artikel ilmiah - repository.uksw.edu · artikel ilmiah diajukan kepada fakultas teknologi informasi...
TRANSCRIPT
Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Mobile Arsip
dengan menggunakan Framework Phonegap
berbasis Android dan Windows Phone
(Studi Kasus Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga)
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti :
Rheza Winahyu Inggarto (672012060)
Yos Richard Beeh, S.T., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Mei 2018
Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Mobile Arsip
dengan menggunakan Framework Phonegap
berbasis Android dan Windows Phone
(Studi Kasus Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga)
1)Rheza Winahyu Inggarto, 2)Yos Richard Beeh
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email : 1)[email protected], 2)[email protected]
Abstrak
Perpustakaan merupakan fasilitas atau tempat yang menyediakan berbagai macam informasi dalam bentuk cetak seperti buku dan foto maupun dalam bentuk digital seperti film dokumenter. Salah satu perpustakaan terbesar di Salatiga adalah Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga (Persipda). Kantor Persipda tidak hanya menyediakan informasi dalam bentuk buku saja, melainkan dalam bentuk foto, tekstual, serta film dokumenter. Sistem yang ada sekarang mengharuskan masyarakat yang ingin melihat koleksi arsip Persipda, harus datang langsung ke kantor Persipda. Hal ini menjadi kendala, karena tidak semua orang dapat datang langsung ke kantor Persipda. Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membuat aplikasi koleksi arsip berbasis mobile, sehingga masyarakat luas dapat dengan mudah mengakses arsip dimana saja dan kapan saja mereka berada. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian R&D (Research and Development) karena metode penelitian ini cocok untuk penelitian yang menghasilkan suatu produk/aplikasi. Hasil pada penelitian ini adalah aplikasi koleksi arsip Perpustakaan dan Arsip Kota Salatiga berbasis android yang menampilkan arsip buku, arsip foto, arsip film, serta arsip tekstual. Setelah melakukan pengujian kuesioner terhadap pengguna, hasil yang didapat adalah sebanyak 73,44% pengguna setuju terhadap 10 kriteria aplikasi yang diujikan. Kata Kunci : perpustakaan, arsip, mobile, Research and Development
Abstract Library is a facility or place that provides various kinds of information in
print form such as books and photos as well as in digital form like documentary. One of the largest libraries in Salatiga is the Library and Archives of Salatiga (Persipda). Persipda Office not only provides information in the form of books only, but in the form of photos, textual, and documentary. The current system requires people who want to see the collection of Persipda archives, come directly to the Persipda office. This is a problem, because not everyone are able to come directly to Persipda office. The solution to solve this problem is to create a mobile archive collection application, so people can easily access archives anywhere and anytime. The research method used in this research is R & D research (Research and Development) method because this research method is suitable for research that produce a product / application. The result of this research is an application of Library and Archive of Salatiga based on android which delivers data archive of books, photos, films, and other texts. After testing the questionnaire to users, the results obtained 73.44% of users agree to the 10 application criteria tested. Keyword : library, archive, mobile, Research and Development 1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen
Satya Wacana Salatiga 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
1. Pendahuluan
Perpustakaan merupakan salah satu media yang menyediakan berbagai
macam informasi baik dalam bentuk cetak maupun non cetak [1]. Dalam
perkembangannya, perpustakaan di Indonesia mengalami perkembangan yang
cukup pesat. Perkembangan perpustakaan yang terjadi saat ini tidak luput dari
perkembangan teknologi informasi. Dalam kehidupan yang serba modern dan
serba cepat ini, semua orang membutuhkan informasi sebagai hal yang hakiki.
Tanpa adanya informasi, masyarakat dapat menjadi tersisih dan terbelakang.
Dalam hal ini perpustakaan memegang peranan yang sangat besar dalam rangka
menyebarkan informasi.
Salah satu perpustakaan terbesar di Salatiga adalah Perpustakaan dan Arsip
Daerah Kota Salatiga (Persipda). Kantor Persipda tidak hanya menyediakan
informasi dalam bentuk buku saja, melainkan dalam bentuk arsip-arsip dan bentuk
informasi lainnya. Arsip-arsip tersebut terbagi menjadi empat jenis, yaitu foto
kuno, buku kuno, film dokumenter, serta arsip tekstual. Sistem yang ada sekarang
mengharuskan apabila masyarakat ingin melihat koleksi arsip Persipda,
masyarakat harus datang langsung ke kantor Persipda. Hal ini menjadi kendala,
karena tidak semua orang yang ingin melihat arsip dapat datang langsung ke
kantor Persipda. Selain itu, masih banyak masyarakat kota Salatiga yang belum
mengetahui bahwa Persipda Salatiga mempunyai koleksi arsip yang dapat dilihat
masyarakat. Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membuat aplikasi
koleksi arsip berbasis mobile, sehingga masyarakat luas dapat dengan mudah
mengakses arsip dimana saja dan kapan saja mereka berada.
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, rumusan masalah pada
penelitian ini adalah bagaimana merancang aplikasi sistem informasi koleksi arsip
Persipda Salatiga berbasis mobile. Aplikasi berbasis mobile yang dirancang,
bertujuan untuk memuat koleksi arsip milik Persipda yang dapat dibuka melalui
perangkat mobile milik pribadi sehingga semua masyarakat dapat melihat arsip
koleksi Persipda Salatiga tanpa harus datang langsung ke kantor Persipda.
Aplikasi ini juga bertujuan untuk menjaga arsip-arsip tersebut tetap bertahan
karena tidak tersentuh tangan secara langsung dan diharapkan aplikasi ini dapat
meningkatkan minat baca masyarakat terhadap arsip karena masyarakat dapat
belajar sejarah dan mengetahui nilai atau pesan yang hendak disampaikan.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian Terdahulu
Penelitian yang telah dilakukan oleh Juli Mandala Putera yang berjudul
“Rancang Bangun Aplikasi berbasis Android dengan Penerapan Web Service
pada Sistem Informasi Arsip Perpustakaan” menghasilkan sebuah aplikasi sistem
informasi koleksi arsip Perpustakaan Daerah Kalimantan Barat berbasis android
[2]. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Juli Mandala dengan penelitian ini
adalah aplikasi yang dibuat Juli Mandala merupakan aplikasi native sedangkan
pada penelitian ini dibuat aplikasi hybrid memanfaatkan framework phonegap.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian Juli Mandala adalah sama-sama
membuat sistem informasi koleksi arsip perpustakaan berbasis android.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Ikhwan Nurfuadi yang berjudul
“Rancang Bangun Media Pembelajaran Pengenalan Budaya Indonesia berbasis
Android menggunakan Phonegap” menghasilkan aplikasi media pembelajaran
pengenalan budaya Indonesia. Aplikasi ini berisi media pembelajaran, pakaian
adat, tarian adat, lagu adat daerah, rumah adat, alat musik, serta senjata tradisional
yang ada di Indonesia [3]. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Ikhwan
Nurfuadi dengan penelitian ini adalah aplikasi yang dibuat Ikhwan Nurfuadi
merupakan aplikasi media pembelajaran sedangkan pada penelitian ini membuat
aplikasi koleksi arsip perpustakaan Salatiga. Persamaan penelitian ini dengan
penelitian Ikhwan Nurfuadi adalah sama-sama menggunakan framework
phonegap untuk membangun aplikasi hybrid berbasis android.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Gusty yang berjudul “Pemanfaatan
JQuery Mobile untuk Merancang Sistem Informasi Wisata Kuliner (Studi
Kasus:Kota Pontianak)” menghasilkan aplikasi sistem informasi wisata kuliner
berbasis web mobile yang memungkinkan masyarakat bisa mendapatkan
informasi wisata kuliner dimana saja dan kapan saja dengan menggunakan
perangkat mobile [4]. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Gusty dengan
penelitian ini adalah aplikasi yang dibuat Gusty merupakan aplikasi sistem
informasi kuliner berbasis web, sedangkan penelitian ini menghasilkan aplikasi
koleksi arsip perpustakaan salatiga berbasis android. Persamaan penelitian ini
dengan penelitian Gusty adalah sama-sama menggunakan framework jQuery
Mobile untuk membuat tampilan pada aplikasi.
Phonegap
Phonegap merupakan framework mobile yang dimiliki oleh Adobe System
[7]. Phonegap memungkinkan pengembang aplikasi membuat atau membangun
aplikasi mobile menggunakan JavaScript, HTML5, dan CSS3, sebagai ganti dari
aplikasi native dari berbagai macam mobile platform seperti yang digunakan di
Android, iOs, dan Windows Phone. Aplikasi yang dihasilkan berupa hybrid,
karena bagian dari aplikasi terutama user interface (tampilan), logika aplikasi dan
komunikasi data atau server didasarkan pada HTML / Javascript, sedangkan
bagian lain dari aplikasi yang bertugas untuk mengkomunikasikan dan
mengontrol fitur-fitur aplikasi (API) tetap berdasarkan pada bahasa native [8].
Aplikasi Phonegap bertindak sebagai client agar user bisa berinteraksi
dengannya. Phonegap Client berkomunikasi dengan server aplikasi untuk
menerima data. Server aplikasi biasanya adalah sebuah web server yang
mempunyai sebuah server side scripting language seperti ColdFusion, Java,
.NET, PHP, dan sebagainya. Phonegap dapat bekerja dengan banyak server
aplikasi menggunakan protocol web standar. Server aplikasi melakukan
perhitungan , dan menerima atau menahan data dari database. Aplikasi Phonegap
biasanya tidak langsung meminta langsung ke sebuah database, komunikasinya
adalah melalui sebuah aplikasi server. Komunikasi Client ke aplikasi server dapat
berdasarkan standar HTTP request untuk content HTML , REST – full XML
services, JSON services, atau SOAP. Arsiktektur client-side biasanya
menggunakan model single-page application, dimana semua data akan di
tampilkan dengan mengupdate HTML DOM (Document Object Model), data
diterima dari server aplikasi menggunakan teknik AJAX, dan variabel disimpan
dimemori dengan JavaScript.
jQuery Mobile
jQuery Mobile merupakan framework mobile berbasis HTML5 yang
dirancang untuk membuat situs web responsif dan aplikasi yang dapat diakses di
semua perangkat smartphone, tablet dan desktop [10]. jQuery mobile
memungkinkan kita membuat tampilan pada aplikasi yang kita buat sama ketika
kita mengaksesnya lewat berbagai macam perangkat yang berbeda misalnya
smartphone, tablet, dan desktop. Ada beberapa keuntungan jika kita
memanfaatkan jQuery Mobile pada aplikasi yang akan kita bangun. Dengan
menggunakan jQuery Mobile, developer bisa memisahkan JavaScript dan HTML
tanpa menggunakan atribut-atribut HTML, cukup dengan memanggil fungsi
Javascript dalam penanganan event. Desain dan form yang responsif
memungkinkan jQuery Mobile akan me-render tampilan secara responsif berdasar
pada ukuran layar yang berbeda-beda. Build Once, Run Anywhere, cukup
mengembangkan satu aplikasi, dan aplikasi tersebut dapat berjalan di seluruh
perangkat pennguna.
Arsip
Arsip berasal dari kata arheion (bahasa Yunani) dan archivum (bahasa
Latin) artinya kantor pemerintah dan kertas yang disimpan di kantor tersebut,
yang semula diterapkan pada record atau rekaman pemerintah [5]. Kata arsip
meliputi 3 pengertian : 1) kumpulan naskah atau dokumen yang disimpan; 2)
gedung (ruang) penyimpanan kumpulan naskah atau dokumen 3) organisasi
atau lembaga yang mengelola dan menyimpan kumpulan naskah atau dokumen.
Kearsipan mempunyai peranan sebagai pusat ingatan, sumber informasi serta
alat pengawasan yang sangat diperlukan dalam setiap organisasi lembaga
negara, swasta dan perguruan tinggi. Arsip merupakan sesuatu yang penting,
oleh karena itu arsip wajib diperlihara. Pemeliharaan bahan arsip bertujuan
untuk melestarikan kandungan informasi arsip dengan alih bentuk
menggunakan media lain atau melestarikan bentuk aslinya selengkap
mungkin untuk dapat digunakan secara optimal. Langkah ini berguna agar
kondisi fisik arsip tetap terjaga secara utuh sehingga dapat digunakan
dalam jangka waktu lama. Pentingnya pemeliharaan arsip, karena arsip
merupakan suatu informasi yang dapat mempertahankan hak milik
seseorang, instansi maupun negara. Arsip statis sangat perlu dipelihara karena
mempunyai nilai historis dan informasi sejarah suatu daerah [6].
3. Metode Penelitian
Metode Penelitian yang dipakai adalah metode penelitian R&D (Research
and Development). Menurut Sugiyono metode penelitian R&D adalah metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji
keefektifan produk tersebut [11]. Metode penelitian R & D dipakai pada
penelitian ini karena penelitian ini akan menghasilkan sebuah produk berupa
aplikasi sistem informasi mobile arsip. Langkah-langkah penelitian dan
pengembangan (R&D) ditujukkan pada Gambar 1.
Gambar 1 Langkah metode penelitian R&D [11]
Langkah pertama yaitu potensi dan masalah. Langkah ini merupakan
langkah untuk menentukan masalah dan cara untuk mengatasinya. Masalah pada
penelitian ini adalah sistem yang ada sekarang mengharuskan masyarakat yang
ingin melihat koleksi arsip kantor Persipda Salatiga harus datang langsung ke
kantor Persipda, ini menjadi kendala karena tidak semua orang yang ingin melihat
arsip dapat datang langsung ke kantor Persipda, oleh karena itu dibuatlah aplikasi
sistem informasi mobile arsip ini untuk mengatasi masalah tersebut. Langkah
kedua adalah pengumpulan data yaitu mengumpulkan data atau kebutuhan
pengguna (user requirements) untuk membuat aplikasi sistem informasi mobile
arsip ini. Wawancara dilakukan dengan bapak Ign. Bagus Indarto selaku Kasi
Arsip Daerah dan Rinaldi Anggoro Shakti selaku supervisor lapangan. Hasil dari
wawancara tersebut kemudian dapat didefinisikan beberapa kebutuhan yaitu
perlunya sistem informasi data buku kuno, data foto kuno, dan data film
dokumenter.
Langkah ketiga adalah Desain produk yaitu mendesain aplikasi yang akan
dibuat nantinya melalui diagram visual Unified Modelling Language (UML),
yaitu use case diagram, activity diagram, serta class diagram. Setelah melakukan
pengumpulan data, hasil dari pengumpulan data dibuat menjadi UML agar model
(blueprint) aplikasi yang akan dibuat dapat dipahami. Langkah keempat adalah
Validasi desain yaitu menyerahkan desain UML aplikasi yang telah dibuat kepada
bapak Ign. Bagus Indarto selaku Kasi Arsip Daerah dan Rinaldi Anggoro Shakti
selaku supervisor lapangan. Pada tahap ini, kebutuhan data untuk membangun
aplikasi ini ditambah data arsip tekstual. Langkah kelima adalah Perbaikan desain
yaitu memperbaiki desain UML apabila pada validasi desain masih terdapat
kekurangan. Pada langkah ini desain aplikasi ditambah, yang sebelumnya aplikasi
hanya memuat koleksi data buku kuno, data foto kuno, dan data film dokumenter,
setelah dilakukan validasi desain koleksi arsip ditambah data arsip tekstual.
Langkah keenam adalah Uji coba produk. Setelah melakukan desain produk,
validasi desain dan perbaikan desain, maka akan dibuat sebuah produk dalam
bentuk prototype. Prototype inilah yang akan di uji coba. Uji coba dilakukan oleh
bapak Bagus Indarto dan Rinaldi Anggoro selaku Kasi Arsip Daerah dan
supervisor Persipda Salatiga. Langkah ketujuh adalah Revisi Produk 1 yaitu
merevisi prototype yang telah diuji coba. Apabila masih ditemukan kekurangan,
maka akan dilakukan revisi produk guna membuat aplikasi lebih sempurna dari
sebelumnya.
Langkah kedelapan adalah Ujicoba pemakaian yaitu menguji coba produk
hasil revisi produk 1 kepada 30 orang anggota Persipda untuk mengetahui jika
aplikasi masih terdapat kekurangan. Langkah kesembilan adalah Revisi Produk 2
yaitu merevisi kekurangan yang ada pada aplikasi hasil dari uji coba pemakaian
oleh seluruh pegawai perpustakaan agar aplikasi lebih sempurna. Langkah
kesepuluh adalah Pembuatan produk masal. Setelah dilakukan Revisi Produk 2,
maka produk yang telah diuji coba oleh pegawai perpustakaan dan direvisi produk
2 akan diproduksi secara masal. Aplikasi sistem informasi mobile arsip ini akan
dipublikasikan agar masyarakat dapat menggunakan aplikasi ini.
Metode Perancangan Sistem
Metode yang akan digunakan pada penelitian ini untuk perancangan sistem
adalah Prototype Model, yang merupakan metode perancangan dengan
melakukan pendekatan dari sisi kebutuhan pengguna sistem.
Gambar 2 Prototype Model [12]
Tahap-tahap yang ada pada Gambar 2 adalah listen to customer dimana
dilakukan wawancara dengan user untuk mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan
yang diperlukan dalam pembuatan sistem. Wawancara dilakukan dengan bapak
Ign. Bagus Indarto selaku Kasi Arsip Daerah dan Rinaldi Anggoro Shakti selaku
supervisor lapangan. Hasil dari wawancara tersebut kemudian dapat didefinisikan
beberapa kebutuhan yaitu perlunya sistem untuk pengolahan data buku kuno, data
foto kuno, data arsip tekstual dan data film dokumenter. Berdasarkan data dan
kebutuhan sistem yang telah dikumpulkan lalu dilakukan desain untuk
mendapatkan prototype 1 pada tahap build/revise mock-up . Hasil dari prototype 1
kemudian dilakukan customer test-drives mock-up yaitu aplikasi akan diberikan
kepada pihak yang bersangkutan untuk dilakukan pengujian apakah sistem sudah
sesuai dengan yang dibutuhkan. Hasil dari customer test-drives mock-up akan
digunakan untuk pengembangan prototype selanjutnya.
Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan tahapan yang menggambarkan rancang
bangun sistem yang dibuat. Perancangan sistem menggunakan beberapa diagram
visual Unified Modelling Language (UML), yaitu use case diagram, activity
diagram, class diagram, serta sequence diagram. Use Case Diagram
menggambarkan interaksi yang terjadi antara aktor dengan sistem. Use Case
Diagram yang akan dibangun dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3 Use Case Diagram Sistem
Pada Gambar 3 terlihat bahwa terdapat satu aktor yaitu Masyarakat dan
beberapa interaksi yang dapat dilakukan oleh aktor tersebut. Interaksi yang dapat
dilakukan oleh aktor tersebut adalah melihat arsip film, melihat arsip buku,
melihat arsip foto, melihat arsip tekstual, dan menambahkan saran.
Selain Use Case Diagram, terdapat juga Class Diagram. Class Diagram
merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan beberapa kelas serta
paket-paket yang ada dalam sistem/perangkat lunak yang sedang kita bangun.
Class Diagram memberi kita gambaran (diagram statis) tentang sistem/perangkat
lunak dan relasi-relasi yang ada didalamnya. Class Diagram untuk membangun
sistem ini dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 Class Diagram Sistem
Class Diagram pada Gambar 4 menggambarkan class yang digunakan pada sistem ini serta hubungan antar satu class dengan class yang lainnya. Class Buku mempunyai relasi dengan class Penerbit dan Pengarang. Relasi antara class Penerbit dan Buku adalah satu ke banyak, karena satu Penerbit dapat menerbitkan lebih dari satu buku dan suatu buku pasti diterbitkan oleh satu penerbit. Relasi antara class Pengarang dan Buku adalah satu ke banyak, karena satu pengarang dapat mengarang lebih dari satu buku dan satu buku pasti dikarang oleh seorang pengarang.
Selain Use Case Diagram dan Class Diagram, terdapat juga Sequence Diagram. Sequence Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah – langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan ouput tertentu, dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Sequence Diagram untuk membangun sistem ini dapat dilihat pada Gambar 5.
Melihat arsip film
Melihat arsip buku
Melihat arsip foto
Melihat arsip tekstual
Menambah Saran
Masyarakat
Gambar 5 Sequence Diagram untuk melihat data buku
Sequence Diagram pada Gambar 5 menggambarkan bagaimana data dari
database dapat ditampilkan. User melihat data buku, lalu UI Data Buku meminta
data melalui bantuan webservice. Webservice meminta data buku ke database,
lalu database mengirimkan data yang diminta dan data buku ditampilkan pada UI
Data Buku.
Gambar 6 Sequence Diagram untuk menambah saran
Sequence Diagram pada Gambar 6 menggambarkan bagaimana user dapat
menambahkan saran untuk aplikasi ini. User memilih menu saran, lalu mengisi
data nama, email, dan saran untuk menambahkan saran. Data yang telah diisi tadi
akan dikirimkan ke database melalui webservice. Setelah terkirim ke database,
maka database akan mengirimkan konfirmasi dan pada UI Insert Saran akan
ditampilkan bahwa saran telah berhasil ditambahkan.
Selain Use Case Diagram, Class Diagram, dan Sequence Diagram,
terdapat juga Activity Diagram. Activity Diagram menggambarkan alur aktivitas
yang dapat dilakukan oleh aktor mulai dari awal hingga berakhirnya suatu use
case. Pada bagian ini, Activity Diagram akan membahas aktivitas berdasarkan Use
UserUserUI Data BukuUI Data Buku Web ServiceWeb Service Database BukuDatabase Buku
1. Melihat data buku
2. Memanggil Web Service
3. Meminta data buku pada database
4. Memberikan data buku
5. Menampilkan data buku
UserUserUI_Insert_SaranUI_Insert_Saran Web ServiceWeb Service Database SaranDatabase Saran
3. mengirimkan data nama, email,
1. Menambahkan Saran
2. memanggil web service
5. menampilkan pesan saran
4. memberikan konfirmasi
dan saran ke database
sudah ditambahkan
Case Diagram pada Gambar 7. Activity Diagram dari use case tersebut dapat
dilihat pada Gambar 7.
\
Gambar 7 Activity Diagram Sistem
Activity Diagram pada Gambar 7 menggambarkan bahwa ketika user
membuka aplikasi, maka aplikasi akan menampilkan halaman utama. User dapat
melihat arsip film, arsip buku, arsip foto, arsip tekstual, serta menambahkan saran.
Ketika user memilih untuk melihat arsip film, arsip buku, arsip foto, maupun asip
tekstual maka sistem akan menampilkan data sesuai menu yang dipilih user.
Ketika user ingin menambahkan saran, maka sistem akan menampilkan form
saran berupa field nama dan saran yang harus user isi semuanya agar saran dapat
diproses. Saran yang telah ditambahkan oleh user akan tersimpan dalam database
dan hanya admin yang dapat melihat saaran tersebut.
4. Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini menghasilkan aplikasi yang dapat berjalan pada platform
Android. Hasil implementasi sistem berdasarkan perancangan yang telah dibuat
dijelaskan sebagai berikut.
Membuka Aplikasi
Memilih Menu
Arsip Buku
Arsip Foto
Arsip Film
Start
End
Arsip Tekstual
Menambah
Saran
backKeyPressed
Menampilkan
data buku
menampilkan
data film
menampilkan
data foto
menampilkan
data tekstual
Menampilkan halaman utama
Menampilkan form tambah
saran
System.exit()
Simpan
DatabaseSystemUser
(A) (B)
Gambar 8 (A) Menu utama aplikasi pada Android (B) Menu utama pada Emulator Windows
Phone
Pada Gambar 8 (A) menggambarkan menu utama aplikasi yang dijalankan
pada device Android dan Gambar 8 (B) menggambarkan menu utama aplikasi
yang dijalankan pada emulator Windows Phone. User interface pada dua platform
ini terlihat sama karena dengan memanfaatkan jQuery Mobile tampilan aplikasi
yang dibuat dengan HTML5 dapat membuat tampilan aplikasi menjadi responsif
pada berbagai macam platform yang mendukung HTML5. Terdapat 5 pilihan bagi
user yaitu, melihat arsip foto, buku, film, tekstual, serta menambahkan saran
mengenai aplikasi.
Kode Program 1 Webservice getAllFilm.php
01 <?php
02 include 'config.php';
03 $sql = "select * from tb_film_dokumenter";
04 try {
05 $dbh = new PDO("mysql:host=$dbhost;dbname=$dbname", $dbuser, $dbpass);
06 $dbh->setAttribute(PDO::ATTR_ERRMODE, PDO::ERRMODE_EXCEPTION);
07 $stmt = $dbh->query($sql);
08 $foto = $stmt->fetchAll(PDO::FETCH_OBJ);
09 $dbh = null;
11 echo '{"items":'. json_encode($film) .'}';
12 } catch(PDOException $e) {
13 echo '{"error":{"text":'. $e->getMessage() .'}}';
14 }
15 ?>
Kode Program 1 merupakan kode program webservice getAllFilm.php
untuk mengambil data dari database server. Baris 03 merupakan sql query untuk
menampilkan data film. Baris 05 dan 06 merupakan koneksi untuk
menghubungkan webservice dengan database. Baris 13 sampai 19 merupakan
perintah untuk mengeksekusi query sql dan mengambil data dari database dan
dikirimkan dalam format JSON.
(A) (B)
Gambar 9 (A) Tampilan menu film pada Android (B) ) Tampilan menu film pada Emulator
Windows Phone
Gambar 9 (A) merupakan tampilan data listview film yang ditampilkan pada
device Android dan Gambar 9 (B) merupakan tampilan data listview film yang
ditampilkan pada Emulator Windows Phone. Data diambil dari database film
yang ditampilkan ke dalam listview. Ketika user memilih salah satu data pada
listview, maka detail dari film tersebut akan ditampilkan. User juga dapat mencari
film melalui kolom pencarian yang ada.
Kode Program 2 Menampilkan data film pada listview 01 var serviceURL = "http://arsip.salatigakota.go.id/android/film/";
02 function getFilmList() {
03 $.getJSON(serviceURL + 'getAllFilm.php', function(data) {
04 $('#filmList li').remove();
05 film = data.items;
06 $.each(film, function(index, filmm) {
07 $('#filmList').append('<li><a
08 href="filmdetails.html?id_film=' + filmm.id_film + '">' +
09 '<h4>' + filmm.judul_film + '</h4>' +
10 '<p>' + filmm.bentuk + '</p>' +
11 '<span class="ui-li-count">' +
12 filmm.tahun_film + '</span></a></li>');
13 });
14
15 $('#filmList').listview('refresh');
16 });
17 }
Kode Program 2 merupakan script javascript yang digunakan untuk
menampilkan data pada listview. Baris 01 merupakan url lokasi webservice
getAllFilm.php berada. Baris 02 sampai 16 merupakan fungsi untuk menampilkan
data ke dalam listview yang telah diambil oleh webservice getAllFilm.php. Pada
tiap list akan ditampilkan informasi mengenai judul film, bentuk film, dan tahun
film. Baris 07 dan 08 adalah link yang berbentuk listview. Ketika data pada
listview dipilih salah satu, maka akan ditampilkan detail film pada halaman
filmdetails.html dengan parameter id_film.
(A) (B)
Gambar 10 (A) Tampilan detail film pada Android (B) Tampilan detail film pada Emulator
Windows Phone
Gambar 10 (A) merupakan tampilan detail informasi film pada device
Android dan Gambar 10 (B) merupakan tampilan detail informasi film pada
Emulator Windows Phone. Detail film mengandung informasi tentang cover film,
judul film, bentuk film, tahun film, deskripsi film, dan video film. Detail
informasi film akan ditampilkan ketika user memilih salah satu data pada listview
film.
Kode Program 3 Menampung data detail infromasi film
01 $('#detailsPage').live('pageshow', function(event) {
02 $.getJSON(serviceURL + 'getFilm.php?id_film='+id_film, displayFilm);
03 });
04 function displayFilm(data) {
05 var film = data.item;
06 $('#judul').text(film.judul_film);
07 $('#tahun').text ('Tahun : ' + film.tahun_film);
08 $('#bentuk').text ('Bentuk : ' + film.bentuk);
09 $('#deskripsi').text(film.deskripsi_film);
10 $('#coverpic').attr('src', 'http://arsip.salatigakota.go.id/assets/cover/'
11 + film.url_coverfilm);
12 $('#video').attr('src', 'http://arsip.salatigakota.go.id/assets/video/' +
film.url_video);
13 $('#actionList').listview('refresh');
14 }
Kode Program 3 merupakan script javascript yang digunakan untuk
menampung data detail informasi film (cover film, judul film, bentuk film, tahun
film, deskripsi film, dan video film). Baris 01 sampai 03 merupakan perintah
untuk mengambil data dari database dengan parameter id_film dalam format
JSON. Baris 04 sampai 14 merupakan perintah menampung data yang telah
diambil oleh webservice getFilm.php dengan parameter id_film. Baris 06 sampai
09 merupakan variabel untuk menampung data JSON judul film, tahun film,
bentuk film, dan deskripsi film. Baris 10 dan 11 merupakan variabel untuk
menyimpan lokasi dan nama dari gambar cover yang akan ditampilkan pada detail
film. Baris 12 dan 13 merupakan variabel untuk menyimpan lokasi dan nama dari
video yang akan ditampilkan pada detail film.
(A) (B)
Gambar 11 (A) Tampilan gambar dan video detail film pada Android (B) Tampilan gambar dan
video detail film pada Emulator Windows Phone
Gambar 11 (A) merupakan tampilan detail informasi film berupa data teks (judul film, bentuk film, tahun film, deskripsi film), gambar dan video pada device Android dan Gambar 11 (B) merupakan tampilan detail informasi film berupa data teks (judul film, bentuk film, tahun film, deskripsi film), gambar, dan video pada Emulator Windows Phone. Kode Program 4 Menampilkan data film pada HTML5 01 <p style="text-align:center"><img id="coverpic" width="90%"/></p>
02 <div data-role="content" > 03 <div class="ui-corner-all custom-corners">
04 <div id="judul" class="ui-bar ui-bar-a" align="center"></div>
05 <div id="bentuk" class="ui-body ui-body-a"></div>
06 <div id="tahun" class="ui-body ui-body-a"></div>
07 <div data-role="collapsible" class="ui-body-bottom ui-body-a"
08 data-theme="a" data-mini="true" width="90%">
09 <h4>Deskripsi</h4>
10 <p align="justify" id="deskripsi"></p>
11 </div>
12 <div data-role="collapsible" class="ui-body-bottom ui-body-a"
13 data-theme="a" data-mini="true" width="90%">
14 <h4>Video</h4>
15 <p style="text-align:center">
16 <video controls width="100%" id="video"></video></p>
17 </div>
18 </div>
19 </div>
Kode Program 4 merupakan script HTML5 yang digunakan untuk
menampilkan detail informasi film berupa data teks (judul film, bentuk film,
tahun film, deskripsi film), gambar dan video. Nama masing-masing id yang
digunakan pada kode program 4 merupakan variabel pada javascript yang
menampung data dari webservice getFilm.php. Baris 01 merupakan script HTML5
yang digunakan untuk menampilkan gambar dengan tag <img>. Baris 04 sampai
06 merupakan script HTML5 untuk menampilkan data berupa teks (judul film,
bentuk film, dan tahun film) menggunakan tag <div> dengan masing – masing id
yang berbeda.. Baris 10 merupakan script HTML5 untuk menampilkan data
deskripsi film ke dalam paragraf menggunakan tag <p>. Baris 16 merupakan
script HTML5 untuk menampilkan video menggunakan tag <video>.
(A) (B)
Gambar 12 (A) Tampilan tambah saran pada Android (B) Tampilan tambah saran pada
Emulator Windows Phone
Gambar 12 (A) merupakan tampilan tambah saran pada device Android dan
Gambar 12 (B) merupakan tampilan tambah saran pada Emulator Windows
Phone. Apabila user ingin memberikan masukan tentang aplikasi sistem informasi
ini, user dapat menambahkan saran dengan mengisi form tambah saran. Untuk
menambahkan saran, user harus mengisi nama, email, dan saran untuk aplikasi.
Kode Program 5 Menambah saran 01 $(document).ready(function() {
02 $("#insert").click(function() {
03 var nama = $("#nama").val(); 04 var email = $("#email").val();
05 var saran = $("#saran").val();
06 var dataString = "nama=" + nama + "&email=" + email + "&saran=" + saran + "&insert=";
07 if ($.trim(nama).length > 0 & $.trim(email).length > 0 & $.trim(saran).length > 0) {
08 $.ajax({
09 type: "POST", 10 url: "http://arsip.salatigakota.go.id/android/tekstual/insert.php",
11 data: dataString, 12 crossDomain: true,
13 cache: false,
14 beforeSend: function() { 15 $("#insert").val('Connecting...');
16 },
17 success: function(data) { 18 if (data == "success") {
19 alert("Saran Berhasil Ditambahkan");
20 $("#insert").val('submit'); 21 } else if (data == "error") {
22 alert("error");
23 }
24 } 25 });
26 }
27 return false; 28 });
29 });
Kode Program 5 merupakan kode program untuk menambahkan saran.
Baris 03 sampai 05 merupakan script javascript untuk mengambil data dari
inputan user. Baris 10 merupakan url lokasi webservice berada. Baris 07 sampai
28 merupakan script javascript untuk menambahkan data pada database dengan
menggunakan method POST. Ketika data berhasil ditambahkan maka akan
webservice akan megirimkan konfirmasi “success” dan akan muncul alert “Saran
Berhasil Ditambahkan”.
Pengujian sistem dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi sistem hasil
implementasi. Pengujian yang dilakukan terdiri dari pengujian blackbox dan
pengujian responden. Pengujian blackbox yaitu pengujian validasi sistem tanpa
memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak untuk mengetahui apakah
perangkat lunak berfungsi dengan benar. Hasil dari pengujian blackbox
ditampilkan pada Tabel 1.
Tabel 1 Hasil Pengujian Blackbox
Fungsi yang diuji Output yang diharapkan Output dari Sistem Status
Pengujian
Menampilkan data
koleksi arsip buku, arsip
foto, arsip film dan arsip
tekstual.
Data berhasil ditampilkan Sistem berhasil menampilkan daftar
koleksi arsip dan menampilkan informasi
koleksi arsip secara detail
Valid
Pencarian koleksi arsip Data hasil pencarian
berhasil ditampilkan
Sistem berhasil menampilkan arsip sesuai
dengan kata kunci pencarian
Valid
Menampilkan gambar
pada koleksi arsip
Data gambar berhasil
ditampilkan.
Sistem berhasil menampilkan data berupa
gambar yang ada pada detail arsip buku,
foto, film, dan tekstual.
Valid
Menampilkan video pada
koleksi arsip film
Data video berhasil
ditampilkan dan
dimainkan.
Sistem berhasil menampilkan dan
memainkan video pada detail arsip film.
Valid
Menambah saran untuk
aplikasi
Data berhasil ditambahkan
ke dalam database
Saran berhasil ditambahkan ke dalam
database.
Valid
Berdasarkan hasil pengujian blackbox pada Tabel 1, disimpulkan bahwa fungsi-fungsi pada sistem yang diakses merespon dengan baik dan menghasilkan output yang sesuai harapan. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa antara proses perancangan sistem dengan implementasi sistem tidak terdapat perbedaan dan sesuai dengan harapan.
Pengujian berikutnya adalah pengujian responden. Penentuan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu, dalam penelitian ini adalah pertimbangan usia. Pengujian dilakukan kepada masyarakat Salatiga yang berusia 15 tahun ke atas. Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, populasi penduduk Salatiga yang berusia15-64 tahun berjumlah 127.216 jiwa (data terakhir 31 Oktober 2017). Dari
data tersebut digunakan rumus Slovin (1960) dengan tingkat kesalahan 10% untuk menghitung jumlah sampel.
n = sampel, N = populasi, d = nilai presisi 90%, sig = 0,1.
Setelah menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 10%, maka didapatkan hasil 100 responden untuk pengujian yang mewakili 127.216 orang yang berusia 15-64 tahun di Salatiga. Pengujian dilakukan menggunakan kuesioner kepada 100 responden dengan 10 pernyataan yang diajukan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik insidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel apabila memenuhi pertimbangan tertentu (dalam penelitian ini pertimbangan usia). Dengan menggunakan skala likert, data hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil Pengisian Kuesioner untuk Pengujian Responden
No Pernyataan
Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Setuju
Rag
u –
ragu
Setuju Sangat
Setuju
Jumla
h skor
Persen
tase
hasil
1. Sistem mampu memberikan
informasi mengenai koleksi Arsip
Salatiga
0 0 0 50 50 450 90%
2. Sistem memberikan data yang sesuai
pada tiap koleksi arsip.
0 0 33 35 32 399 79,8%
3. Pencarian koleksi arsip pada sistem berjalan dengan baik
0 0 38 29 33 395 79%
4. Aplikasi dapat menampilkan data
berupa teks pada tiap koleksi arsip
(buku, film, foto, tekstual).
0 26 25 21 28 351 70,2%
5. Aplikasi dapat menampilkan data
berupa gambar pada tiap koleksi
arsip (buku, film, foto, tekstual).
0 18 23 26 33 374 74,8%
6. Aplikasi dapat menampilkan data berupa video pada koleksi arsip film.
0 25 29 16 30 351 70,2%
7. Dengan adanya aplikasi, pengguna
dapat mengakses informasi arsip
Persipda dimana saja dan kapan saja.
0 26 28 23 23 343 68,6%
8. Dengan adanya aplikasi, pengguna
dapat menghemat waktu tanpa datang
langsung ke kantor Persipda.
0 21 35 20 24 347 69,4%
9. Koleksi arsip menjadi lebih aman karena tidak tersentuh tangan secara
langsung.
0 30 26 25 19 333 66,6%
10. Aplikasi menarik bagi pengguna. 0 29 27 30 14 329 65,8%
Jumlah skor hasil pengumpulan data 3672
Jumlah skor kriterium (bila setiap butir mendapat skor tertinggi) = 5 x 10 x
100 = 5000. Untuk ini skor tertinggi tiap butir 5, jumlah butir 10, dan jumlah
responden 100. Jumlah skor hasil pengumpulan data = 3672. Dengan demikian
kualitas aplikasi mobile arsip Persipda Salatiga menurut persepsi 100 orang
responden adalah 3672 : 5000 = 73,44% dari kriteria yang ditetapkan. Hal ini
secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut.
Nilai 3672 termasuk dalam kategori interval “Setuju”. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa responden setuju terhadap 10 kriteria pernyataan yang
diujikan mengenai aplikasi sistem informasi mobile arsip Persipda.
5. Simpulan
Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi yang berisi koleksi arsip
Perpustakaan Daerah Kota Salatiga berbasis android. Aplikasi mobile arsip
dikembangkan dengan memanfaatkan web service yang berfungsi untuk
meminta data dari database server. Data yang diberikan database berformat
JSON. Dengan memanfaatkan jQuery Mobile, data JSON yang telah
diperoleh ditampilkan oleh aplikasi menggunakan HTML5. Aplikasi mobile
arsip yang telah dibangun dapat memberikan informasi mengenai koleksi
arsip foto, arsip buku, arsip film, serta arsip tekstual. Setelah aplikasi selesai
dibuat, dilakukan pengujian aplikasi terhadap 100 pengguna melalui
kuesioner. Hasil yang didapatkan setelah melakukan pengujian kuesioner
terhadap pengguna adalah sebanyak 73,44% pengguna setuju terhadap 10
kriteria aplikasi yang diujikan melalui kuesioner.
6. Pustaka
[1] Suharti. 2017. Pengembangan Koleksi Untuk Memenuhi Kebutuhan
Informasi Di Direktorat Perpustakaan Universitas Islam Indonesia.
Yogyakarta : Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
[2] Mandala, Juli. 2013. Rancang Bangun Aplikasi Berbasis Android
Dengan Penerapan Web Service Pada Sistem Informasi Perpustakaan
(Studi Kasus : Perpustakaan Daerah Kalimantan Barat). Pontianak :
Universitas Tanjungpura Pontianak.
[3] Nurfuafi, Ikhwan. 2017, Rancang Bangun Media Pembelajaran
Pengenalan Budaya Indonesia Berbasis Android Menggunakan
Phonega., Makassar : UIN Alauddin Makassar.
[4] STMIK Pontianak. 2015. Pemanfaatan JQuery Mobile Untuk Merancang
Sistem Informasi Wisata Kuliner (Studi Kasus:Kota Pontianak). Pontianak
: STMIK Pontianak.
[5] Sulistyo, Basuki. 1996. Pengantar Kearsipan. Jakarta : Universitas
Terbuka.
[6] Sedarmayanti. 2008. Tata Kearsipan dengan Memanfaatkan Teknologi
Modern. Bandung : Mandar Maju.
[7] Adobe Phonegap. 2016. About Phonegap. http://phonegap.com/about/,
diakses tanggal 27 Mei 2016.
[8] M. Wargo, John. 2012. PhoneGap Essentials. New Jersey : Pearson
Education, Inc.
[9] Lee, William dan Xinran Wu, 2015, Cross-Platform Mobile Malware:
Write Once, Run Everywhere, Australia : Sophos.
[10] Broulik, Brad. 2011. Pro jQuery Mobile, New York : Apress.
[11] Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
[12] Pressman, Roger S. 2014. Software engineering: a practitioner's
approach. New York : McGraw-Hill Education.