asas umum pengelolaan keuangan negara

7
ASAS UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA Keuangan negara merupakan uang rakyat, bersumber dari rakyat dan dipergunakan semata-mata untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Karena hal ini merupakan amanat rakyat maka untuk mewujudkannya, regulasi pengelolaan keuangan negara diperlukan sebagai pedoman yang berfungsi untuk menjamin keteraturan dan kesesuaian pengelolaan keuangan negara yang dilakukan oleh pemerintah dengan aturan pokok yang ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar 1945. Berkaitan dengan hal ini, paket perundang-undang keuangan negara telah menjabarkan aturan pokok yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar ke dalam asas-asas umum pengelolaan keuangan negara sebagai pencerminan penerapan kaidah-kaidah yang baik (best practices) dalam pengelolaan keuangan negara. Sesuai dengan amanat Pasal 23C Undang-Undang Dasar 1945, Undang-undang tentang Keuangan Negara perlu menjabarkan aturan pokok yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar tersebut ke dalam asas-asas umum yang meliputi: 1. Azas tahunan, artinya membatasi masa berlakunya atau periode anggaran untuk suatu tahun tertentu, mulai dari 1 Januari – 31 Desember. 2. Asas universalitas, mengharuskan agar setiap transaksi keuangan ditampilkan secara utuh dalam dokumen anggaran. 3. Asas spesialitas, mewajibkan agar kredit anggaran yang disediakan terinci secara jelas peruntukannya.

Upload: ari

Post on 12-Dec-2015

38 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

asas asas dalam pengelolaan keuangan negara

TRANSCRIPT

Page 1: Asas Umum Pengelolaan Keuangan Negara

ASAS UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

Keuangan negara merupakan uang rakyat, bersumber dari rakyat dan dipergunakan

semata-mata untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Karena hal ini

merupakan amanat rakyat maka untuk mewujudkannya, regulasi pengelolaan

keuangan negara diperlukan sebagai pedoman yang berfungsi untuk menjamin

keteraturan dan kesesuaian pengelolaan keuangan negara yang dilakukan oleh

pemerintah dengan aturan pokok yang ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar

1945. Berkaitan dengan hal ini, paket perundang-undang keuangan negara telah

menjabarkan aturan pokok yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar ke

dalam asas-asas umum pengelolaan keuangan negara sebagai pencerminan

penerapan kaidah-kaidah yang baik (best practices) dalam pengelolaan keuangan

negara.

Sesuai dengan amanat Pasal 23C Undang-Undang Dasar 1945, Undang-undang

tentang Keuangan Negara perlu menjabarkan aturan pokok yang telah ditetapkan

dalam Undang-Undang Dasar tersebut ke dalam asas-asas umum yang meliputi:

1. Azas tahunan, artinya membatasi masa berlakunya atau periode anggaran

untuk suatu tahun tertentu, mulai dari 1 Januari – 31 Desember.

2. Asas universalitas, mengharuskan agar setiap transaksi keuangan

ditampilkan secara utuh dalam dokumen anggaran.

3. Asas spesialitas, mewajibkan agar kredit anggaran yang disediakan terinci

secara jelas peruntukannya.

4. Asas kesatuan, menghendaki agar semua Pendapatan dan Belanja

Negara/Daerah disajikan dalam satu dokumen anggaran.

5. Akuntabilitas berorientasi pada hasil, yaitu asas yang menentukan bahwa

setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan Penyelenggara Negara,

khususnya pengelolaan keuangan negara harus dapat dipertanggung-

jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan

tertinggi negara sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

6. Profesionalitas, yaitu asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan

kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan, khususnya dalam

pengelolaan keuangan negara. Oleh karena itu, sumber daya manusia di

Page 2: Asas Umum Pengelolaan Keuangan Negara

bidang keuangan negara harus profesional, baik di lingkungan Bendahara

Umum Negara/Daerah maupun di lingkungan Pengguna Anggaran/Barang.

7. Proporsionalitas, yaitu asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak

dan kewajiban Penyelenggara Negara, serta teralokasinya sumber daya yang

tersedia secara proporsional terhadap hasil yang akan dicapai.

8. Keterbukaan, yaitu asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk

memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang

pengelolaan keuangan negara dalam setiap tahapannya, baik dalam

perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan anggaran, pertanggung-

jawaban, maupun hasil pemeriksaan, dengan tetap memperhatikan

perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara.

9. Pemeriksaan keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri,

artinya pemeriksaan atas tanggung jawab dan pengelolaan keuangan

negara/daerah dilakukan oleh badan pemeriksa yang independen, dalam hal

ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Asas-asas umum tersebut diperlukan juga untuk menjamin terselenggaranya prinsip-

prinsip pemerintahan daerah, sehingga dengan dianutnya asas-asas umum tersebut

dalam paket Undang-undang di bidang keuangan negara, selain dapat mewujudkan

pengelolaan keuangan negara yang bebas korupsi dan kolusi, efektif dan efisien

serta transparan dan akuntabel, juga diharapkan dapat memperkokoh landasan

pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah di Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

Page 3: Asas Umum Pengelolaan Keuangan Negara

Tahapan Kegiatan Output LingkupPembahasan

1.    Perumusanarahan Presiden

    Identifikasiarahan Presidendalam sidangkabinet

    Klasifikasiarahan presidenmenuruttema/bidang

    Formulasikonsep usulanarah kebijakandan prioritaspembangunannasional

    Surat MenteriKeuangan kePresiden tentangusulan arahkebijakan danprioritaspembangunannasional

InternalPemerintah

2.    ResourceEnvelope

    ReviewKerangkaPenganggaranJangka Panjang(Long TermBudget Framework -LTBF) danKerangkaPenganggaranJangkaMenengah(Medium Term

    Surat MenteriKeuangan kepadaMenteri PPN/KepalaBappenas tentangresource envelope pagu belanja K/L

    Konsep Kebijakan

fiskal dan makroRAPBN

InternalPemerintah,dengan  koordinasiantara KementerianKeuangan dan Bappenas.

BPS,KementerianESDM,   BI   dalam

Page 4: Asas Umum Pengelolaan Keuangan Negara

BudgetFramework –MTBF)

    Perumusan

konsep awalkebijakan fiskaldan pokok-pokokKEM

    Perumusan

usulan asumsidasar ekonomimakro danParameter APBN

    Perumusan

usulan besaranRAPBN

    Perumusan

usulan besaranresourceenvelope pagubelanja negara

    Draft Surat Menteri

Keuangan kepadaPresiden

    Konsep paparan

Menteri Keuangandalam sidangkabinet

penyusunanasumsi             dasarekonomi makro

3.    PenyusunanPagu Indikatif

    Penyampaiansurat tentangkapasitas fiskaluntuk paguindikatif kepadaMenteriPPN/KepalaBappenas

    Penyusunanusulanrancangan paguindikatif

    Surat BersamaMenteri Keuangandan KepalaBappenas tentangPagu Indikatif

InternalPemerintah

4.    PenyusunanKerangkaEkonomi       Makro(KEM)                   danPokok-pokok Kebijakan      Fiskal(PPKF)(bersamaandengan    RencanaKerja Pemerintah)

    PenyiapanbahanpenyusunanKEM dan PPKFRAPBN TA yang direncanakan

    Penyiapandokumen KEMdan PPKF untukdisampaikankepada MenteriKeuangan

    PenyusunanRKP (Keppres)

    PenyampaianRKP serta KEMdan PPKFkepada DPR

    Dokumen KEM danPPKF

    Dokumen RKP

    Paparan Menteri

Keuangan ke DPR

    KesepakatanBadan Anggarantentang RKP, KEMdan PPKF.

InternalPemerintah

Penanggungjawab:Kementerian Keuangan (BKF)

Bappenas   

(Deputi

BidangPendanaan       danPembangunan)

Page 5: Asas Umum Pengelolaan Keuangan Negara

5.    PembicaraanPendahuluan

BKF,  DJA,  DJPK,dan Bappenas

6.    PenyusunanRAPBN                danMTBF

    Penganggaran

    Penyampaiandanpembahasandalam sidangkabinet

Dokumen                      NotaKeuangan  RAPBN  danRUU APBN(Disampaikan              olehPresiden   kepada   DPRpada           tanggal           16Agustus)

InternalPemerintahPenanggungJawab:KementerianKeuangan(dengankoordinator DJA)

7.    PembahasanRAPBN

    PembahasanRAPBN menjadiAPBN

    RUU APBNmenjadi UUAPBN

    Nota KeuanganAPBN

    UU APBN(Ditetapkan akhirOktober)

Pemerintah       danDPRPenanggungJawab:  BKF,  DJAdan DJPK

8.    PenganggaranAPBN

Keputusan Presidententang RincianAnggaran BelanjaPemerintah Pusat danDokumen PelaksanaanAnggaran

InternalPemerintahPenanggungJawab: DJA

9.    PelaksanaanAPBN mulai 1Januari TA yangdirencanakan

Penanggungjawab:Masing-masingKuasa    PenggunaAnggaran

Page 6: Asas Umum Pengelolaan Keuangan Negara