aske kanker colorectal
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Aske Kanker Colorectal
1/15
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kanker colorectal merupakan penyakit inflamasi usus kronis dimana diit tingi lemak, protein, daging sapi dan rendah serat. Penyakit kanker colorectal ini menduduki urutan
ke-2 sebagai penyebab kematian yang diperkirakan 60.000 kematian dan setiap tahun
kanker colorectal didiagnosa oleh Amerika Serikat sekitar !!.000 kasus baru. "ari semua
tumor ganas colorectal #! $ adalah karsinoma, sisanya adalah limfoma, karsinoid dan
bermacam-macam sarkoma. Sebagian besar tumor ini ter%adi pada pria dan &anita setelah
mereka berumur !0 tahun. 'alaupun kanker colorectal ter%adi karena umur, perdiagnosis
pertama dilakukan pada orang-orang muda diba&ah umur ()0 tahun* sangat sedikit.
+esiko ter%adinya kanker colorectal ternyata akan meningkat pada usia !0 tahun dan
men%adi dua kali lipat lebih besar pada setiap dekade berikutnya. eberapa kondisieningkatkan resiko ter%adinya kanker colorectal seperti polip familiar dari colon atau
rectum, kronik ulceratibe lolitis, dierticolosis dan illous adenomas dari colon.
/erdapatnya asbes dapat diidentifikasikan sebagai salah satu kemungkinan penyebab
tumor ini. Anggota keluarga yang punya kecenderungan menderita kanker (uterine yang
berhubungan dengan kandungan*, payudara atau kanker usus men%adi orang yang beresiko
tinggi menderita kanker colorectal.
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
ahasis&a dapat memahami Askep Penyakit Kanker olorectal.
b. Tujuan Khusus
1 Agar mahasis&a-mahasis&i mengetahui dan memahami Penyakit Kanker
olorectal.
1 Agar mahasis&a mengenal tanda dan ge%ala Penyakit Kanker olorectal.
1 Agar mahasis&a mampu melakukan asuhan kepera&atan kepada pasien dengan
Penyakit Kanker olorectal.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. PENGERTIAN KANKER COLORECTAL
Kanker colorectal merupakan penyakit inflamasi usus kronik dimana diit tinggilemak, protein, daging dan rendah serat.
-
8/17/2019 Aske Kanker Colorectal
2/15
B. ETIOLOGI
/idak disebutkan faktor-faktor eksternal etiologic yang diidentifikasi dari kanker
colon, namun disimpulkan adanya pengaruh lingkungan yang sangat besar, khususnya
diet, dimana dietnya kaya dengan lemak he&ani, protein dan karbohidrat. ni dibuktikan
bah&a diet lebih berpengaruh daripada faktor +as. 3aktor keturunan %uga dapat berperan
sebagai pencetus timbulnya kanker colorectal dimana pengaruh genetik dari sindrom
karsinoma poliposis yang dapat di%elaskan menurut 4ukum endel maka predisposisi
genetik pada kanker dapat timbul pada populasi umum. "ari bukti eksperimental dan
surai makanan menun%ukkan faktor-faktor yang saling berpengaruh terhadap timbulnya
karsinoma colon, sebagai berikut 5
1 /ingginya konsumsi daging sapi dan lemak he&ani.1 eningkatnya kuman-kuman anaerobik pada colon.
1 Suatu tumor yang memproduksi asam empedu sekunder.
1 "iet rendah serat.
1 Kemungkinan defisiensi bahan makanan protektif (yang mencegah timbulnya kanker*
dalam diet.
Faktor!aktor "a#$ %&n'&r$ta (an# "&r&s$ko t$n#$ m&n'&r$ta kank&r )o*or&)ta*
Resiko rata-rata
mur !0 tahun atau lebih dari !0 tahun (resikonya bertambah setelah berumur !0 tahun
dengan %angka &aktu suksesif*.
Resiko tinggi
Penyakit nflammatory bo&el (isi perut*
lceratie colitis kronik
7ramulomatous colitis kronik
Sinrom Polip turunan
/urunan adenomatosis
Sindrom gardner
Sindrom turcot
ndrom oldfiels
Polip %uenile
Sindrom turunan kanker
Se%arah keluarga
Kanker colorectal atau sporadik colorectal ademonomas
Se%arah di&aktu lampau
-
8/17/2019 Aske Kanker Colorectal
3/15
Sporadik colorectal adenomas
Kanker colorectal
Payudara, endometrial atau kanker limpa
F&)a* o))u*t m&*a*u$ s)r&&n$n# 'arah
• /es ini sederhana dan tidak mahal
• /es ini mempredisikan nilai yang meningkat disesuaikan dengan umur seseorang.
"engan hasil tes yang positif dapat dilihat pada hasil screening, resiko dari seorang
yang menderita kanker colorectal adalah !0 $ hingga 60 $dari kelompok umur
tersebut.
• +ata-rata penderita kanker colorectal yang selamat berada pada angka !!$ hingga
8!$ dengan deteksi a&al
• Alasan yang diberikan pada mereka yang tidak melakukan screning termasuk
didalamnya kurangnya pengetahuantentang tes dan bau yang tidak sedap pada
tin%a9 pabrik-pabrik lain yang mengambil bagian dalam screning tersebut
indiidu-indiidu yang telah berumur, etnik, pendidikan, pendapatan, penglihatan
dan dapat membaca.
1 Perubahan kebiasaan defekasi (merupakan ge%ala yang paling sering ditun%ukkan*,
keluar darah bersama dengan feses (merupakan ge%ala kedua yang paling sering*.
1 Anemia yang penyebabnya tak %elas, anoreksia, penurunan berat badan, dan
keletihan.
1 :esi sebelah kanan 5 nyeri abdominal tumpul dan melena.
1 :esi sebelah kiri 5 nyeri abdominal dan kram, feses mengecil, konstipasi dan distensi,
darah merah segar dalam feses.
1 :esi rektal 5 tenesmus (nyeri rektal, merasakan eakuasi tidak lampias setelah
defekasi*, konstipasi dan diare secara bergantian, dan darah.
C. PATHOFISIOLOGI
"ari tumor colorectal #! $ yang ter%adi dari benign, polip adenomatous dalam usus
besar atau rectum. 4al ini dapat mengurangi tumor malignant lebih dari satu periode
selama ! tahun atau lebih. ;illous adenomas mempunyai )0 $ - !0 $ kecepatan untuk
men%adi malignant. Kebanyakan tumor colorectal adalah adenocarsinomas, lainnya tumor
carcionoid, leiomy sarcomas dan lymphomas.
Kebanyakan tumor colorectal menyebar kepada peraortic, dimana anal carcinomasmenyebar men%adi perineal nodes.
-
8/17/2019 Aske Kanker Colorectal
4/15
D. MANIFESTASI KLINIS
1 Adanya perkembangan rectal diikuti perubahan dalam bo&el (konstipasi atau diare*.
1 3latus, distention, kram, obstruktion dan anemia.
1 "iare mungkin ter%adi.
1 Perdarahan sebagai tanda umum kanker colorectal.
1 Ada darah ocult dalam stool pada kanker colon ascending.
1 "arah kotor dalam stool pada colon descending dan rectum.
1 Kelemahan, malaise, anore=ia, kehilangan berat badan. .
E. PE+ERIKSAAAN DIAGNOSIS
"iagnosis kanker colon dilakukan dengan pengu%ian fisik, sigmoidoscopy, colonscopy
dan pengu%ian barium. Karena !0 $ neuplasma kolonis ter%adi pada colon sigmoid danrectum, mungkin dapat dideteksi oleh sigmoidoscopy fle=ibel. Antingen carcinoembrionik
(>A* bermanfaat untuk mengidentifikasi a&al kekambuhan dan ukuran efektiitas
terapi.
Tes diagnosa Has$*n(a
Hematocrit "iba&ah normal karena kurang
"arah
Occult fecal tes darah Positif untuk darah Pemeriksaan digital rectal Palpable lesion
Visualisasi colonic (barium enema colonoscopy) :esion yang dicurigai
Boipsi Sel malignant
arcinoembryonik antigen (>A* "itinggikan
Penatalaksanaan pembedahan
Pembedahan merupakan tindakan primer untuk kebanyakan kanker colon dan rectal 5
%enis pembedahan tergantung pada lokasi dan ukuran dari tumor 5 dapat kuratif dan
paliatif.
1. Kanker yang terbatas pada satu sisi diangkat melalui kolonoskop.
2. Kolonoskopi laparoskopi dengan polipektomi mungkin dapat pula dilakukan.
3. +eseksi usus.
4. Akibat teknik-teknik pembedahan yang semakin meningkat, kolostomi dilakukan pada
kurang dari sepertiga pasien dengan kanker colorectal.
-
8/17/2019 Aske Kanker Colorectal
5/15
F. +&'$)a* +an&j&m&n
- Surgery (pembedahan*.
- >=cision lokal untuk tumor rectal.
- Perbaikan bagian dasar dari colon lesion dengan seluruh mesentery yang dikandung
pada lymphnodes dimana tumor sepertinya menyebar ke akhir anastomosis (hanya
dengan melakukan pera&atan kuratif*.- emblok resection dari colon, bo&el terkecil, limpa, uterus, dan?atau oaries.
- emotong bypass untuk ketidaksamaan susunan tumor, dengan kreasi dari ecal
stoma.
Terapi Radiasi
- /erapi intraoperatie radiasi.
- +adiasi akarnya.
- /erapi sinar eksternal untuk ketidakaturan susunan tumor rectal.
- /ransanal irradiasi.
- Postoperatie terapi dengan radiasi ketat untuk tumor dari yang melekat pada dinding
usus atau positif pada lymph nodes.
- PalliationChemotherapy
- Ad%uant regiman dari fluorouracil (!3* dengan leamisole
- +adiasi khusus dengan !3 dan metronida@ole
Laser Endoscopic
- ntuk mengacaukan struktur dari tumor rectal
Pembedahan
Pengangkatan colon dari discease free margins adalah tu%uan dari pembedahan. /umor
dan darah essels dihentikan dengan pro=imal ascular dan struktur lymphatic. iopsi dari
gin%al dan regional limph nodes dilakukan selama prosedur pembedahan dilakukan untuk
mencegah penyebaran penyakit. kuran dan lokasi dari tumor dan metasis penyebarannya
dapat diperhitungkan tipe dan apa yang akan dilakukan pada saat pembedahan (gambar 6-
*. Setiap pasien selalu diealuasi berdasarkan umur, status gi@i dan perforasi dan
obstruksi saat tersebut.
Pada umumnya, pembedahan dari kanker cororectal sebagai berikut 5
Tumor pada atas usus (! cm dari anal "erge) # anterior colectomy
Tumor pada tengah usus ($ % cm dari anal "erge) # lakukan % melalui prosedur
Tumor pada ba&ah usus ($ cm atau kurang dari anal "erge) # abdominal perical resection
dan colostomy'
Tumor pada kanan colon # colectomy kanan atau colostomy
Tumor pada kiri colon # colectomy atau cosostomy
Tumor pada sigmoid colon # sigmoid resectionPembedahan mungkin dapat dilakukan untuk mengurangi sakit, odor atau perdarahan.
ntuk pembedahan ekstensif, seperti pelic e=enteration (mengangkat limpa dan rectum
dan ereation dari ileal conduit dan sigmoid colostomy* mungkin dapat dimasukkan
sebagai kasus penyakit metastick ekstensif.
Komplikasi
nfeksi
Paralytic ileus
Anastomic leak dengan kemungkinan formasi fistula
Stoma retraction atau prolapse
Preporative Care (Perawatan)
Pasien akan mempunyai beberapa tipe persiapan daro bo&el dimana biasanya termasuk 2atau B hari diet cairan, suatu kombinasi dari la=atie atau enema, dan oral antibiotik untuk
mensterilkan bo&el. Pilihan akan antibiotik mungkin neomycin, kanamysin, bacittracin
-
8/17/2019 Aske Kanker Colorectal
6/15
atau erythromycin, dimana antibiotik tersebut menekan organisme baik aneorobik dalam
colon. +egimen ini tidak digunakan untuk pasien dengan suatu obstruksi.
Aspek lain dari preoperatie care termasuk instruksi dalam menggerakkan, batuk dan
menarik nafas dalam9 melancarkan peredaran darah dan melakukan latihan untuk kaki.
Pasien harus mengetahui bah&a setelah pembedahan, ia akan merasakan intraeneus lines,
suatu foley keteter, tube nasogastrik dan cara berpakaian abdominal.
-
8/17/2019 Aske Kanker Colorectal
7/15
Pasien harus mengerti akan pentingnya status nutrisi yang cukup, men%aga kebersihan
kulit, keseimbangan antara kegiatan dan istirahat, dapat menggunakan alternatif dalam
seksuality.
Perawatan Posprosedral
Pera&at harus menga&asi berat, nutrisi dan insiden dari nausea dan diare. nterensi harus
dipusatkan pada mengatur keseimbangan antara makanan dan cairan yang diberikan ketika
memberikan pengobatan pada pasien dan pengukuran lain yang diberikan untuk efek-efek
khusus (lihat kotak penanganan diare dan iritasi rectal*.
Kulit pasien harus diperhatikan pada setiap kali pera&atan dan bimbing mereka untuk
men%aga kulit mereka dengan mengulangi pesan yang telah disampaikan. 4al tersebut
penting untuk didiskusikan dengan pasien dengan melihat pola aktifitas dan istirahat
mereka untuk mencegah mereka men%adi letih.
Steril sementara dapat dilakukan untuk seorang pasien yang mendapat terapi radiasi untuk
kanker rectal karena efek kursi radiasi yang mereka gunakan.
-
8/17/2019 Aske Kanker Colorectal
8/15
-
8/17/2019 Aske Kanker Colorectal
9/15
-
8/17/2019 Aske Kanker Colorectal
10/15
1 Perlindungan kulit periostomal yang adekuat.
1 >ksplorasi dan dampaknya pada diri.
1 /idak terdapatnya komplikasi potensial.
Int&r.&ns$
1 Ambulate pasien sesering mungkin dan mendorong pasien untuk melakukan
latihan-latihan fisik.
+? meningkatkan 7 motility dan mengurangi tekanan pada abdomen.
1 enempatkan pasien pada posisi duduk yang nyaman.
+? mengurangi tekanan abdominal.
1 erubah posisi pasien sesering mungkin
+? mengurangi destention.
1 endorong pasien untuk makan makanan dan minum cairan dalam %umlah
banyak, berikan buah-buah segar, %us permen, kopi hangat dan cairan yang dingin
atau panas .
+? untuk meningkatkan 7 motility.
1 erikan makanan dengan %umlah sedikit tapi sering.
+? mencegah ter%adinya distention.
1 /idak memberikan minuman pada saat makan makanan ringan 5 berikan cairan
yang hangat setelah makan makanan yang ringan.
+? abdomen rileks.
1 emberikan makanan halus
+? mengurangi iritasi 7.
1 endorong pasien untuk mengurangi makanan berlemak.
+? meningkatkan formasi dari flatus.
1 enghentikan memberikan es dan makanan yang mengandung karbohidrat.
+? mungkin dapat meningkatkan kram.
1 4indari penggunaan sedotan atau mengunyah.
+? menyebabkan formasi gas pada 7 tract.
1 /idak disarankan untuk merokok.
+? merokok dapat meningkatkan distention.
1 /ingkatkan pemberian minum 2000 ml?hari.
-
8/17/2019 Aske Kanker Colorectal
11/15
+? untuk mengatur tin%a lunak.
1 emberikan obat untuk melunakan tin%a dan la=aties.
+? untuk meningkatkan eliminasi.
1 encatat enema.
+? untuk membersihkan usus.
1 engukur apa yang diberikan dan dikeluarkan.
+? untuk menga&asi hydration dan %umlah dari tin%a.
1 erikan obat-obatan yang disarankan seperti simethicone.
+? untuk mengurangi flatus.
1 Periksa abdomen untuk distention 5 auscultate abdomen untuk suara abnormal dariusus.
+? untuk mempertimbangkan kebutuhan untuk interensi selan%utnya.
1 Singkirkan pakaian yang ketat.
+? untuk mengurangi tekanan pada abdomen.
1 erikan kehangatan pada abdomen.
+? untuk merilekskan abdomen dan mengurangi kram.
1 erikan kehangatan, kelembaban selama mengompres daerah rectal atau
menyediakan bat sit.
+? untuk merilekskan anal sphincter.
1 Kurangi sakit untuk beberapa saat, intensitas dan kualitas 5 kurangi efektifitas dari
rasa sakit dengan mengurangi pengukuran.
+? untuk mempertimbangkan interensi yang dibutuhkan.
1 erikan cairan yang sama.
+? untuk mencegah dehidrasi.
1 erikan cairan yang bersih atau sesuai dengan diet.
+? mengatur hydration.
1 erikan obat diare seperti yang dian%urkan.
+? untuk menga&asi diare.
-
8/17/2019 Aske Kanker Colorectal
12/15
1 /idak disarankan untuk memberikan stimulasi oral dan memberikan makanan
dalam %umlah yang banyak.
+? untuk meningkatkan 7 motility.
1 /idak memberikan makanan terlalu panas atau dingin, enemas, la=aties.
+? untuk mengurangi iritasi pada usus.
1 /utup pasien dengan kain hangat.
+? mencegah suhu tubuh.
1 endorong pasien untuk istirahat cukup.
+? menurunnya energi.
1 /idak memasukkan tube rectal atau mnegatur temperatur rectal.
+? mencegah iritasi usus.
1 emeriksa dampak 5 gunakan peraturan dengan pasien pancytopenik.
+? mencegah perdarahan.
1 Auscultate abdomen untuk suara abnormal pada usus.
+? akses status 7.
1 engukur berat badan dan makanan apa yang dikeluarkan.
+? menga&asi hydration dan gi@i.
1 enga&asi darah untuk acid dasar dan hasil abnormal elektrolit dari hilangnya
elektrolik dan acid.
+? menurun disebabkan dehidrasi.
1 'aspada untuk keluhan sakit yang disebabkan oleh kram abdominal atau iritasianal.
+? dapat ter%adi karena precusors diare.
1 7unakan kantung-kantung es untuk daerah rectal.
+? untuk mempertinggi asocontriction.
1 erubah posisi pasien perlahan-lahan.
+? agar menghindari trauma ascular.
1 /utup pasien dengan kain hangat.
-
8/17/2019 Aske Kanker Colorectal
13/15
+? agar mengatur suhu hangat dan kenyamanan.
1 engatur tempat tidur %ika ter%adi perdarahan yang cukup.
+? agar menghindari e=ssie darah yang mengalir.
1 engangkat kaki dari tempat tidur.
+? agar mengatur darah yang mengalir pada organ-oragan ital.
1 /idak memberikan enema atau la=atie, masukkan tube rectal atau mengukur
temparatur rectal.
+? untuk menghindari trauma pada %aringan dan perdarahan.
1 emperkirakkan %umlah darah yang hilang.
+? untuk mempertimbangkan %umlah darah.
1 enga&asi perubahan dalam berkomunikasi dengan lainnya.
+? mempertimbangkan apakah teman-teman dan famili dapat menerima dan
menolong pasien.
1 endengar dan menerima ketakutan erbal dan marah.
+? ekspresi diam dapat diidentifikasi sebagai marah atau depresi.
1 endorong pasien untuk menggunakan sumber fisik untuk mengekspresikan
kemampuan.
+? aktiitas fisik dapat digunakan sebagai alat untuk mengekspresikan kemarahan
dan ketakutan.
1 enggunakan isitor untuk menolong pasien.
+? agar dapat menerima ketakutan akan kurangnya percaya diri dan penolakan
agar berbicara dengan seseorang yang punya pengalaman sama dengan melakukan
dan memberi %alan keluar.
d. E.a*uas$
Dut come dari pasien
1 >liminasi dari usus normal.
1 /idak adanya perdarahan rectal.
1 Peningkatan telah dicapai untuk mengurangi ketakutan pasien.
"ata yang mengidentiikasi bah&a perubahan atau outcome dari pasien telah dicapai.
-
8/17/2019 Aske Kanker Colorectal
14/15
1 /in%a lunak dan berbentuk 5 abdomen halur dan tidak keras distended 5 laporan
pasien adanya gerakan dari usus.
1 /anda-tanda ital terlihat normal 5 hasilnya dapat dilihat dari tidak adanya darah
pada tin%a dan pemeriksaannya negatif 5 hitungan darah dalam %umlah normal 5
laporan pasien selalu berenergi dan dapat melakukan aktiitas.
1 Pasien mendiskusikan rencana pera&atan, berinteraksi dengan ostomy isitor dan
lainnya yang mempunyai pengalaman yang sama dan merencanakan secara
realitas untuk ostomy dan konsekuensinya.
Pateint Taching
1 nformasi kepada pasien bah&a mereka perlu menga&asi fungsi gastrointestinal
dan men%aganya secara terus menerus.
1
-
8/17/2019 Aske Kanker Colorectal
15/15
"iet yang kaya akan daging sapi dan lemak dapat meningkatkan pertumbuhan kuman-
kuman anaerobik pada usus besar terutama %enis clostidium dan bakteriodes yang beker%a
pada lemak dan asam empedu sekunder pada kolon dengan merusak mukosa kolon memulai
aktiitas replikasi. Fang berperan adalah pembentukan nitrosamida dari amin dan dan amida
yang dilepas oleh daging dalam diet. Kurangnya serat dalam diet dapat memperkecil olume
tin%a dan memperlambat &aktu pengosongan usus, keadaan ini mengurangi proses dilusi dan
proses pengikatan bahan-bahan karsinogen. "iet rendah serat sering disebabkan rendahnya
konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran yang mengandung itamin A, dan > yang diduga
punya efek anti kanker.