askep ca faring amel
TRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN TN. P
DENGAN KARSINOMA LARING DI RUANGAN PERAWATAN B2 THT
RSUP Dr. KARIADI SEMARANG
A. IDENTITAS
I. Identitas Pasien
Nama : Tn. P
Umur : 58 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : STM
Alamat : Ds. Pesatunan Rt 01/08 Brebes
MRS : 29 Juli 2013
No. Register : C 382241
Diagnosa Medis : Ca. Laring
II. Identitas Penanggung Jawab
Nama : An. S
Usia : 32 tahun
Alamat : Ds. Pesatuan Rt 001 Rw 004 Brebes
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Nyeri di leher sebelah kiri
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada bulan Oktober 2012 di pita suara terdapat benjolan, 8 bulan
kemudian membesar sebelah kiri menutupi nafas, masuk rumah sakit dari
bulan juli, 2 minggu di ruang merak, 2 minggu di ruang B2 THT pasien
tampak trakeostomi pada leher
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan tidak mempunyai sakit keturunan maupun menular
seperti hipertensi, DM, Asma, TB Paru dan yang lainnya.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan dari keluarga juga tidak mempunyai sakit keturunan
maupun menular seperti hipertensi, DM, Asma, TB Paru dan penyakit
yang diderita pasien sekarang ini.
GENOGRAM :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
C. POLA-POLA KESEHATAN FUNGIONAL
1. Pola Persepsi Kesehatan
Sebelum sakit: Pasien berpendapat bahwa sehat itu mahal harganya.
Saat sakit: Pasien sempat menolak dioperasi, namun setelah diberi
penjelasan oleh tim medis akhirnya pasien mau dipasang trakeostomi
2. Pola Nutrisi
Sebelum sakit: Pasien makan 3xsehari. Menunya bervariasi, yang terdiri
dari nasi, lauk, sayur, dan buah-buahan dengan 1 porsi habis. Setiap hari
pasien minum 7-8 gelas sedang air putih sehari (± 2000cc).
Saat sakit: Pasien mengatakan mengkonsumsi makanan lunak yang
disediakan Rumah Sakit seperti bubur 1 porsi habis, minum ± 2000 cc.
3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit: Pasien mengatakan bahwa sebelum masuk Rumah Sakit,
pasien BAK 8xsehari (±1000 cc) dan BAB 1xsehari dengan karakteristik
BAK (warna: kuning; bau: amoniak; jumlah: - ) dan BAB (warna:
kecoklatan; konsistensi: tidak terlalu encer dan tidak terlalu keras).
Saat sakit: Pasien BAB 1xsehari dengan karakteristik tetap dan tidak
mengalami perubahan pada pola eliminasi BAK ±1000cc.
4. Pola Aktivitas dan Latihan
Sebelum masuk Rumah Sakit, aktivitas dan latihan pasien dapat dipenuhi
dengan baik dan mandiri. Padien bekerja dari jam 8 pagi sampai 4 sore
dengan istirahat selama 2 jam pada saat bekerja. Tetapi, setelah dirawat
di Rumah Sakit, pasien mengalami perubahan, setiap kali beraktivitas
pasien merasa nyeri pada bagian leher sebelah kiri.
5. Pola Istirahat dan Tidur
Sebelum masuk Rumah Sakit, Pasien Tidur 8 jam/hari. Tetapi setelah
masuk Rumah Sakit, pasien mengalami gangguan dan sering terbangun
saat tidur. Pasien hanya tidur 5 jam sehari
6. Pola Persepsi dan Kognitif
Pendengaran dan penglihatan pasien tidak mengalami gangguan. Pasien
masih bisa mendengar dan melihat sesuatu dan pasien mampu menjawab
semua pertanyaan yang ditujukan kepadanya walaupun sedikit tidak
jelas. Pola kognitif pasien tidak terganggu, pasien bisa mengingat
peristiwa yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Orientasi pasien
terhadap tempat tidak terganggu.
7. Pola Persepsi dan Konsep Diri
Pasien mengatakan sering nyeri di bagian leher sebelah kiri dengan skala
nyeri 5, ditunjukkan dengan muka meringis dan merintih kesakitan.
Pasien kurang nyaman dengan keadaan sekarang ini.
8. Pola Peran dan Hubungan
Klien berperan sebagai ayah sekaligus kepala keluarga dar 4 anak. Di
Rumah Sakit, ia dapat bergaul dengan tenaga kesehatan dan pasien lain.
Dalam keluarganya, ia termasuk anggota keluarga yang suka membantu
keluarga yang lain. Jika ada masalah keluarga, ia selalu berpartisipasi
dalam menyelesaikan masalah. Ia juga sering mengikuti kegiatan sosial
di desanya.
9. Pola Reproduksi dan Seksual
Pasien Tn. P menikah dengan Ny. N umur pernikahannya sudah 23
tahun. Selama pernikahannya dengan Ny. N, Tn. P dikaruniai 4 anak. Tn.
P mengikuti program kontrasepsi dengan metode vasektomi. Selama Tn.
P sakit, Tn. P dan Ny. N tidak melakukan hubungan seksual lagi.
10. Pola Koping Terhadap Stress
Dalam menghadapi masalah, pasien selalu menceritakan kepada istri dan
keluarganya yang lain. Pasien mengungkapkan dengan kata-kata
seberapa sakit yang dialaminya. Pasien terkadang diam saja untuk
mengatasi nyerinya.
11. Pola Tata Nilai dan Kepercayaan
Pasien tinggal dalam lingkungan muslim. Sebelum sakit, ia biasa mengaji
dan solat walaupun jarang. Setelah sakit, pasien tidak bisa solat dan
mengaji lagi.
D. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Tingkat Kesadaran : Composmentis
Tingkat kesadaran pasien menurut GCS adalah sebagai berikut :
i. Respon motoriknya bernilai 6 karena klien dapat mengikuti
perintah yang diinstruksikan
ii. Respon verbal bernilai 5 karena klien dapat menjawab
semua pertanyaan dan mengerti semua identitas dirinya.
iii. Respon mata bernilai 4 karena mata dapat membuka
spontan
Nilai motorik 6
Nilai verbal 5
Membuka mata 4 +
Jumlah 15 (komposmentis atau baik)
Tanda-tanda Vital
Suhu : 36 oC
Nadi : 82x/menit
Pernafasan : 18x/menit
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Kepala : bentuk mesosephal, sudah tidak ada rambut.
Mata : respon pupil mengecil, konjungtiva tidak anemis, selaput
sklera tidak ada ikterik, iris hitam dan terdapat warna
abu-abu di bagian tepinya.
Hidung : simetris, bersih, tidak ada sekret maupun polip dan tidak
terpasang sonde.
Telinga : simetris, tidak ada serumen, tidak ada lesi.
Mulut : gigi lengkap, rongga mulut bersih, mukosa mulut kering,
tidak ada stomatitis, lidah merah muda, tonsil tidak
membesar, tidak ada sianosis.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan kelenjar tiroid,
terpasang ET, dengan nyeri tekan apabila dibersihkan
dengan skala nyeri 5
Dada :
Inspeksi : bentuk simetris, terdapat cekungan pada daerah sternum,
iktus kordis tidak tampak
Palpasi : gerak dada simetris, teraba detak jantung, tidak ada
tonjolan.
Perkusi : bunyi sonor.
Auskultasi : bunyi paru normal, suara nafas tanpa wheezing dan ronchi
Abdomen :
Inspeksi : perut agak membuncit, tidak ada lesi.
Palpasi : terasa agak panas, keras, teraba seperti cairan, tidak ada
pembesaran hati dan limpa.
Perkusi : bunyi hipertympani.
Auskultasi : terdengar peristaltik usus selama 5x / menit.
Ekstremitas : tidak ada sianosis baik di tangan maupun kaki, simetris
tanpa lesi, tidak ada oedema, tidak ada varises.
Genitourinaria : bersih, tidak ada hernia, tidak ada iritasi pada anus, kulit
sekitar kelamin dan alat vitalnya berfungsi dengan
semestinya.
Kulit : warna sawo matang, bersih, turgor cepat kembali ke posisi
semula, tidak ada lesi, tidak sianosis.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil pemeriksaan MSCT-SCAN LARING
Klinis : CA Squamous laring
Tampak terpasang trakeostomi tube dengan stomasetinggi V Th I
Tampak penyempitan air way setinggi V.C 5-6
Tampak massa isodens C CT number 23-49 HU) bentuk relative
oval, batas sebagian tegas, tepi sebagian irregular ( UK. Sekitar cc
4,12 x Ap. 3,65 x LL. 274 cm) pada aspek anterolateral kiri laring
setinggi glottis yang meluas sampai supraglotis.
Tampak multiple limfodenopati kecil-kecil pada region colli kanan
kiri level 1-2
Tampak destraksi tulang
Kesan :
Massa isodens bentuk relative oval/batas sebagian tegas, tepi
sebagian irregular ( UK. Sekitar cc 4,12 x Ap. 3,65 x LL. 274 cm)
pada aspek anterolateral kiri laring setinggi glottis yang meluas
sampai supraglotis, pataglotis spoa kanan kiri dan para faring kiri
serta tampak cartilage tiroid.
Multiple limfodenopati kecil-kecil pada region colli kanan kiri
level 1-2=> 14 Ni mx
Penyempitan air way setinggi V.C 5-6
USG Abdomen
Hasil Labolatorium
X- Foto Thoraks PA tanggal 18 Juni 2013
Masih tampak terpasang tube trakeostomi dengan ujung distal setinggi V.IH+
COR : CTR < 50 %
Bentuk dan letak jantung normal
HASIL PEMERIKSAAN .
18 APRIL 2007 JAM 11.46 WIB
hasil nilai normal keterangan
HEMATOLOGI
Analyzer hema
Hemoglobin 11,4 gr % 13,00 - 16,00 L
Hematokrit 33,5 % 40,0 - 54,0 L
Eritrosit 3,79 jt/mmk 4,50 - 6,50 L
MCH 29,90 pg 27,00 - 32,00
MCV 88,30 fl 76,00 - 96,00
MCHC 33,9 g/dl 29,00 - 36,00
Lekosit 16,00 ribu/mmk 4,00 - 11,00 H
Trombosit 426,0 ribu/mmk 150,0 - 400,0 H
Plasma Protombin time
Waktu protombin 10,7 detik 10,0 - 15,0
PPT control 12,0 detik
Partial tromboplastin
Waktu tromboplastin 34,7 detik 23,4 - 36,8
APTT control 36,2 detik
KLINIK KIMIA
Glukosa sewaktu 141 mg/dl 80 - 110 H
Ureum 67 mg/dl 15 - 39 H
Creatinin 1,34 mg/dl 0,60 - 1,30 H
Albumin 3,2 gr/dl 3,4 - 5,0 L
SGOT (AST) 23 V/I 15 - 37
SGPT (ALT) 25 V/I 30 - 65 L
Elektrolit
Natrium 135 mmol/L 136 - 146 L
Kalium 4,7 mmol/L 9,5 - 5,1
Chlorida 99 mmol/L 98 - 107
Hasil pemeriksaan USG tanggal 21 Maret 2007
Kesan : Tumor kauda Pankreas
B. P. H (ringan)
Hasil pemeriksaan CT scan tanggal 4 April 2007
Kesan : massa korpus pankreas, cenderung
Maligna
Ascites
Terapi : - MST 2 tablet x sehari
- Vitamin K 1 tablet x sehari
- Profenit Sp 2 tablet x sehari
Diet : diet biasa (tinggi kalori dan tinggi protein)
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM 19 APRIL 2007 JAM 10.08 WIB
hasil nilai normal keterangan
KIMIA KLINIK
Bilirubin total 0,51 mg/dl 0,00 - 1,00
Bilirubin direk 0,07 mg/dl 0,00 - 0,30