artikel okt 2015-annisa nurlatifa

4
Berhati-hatilah dengan Ucapan “Andaikata” Ucapan “andaikata” atau “seandainya” sudah sangat sering kita dengar. Namun banyak kaum muslimin yang tidak mengetahui bahwa ucapan tersebut berdampak pada kemurkaan Allah yang dapat memasukkannya ke dalam api neraka. Ucapan tersebut sering dianggap sepele padahal berakibat pada rusaknya tauhid seseorang. Sehingga seorang yang bertauhid akan menghindari ucapan tersebut dan lebih berhati-hati dalam perkataannya. Oleh karena itu, penulis mengajak pembaca untuk mengetahui lebih jelas mengenai ucapan “andaikata”. Ucapan ini tidak semuanya mendatangkan kemurkaan Allah. Akan tetapi tergantung pada penggunaan ucapan tersebut sehingga ucapan tersebut memiliki hukum yang berbeda pada masing-masing penggunaan. Berikut ini penjelasannya. 1. Ucapan “andaikata” yang digunakan dengan maksud untuk memprotes ketentuan syariat, hukumnya adalah haram. Contohnya: Andaikata minuman keras itu halal, tentu saya akan memperoleh keuntungan yang lebih besar.” Sebagaimana firman Allah: ْ ن َ تْ وَ مْ ل ُ مُ ك سُ فْ نَ ْ نَ ع وُ ءَ رْ ادَ فْ لُ ف وُ ل تُ ق اَ ا مَ ونُ ع اَ طَ ْ وَ ل وُ دَ عَ قَ وْ م ه ن َ وْ خ لإ وُ ل اَ فَ ن2 ي دَ ّ ل َ ن2 ي ف ادَ صْ مُ تْ نُ ك

Upload: annisanurlatifaf

Post on 01-Feb-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel Okt 2015-Annisa Nurlatifa

Berhati-hatilah dengan Ucapan “Andaikata”

Ucapan “andaikata” atau “seandainya” sudah sangat sering kita dengar. Namun banyak

kaum muslimin yang tidak mengetahui bahwa ucapan tersebut berdampak pada kemurkaan Allah

yang dapat memasukkannya ke dalam api neraka. Ucapan tersebut sering dianggap sepele

padahal berakibat pada rusaknya tauhid seseorang. Sehingga seorang yang bertauhid akan

menghindari ucapan tersebut dan lebih berhati-hati dalam perkataannya.

Oleh karena itu, penulis mengajak pembaca untuk mengetahui lebih jelas mengenai

ucapan “andaikata”. Ucapan ini tidak semuanya mendatangkan kemurkaan Allah. Akan tetapi

tergantung pada penggunaan ucapan tersebut sehingga ucapan tersebut memiliki hukum yang

berbeda pada masing-masing penggunaan. Berikut ini penjelasannya.

1. Ucapan “andaikata” yang digunakan dengan maksud untuk memprotes ketentuan syariat,

hukumnya adalah haram. Contohnya: Andaikata minuman keras itu halal, tentu saya

akan memperoleh keuntungan yang lebih besar.”

Sebagaimana firman Allah:

ء�وا ع�ن� �وا ق�ل� ف�اد�ر� �ل �ا م�ا ق�ت �ط�اع�ون �و� أ �ه�م� و�ق�ع�د�وا ل �وا إلخ�و�ان !ذ�ين� ق�ال ال

�م� ص�اد�ق�ين� �ت �ن �ن� ك �م�و�ت� إ �م� ال ك �ف�س� �ن أ

“(Mereka itu) adalah orang-orang yang berkata kepada saudara-saudaranya dan

mereka tidak turut pergi berperang, "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka

tidak terbunuh." Katakanlah, "Cegahlah kematian itu dari dirimu, jika kamu orang-

orang yang benar.”(QS. Ali Imran/3:168)

2. Ucapan “Andaikata” apabila digunakan untuk memprotes taqdir, maka hukumnya juga haram. Contohnya: “Andaikata saya tidak sakit, maka saya tidak akan kehilangan kesempatan yang bagus itu”.Disebutkan dalam firman Allah:

�ف�ة- �م� و�ط�ائ �ك �ف�ة0 م�ن ى1 ط�ائ �غ�ش� ا ي �ع�اس0 �ة0 ن م�ن� �غ�م6 أ �ع�د� ال �م� م�ن� ب �ك �ي ل� ع�ل �ز� �ن �م! أ ث

�ون� ه�ل� �ق�ول !ة� ي �ي اه�ل �ج� �ح�ق6 ظ�ن! ال �ر� ال !ه� غ�ي �الل Dون� ب �ظ�ن ه�م� ي �ف�س� �ن �ه�م� أ �ه�م!ت ق�د� أه�م� م�ا �ف�س� �ن �خ�ف�ون� ف�ي أ !ه� ي �ل !ه� ل �ل �م�ر� ك �ن! األ� ي�ءI ق�ل� إ �م�ر� م�ن� ش� �ا م�ن� األ� �ن ل

Page 2: Artikel Okt 2015-Annisa Nurlatifa

�و� �ا ق�ل� ل �ا ه�اه�ن �ن �ل ي�ء- م�ا ق�ت �م�ر� ش� �ا م�ن� األ� �ن �ان� ل �و� ك �ون� ل �ق�ول �ك� ي �د�ون� ل �ب ال� ي

�ى1 م�ض�اج�ع�ه�م� �ل �ل� إ �ق�ت �ه�م� ال �ي �ب� ع�ل �ت !ذ�ين� ك ز� ال �ر� �ب �م� ل �ك �وت �ي �م� ف�ي ب �ت �ن ك

�يم- !ه� ع�ل �م� و�الل �ك �وب �م�ح6ص� م�ا ف�ي ق�ل �ي �م� و�ل !ه� م�ا ف�ي ص�د�ور�ك �ي� الل �ل �ت �ب �ي و�ل

�ذ�ات� الصDد�ور� ب“Kemudian setelah kamu berduka-cita Allah menurunkan kepadamu keamanan (berupa)

kantuk yang meliputi segolongan dari padamu, sedang segolongan lagi telah dicemaskan

oleh diri mereka sendiri; mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti

sangkaan Jahiliyyah. Mereka berkata: ‘Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak

campur tangan) dalam urusan ini.’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di

tangan Allah.’ Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka

terangkan kepadamu; mereka berkata: ‘Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak

campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini.’

Katakanlah: ‘Sekiranya kamu berada dirumahmu, niscaya orang-orang yang telah

ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh.’ Dan Allah

(berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan

apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui segala isi hati.” (QS. Ali ‘Imraan:

154).

3. Ucapan “andaikata” yang digunakan sebagai pernyataan penyesalan. Contohnya:

“Andaikata saya kemarin tidak pergi, tentu tidak akan mengalami kecelakaan.”

: �ـي� �ن أ �و� ل �ق�ل� ت ال� فـ� ـي�ء- ش� �ك� ص�اب� أ �ن� و�إ ، ع�ج�ـز� ـ� ت و�ال� �الله� ب �ع�ن� ت و�اس� ك� عـ� فـ� ـ� ن ـ� ي م�ا ى لـ� عـ� ح�ـر�ص�

: �ط�ان� ي الش! ع�م�ل� ح� ـ� ت فـ� ـ� ت �و� ل �ن! ف�إ ، ف�ع�ل� اء� ش� و�م�ا الله� د�ر� قـ� ق�ل� ك�ن� ـ� و�ل ، ذ�ا ـ� و�ك �ذ�ا ك �ان� ك ف�ع�ل�ت�

“Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan

mintalah pertolongan kepada Allâh (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali

engkau merasa lemah. Apabila engkau tertimpa musibah, janganlah engkau berkata,

Seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini dan begitu, tetapi katakanlah,

Ini telah ditakdirkan Allâh, dan Allâh berbuat apa saja yang Dia kehendaki, karena

ucapan seandainya akan membuka (pintu) perbuatan syaitan.” (H.R. Muslim)

Page 3: Artikel Okt 2015-Annisa Nurlatifa

4. Ucapan “andaikata” apabila untuk berangan-angan tentang suatu kebaikan, maka

hukumnya baik. Namun apabila untuk berangan-angan tentang kejelekan, maka hukumya

juga jelek sehingga mendapat dosa. Contohnya: Seandainya aku memiliki harta sebanyak

fulanah, akan aku gunakan sebagaimana fulanah menggunakannya. Jika fulanah

menggunakan hartanya untuk kebaikan, maka dia mendapat pahala kebaikan. Jika

hartanya digunakan dalam hal keburukan, maka dia akan mendapat dosa.

5. Ucapan “andaikata” yang digunakan sebagai berita, hukumnya boleh. Contohnya:

“Seandainya kemarin kamu hadir, kamu dapat mendengarkan ceramah yang bermanfaat

dari Ustadz Fulan.”

6. Ucapan “andaikata” jika digunakan untuk menjadikan taqdir sebagai dalih berbuat

maksiat, maka hukunmya haram.

Ucapan “Andaikata” yang hukumnya diharamkan dapat mengakibatkan berkurangnya

kesempurnaan tauhid seseorang bahkan dapat membatalkan tauhid. Ucapan yang haram ini

merupakan kebiasaan orang-orang munafik dan orang-orang musyrik. Oleh karena itu, tidak

sepatutnya kita sebagai kaum muslimin mengikuti mereka, melainkan menjauhi amalan-amalan

yang dapat menjerumuskan ke dalam amalan-amalan mereka.

Wallahu a’lam

Sumber:

Mutiara Faidah Kitab Tauhid. Hal. 133-136. Abu Isa Abdullah bin Salam.

Nama : Annisa Nurlatifa Fajar