arti_dan_makna_pancasila.docx
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Arti_dan_Makna_pancasila.docx
1/12
Arti dan Makna pancasila
Arti dan Makna Sila Ketuhanan yang Maha Esa
1. Mengandung arti pengakuan adanya kuasa prima (sebab pertama) yaitu Tuhan yang Maha Esa
2. Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut
agamanya.3. Tidak memaksa arga negara untuk beragama.
!. Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama.
". #ert$leransi dalam beragama% dalam hal ini t$leransi ditekankan dalam beribadah menurut
agamanya masing-masing.
&. 'egara memberi asilitat$r bagi tumbuh kembangnya agama dan iman arga negara dan
mediat$r ketika terjadi k$nik agama.
Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
1. Menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan
2. Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa.
3. Meujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah.
Arti dan Makna Sila Persatuan Indonesia
1. 'asi$nalisme.
2. *inta bangsa dan tanah air.
3. Menggalang persatuan dan kesatuan +nd$nesia.
!. Menghilangkan pen$nj$lan kekuatan atau kekuasaan% keturunan dan perbedaan arna kulit.
". Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan.
Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan1. ,akikat sila ini adalah dem$krasi.
2. ermusyaaratan% artinya mengusahakan putusan bersama secara bulat% baru sesudah itu
diadakan tindakan bersama.
3. alam melaksanakan keputusan diperlukan kejujuran bersama.
Arti dan Makna Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh akyat Indonesia
1. /emakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat.
2. 0eluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan bersama menurut
p$tensi masing-masing.
3. Melindungi yang lemah agar kel$mp$k arga masyarakat dapat bekerja sesuai dengan
bidangnya.
0ikap p$siti terhadap nilai-nilai pancasila
'ilai-nilai ancasila telah diyakini kebenarannya $leh bangsa +nd$nesia. leh karena itu %
mengamalkan ancasila merupakan suatu keharusan bagi bangsa +nd$nesia.
0ikap p$siti dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila.
1. Mengh$rmati angg$ta keluarga
2. Mengh$rmati $rang yang lebih tua
3. Membiasakan hidup hemat
!. Tidak membeda-bedakan teman
-
7/26/2019 Arti_dan_Makna_pancasila.docx
2/12
". Membiasakan musyaarah untuk muakat
&. Menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing
. Membantu $rang lain yang kesusahan sesuai dengan kemampuan sendiri.
Isi Pan!asila
"# Ketuhanan $ang Maha Esa
%# Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
'# Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan(perwakilan
)# Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
*ungsi +mum Pan!asila
1. ancasila 0ebagai anduan ,idup #angsa +nd$nesia
2. ancasila 0ebagai 0umber 0egala 0umber ,ukum
3. ancasila 0ebagai erjanjian uhur
!. ancasila 0ebagai alsaah hidup bangsa +nd$nesia
Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara+ni adalah t$pik yang akan dibahas lebih dalam lagi tentang ancasila sebagai dasar 'egara.
Telah kita pahami kalau saja ancasila memilike peran penting dan beberapanya telahdijabarkan diatas secara singkat.an saya harap anda paham penjelasan singkat diatas.
Makna Pan!asila Sebagai Dasar ,egara
Makna ancasila 0ebagai asar 'egara ialah ancasila berperan sebagai landasan dan dasarbagi pelaksanaan pemerintahan% membentukan peraturan% dan mengatur penyelenggaraannegara.
Melihat dari makna pancasilasebagai dasar negara kita tentu dapat menyimpulkan baha
http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasilahttp://tommysyatriadi.blogspot.com/2014/05/makna-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka.htmlhttp://tommysyatriadi.blogspot.com/2014/05/makna-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila -
7/26/2019 Arti_dan_Makna_pancasila.docx
3/12
pancasila sangat berperan sebagai kacamata bagi bangsa +nd$nesia dalam menilaikebijakan pemeritahan maupun segala en$mena yang terjadi di masayrakat.
*ungsi Pan!asila Sebagai Dasar ,egara0eperti yang sudah dibahas tadi kalau saja ancasila memegang peran yang sangat penting.
#erikut adalah beberapa ungsi dari ancasila.
1. ancasila 0ebagai ed$man ,idup
isini ancasila berperan sebagai dasar dari setiap pandangan di +nd$nesia ancasila
haruslah menjadi sebuah ped$man dalam mengambil keputusan
2. ancasila 0ebagai 4ia #angsa
ancasila haruslah menjadi jia dari bangsa +nd$nesia. ancasila yang merupakan
jia bangsa harus terujud dalam setiap lembaga maupun $rganisasi dan insan yang
ada di +nd$nesia
3. ancasila 0ebagai /epribadian #angsa
/epribadian bangsa +nd$nesia sangatlah penting dan juga menjadi identitas bangsa
+nd$nesia. leh karena itu ancasila harus diam dalam diri tiap pribadi bangsa
+nd$nesia agar bisa membuat ancasila sebagai /epribadian #angsa.
!. ancasila 0ebagai 0umber ,ukum
anacasila menjadi sumber hukum dari segala hukum yang berlaku di +nd$nesia.
Atau dengan kata lain ancasila sebagai dasar negara tidak b$leh ada satu pun
peraturan yang bertentangan dengan ancasila
". ancasila 0ebagai *ita *ita #angsa
ancasila yang dibuat sebagai dasar negara juga dibuat untuk menjadi tujuan negara
dan cita cita bangsa. /ita sebagai bangsa +nd$nesia haruslah mengidamkan sebuah
negara yang punya Tuhan yang Esa punya rasa kemanusiaan yang tinggi% bersatu
serta s$lid% selalu bermusyaarah dan juga munculnya keadilan s$sial
-
7/26/2019 Arti_dan_Makna_pancasila.docx
4/12
EMPAT PILAR KEBANGSAAN
Empat pilar kebangsaan, tema yang akhir-akhir ini menjadi pembicaraan hangat dalam diskusi.
Empat pilar semakin mendominasi dengan semakin derasnya gelombang modernisasi yang
semakin mereduksi semangat nasionalisme bangsa Indonesia dalam fantasi labirin demokrasi
yang menurut saya masih banyak konflik vertikal maupun horizontal dalam masyarakat.
Terlebih dahulu kita mulai dari mengenal kata Pilar, pilar adalah tiang penguat/penyangga,
selanjutnya saya menghubungkan dengan empat pilar kebangsaan, artinya ada empat tiang
penguat / penyangga yang sama sama kuat, untuk menjaga keutuhan berkehidup kebangsaan
Indonesia. Dapat saya simpulkan bahwa 4 pilar kebangsaan adalah 4 penyangga yang menjadi
panutan dalam keutuhan bangsa indonesia yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar, Bhineka
Tunggal Ika, NKRI. Empat pilar kebangsaan yang dikampanyekan untuk menumbuhkan kembali
kesadaran cinta tanah air untuk seluruh rakyat Indonesia. Dalam perjalanannya 4 pilar
kebangsaan yang merupakan mantra ajaib dalam membina persatuan belum di jelaskan
bagaimana sampai ia menjadi begitu ampuh sebagai jurus tanpa data fakta sejarah dan
perjalanannya.
Namun jika mantra ini dihadapkan kembali pada Preambule UUD45 maka akan kita temui suatu
rangkaian peristiwa sejarah sehingga membentuk tahapan filosofis NKRI.Memaknai 4 alinea dalam Preambule UUD45, ini merupakan rangkuman sejarah Bangsa
Indonesia, Sumpah Pemuda 1928, hingga dibentuknya NKRI melalui pengesahan konstitusi
UUD45 pada 18 Agustus 1945.
1. Alinea pertama mengutarakan tentang sikap Bangsa Indonesia yang tidak mau dijajah
dan tidak akan pernah menjajah dalam bentuk apapun, kemerdekaan ialah hak segala bangsa, hal
ini menjelaskan bahwa setiap Bangsa memiliki harkat dan martabat hidup yang setara.
-
7/26/2019 Arti_dan_Makna_pancasila.docx
5/12
Tersirat alinea pertama menceritakan komitmen Bhineka Tunggal Ika. Komitmen untuk
bersatu menjadi sebuah cita-cita untuk Mengangkat Harkat dan martabat agar sejajar dengan
bangsa lain di dunia.
2. Alinea kedua menceritakan proses perjuangan dan pergerakan telah sampai pada saat
yang berbahagia hingga mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan.
secara tersirat menceritakan peristiwa 1 juni 1945 dimana Bangsa Indonesia Menetapkan
Pancasila sebagai Dasar Indonesia.
3. Alinea ketiga, atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan didorong oleh
keinginan luhur, untuk mengangkat harkat dan martabat Indonesia pun menyatakan
kemerdekaan.Ini sangat jelas menceritakan peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945.
4. Alinea keempat menceritakan peristiwa setelah Bangsa Indonesia merdeka yaitu
didirikannya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berkedaulatan rakyat
berdasarkan pancasila dan diatur dalam suatu Undang-undang Dasar, dengan sangat jelas
menceritakan peristiwa Pengesahan UUD45 dan Penetapan Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta
sebagai Presiden RI dan Wakil Presiden RI oleh PPKI pada 18 Agustus 1945. Rumusan tersebutmembentuk kerangka filosofis NKRI yaitu ; Sumpah Pemuda sebagai komitmen Bhineka
Tunggal Ika, Pancasila Dasar Indonesia Merdeka, Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia
dan UUD45
Ke-4 Pilar ini merupakan kandungan dari 4 peristiwa yaitu ; Peristiwa Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928, Penetapan Pancasila pada 1 Juni 1945, Proklamasi 17 Agustus 1945, dan
pengesahan UUD45 pada 18 Agustus 1945, inilah kronologi terbentuknya NKRI.
Cara menjaga Empat Pilar Kebangsaan
Ada empat pendekatan untuk menjaga empat pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD
1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Keempat pendekatan tersebut yaitu pendekatan kultural, edukatif, hukum, dan struktural,
dibutuhkan karena saat ini pemahaman generasi muda terhadap 4 pilar kebangsaan menipis.
1. Pendekatan kultural adalah dengan memperkenalkan lebih mendalam tentang budaya dan
kearifan lokal kepada generasi muda. Hal ini dibutuhkan agar pembangunan oleh generasi muda
di masa depan tetap mengedepankan norma dan budaya bangsa. Pembangunan yang tepat, harus
memperhatikan potensi dan kekayaan budaya suatu daerah tanpa menghilangkan adat istiadat
yang berlaku. Generasi muda saat ini adalah calon pemimpin bangsa, harus paham norma dan
budaya leluhurnya. Sehingga di masa depan tidak hanya asal membangun infrasturktur modern,
tetapi juga menyejahterakan masyarakat
2. Pendekatan edukatif perlu karena saat ini sangat marak aksi kriminal yang dilakukan
generasi muda, seperti tawuran, pencurian, bahkan pembunuhan. Kebanyakan aksi tersebut
terjadi saat remaja berada di luar sekolah maupun di luar rumah. Oleh sebab itu perlu ada
pendidikan di antara kedua lembaga ini. Di rumah kelakuannya baik, di sekolah juga baik.
Namun ketika di antara dua tempat tersebut, kadang remaja berbuat hal negatif. Ini yang sangat
disayangkan. Orangtua harus mencarikan wadah yang tepat bagi anaknya untuk memaknai empat
pilar kebangsaan semisal lewat kegiatan di Pramuka.
-
7/26/2019 Arti_dan_Makna_pancasila.docx
6/12
3. Pendekatan hukum adalah segala tindakan kekerasan dalam bentuk apapun harus ditindak
dengan tegas, termasuk aksi tawuran remaja yang terjadi belakangan. Norma hukum harus
ditegakkan agar berfungsi secara efektif sehingga menimbulkan efek jera bagi pelaku kriminal
sekaligus menjadi pelajaran bagi orang lain.
4. Pendekatan yang terakhir adalah pendekatan struktural. Keempat pilar ini perlu terus
diingatkan oleh pejabat di seluruh tingkat. Mulai dari Ketua Rukun Tetangga, Rukun Warga,
kepala desa, camat, lurah sampai bupati/wali kota hingga gubernur.
Salah satu solusi menjawab krisis moral yang terjadi di Indonesia adalah melalui penguatan
pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan ini memperkokoh karakter bangsa dimana warga
negara dituntut lebih mandiri, tanggung jawab, dan mampu menghadapi era globalisasi melalui
transmisi empat pilar.
Fungsi Pancasila adalah sebagai petunjuk aktivitas hidup di segala bidang yang dilakukan warga
negara Indonesia. Kelakuan tersebut harus berlandaskan sila-sila yang terdapat di Pancasila.
Sedangkan UUD 1945 merupakan konstitusi negara yang mengatur kewenangan tugas dan
hubungan antar lembaga negara. Hal ini menjiwai Negara Kesatuan Republik Indonesia yangmerupakan sadar segenap warga bangsa untuk mempersatukan wilayah nusantara. Semboyan
Bhinneka Tunggal Ika melengkapi ketiga hal tersebut karena mengakui realitas bangsa Indonesia
yang majemuk namun selalu mencita-citakan persatuan dan kesatuan
-
7/26/2019 Arti_dan_Makna_pancasila.docx
7/12
LEMBAGA LEMBAGA NEGARA, FUNGSI DAN TUGASNYA
Sebagai negara demokrasi, pemerintahan Indonesia menerapkan teori trias politika. Trias politika adalah pembagian
kekuasaan pemerintahan menjadi tiga bidang yang memiliki kedudukan sejajar. Ketiga bidang tersebut yaitu :
1. Legislatif bertugas membuat undang undang. Bidang legislatif adalah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
2. Eksekutif bertugas menerapkan atau melaksanakan undang-undang. Bidang eksekutif adalah presiden dan
wakil presiden beserta menteri-menteri yang membantunya.
3. Yudikatif bertugas mempertahankan pelaksanaan undang-undang. Adapun unsur yudikatif terdiri
atas Mahkamah Agung(MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK).
Lembaga-lembaga negara Indonesia diposisikan sesuai dengan ketiga unsur di depan. Selain lembaga tersebut masih
ada lembaga yang lain. Lembaga tersebut antara lain Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Komisi
Yudisial (KY), dan Mahkamah Konstitusi (MK).
Lembaga-lembaga negara seperti Komisi Yudisial (KY) dan Mahkamah Konstitusi merupakan lembaga baru. Selain
itu amandemen UUD 1945 juga menghapuskan Dewan Pertimbangan Agung (DPA). Sebagai penggantinya,Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberi nasihat dan pertimbangan pada Presiden.
Berikut adalah nama lembaga-lembaga negara hasil amandemen UUD'45, fungsi, tugas dan wewenangnya.
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Anggota MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui pemilihan umum untuk masa jabatan
selama lima tahun dan berakhir bersamaan pada saat anggota MPR yang baru mengucapkan sumpah/janji yang
dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung dalam sidang paripurna MPR. Sebelum UUD 1945 diamandemen, MPR
berkedudukan sebagai lembaga tertinggi negara. Namun, setelah UUD 1945 istilah lembaga tertinggi negara tidak
ada yang ada hanya lembaga negara. Dengan demikian, sesuai dengan UUD 1945 yang telah diamandemen maka
MPR termasuk lembaga negara.
Sesuai dengan Pasal 3 Ayat 1 UUD 1945 MPR amandemen mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :1. mengubah dan menetapkan undang-undang dasar;
2. melantik presiden dan wakil presiden;
3. memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya menurut undang-undang dasar.
MPR bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibu kota negara.
Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, anggota MPR mempunyai hak berikut ini:
-
7/26/2019 Arti_dan_Makna_pancasila.docx
8/12
1. mengajukan usul perubahan pasal-pasal undang-undang dasar;
2. menentukan sikap dan pilihan dalam pengambilan keputusan;
3. memilih dan dipilih;
4. membela diri;
5. imunitas;
6. protokoler;
7. keuangan dan administratif.
Anggota MPR mempunyai kewajiban sebagai berikut:
a. mengamalkan Pancasila;
b. melaksanakan UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan;
c. menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kerukunan nasional;
d. mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan;
e. melaksanakan peranan sebagi wakil rakyat dan wakil daerah.
2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
DPR merupakan lembaga perwakilan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga negara. Anggota DPR berasal dari
anggota partai politik peserta pemilu yang dipilih berdasarkan hasil pemilu. DPR berkedudukan di tingkat pusat,
sedangkan yang berada di tingkat provinsi disebut DPRD provinsi dan yang berada di kabupaten/kota disebut DPRD
kabupaten/kota.
Berdasarkan UU Pemilu N0. 10 Tahun 2008 ditetapkan sebagai berikut:
a. jumlah anggota DPR sebanyak 560 orang;
b. jumlah anggota DPRD provinsi sekurang-kurangnya 35 orang dan sebanyak- banyak 100 orang;
c. jumlah anggota DPRD kabupaten/kota sedikitnya 20 orang dan sebanyak- banyaknya 50 orang.
Keanggotaan DPR diresmikan dengan keputusan presiden. Anggota DPR berdomisili di ibu kota negara. Masajabatan anggota DPR adalah lima tahun dan berakhir pada saat anggota DPR yang baru mengucapkan sumpah/janji
yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung dalam sidang paripurna DPR.
Lembaga negara DPR mempunyai fungsi berikut ini :
1. Fungsi legislasi, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga pembuat undang-undang.
2. Fungsi anggaran, artinya DPR berfungsi sebagai lembaga yang berhak untuk menetapkan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
3. Fungsi pengawasan, artinya DPR sebagai lembaga yang melakukan pengawasan terhadap pemerintahan
yang menjalankan undang-undang.
DPR sebagai lembaga negara mempunyai hak-hak, antara lain sebagai berikut.
1. Hak interpelasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan
pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas bagi kehidupan masyarakat.
2. Hak angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap suatu kebijakan tertentu pemerintah
yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
3. Hak menyatakan pendapat adalah hak DR untuk menyatakan pendapat terhadap kebijakan pemerintah
mengenai kejadian yang luar biasa yang terdapat di dalam negeri disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya atau
-
7/26/2019 Arti_dan_Makna_pancasila.docx
9/12
sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket. Untuk memudahkan tugas anggota DPR maka
dibentuk komisi-komisi yang bekerja sama dengan pemerintah sebagai mitra kerja.
3. Dewan Perwakilan Daerah
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) merupakan lembaga negara baru yang sebelumnya tidak ada. DPD merupakanlembaga perwakilan daerah yang berkedudukan sebagai lembaga negara. DPD terdiri atas wakil-wakil dari provinsi
yang dipilih melalui pemilihan umum.
Jumlah anggota DPD dari setiap provinsi tidak sama, tetapi ditetapkan sebanyak-banyaknya empat orang. Jumlah
seluruh anggota DPD tidak lebih dari 1/3 jumlah anggota DPR. Keanggotaan DPD diresmikan dengan keputusan
presiden. Anggota DPD berdomisili di daerah pemilihannya, tetapi selama bersidang bertempat tinggal di ibu kota
Republik Indonesia. Masa jabatan anggota DPD adalah lima tahun.
Sesuai dengan Pasal 22 D UUD 1945 maka kewenangan DPD, antara lain sebagai berikut.
Dapat mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat
dengan daerah, pembentukan dan pemekaran, serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan
sumber daya ekonomi lainnya, perimbangan keuangan pusat dan daerah.
b. Ikut merancang undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dengan daerah,
pembentukan dan pemekaran, serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi
lainnya, perimbangan keuangan pusat dan daerah.
c. Dapat memberi pertimbangan kepada DPR yang berkaitan dengan rancangan undang-undang, RAPBN, pajak,
pendidikan, dan agama.
d. Dapat melakukan pengawasan yang berkaitan dengan pelaksanaan undang-undang otonomi daerah, hubungan
pusat dengan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan
sumber daya ekonomi lainnya, perimbangan keuangan pusat dengan daerah, pajak, pendidikan, dan agama.
4. Presiden dan Wakil Presiden
Presiden adalah lembaga negara yang memegang kekuasaan eksekutif yaitu presiden mempunyai kekuasaan untuk
menjalankan pemerintahan. Presiden mempunyai kedudukan sebagai kepala pemerintahan dan sekaligus sebagai
kepala negara. Sebelum adanya amandemen UUD 1945, presiden dan wakil presiden dipilih oleh MPR, tetapi
setelah amandemen UUD1945 presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilihan
umum. Presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali
hanya untuk satu kali masa jabatan. Presiden dan wakil presiden sebelum menjalankan tugasnya bersumpah atau
mengucapkan janji dan dilantik oleh ketua MPR dalam sidang MPR. Setelah dilantik, presiden dan wakil presiden
menjalankan pemerintahan sesuai dengan program yang telah ditetapkan sendiri. Dalam menjalankan pemerintahan,
presiden dan wakil presiden tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945. Presiden dan wakil presiden menjalankan
pemerintahan sesuai dengan tujuan negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
Sebagai seorang kepala negara, menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Presiden
mempunyai wewenang sebagai berikut:
1. membuat perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.
2. mengangkat duta dan konsul. Duta adalah perwakilan negara Indonesia di negara sahabat. Duta bertugas di
kedutaan besar yang ditempatkan di ibu kota negara sahabat itu. Sedangkan konsul adalah lembaga yang mewakili
negara Indonesia di kota tertentu di bawah kedutaan besar kita.
3. menerima duta dari negara lain
-
7/26/2019 Arti_dan_Makna_pancasila.docx
10/12
4. memberi gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan lainnya kepada warga negara Indonesia atau warga negara
asing yang telah berjasa mengharumkan nama baik Indonesia.
Sebagai seorang kepala pemerintahan, presiden mempunyai kekuasaan tertinggi untukmenyelenggarakan
pemerintahan negara Indonesia. Wewenang, hak dan kewajiban Presiden sebagai kepala pemerintahan, diantaranya:
1. memegang kekuasaan pemerintah menurut Undang-Undang Dasar
2.berhak mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) kepada DPR
3. menetapkan peraturan pemerintah
4. memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala Undang- Undang dan peraturannya
dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa
5. memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung. Grasi adalah
pengampunan yang diberikan oleh kepala negara kepada orang yang dijatuhi hukuman. Sedangkan rehabilitasi
adalah pemulihan nama baik atau kehormatan seseorang yang telah dituduh secara tidak sah atau
dilanggar kehormatannya.
6. memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR. Amnesti adalah pengampunan
atau pengurangan hukuman yang diberikan oleh negara kepada tahanan-tahanan, terutama tahanan politik.
Sedangkan abolisi adalah pembatalan tuntutan pidana.
Selain sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, seorang presiden juga merupakan panglima tertinggi
angkatan perang. Dalam kedudukannya seperti ini, presiden mempunyai wewenang sebagai berikut:
1. menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPR
2. membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR
3. menyatakan keadaan bahaya
5. Mahkamah Agung
Mahkamah Agung merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman. Kekuasaan kehakiman
merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.
Mahkamah Agung adalah pengadilan tertinggi di negara kita. Perlu diketahui bahwa peradilan di Indonesia dapat
dibedakan peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata usaha negara (PTUN).
Kewajiban dan wewenang Mahkamah Agung, antara lain sebagai berikut:
1. berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundangundangan di bawah undang-undang
terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang;
2. mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi;
3. memberikan pertimbangan dalam hal presiden memberi grasi dan rehabilitasi.
6. Mahkamah Konstitusi
Keberadaan Mahkamah Konstitusi diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi. Mahkamah Konstitusi
berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yangputusannya bersifat final untuk:
Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden
diduga:
7. Komisi Yudisial
Komisi Yudisial adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang berikut ini:
1. mengusulkan pengangkatan hakim agung;
2. menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.
-
7/26/2019 Arti_dan_Makna_pancasila.docx
11/12
Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum serta memiliki integritas
dan kepribadian yang tidak tercela. Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh presiden dengan
persetujuan DPR. Anggota Komisi Yudisial terdiri atas seorang ketua merangkap anggota, seorang wakil ketua
merangkap anggota, dan tujuh orang anggota. Masa jabatan anggota Komisi Yudisial lima tahun.
8. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Kedudukan BPK sejajar dengan lembaga negara lainnya. Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara diadakan satu Badan Pemeriksan Keuangan yang bebas dan mandiri. Jadi, tugas BPK adalah
memeriksa pengelolaan keuangan negara.
Hasil pemeriksaan BPK diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai dengan kewenangannya. Berdasarkan
UUD 1945 Pasal 23 F maka anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD dan
diresmikan oleh presiden. BPK
berkedudukan di ibu kota negara dan memiliki perwakilan di setiap provinsi.
-
7/26/2019 Arti_dan_Makna_pancasila.docx
12/12