artikel sosial budaya dasar 3.docx

28
ARTIKEL SOSIAL BUDAYA DASAR DI SUSUN OLEH : TARI LESTARI B.14.12.050 DOSEN PEMBIMBING : Drs. EMIL EL FAISAL, M.Si

Upload: wyatt-craig

Post on 19-Nov-2015

24 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

ARTIKELSOSIAL BUDAYA DASAR

DI SUSUN OLEH :

TARI LESTARIB.14.12.050

DOSEN PEMBIMBING : Drs. EMIL EL FAISAL, M.Si

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA ADIGUNAPROGRAM STUDI DIII KEBIDANANPALEMBANG2014

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas limpahan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar ini dengan baik dan lancar.Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ISBD. Dalam makalah ini akan dibahas hal-hal yang menyangkut tentang ilmu sosial dan budaya dasar. Maka dari itu makalah ini cocok dibaca oleh kalangan mahasiswa maupun masyarakat umum yang cinta terhadap persatuan dan kesatuan sebagai warga negara Indonesia.Saya juga menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini.Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak luput dari kekurangan. Oleh sebab itu saya sangat berharap dapat menerima kritik dan saran dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah-makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Amin.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDULiKATA PENGANTARiiDAFTAR ISIiii1. Proses sosial dan interaksi sosial12. Cara-Cara Pendekatan Sosial, Budaya Dalam Praktik Kebidanan43. Kemajemukan Dalam Dinamika Social Budaya74. Manusia dan perbedaan105. PengaruhPerkembangan Teknologi InformasiTerhadap masyarakat12

DAFTAR PUSTAKA

1

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

A. Definisi Interaksi SosialInteraksi sosial adalah hubungan antar manusia yang menghasilkan suatu proses pengaruh mempengaruhi yang menghasilkan hubungan tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan struktur sosial .Interaksi positif hanya mungkin terjadi apabila terdapat suasana saling mempercayai, menghargai,Dan saling mendukung.

B. Bentuk - Bentuk Interaksi SosialInteraksi sosial dikategorikan ke dalam dua bentuk, yaitu:1. Interaksi sosial yang bersifat asosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan) seperti :a. Kerja samab. AkomodasiAdalah suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok - kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.c. AsimilasiAdalah proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.d. AkulturasiAdalah proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok masyarakat manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur - unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga lambat laun unsur - unsur kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian dari kebudayaan itu sendiri2. Interaksi sosial yang bersifat disosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk - bentuk pertentangan atau konflik, seperti :a. PersainganAdalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik di pihak lawannya.b. KontravensiAdalah bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan atau konflik. Wujud kontravensi antara lain sikap tidak senang, baik secara tersembunyi maupun secara terang - terangan yang ditujukan terhadap perorangan atau kelompok atau terhadap unsur - unsur kebudayaan golongan tertentu. Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian akan tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau konflik.c. KonflikAdalah proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara mereka yang bertikai tersebut.

C. Tahapan-Tahapan Perubahan Sosial1. Masa Anak-Anak (SD)Sejak dilahirkan kami pada saat balita hidupnya sangat bergantung kepada perlindungan dan bantuan orangtua serta saudara dekat dilingkungan keluarga.Kami belajar meniru apa yang diajarkan orangtua mulai dari belajar makan,belajar berbicara ,bertindak hingga belajar berperilaku.mereka mengajarkan tentang perbuatan atau perilaku yang boleh dilakukan atau yang tidak boleh dilakukan.Bila kami melakukan perbuatan yang benar maka kami akan diberikan pujian akan tetapi bila kami berbuat salah kami akan ditegur dan diberi tahu.2. Masa Remaja (SMP/SMA)Setelah masa anak-anak kami lewati kami telah memasuki masa remaja.Dalam masa ini kami sering kali menemukan dan mengalami berbagai masalah Terkadang kami cepat mudah tersinggung dan sulit mengendalikan emosi serta dapat mudah terpengaruh oleh hal-hal tertentu baik yang bersifat positive maupun negative dan terkadang pula memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan mencoba hal-hal yang baru yang sebelumnya belum pernah kami alami serta berkepribadian labil karena masih mencari identitas diri.3. Masa Dewasa(Sekarang)Setelah melewati masa remaja kami memasuki masa dewasa yaitu masa dimana kami memulai untuk berinteraksi dan bersosialisasi kepada teman-teman dan lingkungan sekitar kami . kami mulai berfikir untuk kedepan dan mulai mencari jati diri kami dan kami tidak ingin melewati masa ini dengan hal-hal yang tidak bermanfaat yang akan merugikan kamikarna pada masa ini adalah masa yangmenentukan masa depan kami .

TANGGAPAN :Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentu-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang terlah ada. Proses sosial dapat diartikan sebagai pengaruh timbale-balik antara pelbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh-mempengaruhi antara sosial dengan politik,politik dengan ekonomi,ekonomi dengan hokum,dst.

CARA-CARA PENDEKATAN SOSIAL, BUDAYA DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

A. Latar BelakangAspek sosial dan budaya sangat mempengaruhi pola kehidupan manusia. Di era globalisasi sekarang ini dengan berbagai perubahan yang begitu ekstrim menuntut semua manusia harus memperhatikan aspek sosial budaya.Salah satu masalah yang kini banyak merebak di kalangan masyarakat adalah kematian ataupun kesakitan pada ibu dan anak yang sesungguhnya tidak terlepas dari faktor-faktor sosial budaya dan lingkungan di dalam masyarakat dimana mereka berada.Menjadi seorang bidan bukanlah hal yang mudah. Seorang bidan harus siap fisik maupun mental, karena tugas seorang bidan sangatlah berat. Bidan yang siap mengabdi di kawasan pedesaan mempunyai tantangan yang besar dalam mengubah pola kehidupan masyarakat yang mempunyai dampak negatif tehadap kesehatan masyarakat. Tidak mudah mengubah pola pikir ataupun sosial budaya masyarakat. Apalagi masalah proses persalinan yang umum masih banyak menggunakan dukun beranak. Ditambah lagi tantangan konkret yang dihadapi bidan di pedesaan adalah kemiskinan, pendidikan rendah, dan budaya. Karena itu, kemampuan mengenali masalah dan mencari solusi bersama masyarakat menjadi kemampuan dasar yang harus dimiliki bidan.Untuk itu seorang bidan agar dapat melakukan pendekatan terhadap masyarakat perlu mempelajari sosial-budaya masyarakat tersebut, yang meliputi tingkat pengetahuan penduduk, struktur pemerintahan, adat istiadat dan kebiasaan sehari-hari, pandangan norma dan nilai, agama, bahasa, kesenian, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan wilayah tersebut.

B. Pendekatan Melalui AgamaAgama dapat memberikan petunjuk/pedoman pada umat manusia dalam menjalani hidup meliputi seluruh aspek kehidupan. Selain itu agama juga dapat membantu umat manusia dalam memecahkan berbagai masalah hidup yang sedang dihadapi. Adapun aspek-aspek pendekatan melalui agama dalam memberikan pelayanan kebidanan dan kesehatan diantaranya : Agama memberikan petunjuk kepada manusia untuk selalu menjaga kesehatannya. Agama memberikan dorongan batin dan moral yang mendasar dan melandasi cita-citadan perilaku manusia dalam menjalani kehidupan yang bermanfaat baik bagi dirinya,keluarga, masyarakat serta bangsa. Agama mengharuskan umat manusia untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam segala aktivitasnya.Agama dapat menghindarkan umat manusia dari segala hal-hal/perbuatan yangbertentangan dengan ajarannya.

C. Pendekatan Melalui Kesenian TradisionalBidan adalah seorang wanita yang tlah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan. Lulus dengan persyaratan yang ditelah ditetapkan dan memperoleh kualifikasi untuk registrasi dnn memperole izin untuk melaksanakan praktik kebidanan.Praktik Bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga dan masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya.

D. Pendekatan melalui Paguyuban dan sistem BanjarBentuk kesatuan sosial yang berdasarkan kesatuan wilayah ialah,desa .Kesatuan - kesatuan sosial yang diperkuat oleh kesatuan adat dan upacara - upacara keagamaan yang keramat. Pada umum nya tampak beberapa perbedaan antara desa dipegunungan dan desa adat ditanah datar . menjadi warga desa adat dan mendapat tempat duduk yang khas dibalai desa yang disebut Bale Agung, dan berhak mengikuti rapat - rapat desa yang diadakan secara teratur pada hari tetap.

E. Pendekatan Dalam Sistem PesantrenBidan harus memiliki keterampilan professional agar dapat memberikan pelayanan kebidanan yang bermutu untuk memenuhi tuntutan kebutuhan rasional, agar bidan dapat menjalankan peran fungsiya dengan baik maka perlu adanya pendekatan social budaya yang dapat menjembati pelayanan pasien. Tercapainya pelayanan kebidanan yang optimal, perlu adanya tenaga bidan yang professional dan dapat diandalkan dalam memberikan pelayanan kebidanan berdasarkan kaidah-kaidah profesi, antara lain memiliki pengetahuan yang kuat, menggunakan pendekatan asuhan kebidanan. Bidan dapat menunjukan otonominya dan akuntabilitas profesi melalui pendekatan sosial dan budaya yang kuat.

TANGGAPAN :Seorang bidan harus mampu menggerakkan peran serta masyarakat khususnya, berkaitan dengan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, bufas, bayi baru lahir, anak remaja dan usia lanjut.Seorang bidan juga harus memiliki kompetensi yang cukup berkaitan dengan tugas, peran serta tanggung jawabnya. Agar bidan dapat menjalankan praktik atau pelayanan kebidanan dengan baik, hendaknya bidan melakukan beberapa pendekatan misalnya pendekatan melalui kesenian tradisional.

KEMAJEMUKAN DALAM DINAMIKA SOCIAL BUDAYA

1. Hubungan Antara Sila ke-3 Pancasila dengan Keanekaragaman Budaya Indonesia.Keberagaman menjamin kehormatan antarmanusia di atasperbedaan, dari seluruh prinsip ilmu pengetahuan yang berkembang di dunia, baik ilmu ekonomi, politik, hukum, dan sosial.Hak asasi manusia memperoleh tempat terhormat di dunia, hak memperoleh kehidupan, kebebasan dan kebahagiaan yang dirumuskan oleh MPR, dan ketika amandemen UUD `45, pasal 28, ditambah menjadi 10 ayat dengan memasukkan substansi hak pencapaian tujuan di dalam pembukaan UUD `45. Pancasila yang digali dan dirumuskan para pendiri bangsa ini adalah sebuah rasionalitas yang telah teruji. Pancasila adalah rasionalitas kita sebagai sebuah bangsa yang majemuk, yang multi agama, multi bahasa, multi budaya, dan multi ras yang bernama Indonesia.Dalamsila Persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manuasia monodualis yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Negara adalah suatu persekutuan hidup bersama diantara elemen-elemen yang membentuk negara yang berupa, suku, ras, kelompok, golongan maupun kelompok agama. Oleh karena perbedaan merupakan bawaan kodrat manusia dan juga merupakan ciri khas elemen-elemen yang membentuk negara.Konsekuensinya negara adalah beranekaragam tetapi satu, mengikatkan diri dalam suatu persatuan yang diliukiskan dalam Bhineka Tunggal Ika.Perbedaan bukan untuk diruncingkan menjadi konflik dan permusuhan melainkan diarahkan pada suatu sintesa yang saling menguntungkan yaitu persatuan dalam kehidupan bersama untuk mewujudkan tujuan bersama.Negaramengatasi segala paham golongan, etnis, suku, ras, indvidu, maupun golongan agama. Mengatasi dalam arti memberikan wahana atas tercapainya harkat dan martabat seluruh warganya. Negara memberikan kebebasan atas individu, golongan, suku, ras, maupun golongan agama untuk merealisasikan seluruh potensinya dalam kehidupan bersama yang bersifat integral. Oleh karena itu tujuan negara dirumuskan untuk melindungi segenap warganya dan seluruh tumpah darahnya, memajukan kesejahteraan umum (kesejahteraan seluruh warganya) mencerdaskan kehidupan warganya serta dalam kaitannya dengan pergaulan dengan bangsa-bangsa lain di dunia untuk mewujudkan suatu ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.2. Pengaruh Budaya Luar terhadap Budaya Indonesia.KebudayaanIndonesia walau beranekaragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan Kebudayaan Arab. Kebudayaan India masuk dari penyebaran agama Hindu dan Budha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk.Dariwaktuke waktu budaya barat semakin marak dan diserap dengan mudah oleh masyarakat kita. Tidak peduli budaya itu merusak ataukah tidak, namun nampaknya masyarakat kita lebih suka menghadapi budaya-budaya luar itu daripada melestarikan budaya tanah airnya sendiri. Hal ini harus bisa disikapi dengan seksama karena bila kebiasaan ini terus berlangsung tanpa proses penyaringan dan pengontrolan, maka dapat dipastikan bahwa budaya Indonesia akan hilang lenyap tinggal nama. Permasalahan ini timbul bukan karena faktor luar, namun timbul dari diri pribadi masing-masing warga masyarakat yang seakan malu dan menganggap kuno budayanya sendiri. Beberapa contoh budaya asing yang sangat negatif namun telah marak di Indonesia yaitu freesex, pengkonsomsian narkoba, dan abortus. Dalampenjelasan di atas jelas sekali bahwa kebudayaan luar sangat berpengaruh pada kebudayaan Indonesia, tinggal bagaimana cara kita menyaring dan menyeleksi budaya-budaya luar itu agar tidak merusak budaya kita. Budaya luar yang sesuai dengan kepribadian bangsa dapat diterapkan guna memperkaya budaya Indonesia. Sedangkan budaya luar yang tidak sesuai hendaknya kita buang jauh-jauh agar tidak menjadi kebiasaan yang buruk di masyarakat.3. Konflik yang Muncul Akibat Adanya Keanekaragaman Budaya Indonesia.Kesalahan budaya sering terjadi di Indonesia masa kini karena banyak pemimpin Indonesia menggunakan ukuran budaya asalnya sendiri dalam menghadapi masalah-masalah di wilayah budaya lain.Kesalahpahamanatau konflik yang timbul akibat adanya keanekaragaman budaya di Indonesia antara lain konflik Ambon, Poso, Timor-Timor dan konflik Sambas.Masyarakat Ambon misalnya, umumnya mereka adalah kelompok masyarakat yang statis.Mereka lebih suka menjadi pegawai negeri, menguasai lahan tempat kelahirannya, juga memiliki ladang dan pengolahan sagu. Berbeda dengan masyarakat Bugis. Sebagai kaum pendatang yang tidak memiliki lahan, mereka sangat dinamis dan mampu menangkap peluang dengan cepat. Pada umumnya mereka adalah pedagang. Keadaan ini menyebabkan masyarakat Bugis banyak menguasai bidang ekonomi di Ambon, lama kelamaan kemampuan finansial mereka lebih besar yaitu lebih kaya. Sedangkan warga lokal (Ambon) hanya bisa menyaksikan tanpa mampu berbuat banyak. Akibatnya, kesenjangan ini kian hari kian bertambah dan menjadi bom waktu yang siap meledak, bahkan sudah meledak. Sepertinya konflik Poso pun berlatar belakang hampir sama dengan konflik Ambon. Hal sama juga terjadi di Timor-Timor. Ketika Tim-Tim masih dikuasai di Indonesia, masyarakat Tim-Tim yang statis tidak bisa berkembang. Sedangkan warga pendatang, yang umumnya bersuku Batak, Minang, Jawa, penguasa ini berbagai bidang ekonomi, sehingga terjadi kecemburuan sosial. Kondisi serupa terjadi di Sambas. Konflik yang terjadi karena suku Madura yang menguasai sebagian besar kehidupan ekonomi setempat.Untuk mengantisipasi konflik-konflik di masa yang akan datang, masyarakat yang berpotensi tunggal seperti itu harus didorong untuk ikut beradaptasi dengan masyarakat dinamis.Jadi, penyelesaian konflik-konflik perlu cara yang spesifik bukan dengan cara kekerasan. Pendekatan yang mungkin dilakukan adalah pendekatan budaya- politik. Pendekatan budaya dapat dilakukan dengan menyerap dan memahami sari-sari budaya kelomok-kelompok masyarakat yang berupa nilai-nilai yang mereka yakini, pelihara dan pertahakan, termasuk keinginan-keinginan yang paling dasar.Untuk menanamkan nilai-nilai budaya nasional pada generasi penerus bangsa, instansi-instansi hendaknya menyusun kurikulum tentang pendidikan karakter dan budi pekerti bangsa di sekolah-sekolah.Tujuannya, untuk menjaga nilai-nilai budaya nasional dan penangkal masuknya arus globalisasi. Pendidikan budi pekerti juga diharapkan mampu mencegah timbulnya konflik antar suku bangsa di Indonesia melalui ketahanan budaya.

Tanggapan :Nilai-nilai dan identitas kebudayaan daerah yang menjadi citra bangsa, yang juga merupakan sebagai alat untuk mempertahankan harga diri bangsa ini mulai luntur. Masyarakat mulai enggan mengenali budaya nenek moyang mereka. Padahal, sebagaimana yang telah tertulis di atas, bahwa kebudayaan daerah adalah dasar dari kebudayaan nasional.Oleh karena itu, demi terbentuknya kebudayaan Nasional yang benar-benar dapat menyatukan kembali seluruh komponen budaya bangsa, perlu kita mempelajari dan mengenal lebih dalam lagi tentang sejarah dan warisan-warisn budaya kita, dan juga demi mencari jati diri yangbhinekaitu.

MANUSIA DAN PERBEDAAN

DI dalam matematika terdapat teori sederhana yang menyatakan bahwa di antara setiap dua bilangan riil berbeda selalu dapat bilangan lain yang berbeda. Pada prinsipnya teori ini ingin menyatakan bahwa perbedaan itu selalu dapat dicari sampai pada unsur-unsur terkecil sekalipun. Hal yang sama juga terjadi pada manusia. Jika kita mencari perbedaan lewat suku, agama, ras dan golongan, perbedaan itu akan selalu ada. Bahkan dua orang kembar yang lahir ke dunia hanya memiliki keidentikan dan tidak mutlak memiliki kesamaan. Jadi, hanyalah merupakan kenaifan kalau kita harus memaksakan kehendak untuk mencari persamaan di sekeliling kita. Akan menjadi absurd jika di dunia yang penuh dengan keanekaragaman ini harus terdiri dari agama yang sama, suku yang sama, golongan dan ras yang sama pula.Dalam agama Hindu dipercaya bahwa Manu adalah manusia pertama yang menurunkan adanya umat manusia lainnya saat ini. Sementara dalam Islam dipercaya bahwa Adam adalah manusia pertama. Jika terdapat manusia pertama yang menurunkan umat manusia, berarti kita yang hidup di setiap belahan bumi ini memiliki leluhur yang sama. Bangsa Israel dan Palestina yang berkonflik saat ini, Muslim Rohingya ataupun masyarakat Myanmar ataupun Suku Bali dan Suku Lampung memiliki leluhur yang sama. Dengan persamaan leluhur tersebut, layakkah bagi kita untuk selalu berkonflik antarsesama umat manusia.Jika belajar dari sejarah, proses penaklukkan yang dilakukan oleh beberapa orang besar pada zaman dahulu seperti Jengis Khan, Attila The Hunt ataupun Alexander the Great tidak serta merta menjadikan umat manusia yang disatukan akan memiliki budaya, kepercayaan dan agama yang sama. Jadi biarlah proses penaklukan melalui kekerasan hanyalah menjadi catatan sejarah kelam umat manusia sehingga tidak terjadi lagi pada masa modern ini yang menjunjung tinggi kesamaan hak asasi setiap manusia.Selain itu proses perpecahan dengan membagi wilayah berdasarkan kepercayaan dan agama mayoritas yang sama juga bukan merupakan solusi. Seperti yang terjadi pada Negara Yugoslavia yang pecah pada tahun 1991 mencadi beberapa negara seperti Bosnia-Herzegovina, Serbia-Montenegro, Slovenia, Kroasia dan Macedonia melalui proses perang etnis yang sangat mencekam. Pada akhirnya beberapa negara baru tersebut kembali memisahkan diri menjadi Serbia, Bosnia, Montenegro dan Kosovo. Karakteristik Yogoslavia hampir mirip dengan Indonesia dengan berbagai macam budaya dan agama yang dianut penduduknya. Akan tetapi ramalan bahwa Indonesia akan bernasib sama seperti Yugoslavia hanyalah isapan jempol sampai saat ini. Disintegrasi Timor-Timor melalui referendum yang dilaksanakan pada tahun 1999 bukan disebabkan masalah SARA akan tetapi hanya perbedaan ideologi. Begitu juga lepasnya dua Pulau Sipadan dan Ligitan ke tangan Malaysia yang disebabkan salah urus dari pemerintah pusat.

SejarahDi Indonesia sendiri terdapat contoh sejarah yang sangat bagus. Leluhur kita bangsa Majapahit mencapai keemasan dimana terdapat tiga agama besar yaitu Agama Siwa, Wisnu dan Budha. Keakuran mereka melahirkan Bhineka Tunggal Ika pada Buku Sutasoma karya Empu Tantular. Jadi sejak abad ke-12 leluhur kita sudah menerapkan hidup bersama di dalam perbedaan. Sebagai bukti nyata adalah masih kokoh berdirinya Candi Borobudur yang merupakan tempat pemujaan umat Budha pada masal pemerintahan Majapahit. Bahkan pada beberapa tempat masih kita lihat alkulturasi yang terjadi di antaranya Candi Siwa Budha. Lebih lanjut, saat ini di Bali dapat kita jumpai tempat sembahyang umat Budha di dalam Pura Hindu.Dari semua contoh di atas, sangat mustahil kita akan hidup secara homogen di dalam masyarakat. Akan tetapi keheterogenan tersebut merupakan keindahan dari kehidupan yang diciptakan oleh Tuhan kepada umatnya di dunia. Tentunya akan sangat membosankan apabila Tuhan menciptakan seluruh manusia yang sama dalam pemikiran ataupun pandangannya. Sebagai Maha Pencipta, jika beliau berkenan, tentu sangat mudah untuk membuat semua yang ada di dunia ini homogen. Akan tetapi beliau tidak melakukannya. Ini berarti ada tujuan dari Tuhan untuk menciptakan semua perbedaan ini. Jadi kita sebagai hambaNya yang percaya akan kebesarannya sepatutnya menerima dan menjalani keindahan dari perbedaan dari kehidupan tersebut. Tentunya lukisan yang terdiri dari satu warna tidak akan menarik. Oleh sebab itu, perbedaan seharusnya dapat membuat kehidupan kita di dunia menjadi lebih indah, bukannya membuat konflik dan memaksakan adanya persamaan.

TANGGAPAN :Perbedaan-perbedaan yang ada sebaiknya tidak dijadikan alasan bagi kita untuk memusuhi atau menyerang orang lain. Ironisnya perbedaan pandangan politik, perbedaan suku, ras dan agama di dalam masyarakat masih seringkali dijumpai dijadikan alasan utama bagi sebagian orang untuk saling bermusuhan. Bukannya untung tapi malah kerugian yang akan kita peroleh, dengan saling bermusuhan kita tidak akan bisa menjadi kuat, kita tidak bisa saling bekerjasama, kehidupan masyarakat menjadi tidak aman imbasnya negara menjadi lemah sehingga sangat mudah untuk mendapat serangan dari luar.

PENGARUHPERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASITERHADAPMASYARAKAT

A. Pentingnya Teknologi Informasi Dalam Dunia PendidikanTeknologi informasi serta Komunikasi dewasa ini berkembang cepat menurut deret ukur. Dari tahun ke bulan, dari bulan ke minggu, dari minggu ke hari, dari hari ke jam, dan dari jam ke detik. Oleh karena itulah para cerdik-cendekia sepakat pada suatu argumen, bahwa informasi memudahkan kehidupan manusia tanpa harus kehilangan kehumanisannya.Manusia tidak bisa lepas dari pendidikan yang sebenarnya juga merupakan kegiatan informasi, bahkan dengan pendidikanlah informasi ilmu pengetahuan dan teknologi dapat disebarluaskan kepada generasi penerus suatu bangsa.Sebagai media pendidikan komunikasi dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut.Dengan adanya teknologi informasi sekarang ini guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut cyber teaching atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin populer saat ini ialahe-learningyaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet.Perkembangan Pendidkan di Era Globalisasi.Kerjasama yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah antar pakar dan juga dengan mahasiswa. Padahal dahulu, seseorang harus berkelana atau berjalan jauh menempuh ruang dan waktu untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan dari rumah dengan mengirimkan email. Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui Internet, via email, ataupun dengan menggunakan mekanismefile sharringdanmailing list.Bayangkan apabila seorang mahasiswa di Sulawesi dapat berdiskusi masalah teknologi komputer dengan seorang pakar di universitas terkemuka di pulau Jawa. Mahasiswa dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi.B. Penggunaan Komputer di Kehidupan Masyarakat :1. Bidang PerbankanDidalam Bank, komputer digunakan sebagai Sistem Uang Elektronik (menggunakan ATM, Kartu Kredit, Debit Card, dan lain lain) untuk menyimpandata, memproses transaksi dan pembayaran tagihan secara on-line.2. Bidang PerdaganganKomputer sangat membantu untuk memproses data dalam jumlah yangbanyak seperti di tempat-tempat perbelanjaan untuk menyimpan data transaksi,inventaris persediaan(stock) barang, pembuatan laporan keuangan, faktur, surat-surat, dokumen dan lain-lain. Selain tunai pembayaran juga dapat dilakukansecara elektronik dengan menggunakancredit cardataudebit card.3. Bidang PerindustrianKomputer digunakan di dalam bidang industri (CAM Computer AidedManufacturing)untuk menghasilkan produktivitas kinerja yang tinggi,mengurangkan biaya dan menangani masalah kekurangan tenaga kerja. Misalnya,robot diciptakan untuk menjalankan semua kerja dengan mengikuti arahan yangdiberikan melalui komputer seperti memasang komponen-komponen kereta ataumembukanya kembali, membersihkan minyak dan menyembur cat dalam industripemasangan kereta. Untuk merancang sebuah mobil digunakanCAD ComputerAided Design.4. Bidang TransportasiKomputer digunakan untuk mengatur lampu lalu lintas. Di Negara majukereta dipasang alat navigasi modern untuk menggantikan masinis melaluipenggunaan satelit dan sistem komputer. Jalan raya juga dipasang denganberbagai jenis sensor yang akan memberikan pesan kepada komputer pusat untukmemudahkan pengendalian jalan raya tertentu.5. Bidang Rumah SakitPada Rumah Sakit modern, komputer digunakan untuk membantu doktermenjalankan tugasnya seperti mendiagnosis penyakit, menghasilkan gambarsinar-X bergerak(CAT Computer Axial Tomography), membantu orang cacatseperti menghasilkan alat membaca dengan teks khusus bagi orang tuna netra.Selain itu untuk menyimpan riwayat penyakit pasien, penggajian para karyawanRS, mengelola persediaan stock obat-obatan.6. Bidang PendidikanPenggunaan komputer sebagai alat pembelajaran dikenal sebagai CBE(Computer Based Education). CAI (Computer Assisted Instruction) digunakanpara pendidik untuk menyampaikan arahan dalam pelajaran. Selain itu komputerjg dapat digunakan untuk meyimpan data-data pendidik dan para murid, materibelajar, dan soal-soal ujian maupun latihan.7. Bidang SeniSynthesizerkini popular digunakan untuk meniru bunyi alat-alat musik tradisional seperti bunyi gitar dan piano. Komputer juga digunakan dalamberbagai proses penciptaan lagu seperti penyusunan dan rangkaian (sequencing)nada. Grafik komputer merupakan bidang yang pesat dimajukan kini. Komputerjuga telah digunakan untuk menghasilkan animasi dalam film-film kartun danuntuk menghasilkan special effects.8. Bidang Penelitian Ilmu Pengetahuan(Science)Komputer digunakan untuk penyelidikan tenaga nuklear dan pemrosesandata, penyelidikan kawasan minyak. Komputer juga digunakan untuk penelitianangkasa lepas dan penyelidikan asas dalam sains dan matematik. Komputer jugadigunakan dalam ramalan cuaca seperti mengambil gambar awan dan dikirim kebumi. Di bumi para ahli cuaca akan meramal cuaca pada ketika itu.9. Bidang Pertahanan dan KeamananKomputer juga dicipta untuk tujuan perperangan dalam sistem senjata,pengendalian dan komunikasi. Kapal perang dan kapal terbang yang moderndipasang dengan peralatan komputer yang canggih untuk membantu dalammelakukan navigasi atau serangan yang lebih tepat. Komputer juga digunakanuntuk latihan simulasi perperangan bagi calon prajurit untuk mengurangkan biaya.10. Bidang KomunikasiKomputer bisa mengirim dan menerima pesan dari komputer yang lainsampai beribu kilometer jauhnya. Telekomunikasi ialah proses pertukaran pesandi beberapa sistem komputer atau terminal melalui alat media seperti telepon,telegraf dan satelit. E-mail ialah surat elektronik yang dikirim melalui komputer,salah satu bentuk komunikasi dengan menggunakan komputer. MODEM(Modulator/Demodulator) diperlukan untuk menukar pesan komputer kepadaisyarat audio supaya boleh dihantar melalui telepon.Tanggapan :Sebagai manusia yang selalu membutuhkan informasi, kita harus pandai-pandai memanfaatkan internet/teknologi informasi untuk mengetahui informasi-informasi di berbagai belahan dunia.Dengan adanya teknologi informasi yang selalu berkembang, kitaharusbisa memanfaatkannya secara maksimal dan benar penggunaannya.

DAFTAR PUSTAKA

Darji, Darmodiharjo. 1989.Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Malang: Lab. Pancasila IKIP Malang.Jamal, D. 1984.Pokok- Pokok Bahasa Pancasila.Bandung : Remaja Karya CV Bandung.Kaelan, 2004. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta : Paradigma Yogyakarta