askeb neonatal oral thrush 2

Upload: andredelitua

Post on 14-Apr-2018

275 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 Askeb Neonatal Oral Thrush 2

    1/13

    BAB IPENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Oral thrush adalah adanya bercak putih pada lidah, langit langit, pipi bagian

    dalam (Wong, 1995,dikutip dari buku asuhan keperawatan ibu dan anak (untuk perawat

    dan bidan) ,Nursalam 2005). Bercak tersebut sulit untuk dihilangkan dan bila dipaksa

    untuk diambil maka akan mengakibatkan perdarahan. Oral thrush ini sering disebut juga

    dengan oral candidiasis atau moniliasis, dan sering terjadi pada masa bayi. Seiring

    dengan bertambahnya usia, angka kejadian makin jarang, kecuali pada bayi yang

    mendapatkan pengobatan antibiotik atau imunosupresif (Nelson, 1994:636, dikutip dari

    Ilmu Kesehatan Anak Nelson, Vol 3,edisi 15, Behrman, Robert M, Kliegman, Ann M

    arvin, 2000).

    Oral trush di sebabkan oleh jamur candida Albicans, karena kurangnya menjaga

    kebersihan mulut.Bisa juga disebabkan ibu yang menyusui terinfeksi jamur dapat

    menjadi sumber penularan candida. (lewat puting susu) atau ditularkan ibu melalui

    vagina pada saat persalinan (saat bayi baru lahir). Ditandai dengan adanya bercak putih

    pada mulut, terutama lidah dan pipi bagian dalam yang sulit dibersihkan, dan anak

    kadang-kadang menolak untuk minum

    Angka kejadiannya pun cukup besar, sebanyak 1 dari 10 bayi/anak pernahmengalami stomatitis/oral thrush pada masa kecilnya, atau sekitar 10% dari semua

    kejadian stomatitis di Indonesia.

    1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat dirumuskan

    masalah-masalah berikut ini :

    1. Apa pengertian dari Oral Trush?

    2. Apa saja etiologi Oral Trush?3. Bagaimana patofisiologi Oral Trush pada anak?

    4. Bagaimana manifestasi klinis Oral Trush?

    5. Bagaimana penatalaksanaan Oral Trush a?

    6. Apa saja komplikasi dariOral Trush?

  • 7/27/2019 Askeb Neonatal Oral Thrush 2

    2/13

    7. Apa saja pencegahan Oral Trush?

    8. Bagaimana caramemberikan Asuhan keperawatan pada anak dengan Oral Trush?

    1.3 Tujuan PenyusunanA. Tujuan Umum

    Agar mahasiswa mengetahui konsep teori tentang Oral Trush dan asuhankeperawatannya serta untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan anak II padasemester VI STIKES Muhammadiyah Lamongan.

    B. Tujuan KhususAgar mahasiswa mengetahui :

    1. Untuk mengetahui apa pengertian dari oral trush.

    2. Untuk mengetahui apa etiologi dari oral trush.

    3. Untuk mengetahui bagaimana patofisiologi oral trush pada anak.

    4. Untuk mengetahui bagaimana manifestasi klinis oral trush.

    5. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaannya.

    6. Untuk mengetahui apa saja komplikasi oral trush.

    7. Untuk mengetahui apasaja pencegahan oral trush.

    8. Untuk mengetahui bagaimana memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan oral

    trush.

    BAB IIPEMBAHASAN

    2.1 Konsep Teori2.1.1 Pengertian

    Oral thrush adalah adanya bercak putih pada lidah, langit langit, pipi bagian dalam

    (Wong, 1995,dikutip dari buku asuhan keperawatan ibu dan anak (untuk perawat dan

    bidan) ,Nursalam 2005). Bercak tersebut sulit untuk dihilangkan dan bila dipaksa untuk

    diambil maka akan mengakibatkan perdarahan. Oral thrush ini sering disebut juga dengan

    oral candidiasis atau moniliasis, dan sering terjadi pada masa bayi. Seiring dengan

    bertambahnya usia, angka kejadian makin jarang, kecuali pada bayi yang mendapatkan

    pengobatan antibiotik atau imunosupresif (Nelson, 1994:636, dikutip dari Ilmu

  • 7/27/2019 Askeb Neonatal Oral Thrush 2

    3/13

    Kesehatan Anak Nelson, Vol 3,edisi 15, Behrman, Robert M, Kliegman, Ann M arvin,

    2000).

    Oral Thrush adalah kandidiasis selaput, lendir mulut, biasanya mukosa dan lidah, dan

    kadang-kadang palatum, gusi serta lantai mulut. Penyakit ini ditandai dengan plak-plak

    putih dari bahan lembut menyerupai gumpalan susu yang dapat dikelupas, yang

    meninggalkan permukaan perdarahan mentah.(Ummu Kautsar : 2010)

    Penyakit ini biasanya menyerang bayi yang sakit atau lemah, individu dengan kondisi

    kesehatan buruk, pasien dengan tanggap imun lemah, serta kurang sering, pasien yang

    telah menjalani pengobatan dengan antibiotik. Trush (suatu infeksi jamur di mulut)

    disertai luka di mulut dan peradangan gusi, bisa merupakan pertanda awal dari adanya

    gangguan sistem kekebalan.(Ummu Kautsar : 2010)

    2.1.2 EtiologiMenurut Ummu Kautsar 2010, pada umumnya oral thrush disebabkan oleh jamur

    candida albicans yang ditularkan melalui vagina ibu yang terinfeksi selama

    persalinan(saat bayi baru lahir) atau transmisi melalui botol susu dan puting susu yang

    tidak bersih, atau cuci tangan yang tidak benar. Oral thrush pada bayi terjadi 7-10 hari

    setelah persalinan. Jamur candida albicans bersifat saprofit sehingga jika daya tahan

    tubuh bayi turun atau pada pengguna antibiotika yang lama dapat terjadi pertumbuhan

    jamur ini secara cepat dan dapat menimbulkan infeksi berupa oral thrush dan diare,sehingga apabila penggunaan antibiotik tertentu pada usia dibawah 1 tahun akan

    mengakibatkan sariawan atau oral thrush yang menetap.

    Candida albicans tahan terhadap hampir semua antibiotika yang biasa dipergunakan

    dan dapat berkembang sewaktu mikroorganisme lain tertekan.Oral thrush juga dapat

    terjadi karena bakteri di dalam mulut karena kurang menjaga kebersihan di mulut. Lesi-

    lesi mulut mempunyai konsistensi yang lunak, menonjol, bercak-bercak keputihan yang

    menutupi daerah-daerah yang kecil atau luas pada mukosa mulut, bercak bercak dapat

    dihapus dan meninggalkan permukaan daging yang berdarah.

    Keadaan ini didukung oleh abrasi mulut, kurangnya kebersihan mulut, superinfeksi

    setelah terapi antibiotika, malnutrisi, cacat imunologi, dan hipoparatiroidisme.Infeksi

    berat dapat menyebar menuruni esophagus.

  • 7/27/2019 Askeb Neonatal Oral Thrush 2

    4/13

    2.1.3 PatofisiologiKandidiasis oral ini sering disebabkan oleh candida albicans, atau kadang oleh

    candida glabrata dan candida tropicalis.Jamur candida albicans umumnya memang

    terdapat di dalam rongga mulut sebagai saprofit sampai terjadi perubahan keseimbangan

    flora mulut atau perubahan mekanisme pertahanan lokal dan sistemik, yang menurunkan

    daya tahan tubuh. Baru pada keadaan ini jamur akan berproliferasi dan menyerang

    jaringan. Hal ini merupakan infeksi jamur rongga mulut yang paling sering

    ditemukan.Penyakit yang disebabkan jamur candida albicans ini yang pertumbuhannya

    dipelihara dibawah pengaturan keseimbangan bakteri yang normal.Tidak terkontrolnya

    pertumbuhan candida karena penggunaan kortikosteroid dalam jangka waktu yang lama

    dan penggunaan obat-obatan yang menekan sistem imun serta penyakit yang menyerang

    sistem imun seperti Aquired Immunodeficiency Sindrome (AIDS).Namun bisa jugakarena gangguan keseimbangan mikroorganisme dalam mulut yang biasanya

    dihubungkan dengan penggunaan antibiotik yang tidak terkontrol.Sehingga, ketika

    pertahanan tubuh/antibodi dalam keadaan lemah, jamur candida albicans yang dalam

    keadaan normal tidak memberikan reaksi apapun pada tubuh berubah tumbuh tak

    terkontrol dan menyerang sistem imun manusia itu sendiri yang menimbulkan penyakit

    disebut candidiasis oral atau moniliasis.Infeksi mula-mula terdapat di mulut kemudian di

    esofagus ke traktus digestifus timbul diare.

    2.1.4 WOC Oral Trush

    http://2.bp.blogspot.com/-M5hL_qBXWVY/T_6eHaO9oYI/AAAAAAAAAZk/c3tKgfSxpfA/s1600/oral+trush.jpg
  • 7/27/2019 Askeb Neonatal Oral Thrush 2

    5/13

    2.1.5Manifestasi KlinisGejala yang mudah dikenali, adalah lidah yang menjadi agak licin, berwarna

    kemerah-merahan, timbul luka dibagian bawah dan pinggir atau pada belahan bagian

    tengah lidah.Pada pipi bagian dalam tampak bintik-bintik putih, terkadang terdapat benjolan kecil yang dapat pecah sehingga mulut terasa perih.

    Secara keseluruhan gejala oralthrush yaitu (Ummu Kautsar,2010) :

    a. Tampak bercak keputihan pada mulut, seperti bekas susu yang sulit dihilangkan.

    b. Bayi kadang-kadang menolak untuk minum atau menyusu.

    c. Mukosa mulut mengelupas.

    d. Lesi multiple (luka-luka banyak) pada selaput lendir mulut sampai bibir memutih

    menyerupai bekuan susu yang melekat, bila dihilangkan dan kemudian berdarah.

    e. Bila terjadi kronis maka terjadi granulomatosa (lesi berbenjol kecil) menyerang sejak

    bayi sampai anak-anak yang berlangsung lama hingga beberapa tahun akan menyerang

    kulit anak.

    f. Gejala yang muncul adalah suhu badan meninggi sampai 40 derajat Celcius.

    g. Tak mau makan atau makan dimuntahkan, tidak mau minumsusu botol bahkan ASI, dan

    gelisah terus.

    h. Bayi banyak mengeluarkan air liur lebih dari biasanya. Secara psikis, dia akan rewel.

    2.1.6PenatalaksanaanTerdiri dari 2 cara (Ummu Kautsar, 2010) :

    a. Medik /pengobatan

    Memberikan obat antijamur, misalnya :

    1. Miconazol : mengandung miconazole 25 mg per ml, dalam gel bebas gula. Gel

    miconazole dapat diberikan ke lesi setelah makan.

    2. Nystatin : tiap pastille mengandung 100.000 unit nistatin. Satu pastille harus dihisap

    perlahan-lahan 4 kali sehari selama 7-14 hari. Pastille lebih enak daripada sediaan nistatinlain. Nistatin ini mengandung gula.

    b. Keperawatan

    Masalah dari oral thrush pada bayi adalah bayi akan sukar minum dan risiko terjadi

    diare. Upaya agar oral thrush tidak terjadi pada bayi adalah mencuci bersih botol dan dot

  • 7/27/2019 Askeb Neonatal Oral Thrush 2

    6/13

    susu, setelah itu diseduh dengan air mendidih atau direbus hingga mendidih (jika botol

    tahan rebus) sebelum dipakai.

    Apabila di bangsal bayi rumah sakit, botol dan dot dapat disterilkan dengan autoclaff

    dan hendaknya setiap bayi menggunakan dot satu-satu atau sendiri-sendiri tetapi apabila

    tidak memungkinkan atau tidak cukup tersedia hendaknya setelah dipakai dot dicuci

    bersih dan disimpan kering, nanti ketika akan dipakai seduh dengan air mendidih.

    Bayi lebih baik jangan diberikan dot kempong karena selain dapat menyebabkan oral

    thrush juga dapat mempengaruhi bentuk rahang.Jika bayi menetek atau menyusu ibunya,

    untuk menghindari oral thrush sebelum menyusu sebaiknya puting susu ibu dibersihkan

    terlebih dahulu atau ibu hendaknya selalu menjaga kebersihan dirinya.Adanya sisa susu

    dalam mulut bayi setelah minum juga dapat menjadi penyebab terjadinya oral thrush jika

    kebetulan ada bakteri di dalam mulut.Untuk menghindari kejadian tersebut, setiap bayi jika selesai minum susu berikan 1-2

    sendok teh air matang untuk membilas sisa susu yang terdapat pada mulut

    tersebut.Apabila oral thrush sudah terjadi pada anak dan sudah diberikan obat, selain

    menjaga kebersihan mulut berikanlah makanan yang lunak atau cair sedikit-sedikit tetapi

    frekuensinya sering dan setiap habis makan berikan air putih dan usahakan agar sering

    minum.

    Berikan Health Education pada ibu pasien meliputi :

    1) Memberitahu pada ibu bahwa oral trush merupakan hal yang lazim terjadi pada bayi.

    2) Memberitahu pada ibu bahwa oral trush (warna putih pada bagian mulut bayi)

    disebabkan karena hygene yang kurang.

    3) Menjelaskan pada ibu cara mengatasi oral trush, yaitu dengan gentian violet 5% dengan

    teratur dan jaga kebersihan mulut bayi.

    2.1.7KomplikasiApabila oral thrush tidak segera ditangani atau diobati maka akan menyebabkan

    kesukaran minum(menghisap puting susu atau dot) sehingga akan berakibat bayi

    kekurangan makanan. Oral thrush tersebut dapat mengakibatkan diare karena jamur dapat

    tertelan dan menimbulkan infeksi usus yang bila dibiarkan dan tidak diobati maka bayi

    akan terserang diare.

    2.1.8 Pemeriksaan Penunjang

  • 7/27/2019 Askeb Neonatal Oral Thrush 2

    7/13

  • 7/27/2019 Askeb Neonatal Oral Thrush 2

    8/13

  • 7/27/2019 Askeb Neonatal Oral Thrush 2

    9/13

    Mengenai pengtahuan orang tua terhadap penyakit yang diderita klien

    8. Pola reproduksi seksual

    Apakah selama sakit terdapat gangguan / tidak yang berhubungan dengan reproduksi

    sosial.Untuk klien yang menderita Oral Trush biasanya tidak ada gangguan dalam

    reproduksi.

    9. Pola hubungan dan peran

    Biasanya peran orang tua akan dibutuhkan dalm merawat dan mengobati Oral Trush.

    10. Pola penanggulangan stress

    Keluarga perlu memeberikan dukungan dan semangat sembuh bagi klien.

    11. Pola tata nilai dan kepercayaan

    Orang tua selalu optimis dan berdoa agar penyakit klien dapat sembuh dengan cepat.

    Pemeriksaan fisik

    1. Keadaan umum : Lemah.

    TTV :

    Tekanan Darah : Dbn

    Suhu : Suhu tubuh 39 C(normal 36 o C- 37 o C)

    Nadi : Takikardi (n: 80-120 x/mnt).

    RR : 38 x/menit (n: 20-50 x/mnt).

    2. Kepala dan leher

    Inspeksi : Wajah : Simetris, dahi mengkerut

    Rambut : Lurus/keriting, distribusi merata/tidak, warna

    Mata : pupil miosis, konjunctiva anemis

    Hidung : tidak terdapat pernafasan cuping hidung.

    Telinga : Bersih

    Bibir dan mulut: Mukosa bibir agak kering, terdapat lesi pada rongga mulut.

    Lidah : Terdapat bercak bercak putih pada lidah.

    Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan limfe pada leher.

    3. Dada :

    Inspeksi : Simetris, tidak terdapat tarikan otot bantu pernafasan

    Palpasi : Denyutan jantung teraba cepat, badan terasa panas, nyeri tekan(-)

  • 7/27/2019 Askeb Neonatal Oral Thrush 2

    10/13

    Perkusi : Jantung : Dullness

    Paru : Sonor

    Auskultasi : Tidak terdengar suara ronchi

    Tidak terdengar bunyi wheezing.

    4. Abdomen

    Inspeksi : Flat / datar.

    Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan.

    Perkusi : Pekak Auskultasi : Ada bising usus.

    5. Kulit

    Turgor kurang, pucat, kebiruan.

    6. Ekstremitas

    Tidak terdapat odem pada pada extremitas.

    Pemeriksaan Penunjang

    1. Laboratorium : ditemukan adanya jamur candida albicans pada swab mukosa2. Pemeriksaan endoskopi : hanya diindikasikan jika tidak terdapat perbaikan dengan

    pemberian flukonazol.3. Dilakukan pengolesan lesi dengan toluidin biru 1% topikal dengan swab atau kumur.4. Diagnosa pasti dengan biopsi

    2.1.2 Diagnosa Keperawatana. Resiko Gangguan cairan tubuh : kurang dari kebutuhan berhubungan dengan output

    berlebih.

    b. Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan berhubungan dengan ketidakmampuan untuk

    mencerna nutrisi adekuat akibat kondisi oral atau gigi.

    c. Gangguan rasa nyaman : Nyeri yang berhubungan dengan lesi oral

    d. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi

  • 7/27/2019 Askeb Neonatal Oral Thrush 2

    11/13

  • 7/27/2019 Askeb Neonatal Oral Thrush 2

    12/13

    o. Dx Keperawatan Tujuan & KH IntervensiResiko Gangguan cairantubuh : kurang dari kebutuhan

    berhubungan dengan outputyang berlebih.

    Tujuan :Setelah dilakukan tindakan keperawatanselama 2x24 jam diharapkan Intakecairan pasien kembali normalKH :

    Klien mengalami peningkatan aktivitas Membran mukosa oral basah Tekanan turgor kembali seperti semula.

    Catat perubahan membran mukosa oral, turgor

    Kaji adanya perubahan aktivitas

    Berikan cairan melalui infus ( NaCl 0,9 %atau RL)

    Pantau pemasukan cairan perhari

    Dorong klien untuk minum kurang lebih

    Kolaborasi pemberian antibiotik danobat kumur

    Perubahan Nutrisi Kurang dari

    Kebutuhan berhubungandengan ketidakmampuan untuk mencerna nutrisi adekuatakibat kondisi oral atau gigi.

    Tujuan :

    Setelah dilakukan tindakan keperawatanselama 2x24 jam diharapkan nafsumakan timbul kembali dan status nutrisi

    pasien terpenuhi.KH :

    Status nutrisi terpenuhi nafsu makan klien timbul kembali berat badan normal

    Catat kebutuhan kalori yang dibutuhkan

    Beri nutrisi dalam keadaan lunak ; porsi sering.

    Pantau berat badan tiap hari

    Anjurkan pada ibu untuk terus berusaha ASI untuk anak

    Berikan informasi tentang zat-zat makan penting bagi keseimbangan metabolisme

    Kolaborasi dengan ahli gizi dalam diet Kolaborasi dengan tim medis untuk pem

    jika anak tidak dapat makan dan minum

    Gangguan rasa nyaman : Nyeriyang berhubungan dengan lesioral

    Tujuan :Setelah dilakukan tindakan keperawatanselama 2x24 jam diharapkan nyeri pasiendapat berkurang/hilang.KH :

    Membran mukosa oral kembali normal Hilangnya rasa sakit dan perih di mukosamulut

    Tidak bengkak dan hiperemi Suhu badan normal

    Evaluasi status nyeri, catat lokasi, karaktfrekuensi, waktu dan beratnya (skala 0-1

    Menghindari luka pada mulut saatmenggosok/membersihkan gigi atau saamakanan

    Anjurkan ibu untuk menggendong dan manak misalnya mengelus-elus kepalanya

    Ajarkan teknik distraksi pada orang tua mdengan memberikan anak mainan

    Beri penjelasan tentang faktor penyebab

    Kolaborasi pemberian analgesic dan kor

  • 7/27/2019 Askeb Neonatal Oral Thrush 2

    13/13

    BAB IIIPENUTUP

    3.1 KESIMPULAN

    Oral thrush adalah adanya bercak putih pada lidah, langit langit, pipi bagiandalam (Wong, 1995).Etiologi stomatitis berdasarkan jenisnya tapi pada anak yang

    paling sering adalah candida, demikian pula dengan Oral Thrush.

    Manifestasinya yaitu Mulut yang nyeri tiba-tiba, Ludah berlebih, Bau mulut,

    Menolak makan, anak/bayi rewel dan Demam kadang-kadang tinggi (40-

    40,6C).Apabila tidak ditangani Oral thrush dapat menyebabkan komplikasi yang

    sangat serius. Penatalaksanaannya terdiri dari 2 tindakan yaitu medis dan

    keperawatan.

    Masalah keperawatan yang bisa ditimbulkan oleh penyakit ini antara lain :

    perubahan membran mukosa, nyeri, resiko gangguan nutrisi dan cairan, serta

    hipertermi.

    3.2 SARANDengan adanya makalah ini diharapkan kita sebagai seorang perawat mampu

    mendiagnosis secara dini mengenai penyakit oral thrush pada bayi maupun anak,

    sehingga kita mampu memberikan asuhan keperawatan yang maksimal terhadap bayi

    atau anak tersebut.

    Tentunya dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan

    sehingga kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan.