arsitektur client server.pdf

4
ARSITEKTUR CLIENT / SERVER Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Dalam sistem secara umum server proses pada DBMS, komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna. Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser pada komputer klien. Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan metode klien-server database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai server dan aplikasinya diinstal pada client. Dibawah ini merupakan struktur dari arsitektru client : Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC. Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri. Berbagi hardware atau software. Gambar Struktur Arsitektur Client

Upload: santi-puspitasari

Post on 25-Oct-2015

179 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas sofskill

TRANSCRIPT

Page 1: ARSITEKTUR   CLIENT SERVER.pdf

ARSITEKTUR CLIENT / SERVER

Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi

masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server.

Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server

disebut sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah

workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan

menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi

pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di

atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang

dimiliki oleh server. Dalam sistem secara umum server proses pada DBMS, komponen

server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan

hasil pemrosesan tersebut kepada klien.

Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan

menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi

dengan pengguna. Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web

yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP

atau ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information

Services), sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser

pada komputer klien. Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang

menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan

metode klien-server database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai server dan

aplikasinya diinstal pada client.

Dibawah ini merupakan struktur dari arsitektru client :

Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC.

Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri.

Berbagi hardware atau software.

Gambar Struktur Arsitektur Client

Page 2: ARSITEKTUR   CLIENT SERVER.pdf

Arsitektur Server

Lingkungan klien/server menggunakan Local Area Network (LAN) untuk menjalankan

personal komputer yang mana data akan tersimpan pada masing-masing PC dan akan

terhubung dengan common devices (hard disk atau printer) dan software (DBMS).

Modul LAN pada DBMS secara bersamaan mengendalikan, mengamankan, dan

merupakan query atau translation-queuing management untuk mendukung akses

bersamaan dari beberapa pengguna dalam menguhungkan database.

Arsitektur klien/server berkembang yang memiliki penampilan yang berbeda dari

komponen aplikasi logik antara klien dan server. Ada tiga komponen dari komponen

aplikasi logik (lihat gambar) yaitu :

<!–[if !supportLists]–>1. <!–[endif]–>Presentation Logic, komponen ini bertanggung

jawab dalam memformat dan mempresenting data pada pengguna atau alat keluaran dan

mengendalikan masukan pengguna dari keybor atau alat input lainnya.

<!–[if !supportLists]–>2. <!–[endif]–>Processing Logic, komponen ini berguna untuk

menangani logika pemprosesan data (data processing logic) , logika aturan bisnis

(business rule logic), dan logika manajemen data (data management logic). Proses data

logic merupakan aktifitas untuk memvalidasi data dan mengindentifikasi proses eror pada

data. Business rule tidak mempunyai kode pada DSMS, tetapi mempunyai kode pada

komponen pemprosesan. Data management logicmengindentifikasikan data yang

diperlukan/penting untuk memprosesan transaksi atau query.

<!–[if !supportLists]–>3. <!–[endif]–>Storage Logic, komponen ini bertanggung jawab

pada penyimpanan data dan perbaikan data dari alat penyimpan yang bekerja dengan

aplikasi

Komponen aplikasi logik:

Page 3: ARSITEKTUR   CLIENT SERVER.pdf

File Server Architectures

Arsitektur klien/server merupakan pengembangan file server yang pertama. Dalam

lingkungan file server (lihat gambar), semua manipulasi data bekerja pada workstation

pada saat data diminta oleh pengguna, Klien menangani presentation logic, processing

logic, dan storage logic (yang berhubungan dengan DBMS). File server bertindak sebagai

pengelola file, kemudian akan mengubungkan pada masing-masing PC klien dengan

menggunakan jaringan dan memungkinkan klien untuk mengakses file tersebut.

Model pertama Client/Server

Semua pemrosesan dilakukan pada sisi workstation

Satu atau beberapa server terhubungkan dalam jaringan

Server bertindak sebagai file server

File server bertindak sebagai pengelola file dan memungkinkan klien mengakses

file tersebut

Setiap klien dilengkapi DBMS tersendiri

DBMS berinteraksi dengan data yang tersimpan dalam bentuk file pada server

Aktivitas pada klien:

o Meminta data

o Meminta penguncian data

o Tanggapan dari klien

Memberikan data

Mengunci data dan memberikan statusnya

Gambar Arsitektur File Server

Page 4: ARSITEKTUR   CLIENT SERVER.pdf

Batasan File Server :

Beban jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file server ke

klien melalui jaringan

Setiap klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi memori

Klien harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan response

time yang bagus

Salinan DBMS pada setiap klien harus menjaga integritas databasse yang

dipakai secara bersama-sama ð tanggung jawab diserahkan kepada programmer.

Kesimpulan :

Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi

yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak

klien dan pihak server.

Keuntungan :

Menangani Database Server secara khusus

Relatif lebih sederhana untuk di develop dan diimplementasikan.

Lebih cocok diterapkan untuk bisnis kecil.

Kekurangan dari model client/server :

Kurangnya skalabilitas

Koneksi database dijaga

Tidak ada keterbaharuan kode

Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi skala

kecil.

Susah di amankan.

Lebih mahal.