asal usul desa robayan kalinyamatan jepara

22
 ASAL USUL DESA ROBAYAN Robayan (  bahasa Jawa: Hanacaraka ꦢꦢꦢꦢꦢ, Pegon  يب ر) adalah desa di kecamatan alin!amatan, Je"ara, Jawa #engah, $ndonesia% Sejarah &sal 's'l nama roba!an terda"at bebera"a ersi, diantaran!a: ersi "ertama, !ait': &sal 's'l nama *+  -oba!an (  يب ر) berasal dari seb'ah kata !ait' Roboyo, ter's ber'bah men.adi Roboyonan (/aerah 0ekitar ediaman 1bah -obo!o) !ang kem'dian men.adi Robayan, 0'mber kata -obo!o berasal dari seb'ah nama seorang tokoh "endiri desa -oba!an, !ait' Mbah Roboyo% 1akam mbah -obo!o terda"at di Jl% 1angga -oba!an, de"an 1as.id Jami2 3ait'rrohman + -oba!an% ersi ked'a, !ait': ata -oba!an (  يب ر) berasal dari bahasa arab !ang artin!a 'dang% em'ngkinan karena  ban!akn!a 'dang !an g m'dah ditem'kan di s'ngai desa - oba!an% Tokoh 1bah 3reng't 1bah -obo!o 1bah -aden Letak Geografis /esa -oba!an *4  terletak di antara "erbatasan ecamatan 5elahan dengan ecamatan alin!amatan% /i sebelah 'tara berbatasan langs'ng dengan /esa  3akalan dan /esa ri!an, 0ebelah selatan 3erbatasan dengan /esa 3rantaksekar.ati% Pada sebelah tim'r berbatasan dengan /esa 3akalan dan /esa Pelang !ang di batasi oleh s'ngai  3akalan, 0edangkan di sebelah barat berbatasan dengan /esa P'rwogondo, !ang di"isahkan dengan s'ngai 3endo% /esa -oba!an berdiri d i atas areal 67 ha, dan terdiri dari 48 -# dan tiga -5% Adinistratif B!ok /esa -oba!an terdiri dari 9 3lok, !ait': embangan : -# + -# 4 'tho 3edhah : -# ; , 7, 6, ++, +4, +< -oba!an 'lon : -# +8, +=, +9,+;,+7 Jotakan : -# +6 -# 4> -# 4+ -oba!an 5etan : -# 44 -# 4<

Upload: chazmie-irul

Post on 07-Oct-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Sejarah

TRANSCRIPT

ASAL USUL DESA ROBAYAN

Robayan (bahasa Jawa: Hanacaraka , Pegon ) adalah desa di kecamatan Kalinyamatan, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia.

SejarahAsal usul nama robayan terdapat beberapa versi, diantaranya: Versi pertama, yaitu:Asal usul nama[1] Robayan () berasal dari sebuah kata yaitu Roboyo, terus berubah menjadi Roboyonan (Daerah Sekitar Kediaman Mbah Roboyo) yang kemudian menjadi Robayan, Sumber kata Roboyo berasal dari sebuah nama seorang tokoh pendiri desa Robayan, yaitu Mbah Roboyo. Makam mbah Roboyo terdapat di Jl. Mangga V Robayan, depan Masjid Jami' Baiturrohman 1 Robayan. Versi kedua, yaitu:Kata Robayan () berasal dari bahasa arab yang artinya udang. Kemungkinan karena banyaknya udang yang mudah ditemukan di sungai desa Robayan.

Tokoh Mbah Brengut Mbah Roboyo Mbah Raden

LetakGeografisDesa Robayan[2] terletak di antara perbatasan Kecamatan Welahan dengan Kecamatan Kalinyamatan. Di sebelah utara berbatasan langsung dengan Desa Bakalan dan Desa Kriyan, Sebelah selatan Berbatasan dengan Desa Brantaksekarjati. Pada sebelah timur berbatasan dengan Desa Bakalan dan Desa Pelang yang di batasi oleh sungai Bakalan, Sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Purwogondo, yang dipisahkan dengan sungai Bendo. Desa Robayan berdiri di atas areal 98 ha, dan terdiri dari 24 RT dan tiga RW.

AdministratifBlokDesa Robayan terdiri dari 6 Blok, yaitu: Kembangan: RT 1 & RT 2 Kutho Bedhah: RT 7 , 8, 9, 11, 12, 13 Robayan Kulon: RT 14, 15, 16,17,18 Jotakan: RT 19 & RT 20 & RT 21 Robayan Wetan: RT 22 & RT 23 Belaro: RT 24RT/RWDesa Robayan terdiri dari 3 RW, dan 24 RT, yaitu: RW 01 = RT 1 , 2, 3,4,5,6 dan 10 RW 02 = RT 7 , 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16,17,18 RW 03 = RT 19 sampai RT 24

Pemdes RobayanStruktur pemdes Robayan periode 2008-2013: Kepala Desa = H. Milhan Sekretaris (Carik) = Mualimin Bendahara = Isfaan Tata Usaha = Nur Kholis Modin = Ansori, Nor Khamid Ketua BUMDes = Noor Ladu = Nor Akwin Bayan = Didik Mustaid Kamituwo = Mukhibi, Sanawi, Masyhad Komandan Hansip (Petengan) = Ahmad Zainudi

Situs budayaRobayan mempunyai peninggalan bersejarah yaitu Masjid Jami' Baiturrohman 1 Robayan, yang konon adalah peninggalan Wali. Walaupun sekarang sudah di renovasi dan bentuk awalnya sudah tidak kelihatan lagi, tetapi ada yang tidak di ubah dan dibiarkan masih seperti aslinya yaitu pada Gapura Masjid.

Sosial agamaDari sisi sosial agama, keakraban hubungan sesama warga untuk membangun desa patut diacungi jempol. Dalam hal keamanan, gotong royong warga tampak dari lahirnya pengamanan masyarakat (PAM) swakarsa sejak Lebaran lalu. Jarang sekali ditemukan desa industri yang masih kental nuansa paguyubannya. Saat merenovasi masjid, nuansa itu tampak sekali. Ratusan warga terjun secara bergiliran. Mereka tampak akrab dan ceria. Renovasi masjid secara total yang menghabiskan dana sekitar Rp 2,3 miliar itu ditanggung masyarakat setempat. Maklum, desa yang terdiri atas 24 RT dan tiga RW itu termasuk desa santri. Madrasah dan pondok pesantren di sana banyak.Dahulu tak hanya orang robayan saja yang belajar agama di Robayan, tetapi dari luar desa banyak yang belajar agama Islam di Robayan. Karena Desa Robayan dahulunya desa pertama yang memiliki Madrasah Dinniyah sehingga orang Welahan, Mayong, Pecangaan, dll belajar disini. Dilain hal karena adanya Madrasah Dinniyah juga karena di Desa Robayan banyak alim ulama' maka banyak yang berbondong-bondong belajar ke Robayan, sehingga dahulu Desa Robayan terkenal sebagai "Desa Santri".KH Maimoen Zubair pun beliau berkata "biyen Robayan iku santri Kabeh, Kyai Kabeh.tapi saiki wis entek." dalam bahasa Indonesia artinya "dahulu Robayan itu isinya santri semua, dan kyai semua, tapi sekarang mulai berkurang" ini mengisaratkan bahwa jumlah Kyai (Orang Alim) dan Santri Yang ada di Desa Robayan sudah sangat jauh berkurang. Maka, Perlunya kerjasama antar elemen kyai, ustad, kepala desa, perangkat pemdes, guru, dan warga Robayan untuk semangat membudayakan mengaji untuk mengembalikan Robayan seperti dahulu.

PendidikanKesejahteraan yang dirasakan lainnya adalah dengan adanya kemudahan akses pendidikan.Pendidikan Formal yang dimiliki: PAUD Plus Mutiara Hati PAUD Baitul Mustaqim TK Muslimat Nahdlatul Ulama TK Al-Fatah SD Negeri 1-2 Robayan SD Negeri 3 Robayan SD Negeri 4 Robayan MI Tasywiqush Shogirin Robayan MTS Tasywiqul Banat Robayan MA Tasywiqul Banat Robayan

Pendidikan Non Formal yang dimiliki: TPQ Baitul Mustaqim Madrasah Diniyah Awwaliyah Al-Azhar Robayan Madrasah Diniyah Wustho Al-Azhar Robayan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Pondok Pesantren Ar-Roudloh Pondok Pesantren Al-Fatah Pondok Pesantren Baiturrochim Pondok Pesantren Ash-Shiddqi

KesehatanKesejahteraan yang dirasakan lainnya adalah dengan adanya kemudahan akses kesehatan. Balai Pengobatan Armina, di Belaro Klinik Jagat Medika, di Robayan Wetan Praktek Pengobatan Pratiti, di Jotakan

TransportasiLokasi dekat dengan jalan raya Jepara - Semarang, memberi kemudahan dalam transportasi, baik untuk akses pendidikan, perdagangan, dan mobilisasi penduduk ke kota terdekat, seperti kota Jepara, Demak, Semarang, Kudus, Pati, Rembang, Pekalongan, Tegal, bahkan Surabaya dan Jakarta dengan naik satu atau dua kali Angutan Umum. Angkutan yang melewati desa Robayan sangat banyak, tergantung kemana tujuannya.

Pariwisata Kutha BedahKutha Bedhah adalah bekas kerajaan Kalinyamat adalah Desa Robayan, Kriyan, Bakalan, Purwogondo, Margoyoso. dan di Robayan Terdapat Daerah (Kampung) yang bernama Kutha Bedhah (Kota Meledak) karna di bom oleh Belanda. Kutha bedhah dahulunya adalah sebuah pasar di kota kerajaan kalinyamat yang di kelilingi tembok benteng. Gapura Masjid Jami' Baiturrahman I RobayanMasjid Jami' Baiturrahman I Robayan adalah sebuah masjid yang dibangun oleh seorang Wali. Masjid Jami' Baiturrahman I Robayan telah direnovasi 4 kali, terakhir kali pada tahun 2004. Sejak dulu sampai sekarang bentuk GAPURA Masjid Jami' Baiturrahman I Robayan belum pernah di ganti / direnovasi total, tetapi di biarkan seperti bentuk aslinya. Kali PadasSungai ini cocok untuk tempat rekkreasi air. Karena di sini anda bisa main air sampai puas. serta pemandangan padas yang menambah keindahan sungai ini. Gunung EmasKonon dulu jika belum ada ayam yang berkokok di waktu itu akan menjadi Gunung dari Emas. Namun ternyata ada ayam berkokok maka Gunung Emas tersebut belum jadi, dan baru jadi Bukit Kecil. Mitos, disini di Jaga Ular Raksasa Yang dikepalanya ada Emasnya.

PotensiDi awal perkembangannya, home industri rokok kretek sempat menyerap puluhan ribu tenaga kerja. Namun seiring ketatnya regulasi cukai, saat ini tinggal 794 tenaga kerja yang berhasil diserap olah 100 unit usaha yang berada di Desa Robayan, Kecamatan Kalinyamatan dan sekitarnya. Keunggulan produk ini adalah pada tingkat harga yang relatif murah sehingga memiliki segmen pasar yang berbeda dengan bidikan pabrik sekala besar.

OlahragaSepak bola adalah cabang olahraga rakyat yang paling di gemari oleh warga Robayan. Karena perkembangnya sepak bola di Robayan semakin pesat, oleh karena itu warga Robayan merasa perlunya dibentuk wadah bagi warga Robayan yang berbakat dalam bidang sepak bola, untuk mengembangkan bakatnya dalam bidang sepak bola. Supaya orang yang gemar sepak bola tidak sekedar mencari kesenangan belaka dalam bermain sepak bola , tetapi agar berprestasi dalam bidang sepak bola juga. Serta di landasi dengan semakin banyaknya klubklub sepak bola yang bertumbuhan. Atas dukungannya warga Robayan, maka dibentuklah Robayan FC[3], tepatnya pada tanggal 21 Agustus 2009 oleh Ahmad Hilmi Farid bersama Muhammad Aflah. Tetapi hingga kini Robayan FC belum terdaftar secara resmi sebagai anggota PSSI Pengcab Jepara juga belum mengikuti Liga PSSI Pengcab Jepara.

Nomor PentingNomor penting di Desa Robayan, adalah: Balai Pengobatan Armina: 0853 2839 0875 dr. Hj. Pratiti Wiji Lestari: (0291) 755214

ASAL MULA KECAMATAN KALINYAMATAN

Kalinyamatan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

GeografisKecamatan Kalinyamatan terletak di sebelah selatan kecamatan Pecangaan, Bagian timur wilayah kecamatan ini berbatasan dengan kecamatan Mayong, dimana bagian barat dan selatan kecamatan kalinyamatan dibatasi kecamatan Welahan.

AdministratifDesaKecamatan Kalinyamatan mempunyai 8 Desa, yaitu:1. Bandungrejo2. Banyuputih3. Batukali4. Damarjati5. Manyargading6. Pendosawalan7. Purwogondo8. SendangKotaKecamatan Kalinyamatan mempunyai 4 Kota, yaitu:1. Bakalan2. Kriyan3. Margoyoso4. RobayanKeempat desa tersebut yang dari dulu hingga kini disebut kota. Dikarenakan Kelima desa tersebut memang dahulunya adalah kota sentral dalam lingkup Keraton Kerajaan Kalinyamat, Sehingga keempatdesa tersebut dikilungi/dikelilingi dengan tembok benteng Kerajaan Kalinyamat, hingga kini warga menyebutkan kelima desa tersebut sebagai kota hingga kini. Ditambah lagi kini keempat desa itu dilewati Jalan Provinsi serta menjadi jantung kota Kecamatan Kalinyamatan.

EtimologiKata "Kalinyamatan" berasal dari kata Kalinyamat dan ahiran -an, sehingga berarti Daerah Kerajaan Kalinyamat dan sekitarnya.

PendudukAgamaPenduduk Kalinyamatan 100% beragama Islam meskipun masih ada yang mempertahankan tradisi Kejawen yang dikenal dengan istilah abangan. Tapi terdapat 1 buah bangunan gereja, namun tidak ada warga Kalinyamatan yang beragama non muslim, maka warga "berharap Gereja Pendosawalan dipindahkan ke daerah kecamatan lain" yang banyak warganya beragama Kristen.

SukuKalinyamatan 100% berasal dari Suku Jawa.

BahasaMeskipun Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi, umumnya sebagian besar masyarakat Kalinyamatan menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa Jawa Dialek Jeporonan.SejarahKecamatan Kalinyamatan lahir pada tahun 2002 sebelumnya kecamatan Kalinyamatan bergabung dengan Kecamatan Pecangaan, Kecamatan Kalinyamatan terletak di kota Kalinyamatan yang di dirikan oleh Sunan Hadiri yaitu daerah Desa Kriyan, Robayan, Bakalan, Margoyoso, Purwogondo wilayah tersebut di kelilingi tembok benteng yang kokoh. Kecamatan Kalinyamatan dahulunya merupakan Kota Benteng dari Kerajaan Kalinyamat, daerah yang termasuk di dalam benteng adalah Desa Desa Kriyan, Robayan, Bakalan, Margoyoso, Purwogondo adalah wilayah kota yang di pagari oleh tembok benteng yang tinggi dan besar. Keraton Kerajaan Kalinyamat terdapat di Desa Kriyan yaitu di daerah Siti Inggil, sedangkan Pasar Kerajaan Kalinyamat berada di Desa Robayan yaitu di daerah Kutha Bedhah. Ratu Kalinyamat selalu mengelilingi kota Benteng dengan kereta kudanya di atas tembok benteng yang lebarnya kurang lebih 5 meter, Ratu Kalinyamat pun berkunjung ke Pasar Kalinyamat (di Kutha Bedah). Kenapa Bekas Pasar kalinyamat dinamakan Kutha bedah karena pada zaman kolonial Belanda bermaksud mengebom Masjid Jami' Baiturrohman 1 Robayan Karena Belanda ingin mengebom tempat suci umat Islam maka Allah membuat bom tersebut meleset ke pasar tersebut dan keadaan pasar kalinyamat bedhah alias meledak maka masyarakat menamai Kutha Bedhah (Kota Meledak). Tapi Juga Desa Sendang, Damarjati, Pendosawalan, Banyuputih, Bandungrejo, Manyargading, Batukali. Di bangunnya Kecamatan Kalinyamat dikarenakan terlalu luasnya Kecamatan Pecangaan, juga untuk mengenang Kota Kalinyamatan, dengan membuat Kota Kecamatan Kalinyamatan.

Tokoh Ratu Kalinyamat Tumenggung Cendol

KesehatanKalinyamatan memiliki beberapa sarana kesehatan, diantaranya: Puskesmas Kalinyamatan, di Bakalan Puskesmas Pembantu, di Sendang Balai Pengobatan Armina di Robayan Klinik Jagat Medika, di Robayan Klinik Ibnu Sina 24, di Bakalan Klinik Sentra Husada, di Margoyoso

PendidikanDi Kalinyamatan Terdapat Fasilitas Pendidikan, Yaitu:

"Pendidikan formal":Pendidikan anak usia diniPAUD terfavorit di Kecamatan Kalinyamatan, yaitu: PAUD Abata, di Margoyoso PAUD Baitul Mustaqim, di Robayan PAUD Plus Mutiara Hati, di Robayan PAUD Amalia Kids, di Purwogondo PAUD Haji Djupri, di Kriyan PAUD Agape, di Pendosawalan

Taman kanak-kanakTK terfavorit di Kecamatan Kalinyamatan, yaitu: TK Muslimat Nahdlatul Ulama, di Robayan TK Al-Fatah, di Robayan TK Tarbiyatul Athfal, di Sendang TK Pertiwi, di Bakalan TK Aisyiyah Bustanul Athfal 02, Purwogondo

Sekolah DasarSD sederajat terfavorit di Kecamatan Kalinyamatan, yaitu: SDIT Islam Sultan Agung 5, di Kriyan SD Negeri Rosadu, di Robayan MI Tasywiqush Shogirin, di Robayan

Sekolah Menengah PertamaSMP sederajat terfavorit di Kecamatan Kalinyamatan, yaitu: SMPN 1 Kalinyamatan, di Batukali SMPN 2 Kalinyamatan, Damarjati SMP Islam Sultan Agung 3, di Kriyan SMP Muhamadiyah, di Purwogondo MTS Al-Falah, di Margoyoso MTS Darul Ulum, di Purwogondo MTS Nurul Islam, di Kriyan MTS Tasywiqul Banat, di Robayan

Sekolah Menengah AtasSMA sederajat terfavorit di Kecamatan Kalinyamatan, yaitu: SMKN Kalinyamatan, di Batukali SMA Islam Sultan Agung 2, di Kriyan MA Al-Falah, di Margoyoso MA Darul Ulum, di Purwogondo MA Nurul Islam, di Kriyan MA Tasywiqul Banat, di Robayan

Perguruan Tinggi Akademi Perikanan Kalinyamat, di Kriyan

"Pendidikan nonformal":Taman Pendidikan Al-Qur'an TPQ Baitul Mustaqim, di Robayan TPQ Al-Ihsan, di Margoyoso

Madrasah Madrasah Diniyah Awwaliyah Al-Azhar, di Robayan Madrasah Diniyah Wustho Al-Azhar, di Robayan Madrasah Diniyah Awwaliyah Miftahul Hidayah, di Bakalan Madrasah Diniyah Wustho Miftahul Hidayah, di Bakalan Madrasah Diniyah Tsanawiyah Miftahul Hidayah, di Bakalan Madrasah Diniyah Awwaliyah Roudlotut Tholibin, di Bandungrejo Madrasah Diniyah Wustho Roudlotut Tholibin, di Bandungrejo Madrasah Diniyah Muhammadiyah Al-Islamiyah 01, di Kriyan Madrasah Diniyah Muhammadiyah Al-Islamiyah 02, di Purwogondo

Pondok Pesantren Pondok Pesantren Miftahul Ulum, di Robayan Pondok Pesantren Al-Quran Ar-Roudloh, di Robayan Pondok Pesantren Al-Fatah, di Robayan Pondok Pesantren Baiturrochim, di Robayan Pondok Pesantren Ash-Shiddqi, di Robayan Pondok Pesantren Nailun Najah, di Kriyan Pondok Pesantren Al-Falah, di Bakalan Pondok Pesantren Al-Hidayah, di Purwogondo Pondok Pesantren Rodlatul Huda, di Margoyoso Pondok Pesantren Mamba'ul-Ulum, di Bandungrejo

Potensi Kerajinan Perhiasan Emas (Kemasan), di Margoyoso Kerajinan Monel, di Kriyan Kerajinan Pande Besi, di Purwogondo Konveksi, di Sendang Konveksi Kerudung, di Pendosawalan Pendosawalan Konveksi Celana Kolor, di Bandungrejo Industri Rokok, di Robayan Industri Gula Merah dan Tebu, di Banyuputih Industri Penggilingan Batu, di Damarjati Industri Kasur, di Bakalan

Pariwisata Tiara Park dekat Pasar Kalinyamatan

Pasar Kalinyamatan

Pasar Kerajinan Jepara

Wisata KeluargaKalinyamatan memiliki beberapa tempat wisata keluarga, diantaranya: Tiara Park Waterboom & 3D Theater, di Purwogondo Kolam Pemancingan dan Warung Makan Kalinyamatan, di Batukali

Wisata SejarahKalinyamatan memiliki beberapa tempat wisata sejarah, diantaranya: Siti Inggil, di Kriyan Kutha Bedah, di Robayan Reruntuhan Tembok Benteng Kalinyamat, di Robayan dan Bakalan. Gapura Masjid Jami' Baiturrahman I, di Robayan

Wisata ReligiKalinyamatan memiliki beberapa tempat wisata religi, diantaranya: Makam Cirosomo (Makam Para Adipati/Bupati Jepara dan keluarga R.A Kartini), di Sendang Makam Habib Kiyai Jafar Shidiq (Yek Nde), di Kriyan Makam Tumenggung Cendol, di Margoyoso Makam Mbah Roboyo, di Robayan

Wisata BelanjaKalinyamatan memiliki beberapa tempat wisata belanja, diantaranya: Pasar Kalinyamatan, di Purwogondo Pasar Sejajar, di Margoyoso Pasar Anggur, di Robayan

EventKalinyamatan terdapat beberapa acara, yaitu: Pesta Baratan Festival Oncor Ederan Maleman

MakananMasakan khas Kalinyamatan, adalah: Sayur Keluak Ayam Sop UdangSop udang sama dengan sop pada umumnya, hanya saja ada memakai kaldu udang ditambah udang goreng dan cabe mentah yang ditumbuk (digeprek). Sop ini akan lebih nikmat dimakan selagi masih panas / hangat.

Pecel Ikan Laut PanggangAdalah ikan laut yang dipanggang (dibakar) dan disajikan bersama sambal santan.

Cumi Asam Manisterbuat dari cumi yang di rebus lalu di beri, tomat, gula merah, garam, penyedap rasa, dll.

Rondho Royal (Monyos)Rondho royal adalah tape dibungkus adonan tepung terigu ditambah gula & garam secukupnya (bila diperlukan) digoreng.

Klenyem (Lempok)Klenyem terbuat dari singkong (ketela pohon) yang diparut dan diperas (untuk mengurangi patinya) kemudian dibentuk gepeng dan oval di dalamnya diisi gula merah lalu digoreng.

Gantilutgantilut atau disebutjuga Kenyol adalah makanan khas Jepara dari Robayan. Untuk membuat kenyol, singkong/ketela pohon diparut dan diperas, kemudian diisi gula merah dan dibungkus daun pisang lalu dikukus.

TawurTawur adalah makanan yang terbuat dari tepung dan jagung yang dilembutkan lalu di bungkus daun pisang kemudian di rebus. Tawur mudah di temukan di Pasar Anggur dan

Pasar Kalinyamatan.

Hawok-HawokHawok-hawok adalah makanan yang terbuat dari tepung tapioka

Turuk BintolTuruk bintol adalah makanan yang terbuat dari ketan yang di campur kacang tolo lalu di rebus hingga turuk (lembek), makanan ini adalah makanan khas Jepara tepatnya Pendosawalan.

Sambal RadenSambal raden adalah sambal khas Jepara terutama Kalinyamatan yaitu campuran dari cabai, tomat, terasi, dll.

SutetSutet adalah Susu Telor Tegangan Tinggi

Kotok'anbiasanya adalah Tahu dan tempe yang dijadikan masakan kotok'an

Tradisi Budaya Pesta Baratan (Diadakan pada tanggal 15 Sya'ban) Maleman (Diadakan adalah semacam Dugderan di Kota Semarang dan Dandangan di Kabupaten Kudus, tetapi diadakan Sepanjang Bulan Ramadhan) Festival Oncor (diadakan hanya setiap Idul Adha)

Julukan Kota Santrikarena di Kecamatan Kalinyamatan merupakan kecamatan yang berpenduduk Islam terbesar di Kabupaten Jepara, Kalinyamatan juga terdapat banyak pondok pesantren serta banyak Desa yang berlabelkan Desa Santri diantaranya: Desa Robayan, Desa Bakalan, Desa Kriyan, dll. Kota Modekarena di Kecamatan Kalinyamatan menjadi pusat modenya Kabupaten Jepara karena di Kecamatan Kalinyamatan terdapat Sentra Konveksi yang hampir seluruh warganya bekerja dalam bidang konveksi.

Japan van Jeparakarena di Kecamatan Kalinyamatan menjadi pusat industri kreatif yang unggul, seperti: Kerajinan Monel (di Desa Kriyan), Kerajinan Emas (di Desa Margoyoso), Pandai Besi (di Purwogondo), dll.

Kota Sejarahkarena di Kecamatan Kalinyamatan menjadi pusat Kerajaan Kalinyamat yang Keratonnya berada di Desa Kriyan sedangkan tembok bentengnya mengelilingi Desa Robayan, Kriyan, Bakalan, dan Margoyoso.

OlahragaKlub Yang Sudah DidirikanKecamatan Kalinyamatan mempunyai beberapa klub sepak bola, yaitu: Kenari Star FC, dari Purwogondo Margoyoso Star FC, dari Margoyoso Bina Inti FC, dari Bandungrejo Robayan FC, dari Robayan Kriyan FC, dari Kriyan Persib, dari Banyuputih

Warna Klub SepakbolaKecamatan Kalinyamatan terdapat beberapa klub sepakbola yaitu: Kenari Star Purwogondo: Berkaos Biru kehijau-hijauan Bina Inti FC Bandungrejo: Berkaos Hijau Muda Persib Banyuputih: Berkaos Biru Robayan FC: Berkaos Oranye Margoyoso Star FC: Berkaos Merah Kriyan FC: Berkaos Putih Monel Manyargading Raya FC: Berkaos Ungu Belum didirikan Batukali Surya FC: Berkaos Biru Muda Belum didirikan Damarjati Jaya FC: Berkaos Hijau Belum didirikan Pendosawalan FC: Berkaos Kuning Belum didirikan Gotri FC Bakalan: Berkaos Merahmuda seperti U.S. Citt di Palermo Klub Belum didirikan Sendang Utama FC: Berkaos dengan desain seperti Barcelona FC, tapi bukan Biru Merah melainkan Hijau Merah Belum didirikan

Gelanggang Olahraga Lapangan Kenari, di Purwogondo Lapangan Pandean, di Bandungrejo Lapangan Batukali, di Batukali Lapangan Margoyoso, di Margoyoso Lapangan Banyuputih, di Banyuputih

Telepon Penting KalinyamatanNomor telepon darurat dan penting di wilayah Kecamatan Kalinyamatan: Polsek Kalinyamatan = (0291) 5750735 Puskesmas Kalinyamatan = (0291) 755654 Balai Pengobatan Armina = 0853 2839 0875

ASAL MULA KABUPATEN JEPARA

Kabupaten Jepara, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Jepara. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di barat dan utara, Kabupaten Pati dan Kabupaten Kudus di timur, serta Kabupaten Demak di selatan. Wilayah Kabupaten Jepara juga meliputi Kepulauan Karimunjawa, yang berada di Laut

ETIMOLOGIDulu ada orang yang sedang berjalan melewati Jepara melihat nelayan yang sedang membagi-bagi ikan hasil tangkapannya membagi dlm bahasa jawa adalah Para/Poro, maka pengembara tersebut menceritakan di kota tujuannya bahwa dia melewati Ujung Para karena dia melewati ujung pulau Jawa yang ada yang membagi ikan. lama-lama kata Ujung Para berubah ejaannya menjadi lebih singkat yaitu Jung Para, masyarakat pun lama kelamaan berubah menjadi Jumpara lalu berubah menjadi Japara dan ahirnya berubah menjadi Jepara. Orang Jawa menyebut menyebut nama Jepara menjadi Jeporo, dan orang Jawa yang menggunakan bahasa krama inggil menyebut Jepara menjadi Jepanten. Sedangkan nama Jepara di dalam sebutan bahasa Belanda: Yapara, Japare.

Sejarah Jauh sebelum adanya kerajaan-kerajaan ditanah jawa. Diujung sebelah utara pulau Jawa sudah ada sekelompok penduduk yang diyakini orang-orang itu berasal dari daerah Yunnan Selatan yang kala itu melakukan migrasi ke arah selatan. Jepara saat itu masih terpisah oleh selat Juwana.Asal nama Jepara berasal dari perkataan Ujung Para, Ujung Mara dan Jumpara yang kemudian menjadi Jepara, yang berarti sebuah tempat pemukiman para pedagang yang berniaga ke berbagai daerah. Menurut buku Sejarah Baru Dinasti Tang (618-906 M) mencatat bahwa pada tahun 674 M seorang musafir Tionghoa bernama I-Tsing pernah mengunjungi negeri Holing atau Kaling atau Kalingga yang juga disebut Jawa atau Japa dan diyakini berlokasi di Keling, kawasan timur Jepara sekarang ini, serta dipimpin oleh seorang raja wanita bernama Ratu Shima yang dikenal sangat tegas.Menurut seorang penulis Portugis bernama Tome Pires dalam bukunya Suma Oriental, Jepara baru dikenal pada abad ke-XV (1470 M) sebagai bandar perdagangan yang kecil yang baru dihuni oleh 90-100 orang dan dipimpin oleh Aryo Timur dan berada dibawah pemerintahan Demak. Kemudian Aryo Timur digantikan oleh putranya yang bernama Pati Unus (1507-1521). Pati Unus mencoba untuk membangun Jepara menjadi kota niaga.Pati Unus dikenal sangat gigih melawan penjajahan Portugis di Malaka yang menjadi mata rantai perdagangan nusantara. Setelah Pati Unus wafat digantikan oleh ipar Faletehan /Fatahillah yang berkuasa (1521-1536). Kemudian pada tahun 1536 oleh penguasa Demak yaitu Sultan Trenggono, Jepara diserahkan kepada anak dan menantunya yaitu Ratu Retno Kencono dan Pangeran Hadirin, suaminya. Namun setelah tewasnya Sultan Trenggono dalam Ekspedisi Militer di Panarukan Jawa Timur pada tahun 1546, timbulnya geger perebutan tahta kerajaan Demak yang berakhir dengan tewasnya Pangeran Hadiri oleh Aryo Penangsang pada tahun 1549.Kematian orang-orang yang dikasihi membuat Ratu Retno Kencono sangat berduka dan meninggalkan kehidupan istana untuk bertapa di bukit Danaraja. Setelah terbunuhnya Aryo Penangsang oleh Sutowijoyo, Ratu Retno Kencono bersedia turun dari pertapaan dan dilantik menjadi penguasa Jepara dengan gelar NIMAS RATU KALINYAMAT.Pada masa pemerintahan Ratu Kalinyamat (1549-1579), Jepara berkembang pesat menjadi Bandar Niaga utama di Pulau Jawa, yang melayani eksport import. Disamping itu juga menjadi Pangkalan Angkatan Laut yang telah dirintis sejak masa Kerajaan Demak.Sebagai seorang penguasa Jepara, yang gemah ripah loh jinawi karena keberadaan Jepara kala itu sebagai Bandar Niaga yang ramai, Ratu Kalinyamat dikenal mempunyai jiwa patriotisme anti penjajahan. Hal ini dibuktikan dengan pengiriman armada perangnya ke Malaka guna menggempur Portugis pada tahun 1551 dan tahun 1574. Adalah tidak berlebihan jika orang Portugis saat itu menyebut sang Ratu sebagai RAINHA DE JEPARASENORA DE RICA, yang artinya Raja Jepara seorang wanita yang sangat berkuasa dan kaya raya.Serangan sang Ratu yang gagah berani ini melibatkan hamper 40 buah kapal yang berisikan lebih kurang 5.000 orang prajurit. Namun serangan ini gagal, ketika prajurit Kalinyamat ini melakukan serangan darat dalam upaya mengepung benteng pertahanan Portugis di Malaka, tentara Portugis dengan persenjataan lengkap berhasil mematahkan kepungan tentara Kalinyamat.Namun semangat Patriotisme sang Ratu tidak pernah luntur dan gentar menghadapi penjajah bangsa Portugis, yang di abad 16 itu sedang dalam puncak kejayaan dan diakui sebagai bangsa pemberani di Dunia.Dua puluh empat tahun kemudian atau tepatnya Oktober 1574, sang Ratu Kalinyamat mengirimkan armada militernya yang lebih besar di Malaka. Ekspedisi militer kedua ini melibatkan 300 buah kapal diantaranya 80 buah kapal jung besar berawak 15.000 orang prajurit pilihan. Pengiriman armada militer kedua ini di pimpin oleh panglima terpenting dalam kerajaan yang disebut orang Portugis sebagai QUILIMO.Walaupun akhirnya perang kedua ini yang berlangsung berbulan-bulan tentara Kalinyamat juga tidak berhasil mengusir Portugis dari Malaka, namun telah membuat Portugis takut dan jera berhadapan dengan Raja Jepara ini, terbukti dengan bebasnya Pulau Jawa dari Penjajahan Portugis di abad 16 itu.Sebagai peninggalan sejarah dari perang besar antara Jepara dan Portugis, sampai sekarang masih terdapat di Malaka komplek kuburan yang di sebut sebagai Makam Tentara Jawa. Selain itu tokoh Ratu Kalinyamat ini juga sangat berjasa dalam membudayakan SENI UKIR yang sekarang ini jadi andalan utama ekonomi Jepara yaitu perpaduan seni ukir Majapahit dengan seni ukir Patih Badarduwung yang berasal dari Negeri Cina.Menurut catatan sejarah Ratu Kalinyamat wafat pada tahun 1579 dan dimakamkan di desa Mantingan Jepara, di sebelah makam suaminya Pangeran Hadiri. Mengacu pada semua aspek positif yang telah dibuktikan oleh Ratu Kalinyamat sehingga Jepara menjadi negeri yang makmur, kuat dan mashur maka penetapan Hari Jadi Jepara yang mengambil waktu beliau dinobatkan sebagai penguasa Jepara atau yang bertepatan dengan tanggal 10 April 1549 ini telah ditandai dengan Candra Sengkala TRUS KARYA TATANING BUMI atau terus bekerja keras membangun daerah.Untuk Tahun 2010 ini, Jepara telah mendapatkan sertifikasi Indikasi Geografis terhadap produk Ukirnya yang sangat khasKerajaandi Jepara terdapat beberapa Kerajaan pada masanya, yaitu: Kerajaan Kalingga Kerajaan Kalinyamat Legenda Suronggotho Patak Warak Rara Ayu Mas SemangkinJulukan Jepara Jepara Kota UkirPada zaman Kerajaan Kalinyamat yang dipimpin Sultan Hadlirin ayah angkatnya yang berasal dari Cina mengukir batu yang dia bawa dari Cina untuk di letakan di Masjid Mantingan. Lalu dia mengajarkan cara mengukir yang indah kepada warga Jepara sampai sekarang. maka Jepara di Juluki Kota Ukir. Jepara Bumi KartiniJepara adalah kota dilahirkanya pahlawan nasional R.A. Kartini, maka Jepara di juluki Bumi Kartini. Jepara Kota EnergiSlogan R.A Kartini Habis Gelap Terbitlah Terang hal tersebut terealisasikan oleh pemerintah kabupaten Jepara dengan adanya 4 PLTU di Jepara, yang menjadi pemasok listrik Jawa, Bali, Madura. Oleh karena itu Bibit Waluyo (Gubernur Jawa Tengah) secara resmi memberi julukan KOTA ENERGI kepada kota Jepara. Jepara Kota FashionDi Jepara banyak ditemukan beberapa produk fashion seperti: Tenun Ikat di Troso, Konveksi Baju di Sendang, Konveksi Celana di Bandungrejo, Konveksi Kerudung di Pendosawalan, Konveksi Bordir di Nalumsari, Perhiasan Monel di Kriyan, Perhiasan Emas di Margoyoso. Produk fashion Jepara telah membanjiri Pasar Semarang, Surabaya, Bali, Jakarta, Palembang, dll. Jepara Kota Kerajinan/ Kota SeniBanyak seni kerajinan di Jepara seperti seni ukir, sini, patung, seni relief, seni monel, seni emasan, seni gerabah, seni rotan, seni anyaman bambu, seni macan kurung, dll. Oleh karena itu Jepara di juluki Kota Kerajinan. Jepara Kota 1000 PonpesPondok Pesantren sangat banyak di Rembang, tetapi di Jepara terdapat Pondok Pesantren 2x lipat jumlah pondok pesantren di Kabupaten Rembang. Oleh karena itu Jepara di kenal sebagai Kota Seribu Pondok Pesantren. The World Carving CenterJepara berhasil membuat Rekor MURI sekaligus Rekor Dunia dalam bidang mengukir kayu bersama terbanyak di dunia. Maka Jepara resmi menyandang gelar The World Carving Center. Jepara The Beauty of JavaBerkali-kali Jepara mendapat Adipura di karenakan kota Jepara begitu bersih. Selain itu Jepara sangat indah, dari pantai, pulau, hingga pegunungannya. Caribbean van JavaKeindahan Kepulauan Karimunjawa keindahanya seperti di Karibia. Karimunjawa mempunyai kesamaan lain dengan Karibia yaitu terdiri dari beberapa pulau kecil, oleh karena itu belanda memberi julukan sebagai Caribbean van Java. Scheveningen van JavaMenjelang kenaikan kelas di saat liburan pertama,NY. OVINK SOERdan suaminya mengajak R.A. Kartini beserta adik-adiknya Roekmini dan Kardinah menikmati keindahan pantai bandengan yang letaknya 7 kmke Utara Kota Jepara, yaitu sebuah pantai yang indah dengan hamparan pasir putih yang memukausebagaimana yang sering digambarkan lewat surat-suratnya kepada temannya Stella di negeri Belanda. RA Kartini dan kedua adiknya mengikuti Ny. Ovink Soer mencari kerang sambil berkejaran menghindariombak, kepada RA Kartini ditanyakan apa nama pantai tersebut dan dijawab dengan singkat yaitu Pantai Bandengan.Kemudian Ny. Ovink Soer mengatakan bahwa di Holland pun ada sebuah pantai yang hampir sama dengan bandengan namanya Klein Scheveningen secara spontan mendengar itu RA Kartini menyela kalau begitu kita sebut saja Pantai Bandengan ini dengan nama Klein ScheveningenSeni BudayaDi kabupaten Jepara terdapat berbagai jenis kesenian, yaitu: Tari Kridhajati Tari Tayub Tari Emprak Samroh Gambus Angguk Dagelan Kentrung Ludruk Ketropak Keroncong PrasahJenis kesenian tradisional Samroh, Gambus, dan Angguk, semuanya bernafaskan Islam. Jenis kesenian tradisional lainnya adalah dagela n, emprak, ketropak, ludruk, kentrung, keroncong,dan prasah. Melalui beberapa kesenian tradisional ini, pemerintah menggunakannya untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat misalnya mengenai pembangunan dan keluarga berencana.Wisata Religi (Ziarah) Cirosomo (Makam Para Adipati/Bupati yang pernah memimpin Jepara dan keluarga besar R.A Kartini), di Sendang Makam Sultan Hadiri (Sunan Hadirin) dan Ratu Kalinyamat serta Raden Abdul Jalil (Sunan Jepara), di Mantingan Makam Syeh Siti Jenar, di Kelet Makam Habib Sodiq (Yek Nde) dan KH Noor Ahmad SS, di Kriyan Makam Mbah Roboyo, di Robayan Makam Datuk Gunardi, di Singorojo Makam Habib Ali, di Mayong Makam Ronggo Kusumo, di Manyargading Makam Syeh Abu Bakar, di Pulau Panjang Makam Pangeran Syarif dan Mbah Jenggolo, di Saripan Makam Ki Gede, di Bangsri Makam Syeh Amir Hasan (Sunan Nyamplungan), di Karimunjawa Makam Mbah Pakisaji, di Potroyudan Makam Assayyid Thoyyib Thohir dan Syaikh Syamsuri, di (Penagon, Nalumsari, Jepara) Makam Mbah Datuk Subuh, di Sidigede