aset tdk berwujud
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd

POKOK BAHASANA.
B.
C.
D.
Definisi aset tak berwujud
Pengakuan aset tak berwujud
Amortisasi, umur dan nilai sisa
Pengukuran setelah perolehan
E. Penurunan nilai
F. Penghentian dan pelepasan
G. Penyajian dan pengakuan
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd

Aset nonmoneter yang dapat diidentifikasi
dan tidak memiliki wujud fisik
Contoh: Hak cipta, Paten, Merk Produk,
goodwill.
Aset nonmoneter yang dapat diidentifikasi
dan tidak memiliki wujud fisik
Contoh: Hak cipta, Paten, Merk Produk,
goodwill.
PSAK 19 (Revisi 2010)
PSAK 19 (Revisi 2010)
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd

Karakteristik aset tak berwujud
Karakteristik aset tak berwujud
1. Dapat diidentifikasia. dapat dipisahkan (dibedakan )
dari entitas dan dijual, dipindahkan, dilisensikan, disewakan / ditukar
b. Timbul dari kontrak atau hak legal lainnya.
2. Pengendalian3. Tidak mempunyai wujud fisik
1. Dapat diidentifikasia. dapat dipisahkan (dibedakan )
dari entitas dan dijual, dipindahkan, dilisensikan, disewakan / ditukar
b. Timbul dari kontrak atau hak legal lainnya.
2. Pengendalian3. Tidak mempunyai wujud fisik
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd

Aset tidak berwujud diakui sebagai aset
jika:
a. Memenuhi definisi aset tak berwujud
b. Kemungkinan besar entitas akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut
c. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal
Aset tidak berwujud diakui sebagai aset
jika:
a. Memenuhi definisi aset tak berwujud
b. Kemungkinan besar entitas akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut
c. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal
Pada dasarnya sama dengan pengakuan
aset tetap
Pada dasarnya sama dengan pengakuan
aset tetap
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd

Pengakuan awal aset tak berwujud HARGA PEROLEHAN
Cara perolehan aset tak berwujud:
Perolehan terpisah
Akuisisi sebagai bagian dari kombinasi bisnis
Akuisisi dengan hibah pemerintah
Pertukaran aset
Aset tak berwujud yang dihasilkan secara internal
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd

Kebijakan yang menghambat perdagangan:
1.Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuksetiap komoditi yang diimpor dari negara lain.
2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap produsen di suatu negara sehingga akan membuat produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual produknya ke negara lain.
PEROLEHAN TERPISAH
Pengukuran biaya perolehannya:
Harga pembelian, termasuk bea impor dan pajak yang tidak dapat dikembalikan, dikurangi dengan diskon dan rabat
Biaya yang secara langsung dapat diatribusikan dalam penyiapan aset tersebut sehingga siap untuk digunakan.
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd

Harga perolehannya = nilai wajar ATB pada saat akuisisi
Harga perolehannya = nilai wajar ATB pada saat akuisisi
AKUISISI SEBAGAI BAGIAN DARI KOMBINASI BISNIS
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd

AKUISISI DENGAN HIBAH PEMERINTAH
Pengukuran ATB tersebut: Mengakui sebesar nilai wajarMengakui ATB dan hibah dengan nilai nominal ditambah dengan segala pengeluaran yang berhubungan langsung dalam menyiapkan aset tersebut.
Pengukuran ATB tersebut: Mengakui sebesar nilai wajarMengakui ATB dan hibah dengan nilai nominal ditambah dengan segala pengeluaran yang berhubungan langsung dalam menyiapkan aset tersebut.
Soal: PT. ETW diberikan surat izin oleh pemerintah untuk menjalankan sebuah stasiun radio. Total pengeluaran yang
dihabiskan untuk memperoleh izin tersebut adalah Rp.10.000.000. Surat izin ini dianggap memiliki nilai wajar
sebesar Rp. 500.000.000
Soal: PT. ETW diberikan surat izin oleh pemerintah untuk menjalankan sebuah stasiun radio. Total pengeluaran yang
dihabiskan untuk memperoleh izin tersebut adalah Rp.10.000.000. Surat izin ini dianggap memiliki nilai wajar
sebesar Rp. 500.000.000
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd

Harga perolehan ATB diukur pada nilai wajar, kecuali:1. Transaksi pertukaran tersebut kurang memiliki substansi komersial2. Nilai wajar aset baik yang diterima maupun yang dilepaskan tidak dapat diukur dengan andal
PERTUKARAN ASET
Jika aset yang diperoleh tidak diukur dengan nilai wajar, maka biaya
perolehan ATB diukur sesuai dengan jumlah tercatat dari aset yang
diserahkan
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd

Aset tak berwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi
Aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas Tidak diamortisasi (Dilakukan uji penurunan nilai secara berkala)
Aset tak berwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi
Aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas Tidak diamortisasi (Dilakukan uji penurunan nilai secara berkala)
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd

Faktor yg harus diperhatikan dlm menentukan umur manfaat ATB:
1. Harapan manfaat aset bagi entitas dan apakah aset dapat dikelola secara efisien oleh manajemen lain
2. Informasi umum mengenai estimasi umur manfaat ATB
3. Jenis teknis, teknologi, komersial atau jenis lain dari keusangan
4. Stabilitas industri dimana aset beroperasi
5. Perkiraan atas tindakan pesaing atau pesaing potensial
6. Tingkat pengeluaran perawatan yang dibutuhkan untuk menghasilkan manfaat ekonomis masa depan dari aset
7. Periode pengendalian aset
8. Apakah masa manfaat aset tergantung pada masa manfaat aset entitas lain
Faktor yg harus diperhatikan dlm menentukan umur manfaat ATB:
1. Harapan manfaat aset bagi entitas dan apakah aset dapat dikelola secara efisien oleh manajemen lain
2. Informasi umum mengenai estimasi umur manfaat ATB
3. Jenis teknis, teknologi, komersial atau jenis lain dari keusangan
4. Stabilitas industri dimana aset beroperasi
5. Perkiraan atas tindakan pesaing atau pesaing potensial
6. Tingkat pengeluaran perawatan yang dibutuhkan untuk menghasilkan manfaat ekonomis masa depan dari aset
7. Periode pengendalian aset
8. Apakah masa manfaat aset tergantung pada masa manfaat aset entitas lain
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd

Masa manfaat terbatasJumlah yang dapat diamortisasi = Harga perolehan – nilai sisa
Masa manfaat tidak terbatas Tidak dapat ditentukan dalam periode waktu, dimana dalam waktu tersebut entitas dapat memperoleh manfaat dari aset tetap tersebut.
Penurunan nilai aset tak berwujud
Jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka
entitas membandingkan nilai tercatat ATB dengan
nilai dipulihkan

Aset tidak berwujud umumnya
tidak memiliki nilai sisa
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd

Soal:
PT. Halimun membeli Paten dengan harga perolehan Rp. 300.000.000 pada tanggal 1 Januari 2010. Paten tersebut mempunyai
masa manfaat 15 tahun.
Diminta:
1.Buatlah jurnal yang digunakan untuk mencatat saat perolehan aset tersebut!
2.Hitunglah amortisasi dan nilai tercatat pertahun!
3.Buatlah jurnal amortisasi aset tersebut tanggal 31 Desember 2010!
Soal:
PT. Halimun membeli Paten dengan harga perolehan Rp. 300.000.000 pada tanggal 1 Januari 2010. Paten tersebut mempunyai
masa manfaat 15 tahun.
Diminta:
1.Buatlah jurnal yang digunakan untuk mencatat saat perolehan aset tersebut!
2.Hitunglah amortisasi dan nilai tercatat pertahun!
3.Buatlah jurnal amortisasi aset tersebut tanggal 31 Desember 2010!Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd

Dua dasar pengukuran aset tak berwujud (PSAK 19):
1.Model Biaya Perolehan
2.Model Revaluasi
Dua dasar pengukuran aset tak berwujud (PSAK 19):
1.Model Biaya Perolehan
2.Model Revaluasi
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd

Kebijakan yang menghambat perdagangan:
1.Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuksetiap komoditi yang diimpor dari negara lain.
2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap produsen di suatu negara sehingga akan membuat produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual produknya ke negara lain.
MODEL BIAYA PEROLEHAN
Biaya Perolehan ATB xxx
Akumulasi amortisasi ATB (xxx)
Akum Rugi Penurunan nilai ATB (xxx)
Nilai tercatat ATB xxx
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd

Kebijakan yang menghambat perdagangan:
1.Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuksetiap komoditi yang diimpor dari negara lain.
2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap produsen di suatu negara sehingga akan membuat produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual produknya ke negara lain.
MODEL REVALUASI
Contoh:
PT. ABC memiliki ATB dalam bentuk izin operator taksi. Izin operator taksi tersebut sering diperdagangkan diantara operator taksi yang ada atau calon operator taksi. Izin operator taksi tersebut diperoleh tanggal 1 Januari 2008 dengan harga perolehan Rp.100.000.000. Umur manfaat izin tersebut adalah 5 tahun, dan entitas menggunakan metode garis lurus.
Tanggal 31 Desember 2010, nilai diperdagangkan izin operator taksi tersebut adalah Rp.120.000.000 dan nilai akum amortisasi per 31 Desember 2010 adalah Rp.40.000.000
Buatlah jurnal yang diperlukan!Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd

Kebijakan yang menghambat perdagangan:
1.Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuksetiap komoditi yang diimpor dari negara lain.
2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap produsen di suatu negara sehingga akan membuat produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual produknya ke negara lain.
MODEL REVALUASI
Contoh:
Pada tanggal 1 Januari 2010, PT. Prima membeli paten dengan harga perolehan Rp.200.000.000. Diestimasikan umur manfaatnya adalah 5 tahun. PT. Prima memilih menggunakan model revaluasi untuk pengukuran aset tak berwujudnya. Pada tanggal 31 Desember 2011, diketahui nilai wajar paten tersebut adalah Rp.140.000.000.
Buatlah jurnal yang diperlukan!
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd

Kebijakan yang menghambat perdagangan:
1.Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuksetiap komoditi yang diimpor dari negara lain.
2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap produsen di suatu negara sehingga akan membuat produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual produknya ke negara lain.
MODEL REVALUASI
Contoh:
Pada tanggal 1 Januari 2010, PT. Prima membeli paten dengan harga perolehan Rp.200.000.000. Diestimasikan umur manfaatnya adalah 5 tahun. PT. Prima memilih menggunakan model revaluasi untuk pengukuran aset tak berwujudnya. Pada tanggal 31 Desember 2011, diketahui nilai wajar paten tersebut adalah Rp.110.000.000.
Buatlah jurnal yang diperlukan!
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd

Contoh:
Pada tanggal 1 Januari 2009, PT. Abege membeli paten dengan harga
perolehan Rp.250.000.000 dengan umur manfaat 5 tahun, disusutkan
dengan menggunakan metode garis lurus. Pada tanggal 31 Desember
2010, entitas memutuskan adanya indikasi penurunan nilai dengan nilai wajar dikurangi penjualan sebesar
Rp. 120.000.000 dan nilai pakai sebesar Rp. 135.000.000.
1. Hitunglah amortisasi peten tersebut dan buat jurnalnya!
2. Buatlah perhitungan dan jurnal turun nilai paten tersebut!
Contoh:
Pada tanggal 1 Januari 2009, PT. Abege membeli paten dengan harga
perolehan Rp.250.000.000 dengan umur manfaat 5 tahun, disusutkan
dengan menggunakan metode garis lurus. Pada tanggal 31 Desember
2010, entitas memutuskan adanya indikasi penurunan nilai dengan nilai wajar dikurangi penjualan sebesar
Rp. 120.000.000 dan nilai pakai sebesar Rp. 135.000.000.
1. Hitunglah amortisasi peten tersebut dan buat jurnalnya!
2. Buatlah perhitungan dan jurnal turun nilai paten tersebut!
Nilai tercatat lebih besar
Nilai terpulihkan
Nilai tercatat lebih besar
Nilai terpulihkan
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd

1. Dalam Pelepasan
2. Ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan
dari penggunaan / pelepasannya.
1. Dalam Pelepasan
2. Ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan
dari penggunaan / pelepasannya.
ATB harus dihentikan
pengakuannya apabila:
ATB harus dihentikan
pengakuannya apabila:
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd

Kebijakan yang menghambat perdagangan:
1.Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuksetiap komoditi yang diimpor dari negara lain.
2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap produsen di suatu negara sehingga akan membuat produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual produknya ke negara lain.
Perbedaan antara nilai tercatat aset tak berwujud dan nilai wajar dari imbalan
yang diterima Keuntungan & kerugian dari penghentian pengakuan aset tak
berwujud
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd

Kebijakan yang menghambat perdagangan:
1.Tarif, merupakan pajak yang dikenakan untuksetiap komoditi yang diimpor dari negara lain.
2. Subsidi, merupakan bantuan pemerintah terhadap produsen di suatu negara sehingga akan membuat produsen menjadi lebih efisien dan bisa menjual produknya ke negara lain.
Aset tidak berwujud Laporan Posisi Keuangan kelompok aset tidak lancar
Akum Amortisasi laporan posisi keuangan kelompok aset tidak lancar
Beban amortisasi dan kerugian penurunan nilai ATB laporan laba
rugi komprehensif.
Oleh : Trisna Wahyuni, S.Pd

SAMPAI JUMPA MINGGU DEPAN
Muaro Labuah, Februari 2015

PT. Cetar Membaha membeli peralatan tanggal 1 April 2008 dengan harga Rp.35.000.000, nilai sisa Rp.5.000.000 dan masa manfaat 5 tahun.Tanggal 31 Des 2009, persh melakukan revaluasi dengan nilai wajar Rp.26.000.000. Tanggal 31 Des 2010, persh melakukan revaluasi lagi dengan nilai wajar Rp.16.000.000
Diminta:1.Buatlah penyusutan dan nilai buku pertahun dengan menggunakan metode garis lurus!2.Buatlah jurnal penyusutan setiap tahun!3.Buat perhitungan dan jurnal revaluasi pada tanggal 31 Des 2009!4.Buat perhitungan dan jurnal revaluasi pada tanggal 31 Des 2010!