aske kanker colorectal

Upload: irjan-junior

Post on 06-Jul-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Aske Kanker Colorectal

    1/15

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Kanker colorectal merupakan penyakit inflamasi usus kronis dimana diit tingi lemak, protein, daging sapi dan rendah serat. Penyakit kanker colorectal ini menduduki urutan

    ke-2 sebagai penyebab kematian yang diperkirakan 60.000 kematian dan setiap tahun

    kanker colorectal didiagnosa oleh Amerika Serikat sekitar !!.000 kasus baru. "ari semua

    tumor ganas colorectal #! $ adalah karsinoma, sisanya adalah limfoma, karsinoid dan

     bermacam-macam sarkoma. Sebagian besar tumor ini ter%adi pada pria dan &anita setelah

    mereka berumur !0 tahun. 'alaupun kanker colorectal ter%adi karena umur, perdiagnosis

     pertama dilakukan pada orang-orang muda diba&ah umur ()0 tahun* sangat sedikit.

    +esiko ter%adinya kanker colorectal ternyata akan meningkat pada usia !0 tahun dan

    men%adi dua kali lipat lebih besar pada setiap dekade berikutnya. eberapa kondisieningkatkan resiko ter%adinya kanker colorectal seperti polip familiar dari colon atau

    rectum, kronik ulceratibe lolitis, dierticolosis dan illous adenomas dari colon.

    /erdapatnya asbes dapat diidentifikasikan sebagai salah satu kemungkinan penyebab

    tumor ini. Anggota keluarga yang punya kecenderungan menderita kanker (uterine yang

     berhubungan dengan kandungan*, payudara atau kanker usus men%adi orang yang beresiko

    tinggi menderita kanker colorectal.

    B. TUJUAN

    a. Tujuan Umum

    ahasis&a dapat memahami Askep Penyakit Kanker olorectal.

    b. Tujuan Khusus

    1 Agar mahasis&a-mahasis&i mengetahui dan memahami Penyakit Kanker 

    olorectal.

    1 Agar mahasis&a mengenal tanda dan ge%ala Penyakit Kanker olorectal.

    1 Agar mahasis&a mampu melakukan asuhan kepera&atan kepada pasien dengan

    Penyakit Kanker olorectal.

    BAB II

    TINJAUAN TEORITIS

    A. PENGERTIAN KANKER COLORECTAL

    Kanker colorectal merupakan penyakit inflamasi usus kronik dimana diit tinggilemak, protein, daging dan rendah serat.

  • 8/17/2019 Aske Kanker Colorectal

    2/15

    B. ETIOLOGI

    /idak disebutkan faktor-faktor eksternal etiologic yang diidentifikasi dari kanker 

    colon, namun disimpulkan adanya pengaruh lingkungan yang sangat besar, khususnya

    diet, dimana dietnya kaya dengan lemak he&ani, protein dan karbohidrat. ni dibuktikan

     bah&a diet lebih berpengaruh daripada faktor +as. 3aktor keturunan %uga dapat berperan

    sebagai pencetus timbulnya kanker colorectal dimana pengaruh genetik dari sindrom

    karsinoma poliposis yang dapat di%elaskan menurut 4ukum endel maka predisposisi

    genetik pada kanker dapat timbul pada populasi umum. "ari bukti eksperimental dan

    surai makanan menun%ukkan faktor-faktor yang saling berpengaruh terhadap timbulnya

    karsinoma colon, sebagai berikut 5

    1 /ingginya konsumsi daging sapi dan lemak he&ani.1 eningkatnya kuman-kuman anaerobik pada colon.

    1 Suatu tumor yang memproduksi asam empedu sekunder.

    1 "iet rendah serat.

    1 Kemungkinan defisiensi bahan makanan protektif (yang mencegah timbulnya kanker*

    dalam diet.

    Faktor!aktor "a#$ %&n'&r$ta (an# "&r&s$ko t$n#$ m&n'&r$ta kank&r )o*or&)ta*

     Resiko rata-rata

    mur !0 tahun atau lebih dari !0 tahun (resikonya bertambah setelah berumur !0 tahun

    dengan %angka &aktu suksesif*.

     Resiko tinggi

    Penyakit nflammatory bo&el (isi perut*

    lceratie colitis kronik 

    7ramulomatous colitis kronik 

    Sinrom Polip turunan

    /urunan adenomatosis

      Sindrom gardner 

      Sindrom turcot

      ndrom oldfiels

      Polip %uenile

    Sindrom turunan kanker 

    Se%arah keluarga

    Kanker colorectal atau sporadik colorectal ademonomas

    Se%arah di&aktu lampau

  • 8/17/2019 Aske Kanker Colorectal

    3/15

    Sporadik colorectal adenomas

    Kanker colorectal

    Payudara, endometrial atau kanker limpa

    F&)a* o))u*t m&*a*u$ s)r&&n$n# 'arah

    • /es ini sederhana dan tidak mahal

    • /es ini mempredisikan nilai yang meningkat disesuaikan dengan umur seseorang.

    "engan hasil tes yang positif dapat dilihat pada hasil screening, resiko dari seorang

    yang menderita kanker colorectal adalah !0 $ hingga 60 $dari kelompok umur 

    tersebut.

    • +ata-rata penderita kanker colorectal yang selamat berada pada angka !!$ hingga

    8!$ dengan deteksi a&al

    • Alasan yang diberikan pada mereka yang tidak melakukan screning termasuk 

    didalamnya kurangnya pengetahuantentang tes dan bau yang tidak sedap pada

    tin%a9 pabrik-pabrik lain yang mengambil bagian dalam screning tersebut

    indiidu-indiidu yang telah berumur, etnik, pendidikan, pendapatan, penglihatan

    dan dapat membaca.

    1 Perubahan kebiasaan defekasi (merupakan ge%ala yang paling sering ditun%ukkan*,

    keluar darah bersama dengan feses (merupakan ge%ala kedua yang paling sering*.

    1 Anemia yang penyebabnya tak %elas, anoreksia, penurunan berat badan, dan

    keletihan.

    1 :esi sebelah kanan 5 nyeri abdominal tumpul dan melena.

    1 :esi sebelah kiri 5 nyeri abdominal dan kram, feses mengecil, konstipasi dan distensi,

    darah merah segar dalam feses.

    1 :esi rektal 5 tenesmus (nyeri rektal, merasakan eakuasi tidak lampias setelah

    defekasi*, konstipasi dan diare secara bergantian, dan darah.

    C. PATHOFISIOLOGI

    "ari tumor colorectal #! $ yang ter%adi dari benign, polip adenomatous dalam usus

     besar atau rectum. 4al ini dapat mengurangi tumor malignant lebih dari satu periode

    selama ! tahun atau lebih. ;illous adenomas mempunyai )0 $ - !0 $ kecepatan untuk 

    men%adi malignant. Kebanyakan tumor colorectal adalah adenocarsinomas, lainnya tumor 

    carcionoid, leiomy sarcomas dan lymphomas.

    Kebanyakan tumor colorectal menyebar kepada peraortic, dimana anal carcinomasmenyebar men%adi perineal nodes.

  • 8/17/2019 Aske Kanker Colorectal

    4/15

    D. MANIFESTASI KLINIS

    1 Adanya perkembangan rectal diikuti perubahan dalam bo&el (konstipasi atau diare*.

    1 3latus, distention, kram, obstruktion dan anemia.

    1 "iare mungkin ter%adi.

    1 Perdarahan sebagai tanda umum kanker colorectal.

    1 Ada darah ocult dalam stool pada kanker colon ascending.

    1 "arah kotor dalam stool pada colon descending dan rectum.

    1 Kelemahan, malaise, anore=ia, kehilangan berat badan. .

    E. PE+ERIKSAAAN DIAGNOSIS

    "iagnosis kanker colon dilakukan dengan pengu%ian fisik, sigmoidoscopy, colonscopy

    dan pengu%ian barium. Karena !0 $ neuplasma kolonis ter%adi pada colon sigmoid danrectum, mungkin dapat dideteksi oleh sigmoidoscopy fle=ibel. Antingen carcinoembrionik 

    (>A* bermanfaat untuk mengidentifikasi a&al kekambuhan dan ukuran efektiitas

    terapi.

    Tes diagnosa Has$*n(a

     Hematocrit "iba&ah normal karena kurang

    "arah

    Occult fecal tes darah Positif untuk darah Pemeriksaan digital rectal  Palpable lesion

    Visualisasi colonic (barium enema colonoscopy) :esion yang dicurigai

     Boipsi Sel malignant

    arcinoembryonik antigen (>A* "itinggikan

     Penatalaksanaan pembedahan

    Pembedahan merupakan tindakan primer untuk kebanyakan kanker colon dan rectal 5

     %enis pembedahan tergantung pada lokasi dan ukuran dari tumor 5 dapat kuratif dan

     paliatif.

    1. Kanker yang terbatas pada satu sisi diangkat melalui kolonoskop.

    2. Kolonoskopi laparoskopi dengan polipektomi mungkin dapat pula dilakukan.

    3. +eseksi usus.

    4. Akibat teknik-teknik pembedahan yang semakin meningkat, kolostomi dilakukan pada

    kurang dari sepertiga pasien dengan kanker colorectal.

  • 8/17/2019 Aske Kanker Colorectal

    5/15

    F. +&'$)a* +an&j&m&n

    - Surgery (pembedahan*.

    - >=cision lokal untuk tumor rectal.

    - Perbaikan bagian dasar dari colon lesion dengan seluruh mesentery yang dikandung

     pada lymphnodes dimana tumor sepertinya menyebar ke akhir anastomosis (hanya

    dengan melakukan pera&atan kuratif*.- emblok resection dari colon, bo&el terkecil, limpa, uterus, dan?atau oaries.

    - emotong bypass untuk ketidaksamaan susunan tumor, dengan kreasi dari ecal

    stoma.

    Terapi Radiasi

    - /erapi intraoperatie radiasi.

    - +adiasi akarnya.

    - /erapi sinar eksternal untuk ketidakaturan susunan tumor rectal.

    - /ransanal irradiasi.

    - Postoperatie terapi dengan radiasi ketat untuk tumor dari yang melekat pada dinding

    usus atau positif pada lymph nodes.

    - PalliationChemotherapy

    - Ad%uant regiman dari fluorouracil (!3* dengan leamisole

    - +adiasi khusus dengan !3 dan metronida@ole

     Laser Endoscopic

    - ntuk mengacaukan struktur dari tumor rectal

     Pembedahan

    Pengangkatan colon dari discease free margins adalah tu%uan dari pembedahan. /umor 

    dan darah essels dihentikan dengan pro=imal ascular dan struktur lymphatic. iopsi dari

    gin%al dan regional limph nodes dilakukan selama prosedur pembedahan dilakukan untuk 

    mencegah penyebaran penyakit. kuran dan lokasi dari tumor dan metasis penyebarannya

    dapat diperhitungkan tipe dan apa yang akan dilakukan pada saat pembedahan (gambar 6-

    *. Setiap pasien selalu diealuasi berdasarkan umur, status gi@i dan perforasi dan

    obstruksi saat tersebut.

    Pada umumnya, pembedahan dari kanker cororectal sebagai berikut 5

    Tumor pada atas usus (! cm dari anal "erge) # anterior colectomy

    Tumor pada tengah usus ($ % cm dari anal "erge) # lakukan % melalui prosedur

    Tumor pada ba&ah usus ($ cm atau kurang dari anal "erge) # abdominal perical resection

    dan colostomy'

    Tumor pada kanan colon # colectomy kanan atau colostomy

    Tumor pada kiri colon # colectomy atau cosostomy

    Tumor pada sigmoid colon # sigmoid resectionPembedahan mungkin dapat dilakukan untuk mengurangi sakit, odor atau perdarahan.

    ntuk pembedahan ekstensif, seperti pelic e=enteration (mengangkat limpa dan rectum

    dan ereation dari ileal conduit dan sigmoid colostomy* mungkin dapat dimasukkan

    sebagai kasus penyakit metastick ekstensif.

     Komplikasi

    nfeksi

    Paralytic ileus

    Anastomic leak dengan kemungkinan formasi fistula

    Stoma retraction atau prolapse

     Preporative Care (Perawatan)

    Pasien akan mempunyai beberapa tipe persiapan daro bo&el dimana biasanya termasuk 2atau B hari diet cairan, suatu kombinasi dari la=atie atau enema, dan oral antibiotik untuk 

    mensterilkan bo&el. Pilihan akan antibiotik mungkin neomycin, kanamysin, bacittracin

  • 8/17/2019 Aske Kanker Colorectal

    6/15

    atau erythromycin, dimana antibiotik tersebut menekan organisme baik aneorobik dalam

    colon. +egimen ini tidak digunakan untuk pasien dengan suatu obstruksi.

    Aspek lain dari preoperatie care termasuk instruksi dalam menggerakkan, batuk dan

    menarik nafas dalam9 melancarkan peredaran darah dan melakukan latihan untuk kaki.

    Pasien harus mengetahui bah&a setelah pembedahan, ia akan merasakan intraeneus lines,

    suatu foley keteter, tube nasogastrik dan cara berpakaian abdominal.

  • 8/17/2019 Aske Kanker Colorectal

    7/15

    Pasien harus mengerti akan pentingnya status nutrisi yang cukup, men%aga kebersihan

    kulit, keseimbangan antara kegiatan dan istirahat, dapat menggunakan alternatif dalam

    seksuality.

     Perawatan Posprosedral 

    Pera&at harus menga&asi berat, nutrisi dan insiden dari nausea dan diare. nterensi harus

    dipusatkan pada mengatur keseimbangan antara makanan dan cairan yang diberikan ketika

    memberikan pengobatan pada pasien dan pengukuran lain yang diberikan untuk efek-efek 

    khusus (lihat kotak penanganan diare dan iritasi rectal*.

    Kulit pasien harus diperhatikan pada setiap kali pera&atan dan bimbing mereka untuk 

    men%aga kulit mereka dengan mengulangi pesan yang telah disampaikan. 4al tersebut

     penting untuk didiskusikan dengan pasien dengan melihat pola aktifitas dan istirahat

    mereka untuk mencegah mereka men%adi letih.

    Steril sementara dapat dilakukan untuk seorang pasien yang mendapat terapi radiasi untuk 

    kanker rectal karena efek kursi radiasi yang mereka gunakan.

  • 8/17/2019 Aske Kanker Colorectal

    8/15

  • 8/17/2019 Aske Kanker Colorectal

    9/15

  • 8/17/2019 Aske Kanker Colorectal

    10/15

    1 Perlindungan kulit periostomal yang adekuat.

    1 >ksplorasi dan dampaknya pada diri.

    1 /idak terdapatnya komplikasi potensial.

    Int&r.&ns$

    1 Ambulate pasien sesering mungkin dan mendorong pasien untuk melakukan

    latihan-latihan fisik.

    +? meningkatkan 7 motility dan mengurangi tekanan pada abdomen.

    1 enempatkan pasien pada posisi duduk yang nyaman.

    +? mengurangi tekanan abdominal.

    1 erubah posisi pasien sesering mungkin

    +? mengurangi destention.

    1 endorong pasien untuk makan makanan dan minum cairan dalam %umlah

     banyak, berikan buah-buah segar, %us permen, kopi hangat dan cairan yang dingin

    atau panas .

    +? untuk meningkatkan 7 motility.

    1 erikan makanan dengan %umlah sedikit tapi sering.

    +? mencegah ter%adinya distention.

    1 /idak memberikan minuman pada saat makan makanan ringan 5 berikan cairan

    yang hangat setelah makan makanan yang ringan.

    +? abdomen rileks.

    1 emberikan makanan halus

    +? mengurangi iritasi 7.

    1 endorong pasien untuk mengurangi makanan berlemak.

    +? meningkatkan formasi dari flatus.

    1 enghentikan memberikan es dan makanan yang mengandung karbohidrat.

    +? mungkin dapat meningkatkan kram.

    1 4indari penggunaan sedotan atau mengunyah.

    +? menyebabkan formasi gas pada 7 tract.

    1 /idak disarankan untuk merokok.

    +? merokok dapat meningkatkan distention.

    1 /ingkatkan pemberian minum 2000 ml?hari.

  • 8/17/2019 Aske Kanker Colorectal

    11/15

    +? untuk mengatur tin%a lunak.

    1 emberikan obat untuk melunakan tin%a dan la=aties.

    +? untuk meningkatkan eliminasi.

    1 encatat enema.

    +? untuk membersihkan usus.

    1 engukur apa yang diberikan dan dikeluarkan.

    +? untuk menga&asi hydration dan %umlah dari tin%a.

    1 erikan obat-obatan yang disarankan seperti simethicone.

    +? untuk mengurangi flatus.

    1 Periksa abdomen untuk distention 5 auscultate abdomen untuk suara abnormal dariusus.

    +? untuk mempertimbangkan kebutuhan untuk interensi selan%utnya.

    1 Singkirkan pakaian yang ketat.

    +? untuk mengurangi tekanan pada abdomen.

    1 erikan kehangatan pada abdomen.

    +? untuk merilekskan abdomen dan mengurangi kram.

    1 erikan kehangatan, kelembaban selama mengompres daerah rectal atau

    menyediakan bat sit.

    +? untuk merilekskan anal sphincter.

    1 Kurangi sakit untuk beberapa saat, intensitas dan kualitas 5 kurangi efektifitas dari

    rasa sakit dengan mengurangi pengukuran.

    +? untuk mempertimbangkan interensi yang dibutuhkan.

    1 erikan cairan yang sama.

    +? untuk mencegah dehidrasi.

    1 erikan cairan yang bersih atau sesuai dengan diet.

    +? mengatur hydration.

    1 erikan obat diare seperti yang dian%urkan.

    +? untuk menga&asi diare.

  • 8/17/2019 Aske Kanker Colorectal

    12/15

    1 /idak disarankan untuk memberikan stimulasi oral dan memberikan makanan

    dalam %umlah yang banyak.

    +? untuk meningkatkan 7 motility.

    1 /idak memberikan makanan terlalu panas atau dingin, enemas, la=aties.

    +? untuk mengurangi iritasi pada usus.

    1 /utup pasien dengan kain hangat.

    +? mencegah suhu tubuh.

    1 endorong pasien untuk istirahat cukup.

    +? menurunnya energi.

    1 /idak memasukkan tube rectal atau mnegatur temperatur rectal.

    +? mencegah iritasi usus.

    1 emeriksa dampak 5 gunakan peraturan dengan pasien pancytopenik.

    +? mencegah perdarahan.

    1 Auscultate abdomen untuk suara abnormal pada usus.

    +? akses status 7.

    1 engukur berat badan dan makanan apa yang dikeluarkan.

    +? menga&asi hydration dan gi@i.

    1 enga&asi darah untuk acid dasar dan hasil abnormal elektrolit dari hilangnya

    elektrolik dan acid.

    +? menurun disebabkan dehidrasi.

    1 'aspada untuk keluhan sakit yang disebabkan oleh kram abdominal atau iritasianal.

    +? dapat ter%adi karena precusors diare.

    1 7unakan kantung-kantung es untuk daerah rectal.

    +? untuk mempertinggi asocontriction.

    1 erubah posisi pasien perlahan-lahan.

    +? agar menghindari trauma ascular.

    1 /utup pasien dengan kain hangat.

  • 8/17/2019 Aske Kanker Colorectal

    13/15

    +? agar mengatur suhu hangat dan kenyamanan.

    1 engatur tempat tidur %ika ter%adi perdarahan yang cukup.

    +? agar menghindari e=ssie darah yang mengalir.

    1 engangkat kaki dari tempat tidur.

    +? agar mengatur darah yang mengalir pada organ-oragan ital.

    1 /idak memberikan enema atau la=atie, masukkan tube rectal atau mengukur 

    temparatur rectal.

    +? untuk menghindari trauma pada %aringan dan perdarahan.

    1 emperkirakkan %umlah darah yang hilang.

    +? untuk mempertimbangkan %umlah darah.

    1 enga&asi perubahan dalam berkomunikasi dengan lainnya.

    +? mempertimbangkan apakah teman-teman dan famili dapat menerima dan

    menolong pasien.

    1 endengar dan menerima ketakutan erbal dan marah.

    +? ekspresi diam dapat diidentifikasi sebagai marah atau depresi.

    1 endorong pasien untuk menggunakan sumber fisik untuk mengekspresikan

    kemampuan.

    +? aktiitas fisik dapat digunakan sebagai alat untuk mengekspresikan kemarahan

    dan ketakutan.

    1 enggunakan isitor untuk menolong pasien.

    +? agar dapat menerima ketakutan akan kurangnya percaya diri dan penolakan

    agar berbicara dengan seseorang yang punya pengalaman sama dengan melakukan

    dan memberi %alan keluar.

    d. E.a*uas$

    Dut come dari pasien

    1 >liminasi dari usus normal.

    1 /idak adanya perdarahan rectal.

    1 Peningkatan telah dicapai untuk mengurangi ketakutan pasien.

    "ata yang mengidentiikasi bah&a perubahan atau outcome dari pasien telah dicapai.

  • 8/17/2019 Aske Kanker Colorectal

    14/15

    1 /in%a lunak dan berbentuk 5 abdomen halur dan tidak keras distended 5 laporan

     pasien adanya gerakan dari usus.

    1 /anda-tanda ital terlihat normal 5 hasilnya dapat dilihat dari tidak adanya darah

     pada tin%a dan pemeriksaannya negatif 5 hitungan darah dalam %umlah normal 5

    laporan pasien selalu berenergi dan dapat melakukan aktiitas.

    1 Pasien mendiskusikan rencana pera&atan, berinteraksi dengan ostomy isitor dan

    lainnya yang mempunyai pengalaman yang sama dan merencanakan secara

    realitas untuk ostomy dan konsekuensinya.

     Pateint Taching

    1 nformasi kepada pasien bah&a mereka perlu menga&asi fungsi gastrointestinal

    dan men%aganya secara terus menerus.

    1

  • 8/17/2019 Aske Kanker Colorectal

    15/15

    "iet yang kaya akan daging sapi dan lemak dapat meningkatkan pertumbuhan kuman-

    kuman anaerobik pada usus besar terutama %enis clostidium dan bakteriodes yang beker%a

     pada lemak dan asam empedu sekunder pada kolon dengan merusak mukosa kolon memulai

    aktiitas replikasi. Fang berperan adalah pembentukan nitrosamida dari amin dan dan amida

    yang dilepas oleh daging dalam diet. Kurangnya serat dalam diet dapat memperkecil olume

    tin%a dan memperlambat &aktu pengosongan usus, keadaan ini mengurangi proses dilusi dan

     proses pengikatan bahan-bahan karsinogen. "iet rendah serat sering disebabkan rendahnya

    konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran yang mengandung itamin A, dan > yang diduga

     punya efek anti kanker.