asal usul tari kecak

6
Nama: Cecep M. Apriana TARI KECAK Belum ada yang tahu darimana awal mulanya tari kecak muncul dan pertama kali berkembang. Namun terdapat sebuah kesepakatan dari masyarakat Bali Kecak yang menyebutkan bahwa Tari kecak pertama kali berkembang di Bona, Gianyar. Pada awalnya tari kecak merupakan suatu seni musik yang di hasilkan dari perpaduan suara yang biasa mengiringi tarian sahyang. Pada mulanya hanya dapat di pentaskan di pura, karena Tarian Sahyang merupakan salah satu tarian sakral. Namun pada tahun 1930an muncul seorang seniman bernama Wayan Limbak yang bekerja sama dengan seorang pelukis dari Jerman yang bernama Walter Spies yang mencoba mengembangkan tarian ini dengan mengambil bagian dari cerita ramayana yang di dramatarikan sebagai pengganti dari tarian sahyang dengan tujuan agar tarian ini dapat dipentaskan di depan khalayak ramai. Bagian cerita yang diambil dan di dramatarikan awalnya adalah ketika Dewi Shinta di culik oleh Raja Rahwana. Tari Kecak yang sering disebut “The Monkey Dance” bagi kalangan wisatawan merupakan tari dalam bentuk drama relative baru tetapi telah menjadi pertunjukkan yang sangat populer/terkenal dan telah menjadi pertunjukkan yang mesti ditonton baik bagi wisatawan domestik maupun luar negeri. Adegan-adegan tari kecak telah dipromosikan di beberapa poscard, buku petunjuk pariwisata dan lain-lainnya. Nama Kecak adalah adalah sebuah nama yang secara langsung diambil setelah suara “cak, cak” yang di ucapkan secara terus menerus sepanjang pertunjukan. Ada beberapa yang menerangkan bahwa kata atau

Upload: abdulkusnan

Post on 04-Dec-2015

32 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asal Usul Tari Kecak

Nama: Cecep M. Apriana

TARI KECAK

Belum ada yang tahu darimana awal mulanya tari kecak muncul dan pertama kali berkembang.

Namun terdapat sebuah kesepakatan dari masyarakat Bali Kecak yang menyebutkan bahwa Tari kecak

pertama kali berkembang di Bona, Gianyar. Pada awalnya tari kecak merupakan suatu seni musik yang di

hasilkan dari perpaduan suara yang biasa mengiringi tarian sahyang. Pada mulanya hanya dapat di

pentaskan di pura, karena Tarian Sahyang merupakan salah satu tarian sakral. Namun pada tahun 1930an

muncul seorang seniman bernama Wayan Limbak yang bekerja sama dengan seorang pelukis dari Jerman

yang bernama Walter Spies yang mencoba mengembangkan tarian ini dengan mengambil bagian dari

cerita ramayana yang di dramatarikan sebagai pengganti dari tarian sahyang dengan tujuan agar tarian ini

dapat dipentaskan di depan khalayak ramai. Bagian cerita yang diambil dan di dramatarikan awalnya

adalah ketika Dewi Shinta di culik oleh Raja Rahwana.

Tari Kecak yang sering disebut “The Monkey Dance” bagi kalangan wisatawan merupakan tari

dalam bentuk drama relative baru tetapi telah menjadi pertunjukkan yang sangat populer/terkenal dan

telah menjadi pertunjukkan yang mesti ditonton baik bagi wisatawan domestik maupun luar negeri.

Adegan-adegan tari kecak telah dipromosikan di beberapa poscard, buku petunjuk pariwisata dan lain-

lainnya.

Nama Kecak adalah adalah sebuah nama yang secara langsung diambil setelah suara “cak, cak”

yang di ucapkan secara terus menerus sepanjang pertunjukan. Ada beberapa yang menerangkan bahwa

kata atau suara “cak” sebenarnya mempunyai arti yang sangat penting dan significant di dalam

pertunjukan.

Tari kecak merupakan pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan tahun 1930-an, dimainkan oleh

puluhan laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan kata "cak" dan

mengangkat kedua lengannya.

Para penari yang duduk melingkar mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang

mereka.

Tarian ini menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan

Rahwana. Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang yaitu tradisi tarian yang penarinya akan

Page 2: Asal Usul Tari Kecak

berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan

kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.

Wisatawan yang berminat menyaksikan Tari Kecak dapat memilih satu di antara tiga lokasi

pertunjukan, antara lain di Pura Luhur Uluwatu, di Desa Batubulan, serta di Jalan Hanoman.

Keistimewaan Tari Kecak yaitu tidak mengandalkan alat musik untuk mengiringi tarian,

melainkan paduan suara para penarinya. Tari Kecak juga dikenal dengan sebutan Tarian Kecak dan Api.

Pertunjukan terkahir ini semacam bonus yang dapat mengundang decak kagum para penonton.

Tari kecak atau Seni tari Kecak merupakan sebuah seni tari yang berasal dari Bali Indonesia, Seni

Tari Kecak ini dipertunjukkan oleh banyak [puluhan atau lebih] para penari laki-laki yang duduk berbaris

melingkar dan dengan irama tertentu dan sambil menyerukan “cak” serta mengangkat kedua lengan. Para

penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari

pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh

Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.

Tari Kecak menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan

Rahwana. Namun demikian, Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan

berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan

kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.

Meskipun Tari kecak ini seni tari Khas Bali, tapi tari kecak ini diciptakan bersama dengan

seniman luar negeri, iya adalah Walter Spies yaitu pelukis dari Jerman. Sekitar tahun 1930-an Wayan

Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi

Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak mempopulerkan tari ini saat berkeliling

dunia bersama rombongan penari Bali-nya.

Page 3: Asal Usul Tari Kecak

TARI TOPENG

Tari topeng Cirebon adalah salah satu tarian di tatar

Parahyangan. Tari Topeng Cirebon, kesenian ini

merupakan kesenian asli daerah Cirebon, termasuk

Indramayu, Jatibarang, Losari, dan Brebes. Disebut tari

topeng, karena penarinya menggunakan topeng di saat

menari. Tari topeng ini sendiri banyak sekali ragamnya,

dan mengalami perkembangan dalam hal gerakan,

maupun cerita yang ingin disampaikan. Terkadang tari

topeng dimainkan oleh satu penari tarian solo, atau bisa

juga dimainkan oleh beberapa orang.

Jenis

Salah satu jenis lainnya dari tari topeng ini adalah tari topeng kelana

kencana wungu merupakan rangkaian tari topeng gaya Parahyangan yang

menceritakan ratu Kencana wungu yang dikejar-kejar oleh prabu

Minakjingga yang tergila-tergila padanya. Pada dasarnya masing-masing

topeng yang mewakili masing-masing karakter menggambarkan perwatakan

manusia. Kencana Wungu, dengan topeng warna biru, mewakili karakter

yang lincah namun anggun. Minakjingga (disebut juga kelana), dengan

topeng warna merah mewakili karakter yang berangasan, tempramental dan

tidak sabaran. Tari ini karya Nugraha Soeradiredja.

Perkembangan

Gerakan tangan dan tubuh yang gemulai, serta iringan musik yang

didominasi oleh kendang dan rebab, merupakan ciri khas lain dari tari

topeng.

Kesenian Tari Topeng ini masih eksis dipelajari di sanggar-sanggar tari yang

ada, dan masih sering dipentaskan pada acara-acara resmi daerah, ataupun

pada momen tradisional daerah lainnya.

Salah satu maestro tari topeng adalah Mimi Rasinah, yang aktif menari dan

mengajarkan kesenian Tari Topeng di sanggar Tari Topeng Mimi Rasinah

yang terletak di desa Pekandangan, Indramayu, Indramayu.[1] Sejak tahun

2006 Mimi Rasinah menderita lumpuh, namun ia masih tetap bersemangat

untuk berpentas, menari dan mengajarkan tari topeng hingga akhir

Page 4: Asal Usul Tari Kecak

hayatnya, Mimi Rasinah wafat pada bulan Agustus 2010 pada usia 80 tahun.[1]

THE BOSS AND THE TRAINEE

A Man joined a big Multi National Company as a trainee. On his first day he dialed the pantry

and shouted into the phone, "Get me a coffee quickly!"

The voice from the other side responded, "You fool you've dialed the wrong extension! Do you

know who you're talking to, dumbo?"

No", replied the trainee.

"It's the Managing Director of the company, you fool!" The man shouted back, "And do you

know who YOU are talking to, you fool?"

"No", replied the Managing Director. "Thats Good!", replied the trainee and put down the phone!

Page 5: Asal Usul Tari Kecak

IT’S TIME to GO to SCHOOL

Early one morning, a mother went in to wake up her son. "Wake up, son. It's time to go to

school!"

"But why, Mom? I don't want to go."

"Give me two reasons why you don't want to go."

"Well, the kids hate me for one, and the teachers hate me, too!"

"Oh, that's no reason not to go to school. Come on now and get ready."

"Give me two reasons why I should go to school."

"Well, for one, you're 52 years old. And for another, you're the Principal!"