asam basa

35

Upload: ushendja-ubay

Post on 19-Jun-2015

560 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asam Basa
Page 2: Asam Basa

Asam Basa …

TEORI ASAM BASA MENURUT……..

1.Arrhennius Asam adalah…

Senyawa yang jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion H+ (pembawa sifat asam).

RumuZZ…

HxZ(aq) xH (aq) + Z (aq)

ex :

HCl (aq) H+ (aq) + Cl- (aq)

H2SO4 (aq) 2H+ (aq)+ SO4 2- (aq)

Page 3: Asam Basa

Basa adalah…Senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OHˉ (pembawa sifat basa)

RuMuZzz….

M(OH) x (aq) M (aq) + xOHˉ(aq)

ex :NaOH(aq) Na+ (aq)+ OH- (aq)

Mg(OH)2 Mg2+ (aq)+ 2OHˉ(aq)

Page 4: Asam Basa

Sorensen

pH dapat dibaca pangkat hidrogen / eksponen hidrogen

Nilai pH = - log H pOH = - log OHˉ

Konsep pH dan pOH…

Konsep pH,pOH,dan pKw

Page 5: Asam Basa

[ H ] . [OHˉ ] [H2O ]

Kc =

Kc [H2O ] = [ H ] . [OHˉ ]

Kw = [ H ] . [OHˉ ]

Nb :1. [H2O] konstan

Tetapan Kesetimbangan air (Kw)

Air dapat menghantarkan listrik karena sebagian kecil dari air terionisasi menjadi ion H+ dan OHˉ.

Persamaan reaksi:

H2O (l) H (aq) + OHˉ(aq)

2. Kc = Tetapan kesetimbangan ionisasi air.

Page 6: Asam Basa

Hubungan H+ dengan OHˉ

Pada suhu kamar (25°C) :

Kw = [H+] [OHˉ ] = [10ˉ 7 ] [ 10ˉ7 ] = 10ˉ14

pKw = - log [H+] [OHˉ ] = - log 10ˉ14pKw = - log [H+] +{ - log [OHˉ ] } = 14

Jadi, hubungan pH dan pOH :

pH + pOH = 14

pH = 14 - pOH

Page 7: Asam Basa

Skala pH

0

12

34567

89

10

11

12

13

14

Larutan Basa

Netral

Larutan Asam

pH

Konsentrasi ion H+(asam) dan OHˉ(basa)

Kesimpulan :1. pH asam < 72. pH netral = 73. pH basa > 7

10ˉ¹10ˉ²10ˉ³

Page 8: Asam Basa

Pembuktian Sebuah Larutan Asam atau Basa :

Indikator Larutan asam

Larutan Basa

Larutan Netral

Lakmus Merah

Merah Biru Merah

Lakmus Biru

Merah Biru Biru

Metil Merah

Merah Kuning Kuning

Metil Jingga

Merah Kuning Kuning

Fenolftalin

Tidak Berwarna

Merah Tidak berwarna

Bromtimol

Kuning Biru Biru

Page 9: Asam Basa

Derajat Ionisasi (α) = Jumlah mol terionisasi

Jumlah mol mula - mula

Perhitungan [H+ ] dan [OHˉ ]

Asam Kuat : α = 1 (terionisasi sempurna)

[ H+ ] = a x Ma

Ket : a = jumlah atom H+ yang dilepas Ma = kemolaran asam

Basa kuat : α = 1

[ OHˉ ] = b x Mb

Ket: b = jumlah gugus OHˉ yang diikat Mb = kemolaran basa

Page 10: Asam Basa

Asam Lemah = 0 < α < 1

HA (aq) = H (aq) + Aˉ (aq)

[H+ ] [A]

[H+ A]

[H+ ] [H+ ]

Ma – α x Ma

Ma (1-α ) [H+ ]² = Ka x Ma (1 –α )[H+ ] = √ Ka x Ma (1 – α )

Nilai 1- α kecil maka dianggap 1 sehingga ditulis

[H+ ] = √ Ka.Ma

Ka =

[H+ ]²

Page 11: Asam Basa

Derajat Ionisasi Asam Lemah

[ H+ ] = α. Ma

[H+ ]

Ma

Hubungan α dan Ka

[ H+ ] = √ Ka.Ma

α.Ma = √ Ka.Ma

α².Ma² = Ka . Ma

α² = Ka. Ma

Ma²α =√ Ka

Ma

α =

Page 12: Asam Basa

Basa Lemah

[ OHˉ ] = √ Kb . Mb

[ OHˉ ]

Mb

α = √ Kb

Mb

α =

Derajat Ionisasi :

Page 13: Asam Basa

Reaksi Larutan Asam dan Basa

1. Asam + Basa Garam + air

ex = 2 HCl(aq) + Ba(OH )2(aq) BaCl2(aq) + H2O(l)

2. Oksida Asam + air Asam

ex = SO3 (g) + H2O (l) H2So4 (aq)

3. Oksida Asam + Basa garam + air

ex = SO3 (g) + Ca (OH)2 (aq) CaSO4 (aq) + H2O(l)

4. Reaksi Oksida Basa dan Asam

- Oksida basa + H2O Basa

Ex : K2O (s) + H2 O(l) 2KOH (aq)

- Oksida basa +asam garam +air

Ex = K2O (s) +H2SO4 (aq) K2SO4(aq)H2O(l)

Page 14: Asam Basa

Perubahan pH pada pencampuran Asam dan Basa

H (aq) + OHˉ(aq) H2O(l)

Jika Mol H = mol OH = campuran netral

Mol H > mol OH = campuran asam dan [H ] dalam campuran

ditentukan oleh jumlah H yang bersisa Mol H < mol OH = campuran basa dan[OH ]

dalam campuran. Ditentukan oleh

jumlah mol ion OH yang tersisa

Page 15: Asam Basa

Bronsted-Lowry

Asam : zat yang dapat memberi proton (donor ion H+ )

Basa : zat yang dapat menerima proton (akseptor ion H+ )

Page 16: Asam Basa

Contoh reaksi :

H2O(l) + HCl(aq) H3O (aq) +Clˉ(aq)

Reaksi ke kanan

Senyawa HCl memberikan ion H pada H2O HCl bersifat asam

Senyawa H2O menerima ion H dari HCl H2O bersifat basa

Reaksi ke kiri

Ion Clˉ menerima ion H dari H3O Clˉ bersifat basa

Ion H3O memberkan ion H pada Clˉ H3O bersifat asam

HCl dan Clˉ

H2O dan H3O Merupakan pasangan Asam Basa Konjugasi

Page 17: Asam Basa

HCl (aq) + H2O Clˉ(aq) + H3O (aq)(asam) (basa) (basa konjugat) (asam konjugat)

H berkurang

H bertambah

Contoh Asam Basa Konjugasi

Page 18: Asam Basa

Senyawa bersifat AmfiprotikSenyawa yang dapat bersifat sebagai asam dan sebagai basa

Misal : HF dan H2O

HF (aq) + H2O (l) F ˉ (aq) + H3O (aq)(asam) (basa konjugat) (asam konjugat)

H berkurang

(basa)

H bertambah

Pasangan asam basa konjugasi : HF dgn F dan H2O dgn H3O

Page 19: Asam Basa

(basa)

H bertambah

HF (aq) + HCl(aq) H2F (aq) + Clˉ(aq)(asam) (basa konjugat)(asam konjugat)

H+ berkurang

HF dan HCl

Pasangan asam basa konjugasi : HF dgn H2F dan HCl dgn Clˉ

Menurut contoh di atas, HF bisa bersifat basa dan asam tergantung pasangan reaksinya

Page 20: Asam Basa

.

Stoikiometri Larutan….

Jenis - jenis reaksi dalam larutan

a. Reaksi penetralan asam - basa

Asam + basa garam + air

ex : Ba(OH)2 (s) + 2HCl (aq) BaCl2 (aq) + 2H2O (l)

Page 21: Asam Basa

b. Reaksi pembentukan EndapanBeberapa senyawa yang sukar larut dalam air

Anion Kation Senyawa yg terbentuk

Clˉ,Brˉ,Iˉ Ag,Pb,Hg,Cu AgCl,AgBr,AgI,PbCl2,PbBr2,PbI2,Hg2Cl2,Hg2Br2,Hg2I2,CuCl,CuBr,CuI

SO4²ˉ Ag,Pb,dan beberapa unsur gol IIA (Sr,Ba )

AgSO4,PbSO4,SrSO4, BaSO4

OHˉ Mg dan beberapa unsur gol transisi (Cu,Fe,dan Zn )

Mg(OH)2,Cu(OH)2,Fe(OH)3,Zn(OH)2

S²ˉ Cu, Ag, Pb, Zn CuS,Ag2S,PbS,ZnS

Page 22: Asam Basa

c. Reaksi pembentukan gas

1. Pembentukan gas hidrogen (H2)

Reaksi Unsur Logam menghasilkan gas H2, kecuali Cu,Hg,Pt,Au

L (s) + HA (aq) LA (aq) + H2 (g)

Contoh : Ni (s) +H2SO4 (aq) NiSO4 (aq) +H2 (g)

2.Pembentukan gas CO2Garam yang mengandung CO3²ˉatau HCO3ˉdireaksikan dengan asam,menghasilkan asam karbonat. Lalu asam karbonat mudah terurai,menghasilkan CO2 dan air.

CO3²ˉ (aq) + 2H (aq) H2CO3 (aq)H2O (l)

CO2(g)

HCO3 (aq) + H (aq) H2CO3 (aq) H2O (l)

CO2 (g)

Page 23: Asam Basa

PEREAKSI PEMBATAS ..

Suatu pereaksi disebut sebagai pereaksi pembatas karena pereaksi ini digunakan sebagai pembatas untuk menentukan mol zat hasil pereaksi.

Misal : 4,8 gram logam Mg direaksikan dengan 300 ml larutan HCl 1M menghasilkan MgCl2 dan gas H2.Tentukan pereaksi pembatasnya!!!! (Ar Mg =24)

Jawab :

mol Mg =massa

Ar

4,824

=

Mol HCl = kemolaran x volume = 1 M x 300 ml

= 0,3 mol

Reaksi : Mg(s) + 2HCl (aq) MgCl2 (aq) + H2 (g)

m : 0,2 0,3 - - b : 0,15 0,3 0,15 0,15

s : 0.05 - 0.15 0.15

Jadi, pereaksi pembatasnya adalah HCl karena jumlah mol HCl per Koefisien < mol Mg

= 0,2 mol

Page 24: Asam Basa

TITRASI ASAM BASA

Tritasi metode analisis kuanitatif untuk memenuhi kadar suatu larutan

Titik akhir titrasi : kondisi pada saat terjadi perubahan warna dari indikator

Titik ekuivalen titrasi : kondisi pada saat larutan asam tepat bereaksi dengan larutan basa

Page 25: Asam Basa

Perhitungan Tritasi Asam Basa

Gram ekivalen (grek) adalah jumlah mol dikalikan dengan jumlah ion H dari asam atau ion OH ˉdari basa.

RumuZzz….

Untuk asam Jumlah grek : jumlah mol x a

Untuk basa Jumlah grek : jumlah mol x b

Kemolaran (N) : jumlah gram ekivalen zat terlarut dalam setiap liter larutan

N =Jumlah grek

V

Keadan normal

Jumlah grek asam = jumlah grek basa Va. Na = Vb. Nb

Page 26: Asam Basa

Larutan

penyangg

a (buffe

r) adala

h suatu

larutan

yang dap

at berfu

ngsi unt

uk

memperta

hankan h

arga pH

larutan

dari

perubaha

n.

Kondisi

ini terj

adi keti

ka ke da

lam suat

u

larutan

ditambah

kan sedi

kit asam

atau

basa,lal

u dilaku

kan pros

es penge

nceran,

maka pH

larutan

tersebut

tidak b

erubah.

Walaupun

sebenar

nya terj

adi sedi

kit

perubaha

n, tapi

karena n

ilainya

sangat

kecil, m

aka dian

ggap tid

ak ada .

.

LARUTAN PENYANGGA

Page 27: Asam Basa

Bagaimana prinsip kerja larutan buffer?

Komponen buffer adalah asam atau basa lemah

dengan konjugasinya. Asam basa berkonjugasi tidak

saling bereaksi. Akan tetapi mampu menangkap asam basa yang ditambahkan, sehingga pH larutan tidak

berubah.

Konjugasi = pasangan garamnya

Page 28: Asam Basa

Buffer AsamKa = [H+] [A-]

aa KA

HAH

HA

AHK

][

][][

][

]][[

aa KA

HAH

HA

AHK

][

][][

][

]][[

Dari persamaan di atas, kita dapat mencari nilai [H+], dan mencari nilai pH larutan…

Nilai pH larutan

buffer

tergantung pada

nilai Ka asam

lemah dan Kb

basa lemah

Buffer Basa

pH = -log (a Ka)g

Kb = [HB+] [OH-]

[HA]

[B]

HB+ adalah konsentrasi garam konjugasi, sedangkan B adalah basa yang direaksi

pOH = -log (b Kb)g

Simbol a,b dan g

dalam satuan

mol

Page 29: Asam Basa

Hidrolisis Garam

Definisi penguraian suatu senyawa kimia oleh air ; dalam larutan elektrolit adalah reaksi kation dengan air untuk menghasilkan basa lemah atau anion untuk menghasilkan asam lemah

Rumus

*) Kh = KwKb

Ket:

Kh = ketetapan hidrolisis

Kw = ketetapan kesetimbangan air(10-14)

Kb=kesetimbangan basa

M = kemolaran kation garam

*) pH = -log √ Kh x M

Pada hidrolisis

basa, maka Kb

diganti Ka, dan Ph diganti

pOH

Page 30: Asam Basa

Kita dapat melihat bahwa harga pH tidak tergantung pada konsentrasi garam, tetapi bergantung pada nilai Ka dan Kb sehingga dapat disimpulkan :

1. Jika Ka = Kb ; larutan netral (pH = 7)

2. Jika Ka >Kb ; larutan asam (pH < 7)

3. Jika Ka < Kb ; larutan basa (pH > 7)

Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis sempurna (total) dalam air, garam ini terhidrolisis total dan larutannya bisa bersifat asam, basa, netral, hal ini tergantung pada perbandingan kekuatan kation terhadap anion dalam bereaksi dengan air.

Page 31: Asam Basa

KspJika suatu zat kita larutkan ke dalam suatu pelarut, ada yang mudah larut (kelarutan besar), ada yang sukar larut (kelarutan kecil), dan ada yang tidak larut (kelarutan dianggap nol)…

Didapatkan simbol kelarutan (s) dan hasil kali kelarutan (Ksp)

Contoh :

Al(OH)3(aq) Al3+(aq) + 3OH-

(aq)

Maka Ksp = [Al3+][OH-]3

Ksp

Page 32: Asam Basa

Hubungan antara Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

Masing – masing zat memiliki Ksp yang berbeda. Selanjutnya, dengan mengetahui harga Ksp dari suatu zat, kita dapat memperkirakan keadaan ion-ion dari suatu zat dalam suatu larutan dengan ketentuan :

1. Hasil kali konsentrasi ion-ion < Ksp ; tidak jenuh

2. Hasil kali konsentrasi ion-ion = Ksp ; tepat jenuh

3. Hasil kali konsentrasi ion-ion > Ksp ; jenuh (banyak endapan)

S vs Ksp ???

Page 33: Asam Basa

Contoh soal :

Sebanyak a mol PbCl2 dilarutkan ke dalam air sehingga kelarutannya x molar.Tentukanlah Ksp dari PbCl2 tersebut !Jawab :

Reaksi kelarutan PbCl2 adalah PbCl2 Pb2+(aq) + 2Cl-

(aq)

Kelarutan PbCl2 = x, maka [Pb2+] = x dan [Cl-] = 2x

Ksp = [Pb2+][Cl-]

= x . (2x)2 = 4x3

Ion H2S (asam) H2S (netral) H2S (basa)

Cu2+ Endapan hitam CuS

Endapan hitam CuS

Endapan hitam CuS

Zn2+ Tidak ada endapan

Endapan putih ZnS

Endapan putih ZnS

Ni2+ Tidak ada endapan

Tidak ada endapan

Endapan hitam NiS

Reaksi pemisahan

kation-

kation

Page 34: Asam Basa

Pengaruh penambahan ion senama

dalam Kelarutan Zat

Contoh soal :

Jika ke dalam larutan jenuh BaSO4 (Ksp = 10-10) kita tambahkan larutan Na2SO4 hingga konsentrasinya 0,1 M. Tentukan kelarutan BaSO4 setelah penambahan larutan Na2SO4 tersebut !

Penyelesaian:

Kelarutan BaSO4 dalam larutan air murni dapat ditentukan dari harga Ksp-nya, yaitu S=10-10 M.

Maka, Ksp = (Ba2+) (SO42-)

[10-10] = [Ba2+] x (0,1)

[Ba2+] = 10-9

Page 35: Asam Basa

Hubungan Ksp dengan pHContoh soal :

Jika pH larutan jenuh M(OH)2 adalah 10, maka tentukanlah harga Ksp dari M(OH)2 tersebut !

Pembahasan :

pOH larutan jenuh M(OH)2 tersebut adalah 14-10 = 4. Oleh karena itu, konsentrasi OH- dalam larutan jenuh adalah 10-4 M. Reaksi kelarutan dan susunan konsentrasi ion pada larutan jenuh dapat kita tuliskan ;

M(OH)2 ↔ M2+ + 2OH-

Ksp M(OH)2 = [M2+] [OH-]2

= (0,5 x 10-4) (10-4)2

= 0,5 X 10-12