artikel radiofarmasi
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 Artikel Radiofarmasi
1/2
Dessy Noorlia
J0B111229
Radiofarmasi
KAJIAN PEMANFAATAN INSTRUMENTASI NUKLIR DALAM
BIDANG INDUSTRI PERMINYAKAN
Di Indonesia industry yang menggunakan dan memanfaatkan teknik nuklir
untuk konstruktif, masih terbatas, hal ini dikarenakan penggunaan teknik nuklir
memerlukan biaya investasi yang besar. Industri eksplorasi, pertambangan dan
geoteknik telah menggunakan teknik nuklir yang biasa dikenal dengan logging.
Teknik nuklir dalam system logging adalah dengan memanfaatkan sifat dan
karakteristik radioisotope.
Logging adalah pengukuran dalam lubang-lubang bor dengan kedalaman
dari beberapa sentimeter sampai beberapa kilometer dibawah tanah. Istilah
logging maksudnya adalah cacatan yang dapat memberikan informasi dari struktur
kedalaman bumi. Pada umumnya peralatan system logging yang menerapkan
teknik nuklir, menggunakan sumber radiasi gamma dan detector gamma untuk
mengamati penampang suatu formasi geologi seperti parameter fisika batuan,
antara lain densitas dan porositas batuan.
System logging menggunakan peralatan akuisisi data spectral sinar gamma
mirip dengan spektrofotometer sinar gamma. Disamping itu, system logging
dapat pula digunakan untuk mengamati adanya gas dan minyak bumi di dalam
suatu lapisan. Prinsip yang digunakan pada - logging adalah teori tentang
interaksi hamburan sinar terhadap batuan. Dalam density gamma-gamma
logging, intensitas merupakan factor yang penting untuk mengetahui nilai bulk
density.
Instrumentasi gamma-gamma logging meliputi probe, logging cable,
motor stepper, winch signal analyser, computer, dan printer. Probe berbentuk
seperti mata bor yang dimasukkan ke dalam sumur dan di dalam probe ini terdapat
kolimator, terbuat dari bahan metal Pb berfungsi sebagai tempat untuk
menyimpan sumber radiasi dan rumah dari probe detector Scintillation counter.
-
7/29/2019 Artikel Radiofarmasi
2/2
Detector ini banyak digunakan pada teknik gamma-gamma logging, detector ini
untuk mencacah sinnar gamma yang dipancarkan oleh sumber radiasi.
Scintillation counter untuk keperluan ini menggunakan Kristal sintilator padat,
misalnya natrium iodide yang diberi impurities talium (Nal(TI)). Pemakaian
Kristal sintilasi yang mempunyai densitas tinggi bersamaan dengan nomor atom
yang tinggi akan menghasilkan efisiensi deteksi yang tinggi pula yang disebut
efisiensi instrinsik. Energy sinar gamma diserap di dalam sintilator melalui
mekanisme fotolistrik, Compton dan pasangan muatan. Prinsip kerja dari detector
ini yaitu berdasarkan prinsip eksitasi molekul yang dikenai radiasi dan
memancarkan foton pada saat kembali ke tingkat energy dasar.
Gambar 1 Instrumen Gamma Logging