&mungkin mampu untuk
menyerap informasi lebih baik
daripada klien pada usia remaja
awal #!!-!5& atau tengah #!5-!6&.
- Meningkatkan motivasi klien
untuk belajar
-
7/21/2019 ASKEP Kehamilan Remaja
15/16
tegang
- Klien tidak
berpartisipasi
dalam proses
belajar
A =solasi sosial bd
perubahan penampilan
fisik, tidak adanya sistem
pendukung, ditandaidengan *
"s *
- Klien merasa
kurang berharga
- Klien mengeluh
adanya masalah
keluarga
"o *
- Klien tidak dapat
menerima
keadaannya
)ujuan *
Klien diharapkan terlibat
dalam kelompok sosial,
dengan kriteria hasil *- Klien memiliki rasa
percaya diri
- Klien dapat
menerima keadaan
dirinya
- Klien dapat
berpartisipasi dalam
kegiatan-kegiatan
sosial.
- erikan dukungan yang
positif terhadap klien
- =dentifikasi persepsi klien,
positif atau negatif
- /iptakan hubungan
terapeutik antara perawat-
klien
- "iskusikan cara-cara
untuk meningkatkan citra
diri positif#mis*gaya
pakaian, tata rias,dsb&
- Membantu ramaja
mengembangkan rasa percaya diri
- Membantu klien menyadari cara
pandang pada dirinya dan mulaiuntuk meningkatkan harga dirinya
- Klien ramaja memerlukan
perhatian, orang dewasa yang
berbicara dengan tidak
menghakimi sehingga klien merasa
lebih nyaman untuk
mengungkapkan perasaannya
- Membantu remaja dalam
mengatasi perubahan penampilan
dan menunjukkan citra diri positif
-
7/21/2019 ASKEP Kehamilan Remaja
16/16
- Klien tampak takut
terhadap keluarga
temannya