ASEAN Economic Community merupakan sebuah komuntas negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN demi terwujudnya ekonomi yang terintegrasi. Negara-negara yang tergabung dalam AEC memberlakukan system single market dalam artian terbuka untuk melakukan perdagangan barang, jasa, investasi, modal, dan tenaga kerja. Tujuan terbentuknya AEC adalah membentuk ASEAN menjadi kawasan yang stabil, sejahtera, dan kompetitif dengan pembangunan ekonomi, mengurangi kemiskinan dan disparatis sosial ekonomi antar negara di ASEAN.             Namun masalah yang ditimbulkan yaitu AEC atau ASEAN Economic Community akan meningkatkan nilai kompetitip negara-negara ASEAN untuk menyediakan produk yang memiliki kualitas tinggi. Produk berkualitas tinggi akan menghimpit yang berkualitas rendah, dan lama-kelamaan akan ditinggalkan oleh konsumen.            Kita sebagai masyarakat Indonesia harus tetap mempertahakan dan membangkitkan kembali jati diri bangsa kita. Pertama yang dapat kita lakukan adalah berusaha menginovasi hasil cipta, karya, rasa, karsa yang diwariskan nenek moyang kita agar bisa di kenal di mata dunia. Contoh sederhana adalah  makanan tradisional dari daerah tertentu, atau lebih tepatnya daerah yang terpencil. Jika dibandingkan dengan produk sekarang atau makanan yang biasa di konsumsi masyarakat, tentunya produk tersebut tertinggal jauh. Mengatasi hal ini, agar produk tersebut tidak tergeser di jajaran produk dari Indonesia yang pantas di sejajarkan di AEC, kita harus melakukan inovasi agar produk-produk tersebut dapat bersaing dengan negara lain pada AEC 2015. Contoh produk sedehana yang dapat di inovasi adalah sebuah kue atau makanan khas dari Kabupaten Lamongan, tepatnya di Desa Paji. Desa Paji memiliki makanan atau kue khas berupa katul. Katul adalah kue atau makanan tradisional yang berasal dari sari pati ketela pohon yang di rebus. Katul biasanya hanya disajikan dengan parutan kelapa. Apabila di inovasi katul bisa saja menjadi makanan yang berkualitas, misalnya menjadi pizza yang berbahan dasar seperti katul.             Yang kedua, hal yang dapat kita lakukan untuk membangkitkan jati diri bangsa dalam rangka menyambut AEC 2015 adalah dengan memperkenalkan hasil inovasi kita kepada masyarakat di kalangan nasional maupun internasional.. Dengan begitu masyarakat luar negeri akan mengenal hasil cipta dari rakyat Indonesia.

Hal ketiga yang dapat kita lakukan untuk membangkitkan kembali jati diri bangsa, dalam rangka menyambut AEC 2015 adalah dengan bangga memiliki budaya yang di wariskan nenek moyang kepada kita. Dengan rasa bangga itulah maka kita akan menggunakan produk dalama negeri. Melihat kondisi sekarang ini di Indonesia sedang dijajah oleh produk luar negeri. Produk yang sangat membanjiri pasar di Indonesia adalah produk China. Mulai dari mainan anak kecil, pakaian, sampai handphone  dan laptop canggih, dan yang bisa kita lakukan adalah mencoba menggunakan produk dalam negeri. Jika kita mencintai produk dalam negeri maka kita dapat di katakan sebagai masyarakat yang tetap mempertahankan , dan membangkitkan jati diri bangsa. Dan menggunakan pakaian batik adalah satu satu caranya.

Hal yang keempat adalah memperlus wawasan kita misalnya dengan pelatihan bahasa. Bahasa sangat penting dalam peranan persaingan global. Terutama bahasa inggris. Selain itu, pengembangan skill dapat dilakukan dengan pelatihan, workshop, pertemuan rutin, dan lain sebagainya. Sebab, dengan skill yang nantinya kita miliki maka kita bisa bersaing dengan SDM yang ber-skill dari negara lain.

Sebenarnya AEC penting untuk meningkatkan perdagangan intraregional Asean. AEC atau ASEAN Economic Community akan meningkatkan nilai kompetitip negara-negara ASEAN untuk menyediakan produk yang memiliki kualitas tinggi. Jika Indonesia mampu meningkatkan

kualitas produksi baik  berupa bahan makanan, pakaian, peralatan canggih, maupun SDM makan Indonesia dapat menjadi negara yang mampu bersaing di kalangan internasional.

Selama ini, tujuan ekspor negara-negara Asean didominasi ke kawasan Asia Timur, antara lain Tiongkok, Korea Selatan, Jepang. Ekspor dari kawasan ini juga ke negara-negara ekonomi utama dunia, yakni Amerika Serikat (AS), India, dan beberapa negara di Eropa.             Jika ASEAN (Association Of South Asian Nation) mampu memenuhi faktor produksi tidak hanya di Asia Timur, antara lain Tiongkok, Korea Selatan, Jepang.   Maka begitupun dengan Indonesia yang termasuk dalam ASEAN, Indonesia akan mampu menjadi faktor produksi ke seluruh negara.