askep appendisitis
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Askep Appendisitis
1/10
LAPORAN PENDAHULUAN
APPENDISITIS
A. PENGERTIAN
1. Appendisitis adalah inflamasi akut pada appendisits
verniformis dan merupakan penyebab paling umum untuk
bedah abdomen darurat (Brunner & Suddart, 1997
!. Appendi"itis adalah # $eradangan dari appendiks
vermiformis, dan merupakan penyebab abdomen akut yang
paling sering. (Arif %ansoer ddk !''' hal '7 .
. Appendi"itis adalah # suatu peradangan pada appendiks
yang berbentuk "a"ing, yang berlokasi dekat katup
ileo"e"al (long, Barbara ), 199* hal !!+
B. ETIOLOGI
Appendi"itis belum ada penyebab yang pasti atau
spesifik tetapi ada fa"tor prediposisi aitu #
1. -a"tor yang tersering adalah obtruksi lumen. $ada
umumnya obstruksi ini teradi karena #
a. iperplasia dari folikel limfoid, ini merupakan
penyebab terbanyak
b. Adanya faekolit dalam lumen appendiks
". Adanya benda asing seperti bii / biian
d. Striktura lumen karena fibrosa akibat peradangan
sebelumnya
!. 0nfeksi kuman dari "olon yang paling sering adalah .
)oli dan strepto"o""us
. 2aki / laki lebih banyak dari 3anita. ang terbanyak
pada umur 14 / ' tahun (remaa de3asa. 0ni disebabkan
oleh karena peningkatan aringan limpoid pada masa
tersebut.
5. 6ergantung pada bentuk appendiks
-
7/25/2019 Askep Appendisitis
2/10
a. Appendik yang terlalu panang
b. %esso appendiks yang pendek
". $enonolan aringan limpoid dalam lumen appendiks
d. elainan katup di pangkal appendiks
C. PATOFISIOLOGI
Appendiks terinflamasi dan mengalami edema sebagai
akibat terlipat atau tersumbat , kemungkinan oleh
fae"alit ( massa keras dari fae"es , tumor , benda asing
, ba"terial dan virus. $roses inflamasi meningkatkan
tekanan intraluminal, menimbulkan nyeri abdomen atas atau
menyebar hebat se"ara prodresif, dalam beberapa am,
terlokalisasi di kuadran kanan ba3ah dari abdomen,
akhirnya appendiks yanag terinflamasi berisi pus.
Sebagian ke"il dari appendiks dapat menadi
membengkak atau nekrosis. 6ekanan didalam appendiks
meningkat dengan "epat , menimbulkan nekrosis yang "epat
dari dinding appendiks dengan diikuti oleh perforasi.
-
7/25/2019 Askep Appendisitis
3/10
Terputusnya kontinuitas
jaringanResiko
terjadi
infeksi
Neri
Resiko k!ran"
#o$!%e &airan
D. PATHWAYS
0diopatik makan tak teratur era fisik yang keras
%assa keras feses
8bstruksi lumen
Suplay aliran darah menurun
%ukosa terkikis
$erforasi $eradangan pada appendiks
distensi abdomen
Abses
$eritonitis Neri
%enekan gaster
Appendiktomy pembatasan intake "airan peningk prod )2
0nsisi bedah mual, muntah
E. 'anisfestasi k$inis
Adapun manifestasi klinis dari appendi"itis yaitu #
1. yeri kuadran ba3ah biasanya disertai dengan demam
deraat rendah, mual, dan sering kali muntah.
!. $ada titik %"Burney (terletak dipertengahan antara
umbili"us dan spina anterior dari ilium nyeri tekan
setempat karena tekanan dan sedikit kaku dari bagian
ba3ah otot re"tum kanan.
. yeri alih mungkin saa ada, letak appendiks
mengakibatkan seumlah nyeri tekan, spasme otot, dan
konstipasi atau diare
-
7/25/2019 Askep Appendisitis
4/10
5. 6anda rovsing (dapat diketahui dengan mempalpasi
kuadran kiri ba3ah, yang menyebabkan nyeri pada kuadran
kanan ba3ah
4. :ika teradi ruptur appendiks, maka nyeri akan menadi
lebih menyebar, teradi distensi abdomen akibat ileus
paralitik dan kondisi memburuk
F. TANDA DAN GE(ALA
1. yeri kuadran kanan ba3ah dan biasanya demam ringan
!. %ual, muntah
. Anoreksia, malaisse
5. yeri tekan lokal pada titik %". Burney
4. Spasme otot
*. onstipasi, diare
(Brunner & Suddart, 1997
G. PE'ERI)SAAN DIAGNOSTI)
1. Sel darah putih # lekositosis diatas 1!''';mm,
netrofil meningkat sampai 74 # dengan melakukan palpasi kuadran
ba3ah kiri yang se"ara paradoksial menyebabkan nyeri
yang terasa dikuadran kanan ba3ah,(?oenges, 199@
Brunner & Suddart, 1997.
H. )O'PLI)ASI
1. omplikasi utama adalah perforasi appediks yang dapat
berkembang menadi peritonitis atau abses apendiks
!. 6romboflebitis supuratif
. Abses subfrenikus
5. 8bstruksi intestinal
I. PENATALA)SANAAN
-
7/25/2019 Askep Appendisitis
5/10
1. $embedahan diindikasikan bila diagnosa apendisitis
telah ditegakkan
!. Antibiotik dan "airan 0 diberikan sampai pembedhan
dilakukan
. Analgetik diberikan setelah diagnosa ditegakkan
Apendektomi dilakukan sesegera mungkin untuk menurunkan
resiko perforasi.
(Brunner & Suddart, 1997
(. ASUHAN )EPERA*ATAN
+. PENG)A(IAN
a.Aktivitas; istirahat# %alaise
b.Sirkulasi # 6a"hikardi
".liminasi
1 onstipasi pada a3itan a3al
! ?iare (kadangkadang
?istensi abdomen
5 yeri tekan;lepas abdomen
4 $enurunan bising usus
d.)airan;makanan # anoreksia, mual, muntah
e.enyamanan
yeri abdomen sekitar epigastrium dan umbilikus yang
meningkat berat dan terlokalisasi pada titik %".
Burney meningkat karena beralan, bersin, batuk,
atau nafas dalam
f.eamanan # demam
g.$ernapasan
1 6a"hipnea
! $ernapasan dangkal
(Brunner & Suddart, 1997
,. DIAGNOSA )EPERA*ATAN DAN INTER-ENSI
-
7/25/2019 Askep Appendisitis
6/10
a. yeri b.d distensi aringan usus oleh
inflamasi,adanya insisi bedah.
b. Cesiko tinggi teradi infeksi b.d tidak adekuatnya
pertahanan utama, perforasi,peritonitis sekunder
terhadap proses inflamasi
". Cesiko tinggi kekurangan "airan tubuh b.d inflamasi
peritoneum dengan "airan asing, muntah praoperasi,
pembatasan pas"a operasi.
. RENCANA )EPERA*ATAN
a. yeri b.d distensi aringan usus oleh inflamasi,
adanya insisi bedah.
Kriteria hasil:
1 $ersepsi subyektif tentang nyeri menurun
! 6ampak rileks
$asien dapat istirahat dengan "ukup
Intervensi:
1 ai nyeri. )atat lokasi, karakteristik nyeri
Casional # untuk mengetahui tingkat rasa nyeri
sehingga dapat menentukan enis tindakannya
! $ertahankan istirahat dengan posisi semi fo3ler
Casional # $osisi ini mengurangi ketegangan pada
organ / organ abdomen
?orong untuk ambulasi dini
5 Aarkan tehnik untuk pernafasan diafragmatik
lambat untuk membantu melepaskan otot yang tegang
Casional # %engurangi ketegangan dapat mengurangi
nyeri.
4 indari tekanan area popliteal
* Berikan antiemetik, analgetik sesuai program
b. Cesiko tinggi teradi infeksi b.d tidak adekuatnya
pertahanan utama, perforasi,peritonitis sekunder
terhadap proses inflamasi
-
7/25/2019 Askep Appendisitis
7/10
6uuan # tidak teradi infeksi
Kriteria:
1 $enyembuhan luka beralan baik
! 6idak ada tanda infeksi seperti eritema, demam,
drainase purulen
6ekanan darah D9';*' mmg
5 adi E 1''F;menit dengan pola dan kedalaman
normal
4 Abdomen lunak, tidak ada distensi
* Bising usus 45 F;menit
Intervensi:
1 A3asi dan "atat tanda / tanda vital, perhatikan
bila ada demam berkeringat, perubahan mental,
meningkatnya nyeri abdomen
Casional # Segera timbulnya dugaan infeksi atau
teradinya sepsis, abses peritonitis memudahkan
pera3at meren"anakan dan melakukan tindakan
kepera3atan se"ara dini.
! 2akukan pen"u"ian tangan yang baik dan pera3atan
luka septi" sesuai prosedur kera
Casional # ?apat menurukan atau men"egah
teradinya infeksi
$antau insisi luka dan balutan, "atatan
karakteristik drainase luka; adanya eritema
Casional # %emberikan deteksi dini teradinya
situasi proses infeksi atau penga3asan
penyembuhan
5 Berikan informasi yang tepat dan uur pada klien
atau orang terdekatnya tentang kondisi klien
Casional # Suatu informasi yang akurat memberikan
pengetahuan tentang adanya kemauan situasi
sehingga memberikan dukungan emosi, membantu
menurunkan ke"emasan
-
7/25/2019 Askep Appendisitis
8/10
4 olaborasi dalam pemberian abat / obat antibioti"
Casional # %emungkinkan penurunan umlah
organisme terutama pada infeksi yang telah ada
sebelumnya
". Cesiko kekurangan "airan tubuh b.d inflamasi
peritoneum dengan "airan asing, muntah praoperasi,
pembatasan pas"a operasi
Kriteria hasil;
1 %embran mukosa lembab
! 6urgor kulit baik
aluaran urin adekuat# 1 "";kg BB;am
5 6anda vital stabil
Intervensi:
1 ai tanda / tanda vital klien@ a3asi tekanan
darah dan nadi
Casional # 6anda / tanda vital sangat membantu
mengidentifikasi fluktuasi volume intravaskuler
! 2ihat membrane mukosa, kai turgor kulit dan
pengisian kapiler.
Casional # 6urgor kulit dan membran mukosa
merupakan indikasi status hidrasi serta
keadekuatan sirkulasi perifer
ai dan "atat intake dan output "airan se"ara
teliti, termasuk urine output,"atat 3arna
urine;konsentrasi dan enis
Casional # $enurunan output urine pekat dan
peningkatan berat enis diduga dehidrasi;
kebutuhan peningkatan "airan.
5 Berikan "airan peroral atau parenteral sesuai
anuran dan lanutkan dengan diet sesuai
toleransi
Casional # ?apat menurunkan iritasi gaster dan
muntah serta meminimalkan kehilangan "airan
-
7/25/2019 Askep Appendisitis
9/10
DAFTAR PUSTA)A
?oenges, %arilynn . (199. Rencana Asuhan Keperawatan.
Edisi. :akarta. G)
$ri"e, SA, Hilson,2%. (1995. Patofisiologi Proses-Proses
Penyakit, Buku $ertama. disi 5. :akarta. G)
-
7/25/2019 Askep Appendisitis
10/10
SmeltIer, Bare (1997. uku A!ar Keperawatan "edikal edah.
runner # suddart. disi +. olume !. :akarta, G)
S3earingen. (199*. Keperawatan "edikal edah. disi !.
J:akarta. G)