artikel penelitian

13
 GAMBARAN STATUS GIZI IBU HAMIL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DI PUSKESMAS KELURAHAN DURI KEPA, JAKARTA BARAT PERIODE 4 JULI -17 JULI 2011 Eriyadi * *Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana  ABSTRAK  PENDAHULUAN : Berbagai penelitian menunjukkan bahwa status gizi ibu tidak hanya memberikan dampak  negative terhadap status kesehatan dan resiko kematian dirinya, tetapi juga terhadap kelangsungan hidup dan  perkembangan janin yang dikandungnya dan terhadap pertumbuhan janin tersebut. BBLR adalah salah satu hasil dari ibu hamil yang menderita gizi kurang. Menurut nanni 2007 Ibu dengan status gizi kurang  sebelum hamil mempunyai resiko 4,27 kali untuk melahirkan bayi BBLR dibandingkan dengan ibu yang mempunyai status gizi baik .  METODOLOGI PENELITIAN : Penelitian ini termasuk   penelitian observasional dengan studi cross seksional. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil di  Puskesmas Duri Kepa yang memenuhi syarat dalam penelitian. Jumlah sampel yang diambil adalah 106 orang   yang dipilih secara acak. Data yang dikumpulkan terdiri dari status gizi dan pola konsumsi, tingkat konsumsi, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan tentang gizi yang dikumpulkan dengan kuesioner.  Hubungan antar variabel dianalisis menggunakan chi square.  HASIL PENELITIAN : Sebaran status gizi ibu hamil yang baik 86 ( 81,9%) dan 20 ( 19,9%) status gizi kurang, ke banyakan responden memiliki pendidikan yang rendah 42 (39,6%) pendapatan diatas garis kemiskinan 79 (74,5%)  pengetahuan yang baik yaitu berjuml ah 56 (52,8%) pola makan yang baik 62 (58,5%) kunjungan ANC yang baik 4x selama kehamilannya 79 ( 74,5)  KESIMPULAN : Terdapat  hubungan karakteristik ibu hamil, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, tingkat pendapatan, tingkat   pendidikan, dan tingkat konsumsi (energi dan protein) memiliki hubungan yang signifikan terhadap status gizi  pada ibu hamil   Kata kunci: Status gizi, tingkat konsumsi, ibu hamil   

Upload: eriyadi-eri

Post on 07-Jul-2015

926 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: artikel penelitian

5/9/2018 artikel penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-penelitian-559bf547d5b71 1/12

 

GAMBARAN STATUS GIZI IBU HAMIL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG

BERHUBUNGAN DI PUSKESMAS KELURAHAN DURI KEPA,

JAKARTA BARAT PERIODE 4 JULI -17 JULI 2011

Eriyadi *

*Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

 ABSTRAK 

 PENDAHULUAN : Berbagai penelitian menunjukkan bahwa status gizi ibu tidak hanya memberikan dampak 

negative terhadap status kesehatan dan resiko kematian dirinya, tetapi juga terhadap kelangsungan hidup dan

 perkembangan janin yang dikandungnya dan terhadap pertumbuhan janin tersebut. BBLR adalah salah satu

hasil dari ibu hamil yang menderita gizi kurang. Menurut nanni 2007 Ibu dengan status gizi kurang 

 sebelum hamil mempunyai resiko 4,27 kali untuk melahirkan bayi BBLR dibandingkan dengan

ibu yang mempunyai status gizi baik .   METODOLOGI PENELITIAN : Penelitian ini termasuk 

  penelitian observasional dengan studi cross seksional. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil di

 Puskesmas Duri Kepa yang memenuhi syarat dalam penelitian. Jumlah sampel yang diambil adalah 106 orang 

 yang dipilih secara acak. Data yang dikumpulkan terdiri dari status gizi dan pola konsumsi, tingkat konsumsi,

tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan tentang gizi yang dikumpulkan dengan kuesioner.

 Hubungan antar variabel dianalisis menggunakan chi square. HASIL PENELITIAN : Sebaran status gizi

ibu hamil yang baik 86 (81,9%) dan 20 (19,9%) status gizi kurang, kebanyakan responden

memiliki pendidikan yang rendah 42 (39,6%) pendapatan diatas garis kemiskinan 79 (74,5%)

  pengetahuan yang baik yaitu berjumlah 56 (52,8%) pola makan yang baik 62 (58,5%)

kunjungan ANC yang baik 4x selama kehamilannya 79 ( 74,5)  KESIMPULAN  : Terdapat 

hubungan karakteristik ibu hamil, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, tingkat pendapatan, tingkat 

 pendidikan, dan tingkat konsumsi (energi dan protein) memiliki hubungan yang signifikan terhadap status gizi

 pada ibu hamil 

 Kata kunci:Status gizi, tingkat konsumsi, ibu hamil  

Page 2: artikel penelitian

5/9/2018 artikel penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-penelitian-559bf547d5b71 2/12

 

PICTURE OF NUTRITIONAL STATUS OF PREGNANT WOMEN AND

FACTOR RELATED IN THE VILLAGE HEALTH CENTER DURI KEPA,

JAKARTA BARAT IN 4 JULI -17 JULI 2011

 ABSTRACT 

 INTRODUCTION : Various studies show that maternal nutritional status does not only impact 

negatively on health status and risk of death itself, but also on the survival and development of 

the fetus and to the growth of the fetus. LBW is one of the outcomes of pregnant women who

 suffer from malnutrition. According to Nanni 2007 Mothers with less nutritional status before

 pregnancy had 4.27 times the risk of giving birth to LBW babies compared with mothers who

have good nutritional status  METHODOLOGY  : This study included an observational study

with cross-sectional study.. Criteria sampled in this study were pregnant women at healthcenters Duri Kepa qualified in the study. The number of samples taken was 106 people chosen at 

random. Data collected consisted of nutritional status and consumption patterns, levels of 

consumption, income level, educational level, the level of knowledge about nutrition were

collected by questionnaire. Relationships between variables were analyzed using chi square.

 RESULTS: Distribution of nutritional status of pregnant women who are both 86 (81.9%) and 

20 (19.9%) less nutritional status, most respondents have a low education 42 (39.6%) of income

above the poverty line of 79 (74, 5%) a good knowledge of the total 56 (52.8%) a good diet 62

(58.5%) visit a good 4x ANC during pregnancy 79 (74.5). CONCLUSION: There is a

relationship characteristics of pregnant women, educational level, knowledge level, income

level, educational level, and level of consumption (energy and protein) has a significant 

relationship to the nutritional status in pregnant women 

 Key words: Nutritional status, level of consumption, pregnant women

PENDAHULUAN

Keadaan kesehatan dan gizi ibu

hamil masih mengkhawatirkan. Menurut

WHO (Prambudi,2003) diperkirakan

585.000 ibu hamil meninggal/tahun akibat

masalah-masalah terkait dengan kehamilan

6. Menurut survei SDKI terakhir tahun 2007

Angka kematian Ibu Indonesia sebesar 228  per 100.000 Kelahiran Hidup, meskipun

demikian angka tersebut masih tertinggi di

Asia. Ada tiga faktor utama penyebab

kematian ibu melahirkan yakni , pendarahan,

hipertensi saat hamil atau pre eklamasi dan

Page 3: artikel penelitian

5/9/2018 artikel penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-penelitian-559bf547d5b71 3/12

 

infeksi. Pendarahan menempati persentase

tertinggi penyebab kematian ibu ( 28 persen)

, anemia dan kekurangan energi kronis

(KEK) pada ibu hamil menjadi

  penyebabutama terjadinya pendarahan dan

infeksi yang merupakan faktor kematian

utama ibu.4 

Hasil Riset Kesehatan Dasar 

(Riskesdas) 2007 prevalensi ibu hamil yang

mengalami Kurang Energi Kronik (KEK)

2007 diperkirakan sebesar 13,6 %. Menurut

SKRT 2001, prevalensi ibu hamil yang

menderita anemia gizi besi adalah 40,1%.

Keadaan ini mengindikasikan anemia gizi

  besi masih menjadi masalah kesehatan

masyarakat. Dampak lanjut akibat Kurang

Energi Kronis dan Anemia akan menganggu

  perkembangan dan pertumbuhan janin. Hal

ini dapat menimbulkan BBLR, lahir matidan cacat bawaan. Status gizi ibu sebelum

hamil mempunyai pengaruh yang bermakna

terhadap kejadian BBLR. Ibu dengan status

gizi kurang sebelum hamil mempunyai

resiko 4,27 kali untuk melahirkan bayi

BBLR dibandingkan dengan ibu yang

mempunyai status gizi baik (normal) (Nanni,

2007). 5 

METODE

Penelitian ini menggunakan studi

deskriptif dengan pendekatan cross sectional  

mengenai gambaran status gizi ibu hamil

dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di

wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Duri

Kepa, Jakarta Barat dimana variable bebas

dan variable terikat diambil dalam waktu

 bersamaan. Status gizi ibu hamil merupakan

variable terikat dan variable bebas

diantaranya adalah tingkat pengetahuan,

 pendidikan , tingkat pendapatan, pola makan

dan ANC. Penelitian ini dilaksanakan pada

tanggal 4 Juli 2011 sampai tanggal 17 Juli

2011 di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan

Duri Kepa. Data primer diambil dari

responden dengan pengukuran berat badan

dan buku KMS ibu hamil serta dengan

teknik wawancara dengan menggunakan

kuesioner yang sudah diuji coba terhadap

ibu yang mempunyai minimal satu balita di

Kelurahan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat.Data sekunder diambil dari data laporan

  jumlah ibu hamil di Puskesmas Kelurahan

Duri Kepa, Jakarta Barat. Populasi target

adalah semua ibu hamil. Populasi terjangkau

adalah semua ibu hamil yang bertempat

tinggal di wilayah kerja Puskesmas Duri

Kepa pada periode 4 juli- 17 juli 2011,

sebanyak 701orang. Jumlah besar sampel

dihitung menurut rumus dibawah ini :

Page 4: artikel penelitian

5/9/2018 artikel penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-penelitian-559bf547d5b71 4/12

 

Keterangan :

n1 = Jumlah sampel minimal

n2 = Jumlah sampel ditambah

substitusi 10% (substitusi

adalah persen responden

yang mungkin drop out)

ZE = Tingkat batas kepercayaan,

dengan E = 5%

Didapat ZE pada kurva

normal = 1,96

  p = Proporsi variabel yang diteliti

yaitu besarnya presentasi

50% )

q = 1 - p

L = Derajat kesalahan yang masih

dapat diterima adalah 10%

Berdasarkan rumus di atas

didapatkan angka sebagai berikut :

n1 = ( ZE )2. p . q

L2

 N1 = ( 1,96 )2 . 0,5.0,5( 0,1 )2 

n2 = n1 + ( 10% . n1 )

= 96,04 + ( 10% . 96,04)

= 96,04 + 9,604

= 105,64 ------- Dibulatkan 106

Pengambilan sampel dalam

 penelitian ini adalah dengan cara probability

  sampling ³multistage random sampling .́

Kriteria inklusi adalah semua semua ibu

hamil yang bertempat tinggal di wilayah

kerja Puskesmas Duri Kepa pada periode 4

 juli - 17 juli 2011, memiliki buku KMS ibu

hamil dan bersedia untuk berpartisipasi

dalam penelitian

HASIL

Selama proses pengumpulan data

yang dilakukan mulai tanggal 4 Juli 2011 ± 

17 Juli 2011 dengan sampel sebanyak 106

responden di wilayah kerja Puskesmas

Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebun

Jeruk, Jakarta Barat didapatkan hasil sebagai

 berikut :

Page 5: artikel penelitian

5/9/2018 artikel penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-penelitian-559bf547d5b71 5/12

 

Tabel 1 Gambaran Status Gizi Ibu Hamil di Puskesmas Kelurahan Duri Kepa

Status Gizi ibu hamil Frekuensi  Presentase 

KurangBaik 

20 86 

18.9%81.1%

Total 106 100 %

Tabel 2 Sebaran Umur, Tingkat Pendidikan, Tingkat Pendapatan, Tingkat

Pengetahuan, ANC dan Pola Makan Ibu Hamil di Puskesmas Kelurahan Duri Kepa

Variabel Frekuensi PresentaseUmur > 20 tahun 8 13,2

20- 30 tahun 70 60,4

>30 tahun 28 26,4

Tingkat Pendidikan Rendah 42 39,6

Sedang 41 38,7

Tinggi 23 21,7

Tingkat pendapatan Dibawah Garis Kemikinan 27 25,5

Diatas Garis Kemiskinan 79 74,5

Tingkat Pengetahuan Kurang Baik 19 17,9

Cukup Baik 31 29,2

Baik 56 52,8

ANC Buruk 27 25,5

Baik 79 74,5

Pola Makan Kurang Baik 15 14,2

Cukup 29 27,4

Baik 62 58,5

Page 6: artikel penelitian

5/9/2018 artikel penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-penelitian-559bf547d5b71 6/12

 

Tabel 3 Hubungann Tingkat Pendidikan, ANC, Tingkat Pendapatan, Tingkat Pengetahuan

dan Pola Makan dengan Status Gizi Ibu Hamil di Puskesmas Kelurahan Duri Kepa 

Variabel  Status Gizi Ibu Hamil Kurang Baik  

Uji  P Value  Ho 

Tingkat Pendidikan

-  Rendah

-  Sedang

-  Baik 

\

17

2

1

25

39

22

X2

21,22

P < 0,05 Ditolak 

ANC

-  Buruk 

Baik 

Tingkat Pendapatan

-  < garis

kemiskinan

-  > garis

kemiskinan

Pengetahuan

-  Rendah

-  Sedang

-  Baik 

Pola Makan

-  Kurang Baik 

-  Cukup

-  Baik 

18

2

17

3

12

5

3

\

11

5

4

9

77

10

76

7

26

53

4

24

58

X2 

58,07

X2 

46,16

X2

31,177

X2

35,362

P < 0,05

P <0,05

P < 0,05

P < 0,05

Ditolak 

Ditolak 

Ditolak 

Ditolak 

Page 7: artikel penelitian

5/9/2018 artikel penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-penelitian-559bf547d5b71 7/12

 

PEMBAHASAN

1. Gambaran Status Gizi Ibu Hamil di

Puskesmas Kelurahan Duri Kepa 

Menurut Moehji (1998), bahwa kualitas

 bayi yang dilahirkan sangat dipengaruhi oleh

keadaan kesehatan dan gizi ibu hamil

sebelum dan selama kehamilan. Masa hamil

merupakan masa dimana unsur-unsur gizi

diperlukan oleh seorang wanita jauh lebih

  banyak daripada yang diperlukan dalam

keadaan biasa. Selain untuk kebutuhan

tubuhnya sendiri, unsur-unsur gizi ini

diperlukan oleh janin untuk tumbuh dan

 berkembang.

Pada tabel 1 dapat dilihat sebaran

status gizi responden. Pada sebaran status

gizi ibu hamil didapatkan sebagian besar 

responden berstatus gizi baik 86 dari 106

responden dengan persentase 81,1 % dan ibu

hamil yang berstatus gizi kurang sebanyak 

20 dari 106 responden dengan persentase

18,9%. Hal ini menunjukan bahwa masalah

gizi di Indonesia masih menjadi masalah

kesehatan di Indonesia.

Kondisi kesehatan dan gizi ibu hamil

yang baik akan melahirkan bayi sehat

dengan keadaan gizi yang baik serta

memiliki kecerdasan dan kepribadian yang

  baik, sehingga produktif. Sebaliknya,

kondisi kesehatan dan gizi yang buruk 

selama kehamilan akan menciptakan

generasi sumber daya manusia dengan

kecerdasan yang relatif rendah yang pada

gilirannya tidak akan mampu berproduksi,

dan pada akhirnya akan menjadi beban bagi

masyarakat dan pemerintah. Untuk itu

asupan makan ibu hamil harus sangat

diperhatikan. Hal ini dikarenakan kehamilan

menyebabkan meningkatnya metabolisme

energi, karena itu kebutuhan energi dan zat

gizi lainnya meningkat selama kehamilan.

Peningkatan energi dan zat gizi tersebut

diperlukan untuk pertumbuhan dan

  perkembangan janin, pertambahan besarnya

organ kandungan, perubahan komposisi dan

metabolism tubuh ibu.

2. Sebaran Umur, Tingkat Pendidikan,

Tingkat Pendapatan, TingkatPengetahuan, ANC dan Pola Makan Ibu

Hamil di Puskesmas Kelurahan Duri

Kepa

Pada tabel 2 dapat dilihat sebaran ibu

hamil menurut umur, >20 tahun sebanyak 8

orang dengan persentase 13,2% dari total

responden, usia 20-30 tahun sebanyak 70

orang dengan persentase 60,4%, usia

>30tahun sebanyak 28 orang dengan

 persentase 26,4%.

Page 8: artikel penelitian

5/9/2018 artikel penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-penelitian-559bf547d5b71 8/12

 

Tingkat pendidikan rendah sebanyak 

42 orang dengan persentase 39,6%, tingkat

  pendidikan sedang sebanyak 41 orang

dengan persentase 38,7%, tingkat

 pendidikan tinggi sebanyak 23 orang dengan

 persentase 21,7% dari total 106 responden.

Tingkat pendapatan dibawah garis

kemiskinan sebanyak 27 orang dengan

  persentase 25,5% dan yang diatas garis

kemiskinan sebanyak 79 orang dengan

 persentase 74,5% dari total 106 responden.

Tingkat pengetahuan ibu hamil

sebanyak 19 orang dengan persentase 17,9%

didapatkan kurang baik, 31 orang dengan

 persentase 29,2% cukup baik, dan 56 orang

dengan persentase 52,8% tingkat

 pengetahuannya baik.

Jumlah kunjungan ANC buruk 

sebanyak 27 orang dengan persentase 25,5%dan 79 orang dengan persentase 74,5% baik.

Pola makan sebanyak 15 orang dengan

  persentase 14,2% kurang baik, 29 orang

dengan persentase 27,4% cukup, dan 62

orang dengan persentase 58,5% baik 

3. Hubungan, Tingkat Pendidikan, ANC,

Tingkat Pendapatan Keluarga, Tingkat

Pengetahuan dan Pola Makan dengan

Status Gizi Ibu Hamil di Puskesmas

Kelurahan Duri Kepa

Pada tabel 3 yaitu variabel

 pendidikan yang dihubungkan dengan status

gizi ibu hamil melalui uji chi-square

didapatkan adanya hubungan yang

  bermakna antara kedua variabel tersebut

dengan nilai chi square (X2) 21,22 p<0,05

Ho ditolak. Tingkat pendidikan juga

mempunyai hubungan yang eksponensial

dengan tingkat kesehatan. Semakin tinggi

tingkat pendidikan semakin mudah

menerima konsep hidup sehat secara

mandiri, kreatif dan Tingkat pendidikan itu

sangat mempengaruhi kemampuan

  penerimaan informasi gizi. Masyarakat

dengan tingkat pendidikan yang rendah akan

lebih baik mempertahankan tradisi-tradisi

yang berhubungan dengan makanan,

sehingga sulit menerima informasi baru

  bidang gizi (Suhardjo,1996). Tingkat  pendidikan ikut menentukan atau

mempengaruhi mudah tidaknya seseorang

menerima suatu pengetahuan, semakin

tinggi pendidikan maka seseorang akan lebih

mudah menerima informasi informasi gizi.

Dengan pendidikan gizi tersebut diharapkan

tercipta pola kebiasaan makan yang baik dan

sehat, sehingga dapat mengetahui

kandungan gizi, sanitasi dan pengetahuan

yang terkait dengan pola makan lainnya.

Tingkat pendidikan banyak 

menentukan sikap dan tindak-tanduknya

Page 9: artikel penelitian

5/9/2018 artikel penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-penelitian-559bf547d5b71 9/12

 

dalam menghadapi berbagai masalah

misalnya memberikan vaksinasi untuk 

anaknya, memberi oralit waktu mencret

misalnya kesediaan menjadi peserta

keluarga berencana, termasuk pengaturan

makanan bagi ibu hamil untuk mencegah

timbulnya bayi dengan berat lahir rendah

(BBLR). Bahwa ibu mempunyai peranan

yang cukup penting dalam kesehatan dan

  pertumbuhan anak dapat ditunjukkan oleh

kenyataan berikut, anak-anak dari ibu

mempunyai latar belakang pendidikan lebih

tinggi akan mendapat kesempatan hidup

serta tumbuh lebih baik.

Pada variabel jumlah kunjungan

ANC yang dihubungkan dengan status gizi

ibu hamil melalui uji chi-square didapatkan

adanya hubungan bermakna antara jumlah

kunjungan ANC dengan status gizi ibuhamil dengan nilai chi square (X

2) 58,07

 p<0,05 Ho ditolak. .

Pada variabel tingkat pendapatan

yang dihubungkan dengan status gizi ibu

hamil melalui uji chi-square didapatkan

adanya hubungan bermakna antara tingkat

  pendapatan dengan status gizi ibu hamil.

Dari 106 responden 17 (16%) diantaranya

didapatkan responden yang memiliki

  pendapatan dibawah garis kemiskinan yaitu

Rp 233.740,- memiliki status gizi ibu hamil

yang kurang, 76 (71%) responden yang

memiliki pendapatan diatas garis

kemiskinan yaitu Rp 233.740,- memiliki

status gizi yang baik. Hal ini

mengindikasikan bahwa responden dengan

  pendapatan keluarga di atas garis

kemiskinan cenderung mempunyai gizi yang

cukup, artinya kebutuhan gizi keluarganya

termasuk ibu hamil dapat terpenuhi, karena

mempunyai pendapatan yang mampu

memenuhi kebutuhan gizi tersebut. Hal ini

didukung dengan penelitian yang dilakukan

oleh Muhammad Hendro, didapat hasil

  penelitian yang menunjukkan bahwa

responden dengan pendapatan keluarga lebih

dari 620.000 rupiah sebagian besar tidak 

menderita anemia, yaitu sebesar 59.5 %.

Sedangkan responden berpendapatan kurang

dari 620.000 rupiah sebagian besar 

menderita anemia yaitu 53.5 %.Pada variabel tingkat pengetahuan

yang dihubungkan dengan status gizi ibu

hamil melalui uji chi-square didapatkan

adanya hubungan bermakna antara tingkat

  pengetahuan dan status gizi ibu hamil

dengan nilai chi square (X2) 31,177 p<0,05

Ho ditolak. Dari 106 responden didapatkan

12 (11%) responden dengan pengetahuan

kurang memiliki status gizi ibu hamil yang

kurang, 53 (50%) responden dengan

  pengetahuan baik memiliki status gizi ibu

hamil yang baik. Hal ini didukung dari

Page 10: artikel penelitian

5/9/2018 artikel penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-penelitian-559bf547d5b71 10/12

 

  penelitian yang sebelumnya  dilakukan oleh

RAJ Budiani Retnaningsih, Dari uji statistik 

menggunakan Chi Kuadrat ( ²) satu

sample yang dilakukan dengan bantuan

Software SPSS for windows nilai p sebesar 

0,003 yang berarti nilai p < 0,05 sehingga

hubungan antara tingkat pengetahuan ibu

hamil tentang gizi dengan status gizi ibu

hamil trimester III adalah signifikan.

Sehingga dapat dikatakan bahwa apabila

  pengetahuan tentang gizi baik maka status

gizi ibu hamil baik pula.

Pada variabel pola makan yang

dihubungkan dengan status gizi ibu hamil

melalui uji chi-square didapatkan adanya

hubungan bermakna antara tingkat

  pengetahuan dan status gizi ibu hamil

dengan nilai chi square (X2

) 35,362 p<0,05Ho ditolak. Dari 106 responden 11 (10%)

responden dengan pola makan yang kurang

 baik memiliki status gizi yang kurang baik,

58 (54%) dengan pola makan baik memiliki

status gizi yang baik.

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1)  Dari 106 responden didapatkan jumlah

ibu hamil dengan status gizi yang baik 

86 (81,9%) responden dan 20 (19,9%)

responden status gizi kurang

2)  Dari sebaran responden menurut variable

tertentu, tampak bahwa :

y  Sebagian besar responden berumur 

20-30 tahun yaitu berjumlah 70

responden (60,4%)

y  Sebagian besar responden memiliki

  pendidikan yang rendah yaitu

 berjumlah 42 responden (39,6%)

y  Sebagian besar responden memiliki

  pendapatan diatas garis kemiskinan

yaitu berjumlah 79 responden

(74,5%)

y  Sebagian besar responden memiliki

  pengetahuan yang baik yaitu

 berjumlah 56 responden (52,8%)

y  Sebagian besar responden memiliki

  pola makan yang baik yaitu

 berjumlah 62 responden (58,5%)

y  Sebagian besar responden memiliki

kunjungan ANC minimal 4x selama

kehamilannya yaitu berjumlah 79

responden ( 74,5)

3)  Didapatkan adanya hubungan yang

  bermakna dari tingkat pengetahuan,

tingkat pendapatan, tingkat pendidikan,

 pola makan dan ANC dengan status gizi

ibu hamil.

Page 11: artikel penelitian

5/9/2018 artikel penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-penelitian-559bf547d5b71 11/12

 

B. Saran

1)  Bagi masyarakat

Bagi Ibu hamil atau calon ibu yang ingin

mempunyai anak diharapkan lebih

memperhatikan kondisi kesehatan dan

kebutuhan nutrisinya. Diharapkan

konsumsi sayur-sayuran, buah-buahan

dan sumber protein lebih ditingkatkan

lagi dalam kualitas dan kuantitas agar 

kelak dapat menghasilkan sumber daya

manusia yang lebih produktif dan cerdas.

2)  Bagi Puskesmas

y  Diharapkan petugas kesehatan lebih

meningkatkan penyuluhun mengenai

gizi yg baik bagi ibu hamil,

mengingat masih banyaknya ibu

hamil dengan status gizi yang kurang

misalnya pada saat posyandu.y  Untuk ibu hamil dengan status gizi

yang kurang diharapkan petugas

kesehatan lebih intensif dalam

memberikan penyuluhan misalnya

dengan kunjungan rumah.

y  Dalam memberikan pelayanan ante

natal care diharapkan petugas

kesehatan lebih banyak memberikan

edukasi mengenai gizi ibu hamil

tentang konsumsi makanan apa saja

yang diperlukan oleh ibu hamil,

  bagaimana gizi yang baik itu untuk 

ibu hamil, berapa kenaikan berat

  badan yang harus dicapai agar ibu

hamil dan bayi yang dilahirkan sehat

DAFTAR PUSTAKA

1.  Purwati S. Studi Tentang Pengetahuan

dan Sikap Pengguna Kartu Menuju

Sehat (KMS) Ibu Hamil (Di Desa

Cibuluh dan Cimandala, Kecamatan

  Kedunghalang, Kabupaten Bogor,

  Propinsi Jawa Barat). Bogor: Jurusan

Gizi Masyarakat dan Sumber Daya

Keluarga Fakultas Pertanian Institut

Pertanian Bogor. 2000.

2.  Hendro M.   Hubungan Pendapatan

  Keluarga dan Karakteristik Ibu Hamil 

dengan Status Anemia di Puskesmas

  Medan Johor. Medan: Fakultas

Kesehatan Masyarakat Universitas

Sumatera Utara. 2006.

3.  Kusumawati Y, Mutalazimah. Hubungan

  Pendidikan dan Pengetahuan Gizi Ibu

dengan Berat Bayi Lahir di RSUD Dr.

  Moewardi Surakarta. Infokes vol.8.

Maret ± September 2004.4.  Retnaningsih B. Hubungan Pengetahuan

  Ibu Hamil Tentang Gizi dengan Status

Gizi Ibu Hamil Trimester III di

  Puskesmas Colomadu II Karanganyar .

Surakarta: Program Divisi Kebidanan

Page 12: artikel penelitian

5/9/2018 artikel penelitian - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-penelitian-559bf547d5b71 12/12

 

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas

Maret. 2010.

5.  Simarmata M.   Hubungan Pola

  Konsumsi, Ketersediaan Pangan,

 Pengetahuan Gizi dan Status Kesehatan

dengan Kejadian KEK pada Ibu Hamil 

di Kabupaten Simalungun. Medan:

Sekolah Pasca Sarjana Universitas

Sumatera Utara. 2008.

6.  Harsini S. Hubungan Tingkat 

  Pendidikan dan Pengetahuan Gizi

dengan Status Gizi Ibu Hamil di Desa

  Bojong Lor Kecamatan Bojong 

  Kabupaten Pekalongan. Pekalongan:

Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

2008.

7.  Buana A. Status Anemia Gizi Ibu Hamil 

dan Hubungannya dengan Beberapa

  Faktor di Kecamatan Abung Surakarta  Kabupaten Lampung Utara. Jakarta:

Program Studi Ilmu Kesehatan

Masyarakat Program Pascasarjana

UniveKrsitas Indonesia. 2004.

8.  Tristiyanti WF.   Faktor-faktor yang 

mempengaruhi Status anemia pada Ibu

  Hamil di Kecamatan Ciampea,

  Kabupaten Bogor, Jawa Barat Bogor:

Program Studi S1 Gizi Masyarakat dan

Sumberdaya Keluarga Fakultas

Pertanian Institut Pertanian Bogor. 2006.

9.  Prawirohardjo S.  Buku Ilmu Kebidanan.

Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo. 2006.

10. Francin, P. Gizi Dalam Kesehatan

 Reproduksi. EGC, Jakarta, 2005. 

11.   Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Hamil .

Diunduh dari

http://www.lusa.web.id/pengaruh-status-

gizi-bagi-ibu-hamil. 2010.