asam basa
TRANSCRIPT
Asam Basa …
TEORI ASAM BASA MENURUT……..
1.Arrhennius Asam adalah…
Senyawa yang jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion H+ (pembawa sifat asam).
RumuZZ…
HxZ(aq) xH (aq) + Z (aq)
ex :
HCl (aq) H+ (aq) + Cl- (aq)
H2SO4 (aq) 2H+ (aq)+ SO4 2- (aq)
Basa adalah…Senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OHˉ (pembawa sifat basa)
RuMuZzz….
M(OH) x (aq) M (aq) + xOHˉ(aq)
ex :NaOH(aq) Na+ (aq)+ OH- (aq)
Mg(OH)2 Mg2+ (aq)+ 2OHˉ(aq)
Sorensen
pH dapat dibaca pangkat hidrogen / eksponen hidrogen
Nilai pH = - log H pOH = - log OHˉ
Konsep pH dan pOH…
Konsep pH,pOH,dan pKw
[ H ] . [OHˉ ] [H2O ]
Kc =
Kc [H2O ] = [ H ] . [OHˉ ]
Kw = [ H ] . [OHˉ ]
Nb :1. [H2O] konstan
Tetapan Kesetimbangan air (Kw)
Air dapat menghantarkan listrik karena sebagian kecil dari air terionisasi menjadi ion H+ dan OHˉ.
Persamaan reaksi:
H2O (l) H (aq) + OHˉ(aq)
2. Kc = Tetapan kesetimbangan ionisasi air.
Hubungan H+ dengan OHˉ
Pada suhu kamar (25°C) :
Kw = [H+] [OHˉ ] = [10ˉ 7 ] [ 10ˉ7 ] = 10ˉ14
pKw = - log [H+] [OHˉ ] = - log 10ˉ14pKw = - log [H+] +{ - log [OHˉ ] } = 14
Jadi, hubungan pH dan pOH :
pH + pOH = 14
pH = 14 - pOH
Skala pH
0
12
34567
89
10
11
12
13
14
Larutan Basa
Netral
Larutan Asam
pH
Konsentrasi ion H+(asam) dan OHˉ(basa)
Kesimpulan :1. pH asam < 72. pH netral = 73. pH basa > 7
10ˉ¹10ˉ²10ˉ³
Pembuktian Sebuah Larutan Asam atau Basa :
Indikator Larutan asam
Larutan Basa
Larutan Netral
Lakmus Merah
Merah Biru Merah
Lakmus Biru
Merah Biru Biru
Metil Merah
Merah Kuning Kuning
Metil Jingga
Merah Kuning Kuning
Fenolftalin
Tidak Berwarna
Merah Tidak berwarna
Bromtimol
Kuning Biru Biru
Derajat Ionisasi (α) = Jumlah mol terionisasi
Jumlah mol mula - mula
Perhitungan [H+ ] dan [OHˉ ]
Asam Kuat : α = 1 (terionisasi sempurna)
[ H+ ] = a x Ma
Ket : a = jumlah atom H+ yang dilepas Ma = kemolaran asam
Basa kuat : α = 1
[ OHˉ ] = b x Mb
Ket: b = jumlah gugus OHˉ yang diikat Mb = kemolaran basa
Asam Lemah = 0 < α < 1
HA (aq) = H (aq) + Aˉ (aq)
[H+ ] [A]
[H+ A]
[H+ ] [H+ ]
Ma – α x Ma
Ma (1-α ) [H+ ]² = Ka x Ma (1 –α )[H+ ] = √ Ka x Ma (1 – α )
Nilai 1- α kecil maka dianggap 1 sehingga ditulis
[H+ ] = √ Ka.Ma
Ka =
[H+ ]²
Derajat Ionisasi Asam Lemah
[ H+ ] = α. Ma
[H+ ]
Ma
Hubungan α dan Ka
[ H+ ] = √ Ka.Ma
α.Ma = √ Ka.Ma
α².Ma² = Ka . Ma
α² = Ka. Ma
Ma²α =√ Ka
Ma
α =
Basa Lemah
[ OHˉ ] = √ Kb . Mb
[ OHˉ ]
Mb
α = √ Kb
Mb
α =
Derajat Ionisasi :
Reaksi Larutan Asam dan Basa
1. Asam + Basa Garam + air
ex = 2 HCl(aq) + Ba(OH )2(aq) BaCl2(aq) + H2O(l)
2. Oksida Asam + air Asam
ex = SO3 (g) + H2O (l) H2So4 (aq)
3. Oksida Asam + Basa garam + air
ex = SO3 (g) + Ca (OH)2 (aq) CaSO4 (aq) + H2O(l)
4. Reaksi Oksida Basa dan Asam
- Oksida basa + H2O Basa
Ex : K2O (s) + H2 O(l) 2KOH (aq)
- Oksida basa +asam garam +air
Ex = K2O (s) +H2SO4 (aq) K2SO4(aq)H2O(l)
Perubahan pH pada pencampuran Asam dan Basa
H (aq) + OHˉ(aq) H2O(l)
Jika Mol H = mol OH = campuran netral
Mol H > mol OH = campuran asam dan [H ] dalam campuran
ditentukan oleh jumlah H yang bersisa Mol H < mol OH = campuran basa dan[OH ]
dalam campuran. Ditentukan oleh
jumlah mol ion OH yang tersisa
Bronsted-Lowry
Asam : zat yang dapat memberi proton (donor ion H+ )
Basa : zat yang dapat menerima proton (akseptor ion H+ )
Contoh reaksi :
H2O(l) + HCl(aq) H3O (aq) +Clˉ(aq)
Reaksi ke kanan
Senyawa HCl memberikan ion H pada H2O HCl bersifat asam
Senyawa H2O menerima ion H dari HCl H2O bersifat basa
Reaksi ke kiri
Ion Clˉ menerima ion H dari H3O Clˉ bersifat basa
Ion H3O memberkan ion H pada Clˉ H3O bersifat asam
HCl dan Clˉ
H2O dan H3O Merupakan pasangan Asam Basa Konjugasi
HCl (aq) + H2O Clˉ(aq) + H3O (aq)(asam) (basa) (basa konjugat) (asam konjugat)
H berkurang
H bertambah
Contoh Asam Basa Konjugasi
Senyawa bersifat AmfiprotikSenyawa yang dapat bersifat sebagai asam dan sebagai basa
Misal : HF dan H2O
HF (aq) + H2O (l) F ˉ (aq) + H3O (aq)(asam) (basa konjugat) (asam konjugat)
H berkurang
(basa)
H bertambah
Pasangan asam basa konjugasi : HF dgn F dan H2O dgn H3O
(basa)
H bertambah
HF (aq) + HCl(aq) H2F (aq) + Clˉ(aq)(asam) (basa konjugat)(asam konjugat)
H+ berkurang
HF dan HCl
Pasangan asam basa konjugasi : HF dgn H2F dan HCl dgn Clˉ
Menurut contoh di atas, HF bisa bersifat basa dan asam tergantung pasangan reaksinya
.
Stoikiometri Larutan….
Jenis - jenis reaksi dalam larutan
a. Reaksi penetralan asam - basa
Asam + basa garam + air
ex : Ba(OH)2 (s) + 2HCl (aq) BaCl2 (aq) + 2H2O (l)
b. Reaksi pembentukan EndapanBeberapa senyawa yang sukar larut dalam air
Anion Kation Senyawa yg terbentuk
Clˉ,Brˉ,Iˉ Ag,Pb,Hg,Cu AgCl,AgBr,AgI,PbCl2,PbBr2,PbI2,Hg2Cl2,Hg2Br2,Hg2I2,CuCl,CuBr,CuI
SO4²ˉ Ag,Pb,dan beberapa unsur gol IIA (Sr,Ba )
AgSO4,PbSO4,SrSO4, BaSO4
OHˉ Mg dan beberapa unsur gol transisi (Cu,Fe,dan Zn )
Mg(OH)2,Cu(OH)2,Fe(OH)3,Zn(OH)2
S²ˉ Cu, Ag, Pb, Zn CuS,Ag2S,PbS,ZnS
c. Reaksi pembentukan gas
1. Pembentukan gas hidrogen (H2)
Reaksi Unsur Logam menghasilkan gas H2, kecuali Cu,Hg,Pt,Au
L (s) + HA (aq) LA (aq) + H2 (g)
Contoh : Ni (s) +H2SO4 (aq) NiSO4 (aq) +H2 (g)
2.Pembentukan gas CO2Garam yang mengandung CO3²ˉatau HCO3ˉdireaksikan dengan asam,menghasilkan asam karbonat. Lalu asam karbonat mudah terurai,menghasilkan CO2 dan air.
CO3²ˉ (aq) + 2H (aq) H2CO3 (aq)H2O (l)
CO2(g)
HCO3 (aq) + H (aq) H2CO3 (aq) H2O (l)
CO2 (g)
PEREAKSI PEMBATAS ..
Suatu pereaksi disebut sebagai pereaksi pembatas karena pereaksi ini digunakan sebagai pembatas untuk menentukan mol zat hasil pereaksi.
Misal : 4,8 gram logam Mg direaksikan dengan 300 ml larutan HCl 1M menghasilkan MgCl2 dan gas H2.Tentukan pereaksi pembatasnya!!!! (Ar Mg =24)
Jawab :
mol Mg =massa
Ar
4,824
=
Mol HCl = kemolaran x volume = 1 M x 300 ml
= 0,3 mol
Reaksi : Mg(s) + 2HCl (aq) MgCl2 (aq) + H2 (g)
m : 0,2 0,3 - - b : 0,15 0,3 0,15 0,15
s : 0.05 - 0.15 0.15
Jadi, pereaksi pembatasnya adalah HCl karena jumlah mol HCl per Koefisien < mol Mg
= 0,2 mol
TITRASI ASAM BASA
Tritasi metode analisis kuanitatif untuk memenuhi kadar suatu larutan
Titik akhir titrasi : kondisi pada saat terjadi perubahan warna dari indikator
Titik ekuivalen titrasi : kondisi pada saat larutan asam tepat bereaksi dengan larutan basa
Perhitungan Tritasi Asam Basa
Gram ekivalen (grek) adalah jumlah mol dikalikan dengan jumlah ion H dari asam atau ion OH ˉdari basa.
RumuZzz….
Untuk asam Jumlah grek : jumlah mol x a
Untuk basa Jumlah grek : jumlah mol x b
Kemolaran (N) : jumlah gram ekivalen zat terlarut dalam setiap liter larutan
N =Jumlah grek
V
Keadan normal
Jumlah grek asam = jumlah grek basa Va. Na = Vb. Nb
Larutan
penyangg
a (buffe
r) adala
h suatu
larutan
yang dap
at berfu
ngsi unt
uk
memperta
hankan h
arga pH
larutan
dari
perubaha
n.
Kondisi
ini terj
adi keti
ka ke da
lam suat
u
larutan
ditambah
kan sedi
kit asam
atau
basa,lal
u dilaku
kan pros
es penge
nceran,
maka pH
larutan
tersebut
tidak b
erubah.
Walaupun
sebenar
nya terj
adi sedi
kit
perubaha
n, tapi
karena n
ilainya
sangat
kecil, m
aka dian
ggap tid
ak ada .
.
LARUTAN PENYANGGA
Bagaimana prinsip kerja larutan buffer?
Komponen buffer adalah asam atau basa lemah
dengan konjugasinya. Asam basa berkonjugasi tidak
saling bereaksi. Akan tetapi mampu menangkap asam basa yang ditambahkan, sehingga pH larutan tidak
berubah.
Konjugasi = pasangan garamnya
Buffer AsamKa = [H+] [A-]
aa KA
HAH
HA
AHK
][
][][
][
]][[
aa KA
HAH
HA
AHK
][
][][
][
]][[
Dari persamaan di atas, kita dapat mencari nilai [H+], dan mencari nilai pH larutan…
Nilai pH larutan
buffer
tergantung pada
nilai Ka asam
lemah dan Kb
basa lemah
Buffer Basa
pH = -log (a Ka)g
Kb = [HB+] [OH-]
[HA]
[B]
HB+ adalah konsentrasi garam konjugasi, sedangkan B adalah basa yang direaksi
pOH = -log (b Kb)g
Simbol a,b dan g
dalam satuan
mol
Hidrolisis Garam
Definisi penguraian suatu senyawa kimia oleh air ; dalam larutan elektrolit adalah reaksi kation dengan air untuk menghasilkan basa lemah atau anion untuk menghasilkan asam lemah
Rumus
*) Kh = KwKb
Ket:
Kh = ketetapan hidrolisis
Kw = ketetapan kesetimbangan air(10-14)
Kb=kesetimbangan basa
M = kemolaran kation garam
*) pH = -log √ Kh x M
Pada hidrolisis
basa, maka Kb
diganti Ka, dan Ph diganti
pOH
Kita dapat melihat bahwa harga pH tidak tergantung pada konsentrasi garam, tetapi bergantung pada nilai Ka dan Kb sehingga dapat disimpulkan :
1. Jika Ka = Kb ; larutan netral (pH = 7)
2. Jika Ka >Kb ; larutan asam (pH < 7)
3. Jika Ka < Kb ; larutan basa (pH > 7)
Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis sempurna (total) dalam air, garam ini terhidrolisis total dan larutannya bisa bersifat asam, basa, netral, hal ini tergantung pada perbandingan kekuatan kation terhadap anion dalam bereaksi dengan air.
KspJika suatu zat kita larutkan ke dalam suatu pelarut, ada yang mudah larut (kelarutan besar), ada yang sukar larut (kelarutan kecil), dan ada yang tidak larut (kelarutan dianggap nol)…
Didapatkan simbol kelarutan (s) dan hasil kali kelarutan (Ksp)
Contoh :
Al(OH)3(aq) Al3+(aq) + 3OH-
(aq)
Maka Ksp = [Al3+][OH-]3
Ksp
Hubungan antara Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Masing – masing zat memiliki Ksp yang berbeda. Selanjutnya, dengan mengetahui harga Ksp dari suatu zat, kita dapat memperkirakan keadaan ion-ion dari suatu zat dalam suatu larutan dengan ketentuan :
1. Hasil kali konsentrasi ion-ion < Ksp ; tidak jenuh
2. Hasil kali konsentrasi ion-ion = Ksp ; tepat jenuh
3. Hasil kali konsentrasi ion-ion > Ksp ; jenuh (banyak endapan)
S vs Ksp ???
Contoh soal :
Sebanyak a mol PbCl2 dilarutkan ke dalam air sehingga kelarutannya x molar.Tentukanlah Ksp dari PbCl2 tersebut !Jawab :
Reaksi kelarutan PbCl2 adalah PbCl2 Pb2+(aq) + 2Cl-
(aq)
Kelarutan PbCl2 = x, maka [Pb2+] = x dan [Cl-] = 2x
Ksp = [Pb2+][Cl-]
= x . (2x)2 = 4x3
Ion H2S (asam) H2S (netral) H2S (basa)
Cu2+ Endapan hitam CuS
Endapan hitam CuS
Endapan hitam CuS
Zn2+ Tidak ada endapan
Endapan putih ZnS
Endapan putih ZnS
Ni2+ Tidak ada endapan
Tidak ada endapan
Endapan hitam NiS
Reaksi pemisahan
kation-
kation
Pengaruh penambahan ion senama
dalam Kelarutan Zat
Contoh soal :
Jika ke dalam larutan jenuh BaSO4 (Ksp = 10-10) kita tambahkan larutan Na2SO4 hingga konsentrasinya 0,1 M. Tentukan kelarutan BaSO4 setelah penambahan larutan Na2SO4 tersebut !
Penyelesaian:
Kelarutan BaSO4 dalam larutan air murni dapat ditentukan dari harga Ksp-nya, yaitu S=10-10 M.
Maka, Ksp = (Ba2+) (SO42-)
[10-10] = [Ba2+] x (0,1)
[Ba2+] = 10-9
Hubungan Ksp dengan pHContoh soal :
Jika pH larutan jenuh M(OH)2 adalah 10, maka tentukanlah harga Ksp dari M(OH)2 tersebut !
Pembahasan :
pOH larutan jenuh M(OH)2 tersebut adalah 14-10 = 4. Oleh karena itu, konsentrasi OH- dalam larutan jenuh adalah 10-4 M. Reaksi kelarutan dan susunan konsentrasi ion pada larutan jenuh dapat kita tuliskan ;
M(OH)2 ↔ M2+ + 2OH-
Ksp M(OH)2 = [M2+] [OH-]2
= (0,5 x 10-4) (10-4)2
= 0,5 X 10-12