artikel 1
DESCRIPTION
Penuntun Teknik LaboratoriumTRANSCRIPT
TUGAS TEKNIK LABORATORIUM
Oleh :
NOFIA WIJAYANTI
H3111049
PROGRAM DIII TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
MEDIA
1. Nurien Broth
a. Fungsi
Nutrient Broth merupakan media untuk mikroorganisme yang
berbentuk cair. Intinya sama dengan nutrient agar.
b. Komposisi Nutrien Broth
1.Larutkan 5 g pepton dalam 850 ml air distilasi/akuades.
2.Larutkan 3 g ekstrak daging dalam larutan yang dibuat pada langkah
pertama.
3.Atur pH sampai 7,0.
4.Beri air distilasi sebanyak 1.000 ml.
5.Sterilisasi dengan autoklaf.
2. Plate Count Agar (PCA)
a. Fungsi
Sebagai medium untuk mikroba aerobik dengan inokulasi di atas
permukaan. Media PCA ini baik untuk pertumbuhan total mikroba
(semua jenis mikroba) karena di dalamnya mengandung komposisi
casein enzymic hydrolisate yang menyediakan asam amino dan
substansi nitrogen komplek lainnya serta ekstrak yeast mensuplai
vitamin B kompleks.
b. Komposisi PCA
PCA dibuat dengan melarutkan semua bahan (casein enzymic
hydrolisate, yeast extract, dextrose, agar) hingga membentuk suspensi
22,5 g/L kemudian disterilisasi pada autoklaf (15 menit pada suhu
121°C).
3. Nutrien agar
a. Fungsi
Nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy. NA
juga digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme
yang tidak selektif, dalam artian mikroorganisme heterotrof. Media ini
merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef, pepton, dan
agar. Na merupakan salah satu media yang umum digunakan dalam
prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage, produk pangan,
untuk membawa stok kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji
bakteri, dan untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni.
b. Komposisi Nutrien Agar
eksrak beef 10 g, pepton 10 g, NaCl 5 g, air desitilat 1.000 ml dan 15 g
agar/L. Agar dilarutkan dengan komposisi lain dan disterilisasi dengan
autoklaf pada 121°C selama 15 menit. Kemudian siapkan wadah
sesuai yang dibutuhkan.
PERALATAN
1. Mikroskop
A. Fungsi mikroskom untuk melihat, atau mengenali benda-benda renik yang
terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya.
B. Cara kerja mikroskop
Objek diletakkan pada meja preparat, jepit dengan penjepit objek preparat
agar preparat tidak bergeser, menggunakan lensa objektif dengan
perbesaran 4x, 10x, atau 40x sampai objek yang akan diamati terlihat,
mengamati pada lensa okuler
C. Gambar
2. Laminar Air Flow
A. Fungsi laminar air flow digunakan sebagai ruangan untuk pengerjaan
secara eseptis. Prinsip penaseptisan suatu ruangan berdasarkan aliran
udara keluar dengan kontaminasi udara dapat diminimalkan.
B. Cara kerja laminar air flow
1. Nyalakan lampu UV, minimum selama 30 menit, sebelum laminar air
flow digunakan. Hindarkan sinarnya dari badan dan mata
2. Siapkan semua alat-alat steril yang akan dipergunakan. Alat-alat yang
dimasukkan ke dlam laminar air flow cabinet, disemprot terlebih
dahulu dengan alcohol 70% atau spiritus.
3. Meja dan dinding dalam LAF disemprot dengan alkohol 70% atau
dengan spiritus untuk mensterilkan LAF.
4. Blower pada LAF dihidupkan untuk menjalankan air flow.
5. Nyalakan lampu dalam LAF.
6. LAF sudah siap untuk digunakan.
C. Gambar
GAMBAR 1.3
3. Sterilisasi
A. Fungsi Autoclave adalahalat utuk mensterilkan berbagai macam alat dan
bahan yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas
bertekanan. Lama sterilisasi yg dilakukan biasanya 15 menit utk 121°C.
B. Cara kerja Autoclive
1. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam
autoklaf. Jika air kurang dari batas yg ditentukan,maka dpt ditambah
air sampai batas tersebut. Gunakan air hasil destilasi, utuk
menghindari terbentuknya kerak dan karat.
2. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol bertutup ulir,
maka tutup harus dikendorkan.
3. Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar
tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf. Klep pengaman jangan
dikencangkan terlebih dahulu.
4. Nyalakan autoklaf, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada
suhu 121°C.
5. Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi
kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman.
Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai
selesai. Penghitungan waktu 15' dimulai sejak tekanan mencapai 2
atm.
6. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dlm
kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
(jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol).Kemudian klep-
klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati.
C. Gambar
GAMBAR 1.2