artikel komunikasi lintas budaya
TRANSCRIPT
Pentingnya Komunikasi Lintas Budaya
Dalam kehidupannya, manusia tidak pernah lepas dari komunikasi. Komunikasi merupakan
hal yang teramat penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi ini terjadi akibat dari kehidupan
sosial manusia. Pengertian komunikasi sendiri adalah suatu proses penyampaian pesan dari suatu
pihak kepada pihak lain agar tejadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Sedangkan,
komunikasi lintas budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis baik komunikasi
verbal maupun non verbal dengan memperhatikan faktor-faktor budaya disuatu daerah, wilayah
atau negara.
Perbedaan-perbedaan ekspektasi budaya dapat menimbulkan resiko yang fatal, setidaknya
akan menimbulkan komunikasi yang tidak lancar, timbul perasaan tidak nyaman atau timbul
kesalahpahaman. Akibat dari kesalahpahaman-kesalahpahaman itu banyak kita temui dalam
berbagai kejadian yang mengandung etnosentrisme dewasa ini dalam wujud konflik-konflik yang
berujung pada kerusuhan atau pertentangan antar etnis. Sebagai salah satu jalan keluar untuk
meminimalisir kesalahpahaman-kesalahpahaman akibat perbedaan budaya adalah dengan mengerti
atau paling tidak mengetahui bahasa dan perilaku budaya orang lain, mengetahui prinsip-prinsip
komunikasi lintas budaya dan mempraktekkannya dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Dalam dunia bisnis, komunikasi lintas budaya menjadi elemen yang sangat penting
khususnya komunikasi lintas budaya sangat bayak digunakan dalam berbagai aspek seperti
melakukan kesepakatan bisnis dengan rekan bisnis yang berbeda budaya. Maka dari itu perlu
mempelajari komunikasi lintas budaya agar menghindari kesalahpahaman dengan orang lain
dalam berkomunikasi karena antar satu budaya dengan budaya lain itu berbeda. Oleh sebab itu
mempelajari Komunikasi Lintas Budaya menjadi sangat penting. Adapun menurut Litvin (1997)
tujuan dari komunikasi lintas budaya adalah sebagai berikut :
a. Menyadari budaya sendiri
b. Lebih peka secara budaya
c. Merangsang pemahaman yang lebih besar atas budaya sendiri
d. Memperluas dan memperdalam pengalaman seseorang,
e. Belajar menghargai orang baik secara pendapat atau kelakuan
f. Mempererat hubangan dengan orang yang berbeda budaya dll.
Page | 1
Dengan melihat perkembangan atau tren yang ada saat ini, komunikasi bisnis lintas budaya
menjadi sangat penting artinya bagi terjalinnya harmonisasi bisnis di antara mereka.
Bagaimanapun diperlukan suatu pemahaman bersama antara dua orang atau lebih dalam
melakukan komunikasi lintas budaya, baik melalui tulisan maupun tulisan. Dengan semakin
terbukanya peluang perusahaan multinasional masuk ke wilayah suatu negara dan didorong
dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, maka pada saat
itulah kebutuhan akan komunikasi bisnis lintas budaya menjadi semakin penting artinya. Pada
akhirnya budaya akan bermanifestasi ke dalam bagaimana seseorang menjalankan bisnis,
menegosiasikan kontrak atau menangani hubungan bisnis potensial.
Indonesia sebagai salah satu negara yang sangat kaya dengan aneka macam budaya
merupakan salah satu contoh yang sangat berharga bagi para pelaku bisnis dalam menerapkan
komunikasi bisnis lintas budaya. Sebagaimana diketahui, setiap daerah yang ada di Indonesia ini
memiliki kekhasan budaya yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya, seperti bagaimana seseorang
berkomunikasi dengan orang lain, bagaimana seseorang menghargai orang lain, bagaimana mereka
memanfaatkan waktu yang ada, bagaimana mereka bekerja, bagaimana mereka meyakini atau
mempercayai sesuatu yang sudah turun-temurun dan nenek moyang mereka, bagaimana mereka
berpakaian, dan bagaimana mereka memperlakukan suatu produk.
Budaya menuntun peran yang akan dimainkan seseorang, termasuk siapa berkomunikasi
dengan siapa, apa yang mereka komunikasikan, dan dengan cara bagaimana mereka
berkomunikasi. Sebagai contoh, disuatu perusahaan mungkin akan ada orang dari suku Jawa
(budaya Jawa), di suatu perusahaan akan berinteraksi dengan orang Batak yang menganut budaya
batak. Budaya keduanya berbeda, di mana orang batak relatif lebih berterus terang, berbicara
dengan volume lebih keras, dan sulit dibedakan antara marah dengan bercanda. Sedangkan orang
dari budaya Jawa kurang berterus terang dan berbicara dengan volume lebih pelan.
Jandt (2004: 4) mengatakan bahwa komunikasi antar budaya tidak hanya komunikasi antar
individu tapi juga di antara “kelompok–kelompok dengan identifikasi budaya yang tersebar’’.
Ringkasnya, komunikasi antar budaya menjelaskan interaksi antar individu dan kelompok–
kelompok yang memiliki persepsi yang berbeda dalam perilaku komunikasi dan perbedaan dalam
interpretasi. Beberapa studi mengenai komunikasi antar budaya menguji apa yang terjadi dalam
kontak dan interaksi antar budaya ketika proses komunikasi mencakup orang–orang yang secara
budaya tersebar. Komunikasi antar-budaya merupakan proses komunikasi yang terjadi antara dua
pihak atau individu yang berbeda latar belakang baik budaya, etnis, latar belakang, atau pun
bahasa. (Samovar & Porter 1997).
Page | 2
Contoh dari penerapan komunikasi antar-budaya dalam bisnis sangatlah luas . Baik dari
segi bahasa, pemahaman adat istiadat antar rekan kerja, sampai dengan interaksi dengan
masyarakat asli di daerah dimana perusahaan melakukan kegiatan ekspansi tersebut. Pada
perusahaan berskala besar yang lebih sering mengadakan kegiatan-kegiatan transasksi bisnis
berskala besar dengan melibatkan banyak orang dari berbagai negara, kendala-kendala bahasa dan
budaya seringkali dapat menghambat proses dari transaksi bisnis itu sendiri. Begitu pula dengan
kegiatan pemasaran atau iklan.
Contoh lain dari komunikasi antar-budaya dalam kegiatan pemasaran misalnya adalah
materi penyajian produk pada iklan yang dipasang pada daerah tertentu. Sebelum memasang iklan
mengenai produk tertentu, perusahaan juga harus mengetahui karakteristik, adat istiadat, dan
budaya dari masyarakat yang terdapat pada daerah yang dituju terlebih dahulu. Contohnya adalah
iklan di negara-negara Asia seperti Indonesia, yang masih belum terbuka pada hal-hal yang berbau
seks bebas, materi penyajian dan pendeskripsian produk diharapkan tidak bersifat terlalu eksplisit,
yaitu dengan tidak menayangkan adegan-adegan porno pada iklan. Penanyangan iklan produk
sejenis ini juga diharapkan tidak dilakukan pada saat jam tayang anak-anak dan keluarga, yaitu di
atas jam sepuluh malam,dan contoh lain adalah perusahaan nike yang mengiklankan produk
barunya di china yang menceritakan seorang anak muda laki-laki dengan memakai sepatu produk
nike melakukan kungfu dan memecahkan patung – patung di china ini membuktikan sepatu
produk nike sangat kuat.tapi di lain sisi pemerintah china dan masyarakat china mersa sangat
tersinggung karena di china mereka mempunyai budaya menghormati patung-patung .dengan
adanya masalah ini iklan tersebut harus di cabut dan manajer pemasaran nike harus meminta maaf
pada masyarakat china.
Proses pemasaran dan periklanan produk bertujuan utama untuk meningkatkan penjualan
dan keuntungan perusahaan. Tapi di lain sisi, perusahaan juga harus menghargai budaya dan
istiadat yang berlaku di suatu wilayah dimana perusahaan tersebut melakukan kegiatan pemasaran.
Agar kedua hal tersebut dapat berjalan secara selaras, maka diperlukan lah proses komunikasi
antar- budaya yang efektif.
Oleh karena itu komunikasi lintas budaya ini merupakan hal penting yang perlu di
perhatikan karena dengan kita bisa melakukan komunikasi lintas budaya dengan baik apalagi di
dunia bisnis, bukan hanya kita yang mendapatkan keuntungan tapi juga pihak lain antara lain
likungan sekitar kita karena dengan kita melakukan komunikasi lintas budaya tidak ada kesalah
pahaman dari komunikasi dan dengan kita mempelajari komunikasi lintas budaya diharapkan kita
terhindar dari berbagi macam konflik ketika kita memasuki dunia kerja yang berhubungan dengan
komunikasi lintas budaya.
Page | 3
Perlu diingat bahwa setiap budaya berbeda-beda, gaya bicara dan perilaku kita perlu di
sesuaikan dengan lawan bicara agar tidak menyinggung lawan bicara. Komunikasi antar budaya
yang efektif terjadi apabila muncul mutual understanding atau komunikasi yang saling memahami.
Saling memahami artinya keadaan di mana seseorang dapat memperkirakan bagaimana orang lain
memberi makna atas pesan yang dikirim dan menyandi balik pesan yang diterima. Berbagai cara
untuk mengatasi hambatan dalam komunikasi lintas budaya dalam bisnis antara lain memelihara
iklim komunikasi terbuka, memegang teguh etika berkomunikasi, menggunakan pendekatan
berkomunikasi yang berpusat pada penerima, memelih saluran atau media yang tepat serta
meningkatkan keterampilan berkomunikasi.
Demi terciptanya komunikasi antar budaya yang berhasil, kita harus menyadari factor-
faktor budaya yang mempengaruhi komunikasi ini,baik dalam budaya kita maupun dalam budaya
pihak lain. Dalam banyak hal, hubungan antara budaya dan komunikasi bersifat timbal balik.
Keduanya saling mempengaruhi dari apa yang kita bicarakan, bagaimana kita membicarakanya,
apa yang kita lihat, perhatikan atau abaikan, bagaimana kita berpikir dan apa yang kita pikirkan
dipengaruhi budaya. Pada giliranya apa yang kita bicarakan, bagaimana kita membicarakanya dan
apa yang ketahui turut membentuk, menentukan dan menghidupkan budaya kita. Budaya takkan
hidup tanpa budaya. Masing-masing tak dapat berubah tanpa menyebabkan perubahan pada yang
lain.
Demi terciptanya komunikasi antar budaya yang berhasil, kita harus menyadari factor-
faktor budaya yang mempengaruhi komunikasi ini, baik dalam budaya kita maupun dalam budaya
pihak lain. Kita perlu memahami tidak hanya perbedaan-perbedaan budaya tetapi juga persamaan-
persamaanya. Pemahaman atas perbedaan-perbedaan budaya ini akan menolong kita mengetahui
sumber-sumber masalah yang potensial, sedangkan pemahaman atas persamaan-persamaanya akan
membantu kita lebih dekat kepada pihak lain dan pihak lain pun merasa lebih dekat kepada kita.
Page | 4