askep devisit perawatan diri
TRANSCRIPT
![Page 1: Askep Devisit Perawatan Diri](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020723/577cd71b1a28ab9e789e1152/html5/thumbnails/1.jpg)
7/27/2019 Askep Devisit Perawatan Diri
http://slidepdf.com/reader/full/askep-devisit-perawatan-diri 1/8
ASKEP DEVISIT PERAWATAN DIRI
PENGKAJIAN
Identitas
Nama ` : Nn. R
Umur : 30 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Status : Single
Pendidikan : SMA
Alamat : Semarang
Tanggal pengkajian : 23 Juli 2010
Penanggung jawab
Nama : Sandra
Umur : 20 tahun
Pekerjaan : Mahasiswi
Alamat : Demak
Hubungan : saudara
Alasan masuk
Tidak mau makan dan mandi
FAKTOR PRODISPOSISI dan PRESIPITASI
Pertama kali masuk rumah sakit
Trauma masa lalu
Klien mengalami penolakan dalam masyarakat (dikucilkan)
Pengalaman masa lalu yang menyedihkan
Klien pernah mengalami pemerkosaan,pada tahun 2010 tepatnya 2 bulan yang lalu.
FISIK
1. TTV
TD : 120/80 mmHg
RR : 20/menit
S : 36 0C
N : 78/menit
![Page 2: Askep Devisit Perawatan Diri](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020723/577cd71b1a28ab9e789e1152/html5/thumbnails/2.jpg)
7/27/2019 Askep Devisit Perawatan Diri
http://slidepdf.com/reader/full/askep-devisit-perawatan-diri 2/8
2. UKURAN
TB : 160 CM
BB : 55 KG
PSIKOSOSIAL
1. Genogram2. Konsep diri
a. Gambaran diri : badan kurus dan kondisi kulit kotor
b. Identitas diri : klien merasa dia bukanlah wanita yang
sempurna setelah kejadian yang menimpanya.
c. Peran : -
d.
Ideal diri : klien berharap penyakit yang diderita akancepat semuh agar dia bisa menjalani hidupnya seperti dulu.
e. Harga diri : klien merasa terhina gara-gara dia pernah
diperkosa dan masyarakat juga menjahuinya.
3.Hubungan sosial
1. Di rumah : orang yang berarti bagi klien adalah denga
adiknya.Hambatan yang dialami dalam berhubungan denga orang lain
klien selalu merasa dirinya hina sampai dia tidak pantas untuk
berhubungan dengan mereka.
2. Di rumah sakit : hambatan yang dialami dalam berhubungansaat di rumah sakit,klien lebih suka mengurung diri.
4. Spiritual
STATUS MENTAL
1. Penampilan fisik : Badan bau, pakaian kotor,rambut dan kulit
kotor,kuku panjang dan kotor,gigi kotor disertai mulut bau,penampilan
tidak rapi
2. Pembicaraan : apatis(cuek),lambat(saat ditanya jawabnya
lama), membisu,tidak mampu memulai pembicaraan.
3. Aktivitas motorik : lesu dan gelisah
4. Alam perasaan : sedih karena tidak ada yang mau
mendekatinya,takut kalau hal yang dulu akan berulang kembali,putus
asa kalau klien tidak mampu menjalani hidupnya seperti yang dulu.
5. Afek : datar karena klien tidak pernah memberi
respon saat diberi rangsang.
6. Interaksi selama wawancara :kontak mata tidak ada
7. Persepsi : -
8. Proses pikir : -
9.
Isi pikir : fobia pada air 10. Tingkat kesadaran : -
![Page 3: Askep Devisit Perawatan Diri](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020723/577cd71b1a28ab9e789e1152/html5/thumbnails/3.jpg)
7/27/2019 Askep Devisit Perawatan Diri
http://slidepdf.com/reader/full/askep-devisit-perawatan-diri 3/8
11. Memori : gangguan daya ingat saat ini
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung : -
13. Kemampuan penilaian : -
14. Daya tilik diri : -
KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Klien makan sehari 3 kali dengan menu yang disediakan di RSJ. Menurut keluarga
klien ketika dirumah makan susah dan harus disuruh dulu
Masalah keperawatan :perubahan pemeliharaan kesehatan
2. BAK/BAB
Klien mampu melakukan BAB dan BAK sendiri. Klien juga mampu membersihkan
diri setelah BAB atau BAK
Masalah keperawatan : -
3. Mandi
Klien selama di RSJ mandi 2 x sehari dengan dibantu oleh perawat. Klien menyatakan
kalau sebenarnya dirinya mampu melakukan mandi sendiri. Klien juga mampu
mencuci rambut sendiri, menggunting kuku.
Masalah keperawatan : -
4. Berpakaian
Klien mampu mengenakan pakaian sendiri dan dalam berpakaian sesuai dengan yang
harus dipakai. Klien juga mampu merapikan diri dengan menyisir rambut.
Masalah keperawatan : -
5. Istirahat dan tidur
Klien dalam sehari tidur selama 8 jam, siang hari klien tidak bisa tidur karena suasanaRSJ yang masih ramai. Persiapan klien sebelum tidur adalah duduk dibawah tempat
tidur atau diatas tempat tidur sambil melamun. Sedangkan aktivitas setelah bangun
tidur adalah klien pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan BAB dan BAK.
Masalah keperawatan : -
6. Penggunaan obat
Klien selama di RSJ diberi obat sehari 2 x yaitu sebelum makan siang dan setelah
makan malam. Obat yang diberikan pada klien selalu dimakan tidak pernah dibuang.
![Page 4: Askep Devisit Perawatan Diri](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020723/577cd71b1a28ab9e789e1152/html5/thumbnails/4.jpg)
7/27/2019 Askep Devisit Perawatan Diri
http://slidepdf.com/reader/full/askep-devisit-perawatan-diri 4/8
Reaksi obat yang dirasakan oleh klien adalah membuat badan lemas seperti tidak
bertenaga.
Masalah keperawatan : -
7.
Pemeliharaan kesehatanDari keluarga menyatakan nanti saatnya ketika klien pulang keluarga akan membawa
klien rutin kontrol di tempat praktek dokter jiwa sebelum obat yang diberikan habis.
Keluarga merasa harus menjaga klien agar tidak kambuh kembali.
Masalah keperawatan : -
8. Kegiatan di dalam rumah
Klien menyatakan nanti kalau sampai dirumah akan membantu ibunya untuk bekerja
seperti menyapu rumah, mencuci piring, mencuci baju ataupun memasak dan tidak akan melamun dan menyendiri lagi dikamar dan berjanji akan selalu menjaga
kebersihan dirinya. Klien juga berjanji akan selalu membicarakan permasalahan
dengan keluarga.
Masalah keperawatan : -
9. Kegiatan di luar rumah
Keluarga menyatakan akan membawa klien ke tempat kursus untuk menambah
ketrampilan klien dan klien akan terhindar dari rasa ingin menyendiri. Masalah keperawatan : -
MEKANISME KOPING
a. Represi
b. Penyangkalan
c. Isolasi diri, menarik diri
d. Intelektualisasi
MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Menurut keluarga setelah kejadian pemerkosaan tersebut klien lebih suka mengurung
diri di dalam kamar dan klien juga tidak mau makan dan mandi
PENGETAHUAN
Klien merasa tidak mampu dan terbatas pengetahuannya tentang koping yang adaptif
dalam mengatasi masalahnya dan menggunakan sistem pendukung dalam keluarga.
![Page 5: Askep Devisit Perawatan Diri](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020723/577cd71b1a28ab9e789e1152/html5/thumbnails/5.jpg)
7/27/2019 Askep Devisit Perawatan Diri
http://slidepdf.com/reader/full/askep-devisit-perawatan-diri 5/8
POHON MASALAH
Penurunan kemampuan merawatan diri
Devisit perawtan diri
Menarik diri
ANALISA DATA
1.Data subyektif
a. Pasien merasa lemah
b.Malas untuk beraktivitas
c. Merasa tidak berdaya.
2. Data obyektif
a. Rambut kotor, acak – acakan
b. Badan dan pakaian kotor dan bau
c. Mulut dan gigi bau.
d. Kulit kusam dan kotor
e. Kuku panjang dan tidak terawat
f. Integritas kulit menurun
DIAGNOSA
Diagnosa yang sering muncul pada pasien DPD yaitu :
1. Penurunan perawatan diri
2. Devisit perawatan diri
3. Menarik diri
CP
![Page 6: Askep Devisit Perawatan Diri](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020723/577cd71b1a28ab9e789e1152/html5/thumbnails/6.jpg)
7/27/2019 Askep Devisit Perawatan Diri
http://slidepdf.com/reader/full/askep-devisit-perawatan-diri 6/8
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Devisit perawatan diri
TUM : klien dapat mandiri dalam perawatan diri
TUK :
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya denga perawat
Kriteria Evaluasi
Dalam beberapa kali interaksi klien menunjukkan tanda-tanda percaya
pada perawat.
Intervensi
Bina hubungan saling percaya
2. Klien mengetahui pentingnya perawatan diri
Kriteria Evaluasi
Dalam beberapa kali interaksi klien menyebutkan penyebab tidak
merawat diri,tanda-tanda,gangguan jika tidak merawat diri
Intervensi
Diskusikan dengan klien tentang penyebabtidak merawat
diri,manfaat,tanda-tanda,penyakit atau gangguan kesehatan yang bisa di alami
oleh klien bila perawatan diri tidak adekuat
3. Klien mengetahui cara-cara melakukan perawatan diri
Kriteria Evaluasi
1. Dalam beberapa kali interaksi klien menyebutkan frekuensi perawatan diri
2. Dalam beberapa kali interaksi klien menjelaskan cara menjaga perawatan
diri
intervensi
1. Diakusiakan frekuensi menjaga perawatan diri selama ini
2. Diskusikan cara praktek perawatan diri yang baik dan benar
3. Berikan pujian untuk setiap respon klien yang positif
![Page 7: Askep Devisit Perawatan Diri](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020723/577cd71b1a28ab9e789e1152/html5/thumbnails/7.jpg)
7/27/2019 Askep Devisit Perawatan Diri
http://slidepdf.com/reader/full/askep-devisit-perawatan-diri 7/8
4. Klien dapat melaksanakan perawatan diri dengan bantuan perawat
Kriteria Evalusi
Dalam beberapa kali interaksi klien mempraktekan perawatan diri di
bantu oleh perawat
Intervensi1. Bantu klien saat perawatan diri
2. Beri pujian setelh klien selesai melaksanakan perawatan diri
5. Klien dapat melaksanakan perawatan diri secara mandiri
Kriteria evalusi
Dalam beberapa kali interaksi klien melaksanakan praktek perawatan
diri secara mandiri
Intervensi
1. Pantau klien dalam melakukan perawatan diri
2. Beri pujian saat klien melaksanakan perawatan diri secara mandiri
6. Klien mendapatkan dukunga keluarga untuk meningkatkan perawatan diri
Kriteria Evaluasi
1. Dalam beberapa kali interaksi keluaraga menjelaskan cara-cara membantu
klien dalam memenuhi kebutuhan perawatan diri
2. Dalam beberapa kali interaksi keluarga menyiapkan sarana perawatan diri
klien
3. Keluarga mempraktekan perawatan diri pada klien
Intervensi
1. Diskusikan dengan keluarga tentang penyebab k lien tidak
melaksanakan
2. Diskusikan dengan keluarga tentang sarana yang diperlukan untuk
menjaga perawatan diri klien
3. Diskusikan dengan keluarga hal-hal yang perlu dilakukan keluarga
dalam perawatan diri
![Page 8: Askep Devisit Perawatan Diri](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022020723/577cd71b1a28ab9e789e1152/html5/thumbnails/8.jpg)
7/27/2019 Askep Devisit Perawatan Diri
http://slidepdf.com/reader/full/askep-devisit-perawatan-diri 8/8