artikel_20205362[1]

13
7/23/2019 Artikel_20205362[1] http://slidepdf.com/reader/full/artikel202053621 1/13 ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL INVESTASI SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA STUDI KASUS (2006-2008) Dodi Tirtana Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma [email protected]  ABSTRAK  Investasi merupakan penanaman sejumlah dana atau barang yang diharapkan akan memberikan hasil yang lebih dikemudian hari. Selain adanya hasil yang diharapkan, investasi juga mengandung risiko yaitu kemungkinan keuntungan yang dihasilkan menyimpang dari keuntungan yang diharapkan. Untuk meminimalkan risiko, investor perlu melakukan portofolio optimal agar risiko dapat disebarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi portofolio optimal yang dapat dibentuk dari keenam saham perusahaan perbankan yang termasuk dalam Indeks  LQ45selama periode tahun 2006-2008 yaitu saham PT.Bank Central Asia Tbk, PT.Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT,Bank Danamon Tbk, PT.Bank Niaga Tbk dan PT.Bank Internsional Indonesia Tbk. Portofolio optimal dapat dilihat dari tingkat pengembalian yang diharapkan (Expected Return) dan risiko (standar deviasi) yang dihasilkan dari kombinasi portofolio tersebut. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga penutupan saham (closing price) dan deviden yang dibagikan tiap tahun.  Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa portofolio  yang paling optimal yang dapat dibentuk dari 5 jenis kombinasi adalah portofolio dengan kombinasi 3 saham yaitu portofolio dengan kombinasi saham D (PT Bank  Danamon Tbk), saham E (PT Bank Niaga Tbk) dan saham F (PT Bank Internasional  Indonesia Tbk), pada proporsi dana masing-masing 10%, 20% dan 70% menghasilkan expected return sebesar 0,27 atau 27% dan risiko (standar deviasi) sebesar 0,03 atau 3%. Kata Kunci : Analisis Portofolio, Portofolio Optimal

Upload: novika

Post on 18-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel_20205362[1]

7/23/2019 Artikel_20205362[1]

http://slidepdf.com/reader/full/artikel202053621 1/13

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL INVESTASI

SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN

DI BURSA EFEK INDONESIA STUDI KASUS (2006-2008)

Dodi Tirtana

Fakultas Ekonomi Universitas [email protected]

 ABSTRAK

 Investasi merupakan penanaman sejumlah dana atau barang yang diharapkan akan

memberikan hasil yang lebih dikemudian hari. Selain adanya hasil yang diharapkan,

investasi juga mengandung risiko yaitu kemungkinan keuntungan yang dihasilkan

menyimpang dari keuntungan yang diharapkan. Untuk meminimalkan risiko,

investor perlu melakukan portofolio optimal agar risiko dapat disebarkan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi portofolio optimal yang dapat

dibentuk dari keenam saham perusahaan perbankan yang termasuk dalam Indeks

 LQ45selama periode tahun 2006-2008 yaitu saham PT.Bank Central Asia Tbk,

PT.Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT,Bank Danamon Tbk,

PT.Bank Niaga Tbk dan PT.Bank Internsional Indonesia Tbk. Portofolio optimal

dapat dilihat dari tingkat pengembalian yang diharapkan (Expected Return) dan

risiko (standar deviasi) yang dihasilkan dari kombinasi portofolio tersebut. Adapun

data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga penutupan saham(closing price) dan deviden yang dibagikan tiap tahun.

 Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa portofolio

 yang paling optimal yang dapat dibentuk dari 5 jenis kombinasi adalah portofolio

dengan kombinasi 3 saham yaitu portofolio dengan kombinasi saham D (PT Bank

 Danamon Tbk), saham E (PT Bank Niaga Tbk) dan saham F (PT Bank Internasional

 Indonesia Tbk), pada proporsi dana masing-masing 10%, 20% dan 70%

menghasilkan expected return sebesar 0,27 atau 27% dan risiko (standar deviasi)

sebesar 0,03 atau 3%.

Kata Kunci : Analisis Portofolio, Portofolio Optimal

Page 2: Artikel_20205362[1]

7/23/2019 Artikel_20205362[1]

http://slidepdf.com/reader/full/artikel202053621 2/13

I.  PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Investasi merupakan penanaman sejumlah dana atau barang yang diharapkan

akan memberikan hasil yang lebih dikemudian hari. Invetasi berupa surat berharga

(sekuritas) pada umumnya dapat dilakukan melalui pasar modal dan pasar uang. Namun tingkat keuntungan yang diperoleh di pasar modal dalam bentuk surat

 berharga khususnya saham lebih besar dibandingkan tingkat keuntungan di pasar

uang yang ditanamkan dalam bentuk deposito. Di lihat dari segi risiko, investasi di pasar modal mempunyai risiko lebih besar dibandingkan risiko investasi di pasar

uang karena risiko dan keuntungan pada umumnya mempunyai hubungan positifyaitu semakin besar tingkat keuntungan semakin besar pula risiko yang ditanggung

(Astuti dan Sugiharto, 2005).

Pada umumnya investor selalu mengharapkan tingkat pengembalian yangmaksimal dengan risiko tertentu atau dengan risiko minimal menghasilkan tingkat

 pengembalian tertentu pada setiap investasi yang dilakukannya. Risiko dapat

diminimalkan dengan melakukan portofolio saham. Semakin banyak saham yangdimasukan ke dalam protofolio, semakin kecil risiko yang ditanggung.

Pada penelitian ini yang akan diteliti adalah portofolio mana yang memiliki

tingkat keuntungan yang tinggi dengan resiko tertentu serta meminimalkan resikotersebut. Adapun saham biasa yang akan dianalisis untuk membentuk portofolio

optimal adalah saham sektor perbankan yang termasuk dalam Indeks LQ45 periode

2006 – 2008. Saham LQ45 merupakan saham-saham unggulan yang mempunyai

likuiditas yang baik. Selain itu perbankan memegang peran penting dalam perekenomian nasional yaitu intermediasi, memiliki peran yang sama strategisnya

sebagaimana jantung memompa darah, perbankan mendistribusikan uang, yang

merupakan darah bagi perekonomian, ke berbagai sektor yang ada. Berdasarkanuraian yang telah dikemukakan maka pada penelitian mengambil judul Analisis

Portofolio Optimal Investasi Pada Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia StudiKasus (2006-2008).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka perumusan

masalah penelitian ini adalah analisis kombinasi portofolio optimal yang dapat

dibentuk dari saham perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia.

1.3  Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan, batasan masalah

 penelitian ini adalah bahwa saham yang digunakan untuk menentukan portofolio

Page 3: Artikel_20205362[1]

7/23/2019 Artikel_20205362[1]

http://slidepdf.com/reader/full/artikel202053621 3/13

optimal merupakan saham perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

dan termasuk dalam Indeks LQ45 tahun 2006-2008.

1.4  Tujuan Penelitan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1.  Untuk mengetahui tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) dari

setiap portofolio. 

2.  Untuk mengetahui tingkat risiko yang terkandung dalam setiap potofolio

investasi. 

3.  Untuk mengetahui kombinasi portofolio optimal yang dapat dibentuk dari

saham perusahaan sektor perbankan. 

1.5  Manfaat Penelitian

A.  Manfaat Akademik

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana informasi untuk meningkatkan

wawasan dan pengetahuan tentang investasi dalam portofolio. Selain itu memberikan

kontribusi sebagai bahan referensi untuk penelitian sejenis.

B.  Manfaat bagi Praktisi dan Investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kegunaan bagi

 para investor untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam melakukan

investasi portofolio saham di pasar modal sehingga para investor dapat memilihaltenatif investasi terbaik.

1.6  Kerangka Pemikiran

Tujuan investor melakukan portofolio adalah untuk menyebarkan atau mengurangirisiko investasi. Oleh karena itu kita perlu mencari portofolio optimal agar risiko dapatdikurangi yaitui bagaimana cara mendapatkan keuntungan dengan tingkat keuntungan

maksimal dengan risiko tertentu atau menghasilkan tingkat keuntungan tertentu dengan

risiko minimal. Jadi dalam melakukan portofolio investasi ada dua hal yang harusdipertimbangkan yaitu tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return) danrisiko yang terkandung pada setiap investasi. Jika tingkat pengembalian yang diharapkan

dan risiko sudah diketahui, investor dapat memilih portofolio sesuai dengan preferensimasing-masing. Untuk investor yang menyukai risiko (risk seeker ) akan memilih

 portofolio yang menghasilkan nilai expected return maksimal dengan tingkat risikotertentu. Sedangkan untuk investor yang tidak menyukai risiko (risk averter ) akan

Page 4: Artikel_20205362[1]

7/23/2019 Artikel_20205362[1]

http://slidepdf.com/reader/full/artikel202053621 4/13

memilih portofolio dengan risiko minimal yang menghasilkan return tertentu. Oleh

karena itu penulis mencoba mengkombinasikan enam saham sektor perbankan yang

termasuk Indeks LQ45 untuk dibentuk portofolio yang optimal.

2. LANDASAN TEORI

Menurut Kamarudin (1996:3), investasi adalah menempatkan uang atau dana

dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau

dana tersebut sedangkan menurut Tandelilin (2001:3), investasi adalah komitmen atas

sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan saaat ini dengan tujuanmemperoleh keuntungan dimasa yang akan datang.

Jadi dalam melakukan investasi hal yang perlu diperhatikan adalah return

dan risiko dari investasi tersebut. Menurut Jogiyanto (2003: 108), return merupakanhasil yang diperoleh dari investasi.  Return dapat berupa return  realisasi yang sudahterjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi diharapkan akan terjadi

dimasa yang akan datang.

Menurut Frank J.Fabozzi (1999:42), risiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return)

dengan tingkat pengembalian aktual (actual return). Apabila dikaitkan dengan

 preferensi investor terhadap risiko, maka risiko dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :

1.  Investor yang menyukai risiko atau pencari risiko (risk seeker ) merupakan investor

yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian tertentu dengan risiko yang berbeda, maka ia lebih suka mengambilinvestasi yang menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih besar walaupun

dengan risiko yang lebih tinggi.

2.  Investor yang netral terhadap risiko, merupakan investor yang akan memintakenaikan tingkat penengembalian yang sama untuk setiap kenaikan risiko.

3.  Investor yang tidak menyukai risiko atau menghindari risiko (risk averter ) adalah

investor yang apablia dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan

tingkat pengembalian tetentu dengan risiko yang berbeda, akan memilih investasidengan risiko yang lebih rendah walaupun tingkat pengembalian yang dihasilkanlebih rendah.

Untuk mengurangi risiko investasi, investor dapat membentuk portofolio

yaitu invetasi yang dilakukan pada lebih dari satu saham. Portofolio yang efisienadalah portofolio yang memberikan return maksimal pada tingkat risiko tertentu atau

menghasilkan risiko minimal pada tingkat return tertentu. Dari sekian banyak

 portofolio yang efisien, hanya ada satu portofolio yang optimal, yaitu portofolio yangdipilih dari beberapa portofolio yang efisien.

Page 5: Artikel_20205362[1]

7/23/2019 Artikel_20205362[1]

http://slidepdf.com/reader/full/artikel202053621 5/13

3. METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua saham perusahaan perbankan yang ada di BEI, dan sampel yang dipilih adalah saham sektor perbankan

yang termasuk ke dalam Indeks LQ45 periode 2006 – 2008.

3.2 Jenis dan Teknik Pengumpulan DataJenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang

dperoleh berupa harga penutupan saham tahunan yang terdapat dalam IDX Statistics

dan deviden per tahun yang dibagikan dan membaca buku-buku serta jurnal yang berhubungan dengan penelitian.

Adapun metode analisis data yang dapat digunakan delam penelitian ini dapat

dijelaskan dalam langkah-langkah dibawah ini:1.  Penentuan tingkat keuntungan (actual  return) tiap tahun masing-masing

 perusahaan.

( 1 )

Dimana :

R ij = Tingkat keuntungan saham individu untuk jangka waktu investasiPt = harga penutupan saham periode t

Pt-1  =  harga penutupan saham periode sebelumnya

D = deviden saham yang dibagikan

2.  Penentuan nilai keuntungan yang diharapkan (expected return) dari tiap

 perusahaan.

(2)

Dimana,E ( Ri ) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari investasi i

Rij = Tingkat keuntungan saham individ u

 N = Jumlah periode investasi

3. Penentuan RisikoSetelah mencari return  dan expected return  langkah selanjutnya adalah

menentukan besarnya nilai risiko yaitu dengan menghitung nilai varians danstandar deviasi dimana risiko dinyatakan dalam standar deviasi, yang dapat

dihitung dengan rumus (3) dengan persamaan sebagai berikut :

Page 6: Artikel_20205362[1]

7/23/2019 Artikel_20205362[1]

http://slidepdf.com/reader/full/artikel202053621 6/13

  (3)

Dimana,

E (Ri) = Tingkat keuntungan yang diharapkan investasi i

Rij = Besarnya return untuk jangka waktu investasi 

= varians (kuadrat)

σ  = Deviasi standar (ukuran risiko)

 N = Jumlah kondisi 

4.  Penentuan kombinasi saham yang dapat dibentuk dari keenam saham perusahaan

sektor perbankan.

Saham perusahaan perbankan digabungkan dalam kombinasi portofoliosetelah itu menentukan proporsi dana yang akan diinvestasikan pada tiap

 perusahaan. Proporsi dana pada masing-masing portofolio ditentukan secara acak

dan apabila dijumlahkan haruslah sama dengan satu. Perhitungan proporsi dana

tersebut akan digunakan untuk menghitung expected return  atau tingkatkeuntungan yang diharapkan dari kombinasi saham portofolio.

5.  Penentuan tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return)  portofolio danrisiko (standar deviasi) portofolio.

(4)

Dimana,

Xi = Proporsi dana yang ditanamkan pada saham i,

E (Ri) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham i,

E (Rp) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio

Dalam menghitung tingkat keuntungan yang diharapkan dari kombinasi

 portofolio penulis menggunakan bantuan program Microsoft Exel karenasaham yang dikombinasikan lebih dari satu. 

6.  Penentuan nilai koefisien korelasi harga saham antar perusahaan

Page 7: Artikel_20205362[1]

7/23/2019 Artikel_20205362[1]

http://slidepdf.com/reader/full/artikel202053621 7/13

 

(5) Keterangan :ρ  = Koefisien korelasin = jumlah periode setiap sekuritas

X = Tingkat keuntungan sekuritas pertama

Y = Tingkat keuntungan sekuritas kedua

7.  Penentuan varians dan stadar deviasi ( Risiko) portofolio saham, yang dapat

dihitung dengan rumus (6) dengan persamaan sebagai berikut:

) (6)

Dimana :

= Varians Portofolio= Varians saham 1

= Varians saham 2

= Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham 1 

= Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham 2

= Koefisien korelasi antara tingkat keuntungan saham 1 dan 2

8.  Penentuan coeficient of variance (CV) 

(7) 

Dimana,CV = Koefisien varians

E (R  p) = Tingkat keuntungan (reurn) yang diharapkan

σ p = Nilai risiko atau standar deviasi investasi portofolio

4. HASIL DAN ANALISIS

4.1 Gambaran Umum Sektor Perbankan

Sektor perbankan memiliki peran yang sangat vital dalam perekonomian

Indonesia yaitu sebagai intermediasi, dimana perbankan menghimpun dana dari

masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada pihak-pihak yang memerlukan. 

Menurut Supriyanto (2009) dalam InfoBank, pertumbuhan asset perbankan padatahun 2008 meningkat sebesar 16,3% sementara modal tumbuh 12,8% dari tahun

Page 8: Artikel_20205362[1]

7/23/2019 Artikel_20205362[1]

http://slidepdf.com/reader/full/artikel202053621 8/13

sebelumnya. Jumlah dana pihak ketiga pada tahun 2008 mencapai Rp1.753 triliun

mendorong pertumbuhan kredit perbankan sebesar 30,5% dan pendapatan bunga

 bersih hampir mencapai Rp 113 triliun. Hasil ini menunjukan secara umum kinerja perbankan Indonesia pada tahun 2008 masih tergolong baik dan untuk tahun 2009

sektor perbankan masih berpotensi menunjukan kinerja yang baik.

Berdasarkan rumus perhitungan (1) actual return  (2)expected return  (3)Varians dan standar deviasi maka didapat hasil perhitungan yang hasilnya

ditampilkan pada Tabel 1 dan Tabel 2.

Berdasarkan Tabel 1, nilai tingkat keuntungan yang diharapkan semua perusahaan positif. Untuk PT.Bank Internasional Indonesia, Tbk nilai  Expected

 Return sebesar 0,38 atau 38% dari nilai investasi. Artinya jika investor

menginvestasikan uangnya sebesar Rp 100.- maka tingkat pengembalian yangdiharapkan sebesar Rp 38.-.

Tabel 1 .Nilai Expected Return Investasi dari sektor Perbankan

Tabel 2. Nilai Varians dan Standar Deviasi Investasi dari Sektor Perbankan

Perusahaan Nilai Expected   return

PT Bank Internasional Indonesia Tbk 0,38

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 0,29

PT Bank Niaga Tbk 0,29

PT Bank Mandiri 0,21

PT Bank Central Asia Tbk 0,15

PT Danamon Tbk 0,03

Perusahaan varians standar dev

PT Bank Niaga Tbk 0,54 0,74

PT Bank Central Asia Tbk 0,25 0,50

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 0,22 0,47

PT Bank Mandiri Tbk 0,22 0,47

PT Bank Danamon Tbk 0,20 0,45

PT Bank Internasional Indonesia Tbk 0,02 0,15

Page 9: Artikel_20205362[1]

7/23/2019 Artikel_20205362[1]

http://slidepdf.com/reader/full/artikel202053621 9/13

  Berdasarkan Tabel 2, nilai standar deviasi (risiko) tertinggi adalah pada

saham PT.Bank Niaga, Tbk yaitu sebesar 0,74 atau 74%. Artinya jika investor

menginvestasikan uangnya sebesar Rp 100.- maka besarnya risiko yang ditanggungdalam rupiah sebesar Rp 74.-.

4.2 Koefisien Korelasi Harga Saham antar Perusahaan

Koefisien korelasi dalam penelitian ini menunjukan hubungan tingkat

keuntungan antar perusahaan yang dicerminkan pada harag saham. Perhitungan

korelasi ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS. (lihat tabel 3)Koefisien korelasi diatas 0,5 menunjukan kecenderungan kenaikan atau

 penurunan tingkat keuntungan antar saham mempunyai hubungan yang kuat.

Demikain juga sebaliknya, koefisien korelasi dibawah 0,5 menunjukankecenderungan kenaikan atau penurunan tingkat keuntungan antar saham mempunyai

hubungan yang lemah.Tabel 3. Koefisien Korelasi Harga Saham

Keterangan : A = PT Bank Central Asia, TbkB = PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk

C = PT Bank Mandiri, Tbk

D = PT Bank Danamon, TbkE = PT Bank Niaga, TbkF = PT Bank Internasional Indonesia, Tbk

Correlations

1 .953 .992 .956 .833 -.627

. .196 .082 .189 .373 .568

3 3 3 3 3 3

.953 1 .906 .822 .625 -.361

.196 . .278 .385 .570 .765

3 3 3 3 3 3

.992 .906 1 .986 .897 -.722

.082 .278 . .107 .292 .486

3 3 3 3 3 3

.956 .822 .986 1 .958 -.828

.189 .385 .107 . .184 .379

3 3 3 3 3 3

.833 .625 .897 .958 1 -.954

.373 .570 .292 .184 . .195

3 3 3 3 3 3

-.627 -.361 -.722 -.828 -.954 1

.568 .765 .486 .379 .195 .

3 3 3 3 3 3

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

 A

B

C

D

E

F

 A B C D E F

Page 10: Artikel_20205362[1]

7/23/2019 Artikel_20205362[1]

http://slidepdf.com/reader/full/artikel202053621 10/13

4.3 Penentuan Portofolio Optimal

Untuk mencari portofolio optimal, maka perhitungan yang sudah dilakukan

sebelumnya maka nilai expected return dan standar deviasi setiap investasi kitamasukan ke dalam rumus (4) expected return  portofolio dan (5) standar deviasi

(risiko) portofolio. Setelah itu dilakukan pemeringkatan portofolio optimal

 berdasarkan nilai Coeficcient of Varians (CV) terkecil. Berikut ini peringkat 5 besar portofolio optimal yang terdiri dari kombinasi 2 saham sampai kombinasi 5 saham.

Setelah itu dari portofolio optimal masing-masing kombinasi dipilih satu portofolio

yang paling optimal yaitu portofolio yang menghasilkan nilai Coefficient of Varians

terkecil. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4 Peringkat Portofolio Optimal dari Semua Kombinasi

Portofolio optimal dengan kombinasi 2 saham adalah portofolio dengan

kombinasi PT Bank Rakyat Indoneisa, Tbk dan PT. Bank Internasional Indonesia,Tbk dengan proporsi dana masing-masing adalah 10% dan 90% menghasilkan

expected return sebesar 37% dan standar deviasi sebesar 6%.

Portofolio optimal dengan kombinasi 3 saham adalah portofolio dengan

kombinasi PT.Bank DanamonTbk, Bank Niaga Tbk, dan PT. Bank InternasionalIndonesia Tbk dengan proporsi dana masing-masing adalah 10%, 20% dan 70%

menghasilkan e xpected return sebesar 27% dan standar deviasi sebesar 3%.

Portofolio optimal dengan kombinasi 4 saham adalah portofolio dengankombinasi PT.Bank Central Asia Tbk, PT.Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT.Bank

Danamon Tbk, dan PT. Bank Internasional Indonesia, Tbk dengan proporsi dana

masing-masing adalah 5%,15% , 20% dan 60% menghasilkan expected return

sebesar 29% dan standar deviasi sebesar 4%.

Portofolio optimal dengan kombinasi 5 saham adalah portofolio dengankombinasi PT.Bank Central Asia Tbk, PT.Bank Rakyat Indonesia, Tbk, PT.Bank

Mandiri Tbk, Bank Danamon Tbk, dan PT. Bank Internasional Indonesia Tbk dengan proporsi dana masing-masing adalah 5%,15%, 21%, 27% dan 32% menghasilkan

e xpected return sebesar 22% dan standar deviasi sebesar 15%.

Portofolio optimal dengan kombinasi 6 saham adalah portofolio dengankombinasi semua saham yaitu PT.Bank Central Asia Tbk, PT.Bank Rakyat Indonesia

 NoKombinasi

SahamProporsi dana dalam persen E

(Rp)σ p CV

A B C D E F

1 DEF 10 20 70 0.27 0.03 0.11

2 ABDF 5 15 20 60 0.29 0.04 0.14

3 BF 10 90 0.37 0.06 0.16

4 ABCDEF 5 10 15 20 23 27 0.24 0.13 0.54

5 ABCDF 5 15 21 27 32 0.22 0.15 0.68

Page 11: Artikel_20205362[1]

7/23/2019 Artikel_20205362[1]

http://slidepdf.com/reader/full/artikel202053621 11/13

Tbk, PT.Bank Mandiri Tbk, PT.Bank Danamon Tbk, PT.Bank Niaga Tbk, dan PT.

Bank Internasional Indonesia Tbk dengan proporsi dana masing-masing adalah

5%,10% , 15%, 20%, 23% dan 27% menghasilkan expected return sebesar 22% danstandar deviasi sebesar 15%.

Dari sekian banyak portofolio optimal, kombinasi portofolio 3 saham

yaitu saham PT Bank Danamon Tbk, PT Bank Niaga Tbk, dan PT Bank InternasionalIndonesia adalah yang paling optimal. Dengan proporsi dana masing-masing 10%,

20% dan 70% menghasilkan e xpected return sebesar 27% dan standar deviasi sebesar

3%. Artinya jika investor mempunyai dana sebesar Rp 100,- maka investasi dengan proporsi Rp 10,- pada saham Bank Danamon, Rp 20,- pada saham Bank Niaga dan

Rp 70,- pada saham Bank Internasional Indonesia akan menghasilkan tingkat

keuntungan yang diharapkan sebesar Rp 27,- dengan risiko investasi sebesar Rp 3,-.

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada Bab IV maka penulis menyimpulkan

 bahwa dalam pembentukan portofolio optimal dari 6 saham perusahaan sektor perbankan yang termasuk indeks LQ45 tahun 2006-2008, semuanya dapat dibentuk

menjadi kombinasi portofolio yang optimal karena masing-masing saham mampu

menghasilkan e xpected return (ERi) positif. Namun, Portofolio optimal dengankombinasi 3 saham yaitu portofolio antara saham PT.Bank Danamon , PT. Bank

 Niaga, dan PT. Bank Internasional Indonesia (BII) merupakan kombinasi portofolio

 paling optimal secara keseluruhan karena menghasilkan nilai coefficient of variance (CV) atau perbandingan risiko terhadap expected return  portofolio terkecil yaitu

sebesar 0,11 atau 11. Jika dilihat dari saham-saham pembentuk portofolio yaitusaham Danamon, Niaga dan BII mempunyai risiko masing-masing sebesar 45%,

74% dan 15% setelah dibentuk portofolio menghasilkan risiko investasi sebesar 3%

dengan keuntungan yang diharapkan atau expected return sebesar 27%.

5.2  Saran

Dalam membentuk portofolio yang optimal hal yang perlu diperhatikan adalah

 besarnya tingkat keuntungan yang diharapkan (e xpected return) dan risiko (standardeviasi) yang dihasilkan dari portofolio yang dibentuk. Berdasarkan mekanisme

 perhitungan dan prosedur penentuan portofolio optimal dalam penelitian ini, pilihan

 portofolio investasi yang optimal adalah pada saham PT.Bank Danamon, Tbk, PT.Bank Niaga, Tbk dan PT.Bank Internasional Indonesia, Tbk yang lebih cenderung

untuk tujuan jangka pendek karena data yang digunakan berupa perubahan harga

saham dan deviden yang dibagikan tiap tahun. Pada kenyataannya, jika dilihat darifaktor lain seperti jumlah modal, asset yang dimiliki dan jumlah laba yang hasilkan

serta tujuan investasi jangka panjang, investasi pada saham PT.Bank Central Asia,

Tbk, PT.Bank Rakyat Indonesia, Tbk dan PT.Bank Mandiri, Tbk lebih baik daripada

Page 12: Artikel_20205362[1]

7/23/2019 Artikel_20205362[1]

http://slidepdf.com/reader/full/artikel202053621 12/13

ketiga bank lainnya. Untuk itu, dalam melakukan investasi sebaiknya juga

mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti total asset, modal , laba yang dihasilkan,

dan lain-lain.

6. DAFTAR PUSTAKA

Andi. 2004. Pengolahan Data Statistic Dengan SPSS 12.Andi dan WahanaKomputer .Jakarta

Agustino, Edianto Ong, Chris Wijaya, Budi Tanujaya dan Janto Effendi. 2008. Smart

 Investment for Mega Profit. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Ariyani, M. 2005. Penetapan Sub Sektor Farmasi dan Sub Sektor Otomotif Sebagai

 Alternatif Portofolio Investasi Pilihan.  Skripsi.Universitas Gunadarma.

Depok.

Astuti,D. dan Sugiharto, T.2005.  Analisis Pembentukan Portofolio Optimal pada

Perusahaan Industri Plastics and Packaging yang Terdaftar di Bursa Efek

 Jakarta Studi Kasus (1999-2003).Proceeding, Seminar Nasional PESAT

2005 Universitas Gunadarma.Jakarta.

Husnan, S. 2001. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi

Keempat, Cetakan Pertama. Yogyakarta : UUP AMP YKPN

Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisis Ketiga. Yogyakarta :BPEE UGM

Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Keenam. Raja Grafindo

Persada. Jakarta.

Maria, A. 2007. Analisis Pembentukan Portofolio yang Efisien pada Saham Sektor

 Industri Dasar dan Kimia yang Termasuk dalam Indeks LQ-45 di Bursa Efek

 Indonesia. Skripsi.Universitas Gunadarma. Depok. 

Suriati.2006. Portofolio Saham Perusahaan Sektor Computer dan Service.Skripsi.

Universitas Gunadarma. Depok.

Widoatmodjo, S. 2005. Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Edisi Revisi. Elex

Media Komputindo. Jakarta.

www.idx.co.id/JSXStatistics/MONTHLY/tabid/183/language/id-ID/Default.aspx 

www.finance.yahoo.com 

Page 13: Artikel_20205362[1]

7/23/2019 Artikel_20205362[1]

http://slidepdf.com/reader/full/artikel202053621 13/13