arti dan makna supervisi pendidikan ii

22
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangannya, pengawas satuan pendidikan lebih diarahkan untuk memiliki serta memahami bahkan dituntut untuk dapat mengamalkan apa yang tertuang dalam peraturan menteri tentang kepengawasan. Tuntutan tersebut salah satunya tentang kompetensi dalam memahami metode dan teknik dalam supervisi. Seorang supervisor adalah orang yang profesional ketika menjalankan tugasnya, ia bertindak atas dasar kaidah-kaidah ilmiah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Guru adalah salah satu komponen sumber daya pendidikan memerlukan pelayanan supervisi. Pentingnya bantuan supervisi pendidikan terhadap guru berakar mendalam dalam kehidupan masyarakat. Untuk menjalankan supervisi diperlukan kelebihan yang dapat melihat dengan tajam terhadap permasalahan dalam peningkatan mutu pendidikan, menggunakan kepekaan untuk memahaminya dan tidak hanya sekedar menggunakan penglihatan mata biasa, sebab yang diamatinya bukanmasalah kongkrit yang tampak, melainkan memerlukan kepekaan mata batin. Seorang supervisor membina peningkatan mutu akademik yang berhubungan dengan usaha-usaha menciptakan kondisi belajar 1

Upload: ssfauzirytonga

Post on 15-Jan-2016

89 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

supervisi pendidikan

TRANSCRIPT

Page 1: Arti Dan Makna Supervisi Pendidikan II

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam perkembangannya, pengawas satuan pendidikan lebih diarahkan

untuk memiliki serta memahami bahkan dituntut untuk dapat mengamalkan apa yang

tertuang dalam peraturan menteri tentang kepengawasan. Tuntutan tersebut salah

satunya tentang kompetensi dalam memahami metode dan teknik dalam supervisi.

Seorang supervisor adalah orang yang profesional ketika menjalankan tugasnya, ia

bertindak atas dasar kaidah-kaidah ilmiah untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Guru adalah salah satu komponen sumber daya pendidikan memerlukan

pelayanan supervisi. Pentingnya bantuan supervisi pendidikan terhadap guru berakar

mendalam dalam kehidupan masyarakat. Untuk menjalankan supervisi diperlukan

kelebihan yang dapat melihat dengan tajam terhadap permasalahan dalam peningkatan

mutu pendidikan, menggunakan kepekaan untuk memahaminya dan tidak hanya sekedar

menggunakan penglihatan mata biasa, sebab yang diamatinya bukanmasalah kongkrit

yang tampak, melainkan memerlukan kepekaan mata batin.

Seorang supervisor membina peningkatan mutu akademik yang berhubungan

dengan usaha-usaha menciptakan kondisi belajar yang lebih baik berupa aspek akademis, bukan

masalah fisik material semata. Ketika supervisi dihadapkan pada kinerja

dan pengawasan mutu pendidikan oleh pengawas satuan pendidikan, tentu memiliki

misi yang berbeda dengan supervisi oleh kepala sekolah. Hal ini bertujuan untuk

memberikan pelayanan kepada kepala sekolah dalam mengembangkan mutu

kelembagaan pendidikandan memfasilitasi kepala sekolah agar dapat melakukan

pengelolaan kelembagaan secara efektif dan efisien.

B. Rumusan Masalah

Dengan melihat latar belakang masalah yang telah dipaparkan mengenai tujuan

supervisi pendidikan, maka dapat dirumuskan masalah yang timbul adalah sebagai

berikut:

1

Page 2: Arti Dan Makna Supervisi Pendidikan II

1. Apakah arti dan makna supervisi pendidikan?

2. Apa saja fungsi dari supervisi pendidikan?

3. Bagaimanakah fungsi supervisor sebagai supervisi pendidikan?

4. Apa yang menjadi perbedaan antara supervisi dengan isnpeksi?

C. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

memberikan pemahaman dan kejelasan mengenai fungsi yang sebenarnya dari supervisi

pendidikan maupun fungsi supervisor sebagai pelaksana pengamat pendidikan. Untuk

mendukung hal tersebut, penulis mencoba menerangkan fungsi-fungsi supervisi dan

supervisor menurut pendapat banyak ahli, dengan harapan makalah ini dapat menjadi

sumbangan ilmu kepada para khalayak ramai khususnya personil pendidikan dalam hal

pencapaian tujuan pendidikan nasional.`

2

Page 3: Arti Dan Makna Supervisi Pendidikan II

BAB II

PEMBAHASAN

A. Arti dan Makna Supervisi Pendidikan

Sesungguhnya konsep supervisi pada awalnya adalah kebutuhan sesuatu dalam

landasan pengajaran dengan cara membimbing guru, memilih metode mengajar dan

mempersiapkan guru untuk mampu melaksanakan tugasnya dengan kreatifitas yang

tinggi sebagai guru, sehingga pertumbuhan jabatan guru terus berlangsung.

Kegiatan pengajaran dan pendidikan di sekolah akan berhasil, jika semua unsur

yang terkait didalamnya dapat berkerjasama atau menjadi tim kerja (team working)

yang solid untuk mencapai tujuan sekolah. Kualitas pembelajaran sangat dipengaruhi

oleh kualitas profesional kinerja kepala sekolah dan guru. Oleh karena itu usaha

meningkatkan kemampuan profesional kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan

proses belajar dan mengajar perlu secara terus menerus mendapat perhatian dan bantuan

profesional dari penanggung jawab pendidikan.

B. Fungsi Supervisi Pendidikan

Supervisi pendidikan adalah layanan atau bantuan kepada guru untuk

mengembangkan situasi belajar mengajar. Konsep supervisi sebenarnya di arahkan pada

pembinaan, artinya kepala sekolah, guru dan para personel lainnya di sekolah diberi

fasilitas untuk meningkatkan kemampuanya dalam melaksankan tugas pokok dan

fungsinya. Tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu proses kerjasama hanyalah

merupakan cita-cita yang masih perlu diwujudkan melalui tindakan-tindakan yang

nyata. Begitu juga seorang supervisor dalam merealisasikan program supervisinya

memiliki sejumlah tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan secara sistematis.

Secara umum, fungsi dari supervisi pendidikan adalah:

3

Page 4: Arti Dan Makna Supervisi Pendidikan II

a. Penelitian

Proses dari penelitian ini meliputi beberapa tahapan, pertama adalah

perumusan masalah yang akan diteliti, kedua adalah pengumpulan data,

ketiga pengolahan data, dan yang terakhir adalah konklusi hasil penelitian.

b. Penilaian

Fungsi supervisi dalam hal ini adalah mengevaluasi aspek-aspek positif dan

negatif guna menemukan hambatan-hambatan dan mengembangkan

kemajuan yang telah ada.

c. Perbaikan

Supervisi dalam hal ini mengawasi keadaan umum dan situasi dalam

pendidikan, jika belum baik atau belum memuaskan maka akan segera

diperbaiki.

d. Peningkatan

Peningkatan disini supervisor meningkatkan segala sesuatu yang telah baik

dan mengembangkan agar lebih maju lagi.

Jadi  fungsi utama supervisi pendidikan ditujukan pada perbaikan dan

peningkatan kualitas pengajaran. Franseth Jane dan Ayer dalam “Konsep dasar & teknik

supervisi pendidikan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia”

mengemukakan bahwa fungsi utama supervisi adalah membina program pengajaran

yang ada sebaik-baiknya sehingga selalu ada usaha perbaikan.

Supervisi mempunyai fungsi penilaian (evaluation) dengan jalan penelitian

(research) dan merupakan usaha perbaikan (improvement). Setelah dibuat suatu

organisasi administrasi pendidikan lengkap dengan seksi-seksinya, maka kemudian

harus diadakan pengawasan oleh pimpinan sekolah atau atasannya. Sebab tanpa adanya

pengawasan ada kemungkinan timbulnya situasi yang menghambat jalannya

administrasi pendidikan di sekolah. Karena hambatan itu makin lama semakin banyak,

maka ada kemungkinan tujuan tidak tercapai dalam waktu yang telah direncanakan.

Situasi yang menghambat itu dapat berasal dari berbagai pihak, misalnya:

a. Dari pihak guru

- Kurang adanya semangat kerja

4

Page 5: Arti Dan Makna Supervisi Pendidikan II

- Kurang kesediaan bekerjasama dan berkomunikasi

- Kurang kecakapan dalam melaksanakan tugas

- Kurang menguasi metode mengajar

- Kurang memahami tujuan dan program kerja

- Kurang menaati peraturan ketertiban dan sebagainya

b. Dari pihak murid

- Kurang rajin dan tekun

- Kurang menaati ketertiban

- Kurang mengartikan perlunya belajar

c. Dari prasarana

- Kurang terpenuhi syarat-syarat tentang gedung, halaman, kesehatan,

keamanan dan sebagainya

- Kurang tersedianya alat-alat penunjang proses belajar mengajar

d. Dari pihak kepala sekolah

- Kurang adanya tanggung jawab pengabdian

- Kurang kewibawaan, pengetahuan, dan sebagainya

- Terlalu otoriter

- Terlalu lunak, bersikap masa bodoh, dan sebagainya

Diantara hambatan-hambatan diatas, yang paling banyak pengaruhnya ialah

datang dari kepala sekolah. Sebab dialah yang mendapat tugas memperbaiki situasi,

membimbing, menghilangkan hambatan, tetapi dia senndiri menjadi penghambat.

Karena itu tidak ada kemungkinan adanya perbaikan sebelum ada pergantian pimpinan.

Pimpinan seperti ini tidak memenuhi syarat kepemimpinan.

Dalam bukunya “Administrasi Pendidikan” Oteng Sutisna menyebutkan fungsi-

fungsi supervisi sebagai penggerak perubahan dalam kemampuan manusia, dan

pendidikan sebagai usaha yang ditujukan untuk menghasilkan perubahan manusia ke

arah yang dikehendaki. Karenanya, mesti diorientasikan kepada perubahan manusia

pula. Sehubungan dengan itu, para pendidik harus melepaskan diri dari tekanan tradisi

dan masa lampau dan mengabdikan banyak energi kepada hari ini dan masa datang.

5

Page 6: Arti Dan Makna Supervisi Pendidikan II

Sekolah- sekolah hendaknya menjadi tempat dimana murid dapat tumbuh dan berubah

sebagai pribadi-pribadi yang dicita-citakan. Jika menginginkan guru-guru yang

imaginatif dan kreatif yang progresif dan terbuka bagi pengalaman baru, mereka harus

menyambut, menilai tinggi, dan menggalakkan perubahan. Eksperimentasi harus

disokong dan bahkan kadang-kadang dilindungi terhadap kritik yang tidak beralasan.

Perbedaan pandangan para guru harus dihargai dan dihormati, bukan sekedar dibiarkan.

Perubahan yang wajar dan berhasil hanya akan terjadi dalam iklim di mana perubahan

dinilai tinggi, perbedaan pandangan dihargai, dan kesalahan (sesuatu yang tidak dapat

dihindarkan yang menyertai suatu ikhtiar) diterima sebagai bagian yang wajar dari

harga pertumbuhan. Kemudian beliau juga menulis bahwa supervisi sebagai program

pelayanan untuk memajukan pengajaran. Supervisi harus disusun dalam suatu program

yang yang merupakan kesatuan yang direncanakan dengan teliti dan ditujukan kepada

perbaikan situasi belajar-mengajar. Hanya dengan begitu maka maksud-maksud,

pelaksanaan-pelaksanaan, dan koordinasi bisa terjamin. Pusat dan titik pangkal usaha

supervisi adalah guru didalam kelas dengan kelompok murid-muridnya, oleh sebab guru

memegang peranan inti dalam setiap program pengajaran dan dalam setiap usaha

perbaikan pengajaran. Karena itu setiap program supervisi hendaknya disusun di

sekililing pekerjaan, pikiran dan sikap guru.

Program supervisi, pelayanan pendidikan khusus dan fasilitas adalah kenyataan

untuk dimanfaatkan oleh guru-guru. Kemajuan dalam proses belajar murid tak akan

dapat dicapai dengan memusatkan perhatian supervisi kepada metoda dan teknik

mengajar melulu. Mengajar adalah hasil keseluruhan pengalaman yang diperoleh guru

(Oteng Sutisna, Administrasi Pendidikan, Bandung : Angkasa,1986. Hlm 235-242).

Maka untuk memajukan pengajaran supervisi harus sanggup memajukan

kepemimpinan, mengembangkan program pengajaran sekolah dan memperkaya

lingkungan sekolah, memajukan kondisi yang memungkinkan orang-orang bermufakat

tentang tujuan dan cara-cara pelaksaannya, serta memperoleh sumber-sumber yang

menggalakkan pertumbuhan individual maupun kelompok dalam pandangan dan

6

Page 7: Arti Dan Makna Supervisi Pendidikan II

kesanggupan, dan memajukan iklim dan suasana yang membuat orang-orang merasa

diterima dan dihargai sebagai pribadi dan anggota organisasi yang sama penting.

Maka untuk mempersatukan semua usaha itu menjadi seimbang dan

terkoordinasi dengan baik harus tersedia suatu program kegiatan supervisi yang

dibangun untuk menghadapi. Kemudian supervisi sebagai keterampilan dalam

hubungan manusia. Tugas Supervisi yang pokok adalah membantu para guru

memperoleh arah diri dan belajar memecahkan sendiri masalah-masalah yang mereka

hadapi. Pengetahuan teknis tentang pekerjaan bukanlah satu-satunya faktor bagi

efisiensi dan produktifitas seorang pekerja. Ia tentu sudah mengetahui bagaiman suatu

pekerjaan harus dilakukan, akan tetapi sikap terhadap pekerjaannya mungkin jauh lebih

penting dari kecakapannya. Sikap ini hasil dari hubungan manusia secara timbal-balik

antara seorang pekerja dengan atasannya dan teman-teman sekerjanya. Untuk itu

diperlukan lebih dari teknik organisasi yang sempurna dan lingkungan kerja yang

lengkap, juga faktor manusia yang termasuk di dalamnya. Hanya bila manusia-manusia

itu dapat bekerjasama secara harmonis dan disertai keinginan yang kuat, maka prestasi

akan meningkat, kuantitatif dan kualitatif. Sebaliknya, kalau dalam organisasi manusia-

manusia itu terdapat ketidak sesuaian, sistem organisasi manapun tidak akan berhasil

untuk memajukan prestasi kerja dan supervisi sebagai kepemimpinan kooperatif.

Tanggung jawab supervisi tidak seluruhnya ada di tangan seorang pejabat khusus secara

menerus, melainkan bergerak melalui kerjasama yang mengkoordinasikan usaha-usaha

dari banyak orang yang sama-sama mempunyai kewajiban dan kepentingan dalam

membimbing pertumbuhan anak didik kearah kematangan yang bertanggungjawab dan

mempunyai arah diri. Kegiatan kerjasama itu akan membawa pengaruh terhadap

perbaikan hidup masyarakat lingkungan sekolah. Pusat perhatian dari semua yang

berkepentingan dam bimbingan pertumbuhan dan perkembangan murid itu, hendaknya

terciptanya kondisi dimana murid belajar dengan efektif didalam maupun diluar

sekolah. Karena itu, tugas supervisi juga membantu guru untuk memajukan proses

belajar-mengajar.

7

Page 8: Arti Dan Makna Supervisi Pendidikan II

Menurut Wiles dan Lovel (1975), ada tujuh fungsi supervisi pengajaran yaitu (1)

Pengembangan tujuan; (2) pengembangan program; (3) koordinasi dan pengawasan; (4)

motivasi; (5) pemecahan masalah; (6) pengembangan profesional; dan (7) penilaian

keluaran pendidikan. Lebih lanjut Swearingen merinci fungsi suvervisi sebagai berikut

(1) mengkordinasikan semua usaha sekolah; (2) memperlengkapi kepemimpinan kepala

sekolah; (3) memperluas pengalaman guru; (4) menstimulir usaha-usaha yang kreatif

dalam pengajaran; (5) memberikan fasilitas dan penilaian yang terus menerus; (6)

menganalisis situasi belajar mengajar; (7) memberikan pengetahuan dan skill kepada

setiap anggota staff; (8) mengintegrasikan tujuan pendidikan dan membantu

meningkatkan kemampuan guru mengajar (Sahertian & Mateheru, 1985). Pendapat lain

dari dikemukakan oleh Made Pidarta (1999: 15-19), fungsi supervisi dibedakan menjadi

dua bagian besar yakni:

- Fungsi utama ialah membantu sekolah sekaligus mewakili pemerintah dalah

usaha mencapai tujuan pendidikan yaitu membantu perkembangan individu

para siswa.

- Fungsi tambahan ialah membantu sekolah dalam membina guru-guru agar

dapat bekerja dengan baik dan dalam mengadakan kontak dengan

masyarakat dalam rangka menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat

serta mepelopori kemajuan masyarakat.

Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa fungsi dan spesifikasi supervisi

pengajaran adalah memberikan pelayanan supervisi pengajaran kepada guru untuk

menumbuhkan proses belajar mengajar yang berkualitas baik, menyenangkan, inovatif

dan dapat menjaga keseimbangan pelaksanaan tugas staf mengajar.

C. Fungsi Supervisor Pendidikan

Tugas supervisor tersebut memberi petunjuk bahwa manajemen pendidikan pada

intinya adalah mengelola pembelajaran dan memberikan layanan belajar yang

berkualitas. Menurut Gwyn, sepuluh fungsi utama supervisor yaitu:

1. Membantu guru mengerti dan memahami para peserta didik

8

Page 9: Arti Dan Makna Supervisi Pendidikan II

2. Membantu mengembangkan dan memperbaiki kinerja guru, baik secara

individual maupun secara bersama-sama

3. Membantu seluruh staf sekolah agar melaksanakan tugas lebih efektif baik

berkaitan dengan proses belajar mengajar bantuan teknis lainnya

4. Membantu guru meningkatkan kemampuan guru menggunakan berbagai

metode dalam mengajar

5. Membantu guru secara individual untuk meningkatkan kemampuan mengatasi

berbagai permasalahan mengajar

6. Membantu guru agar dapat menilai peserta didik menggunakan metode

penilaian yang standar, agar kualitas belajar anak lebih baik

7. Menstimulir guru agar dapat menilai diri dan pekerjaannya (introspeksi)

8. Membantu guru agar merasa bergairah dalam melaksanakan pekerjaanya

dengan penuh rasa aman

9. Membantu guru dalam menganalisis dan melaksanakan kurikulum disekolah

10. Membantu guru agar dapat memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada

masyarakat tentang kemajuan sekolahnya

Karena itu, sangat keliru bila memahami fungsi pengawasan atau supervisor

diartikan sebagai pemberian sanksi kepada setiap pegawai yang tidak berhasil dalam

melaksanakan tugasnya. Supervisor pendidikan perlu memahami fungsi-fungsi

supervisi yang merupakan tugas pokok sebagai supervisor pendidikan. Fungsi-fungsi

supervisi itu harus dijalankan agar tujuannya dapat tercapai secara optimal. Supervisor

pendidikan yang profesional menurut Anwar dan Sagala (2004:158) mempunyai fungsi-

fungsi utama adalah:

1. Menetapakan masalah yang betul-betul mendesak untuk ditanggulangi, yang

sebelumnya mengumpulkan informasi tentang masalah tersebut, dengan

menggunakan instrument tertentu seperti observasi, wawancara, kuesioner, dan

sebagainya. Kemudian mengolah dan menganalisis data yang dikumpulkan dari

data tersebut disimpulkan keadaan sebenarnya.

9

Page 10: Arti Dan Makna Supervisi Pendidikan II

2. Menyelenggarakan inspeksi, yaitu sebelum meberikan pelayanan kepada guru,

supervisor lebih dulu perlu mengadakan inspeksi sebagai usaha mensurvei

seluruh system pendidikan yang ada. Survei ini berguna untuk menghimpun

data aktual, bukan informasi yang kedaluarsa, sehingga ditemukan masalah-

masalah, kekurangan-kekurangan baik pada guru maupun murid, perlengkapan,

kurikulum, tujuan pendidikan, metode pengajaran, dan perangkat lain disekitar

proses pembelajaran. Hasil inspeksi dan survei itu dijadikan dasar oleh

supervisor untuk memberikan bantuan profesional.

3. Penilaian data dan informasi hasil inspeksi yang telah dihimpun tersebut diolah

sesuai prinsip-prinsip yang berlaku dalam penelitian. Dengan cara ini dapat

ditemukan teknik dan prosedur yang efektif dalam meberi pertimbangan

bantuan mengajar, sampai taraf supervisi dipandang telah memberi solusi

problematika pembelajaran yang memuaskan bagi guru. Langkah-langkah yang

dapat ditempuh dalam melaksanakan penelitian kegiatan supervisi (1)

menemukan masalah yang ada pada situasi pembelajaran; (2) mencari dan

menentukan teknik pemecahan masalah yang dipandang efektif; (3) menyusun

alternatif program perbaikan; (4) mencoba cara baru dengan melakukan inovasi

pendekatan pembelajaran; (5) merumuskan dan menentukan pola perbaikan

yang lebih standar untuk pemakaian yang lebih luas.

4. Penilaian, yaitu usaha mengetahui segala fakta yang mempengaruhi

kelangsungan persiapan, perencanaan dan program, penyelenggaraan dan

evaluasi hasil pengajaran. Setelah supervisor mengambil kesimpulan tentang

situasi yang sebenarnya terjadi, maka ia pun harus melaksanakan penilaian

terhadap situasi tersebut. Supervisor diharapkan tidak memfokuskan pada hal-

hal yang negatif saja, tetapi juga hal-hal yang dapat dinyatakan sebagai

kemajuan.

5. Latihan, yaitu berdasarkan hasil penelitian dan penilaian mungkin ditemukan

hal-hal yang dirasa kurang dilihat dari kemampuan guru terhadap beberapa

aspek yang berkaitan dengan pengajaran. Maka kekurangan itu diatasi dengan

mengadakan pelatihan yang dilakukan oelh pengawas atau kepala sekolah

10

Page 11: Arti Dan Makna Supervisi Pendidikan II

sebagai supervisor sesuai kebutuhan dan keperluannya. Pelatihan ini

dimaksudkan untuk meperkenalkan cara-cara baru sebagai upaya perbaikan dan

peningkatan kualitas pembelajaran. Pelatihan ini juga dapat sebagai pemecahan

atas masalah-masalah yang dihadapi. Pelatihan ini bentuknya dapat berupa on

the job training, lokakarya, seminar, demonstarsi mengajar, simulasi, observasi,

saling mengunjungi, atau cara lain yang dipandang efektif.

6. Pembinaan atau pengembangan, yaitu lanjutan dan kegiatan memperkenalkan

cara-cara baru. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menstimulasi, mengarahkan,

memberi semangat agar guru-guru mau menerapkan cara-cara baru yang

diperkenalkan sebagai hasil penemuan penelitian, termasuk dalam hal ini

membantu guru-guru dalam memecahkan kesulitan dalam menggunakan cara-

cara baru teknik-teknik pengajaran.

Fungsi supervisi ini penting diketahui pengawas dan kepala sekolah. Jika

pengawas dan kepala sekolah tidak paham mengenai fungsi supervisi, maka pengawas

dan kepala sekolah tidak akan melakukan kegiatan supervisi. Fungsi-fungsi tersebut

merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, jika para supervisor dapat

memenuhi fungsi-fungsi tersebut dalam melaksanakan tugas profesionalnya,

diperkirakan para guru akan memperoleh bantuan dalam memecahkan berbagai

kesulitannya dalam melaksanakan tugas pembelajaran. Dalam menuntaskan fungsi-

fungsi tersebut diharapkan dihindari praktek-praktek pembinaan yang dapat membuat

orang yang disupervisi merasa terkurung terus dalam masalah yang dihadapinya.

Karena supervisi tidak sama dengan pelaksanaan inspeksi.

Ciri-ciri inspeksi adalah: (1) memeriksa apakah peraturan-peraturan, instruksi-

instruksi dan rencana yang ditetapkan inspektur telah dilaksanakan sebagai semestinya;

(2) memeriksa apakah yang dijalankan tersebut sesuai dengan apa yang telah digariskan.

Apakah yang dijalankan itu selalu pada rel yang telah ditetapkan. Pelaksanaan fungsi

ini, inspektur cenderung hanya mencari-cari kesalahan dari orang diinspeksi; (3) jika

hasil pemeriksaan menyatakan bahwa guru tidak bekerja sebagaimana telah digariskan,

maka yang dilakukan inspektur adalah mengambil keputusan sepihak, yang dilanjutkan

11

Page 12: Arti Dan Makna Supervisi Pendidikan II

dengan kecaman, teguran skorsing, atau memecat dari jabatan; (4) tugas inspektur pada

fungsi ini adalah menentukan garis-garis dan atau cara-cara yang harus

dilaksanakan/dipatuhi oleh orang yang baru saja dinyatakan menyimpang dari apa yang

telah digariskan disertai dengan pengarahan-pengarahan yang tidak boleh dibantah oleh

orang yang diinspeksi; (5) supaya orang yang diinspeksi tidak ragu-ragu dalam

menjalankan apa yang disampaikan pada tahap/fungsi ke-4, isnpektur berusaha

membantu orang yang diinspeksi dengan mensimulasikan atau mendemontrasikan cara-

cara yang diterapkan dalam melaksanakan kerja tersebut.

Inspeksi yang selama ini dilakukan oleh pengawas atau sering disebut pemilik

sekolah sudah tidak sesuai lagi dengan prinsip manajemen berbasis sekolah. Oleh

karena itu paradigma inspeksi sudah harus diubah menjadi paradigma pemberdayaan

dan meningkatkan kualitas profesionalisme pendidikan. Memang tidak dapat dipungkiri

bahwa pengawasan mengarahkan kegiatannya dalam meneliti sesuai tidaknya

pelaksanaan kegiatan dengan program atau pengarahan dari manager atau pimpinan.

Namun jangan hal itu diartikan sebagai usaha mencari-cari kelemahan atau kesalahan

dari pegawai. Pengawasan/supervisi lebih terarah kepada upaya memperbaiki dan

mengembangkan kinerja dari sumber daya sekolah yang ada dalam organisasi melalui

pelaksanaan program dan kegiatan layanan belajar yang berkualitas.

Jika supervisi dilaksanakan oleh pengawas dan kepala sekolah, maka ia harus

mampu melakukan berbagai teknik-teknik pengawasan dan pengendalian untuk

meningkatkan mutu kinerja tenaga-tenaga pendidik. Pengawasan dan pengendalian

merupakan kontrol, agar kompetensi guru khususnya kompetensi pedagogoik,

profesional, sosial dan kepribadian dalam melaksanakan kegiatan pendidikan sekolah

terarah pada tujuan pembelajaran. Hal inilah yang menjadi alasan model inspeksi harus

ditinggalkan diubah menjadi bantuan untuk menumbuhkan jabatan profesional yang

dapat menjamin kualitas layanan belajar yang secara terus menerusmembaik, sehingga

menghasilkan lulusan yang terbaik.

12

Page 13: Arti Dan Makna Supervisi Pendidikan II

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Supervisi pendidikan adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memipin

guru-guru dan petugas-petugas lainnya dalam memperbaiki pengajaran, termasuk

menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru serta

merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran dan metode serta evaluasi

pengajaran.

Jadi melaksanakan supervisi adalah membantu meningkatkan situasi belajar

pada umumnya dan membantu guru, agar ia mengajar lebih baik, sehingga dengan

demikian murid dapat diajarkan dengan lebih baik lagi. Adapun analisis yang lebih luas

seperti yang dibahas oleh Swearingen, ia mengemukakan delapan fungsi supervisi.

Delapan fungsi tersebut adalah:

a. Mengkoordinasi semua usaha kelas.

b. Melengkapi kepemimpinan sekolah.

c. Memperluas pengalaman guru-guru.

d. Menstimulasi usaha-usaha yang kreatif.

e. Memberi fasilitas dan penilaian yang terus menerus.

f. Menganalisis situasi belajar mengajar.

g. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada setiap anggota staf.

h. Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan tujuan-

tujuan pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru.

13

Page 14: Arti Dan Makna Supervisi Pendidikan II

DAFTAR PUSTAKA

Sumber buku:

Wau, Yasaratodo. 2015. Profesi kependidikan. Medan: Unimed Press.

Sagala, Syaiful. 2013. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan.

Bandung: Alfabeta.

Daryanto, M. 1998. Administrasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sumber lain:

Nurain, Dzan. 2009. Fungsi-fungsi supervisi pendidikan. http://makalah-pendidikan-pendidikanpaper.blogspot.com. Diakses pada April 2015 pukul 20.37 WIB.

Khaerudin, Akhmad . 2013. Pengertian, Fungsi , Tujuan dan Prinsip Supervisi

Pendidikan. http://info-pendidikan-terbaru.blogspot.com/. Diakses pada

April 2015 pukul 21.10 WIB

14