askeb asfiksia kanggo

Upload: yuhanis-martin

Post on 06-Jul-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO

    1/17

    KATA PENGANTAR 

      Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan

    karunia-Nya kami dari kelompok 1 dapat menyelesaikan tugas makalah Asuhan neonatus,

     bayi, balita dan anak pra sekolah “Asiksia pada neonatus! dengan baik""

      Tugas makalah ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah

    Asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah" Tujuan lain penyusunan tugas ini adalah

    supaya para pemba#anya dapat memahami dan mengerti pentingnya mengetahui tentang arti

    antisipasi dalam menangani persalinan ketika bayi lahir"

     

    $ami mengu#apkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam

     penyelesaian makalah ini" Yang utama kami mengu#apakan terima kasih kepada %unda

    Yusniarita selaku dosen mata kuliah Asuhan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah"

    Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanaat bagi pemba#a pada umumnya dan

    kami sebagai penulis pada khususnya, kami menyadari bah&a dalam pembuatan makalah ini

    masih jauh dari sempurna untuk itu kami menerima saran dan kritik yang bisa membangun

    demi perbaikan kearah sempurna" $ami mengu#apkan terima kasih"

      'urup, (eptember

    )*1+

      Penulis

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.  Latar Belakang

    Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal merupakan salah satu unsur penentu status

    kesehatan neonatal" Pelayanan kesehatan neonatal dimulai sebelum bayi dilahirkan, melalui pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil" Pertumbuhan dan perkembangan bayi

     periode neonatal merupakan periode yang paling kritis karena dapat menyebabkan kesakitan

    dan kematian bayi (aiudin, )**)"

    Menurut .iba&a )**/, aktor yang berhubungan terjadinya asiksia adalah aktor ibu

    dan aktor janin" 0imana aktor ibu meliputi usia ibu kurang dari )* tahun atau lebih dari 2

    tahun, pre-eklamsi, ketuban pe#ah dini, dan partus lama" 3aktor janin meliputi lilitan tali

     pusat, letak sungsang, dan %%45" (edangkan menurut Manuaba)*1*, ada / aktor yang

     berpengaruh terhadap kejadian asiksia neonatorum, yaitu berat lahir rendah, ketuban pe#ah

    dini, persalinan lama, tindakan persalinan seksio 'esaria, umur ibu kurang dari )* tahun atau

    lebih dari 2 tahun, ri&ayat obstetri jelek, kelainan letak janin dan status AN' buruk"

  • 8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO

    2/17

    Menurut .67, setiap tahunnya, kira-kira 8 ,9 juta dari 1)* juta bayi lahir

    mengalami asiksia, hampir 1 juta bayi ini kemudian meninggal" 0i :ndonesia, dari seluruh

    kematian bayi, sebanyak 2;8 meninggal pada masa neonatal usia di ba&ah 1 bulan" (etiap

    9 menit terdapat 1 neonatus yang meninggal" Penyebab kematian neonatal di :ndonesia

    adalah berat bayi lahir rendah )

    1"  %agaimana konsep dasar teori dari Asiksia Neonatorum?

    )"  %agaimanakah tata laksana dari Asiksia Neonatorum ?

    "  %agaimanakah askeb Asiksia Neonatorum ?

    .  Tu!uan

      Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah, untuk >

    1"  0apat memahami konsep dasar teori dari Asiksia Neonatorum pengertian,penyebab,tanda

    dan gejala,#ara menilai serta #ara men#egah asiksia pada neonatus

    )"  0apat mengetahui tata laksana dari Asiksia Neonatorum

    "  0apat memahami askeb Asiksia Neonatorum

    ".  Man#aat

    1"  %agi Mahasis&i

    0apat memahami dan menambah pengetahuannya mengenai penyulit yang sering terjadi

     pada bayi baru lahir yaitu asiksia, diharapkan mahasis&i dapat menanganinya dalam

    lingkungan masyarakat")"  %agi Pengajar 

    0apat memberi masukan atau &a&asan terbaru dan luas kepada mahsis&inya mengenai

     penyulit pada bayi baru lahir"

    "  %agi Petugas $esehatan

    0apat melakukan proses persalinan dengan penuh hati-hati, yaitu untuk mengurangi

    asiksia pada neonatus ketika bayi lahir"

    BAB IIPEMBAHA$AN

  • 8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO

    3/17

    A.  K%nse& Te%r'

    1.  De#'n's'

    Asiksia adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas se#ara spontan

    dan teratur" %ayi dengan ri&ayat ga&at janin sebelum lahir, umumnya akan mengalamiasiksia pada saat dilahirkan" Masalah ini erat hubungannya dengan gangguan kesehatan ibu

    hamil, kelainan tali pusat, atau masalah yang mempengaruhi kesejahteraan bayi selama atau

    sesudah persalinan Asuhan Persalinan Normal, )**;"

    Asiksia neonatorum ialah keadaan dimana bayi tidak dapat segera bernaas se#ara

    spontan dan teratur setelah lahir" 6al ini disebabkan oleh hipoksia janin dalam uterus dan

    hipoksia ini berhubungan dengan aktor-aktor yang timbul dalam kehamilan, persalinan, atau

    segera setelah bayi lahir" Akibat-akibat asiksia akan bertambah buruk apabila penanganan

     bayi tidak dilakukan se#ara sempurna" Tindakan yang akan dikerjakan pada bayi bertujuan

    mempertahankan kelangsungan hidupnya dan membatasi gejala-gejala lanjut yang mungkin

    timbul .iknjosastro,)**)"

    2.  Et'%l%g' ( Pen)e*a* As#'ks'a

    %eberapa kondisi tertentu pada ibu hamil dapat menyebabkan gangguan sirkulasi

    darah uteroplasenter sehingga pasokan oksigen ke bayi menjadi berkurang" 6ipoksia bayi di

    dalam rahim ditunjukkan dengan ga&at janin yang dapat berlanjut menjadi asiksia bayi baru

    lahir" %eberapa aktor tertentu diketahui dapat menjadi penyebab terjadinya asiksia pada bayi

     baru lahir, diantaranya adalah aktor ibu, tali pusat #lan bayi berikut ini Manuaba, )*1* >

    a"  3aktor ibu

    •  Preeklampsia dan eklampsia

    •  Pendarahan abnormal plasenta pre@ia atau solusio plasenta

    •  Partus lama atau partus ma#et

    •  0emam selama persalinan :neksi berat malaria, siilis, T%', 6:

    •  $ehamilan 4e&at .aktu sesudah +) minggu kehamilan

     b"  3aktor Tali Pusat

    •  4ilitan tali pusat

    •  Tali pusat pendek 

    •  (impul tali pusat

    •  Prolapsus tali pusat

    #"  3aktor %ayi•  %ayi prematur sebelum ; minggu kehamilan

    •  Persalinan dengan tindakan sungsang, bayi kembar, distosia bahu, ekstraksi @akum,

    ekstraksi orsep

    •  $elainan ba&aan kongenital

    •  Air ketuban ber#ampur mekonium &arna kehijauan

    Penolong persalinan harus mengetahui aktor-aktor resiko yang berpotensi untuk

    menimbulkan asiksia" Apabila ditemukan adanya aktor risiko tersebut maka hal itu harus

    dibi#arakan dengan ibu dan keluarganya tentang kemungkinan perlunya tindakan resusitasi"

    Akan tetapi, adakalanya aktor risiko menjadi sulit dikenali atau sepengetahuan penolong

    tidak dijumpai tetapi asiksia tetap terjadi" 7leh karena itu, penolong harus selalu siap

    melakukan resusitasi bayi pada setiap pertolongan persalinan"

  • 8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO

    4/17

    .  Peru*ahan Pat%#'%l%g's +an Gam*aran Kl'n's

    Pernaasan spontan %%4 tergantung pada kondisi janin pada masa kehamilan dan

     persalinan" %ila terdapat gangguan pertukaran gas atau pengangkutan 7) selama kehamilan

    atau persalinan akan terjadi asiksia yang lebih berat" $eadaan ini akan mempengaruhi ungsisel tubuh dan bila tidak teratasi akan menyebabkan kematian asiksia yang terjadi dimulai

    suatu periode apnu disertai dengan penurunan rekuensi" Pada penderita asiksia berat, usaha

     bernaas tidak tampak dan bayi selanjutnya berada dalam periode apnue kedua" Pada tingkat

    ini terjadi bradikardi dan penurunan T0" Pada asiksia terjadi pula gangguan metabolisme

    dan perubahan keseimbangan asam-basa pada tubuh bayi" Pada tingkat pertama hanya terjadi

    asidosis respioratorik" %ila berlanjut dalam tubuh bayi akan terjadi proses metabolisme an

    aerobi# yang berupa glikolisis glikogen tubuh, sehingga glikogen tubuh terutama pada

     jantung dan hati akan berkurang" Pada tingkat selanjutnya akan terjadi perubahan

    kardio@askular yang disebabkan oleh beberapa keadaan diantaranya >

    a"  6ilangnya sumber glikogen dalam jantung akan mempengaruhi ungsi jantung" b"  Terjadinya asidosis metabolik yang akan menimbulkan kelemahan otot jantung

    #"  Pengisian udara al@eolus yang kurang adekuat akan mengakibatkan tetap tingginya resistensi

     pembuluh darah paru sehingga sirkulasi darah ke paru dan ke sistem sirkulasi tubuh lain akan

    mengalami gangguan %uku Ajar :$A ,)**2"

    Bejala dan Tanda-tanda Asiksia (ar&ono, )**) >

    a"  Tidak bernaas atau bernaas megap-megap

     b"  .arna kulit kebiruan

    #"  $ejang

    d"  Penurunan kesadaran

    e"  0CC lebih dari 197Dmntkurang dari l77Dmenit tidak teratur 

    "  Mekonium dalam air ketuban pada janin letak kepala

    ".  D'agn%s's

    Asiksia yang terjadi pada bayi biasanya merupakan kelanjutan dari anoksia hipoksia

     janin" 0iagnosis anoksia hipoksia janin dapat dibuat dalam persalinan dengan ditemukannya

    tanda-tanda ga&at janin" Tiga hal yang perlu mendapat perhatian yaitu .iknjosastro, )**/ >

    a"  0enyut jantung janin

    Peningkatan ke#epatan denyut jantung umumnya tidak banyak artinya, akan tetapi

    apabila rekuensi turun sampai ke ba&ah 1** kali per menit di luar his, dan lebih-lebih jikatidak teratur, hal itu merupakan tanda bahaya

     b"  Mekonium dalam air ketuban

    Mekonium pada presentasi sungsang tidak ada artinya, akan tetapi pada presentasi

    kepala mungkin menunjukkan gangguan oksigenisasi dan harus di&aspadai" Adanya

    mekonium dalam air ketuban pada presentasi kepala dapat merupakan indikasi untuk

    mengakhiri persalinan bila hal itu dapat dilakukan dengan mudah

    #"  Pemeriksaan p6 darah janin

    0engan menggunakan amnioskop yang dimasukkan le&at ser@iks dibuat sayatan ke#il

     pada kulit kepala janin, dan diambil #ontoh darah janin" 0arah ini diperiksa p6-nya" Adanya

    asidosis menyebabkan turunnya p6" Apabila p6 itu turun sampai di ba&ah ;,) hal itudianggap sebagai tanda bahaya ga&at janin mungkin disertai asiksia"

  • 8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO

    5/17

    ,.  Pen'la'an As#'ks'a &a+a Ba)' Baru Lah'r

    Aspek yang sangat penting dari resusitasi bayi baru lahir adalah menilai bayi,

    menentukan tindakan yang akan dilakukan dan akhirnya melaksanakan tindakan resusitasi"

    =paya resusitasi yang eesien #lan eekti berlangsung melalui rangkaian tindakan yaitumenilai pengambilan keputusan dan tindakan lanjutan"

    Penilaian untuk melakukan resusitasi semata-mata ditentukan oleh tiga tanda penting, yaitu

    .inkjosastro,B" )**/ >

    a"  Penaasan

     b"  0enyut jantung

    #"  .arna kulit

     Nilai apgar tidak dipakai untuk menentukan kapan memulai resusitasi atau membuat

    keputusan mengenai jalannya resusitasi" Apabila penilaian pernaasan menunjukkan bah&a

     bayi tidak bernaas atau pernaasan tidak kuat, harus segera ditentukan dasar pengambilan

    kesimpulan untuk tindakan @ertilasi dengan tekanan positi TP"(kor * 1 )

    A > Apperan#e

    .arna $ulit

    %iru (eluruh Ekstremitas

    $ebiruan

    Merah (eluruh

    P > Pulse

    0enyut Nadi

    Tidak ada F 1** G1**

    B > Brima#e

    5elek

    Tidak Ada 5espon 5elek Menangis

    A > A#ti@ity

    Tonus 7tot

    4emah (edikit 5elek Berak Akti  

    5 > 5espiration

    pernaasan

    Tidak ada Megap-

    Megap,Merintih

    Menangis $uat

    $lasiikasi Asiksia menurut .injaksastro terbagi tiga >

    a"  %ayi Normal atau tidak asiksia > (kor APBA5 /-1*" %ayi normal tidak memerlukan

    resusitasi dan pemberian oksigen se#ara terkendali"

     b"  Asiksia 5ingan > (kor APBA5 2-;" %ayi dianggap sehat, dan tidak memerlukan tindakan

    istime&a tidak memerlukan pemberian oksigen dan tindakan resusitasi

    #"  Asiksia (edang > (kor APBA5 -+" Pada pemeriksaan isik akan terlihat rekuensi jantung

    lebih dari 1**menit, tonus otot kurang baik atau baik, sianosis, relek iritabilitas tidak ada

    dan memerlukan tindakan resusitasi serta pemberian oksigen sampai bayi dapat bernaasnormal

    d"  Asisia %erat > (kor APBA5 *-" Memerlukan resusitasi segera se#ara akti, dan pemberian

    oksigen terkendali, karena selalu disertai asidosis, maka perlu diberikan natrikus dikalbonas

    ;,28 dengan dosis ),+ mlkg berat badan , dan #airan glukosa +*8 1-)mlkg berat badan,

    diberikan @ia @ena umbilika " Pada pemeriksaan isik ditemukan rekuensi jantung kurang

    dari 1**menit, tonus otot buruk, sianosis berat, dan kadang-kadang pu#at, relek iritabilitas

    tidak ada"

    $arakteristik 

    $elompok 

    Asidosis %erat

    $elompok 

    Asidosis 5ingan

    %erat 4ahir gram )"/

  • 8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO

    6/17

    Cenis $elamin %ayi

    4aki-4aki

    Perempuan

    1+ ++

    1/ 29

    12 +/

    19 2)

    Analisa Bas 0arah p6

     p7)

     p'7)

    %ase ED#ess

    ;,*< H *,1

    1;;,)) H ;;,1+

    )9,/+ H

    a"  Memastikan saluran terbuka

    •  Meletakkan bayi dalam posisi kepala deleksi bahu diganjal )- #m"

    •  Menghisap mulut, hidung dan kadang tra#hea"•  %ila perlu masukkan pipa endo tra#hel pipa ET untuk memastikan saluran pernaasan

    terbuka"

     b"  Memulai pernaasan

    o  Memakai rangsangan taksil untuk memulai pernaasan

    •  Memakai TP bila perlu seperti > sungkup dan balon pipa ET dan balon atau mulut ke mulut

    hindari paparan ineksi"

    #"  Mempertahankan sirkulasi

    •  5angsangan dan pertahankan sirkulasi darah dengan #ara

    •  $ompresi dada"

    •  Pengobatan

  • 8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO

    7/17

    /.  Pers'a&an resus'tas'

    Agar tindakan untuk resusitasi dapat dilaksanakan dengan #epat dan eekti, kedua

    aktor utama yang perlu dilakukan adalah >

    a"  Mengantisipasi kebutuhan akan resusitasi lahirannya bayi dengan depresi dapat terjadi tanpa

    diduga, tetapi tidak jarang kelahiran bayi dengan depresi atau asiksia dapat diantisipasidengan meninjau ri&ayat antepartum dan intrapartum

     b"  Mempersiapkan alat dan tenaga kesehatan yang siap dan terampil" Persiapan minumum

    antara lain >

    •  Alat pemanas siap pakai

    •  Alat penghisap

    •  Alat sungkup dan balon resusitasi

  • 8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO

    8/17

    •  7ksigen

    •  Alat intubasi

    •  7bat-obatan

    Prinsip-prinsip resusitasi yang eekti >

  • 8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO

    9/17

    a"  Tenaga kesehatan yang slap pakai dan terlatih dalam resusitasi neonatal harus rnerupakan tim

    yang hadir pada setiap persalinan"

     b"  Tenaga kesehatan di kamar bersalin tidak hanya harus mengetahui apa yang harus dilakukan,

    tetapi juga harus melakukannya dengan eekti dan eesien

    #" 

    Tenaga kesehatan yang terlibat dalam resusitasi bayi harus bekerjasama sebagai suatu timyang terkoordinasi"

    d"  Prosedur resusitasi harus dilaksanakan dengan segera dan tiap tahapan berikutnya ditentukan

    khusus atas dasar kebutuhan dan reaksi dari pasien

    e"  (egera seorang bayi memerlukan alat-alat dan resusitasi harus tersedia #lan siap pakai"

    0.  LangkahLangkah Resus'tas'

    Menurut (ar&ono )**), 5esusitasi neonatus merupakan suatu prosedur yang

    diaplikasikan untuk neonatus yang gagal bernaas se#ara spontan"

    a"  4etakkan bayi di lingkungan yang hangat kemudian keringkan tubuh bayi dan selimuti tubuh

     bayi untuk mengurangi e@aporasi" b"  (isihkan kain yang basah kemudian tidurkan bayi terlentang pada alas yang datar"

    #"  Banjal bahu dengan kain setinggi 1 #m sniing positor"

    d"  6isap lendir dengan penghisap lendir de lee dari mulut, apabila mulut sudah bersih kemudian

    lanjutkan ke hidung"

    e"  4akukan rangsangan taktil dengan #ara menyentil telapak kaki bayi dan mengusap-usap

     punggung bayi"

    "   Nilai pernaasanCika naas spontan lakukan penilaian denyut jantung selama 9 detik, hasil

    kalikan 1*" 0enyut jantung G 1** D menit, nilai &arna kulit jika merah sinosis pener

    lakukan obser@asi, apabila biru beri oksigen" 0enyut jantung F 1** D menit, lakukan

    @entilasi tekanan positi"

    •  Cika pernapasan sulit megap-megap lakukan @entilasi tekanan positi"

    •  entilasi tekanan positi PP dengan memberikan 7) 1** 8 melalui ambubag atau masker,

    masker harus menutupi hidung dan mulut tetapi tidak menutupi mata, jika tidak ada ambubag

     beri bantuan dari mulur ke mulut, ke#epatan PP +* I 9* D menit"

    •  (etelah * detik lakukan penilaian denyut jantung selama 9 detik, hasil kalikan 1*"

    g"  4akukan penilaian denyut jantung setiap * detik setelah kompresi dada

    h"  0enyut jantung /*D"menit kompresi jantung dihentikan, lakukan PP sampai denyut

     jantung G 1** D menit dan bayi dapat naas spontan

    i"  Cika denyut jantung * atau F 1* D menit, lakukan pemberian obat epineprin 1 > 1*"*** dosis*,) I *, m4 kg %% se#ara :

     j"  4akukan penilaian denyut jantung janin, jika G 1** D menit hentikan obat

    k"  Cika denyut jantung F /* D menit ulangi pemberian epineprin sesuai dosis diatas tiap I 2

    menit"

    l"  4akukan penilaian denyut jantung, jika denyut jantung tetap tidak re&spon terhadap di atas

    dan tanpa ada hiporolemi beri bikarbonat dengan dosis ) MEJkg %% se#ara : selama )

    menit" .iknjosastro, )**;

    BAB III

  • 8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO

    10/17

    TINAUAN KA$U$

    A$UHAN KEBIDANAN BA3I BARU LAHIR 

    PADA BA3I N3. K UMUR 4 MENIT DENGAN A$5IK$IA $EDANG

    DI R$UD

    Tanggal Masuk Cam > 19 Culi )*11 1+"+2 .:%

    Tanggal Pengkajian Cam > 19 Culi )*1+1+"+2 .:%

    I.  PENGKAIAN

    Tanggal Pengkajian Cam > 19 Culi )*1+1+"+2 .:%

    A"  0ata (ubyekti 

    1"  %iodata

    •  %iodata %ayi

     Nama bayi > %y Ny"$=mur bayi > * menit

    Tanggaljam lahir > 19 Culi )*11 1+"+2 .:%

    Cenis kelamin > 4aki-laki

     No (tatus 5egister > **;) Ny"$ Nama bapak > Tn"T

    =mur > 2 tahun =mur > + tahun

    (ukubangsa > Ca&a :ndonesia (ukubangsa > Ca&a :ndonesia

    Agama > :slam Agama > :slam

    Pekerjaan > :5T Pekerjaan > (&asta

    Pendidikan > (MP Pendidikan > (MA

    Alamat > Pu#ang (a&it, 5T + 5. /,(urakarta

    )"  5i&ayat penyakit kehamilan

    Perdarahan > Tidak ada

    Pre-eklampsia > Tidak ada

    Eklampsia > Tidak ada

    Penyakit kelamin > Tidak ada

    "  5i&ayat kehamilan

    B+PA*, umur kehamilan +* minggu

    AN' > < D, di Puskesmas

    TT > ) D

    $enaikan %% > 1* kg

    +"  5i&ayat Persalinan

    •  $ala : > < jam

    •  $ala :: > 1* menit, mulai jam 1+"2 .:%

    0CC > K 1++ kali menit.arna air ketuban > Cernih

  • 8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO

    11/17

    'aput > Tidak ada

    'ephal hematoma > Tidak ada

    Anak lahir seluruhnya jam > 1+"+2 .:%

    Cenis persalinan > (pontan

    2"   Nutrisi

    %ayi belum mendapat nutrisi

    9"  Eliminasi

    %A$ > %ayi belum %A$ 

    %A% > %ayi belum %A%

    ;"  :stirahattidur 

    %ayi belum istirahattidur 

    %"  0ata 7byekti 

    1"  Pemeriksaan A&al

    Tangisan > %ayi tidak menangis

    .arna $ulit > %iru pada ekstermitas

    Berakan > (edikit

    $esimpulan > %ayi lemah

    )"  Pemeriksaan =mum

    $= > 4emah

    $esadaran > 'omposmentis

    II.  INTERPRETA$I DATA

    Tanggal Pengkajian Cam > 19 Culi )*1+1+"+2 .:%

    A"  0iagnosa $ebidanan

    %ayi Ny"$ umur * menit dengan asiksia sedang

    0( > %ayi lahir spontan, tidak menangis, jenis kelamin laki-laki

      07 > $eadaan umum lemah, biru pada ekstermitas, bayi tidak bernaas

    spontanmenangis

    %"  Masalah

    %ayi mengalami kesulitan bernaas

    '"  $ebutuhan

    Pembebasan jalan naas

     

    III.  DIAGN6$A P6TEN$IAL

      Potensial terjadi asiksia berat

    I7.  ANTI$IPA$I TINDAKAN $EGERA  5esusitasi pada bayi baru lahir 

  • 8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO

    12/17

    7.  PEREN8ANAAN TINDAKAN

      Tanggal Pengkajian Cam > 19 Culi )*1+1+"+2 .:%

      1"  %ersihkan muka dan hidung bayi serta mulut dari lendir atau air ketuban

      )" 

    4akukan resusitasi pada bayi baru lahir   "  4akukan pemotongan tali pusat

      +"  Caga kehangatan bayi

      2"  :normasikan keadaan bayi pada ibu

    7I.  PELAK$ANAAN

      Tanggal Pengkajian Cam > 19 Culi )*1+1+"+2 .:%

      1"  Membersihkan muka, hidung dan mulut bayi dari lendir dan air ketuban

      )"  Melakukan resusitasi pada bayi baru lahir 

    4angkah-langkah resusitasi >

    a"  Bosok punggung bayi, hal ini akan merangsang bayi untuk menangis" Melihat respon bayibayi belum menangis"

     b"  4akukan rangsangan taktil dengan menyentil telapak kaki bayi" Melihat respon bayi bayi

    menangis lambat, tidak teratur

    #"  4akukan kompresi dada untuk membantu denyut jantung dan naas bayi, dilakukan dengan

    #ara > kedua ibu jari digunakan untuk menekan sternum, sementara jari-jari lain mengelilingi

    dadaL atau jari tengah dan telunjuk dari satu tangan dapat digunakan untuk kompresi,

    sementara tangan lain menahan punggung bayi" (ternum di kompresi sedalam tebal antero

     posterior dada" Melihat respon bayi bayi menangis keras"

    d"  Melakukan pemotongan tali pusat" Tali pusat di klem menggunakan umbili#al klem, dorong

    isi tali pusat ke arah plasenta H #m, klem menggunakan klem tali pusat, potong tali pusat

    menggunakan gunting tali pusat" Tutup tali pusat menggunakan kassa steril"

    e"  Menjaga kehangatan bayi dengan membungkus bayi menggunakan kain yang kering

    "  Menginormasikan keadaan bayi kepada ibu bah&a bayi mengalami kesulitan bernaas atau

    asiksia sedang dan setelah di tolong, bayi dapat menangis spontan"

    7II.  E7ALUA$I

      Tanggal Pengkajian Cam > 19 Culi )*1+1+"+2 .:%

      1"  Muka, hidung dan mulut bayi sudah dibersihkan

      )"  5esusitasi pada bayi baru lahir sudah dilakukan dengan hasil, bayi baru dapat menangis

    keras setelah dilakukan resusitasi"

      "  Tali pusat sudah dipotong

      +"  $ehangatan bayi terjagadengan menyelimuti bayi menggunakan kain kering

      2"  :bu sudah mengetahui keadaan setelah mengalami asiksia, kini keadaan bayi baik-baik

    saja"

    DATA PERKEMBANGAN I 

    Tanggal Cam > 19 Culi )*1112"** .:%

    ( > Tidak ada

    7 > Pemeriksaan umum > $eadaan =mum > %aik   $esadaran > 'omposmentis

  • 8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO

    13/17

      Nadi > 19 kali menit

      5espirasi > 2) kali menit

      (uhu > 9,/'

    Pemeriksaan 3isik > APBA5 (#ore

    APBA5 ('75E

    * 1 ) 1O 2O 1*O

    A > Apperan#e

    .arna kulit

    %irupu#at Tubuh

    merah,

    ekstermitas

     biru

    $emerahan 1 ) )

    P > Pulse

    0enyut

     jantung

    Tidak ada F 1** G1** 1 ) )

    B > Brima#e

    Peka rangsang

    Tidak ada Meringis Menangis 1 1 1

    A > A#ti@ty

    Tonus otot

    4emah (edang Berak akti 1 1 )

    5 > 5espiration

    =saha naas

    Tidak ada Tidak  

    teratur 

     baik 1 ) )

    T7TA4 2 / <

    A > %ayi Ny"$ umur 12 menit normal

    P >

    1"  Caga $ehangatan bayi, menjaga kehangatan bayi, bayi telah mendapat kehangatan yang#ukup dengan indi#ator suhu bayi > 9,/'

    )"  4akukan pemeriksaan isik pada bayi, melakukan pemeriksaan isik pada bayi

    a"  $epala

    %entuk kepala > Meso#ephal, ==% lunak,datar, berdenyut

    Muka > Tidak pu#at, tidak odem, simetris

    Mata > (imetris, #onjungti@a > merah, s#lera > putih

    6idung > %ersih, tidak ada se#ret

    Telinga > (imetris, bersih, tidak ada serumen

    Mulut > (imetris, tidak ada kelainan

    4eher > Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan lime

     b"  0ada

    %entuk > (imetris, tidak ada retraksi dinding dada

    Putting > Ada, simetris, masih tenggelam

    %unyi naas > Tidak ada &heeing, ron#hi sedikit terdengar 

    Cantung > %unyi normal, denyut teratur 

    #"  Abdomen

    Tidak ada pembesaran lien dan hati

    d"  Benetalia

    Testis sudah masuk s#rotum, penis berlubang, ujung muara uretra berada di ujung penis, tidak 

    ada kelainan"

  • 8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO

    14/17

    e"  Anus > %erlubang

    "  Ekstermitas

    •  Tangan, lengan dan bahu

    Berakan > Akti 

    $elainan > Tidak adaCumlah jari > 4engkap kanan 2, kiri 2

    •  Tungkai dan kaki

    Berakan > Akti 

    $elainan > Tidak ada

    g"  Pemeriksaan isik sudah dilakukan

    "  4akukan pemeriksaan antropometri pada bayi, melakukan antropometri pada bayi >

    a" %% > );** gr 

     b" P% > +9 #m

    #" 4$ > + #m

    d" 40 > #m

    +"  Amati relek pada bayi, mengamati relek pada bayia"  5elek %linking > K menutup kedua matanya begitu terkena

      kilatan #ahayabila terkena hembusan udara

     b"  5elek Moro > K tangan bayi membentuk huru ' seperti

      memeluk saat dikagetkan

    #"  5elek 5ooting > K bayi menoleh kearah benda yang

      menyentuh pipinya

    d"  5elek Brasping > K tangan menggenggam ketika sesuatu

      menyentuh telapak tangannya

    2"  %erikan obat tetes mata pada bayi, memberikan obat tetes mata berupa #lorameni#ol

    masing-masing 1 tetes, obat tetes mata sudah diberikan"

    9"  %erikan injeksi @it $ pada bayi, memberikan injeksi @it $ dengan dosis 1 mg se#ara :M pada

    paha atas bagian luar, injeksi @it $ sudah diberikan"

    ;"  7bser@asi $=, TT, %A%, dan %A$ bayi setiap / jam, mengobser@asi $=, TT, %A%,

    %A$ bayi setiap / jam"

    Tanggaljam $= TT %A% %A$  

    19 Culi )*11

    1/"** .:% %aik  

     N >19 Dm

    5 > 2* Dm

    ( > ;'

    K me#onium K

    /"  Mandikan bayi setelah 9 jam, memandikan bayi stelah 9 jam" %ayi belum dimandikan"

    DATA PERKEMBANGAN II 

    Tanggal Cam > 1; Culi )*11 *9"** .:%

    ( >

    1"  :bu mengatakan bayi sudah menyusu kuat

    )"  :bu mengatakan bayi sudah %A% dan %A$ 

    7 > $eadaan =mum > %aik 

      $esadaran > 'omposmentis

      Nadi > 19 kali menit

      5espirasi > +o kali menit

      (uhu > 9,;'

  • 8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO

    15/17

    A > %ayi Ny"$ umur 1 hari normal

    P >

    1"  Caga kebersihan bayi, menjaga kebersihan bayi dengan memandikan bayi )Dhari, bayi sudah

    dimandikan pukul *9"** &ib"

    )" 

    4akukan pera&atan tali pusat, melakukan pera&atan tali pusat yaitu dengan mengganti pembungkus tali pusat menggunakan kassa steril minimal )Dhari tanpa memberikan obat

    apapun misalnya betadine atau al#ohol dan menjaga tali pusat agar tetap kering" Pera&atan

    tali pusat sudah dilakukan"

    "  %eritahu ibu tanda bahaya pada bayi baru lahir, memberitahu ibu tanda bahaya pada bayi

     baru lahir yaitu keluar darah dari tali pusat, tali pusat mengeluarkan nanah dan berbau busuk,

     bayi demam tinggi, kulit tubuh bayi kuning, bayi tidak mau menyusu dan re&el" :bu sudah

    mengerti tanda bahaya bayi baru lahir"

    +"  Caga kehangatan bayi, menjaga kehangatan bayi dengan #ara memakaikan pakaian kering

    dan bersih pada bayi serta menggedong bayi" $ehangatan bayi sudah terjaga, bayi sudah

    digedong"2"  %eritahu ibu untuk mengimunisasikan bayinya 6%o, memberitahu ibu untuk

    mengimunisasikan bayinya 6%o" :bu bersedia mengimunisasikan bayinya, bayi sudah di

    imunisasi 6%o pukul */"* .:%

    9"  Anjurkan ibu menyusui se#ara tidak terjad&al sesering mungkin on demand untuk

    memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya, menganjurkan ibu menyusui bayinya se#ara tidak

    terjad&al sesering mungkin on demand untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya" :bu

     bersedia menyusui bayinya se#ara tidak terjad&al sesering mungkin untuk memenuhi

    kebutuhan nutrisi bayinya" %ayi sudah disusui, kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi"

    ;"  7bser@asi $=, TT, %A%, %A$ bayi setiap / jam, mengobser@asi $=, TT, %A%, %A$

     bayi setiap / jam"

    Tanggal Cam $= TT %A% %A$  

    1; Culi )*11

    *9"** .:% %aik  

     N > 19Dm

    5 > +*Dm

    ( > 9,;'

    Kme#o K

    1)"** .:% %aik  

     N > 1+*Dm

    5 > +/Dm

    ( > 9,/'

    Kme#o K

    1/"** .:% %aik  

     N > 1+*Dm

    5 > +*Dm( > 9,;'

    Kme#o K

    DATA PERKEMBANGAN III 

    Tanggal Cam > 1/ Culi )*11 *9"** .:%

    ( >

    1"  :bu mengatakan bayi mau menyusu

    )"  :bu mengatakan bayi sudah %A% dan %A$ 

    7 > $eadaan =mum > %aik 

      $esadaraan > 'omposmentis

      Nadi > 1+* kali menit

  • 8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO

    16/17

      Pernapasan > +* kali menit

      (uhu > 9,9'

    A > %ayi Ny"$ umur ) hari normal

    P >

    1" 

    Mandikan bayi, memandikan bayi, bayi sudah dimandikan")"  Ajari ibu #ara mera&at tali pusat bayi, mengajari ibu #ara mera&at tali pusat bayi yaitu,

    dengan memngganti pembungkus tali pusat menggunakan kassa steril minimal )Dhari tanpa

    membubuhi obat misalnya betadine atau al#ohol" :bu sudah mengerti #ara mera&at tali pusat"

    "  Anjurkan ibu untuk selalu menjaga kehangatan bayi, menganjurkan ibu untuk selalu menjaga

    kehangatan bayi" :bu bersedia untuk selalu menjaga kehangatan bayi"

    +"  Anjurkan ibu menyusui dengan A(: Eksklusi, menganjurkan ibu menyusui dengan A(:

    Eksklusi yaitu, memberikan makanan berupa A(: saja pada bayi tanpa makanan pendamping

    apapun selama 9 bulan dan pemberian A(: diteruskan sampai usia bayi ) tahun" :bu bersedia

    menyusui dengan A(: Eksklusi"

    2"  Anjurkan ibu untuk meneruskan jad&al imunisasi bayi selanjutnya di tempat pelayanankesehatan terdekat dan mengimunisasikan bayinya dengan lengkap" Menganjurkan ibu untuk

    meneruskan jad&al imunisasi bayi selanjutnya di tempat pelayanan kesehatan terdekat dan

    mengimunisasikan bayinya dengan lengkap" :bu bersedia meneruskan jad&al imunisasi dan

    mengimunisasikan bayinya se#ara lengkap"

    9"  Anjurkan ibu kunjungan ulang untuk #ontrol bayi 1 minggu lagi setelah pulang"

    Menganjurkan ibu kunjungan ulang untuk #ontrol bayi 1 minggu lagi setelah pulang" :bu

     bersedia melakukan kunjungan ulang untuk #ontrol bayi 1 minggu lagi setelah pulang"

    ;"  (etelah menyelesaikan administrasi, ibu dan bayi pulang pada tanggal 1/ juli )*11 jam 1+"*

    .:%"

    BAB III

    PENUTUP

    A.  Kes'm&ulan

    Asiksia Neonatorum adalah suatu keadaan bayi baru lahir yang gagal bernaas se#ara

    spontan dan teratur segera setelah lahir, sehingga dapat menurunkan 7) dan mungkin

    meningkatkan '*) yang menimbulkan akibat buruk dalam kehidupan lebih lanjut"

    Tindakan untuk mengatasi asiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru lahir yang bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup bayi dan membatasi gejala sisa yang

    mungkin mun#ul"

    B.  $aran

    (etelah pemba#a mengetahui apa pengertian dan etiologi dari asiksia neonatorum,

    diharapkan pemba#a bisa mengantisipasi terhadap terjadinya asiksia neonatorum dan dapat

    melakukan pen#egahan serta memahami tindakan pengobatan yang dapat dilakukan pada

     bayi dengan asiksia neonatorum"

  • 8/17/2019 ASKEB ASFIKSIA KANGGO

    17/17

    DA5TAR PU$TAKA

    Anonim" )**2" Asiksia Pada %ayi" 0iakses *2 Culi )*1+ http>&&&"Boogle"#om

    Manuaba, :da %agus Bde" )*1*" Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana

    Untuk Pendidikan Bidan Kedokteran" EB'>CakartaPur&adianto" A" )***" Kedaruratan Medik " %ina 5upa Aksara>Cakarta

    (aiudin,A"%" )**)" Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal " Yayasan %ina

    Pustaka (ar&ono Pra&iroharjo>Cakarta

    (ar&ono" )**)" Ilmu Kebidanan" Yayasan %ina Pustaka (ar&ono Pra&iroharjo> Cakarta

    .inkjosastro,B" )**/" Asuhan Persalinan Normal " %akti 6usada>Cakarta

    .ong" 4 0onna" )**+" Keperawatan Pediatrik " Edisi 1" $edokteran" Cakarta>E

    http://www.google.com/http://www.google.com/