asimilasi nutrisi

5
MUHAMMAD YUSUF / J1C111033 ASIMILASI NUTRISI Suatu ciri khas dari mahluk hidup adalah kemampuan atau kapabilitas sel – sel untuk mengambil zat-zat makanan dari komponen sel itu sendiri sebagai sumber energi. Suplai dan absorpsi dari senyawa-senyawa kimia yang diperlukan untuk proses pertumbuhan dan metabolisme disebut nutrisi. Dan senyawa kimia yang diperlukan oleh organisme disebut nutrien (unsur hara). Mekanisme bagaimana unsur hara dikonversi menjadi material selular atau digunakan sebagai sumber energi dikenal dengan proses metabolisme. Istilah metabolisme mencakup berbagai reaksi yang terjadi pada sel hidup untuk mempertahankan hidup dan untuk pertumbuhan. Dengan demikian nutrisi dan metabolisme mempunyai hubungan timbal balik. Pada dasarnya tanaman sangat berbeda dengan manusia, binatang dan mikroorganisme lainnya yang membutuhkan senyawa organik dari luar. Elemen esensial adalah elemen yang harus ada agar siklus hidup yang normal dari organisme bisa terjadi dan fungsinya tidak bisa diganti oleh senyawa kimia lainnya. Tambahan pula unsur- unsur itu harus mencakup nutrisi sebagai bahan pokok untuk proses metabolisme yang diperlukan dalam aktivitas enzim. Suatu elemen dapat dikatakan sebagai hara essensial jika memenuhi kriteria berikut, Jika tanaman kekurangan suatu unsur hara , tanaman tersebut tidak dapat menyelesaikan seluruh siklus hidupnya.

Upload: ucup-chup-chup

Post on 02-Jan-2016

126 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASIMILASI NUTRISI

MUHAMMAD YUSUF / J1C111033

ASIMILASI NUTRISI

Suatu ciri khas dari mahluk hidup adalah kemampuan atau kapabilitas sel – sel

untuk mengambil zat-zat makanan dari komponen sel itu sendiri sebagai sumber energi.

Suplai dan absorpsi dari senyawa-senyawa kimia yang diperlukan untuk proses

pertumbuhan dan metabolisme disebut nutrisi. Dan senyawa kimia yang diperlukan oleh

organisme disebut nutrien (unsur hara). Mekanisme bagaimana unsur hara dikonversi

menjadi material selular atau digunakan sebagai sumber energi dikenal dengan proses

metabolisme. Istilah metabolisme mencakup berbagai reaksi yang terjadi pada sel hidup

untuk mempertahankan hidup dan untuk pertumbuhan. Dengan demikian nutrisi dan

metabolisme mempunyai hubungan timbal balik. Pada dasarnya tanaman sangat berbeda

dengan manusia, binatang dan mikroorganisme lainnya yang membutuhkan senyawa

organik dari luar. Elemen esensial adalah elemen yang harus ada agar siklus hidup yang

normal dari organisme bisa terjadi dan fungsinya tidak bisa diganti oleh senyawa kimia

lainnya. Tambahan pula unsur-unsur itu harus mencakup nutrisi sebagai bahan pokok

untuk proses metabolisme yang diperlukan dalam aktivitas enzim.

Suatu elemen dapat dikatakan sebagai hara essensial jika memenuhi kriteria berikut,

Jika tanaman kekurangan suatu unsur hara , tanaman tersebut tidak dapat

menyelesaikan seluruh siklus hidupnya.

Defisiensi dari unsur hara tersebut sangat specifik dan tidak digantikan oleh unsur

hara lain.

Elemen tersebut terlibat secara langsung dalam nutrisi tanaman, sebagai contoh

terlibat langsung dalam proses metabolisme dan sangat esensial, dan atau juga

terlibat dan dibutuhkan untuk proses enzimatik.

Nutrisi tumbuhan dikategorikan menjadi 2 kelompok, yaitu :

1. Makronutrien. Makronutrien adalah elemen-elemen yang dibutuhkan tumbuhan

dalam jumlah banyak, yaitunitrogen, kalsium, potasium, sulfur, magnesium, dan

fosfor.

2. Mikronutrien Mikronutrien adalah elemen-elemen yang dibutuhkan tumbuhan dalam

jumlah sedikit, sepertibesi, boron, mangan, seng, tembaga, klor, dan molybdenum.

Page 2: ASIMILASI NUTRISI

MUHAMMAD YUSUF / J1C111033

Baik makro dan mikronutriendiperoleh akar tumbuhan melalui tanah.Akar tumbuhan

memerlukan kondisi tertentu untuk dapat mengambil nutrisi-nutrisi tersebutdari dalam

tanah.

Syarat kondisi tanah yang dapat diambil nutrisinya antara lain :

1. Tanah harus lembap sehingga nutrien dapat diambil dan ditransportoleh akar.

2. pH tanah harus berada dalam rentang dimananutrien dapat dilepaskan darimolekul

tanah.

3. Suhu tanah harus berada dalam rentang dimana pengambilan nutrient oleh akar dapat

terjadi.

Pertumbuhan tanaman tidak hanya dikontrol oleh faktor dalam (internal), tetapi

jugaditentukan oleh faktor luar (eksternal).Salah satu faktor eksternal tersebut adalah

unsur haraesensial. Unsur hara esensial adalah unsur-unsur yang diperlukan bagi

pertumbuhan tanaman.Apabila unsur tersebut tidak tersedia bagi tanaman, maka

tanaman akan menunjukkan gejalakekurangan unsur tersebut dan pertumbuhan tanaman

akan terhambat.

Berdasarkan sumber penyerapannya dipilahkan menjadi 2, yaitu:

a. Diserap dari Udara adalah C, O, dan S, yaitu berasal dari CO2, O2, dan SO2,

Penyerapan N baik dari udara maupun dari tanah diasimilasikan dalam proses

reduksi dan aminasi. Nitrogen (N) udara diserap dari N2 bebas lewat bakteri bintil

akar dan NH3 di serap lewat stomata tanaman.

b. Diserap dari tanah. Penyerapan unsur hara dilakukan oleh akar tanaman dan

diambil dari kompleks jerapan tanah ataupun dari larutan tanah berupa kation dan

anion. Adapula yang dapat diserap dalam bentuk khelat yaitu ikatan kation logam

dengan senyawa organik. Dewasa ini kebanyakan unsur hara mikro diberikan lewat

daun.

Defisiensi Unsur Hara

Jenis Gejala Defisiensi

Nitrogen (N)

Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil, mula-mula daun menguning dan mengering lalu daun akan rontok dimana daun yang menguning diawali dari daun bagian bawah, lalu disusul daun bagian atas. Di dalam tubuh tanaman nitrogen bersifat dinamis sehingga jika terjadi kekurangan nitrogen pada bagian pucuk nitrogen yang tersimpan pada daun tua akan dipindahkan ke organ yang lebih muda, dengan demikian pada daun-daun yang lebih tua  gejala kekurangan nitrogen akan terlihat lebih awal.

Page 3: ASIMILASI NUTRISI

MUHAMMAD YUSUF / J1C111033

Fosfor (P2O5)

Pertumbuhan terhambat atau kerdil dan daun menjadi hijau tua, tanaman tidak menghasilkan bunga dan buah, jika sudah terlanjur berbuah ukuranya kecil, jelek dan cepat matang.

Kalium (K2O)

Pertumbuhan terhambat,  batang kurang kuat  dan mudah patah, biji buah menjadi kisut, daun mengerut/kriting timbul bercak-bercak merah coklat lalu kering dan mati. Batang dan daun menjadi lemas/ rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun.

Sulfur (SO4)

Kekurangan sulfur pada tanaman mirip dengan gejala kekurangan nitrogen. Misalnya daun muda berwarna hijau muda hingga kuning merata, tanaman kurus dan kerdil atau perkembangannya sangat lambat.

Besi (Fe) Menyebabkan terhambatnya pembentukan klorofil dan akhirnya juga penyusunan protein menjadi tidak sempurna Defisiensi Fe menyebabkan kenaikan kadar asam amino pada daun dan penurunan jumlah ribosom secara drastis. Penurunan kadar pigmen dan protein dapat disebabkan oleh kekurangan Fe dan Juga akan mengakibatkan pengurangan aktivitas semua enzim.

Mangan (Mn)

Pada tanaman berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua, pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah dan pangkal daun muda, split seed pada tanaman lupin.

Seng (Zn) Tanaman kerdil, ruas-ruas batang memendek, daun mengecil dan mengumpul (resetting) dan klorosis pada daun-daun muda dan intermedier serta adanya nekrosis.

Tembaga (Cu)

Pembungaan dan pembuahan terganggu, warna daun muda kuning dan kerdil, daun-daun lemah, layu dan pucuk mongering serta batang dan tangkai daun lemah.

Molibden (Mo)

Menghambat pertumbuhan tanaman, daun menjadi pucat dan mati dan pembentukan bunga terlambat. Gejala defisiensi Mo dimulai dari daun tengah dan daun bawah. Daun menjadi kering kelayuan, tepi daun  menggulung dan daun umumnya sempit. Bila defisiensi berat, maka lamina hanya terbentuk sedikit sehingga kelihatan tulang-tulang daun lebih dominan.

Boron (B) Pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik (pucuk akar), mati pucuk (die back), mobilitas rendah, buah yang sedang berkembang sngat rentan, mudah terserang penyakit.

Klor (Cl) Pola percabangan akar abnormal, gejala wilting (daun lemah dan layu), warna keemasan (bronzing) pada daun, pada tanaman kol daun berbentuk mangkuk.

REFERENSI

Ali, 2010. Unsur-unsur hara tanaman. http://www.tha.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=95:unsur-unsur-hara-tanaman&catid=47:artikel Diakses pada tanggal, 24 April 2013.

Master.W, 2009. Unsur hara tanaman.

Page 4: ASIMILASI NUTRISI

MUHAMMAD YUSUF / J1C111033

http://kapurpertanian.com/index.php/Ilmu-kesuburan-tanah/Unsur-hara-tanaman.html Diakses pada tanggal, 24 April 2013.