artikel tentang lupus

8
Mengenal gejala lupus dan penyebab penyakit lupus. Apa itu lupus? Lupus adalah penyakit autoimun yaitu antibodi tubuh menyerang tubuh sendiri, lupus juga bukan penyakit keturunan yang bisa diturunkan dari orangtua ke anak walaupun menyakit ini memang genetik memang mempengaruhi kerentanan seseorang untuk terkena lupus namun bukan dalam hubungan kekerabatan antara orangtua dan anak. Pengaruh genetik lebih terkait dengan epidemologi, misalnya orang Asia diketahui 2 kali lebih rentan kena lupus dibanding orang Eropa. Penyakit Lupus tidak menular karena lupus bukan penyakit menular Peradangan yang disebabkan oleh lupus dapat berefek pada berbagai sistem di dalam tubuh, antara lain sendi, kulit, ginjal, sel darah, jantung dan paru-paru. Lupus lebih sering terjadi pada wanita, meskipun tidak jelas alasannya. Ada empat jenis lupus -systemic lupus erythematosus, discoid lupus erythematosus, drug-induced lupus erythematosus dan neonatal lupus. Diantaranya, systemic lupus erythematosus adalah yang paling umum dan paling serius. Diagnosis dan perawatan terhadap lupus dapat memberikan perbaikan. Bagi banyak dari mereka dengan lupus, perawatan membantu mereka dapat hidup lebih aktif. A. Ciri dan Gejala Penyakit Lupus Dua kasus lupus tidak sepenuhnya serupa. Tanda dan gejela yang terjadi dapat datang dengan tiba-tiba atau berkembang secara perlahan, dapat ringan atau parah, dan dapat bersifat

Upload: bangkid-ngkid

Post on 21-Oct-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lupus, penyakit

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel Tentang Lupus

Mengenal gejala lupus dan penyebab penyakit lupus. Apa itu lupus? Lupus adalah penyakit

autoimun yaitu antibodi tubuh menyerang tubuh sendiri, lupus juga bukan penyakit keturunan

yang bisa diturunkan dari orangtua ke anak walaupun menyakit ini memang genetik memang

mempengaruhi kerentanan seseorang untuk terkena lupus namun bukan dalam hubungan

kekerabatan antara orangtua dan anak. Pengaruh genetik lebih terkait dengan epidemologi,

misalnya orang Asia diketahui 2 kali lebih rentan kena lupus dibanding orang Eropa. Penyakit

Lupus tidak menular karena lupus bukan penyakit menular Peradangan yang disebabkan oleh

lupus dapat berefek pada berbagai sistem di dalam tubuh, antara lain sendi, kulit, ginjal, sel

darah, jantung dan paru-paru.

Lupus lebih sering terjadi pada wanita, meskipun tidak jelas alasannya. Ada empat jenis lupus -

systemic lupus erythematosus, discoid lupus erythematosus, drug-induced lupus erythematosus

dan neonatal lupus. Diantaranya, systemic lupus erythematosus adalah yang paling umum dan

paling serius.

Diagnosis dan perawatan terhadap lupus dapat memberikan perbaikan. Bagi banyak dari mereka

dengan lupus, perawatan membantu mereka dapat hidup lebih aktif.

A. Ciri dan Gejala Penyakit Lupus

Dua kasus lupus tidak sepenuhnya serupa. Tanda dan gejela yang terjadi dapat datang

dengan tiba-tiba atau berkembang secara perlahan, dapat ringan atau parah, dan dapat

bersifat sementara atau permanen. Banyak dari mereka dengan lupus memiliki

karakteristik episodik dengan tanda dan gejala yang memburuk untuk sementara waktu

kemudian membaik atau bahkan hilang untuk satu waktu.

Tanda dan gejala lupus yang anda alami didasarkan pada sistem tubuh bagian mana yang

terkena efek penyakit ini. Tapi secara umum, tanda dan gejala lupus antara lain:

Lelah

Demam

Hilang berat badan atau berat badan meningkat

Ruam yang berbentuk seperti kupu-kupu pada wajah yang menutupi pipi dan hidung

Page 2: Artikel Tentang Lupus

Luka pada kulit yang timbul atau parah ketika terkena sinar matahari

Radang pada mulut

Rambut rontok

Jari dan kuku yang memutih atau membiru ketika terkena dingin atau saat stress

(Raynaud’s phenomenon)

Napas pendek

Nyeri pada dada

Mata kering

Mudah memar

Gelisah

Depresi

Hilang ingatan

B. Penyebab Penyakit Lupus

Lupus adalah penyakit autoimun yang muncul ketika tubuh terkena zat asing tertentu,

seperti bakteri dan virus, kemudian sistem imun tersebut juga menyerang jaringan tubuh

yang sehat. Hal ini menyebabkan peradangan dan kerusakan berbagai bagian tubuh,

antara lain sendi, kulit, ginjal, jantung, paru-paru, pembuluh darah dan otak.

Dokter tidak mengetahui apa yang menyebabkan penyakit ini. Lupus seperti merupakan

kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Banyak dari mereka dengan kecenderungan

turunan mengalami lupus hanyak ketika mereka terkena sesuatu di dalam lingkungan

yang dapat memicu lupus, seperti obat atau virus.

C. Jenis-Jenis Penyakit Lupus

1. Systemic lupus erythematosus 

Lupus ini pada awalnya dapat berefek pada bagian tubuh manapun. Sistem di dalam

tubuh yang secara umum terkena adalah sendi, kulit, paru-paru, ginjal dan darah. Ketika

pada umumnya orang berbicara mengenai lupus, lupus tersebut biasanya adalah systemic

lupus erythematosus.

2. Discoid lupus erythematosus 

Lupus ini berefek hanya pada kulit. Mereka dengan lupus discoid mengalami ruam pada

wajah, leher dan kulit kepala. Sejumlah kecil mereka dengan discoid lupus juga dapat

Page 3: Artikel Tentang Lupus

mengalami systemic lupus erythematosus, meskipun tidak mungkin untuk memprediksi

siapa saja yang akan mengalami bentuk lupus yang lebih serius.

3. Drug-induced lupus erythematosus 

Lupus ini terjadi setelah anda menggunakan obat tertentu. Tidak semua orang yang

menggunakan obat tersebut mengalami lupus. Lupus jenis ini berefek pada berbagai

sistem di dalam tubuh. Tanda dan gejala biasanya hilang ketika anda berhenti

menggunakan obat yang menyebabkan lupus jenis ini terjadi.

4. Neonatal lupus 

Merupakan bentuk langka dari lupus yang berefek pada bayi yang baru lahir. Ibu degan

antibody tertentu yang memiliki hubungan terhadap penyakit autoimun dapat

menurunkannya pada bayi mereka –bahkan jika sang ibu tidak memiliki tanda maupun

gejala penyakit autoimun tersebut. Neonatal lupus dapat hilang sebelum menunjukkan

perkembangannya. Dalam kasus yang lebih serius dapat menyebabkan masalah pada

sistem elektrik jantung (congenital heart block).

D. Faktor Resiko Penyakit Lupus

Meskipun para doker tidak mengetahui apa yang menyebabkan lupus pada banyak kasus,

mereka telah mengidentifikasi faktor apa saja yang meningkatkan risiko penyakit ini,

antara lain:

1. Jenis kelamin

Lupus lebih umum pada wanita.

2. Usia

Meskipun lupus dapat berefek pada segala usia, termasuk bayi, anak dan orang dewasa,

tetapi lupus paling umum terdiagnosis pada mereka yang berusia antara 15 sampai 40

tahun.

3. Ras

Lupus umumnya terdapat pada ras Afrika, Hispanics dan Asia.

4. Sinar matahari

Terkena sinar matahari dapat membawa pada lupus kulit atau memicu respon internal

pada mereka yang rentan.

5. Obat tertentu

Obat tertentu yang digunakan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan drug-

induced lupus. Banyak obat yang secara potensial dapat memicu lupus, sebagai contoh

antara lain adalah antipsychotic chlorpromazine; obat tekanan darah tinggi, seperti

Page 4: Artikel Tentang Lupus

hydralazine; obat tuberculosis isonoazid dan obat jantung procainamide. Biasanya

membutuhkan jangka waktu penggunaan dalam beberapa bulan sebelum gejala timbul.

6. Terinfeksi virus Epstein-Barr

Merupakan virus yang biasanya tertidur di dalam sel dari sistem imun anda meskipun

tidak jelas alasan mengapa dan apa yang membuat virus tersebut aktif kembali.

7. Terkena zat kimia

Beberapa studi menunjukkan bahwa mereka yang bekerja dan rentan terekspos merkuri

dan silica memiliki peningkatan risiko lupus. Merokok juga dapat meningkatkan risiko

mengalami lupus.

E. Apakah Lupus Dapat Menular Melalui Hubungan Suami Istri?

Mungkin pernah terlintas di kepala anda bila anda termasuk salah satu dari penderita lupus.

Mungkinkah penyakit lupus menular melalui hubungan suami istri?

Kabar baiknya, belum ada data yang menunjukkan adanya penularan penyakit lupus melalui

kelamin. Hal tersebut disebabkan karena penyakit lupus bukanlah penyakit yang disebabkan oleh

kuman atau virus melainkan autoimun dan faktor genetika, sehingga penyakit lupus tidak akan

menular melalui hubungan kelamin seperti halnya penyakit AIDS atau penyakit kelamin lainnya.

F. Penanggulangan Penyakit Lupus

Berikut 5 langkah pencegahannya:

1.    Hindari stres dan terapkan pola hidup sehat

2.    Kurangi kontak langsung berlebihan dengan sinar matahari

3.    Stop / berhenti merokok

4.    Berolah-raga teratur

5.    Lakukan diet nutrisi

Diet yang tepat dapat juga membantu penderita Lupus untuk mengatasi efek samping dari obat

yang dikonsumsi. Contohnya diet rendah sodium dapat mengurangi retensi (penahanan) cairan

dan menurunkan tekanan darah. 

Diet tinggi asam folat dengan mengkonsumsi sayuran hijau, buah-buahan dan ditambah roti serta

sereal baik bagi penderita yang mengkonsumsi metotreksat (Rheumatrex). Jika penderita sering

mual karena obat, maka disarankan makan makanan kecil yang mudah dicerna seperti sereal

kering, roti dan biskuit. Juga hindari makanan berminyak, pedas dan asam. 

Seperti yang diingatkan diawal bahwa makanan bukanlah penyebab serangan Lupus dan tidak

juga bisa menyembuhkan penyakit ini. Namun dengan memilih makanan yang tepat dapat

membantu penderita untuk bisa hidup dengan kualitas yang lebih baik. Untuk Anda yang

menderita penyakit ini, jangan pernah putus asa, selalu memiliki pengharapan, karena penyakit

Page 5: Artikel Tentang Lupus

ini bukanlah akhir kehidupan, tetapi sebuah tantangan yang harus ditaklukan dengan penuh

semangat.

Dipastikan bahwa tidak ada makanan yang memicu penyakit Lupus atau yang dapat

menyembuhkannya. Namun karena penyakit ini menyerang kekebalan tubuh, maka nutrisi yang

baik sangat penting dalam perawatan penderita penyakit ini secara keseluruhan. 

Secara umum, penderita Lupus disarankan menjaga diet yang seimbang termasuk banyak

mengkonsumsi buah-buahan, sayuran dan juga biji-bijian. Selain itu juga perlu mengkonsumsi

protein secukupnya seperti daging sapi, unggas dan ikan yang mengandung minyak omega. 

Lupus adalah penyakit yang menyebabkan peradangan, untuk itu jika salah memilih makanan

dapat memperburuk kondisi peradangan. Sebaliknya disarankan makanan-makanan yang

mengandung anti-inflamasi seperti omega-3, yaitu ikan, kacang-kacangan, biji rami, minyak

canola, dan minyak zaitun. 

Makanan yang menyebabkan peradangan adalah makanan yang mengandung minyak jenuh dan

harus dihindari. Berikut adalah makanan yang mengandung minyak jenuh: gorengan, makanan

yang dipanggang, sup krim dengan saus, daging merah, lemak hewan, daging olahan, produk

susu tinggi lemak, keju, mentega dan es krim. Yang perlu diingat adalah makanan yang

mengandung asam amino akan merangsang sistem kekebalan tubuh dan membuat peradangan

pada penderita Lupus. Bawang putih adalah salah satu sumber makanan yang patut diwaspadai

karena hal ini. 

Kebutuhan nutrisi sangat penting bagi penderita Lupus, terutama agar tulang dan otot kuat. Salah

satunya karena obat-obatan yang dikonsumsi dapat membuat penderita mengalami osteoporosis,

kondisi ini membuat tulang mudah patah. Untuk itu disarankan untuk mengkonsumsi makanan

yang mengandung kalsium tinggi, namun pilihlah yang rendah lemak atau bebas lemak.

Pilihannya bisa meliputi : 

1% atau susu skim

Rendah lemak, rendah sodium yogurt

Keju rendah lemak

Jika Anda tidak dapat minum susu, alternatif terbaik bisa berupa : 

Susu bebas laktosa

Susu Kedelai

Susu Almond

Jus yang diperkaya dengan kalsium dan vitamin D

Sayuran hijau juga bisa menjadi sumber kalsium yang baik. 

G. Beberapa Makanan yang Harus di Hindari/ Jarang dikonsumsi

Page 6: Artikel Tentang Lupus

Tauge

Mengkudu

Makanan yang mengandung MSG ( bahan penyedap rasa lainnya)

Makanan yang terlalu pedas

Makanan yang terlalu asam

1. Penderita lupus harus menghindari makanan yang mengandung banyak asam amino seperti

benih alfalfa dan kecambah. Konsumsi asam amino ini dapat menyebabkan gejala lupus semakin

buruk.

2. Konsumsi asam arakidonat juga perlu dihindari oleh penderita lupus. Asam arakidonat banyak

ditemui pada daging hewan, susu, telur, kacang tanah dan rumput laut. Konsumsi asam

arakidonat perlu dihindari oleh penderita lupus karena asam arakidonat bisa merusak tubuh.

3. Sayuran seperti buncis, dan jamur, keduanya memang termasuk makan yang lezat untuk

dikonsumsi namun, makanan ini tidak baik bagi penderita lupus karena kandungan amina dan

hydrazines yang bisa meningkatkan gejala lupus.

4. Saat memasak hindari penggunaan garam secara berlebihan, karena terlalu banyak

mengonsumsi salah satu dari jenis bumbu dapur ini bisa menyebabkan lupus kambuh.