askep close fraktur

13
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. K DENGAN DIAGNOSA MEDIS CLOSE FRAKTUR OS HUMERUS DISTAL DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD Dr. SAIFUL ANWAR Disusun Oleh : Agus Jaipur 201210461011034

Upload: agus-jaipur

Post on 02-Jan-2016

107 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Askep Close Fraktur

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. K

DENGAN DIAGNOSA MEDIS CLOSE FRAKTUR OS

HUMERUS DISTAL

DI INSTALASI GAWAT DARURAT

RSUD Dr. SAIFUL ANWAR

Disusun Oleh :

Agus Jaipur

201210461011034

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Page 2: Askep Close Fraktur

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2013

PENGUMPULAN/PENGKAJIAN DATA UMUM KEPERAWATAN

Tgl. Pengkajian : 16-06-2013Jam Pengkajian : 08.30 WIBRuang/Kelas : IGD

No. Register : 11119488Tgl. MRS : 16-06-2013

I. IDENTITAS1. Identitas Pasien 2. Identitas Penanggung

JawabN a m a : Ny. K N a m a : Tn. SU m u r : 53 tahun U m u r

: 51 TahunJenis Kelamin : Perempuan Jenis

Kelamin : Laki-lakiA g a m a : Islam A g a m a

: IslamPendidikan : - Pekerjaan : -Pekerjaan : - A l a m a t :

Sekarpuro, PakisSuku : Jawa Hub dengan Klien : SuamiA l a m a t : Sekarpuro, Pakis

II. KELUHAN UTAMA1. Keluhan Utama Saat MRS

Nyeri2. Keluhan Utama Saat Pengkajian

Nyeri pada tangan kanan - P = Nyeri bertambah apabila klien bergerak- Q = Nyeri dirasakan seperti digores- R = Nyeri ekstremitas dexstra- S = Skala 5- T = Nyeri dirasakan sesaat bila bergerak

III. DIAGNOSA MEDISClose Fraktur Humerus Distal

IV. PENGKAJIAN PRIMER 1. Airway

Paten = tidak ada sumbatan, tidak ada cidera cervical

Page 3: Askep Close Fraktur

2. BreathingTidak sesak, RR = 16 x/menit, Irama regular, Simetris, Batuk (-), Suara tambahan (-)

3. CirculationKlien sadar, GCS = 456, Nadi radialis = 78 x/menit, Nadi carotis 80 x/menit, TD = 194/100 mmHgDenyut lemah di ekstremitas atas dextra, Akral hangat, tidak sianosis, Edema di ekstremitas atas dextra

4. DisabilityPemeriksaan neurologis singkat = Klien Alert, reaksi pupil isokor

5. Eksposure/Environment/EventTidak ada perdarahan, hasil foto rontgen terdapat fraktur di os humerus, penyebabnya karena menyangga tembok saat jatuh

V. PENGKAJIAN SEKUNDER1. Riwayat Penyakit Sekarang

Tiga hari yang lalu klien jalan-jalan menggendong cucu di pagi hari tiba-tiba terpeleset dan jatuh dengan tangan menyangga tembok untuk melindungi cucunya. Sebelum dibawa ke rumah sakit tangan klien sempat dipijit karena semakin hari semakin sakit, bengkak dan susah bergerak maka dibawalah klien ke IGD RSSA.

2. Riwayat Kesehatan KeluargaTidak ada keluarga yang mempunyai riwayat penyakit

3. Anamnesa Singkat (SAMPLE)S = Terasa nyeri di tangan kananA = Klien tidak mempunyai alergiM = Biasanya klien minum obat hipertensiP = Klien mempunyai riwayat penyakit hipertensiL = Makan terahir jam 20.00 WIBE = Jalan-jalan menggendong cucu di pagi hari tiba-tiba terpeleset dan jatuh dengan tangan menyangga tembok untuk melindungi cucunya

VI. PEMERIKSAAN HEAD TO TOE1. Keadaan Umum

Klien tampak menahan sakit, kesadaran compos mentis

Page 4: Askep Close Fraktur

2. Pemeriksaan Tanda-tanda VitalSAAT SEBELUM SAKITtdk terkaji

SAAT PENGKAJIANSuhu = 36,3 0C Nadi Radialis = 78 x/menitNadi Carotis = 80 x/menitTD = 194/100 mmHgRR = 16 x/menit

3. Pemeriksaan KepalaWajah : SimetrisRambut : pertumbuhan rambut merata, warna hitam beruban, penyebaran rambut alis merata, alis simertris.Mata : konjungtiva pucat, sclera kemerahan, kemampuan berkedip (+), pupil isokor.Hidung : sinus (-), polip (-), nyeri tekan (-), kelaianan bentuk hidung (-), jalan nafas patenTelinga : serumen (+), pus (-), lesi (-), benda asing (-)Mulut : mukosa lembab, gigi tampak bersih, lidah bersih, lesi (-), peradangan tenggorokan (-), tidak ada bau mulut

4. Pemeriksaan LeherDistensi vena jugular (-), tidak ada cidera servical, trachea simetris, pembengkakan kelenjar limfe (-), pembengkakan kelenjar tiroid (-)

5. Pemeriksaan Thoraks/dadaPEMERIKSAAN PARUINSPEKSI : ekspansi dada (+), pergerakan ka/ki sama, simetris,

tidak menggunakan otot bantu pernafasanPALPASI : nyeri tekan (-),vocal fremitus (+/+)PERKUSI : sonor (+/+) - -AUSKULTASI : suara nafas vesikuler, wheezing - - ronchi - -

- - - -

PEMERIKSAAN JANTUNGINSPEKSI : ictus cordis unvisiblePALPASI : pembesaran jantung (-), palpabelPERKUSI : normalAUSKULTASI : BJ1 dan BJ2 tunggal

6. Pemeriksaan AbdomenINSPEKSI : Tidak ada lesiAUSKULTASI : Bising usus (+) 16 x/menit

Page 5: Askep Close Fraktur

PALPASI : nyeri tekan (-), posisi organ normalPERKUSI : tympani + +

+ +

7. Pemeriksaan Genetalia dan RektalTidak ada keluhan

8. Pemeriksaan Punggung Dan Tulang BelakangTidak ada keluhan

9. Pemeriksaan Ektremitas/MuskuloskeletalRentang gerak tangan kanan terbatas, Kekuatan otok 2 5

Edema + - Nyeri + - 5 5 - - -

-

Deformitas - - Kontraktur + - Krepirasi + - - - - - - -

10. Pemeriksaan Fungsi Pendengaran/Penghidu/TengorokanPendengaran (+), Pengidu (+), Nyeri telan (-)

11. Pemeriksan Fungsi PenglihatanTdk ada keluhan

12. Pemeriksan Fungsi NeurologisGCS = E4 V5 M6 (15) Kesadaran compos mentis

13. Pemeriksan Kulit/IntegumentKulit lembab, turgor > 2 detik, tidak ada bintik merah, tidak ada

lesi, Suhu = 36,3 0C

14. Pemeriksaan Penunjang/Diagnostik MedikPemeriksaan radiologi = terdapat fraktur di os humerus

VII. TINDAKAN DAN TERAPI

Tanggal 16-06-2013 Terpasang gips di ekstremitas atas dexstraAsam Mefenamat 3 x 500 mg per oralInj. Ranitidin 50 mg per i.vInj. Ketorolak 30 mg per i.v

Page 6: Askep Close Fraktur

VIII. ANALISA DATA

No.

Tgl/Jam Data Focus Etiologi Problem

1. 16-06-2013Pukul 09.30

DS :Klien mengeluh nyeri ditangan kanan- P = Nyeri bertambah

apabila klien bergerak

- Q = Nyeri dirasakan

seperti digores

- R = Nyeri ekstremitas

dexstra

- S = Skala 5

- T = Nyeri dirasakan

sesaat bila bergerak

Agen fisiologis

(fraktur os humerus)

Nyeri akut

Page 7: Askep Close Fraktur

DO :- Pemeriksaan radiologi =

terdapat fraktur di os humerus

- Krepitasi + - Kontraktur + -

- - - -

2. 16-06-2013Pukul 09.30

DS : Klien mengatakan tangan kanannya susah bergerak

DO :- Terdapat fraktur di os

humerus- Terpasang gips di tangan

kanan- Kekuatan otot 2 5

5 5

Kerusakan struktur tulang

(fraktur os humerus)

Hambatan mobilitas

fisik

3. 16-06-2013Pukul 09.30

DS :Klien mengatakan sudah 3 hari yang lalu jatuh tetapi tidak dibawa ke rumah sakit karena tidak mengerti

DO :- Usia klien 53 tahun- Pendidikan = tidak

sekolah

Kurang pajanan

informasi

Defisit pengetahua

n

IX. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN SKALA PRIORITAS

Diagnosa Prioritas Dx

Nyeri akut b.d Agen fisiologis (fraktur os humerus) ke- 1Hambatan mobilitas fisik b.d Kerusakan struktur tulang (fraktur os humerus)

ke- 2

Defisit pengetahuan b.d Kurang pajanan informasi ke- 3

Page 8: Askep Close Fraktur

X. INTERVENSI

Prioritas Dx

NOC NIC

1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x30 menit, nyeri terkontrol dengan criteria hasil :

1. Kaji secara komphrehensif tentang nyeri, meliputi: skala nyeri, lokasi, karakteristik dan onset, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas, dan

Page 9: Askep Close Fraktur

No

Kriteria Score

1 Mengenal faktor penyebab nyeri

4

2 Mengenali tanda dan gejala nyeri

4

3 Mengetahui onset nyeri

4

4 Menggunakan langkah-langkah pencegahan nyeri

4

5 Menggunakan teknik relaksasi

4

6 Menggunakan analgesic yang tepat

3

7 Melaporkan nyeri terkontrol

4

faktor-faktor presipitasi. 2. Observasi isyarat-isyarat non verbal

dari ketidaknyamanan3. Gunakan komunkiasi terapeutik agar

klien dapat mengekspresikan nyeri4. Evaluasi tentang keefektifan dari

tindakan mengontrol nyeri yang telah digunakan

5. Berikan dukungan terhadap klien dan keluarga

6. Berikan informasi tentang nyeri, seperti: penyebab, berapa lama terjadi, dan tindakan

7. Motivasi klien untuk memonitor sendiri nyeri

8. Ajarkan penggunaan teknik relaksasi nafas dalam

9. Tingkatkan tidur/istirahat yang cukup

10. Kolabirasi dengan dokter dalam penberian analgetik

11. Beritahu dokter jika tindakan tidak berhasil atau terjadi keluhan

2. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x30 menit terjadi peningkatan mobilisasi dengan criteria hasil:

No NOC Score1. Peningkatan

fungsi dan kekuatan otot

3

2. ROM aktif / pasif meningkat

3

3. Perubahan pposisi adekuat

3

4. Fungsi motorik meningkat

3

Latihan : gerakan sendi (ROM)1.Kaji kemampuan klien dalam

melakukan mobilitas fisik2.Jelaskan kepada klien dan keluarga

manfaat latihan3.Kaji lokasi nyeri/ketidaknyamanan

selama latihan4.Jaga keamanan klien5. Bantu klien utk mengoptimalkan

gerak sendi pasif manpun aktif6. Beri reinforcement ppositif setipa

kemajuan7. Kolaborasi dg fisioterapi utk

program latihan

Terapi latihan : kontrol otot1. Kaji kesiapan klien utk melakukan

latihan2. Evaluasi fungsi sensorik

Page 10: Askep Close Fraktur

3. Berikan privacy klien saat latihan4. kaji dan catat kemampuan klien

untuk ekstremitas, ukur TTV sebelum sesudah latihan

5. Kolaborasi dengan fisioterapi 3. Setelah dilakukan

tindakan keperawatan selama 2x30 menit Pengetahuan tentang proses penyakitnya terpenuhi dengan kriteria hasil :

No

Kriteria Score

1 Pasien familier dengan proses penyakitnya

5

2 Pasien/keluarga dapat mendeskripsikan proses penyakitnya, kondisi, prognosis dan program pengobatan

5

3 Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar.

5

1.Kaji pengetahuan klien tentang penyakitnya

2.Jelaskan tentang proses penyakitnya (tanda dan gejala)

3.Jelaskan tentang kondisi klien4. Jelaskan tentang program

pengobatan dan alternatif pengobatan

5.Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin digunakan untuk mencegah komplikasi

6.Eksplorasi kemungkinan sumber yang bisa digunakan/ mendukung

7.Instruksikan kapan harus ke pelayanan

8.Tanyakan kembali pengetahuan klien tentang penyakitnya

9.Prosedur perawatan dan pengobatan