artikel publikasi: pengaruh pembelajaran dengan

17
Artikel Publikasi: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI ILUSTRASI MODEL PIZZA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI TINGKAT KEMAMPUAN PENALARAN SISWA PADA MATERI LINGKARAN (Penelitian Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gondangrejo Tahun Ajaran 2014/2015) Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika Diajukan Oleh : UTARI VITRIAWATI A410110104 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA MARET, 2015

Upload: nguyentruc

Post on 28-Jan-2017

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel Publikasi: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN

Artikel Publikasi:

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI ILUSTRASI

MODEL PIZZA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

DITINJAU DARI TINGKAT KEMAMPUAN PENALARAN

SISWA PADA MATERI LINGKARAN

(Penelitian Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gondangrejo Tahun Ajaran

2014/2015)

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Matematika

Diajukan Oleh :

UTARI VITRIAWATI

A410110104

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

MARET, 2015

Page 2: Artikel Publikasi: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN

UNIVERSITAS MUHAM MADIYAH SU RAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANJl. A. Yani Tromol Pos l-Pabelan, Kartasura Telp. (0271)717417, Fax : 715448 Surakarta 57102

Website: http://www.ums.ac.id Email: [email protected]

Surat Persetr+iuan Artikel Publikasi trmiah

Yang bertanda t ngan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir :

Nama : Prof. Dr. Budi Murtiyas4 M.Kom

NIP/IIIK :13147A277

Telah membaca daa mencermati naskah artikel publikasi ilmialL yang merupakan ringkasan

skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa:

Nrma : Utari Vitriawati

NIM : A4101101M

Program Studi: Pendidikan Matematika

Judul Skripsi : PENGARIJIT PEMBELAJARAN DENGAI{ STRATEGI ILUSTRASI

MODEL PIAZA TERIIADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

I}ITINJAU DARI TINGKAT KEMAMPUAI\I PENALARAN SISWA

PADA MATERI LINGKARAN

Naskah artikel tersebut layak dau dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujui dibuat, semoga dapat dipergrrnakan seprluuya.

surakarta, D-l -41-Pembimbing

NIK: 131470277

Page 3: Artikel Publikasi: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN

1

HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI STRATEGI

ILUSTRASI MODEL PIZZA DAN KEMAMPUAN PENALARAN

Utari Vitriawati1 dan Budi Murtiyasa

2

1Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, [email protected]

2Staf Pengajar UMS, [email protected]

Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji: (1) pengaruh strategi

ilustrasi model pizza terhadap hasil belajar matematika pada materi lingkaran, (2)

pengaruh tingkat kemampuan penalaran terhadap hasil belajar matematika pada

materi lingkaran, (3) interaksi antara strategi ilustrasi model pizza dan kemampuan

penalaran pada materi lingkaran. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu.

Populasi penelitian 189 siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gondangrejo. Sampel

penelitian 64 siswa yang diambil dari dua kelas yaitu VIIIA sebagai kelas

eksperimen dan VIIIC sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel

menggunakan cluster random sampling. Teknik pengumpulan data dengan angket,

tes hasil belajar matematika dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan

adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Hasil penelitian dengan taraf

signifikansi 5% diperoleh bahwa (1) ada pengaruh antara strategi pembelajarn

menggunakan ilustrasi model pizza terhadap hasil belajar matematika siswa pada

materi lingkaran. Hal ini berdasarkan hasil analisis variansi dua jalan diketahui

bahwa Fhitung=4,65>Ftabel=4,01. (2) ada pengaruh hasil belajar matematika ditinjau

dari kemampuan penalaran pada materi lingkaran. Hal ini berdasarkan hasil analisis

variansi dua jalan diketahui bahwa Fhitung=17,27>Ftabel=3,16. (3) tidak ada interaksi

antara strategi pembelajaran dan kemampuan penalaran pada materi lingkaran. Hal

ini berdasarkan hasil analisis variansi dua jalan diketahui bahwa

Fhitung=1,62<Ftabel=3,16.

Kata kunci: hasil belajar, ilustrasi model pizza, kemampuan penalaran, lingkaran

ABSTRACT

The purpose of this research was to examine: (1) effect strategies illustration

pizza models in terms of mathematics learning outcomes on circle learning, (2) effect

mathematical reasoning ability in terms of learning outcomes on circle learning, (3)

the interaction between strategy illustration pizza models and reasoning ability on

circle learning. This type of research is based on a quasi-experimental design. The

research population 189 of students was determined class VIII SMP Negeri 1

Gondangrejo. The research sample 64 students taken by two class it is VIIIA as

experiments class and VIIIC as control class. The sampling technique using cluster

random sampling. Questionnaire data collection techniques, test learning outcomes

Page 4: Artikel Publikasi: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN

2

mathematics and documentation. The data analysis techniques used analysis

variance two way with cells not same. The results of this research with significance

using level of 5% was obtained that: (1) there is an effect in learning outcomes in

terms of study strategy with used strategy illustration pizza models on circle

learning. It based on multiple analysis variance two way that Fcount=4,65 >

Ftable=4,01. (2) There is an effect in learning outcomes in terms of reasoning ability

on circle learning. It based on multiple analysis variance two way that

Fcount=17,27>Ftable=3,16. (3) There is no interaction between learning strategy

illustration pizza models and reasoning ability for mathematics learning outcomes

on circle learning. It is based on analysis variance two way that of

Fcount=1,62<Ftable=3,16.

Keywords: circle, illustration pizza models, learning outcomes, reasoning ability

Pendahuluan

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang ada dalam pendidikan

di Indonesia, dari tingkat pendidikan dasar hingga tingkat perguruan tinggi. Melihat

begitu pentingnya matematika maka dalam proses mempelajarinya perlu pemahaman

dan kemampuan bernalar yang tinggi. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, tidak

semua siswa menyukai mata pelajaran matematika. Banyak siswa yang mengeluh

karena mata pelajaran ini dianggap sulit. Sehingga menyebabkan hasil belajar

matematika belum menunjukkan hasil yang memuaskan.

Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya proses

pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru setiap

selesai memberikan materi pelajaran pada satu pokok bahasan (Kayatun, 2014).

Maka dari itu setelah pembelajaran selalu diadakan ulangan untuk mengetahui hasil

belajar dari siswa. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar salah satunya adalah

pemilihan strategi pembelajaran. Salah satu startegi yang dapat diterapkan oleh guru

adalah dengan menggunakan ilustrasi dari sebuh model.

Ilustrasi berasal dari bahasa latin illustrare, yang berarti menerangkan atau

membuat sesuatu menjadi lebih jelas. Ilustrasi adalah gambar atau wujud lain yang

bermaksud menerangkan, menghias, ditampilkan dengan suatu kepribadian dan

mengandung daya tarik, serta memberi stimulus dan memberi motif sesuatu (Anita,

Janet, Susanah, 2008 : 5.6). Ilustrasi merupakan suatu seni yang dimanfaatkan untuk

Page 5: Artikel Publikasi: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN

3

memberi penjelasan atas suatu maksud atau tujuan secara visual (Adi Kusrianto,

2007).

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan ilustrasi adalah bentuk visual yang

digunakan oleh seseorang untuk mejelaskan suatu makna tertentu agar lebih menarik.

Sehingga suatu pesan dapat tersampaikan tanpa harus menuliskan kalimat-kalimat

yang panjang. Sehingga dapat disimpulkan pula bahwa strategi ilustrasi dalam

pembelajaran matematika adalah cara atau metode yang digunakan guru dalam

pembelajaran matematika dengan menggunakan ilustrasi untuk memperjelas materi

yang disampaikan, yang berfungsi untuk menarik perhatian dan minat siswa dalam

belajar matematika.

Selain strategi pembelajaran yang digunakan kemampuan penalaran juga

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Menurut Permana,

Yanto dan Utari Sumarmo (2007), penalaran merupakan proses berpikir dalam

proses penarikan kesimpulan. Kemampuan penalaran siswa dapat ditingkatkan

dengan cara pembelajaran di sekolah menggunakan media-media pembelajaran yang

unik dan kreatif. Sehingga siswa dapat mengembangkan pola pikirnya dalam

menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru dan dapat menerapkannya.

Penelitian yang dilakukan oleh Riyanto, Bambang dan Rusdy A. Siroj (2011),

menyatakan terdapat pengaruh kemampuan penalaran terhadap prestasi siswa, yaitu

prestasi siswa yang kemampuan penalarannya tinggi lebih baik daripada siswa yang

penalarannya rendah.

Penelitian yang dilakukan oleh Hosain, Enam dan Renee H. Chance (2004 :

474) menemukan bahwa, “This investigation has shown that children can be very

creative when they are allowed to choose their methods for solving mathematical

problems”. Kurang lebih yang berarti penelitian ini memperlihatkan bahwa anak

dapat sangat kreatif ketika mereka diijinkan untuk memilih metode mereka untuk

memecahkan permasalahan matematika.

Adapun indikator kemampuan penalaran adalah

1) Siswa mampu mengajukan dugaan

2) Melakukan manipulasi matematika

3) Menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti

Page 6: Artikel Publikasi: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN

4

4) Menarik kesimpulan dari pernyataan

5) Memeriksa kesahihan suatu argumen

6) Menemukan pola atau sifat

(Jihad dan Abdul Haris, 2010 : 149)

Hipotesis penelitian ini ada tiga yaitu (1) Ada pengaruh penggunaan strategi

ilustrasi model pizza terhadap hasil belajar matematika pada pembelajaran lingkaran,

(2) Ada pengaruh kemampuan bernalar siswa terhadap hasil belajar matematika pada

pembelajaran lingkaran. (3) Ada interaksi antara strategi ilustrasi model pizza dan

kemampuan penalaran siswa terhadap hasil belajar matematika pada pembelajaran

lingkaran.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji (1) pengaruh

strategi ilustrasi model pizza terhadap hasil belajar matematika pada pembelajaran

lingkaran. (2) pengaruh tingkat kemampuan penalaran siswa terhadap hasil belajar

matematika pada pembelajaran lingkaran. (3) interaksi strategi ilustrasi model pizza

dan kemampuan penalaran siswa terhadap hasil belajar matematika pada

pembelajaran lingkaran.

Metode Penelitian

Jenis penelitian menurut pendektannya adalah kuantitatif dan menurut desain

penelitiannya adalah kuasi eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang

bertujuan untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat serta berapa besar

hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan

(treatment) pada beberapa sekelompok eksperimental dan penyelidikan kontrol untuk

pembanding (Masyhuri, 2009 : 37).

Tempat penelitian di SMP Negeri 1 Gondangrejo. Populasi penelitian

sebanyak 189 siswa kelas VIII. Sampel penelitian sebanyak 64 siswa diambil dari

dua kelas. Satu kelas sebagai kelas eksperimen yang menggunakan strategi ilustrasi

model pizza dan satu kelas sebagai kelas kontrol yang menggunakan strategi

pembelajaran konvensional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik

cluster random sampling. Teknik pengumpulan data adalah metode tes, metode

angket dan dokumentasi.

Page 7: Artikel Publikasi: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN

5

Teknik analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak

sama. Menurut Budiyono (2009: 206) anava dua jalan dengan sel tak sama bertujuan

untuk menguji signifikansi efek dua variabel bebas terhadap satu variabel terikat.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil belajar matematika diperoleh dari hasil tes setelah pembelajaran materi

lingkaran menggunakan strategi ilustrasi model pizza untuk kelas eksperimen dan

strategi konvensional untuk kelas kontrol. Berikut data hasil belajar matematika kelas

eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam gambar.

Gambar 1 Grafik hasil belajar siswa kelompok eksperimen

Berdasarkan gambar 1 diperoleh skor hasil belajar tertinggi 100 dan terendah 50,

nilai rata-rata sebesar 75,58 dan nilai standar deviasi (SD) sebesar 12,54. Serta skor

terbanyak nilai tes hasil belajar kelas eksperimen adalah 75,00 yaitu sebesar 9 siswa

atau 28,125%.

Gambar 2 Grafik hasil belajar siswa kelompok kontrol

0

2

4

6

8

10

50,00 56,25 62,5 68,75 75,00 81,25 87,5 93,75 100,00

F

r

e

k

u

e

n

s

i

Interval

0

5

10

37,50 43,75 50,00 62,5 68,75 81,25 87,50 93,75

F

r

e

k

u

e

n

s

i

Interval

Page 8: Artikel Publikasi: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN

6

Berdasarkan gambar 2 diperoleh skor hasil belajar tertinggi 93,75 dan terendah 37,5 ,

nilai rata-rata sebesar 63,87 dan nilai standar deviasi (SD) sebesar 14,69. Serta skor

terbanyak nilai tes hasil belajar kelas kontrol adalah nilai 62,50 yaitu sebesar 9 siswa

atau 28,125%.

Hasil kemampuan penalaran diperoleh dari hasil angket kemampuan

penalaran siswa. Berikut disajikan gambar hasil kemampuan penalaran siswa kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Pertama untuk kelas eksperimen, sebagai berikut:

Gambar 3 Grafik hasil kemampuan penalaran kelompok eksperimen

Berdasarkan gambar 3 kemampuan penalaran siswa pada kelompok eksperimen

diperoleh skor kemampuan penalaran siswa terbanyak adalah antara nilai 53 - 57

yaitu sebesar 10 siswa atau 31,25%.

Kedua, hasil kemampuan penalaran untuk kelas kontrol.

Gambar 4 Grafik frekuensi data kemampuan penalaran siswa kelas kontrol

0

5

10

15

38 - 42 43 - 47 48 - 52 53 - 57 58 - 62 63 - 67

F

r

e

k

u

e

n

s

i

Interval

0

2

4

6

8

10

34 - 39 40 - 45 46 - 49 50 - 55 56 - 59 60 - 65

F

r

e

k

u

e

n

s

i

Interval

Page 9: Artikel Publikasi: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN

7

Berdasarkan gambar 4 kemampuan penalaran siswa pada kelompok kontrol

diperoleh skor kemampuan penalaran siswa terbanyak adalah antara nilai 50 - 55

yaitu sebesar 9 siswa atau 28,125%.

Sebelum dilakukan perhitungan analisis maka perlu dilakukan uji prasyarat

analisis. Berikut disajikan hasil uji prasyarat analisis, ada dua yaitu uji normalitas

dan uji homogenitas.

Tabel 1 Hasil uji normalitas

Hasil Belajar N Lhitung/Lmaks Lo Keputusan

Kelas Eksperimen 32 0,144 0,1542 Normal

Kelas Kontrol 32 0,131 0,1542 Normal

Kelompok Penalaran Tinggi 22 0,115 0,1766 Normal

Kelompok Penalaran Sedang 23 0,082 0,1798 Normal

Kelompok Penalaran Rendah 19 0,187 0,1965 Normal

Berdasarkan hasil tabel 1 diperoleh informasi bahwa nilai statistik uji Lhitung dari

masing-masing kelompok lebih kecil dari Ltabel. Diperoleh keputusan uji bahwa H0

diterima. Ini berarti data hasil belajar dari masing-masing kelompok berasal dari

populasi yang berdistribusi normal.

Tabel 2 Hasil uji homogenitas

Hasil Belajar

Keputusan Kesimpulan

Eksperimen dan Kontrol 0,77 3,841 H0 diterima Homogen

Kemampuan penalaran 3,115 5,991 H0 diterima Homogen

Dari tabel 2 dapat diperoleh informasi bahwa nilai statistik uji

dari masing-masing kelompok lebih kecil dari

. Diperoleh keputusan uji bahwa H0 diterima. Ini berarti data hasil belajar dari

masing-masing kelompok berasal dari populasi yang memiliki variansi yang

homogen.

Page 10: Artikel Publikasi: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN

8

Setelah uji prasyarat dipenuhi maka analisis variansi dua jalan dengan

frekuensi sel tak sama dapat dilakukan. Berikut hasil rangkuman analisis variansi dua

jalan dengan frekuensi sel tak sama.

Tabel 3 Rangkuman analisis variansi dua jalan sel tak sama

Sumber JK dk RK Fobs Keputusan

A 582,19 1 582,19 4,65 4,01 H0 ditolak

B 4320,51 2 2160,26 17,27 3,16 H0 ditolak

AB 405,14 2 202,57 1,62 3,16 H0 diterima

Galat 7257, 09 58 125,12

Total 12564,94 63

Berdasarkan tabel 3 diperoleh hasil perhitungan anava dua jalan sel tak sama dengan

taraf signifikansi 5%. Hipotesis pertama diperoleh kesimpulan bahwa H0 ditolak

berarti ada pengaruh antara siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan

ilustrasi model pizza dengan siswa yang diberi perlakuan menggunakan strategi

konvensional pada pokok bahasan lingkaran terhadap hasil belajar matematika.

Untuk uji analisis pasca anava hanya dibandingkan reratanya saja. Pada kelas

eksperimen diperoleh rata-rata 75,58 sedangkan pada kelas kontrol diperoleh rata-

rata 63,87. Ini berarti bahwa hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan

strategi ilustrasi model pizza lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang

pembelajarannya dengan strategi konvensional.

Hasil tersebut didukung dilapangan bahwa siswa yang diberi perlakuan

menggunakan ilutrasi model pizza lebih antusias dan lebih semangat dalam

pembelajaran dibandingkan dengan siswa yang diberi perlakuan mengguakan strategi

konvensional. Karena dalam pembelajaran siswa diberikan ilustrasi bentuk lingkaran,

berupa pizza. Seperti halnya pada peneltian yang dilakukan oleh Yeni (2011 : 73)

menyatakan pembelajaran matematika dengan memanfaatkan benda-benda

manipulatif secara signifikan lebih baik dalam meningkatkan pemahaman konsep

geometri siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Penelitian yang

dilakukan oleh Dixon dan Jennifer (2013:162) menemukan bahwa menggunakan

model visual untuk memecahkan masalah yang diberikan dalam konteks untuk

Page 11: Artikel Publikasi: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN

9

membuat hubungan dalam matematika dan mengembangkan pemahaman tentang apa

artinya untuk beroperasi dengan fraksi. Berikut disajikan ilustrasi model yang

digunakan dalam pembelajaran materi lingkaran.

Gambar 5 Ilustrasi model yang digunakan untuk menjelaskan unsur-unsur lingkaran

Gambar 5 digunakan siswa untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang ada dalam

lingkaran. Dengan bantuan ilustrasi diatas akan memudahkan guru dalam

menjelaskan apa saja yang ada dalam unsur-unsur lingkaran. Serta hasil jawaban

siswa.

Gambar 6 Ilustrasi model yang digunakan untuk menjelaskan keliling lingkaran dan

hasil jawaban siswa

Gambar 6 adalah ilustrasi lingkaran yang dalam digunakan menentukan nilai .

dalam menentukan nilai dan rumus keliling lingkaran juga dibutuhkan peralatan

lainnya berupa tali dan sebuah penggaris. Dengan menggunakan tali siswa dapat

melingkarkan pada keliling pizza kemudian menghitung panjangnya dengan

penggaris. Serta menggunakan penggaris untuk menghitung panjang diameternya.

Page 12: Artikel Publikasi: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN

10

Kemudian dari keempat pizza tersebut diperoleh perbandingan yang sama untuk

menentukan nilai . Serta hasil jawaban siswa.

Gambar 7 Ilustrasi model yang digunakan untuk menjelaskan luas lingkaran dan

hasil jawaban siswa

Gambar 7 merupakan ilustrasi yang digunakan dalam menentukan rumus luas

lingkaran. Dengan cara membagi pizza menjadi 8 bagian. Kemudian menatanya

membentuk bangun jajar genjang. Panjang sisi atas merupakan setengah dari keliling

lingkaran sedangkan panjang sisi samping merupakan jari-jari lingkaran. Sehingga

diperoleh panjangnya dan panjang sisi sampingnya adalah . Serta hasil jawaban

siswa.

Gambar 8 Ilustrasi model yang digunakan untuk menjelaskan besar sudut pusat dan

sudut keliling dan hasil jawaban siswa

Gambar 8 digunakan untuk menentukan besar sudut pusat terhadap sudut keliling.

Dengan mengatur bentuk topping pizza membentuk sudut pusat dan keliling akan

Page 13: Artikel Publikasi: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN

11

memudahkan guru dalam menjelaskan besar sudut pusat dan sudut kelilingnya.

Kemudian pada masing-masing sudut diberi nama untuk memudahkan dalam

perhitungan. Serta hasil jawaban siswa.

Gambar 9 Ilustrasi model yang digunakan untuk menjelaskan perbandingan antara

sudut pusat, panjang busur, luas juring lingkaran

Gambar 9 adalah ilustrasi yang digunakan dalam menentukan perbandingan sudut

pusat, panjang busur, luas juring. Dengan cara membagi pizza menjadi 4 bagian dan

8 bagian. Kemudian membandingkan besar sudut pusat, panjang busur, luas juring

yang dibentuk dari masing-masing bagian. Serta hasil jawaban siswa.

Gambar 10 hasil jawaban siswa dalam membuktikan perbandingan antara sudut

pusat, panjang busur, luas juring lingkaran

Gambar 10 merupakan gambar hasil jawaban siswa dalam membuktikan

perbandingan antara sudut pusat, panjang busur, luas juring lingkaran

Dari hasil perhitungan anava dua jalan sel tak sama pada tabel 3 dengan taraf

signifikansi 5%, hipotesis kedua diperoleh kesimpulan bahwa H0 ditolak berarti ada

Page 14: Artikel Publikasi: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN

12

pengaruh kemampuan penalaran siswa terhadap hasil belajar matematika siswa.

Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Kamsiyati dkk (2009 :

16) yang menyatakan bahwa hasil pelacakan terhadap skor kemampuan penalaran,

bahwa kemampuan penalaran tinggi baik yang mendapat perlakuan pendekatan

matematika realistik maupun yang mendapat perlakuan pendekatan pembelajaran

konvensional mempunyai skor hasil belajar matematika yang lebih tinggi dan sangat

berarti dari pada kelompok mahasiswa yang mempunyai kemampuan penalaran

rendah.

Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Adegoke (2013:60)

mengemukakan, kurang lebih yang berarti dalam penelitian ini memperlihatkan

bahwa level kemampuan penalaran matematika siswa adalah memainkan peran

utama dalam pencapaian matematika mereka. Oleh karena itu, kemampuan penalaran

siswa penting untuk guru mencatat ini, dan lebih ikut campur dalam memprogram

bahwa dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan penalaran mereka. Ini

dapat dicapai dengan memberikan mereka tugas kognitif bahwa tidak dibutuhkan

dalam kurikulum dasar.

Tabel 4 Hasil uji lanjut pasca anava

Hipotesis Fhitung Ftabel Kesimpulan

7,61 6,32 H0 ditolak

42,88 6,32 H0 ditolak

15,70 6,32 H0 ditolak

Berdasarkan tabel 4 diatas merupakan tabel uji lanjut pasca anava pada

komparasi antar kolom. Diperoleh kesimpulan bahwa untuk semua tingkat

kemampuan penalaran memberikan hasil yang berbeda. Dimana dilihat dari hasil

rerata tiap tingkat kemampuan penalaran kelas eksperimen lebih baik dari kelas

kontrol.

Page 15: Artikel Publikasi: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN

13

Tabel 5 Presentase skor per indikator kemampuan penalaran

No Indikator Kelas eksperimen Kelas kontrol

∑Skor % Skor ∑Skor % Skor

1 Mengajukan dugaan 286 74,48 249 64,86

2 Manipulasi matematika 201 78,52 171 66,80

3

Menarik kesimpulan,

menyusun bukti, memberi

alasan

293 76,30 283 73,70

4 Memberi kesimpulan dari

pernyataan 288 75,00 262 68,23

5 Memeriksa kesahihan

suatu argumen 302 78,65 275 71,61

6 Menentukan pola atau sifat 308 80,21 282 73,44

Jumlah 1678 1522

Rerata 77,19 69,77

Berdasarkan tabel 5 diperoleh informasi bahwa untuk masing-masing kelas

presentase skor tertinggi ada pada indikator menentukan pola atau sifat. Sedangkan

prosentase skor terendah ada pada indikator mengajukan dugaan. Ini menunjukkan

bahwa kemampuan penalaran siswa ketika mengerjakan soal yang berhubungan

dengan sifat-sifat sangat baik, tetapi ketika mengajukan dugaan dalam

menyelesaikan soal masih belum baik.

Berdasarkan hasil anava dua jalan sel tak sama pada tabel 3, hipotesis ketiga

diperoleh kesimpulan bahwa H0 diterima berarti tidak ada interaksi antara strategi

pembelajaran dan tingkat kemampuan penalaran terhadap hasil belajar matematika.

Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Riyanto (2011 : 123) yang

menyatakan dari hasil penelitiannya tidak terdapat interaksi antara pendekatan

pembelajaran dan kemampuan penalaran terhadap prestasi siswa. Hal ini berarti hasil

matematika siswa dengan pendekatan konstruktivisme lebih baik dari pada dengan

pendekatan konvensional untuk semua level atau tahap kemampuan penalaran siswa.

Simpulan

Ada pengaruh antara strategi pembelajaran menggunakan Ilustrasi model

Pizza pada kelas eksperimen dan konvensional pada kelas kontrol terhadap hasil

Page 16: Artikel Publikasi: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN

14

belajar matematika siswa pada materi lingkaran. Hal ini didasarkan pada anaslisis

data diperoleh FA= 4,65>Ftabel=4,01. Serta hasil belajar siswa yang diberi perlakuan

dengan strategi ilustrasi model pizza lebih baik dari pada siswa yang diberi perlakuan

menggunakan strategi konvensional.

Ada pengaruh antara tingkat kemampuan penalaran siswa terhadap hasil

belajar matematika siswa pada materi lingkaran. Hal ini didasarkan pada analisis data

diperoleh FB = 17,27>Ftabel=3,16. Serta hasil uji lanjut pasca anava diperoleh

kesimpulan bahwa siswa dengan kemampuan penalaran tinggi mempunyai hasil

belajar yang sama dengan siswa yang mempunyai kemampuan penalaran sedang.

Tetapi keduanya mempunyai hasil belajar yang berbeda dengan siswa yang

mempunyai kemampuan penlaran rendah.

Tidak terdapat interaksi antara startegi pembelajaran dan tingkat kemampuan

penalaran terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi lingkaran. Hal ini

didasarkan pada analsis data diperoleh FAB= 1,62<Ftabel=3,16.

DAFTAR PUSTAKA

Adegoke, Benson Adesina. 2013. “Modelling the Relationship between

Mathematical Reasoning Ability and Mathematics Attainment”. Journal of

Education and Practice. Vol. 4, No. 17, 2013, 54-61

Anita W, Sri., Janet Trineke Manoy, dan Susanah. 2008. Strategi Pembelajaran

Matematika. Jakarta : Universitas Terbuka

Budiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta : Sebelas Maret University

Press.

Dixon, J. K. & Tobias, J. M. (2013). “The whole story: Understanding fraction

computation”. Mathematics Teaching in the Middle School 19, 156-163.

Hosain, Enam dan Renee H. Chance. 2004. “Problem-Solving Strategies of First

Grades”. The National Council of Teachers of Mathematics. Mei 2004. 474-

479.

Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2010. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi

Pressindo

Kamsiyati, Siti dkk. 2011. Pengaruh Penerapan Pendekatan Matematika Realistik

Dan Kemampuan Penalaran Dalam Pembelajaran Matematika. Universitas

Sebelas Maret.

Page 17: Artikel Publikasi: PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN

15

Kayatun, Sri. 2013. “Penggunaan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Matematika Sekolah Dasar”. Jurnal Pendidikan dan

Pembelajaran. Vol. 3, No. 4, April 2014.

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : Andi

Offset

Masyuri. 2009. Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Bandung :

Refika Aditama

Permana, Yanto dan Utari Sumarmo. 2007. “Mengembangkan Kemampuan

Penalaran dan Koneksi Matematik Siswa SMA Melalui Pembelajaran

Berbasis Masalah”. Educationist, Volume I Nomor 2, Juli 2007.

Riyanto, Bambang. 2011. “Meningkatkan Kemampuan Penalaran Dan Prestasi

Matematika Dengan Pendekatan Konstruktivisme Pada Siswa Sekolah

Menengah Atas”. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 5 No. 2, Juli 2011.

Yeni, Ety Mukhlesi. 2011. “Pemanfaatan Benda-Benda Manipulatif Untuk

Meningkatkan Pemahaman Konsep Geometri Dan Kemampuan Tilikan

Ruang Siswa Kelas V Sekolah Dasar”. No 1, Agustus 2011.