artikel h e i

4
Perumahan mewah ini dikembangkan di kawasan Natal, Brasil. Dream - Sistem ekonomi syariah terus melebarkan sayapnya ke negara di luar Islam. Kabar terbaru, perusahaan properti asal Brasil, Ritz-G5 lebih memilih skema kredit kepemilikan rumah syariah untuk proyek perumahan mewah Majestic Village di kawasan Natal. Proyek Majestic Village merupakan produk investasi independen pertama yang didanai dan dipasarkan secara syariah. Sebelumnya, pendanaan syariah di Brasil selalu didominasi oleh bank-bank besar seperti Banco do Brasil SA. "Setelah menjelajahi kemungkinan yang dimiliki negara ini selama dua tahun terakhir, penawaran ini menandai tonggak penting bagi investasi kami," kata Arun Rama, Managing Director Ritz Property INVESTMENT Asia Pte Ltd seperti dikutip Dream dari lamaneasier.com, Rabu, 18 Februari 2015. Menurut Arun, pasar keuangan syariah di wilayah ini sangat kuat. Dengan kehadiran perusahaan di seluruh dunia, penawaran ini akan memungkinkan Ritz-G5 untuk memanfaatkan sumber dana yang jauh lebih besar. Keuangan syariah saat ini memang telah menjadi magnet luar biasa di seluruh dunia. Produk-produk syariah telah terbukti tangguh bahkan di kala pasar mengalami guncangan.

Upload: nindyafitri

Post on 13-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

hei

TRANSCRIPT

Perumahan mewah ini dikembangkan di kawasan Natal, Brasil.Dream -Sistem ekonomi syariah terus melebarkan sayapnya ke negara di luar Islam. Kabar terbaru, perusahaan properti asal Brasil, Ritz-G5 lebih memilih skema kredit kepemilikan rumah syariah untuk proyek perumahan mewah Majestic Village di kawasan Natal.Proyek Majestic Village merupakan produk investasi independen pertama yang didanai dan dipasarkan secara syariah. Sebelumnya, pendanaan syariah di Brasil selalu didominasi oleh bank-bank besar seperti Banco do Brasil SA."Setelah menjelajahi kemungkinan yang dimiliki negara ini selama dua tahun terakhir, penawaran ini menandai tonggak penting bagi investasi kami," kata Arun Rama, Managing Director Ritz PropertyINVESTMENTAsia Pte Ltd seperti dikutip Dream dari lamaneasier.com, Rabu, 18 Februari 2015.Menurut Arun, pasar keuangan syariah di wilayah ini sangat kuat. Dengan kehadiran perusahaan di seluruh dunia, penawaran ini akan memungkinkan Ritz-G5 untuk memanfaatkan sumber dana yang jauh lebih besar.Keuangan syariah saat ini memang telah menjadi magnet luar biasa di seluruh dunia. Produk-produk syariah telah terbukti tangguh bahkan di kala pasar mengalami guncangan.Perkiraan lembaga pemeringkat Standard & Poor menunjukan industri keuangan syariah global bernilai sekitar US$ 1,8 triliun per 2014. Di masa depan, industri ini diperkirakan tumbuh US$ 3 triliun setiap tahunnya."Permintaan memang meningkat pesat selama beberapa tahun terakhir. Produk syariah menciptakan portofolio yang unik bagi klien, yang memungkinkan perusahaan untuk melakukan ekspansi pasar di Asia Tenggara dan Timur Tengah," kata Profesor Ashraf Mohd Hashim, CEO ISRA Consultancy.Indikator Keuangan Pembangunan Syariah Thomson Reuters (IFDI), yang mengukur kondisi industri keuangan syariah global, mengukuhkan Malaysia sebagai pasar syariah terbesar di dunia dengan nilai US$ 166 miliar pada tahun 2013, diikuti oleh Arab Saudi (US$ 36,4 miliar), dan Uni Emirat Arab (US$ 24,1 miliar).Didirikan di Brasil pada tahun 2008, Ritz Property adalah perusahaan pengembang dan investasi internasional terkemuka yang berkantor pusat di London dan memiliki cabang di Natal dan Singapura.

ANALISIS :Berkembangnya berbagai lembaga keuangan saat ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan masyarakat akan lembaga keuangan yang bisa mendukung perekonomian mereka. Lembaga keuangan tersebut diharapkan bisa menyokong seluruh bagian masyarakat, mulai dari kalangan atas, menengah, sampai bawah. Sistem Keuangan Islam merupakan bagian dari konsep yang lebih luas tentang ekonomi Islam. Sistem keuangan Islam bukan sekedar transaksi komersial, tetapi harus sudah sampai kepada lembaga keuangan untuk dapat mengimbangi tuntutan zaman. Bentuk sistem keuangan atau lembaga keuangan yang sesuai dengan prinsip Islam dalah terbebas dari unsur riba. Kontrak keuangan yang dapat dikembangkan dan dapat menggantikan sistem riba adalah mekanisme syirkah yaitu : musyarakah dan mudharabah (bagi hasil). Perkembangan industri perbankan dan keuangan syariah belakangan ini mengalami kemajuanyangsangat pesat, seperti perbankan syariah, asuransi syariah, pasarmodalsyariah, reksadana syariah, obligasi syariah, pegadaian syariah, Baitul Mal wat Tamwil (BMT). Demikian pula di sektor riil, sepert[ Hotel Syariah, Multi Level MarketingSyariah, Perusahaan Properti, dll. Perkembangan BMT juga didukung dengan digunakannya sistem bagi hasil, menurut Muhammad (2005) pada Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol. 15, No. 3, September 2011, prinsip utama yang harus dikembangkan oleh bank syariah dalam kaitannya dengan manajemen dana adalah bahwa bank syariah harus mampu memberikan bagi hasil kepada penyimpan dana minimal sama dengan atau lebih besar dari suku bunga yang berlaku di bank konvensional, dan mampu menarik bagi hasil dari debitur yang lebih rendah dari pada bunga yang diberlakukan di bank konvensional. Dalam praktiknya bagi hasil diharapkan dapat lebih menarik nasabah lebih banyak sehingga bisa bersaing dengan prinsip bunga yang berlaku pada lembaga keuangan konvensional. Maka menurut analisis saya maka cukup pantaslah perusahaan pengembang dan investasi internasional seperti Ritz Property akhirnya tertarik untuk membuka cabang di Natal dan Singapura dengan prinsip syariah karena produk syariah dapat menciptakan portofolio yang unik bagi klien dan produk syariah telah terbukti tangguh bahkan ketika pasar mengalami guncangan.