articulatio temporomandibularis ( sendi temporo mandibular joint)

7

Click here to load reader

Upload: telur-ceplok-omelettic

Post on 20-Jun-2015

752 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

bahan kuliah oklusi

TRANSCRIPT

Page 1: ARTICULATIO TEMPOROMANDIBULARIS ( sendi temporo mandibular joint)

ARTICULATIO TEMPOROMANDIBULARIS

Articulatio temporomandibularis dibagi menjadi dua bagian

oleh discus articularis. Sendi dibentuk oleh capitulum mandibulae

dan fossa mandibularis dengan tuberculum articulare.

Capitulum mandibulare yang hampir silindris letaknya

sedemikian rupa sehingga aksis panjangnya bertemu dengan

aksis panjang sisi yang berlawanan pada garis median tepat di

depan foramen magnum dengan sudut sekitar 180o. Kepala sendi

diliputi oleh fibrokartilago dan fossa mandibularis mempunyai

penutup fibrokartilago.

Discus articularis membentuk persendian yang dapat

menggerakkan capitulum mandibulae. Pada bagian anteriornya

terdiri atas bahan fibrosa dengan sel-sel tulang rawan yang

tersebar. Bagian posterior discus articularis bilaminer. Bagian

superior, yang melekat posterior fossa mandibularis, terdiri atas

jaringan fibroelastis jarang, sedangkan bagian anterior, melekat

pada pinggir posterior capitulum mandibulae, terdiri atas jaringan

fibrosa yang sangat padat. Di anterior discus articularis sangat

kuat terikat pada kapsula sendi dan musculus pterygoideus lateral.

Kapsula articularis relatif longgar dan tipis, khususnya di

lateral ia diperkuat oleh ligamentum-ligamentum. Selain dari pada

itu, ligamentum stylomandibularis dan sphenomandibulare bekerja

sebagai ligamentum penuntun, walaupun tidak ada satupun yang

berhubungan langsung dengan kapsula. Ligamentum

sphenomandibulare terbentang dari spina sphenoidalis ke lingula

1

Page 2: ARTICULATIO TEMPOROMANDIBULARIS ( sendi temporo mandibular joint)

mandibulae, sedangkan ligamentum stylomandibulare terbentang

dari processus styloideus sampai angulus mandibulae. Secara

fungsional articulatio temporomandibularis merupakan gabungan

dua sendi: satu antara discus articularis dan capitulum

mandibulae, dan yang kedua antara discus articularis dan fossa

mandibularis. Waktu aktif membuka mulut selalu terdapat kerja

engsel pada bagian bawah sendi dan pergerakan menggeser ke

anterior menuju ke depan pada bagian superior. Pergerakan yang

terakhir khususnya ditimbulkan oleh musculus pterygoideus lateral.

Selain gerakan membuka juga terdapat gerakan lateral atau

gerakan mengunyah.

Articulatio temporomandibularis, atau lebih tepat permukaan

sendinya tergantung pada oklusi gigi dan oleh karena itu, juga

dipengaruhi oleh usia. Bila gigi tidak ada (bayi baru lahir atau

orang yang telah tua) fossa mandibularis mendatar dan

tuberculum articulare kecil.

Tepat posterior terhadap articulatio temporomandibularis

terletak meatrus acousticus externus, dan tepat di atasnya

terdapat fossa cranii media. Kelenjar parotis dan berbagai

pembuluh dan saraf berhubungan erat dengan articulatio

temporomandibularis.

2

Page 3: ARTICULATIO TEMPOROMANDIBULARIS ( sendi temporo mandibular joint)

OTOT-OTOT PENGUNYAH

Otot-otot pengunyah dipersarafi oleh cabang-cabang nervus

mandibularis. Secara filogenetik mereka berasal dari lengkung

insang pertama. Dalam arti yang terbatas, mereka terdiri atas

musculus masseter, musculus temoralis, musculus pterygoideus

lateral dan medial.

Musculus Masseter berasal dari arcus zygomaticus dan

berinsertio pada tuberositas masseterica yang terdapat pada

angulus mandibulae. Otot dibagi dalam pers superfisialis yang

kuatdengan serabut-serabut yang miring dan pers profunda yang

mempunyai serabut-serabut vertikal yang berasal dari permukaan

dalam processus zygomaticus ossis temporalis dan dari fascia

temporalis, seperti musculus temoralis, dengan kuat menutup

rahang dengan mengangkat mandibula.

Persarafan : Nervus masseterica.

Musculus Temporalis adalah elevator rahang bawah yang

paling kuat ia berasal dari fossa temporalis sejauh linea temporalis

inferior dan dari fascia temporalis. Ia berinsertio melalui tendo

yang kuat pada processus coronoideus mandibulae. Insertionya

juga meluas ke bawah pada sisi dalam dan anterior ramus

mandibulae.

Musculus Pterygoideus lateral berperanan dalam semua

gerak mandibula. Ia bekerja sebagai otot pelindung articulatio

temporomandibularis. Ia terdiri atas dua bagian, salah satu berasal

dari permukaan lateral lempeng pterygoideus lateral, processus

3

Page 4: ARTICULATIO TEMPOROMANDIBULARIS ( sendi temporo mandibular joint)

pterygoideus dan lainnya dari permukaan infratemporalis dan

crista infratemporalis alamagna ossis sphenoidalis. Bagian yang

terakhir menyebar ke discus articularis, sedangkan bagian yang

pertama berinsertio pada fovea pterygoidea.

Persarafan : Nervus pterygoideus lateral.

Musculus Pterygoideus medial berjalan hampir

membentuk sudut siku dengan otot yang baru saja dibicarakan. Ia

berasal dari fossa pterygoidea, yaitu bagian terbesar dari

permukaan medial lamina pterygoideus lateral dan bagian yang

lebih kecil dari permukaan lateral lamina serta dengan beberapa

serabut dari tuberositas maxillaris. Ia menyebar ke angulus

mandibulae dimana ia berinsertio pada permukaan medialnya,

sehingga angulus mandibulae terletak dalam kain gendongan yang

dibentuk oleh musculus masseter dan musculus pterygoideus

medial. Ia mengangkat mandibula dan juga mendorongnya ke

depan. Ia juga dapat berperanan menggeser rahang bawah ke

lateral dan berperanan pada pergerakan rotasi.

Persarafan : Nervus pterygoideus medial.

4

Page 5: ARTICULATIO TEMPOROMANDIBULARIS ( sendi temporo mandibular joint)

TUGAS OKLUSI

drg. Vonny N.S.Wowor, MKes

DISUSUN OLEH:JEELS LINTONG 050113020RIDWAN ADJIS ICHSAN 050113022RAHMAT LABAGOW 050113024CHRISTMAN PARATA 050113026RATULANGI ANGEL ROTINSULU 050113028ANASTASYA SONDAKH 050113030JEQULINE SAGAY 050113032IMANUEL SUMAYOUW 050113034NI MADE TRISNAWATI 050113036

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGIFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SAM RATULANGI2006

5