aset tetap, sda, dan aset tidak berwujud

14
Tugas Rangkuman Pengantar Akuntansi II Bab IX : Aset Tetap, Sumber Daya Alam, dan Aset Tidak Berwujud

Upload: satria

Post on 15-Nov-2015

283 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

hanya rangkuman bab dalam IFRS

TRANSCRIPT

Tugas Rangkuman Pengantar Akuntansi IIBab IX: Aset Tetap, Sumber Daya Alam, dan Aset Tidak Berwujud

Adnan Prakasa Binfaryanto (145020307111022)Satria Bagus Wijayana (145020300111029)Yovanno Matthew (145020307111021)I. Aset TetapAset tetap merupakan sumber daya yang memiliki 3(tiga) karakteristik, yaitu memiliki wujud (ukuran dan bentuk yang tetap), digunakan dalam kegiatan bisnis, dan tidak untuk dijual kepada konsumen.

A. Menentukan Harga Perolehan Aset TetapSecara umum, perusahaan mencatat aset tetap sebagai biaya. Biaya terdiri dari seluruh pengeluaran yang dibutuhkan untuk mendapatkan aset dan kemudian menggunakannya sebagaimana mestinya. Setelah biaya ditetapkan, perusahaan biasanya menggunakan nilai tersebut sebagai dasar pencatatan akuntansi untuk aset tetap selama masa manfaatnya.Berikut ini adalah aplikasi dari biaya historis terhadap tiap-tiap kelas aset tetap:

1. TanahPerusahaan biasanya menggunakan tanah sebagai tempat bangunan untuk lokasi pabrik atau kantor. Biaya tanah meliputi: Harga pembelian tunai Biaya pengalihan kepemilikan Komisi broker Pajak Bumi dan Bangunan serta biaya lain terkait dengan tanah yang harus dibayar oleh pembeli.Semua biaya yang dikeluarkan untuk membuat tanah tersebut siap digunakan akan didebit ke akun Tanah. Jika perataan tanah diperlukan, biaya ini termasuk biaya untuk membersihkan, mengeringkan, menguruk, dan mengeraskan. Terkadang terdapat tanah yang memiliki bangunan diatasnya yang harus digusur sebelum mendirikan bangunan baru. Dalam kasus ini, dalam kasus ini perusahaan mendebitkan biaya penggusuran dan pemindahan ke dalam akun Tanah. Sebagai contoh:TanahHarga tunai properti$2000000Biaya pemindahan gudang Neto60000Biaya Notaris10000Komisi Broker80000 Biaya Tanah$2150000Ketika perusahaan mencatat perolehan tersebut, akun Tanah didebit sebesar $2150000 dan Kas didebit sebesar $2150000.

2. Pengembangan TanahPengembangan tanah adalah tambahan struktural yang dilakukan di atas tanah. Biaya pengembangan tanah termasuk seluruh pengeluaran yang dibutuhkan untuk membuatg pengembangan tersebut bisa digunakan sebagaimana mestinya.Pengembangan tanah memiliki keterbatasan masa penggunaan, dan perbaikan serta penggantian adalah tanggung jawab perusahaan. Sebagai hasil, biaya perolehan pengembangan tanah dibebankan (disusutkan) selama masa manfaatnya.

3. BangunanBangunan adalah fasilitas yang digunakan untuk operasional perusahaan, seperti toko, kantor, pabrik, gudang, dan hanggar pesawat. Seluruh pengeluaran terkait pembelian dan konstruksi bangunan akan didebit ke dalam akun Bangunan. Saat bangunan dibeli, maka biaya yang terkait adalah harga beli, biaya pengalihan kepemilikan, dan komisi broker. Biaya untuk membuat bangunan tersebut siap digunakan mencakup pengeluaran untuk perbaikan dan penggantian atap, lantai, kabel listrik, dan saluran air. Ketika bangunan dibuat, biaya mencakup harga kontrak ditambah pembayaran untuk jasa arsitek, izin mendirikan bangunan, dan biaya pembersihan.Selain itu, biaya bunga yang timbul akibat pendanaan juga termasuk dalam harga perolehan gedung apabila waktu yang diperlukan untuk membuat gedung tersebut siap digunakan cukup lama. Dalam keadaan seperti ini, biaya bunga dianggap sama pentingnya dengan biaya bahan baku dan upah buruh.Namun, pencantuman biaya bunga dalam biaya konstruksi terbatas pada periode konstruksi. Jika proses konstruksi telah selesai pembayaran bunga untuk dana yang berasal dari pinjaman tersebut akan dianggap sebagai beban bunga.

4. PeralatanPeralatan mencakup aset yang digunakan dalam kegiatan operasional seperti furnitur kantor, mesin pabrik, truk untuk mengantar barang, dan pesawat. Harga perolehan peralatan mencakup harga pembelian tunai, pajak penjualan, ongkos kirim, asuransi selama perjalanan yang dibayar oleh pembeli, perakitan, pemasangan, dan percobaan. Sedangkan untuk kendaraan, biaya-biaya seperti STNK, dan asuransi kecelakaan tidak termasuk dalam harga perolehan dan akan dianggap beban pada saat terjadinya. Biaya ini akan menjadi pengeluaran tahunan dan tidak akan memberikan manfaat di masa mendatang. Sebagai contoh:Mesin PabrikHarga Tunai$ XXXXXXPajak Penjualan XXXXXXAsuransi selama perjalanan XXXXXXBiaya Pemasangan dan Percobaan XXXXXXHarga Perolehan Mesin Pabrik$ XXXXXXDan akan dicatat sebagai berikut untuk mencatat pembelian dan pengeluaran yang terkait:

PeralatanXXXXXXKasXXXXXX(untuk mencatat pembelian mesin pabrik)

Truk BarangBiaya Tunai$XXXXXXPajak Penjualan XXXXXXPengecatan dan Penulisan Label XXXXXXHarga Perolehan Truk Barang$XXXXXXDan akan dicatat sebagai berikut oleh perusahaan

PeralatanXXXXXXBeban Nomor KendaraanXXXXXXAsuransi Dibayar di MukaXXXXXXKasXXXXXX(mencatat pembelian truk barang dan pengeluaran lainnya)

B. DepresiasiDepresiasi, atau penyusutan, adalah alokasi biaya dari aset tetap menjadi beban selama masa manfaatnya berdasarkan cara yang rasional dan sistematis. Alokasi biaya memungkinkan perusahaan untuk menandingkan beban dengan pendapatat sesuai dengan prinsip pengakuan beban. Depresiasi merupakan proses alokasi biaya, bukan proses penilaian aset; nilai buku (harga perolehan dikurangi akumulasi depresiasi) aset tetap akan berbeda dengan nilai pasarnya.Depresiasi diterapkan pada 3 (tiga) kelompok aset tetap, yaitu (1) pengembangan tanah, (2) bangunan, dan (3) peralatan. Hal ini dikarenakan kegunaan dan kemampuan setiap aset tersebut akan menurun seiring bertambahnya masa manfaat atau karena keausan yang terjadi pada masa guna. Depresiasi tidak dapat diterapkan pada tanah karena pada kebanyakan kasus, yang terjadi adalah kegunaan tanah menjadi semakin besar dengan berlalunya waktu dan kelangkaan tanah strategis.kemampuan untuk berproduksi juga dapat menurun akibat keusangan, yaitu proses menjadi tidak sesuai kondisinya dengan kebutuhan sebelum aset tersebut secara fisik sudah tidak dapat digunakan lagi.NB: Pengakuan depresiasi aset tidak menghasilkan akumulasi kas untuk menggantikan aset yang disusutkan.

1. Faktor dalam Penghitungan Depresiasia. Harga Perolehan b. Masa manfaat (estimasi masa produktif yang diperkirakan)c. Nilai Sisa (estimasi nilai aset pada akhir masa manfaat

2. Metode Depresiasia. Garis Lurus

b. Unit Aktivitas

c. Saldo Menurun

3. Depresiasi KomponenIFRS mengharuskan depresiasi komponen untuk aset tetap. Depresiasi komponen mengharuskan pemisahan depresiasi terhadap bagian penting aset tetap yang memiliki perbedaan masa guna.

4. Depresiasi dan Pajak PenghasilanHukum pajak mengizinkan wajib pajak korporat untuk mengurangi beban depresiasi ketika mereka menghitung pendapatan kena pajak. Namun, hukum pajak sering tidak mengharuskan wajib pajak untuk menggunakan metode yang sama untuk pengembalian pajak yang digunakan untuk membuat laporan keuangan.Banyak perusahaan menggunakan metode depresiasi garis lurus dalam laporan keuangan untuk memaksimalkan pendapatan bersih. Pada saat yang sama, mereka menggunakan metode depresiasi akselerasi pada pengembalian pajak untuk meminimalisir pajak pendapatan mereka.

5. Peninjauan Ulang Depresiasi PeriodikJika pemakaian atau keusangan mengindikasikan bahwa estimasi depresiasi tahunan tidak mencukupi atau melebihi, maka harus dilakukan perubahan. Perubahan yang dilakukan hanya boleh untuk tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang, dan tidak boleh dilakukan untuk tahun-tahun yang sudah berlalu; tidak ada koreksi yang perlu dibuat untuk pencatatan beban depresiasi yang telah dicatat sebelumnya. Sehingga beban depresiasi untuk tahun berjalan dan tahun mendatang akan berubah. Hal ini dikarenakan oleh penyajian kembali untuk periode yang lalu secara berturut-turut akan memengaruhi kredibilitas laporan keuangan.Untuk menentukan beban depresiasi tahunan yang baru, langkah-langkah yang perlu diambil adalah (1) menghitung biaya yang dapat disusutkan dari aset tersebut pada saat perubahan dilakukan, dan (2) mengalokasikan perubahan depresiasi ini untuk sisa manfaat aset tersebut.

C. Revaluasi Aset TetapIFRS memperbolehkan perusahaan-perusahaan untuk mereevaluasi aset tetap ke fair value pada saat pelaporan. Perusahaan yang memilih untuk menggunakan kerangka reevalusi harus mengikuti prosedur. Jika menggunakan reevaluasi, hal tersebut harus diberlakukan untuk semua aset. Aset yang mengalami perubahan harga secara cepat harus dinilai ulang setiap tahun. Jika tidak, reevaluasi yang lebih jarang dapat diterima.

Beban DepresiasiXXXXAkumulasi Depresiasi PeralatanXXXX(mencatat beban depresiasi tahun 1)

Akumulasi Depresiasi PeralatanXXXXPeralatanXXXXSurplus ReevaluasiXXXX(mencatat penyesuaian peralatan ke fair value)

D. Pengeluaran Selama Masa ManfaatTerdapat biaya yang dikeluarkan selama masa manfaat aset tetap1. Perbaikan Rutin, untuk menjaga efisiensi operasional dan umur produktif dari aset tetap, dibebankan langsung sebagai pengeluaran pendapatan.2. Penambahan dan Peningkatan Kualitas , untuk meningkatkan efisiensi operasional, kapasitas produksi, dan masa manfaat aset tetap.

E. Pelepasan Aset TetapAset tetap dapat dilepaskan dengan 3 caratidak digunakan lagi,dijual, atau ditukar. Apapun metodenyaharus ditentukan nilai buku aset pada saat pelepasan.Pada saat pelepasan, depresiasi dihitung berdasarkan bagian dari awal tahun sampai dengan tanggal pelepasan dan harus dicatat. Kemudian nilai buku dihapuskan dengan mendebit Akumulasi Depresiasi untuk seluruh depresiasi hingga tanggal pelepasan dan mengkredit akun aset sejumlah harga perolehannya.1. Pembuangan Aset TetapAkumulasi Depresiasi PeralatanXXXXPeralatanXXXX(mencatat penghapusan peralatan yang sudah disusutkan penuh)

Jika didapatkan nilai sisa, maka

Akumulasi Depresiasi PeralatanXXXXKerugian atas pelepasan asetXXXXPeralatanXXXX(mencatat kerugian atas penghapusan peralatan)

2. Penjualan Aset Tetapa) Keuntungan Penjualan AsetBeban DepresiasiXXXXAkumulasi Depresiasi PeralatanXXXX(Mencatat beban depresiasi untuk X Bulan)Dan dihitung sebagai berikut:

Harga Perolehan PeralatanXXXXDikurangi: akumulasi depresiasi(XXXX)Nilai Buku pada saat pelepasan(XXXX)Kas diterima dari penjualanXXXXKeuntungan atas pelepasanXXXX

Jurnal untuk mencatat penjualan dan keuntungan saat pelepasanKasXXXXAkumulasi Depresiasi PeralatanXXXXPeralatanXXXXKeuntungan atas pelepasanXXXX(mencatat keuntungan atas penjualan peralatan)b) Kerugian Penjualan Aset KasXXXXAkumulasi Depresiasi PeralatanXXXXKerugian atas pelepasanXXXXPeralatanXXXX(mencatat kerugian atas pelepasan peralatan)

II. Sumber Daya AlamDeplesi adalah Berkurangnya harga perolehan atau nilai sumber alam yang disebabkan oleh proses perubahan alam yang menjadi persediaan.Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perhitungan deplesi suatu aktiva yaitu:1) Harga Perolehan Aktiva Tetap.2) Taksiran Nilai sisa (harga Jual) setelah sumber daya telah digunakan3) Taksiran Hasil Ekonomis yang dapat dieksploitasiPenghitungan deplesiJumlah yang diinvestasikan /total sumber daya yang diperkirakan=Beban penyusutan per unitnya lalu beban peyusutan per unit x jumlah sumber daya yang telah dieksploitasi dan dijual= beban deplesiContoh:perusahaan memperoleh hak penambangan sebesar Rp. 100.000.000.000,- Estimasi hasil yang terkandung didalamnya sebesar 1.000.000 ton bahan tambang. Tahun pertama berhasil ditambang sebesar 50.000 ton, maka Jurnal Deplesi yang dilakukan akhir tahun pertama adalah :Rp 500.000.000/1.000.000 ton=Rp50.000.000 beban tiap ton x500 ton yang telah dieksloitasiD Beban Deplesi Rp. 25.000.000.000,-K : Akumulasi Deplesi Rp. 25.000.000.000,

III. Aset Tidak BerwujudAktiva Tak Berwujud merupakan tidak memiliki wujud fisik secara yata serta dimiliki guna menghasilkan maupun menyerahkan barang dan jasa, disewakan ataupun hanya bertujuan administrasi. Aktiva tak berwujud terdiri dari:Hak PatenHak Paten merupakan hak esklusif yang didapat dari penemuan tertentu, penemu tersebut akan mendapatkan pendapatan dari penggunaan penemuannya.

Copyright (Hak cipta)Hak yang dimana pencipta memiliki penulisan dalam suata buku, syair dan lain-lain, memiliki hak untuk untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Secara umum, hak cipta memiliki masa berlaku yang terbatas. Durasi waktunya bervariasi di setiap negara, umumnya hingga seumur hidup si pencipta, ditambah 70 tahun setelah ia meninggal dunia.

TradeMark (Merek Dagang)Merupakan hak yang didapat dari penggunaan merek komersial seperti penggunaan merek.

FranchiseFranchise merupakan hak yang didapat untuk melakukan jenis usaha tertentu dalam memasarkan produknya mengikuti pihak yang memberikan franchise.

GoodwillGoodwil adalah Keistimewaan yang dimiliki perusahaan dan apabila bertransaksi dengan perusahaan lain memiliki nilai tambah bagi perusahaan tersebut.