askep bph

40
LEMBAR PENGESAHAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. MDENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN BPH(BENIGNA PROSTAT HIPERTROPHY) DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD KEBUMEN Telah disahkan Hari : ................................... Tanggal : ................................... PembimbingLahan ( Wakhida Haryani, S.Kep.Ns) Mahasiswa ( AmesyhaEkaPradana) PembimbingAkademik

Upload: cahyono-rinto

Post on 22-Nov-2015

43 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

aakeppppppppppppppppppp

TRANSCRIPT

LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. MDENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN BPH(BENIGNA PROSTAT HIPERTROPHY)DI INSTALASI BEDAH SENTRALRSUD KEBUMEN

Telah disahkanHari: ...................................Tanggal: ...................................

PembimbingLahan

( Wakhida Haryani, S.Kep.Ns)Mahasiswa

( AmesyhaEkaPradana)

PembimbingAkademik

(Bambang Suryadi, S.Kep.Ns)

LAPORAN PEROPERATIF DI KAMAR BEDAHBPH(BENIGNA PROSTAT HIPERTROPHY)

1. PengkajianHari; kamisTanggal; 21 Nov 2013Tempat; IBS RSUD KEBUMENJam; 10.00 wibMetode; wawancaraSumber; Pasien, observasi RMOleh; AmesyhaEka P.

1. Identitas KlienNama: Tn. MUmur: 78 tahunJenis kelamin: Laki-lakiAlamat: Ds. Panjer RT/1 RW/6KebumenNo. Reg: 862.745Dx. Medis: BPHTanggalmasuk: 20-11-2013

2. RiwayatKesehatana. Keadaan umumKlien mengatakan tidak biasa BAK dari 1 hari yang lalu.

b. Riwayat kesehatan sekarangKlien mengatakan di rumah tidak bisa kencing 1 hari, kencingmenetes dan pada tanggal 20 maret 2013 klien MRS dengan keluhan yang sama. Tanggal 21 Maret 2013 di lakukan pembedahan / operasi.

c. Riwayat kesehatan yang laluKlien mengatakan 1 bulan yang lalupernah MRSdengankeluhankencingmenetes, seringkencingpadamalamhari. Klien tidak memiliki penyakit asma

3. Polafungsionalmenurut Virginia Hendersen

0. Kebutuhan bernafas dengan normalSebelum sakit:.Sebelum sakit pasien tidak mengalami gangguan pernafasan, klien bernafas dengan normal dan spontanSaat dikaji:pasien mengatakan tidak sesak. RR 24x/mnt

0. Kebutuhan nutrisiSebelum sakit:Klien mengatakan tidak ada gangguan pada pola makan,klien makan 3x sehari dan minum 6-7 gelas/hari.Saat dikaji :klien mengatakan belum makan sejak jam 12.00wib karena puasa pre op.

0. Kebutuhan eliminasiSebelum sakit :Klien tidak mengalami gangguan dalam masalah BAB dan BAK.BAK 5-6x/hari berwarna kuning, bau khas. BAB 3/seminggu berwarna kuning kecoklatan, konsistensi padat, berbau khasSaat dikaji :Klien terpasang alat bantu dalam eliminasi, yaitu terpasang DC No 16, volume urin 200cc berwarna kuning jernih, tidak ada darah, berbau khas. Saat dikaji klien belum BAB

0. Kebutuhan gerak dan keseimbanganSebelum sakit :Dalam kehidupan sehari-hari klien melakukan hal seperti biasa bertani.Saat dikaji :Klien hanya tiduran di tempat. Dalam memenuhi kebutuhannya ADLsnya klien di bantu keluarganya .

0. Kebutuhan istirahat dan tidurSebelum sakit:Pada saat di rumah klien tidak mengalami masalah dengan tidurnya.Klien tidur malam pukul 21.00 05.00 dan tidur siang pukul 11.30-13.30 2 jam.Saat Dikaji: Saat dirumah sakit klien mengtakan tidur hanya 6 jam klien mengatakan tidak bias tidur Karena lingkungan RS

0. Kebutuhan berpakaianSebelum sakit :Pasien mengatakan selalu menggunakan baju sendiri dan tidak merasa kesulitan.Saat dikaji :Pasien mengatakan baju oprasi dipakaikan oleh keluarganya karena kesulitan mengikat tali belakang

0. Mempertahankan suhu dan temperatureSebelum sakit :pasien mengatakan selalu memakai baju yang tipis saat panas dan menggunakan baju yang tebal saat cuaca dingin.Saat dikaji :Pasien mengatakan sangat cemas saat memakai baju oprasi dan menggunakan selimut untuk menghangatkan badan.0. Kebutuhan personal higineSebelum sakit :Pasien mengtakan mandi sehari 2x sehari,sikat gigi 2x sehari Saat dikajiPasien hanya diseka saja dengan menggukakan air hangat

0. Kebutuhan rasa aman dan nyamanSebelum sakit:Pasien mengatakan sebelum sakit merasa nyaman tinggal bersama keluargaSaat dikaji :Pasien mengatakan ingin selalu didampingi oleh keluarganya Karena pasien merasa cemas dengan akan dilakukannya tindakan operasi.

0. Komunikasi dengan orang lainSebelum sakit :pasien mengatakan bisa menggunakan bahasa jawa.untuk keseharian pasien menggunakan bahasa jawa.Saat dikaji :Pasien menggunakan bahasa jawa saat berkomunikasi dengan tim medis

0. Kebutuhan spiritualSebelum sakitPasien mengatakan beragama islam dan sebelum sakit pasien menjalankan solat 5 waktu

Saat dikaji :Pasien mengatakan tidak melakukan sholat 5 waktu selama di RS0. Kebutuhan bekerjaSebelum sakit :Dalam kehidupan sehari-hari klien mengatakan melakukan kegiatan seperti berkebun dan bertaniSaat dikaji :Pasien hanya tiduran saja diatas tempat tidur dan mengatakan cemas dan karena puasa pasien mengatakan menjadi lemas.

0. Kebutuhan rekreasiSebelum sakit :Pasien mengatakan tidak pernah rekreasi hanya ke tempat saudaraSaat dikaji :Pasien mengtakan hanya tiduran dengan di temani oleh keluarganya.

0. Kebutuhan belajarSebelum sakit :Klien mengatakan mendapatkan informasi kesehatan dari keluarga dan tentanggaSaat dikaji :Pasien mengatakan dalam mendapatkan informasi kesehatan dari team medis.

4. Keadaanumum1. Suhu:360 c2. Nadi; 80 x/mnt3. TD;150/70 mmHg4. RR:20 x/mnt

5. Pemeriksaanfisik1. Ku: Baik2. Kesadaran: CM ( compos metis )

3. Pemeriksaan head to toe KepalaBentuk mesocephal, tidak ada lesi, rambut bersih, tidak berbau, hitam sedikit putih. MataKonjungtiva ananemis, sclera inikhterik, tidakada nyeri tekan, tidak ada gangguan penglihatan, tidak edema. HidungSimetris, tidak ada polip, tidak ada gangguan penciuman, bersih, tidak ada lesi. MulutSimeris, mukosa lembab, tidak ada stomatitis, lidah bersih, tidak ada sianosis TelingaSimetris, tidak ada serumen, ada gangguan pendengaran, tidak ada lesi / nyeri tekan. LeherTidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar tyroid, tidak ada nyeri tekan/. DadaJantungI: simetris, tidak ada pembesaran JVPPa: tidak ada nyeri tekan, tidak teraba pembesaran jantungPe: redupA: BJ I (S1) = lub BJ II (S2) = dub Paru I: simetris, tidak ada retraksi dinding dadaPa: tidak ada nyeri tekan, pergerakan dada simetrisPe: sonorA: vesikuler Abdomena. Bising usus: 16x/menitb. Fungsi Pencernaan: baik, tidak ada keluhan GenitalBersih, terpasang DC no 16 EkstremitasAtas: simetri, tidak ada cacat, pergerakan normal, terpasang infus ditangan kiri RL 20 tpm, tidak edema.Bawah: simetris, tidak cacat, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema, varises tidak ada, tidak ada tanda homan.

6. PemeriksaanPenunjang

Hasillaboratoriumtanggal 20 Nov 2013PemeriksaanHasilSatuanNilai Normal

HematologiHemoglobinLeukositHematokritEritositTrombositMCHMCHCMCVDIFE COUNTEosonovilBasofilNetrofilLimfostMonositMasa pendarahanMasa pembekuanGoldar

Kimia RutinGDSUreumKreatininSGOTSGPTHBSAGL 12.65.6L 36L 4.122313687

1.100.4065.7026.206.603.003.00O

H13230H 1.121614Negatif

g/dl10^3/ul%10^610^6PgGr/dlFl

%%%%%MenitMenit

Mg/dlMg/dlMg/dlu/lu/l11.7-15.53.6-11.035-47380-520150-40026-3432-3680-100

1-40-150-7022-704-81-33-6

70-12010-500.40-0.900.350.35Negatif

PRE OPERASI0. Analisa Data dan Dx KeperawatanHari/ Tgl/ jamData FokusEtiologiProblem

21/11/1310.00 WIBDS: Ps mengatakan cemas DO : Pasien tampak tak tenang dan tegang sewaktu di ruang pre. op1. di ruang pre opTD :150/70 mmHgRR:20x/mnt, N :80x/mntS : 36o CPerubahan status kesehatanCemas

0. Rencana/intervensi Pre OperasiNo Dx KepTujuan dan Kriteria HasilIntervensi

1Cemas b.d. perubahan status kesehatanSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x10 menit diharapkan pasien tidak mengalami kecemasan dengan kriteria hasil:1. Pasien tidak gelisah1. Pesien tenang1. TTV dalam batas normal1. Kaji dan dokumentasi tingkat kecemasan pasien1. Jelaskan informasi tentang prosedur, sensasi yang biasanya dirasakan ketika operasi.1. Berikan informasi yang faktual terkait diagnosis dan tindakan operasi yang dilakukan1. Intruksikan pasien untuk menggunakan teknik distraksi relaksasi1. Kurangi rangsangan yang berlebihan dengan menyediakan lingkungan yang tenang

1. Pelaksanaan dan Evaluasi Pre OperasiNo.dxTaggal/jamImplementsi Evaluasi

121-11-13 pukul 10.20 WIBMengkaji dan mendokumentasi tingkat kecemasan pasien, serta monitor TTVPasien mengungkapkan tentang kecemasan cemas ringan, TD : 130/80 mmHg, RR:20x/mnt, N :82x/mnt, S : 36o C

Menjelaskan informasi tentang prosedur, sensasi yang biasanya dirasakan ketika operasi (terlampir)Pasien mengerti apa yang dijelaskan oleh perawat.

Memberikan informasi yang faktual terkait diagnosis dan tindakan operasi yang dilakukan (terlampir)Pasien mengerti apa yang dijelaskan oleh perawat

21-11-13 pukul 10.20 WIBMengintruksikan pasien untuk menggunakan distraksi relaksasiPasien mengikuti apa yang dianjurkan oleh perwat

Menenangkan pasien dengan sentuhan dan doaPasien tenang dan tidak gelisah

INTRA BEDAH

1. Data FokusAnamnesa: Pasien mengatakan lemasA (Airway): Tidak ada sumbatan jalan nafasB (Breathing): Suara nafas vesikuler, RR 22 x/menitC (Circulation) : Tidak ada sianosis, CRT < 2 detik, TD 130/80 mmHg, N: 80x/m, perdarahan 450 cc1. Laporan OperasiA. Persiapan InstrumenNo Alat Pre OperasiPost Operasi

12345678910111213141516171819Kocherklem lurus klem bengkok panjangDuk klemLangen back/hakPemegang pisau no 4Pisau operasi no 22Pincet anatomis panjangPincet anatomis pendekPinset chirurgis panjangPincet chirurgis pendekDuk klem Gunting jaringan Gunting benangCuring/KomBengkokKasa kecilKasa besarKasa deppers

6666411222261111105156666453222261111

B. Bahan TambahanNo bahan dan alat Pre Operasi Post Operasi

1234567891011121314151617181920212223HandscoonJas OperasiNald foelder panjang, sedang, pendekPincet anatomis untuk benangGunting benangJarum TaperJarum CuttingBenang catgut cromic no 1, 2Benang catgut plain no 1, 0, 2/0Benang seide no 2/0, 3/0Duk buntu kecilDuk besar buntuDuk besar lubangSelang sctionSpuit 20 ccSalang infus ( untuk irigasi)DC no.24 triwayUrine bagBlood set untuk drainageNaclBetadineHipavikPembersih (towel)4431122222221111111SecukupnyaSecukupnyaSecukupnya1 Bgks4431122222221111111SecukupnyaSecukupnyaSecukupnya1 Bgks

C. Penggunaan Kassa SterilPenggunaan kassaPukul

10.0010.3011.30

Pre Operasi15 lembar

Intra Operasi40 Lembar

Sisa 5 lembar

Jumlah Post Operasi60 lembar

D. Pelaksanaan Operasia. Operator melakukan disinfeksi pada daerah yang dioperasi dengan kasa betadine dari prosesus xipoidus sampai paha.b. Lapangan operasi dipersempit dengan memasang duk steril. 1 duk besar lubang pada daerah operasi, 1 duk besar buntu dibawah, 1 duk besar buntu di atas, 2 duk besar buntu di kanan dan kiri daerah operasi, lalu di klem dengan 4 duk klem. Meja operasi I & II didekatkan ke dekat pasien. Pasang selang csuction.Open Prostatectomyc. Operator melakukan insisi dari atas sympisis sampai bawah pusat dengan pisau operasi no 22 dari lapisan kulit, lemak sampai fasia, perdarahan dirawat dengan couterd. Jepit fasia dengan kocher, lalu fasia digunting dan diperlebar dengan gunting jaringan lalu menyisihkan otot dan memperlebar lokasi operasi dengan memasang spreader dan hak tymane. Operator memisahkan jaringan lemak dari bagian prostat dengan krom klem panjang lalu di couterf. Menjahit dinding prostat dengan cromic no 2 pada bagian atas dan bawah secara horisontal masing-masing 6 jahitan (bagian atas dengan pean lurus dan bagian bawah dengan pean bengkok)g. Prostat dibuka dengan couter lalu diperlebar dengan gunting metzembaum/gunting jaringan.h. Operator melakukan eksplorasi kelenjar prostat sampai kelenjar prostat keluar keseluruhan lalu deppers dikanan dan kiri prostat dilepas untuk memastikan tidak ada yang tertinggali. Menjahit dinding prostat bagian dalam dengan catgut palin no 1 dan digunting dengan gunting jaringan. Sisa perdarahan disuctionj. Menjahit dinding prostat bagian tengah dengan catgut cromic no 2 dengan kocher ikat satu persatuk. Memasang kateter triway no 24 dan kunci balonnya dengan aquadest 30 cc sambung dengan urobag dan pasang infus set untuk irigasi cairan H2Ol. Jahitan atas bawah pada dinding prostat diikat satu persatu lalu diguntingm. Memastikan irigasi lancar dan tidak ada kebocoran pada jahitan prostat (kateter tidak buntu)n. Membersihkan daerah operasi dengan NaClo. Memasang drainage dengan blood set, fiksasi drainage dengan benag seide no 2/0p. Perawat instrument menghitung kasa dan instrumen dan memberitahukan kelengkapan pada operatorq. Menutup luka operasi dengan menjahit lapis demi lapis, otot di jahit dengan cromic no 1, fasia dijahit dengan cromic no 1, lemak di jahit dengan catgut plain no 2/0 dan kulit dijahit dengan seide no 3/0r. Membersihkan luka insisi dengan kasa basah steril dan dikeringkan dengan kasa kering lalu ditutup dengan kasa dan betadin lalu difiksasi dengan hipafixs. Operasi selesai, memasang traksi pada kateter dengan leukoplastt. Pasien dirapikan, dipindahkan ke bed pasienu. Alat-alat dirapikan, instrumen di rendam dengan savlon lalu dikeringkan

E. Table Pemantauan WaktuJenis

PerdarahanTD (mmHg)N (x/menit)RR (x/menit)Suhu (0 C)

10.155 cc120/7011220-

10.2050 cc120/609020-

10.2550 cc90/609020-

10.3050cc100/609020-

10.4010cc120/608020-

10.5010 cc120/708020-

Jumlah175 cc

1. Analisa Data dan Dx KeperawatanHari/ Tgl/ JamData FokusEtiologiProblem

Selasa 19-11-1307.40DS: Pasien mengatakan lemasDO: Adanya luka insisi horisontal di simpisis 10 cm, perdarahan 100 cc, TD 120/80 mmHg, N 98x/m, RR 22x/m, pasien terlihat pucat, CRT