artikel batik

2
Truntum Motif Tr untum diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana (Permaisuri Sunan Paku Buwan a III) Bermakna cinta !ang tum"uh kem"ali Beliau menciptakan motif ini se"agai s!m"ol cinta !ang tulus tanpa s!arat# a"adi# dan semakin lama semakin terasa su"ur "erkem"ang (tumaruntum) Karena maknan!a# kain "ermotif truntum "iasa dipakai oleh orang tua pengantin pada hari penikahan $arapann!a adalah agar cinta kasih !ang tumaruntum ini akan menghinggapi kedua mempelai Kadang dimaknai pula "ahwa orang tua "erkewaji"an untuk %menuntun& kedua mempelai untuk memasuki kehidupan "aru Ratu Ratih - Semen rama Ratu ratih dari kata ratu patih# ada pula !ang menterjemahkan tunjung putih (ratu !ang dijunjung atau diem"ani patih karena usian!a masih muda) 'i dalam "atik ini dikaitkan dengan suatu kemuliaan# keagungan pri"adi !ang "isa men!esuaikan dengan alam lingkungan Be"erapa ornamen utama !ang ada dalam motif ini adalah ornamen !ang "erhu"ungan dengan daratan# lautan# udara# serta ornamen !ang "erhu"ungan dengan paham Triloka atau Tri"awana ( dunia dunia tengah tempat hidup manusia# dunia atas tempat para dewa dan para suci# dunia "awah tempat !ang dipenuhi angkara murka) 'ilihat dari naman!a "atik ini muncul pada masa pemerintahan Pakoe Boewono *I# dimana pada saat diangkat menjadi raja# "eliau masih muda dan didampingi oleh patihn!a pada tahun +,-. masehi Motif Semen Rama dimaknai se"agai penggam"aran dari %kehidupan !ang semi& (kehidupan !ang  "erkem"ang atau makmur) T erdapat "e"erapa jenis ornamen pokok pada motif/motif semen 0 ang  pertama adalah ornamen !ang "erhu"ungan dengan da ratan# seperti tum"uh/tum"uhan atau "inatang  "erkaki empat Kedua adalah ornamen !ang "erhu"ungan dengan udara# seperti garuda# "urung# dan megamendung Sedangkan !ang ketiga adalah ornamen !ang "erhu"ungan dengan laut atau air# seperti ular# ikan dan katak 1enis ornament terse"ut kemungkinan "esar ada hu"ungann!a dengan paham Triloka atau Tri"awana Paham terse"ut adalah ajaran tentang adan!a tiga dunia2 dunia tengah tempat manusia hidup# dunia atas tempat para dewa dan para suci# serta dunia "awah tempat orang !ang jalan hidupn!a tidak  "enar3dipenuhi angkara murka Motif Semen sendiri "iasan!a merupakan penggam"aran dari kehidupan !ang "ersemi# "erkem"ang atau makmur 'ua motif "atik kem"ar sepasang (sawitan) ini umumn!a dikenak an pasangan mempelai se"agai lam"ang kesetiaan istri terhadap suamin!a Wahyu Tumurun Batik motif wah!u tumurun merupakan salah satu motif !ang "an!ak disukai karena keindahan pola dan filosofin!a !ang mendalam Motif utaman!a !aitu pola mahkota ter"ang tampak le"ih menonjol dengan tam"ahan motif sepasang a!am atau "urung !ang "erhadap/hadapan Pola dalam motif "atik wah!u tumurun memiliki makna dan harapan agar orang !ang mengenakann!a memperoleh anugerah ke"ahagiaan dari Sang Pencipta di masa mendatang Batik ini "iasa dikenakan oleh mempelai pengantin saat upacara penikahan adat 1awa

Upload: fetty-theralisa

Post on 16-Oct-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fvgfdgf

TRANSCRIPT

TruntumMotif Truntum diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana (Permaisuri Sunan Paku Buwana III). Bermakna cinta yang tumbuh kembali. Beliau menciptakan motif ini sebagai symbol cinta yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama semakin terasa subur berkembang (tumaruntum). Karena maknanya, kain bermotif truntum biasa dipakai oleh orang tua pengantin pada hari penikahan. Harapannya adalah agar cinta kasih yang tumaruntum ini akan menghinggapi kedua mempelai. Kadang dimaknai pula bahwa orang tua berkewajiban untuk menuntun kedua mempelai untuk memasuki kehidupan baru.Ratu Ratih - Semen ramaRatu ratih dari kata ratu patih, ada pula yang menterjemahkan tunjung putih (ratu yang dijunjung atau diembani patih karena usianya masih muda). Di dalam batik ini dikaitkan dengan suatu kemuliaan, keagungan pribadi yang bisa menyesuaikan dengan alam lingkungan.Beberapa ornamen utama yang ada dalam motif ini adalah ornamen yang berhubungan dengan daratan, lautan, udara, serta ornamen yang berhubungan dengan paham Triloka atau Tribawana (3 dunia: dunia tengah tempat hidup manusia, dunia atas tempat para dewa dan para suci, dunia bawah tempat yang dipenuhi angkara murka).Dilihat dari namanya batik ini muncul pada masa pemerintahan Pakoe Boewono VI, dimana pada saat diangkat menjadi raja, beliau masih muda dan didampingi oleh patihnya pada tahun 1824 masehi.Motif Semen Rama dimaknai sebagai penggambaran dari kehidupan yang semi (kehidupan yang berkembang atau makmur). Terdapat beberapa jenis ornamen pokok pada motif-motif semen. Yang pertama adalah ornamen yang berhubungan dengan daratan, seperti tumbuh-tumbuhan atau binatang berkaki empat. Kedua adalah ornamen yang berhubungan dengan udara, seperti garuda, burung, dan megamendung. Sedangkan yang ketiga adalah ornamen yang berhubungan dengan laut atau air, seperti ular, ikan dan katak. Jenis ornament tersebut kemungkinan besar ada hubungannya dengan paham Triloka atau Tribawana. Paham tersebut adalah ajaran tentang adanya tiga dunia; dunia tengah tempat manusia hidup, dunia atas tempat para dewa dan para suci, serta dunia bawah tempat orang yang jalan hidupnya tidak benar/dipenuhi angkara murka. Motif Semen sendiri biasanya merupakan penggambaran dari kehidupan yang bersemi, berkembang atau makmur.Dua motif batik kembar sepasang (sawitan) ini umumnya dikenakan pasangan mempelai sebagai lambang kesetiaan istri terhadap suaminya.. Wahyu TumurunBatik motif wahyu tumurun merupakan salah satu motif yang banyak disukai karena keindahan pola dan filosofinya yang mendalam. Motif utamanya yaitu pola mahkota terbang tampak lebih menonjol dengan tambahan motif sepasang ayam atau burung yang berhadap-hadapan. Pola dalam motif batik wahyu tumurun memiliki makna dan harapan agar orang yang mengenakannya memperoleh anugerah kebahagiaan dari Sang Pencipta di masa mendatang. Batik ini biasa dikenakan oleh mempelai pengantin saat upacara penikahan adat Jawa.