aritmia

15
---- - , / ASUHAN KEPERAW AT AN PADAKLIEN DENGAN ARITMIA I. Definisi Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang sering teIjadi pada infark miokardium. Aritmia atau disritmia adalah perubahan pada frekuensi dan irama jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnonnal atau otomatis (Doenges, 1999). Aritmia timbul akibat perubahan elektrofisiologi sel-sel miokardium. Perubahan elektrofisiologi ini bennanifestasi sebagai perubahan bentuk potensial aksi yaitu rekaman grafik aktivitas listrik sel (price, 1994). Gangguan irama jantung tidak hanya terbatas pada iregularitas denyut jantung tapi juga tennasuk gangguan kecepatan denyut dan konduksi (Hanafi, 1996). n. Etioiogi Etiologi aritmia jantung dalam garis besamya dapat disebabkan oleh : I. Peradangan jantung, misalnya demam reurnatik, .peradangan miokard (miokarditis karena infeksi) 2. Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme arteri koroner), misalnya iskemia miokard, infark miokard. 3. Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quinidin dan obat-obat anti aritmia lainnya 4. Gangguan keseimbangan elektrolit (hiperkalemia, hipokaJemia) 5. Gangguan pada pengaturan susunan saraf autonom yang mempengaruhi kerja dan irama jantung 6. Ganggguan psikoneurotik dan susunan saraf pusat. 7. Gangguan metabolik (asidosis, alkalosis) 8. Gangguan endokrin (hipertiroidisme, hipotiroidisme) System cardia: aritm/a 1

Upload: wawan-darijanto

Post on 16-Jan-2016

48 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Gangguan Irama Jantung

TRANSCRIPT

Page 1: aritmia

----- ,

/

ASUHAN KEPERA W ATAN

PADAKLIEN DENGAN ARITMIA

I. Definisi

Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang sering teIjadi pada

infark miokardium. Aritmia atau disritmia adalah perubahan pada frekuensi dan irama

jantung yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnonnal atau otomatis (Doenges, 1999).

Aritmia timbul akibat perubahan elektrofisiologi sel-sel miokardium. Perubahan

elektrofisiologi ini bennanifestasi sebagai perubahan bentuk potensial aksi yaitu rekaman

grafik aktivitas listrik sel (price, 1994). Gangguan irama jantung tidak hanya terbatas pada

iregularitas denyut jantung tapi juga tennasuk gangguan kecepatan denyut dan konduksi

(Hanafi, 1996).

n. Etioiogi

Etiologi aritmia jantung dalam garis besamya dapat disebabkan oleh :

I. Peradangan jantung, misalnya demam reurnatik, . peradangan miokard (miokarditis

karena infeksi)

2. Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme arteri koroner),

misalnya iskemia miokard, infark miokard.

3. Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quinidin dan obat-obat anti aritmia

lainnya

4. Gangguan keseimbangan elektrolit (hiperkalemia, hipokaJemia)

5. Gangguan pada pengaturan susunan saraf autonom yang mempengaruhi kerja dan irama

jantung

6. Ganggguan psikoneurotik dan susunan saraf pusat.

7. Gangguan metabolik (asidosis, alkalosis)

8. Gangguan endokrin (hipertiroidisme, hipotiroidisme)

System cardia: aritm/a 1

Page 2: aritmia

9. Gangguan irama jantung karena kardiomiopati atau tumor jantung

10. Gangguan irama jantung karena penyakit degenerasi (fibrosis sistem konduksi jantung)

ill. Pathofisiologi

Rangsangan jantung secara normal di salurkan dari sentnun impuls pacu nodus SA

(sinoatrial) melalui atrium, system penghantar atrioventrikuler (A V), berkas serabut purkinje

dan otot ventrikel.

Dalam keadaan normal, pacu untuk denyut jantung di mulai ill nodus SA, jadi ada irama

smus

Sentnun yang terce pat membentukpacu memberikan pimpinan dan sentnun yang memimpin

di sebut pacemaker. Dalrun keadaan tertentu sentnun yang lebih rendahpun dapat juga

bekerja sebagai pacemaker.

Aritmia teIjadi karena gangguan pembentukan impuls (otomatisasi abnormal atau gangguan

konduksi) dan penghantaran penghantaran impuls.

Dalam keadaan normal kontraksi jantung di awali oleh rangsangan beta adrenoseptor yang

menyebabkan pertukaran ion Na dan K disertai influx ion Ca. Depolarisasi teIjadi melalui

interaksi aktin dengan myosin yang menghasilkan kontraksi miokard. Jantung sebagai organ

otonomik dapat berkontraksi sendiri oleh rangsangan yang masuk dari luar simpul SA.

Misalnya rangsangan psikis, racun, perdarahan, dan obat. System saraf pada jantung di

pengaruhi oleh nervus vagus (parasimpatik) dan saraf simpatik.

Aritrnia atau disritrnia adalah irruna jantung yang tidak termasuk dalam irama sinus nonnal

dan frekuensi tidak normal. Irama sinus normal di atur oleh simpul SA dan kecepatan

bergantung pada factor pengontrol otomatis. Dalam keadaan istirahat, frekuensi denyut

jantung biasa 60 - 80 x/mnt. Impuls ini segera di salurkan melalui atrium dan masuk ke

dalam simpul A V.

System cardia: arltmla

...

2

Page 3: aritmia

1.

2.

_..,..,,.., ___

_..,..,""_.... penghantaran impuls

Jadi aritmia adalah hasil otomatisasi yang nonna! (aktifitas ektopik) atau konduksi

tidak nonna!. Hasil abnonnalitas ini pada gilirannya berasaJ dari perubahan pada

terutama penneabilitas kalsium.

IV. Manifestasi klinis

1) Perubahan TD ( t"n"'rt~'nc, atau ); mungkin tidak teratur;

bunyi jantung tak denyut menurun; kulit pucat,

sianosis, berkeringat; edema; haluaran menurun bila curah jantung menurun

2) Sinkop, pusing, berdenyut, sakit kepala, bingung, letargi, perubahan

pupil.

3) Nyeri dada ringan sampai berat, dapat atau tidak dengan obat antiangina,

4) Nafas pendek, bat uk, perubahan pernafasan; bunyi, nafas

(krekels, ronki, menunjukkan komplikasi

seperti pada gagal jantung (edema paru) atau fenomena

tromboembo1itik pulmonal; hemoptisis.

n."'lH""l",,'~Ul kulit (reaksi obat); edema (trombosis

tonus otot/kekuatan

V. Batasan dan Pembagian Aritmia

Pada umumnya aritmia dibagi menjadi 2 golongan besar :

. pembentukan impuls

Irama Sinus Normal

• Gelombang P :

- mendahului - positif di II,

di

QRS

System cardio: arltmla 3

Page 4: aritmia

• Interval PR : - durasi 0,12- 0,20 detik dan konstan

• Kompleks QRS : - durasi < 0,10 detik

• Frekuensi 60-100/menit

Figure 202 No......1alnu. rhythm. ~ aVL.

.-i-Jl.\ t , i. +: j! !.. ~ . ~ .

Figure 203 Normal .Inu. rhythm. ~ II.

, .. i '

.L

! . i ­.. ,) ',-'1:-­

, ·--t· _.! ---i

NonnaI ....u. rhyIhfn.. ~ v,.Figure 204

.: . . .. ~ _ ! .. i.. · : ~~ -;---t-T--+---t---i---t- --I­" -, - rFl I : t .;1 . •• - - .-J - - :-- ----:-~_ _ ..L __ --i ­ttt :, :·t;rTI1; .. . ., !' 1. 1 ~;- i -r ! -_ . -!.:.

1. Gangguan Pembentukan Impuls

a. Gangguan pembentukan impuls di sinus 1. Takikardia sinus 2. Bradikardia sinus 3. Aritmia sinus 4. Henti sinus

Takikardia Sinus

, i

, I . . ,

. i . . i j . .. .. i. i i

~ ••~aCaoa ...........................__ ....... 'T""- ........ "e~per,..,..,.,...,...

' '

System cardia: aritmia 4

Page 5: aritmia

Bradikardia Sinus

Flgure 213 Leed .. SInu8 brMtycardIa. Rate 44 beats per minute.

FIgure 21. L..eecI v•. 8Inua ~card'" Rate -4S beats per minute.

Aritmia Sinus

SIP\ooIIua .A.RA..... ...."T..... "-'W • ..A. H ........_~_: f'Io()- 14)("rn,"_ ·...,..p......II,.·.,t-- hc___ r..1I4:' ................_. "'ur~"1i i".. I"1~" I·....... ·· -_1__ --1- . ..... -IG.7Wlu""" ........ ~. r.;o ••C'. ~ ... r .. IM ...• .. p ..... 'h ..... -1­"""y-t""""": M"I11"""') IrToI'''' ..... IQI ..~_..._ ....... : SA ..... --...

r V'V__ ~ "- ' .,... ....... In ""'"-.1 II , oo..6L:'"u· ....-_, ........ 1 ~. ___ ...._ . ", VMS ~'.~\f"'IC".

P"tIII In-I ___I.: N ............... IU I ~ -4.1 . .14.1

---.. , ~ ...................... . ..-4111 In........",. ...: l'''-I''''''''1. ....... ..,0' ~ . nll i"~'_~, t ..-.n r:t<tr ....,ri"~ ..: ... r"r-....._ · Oft. ~__..: LI ..~II)<' I'N. .... ""... IU IU __- ........... ,)..."k· ....... .--... .

........ ..ur."""nlr ...· ut..r ................... -1 ............... ho........... I .. I...~·"' .

,-r..,...-.-nt : No_-

Henti Sinus _.,...,'--'_ .............,.. ...... .....,., _.,...,Cl>......................L <....... ) _x,,.. _LC»<=:K

H_.rt ...... : r.c .... """".."" ..... Ie .... . 1..-11

....,...,....h~: Ir ..... p. ... . ....... h ........ n ....... r..- .. ' 1-- ,. -I~ -1- -I HI" ~A .., ..... hi..,.", ...... P"C" "~''''

.. ...oe...... IoII. ..... e ..... SA ._1 ...

r ""'_v••: """I~,," _ ......·n .............. ,...... "'" ..r SA ............h_· ...... "'.....,_ ro. ( ..J .... ..,...--....I I ­1-- ,. --1-- -I ........._v•••: A~" " _tw;-....... r..........

r ....... .--,.. ...... ..,. .................. , ... ,.......... ...... n'

..-fit "-"'-rw-.&-.:. ' .1,--. ....... _t--n ... 1" .... .....rTW .. 1 ._ ~ ............ " ............ '" ... ..-..........

~_~__: ,-1 .....11 ,.. ",_." •• 1

::':.:~! ~~. :;..!:: ... ~: '::'~:::: .~~. :' r:;:-~~~: ;!.:~C" . .. r·C' .....··H. T ....~~_ .... ; S ..••· ~ . . ... _ '1 , ,......,e" ......

b. Pembentukan impuls di atria (aritmia atrial)

I. Ekstrasistol atrial

2. Takikardia atrial

3. Gelepar atrial

4. Fibrilasi atrial

System cardia : aritmia 5

Page 6: aritmia

I

Ekstrasistol Atrial

I I.-d II

1- x --1- -1- "'2'" -1

~-~ C-'-----=---*=~-.. ---~--Incornplet_ o....-n........~ p_u••

Takikardia Atrial

I I-e-McI,.

, ) ._ I .

i -,

i _

Fibrilasi Atrial

• s...-_.a •• . !

i.

~ .t­

c. Pembentukan impuls di penghubung A V (aritmia penghubung)

1. Ekstrasistol penghubung A V

2. Takikardia penghubung A V

3. Irama lolos penghubung A V

Ekstrasistol Ventrikel

.~.... II

.---.,------:..:------+.1 i [1_ - :ax :ax

System cardia: aritmia 6

Page 7: aritmia

Fenomena R on T

Takikardia Ventrikular

• Kriteria diagnosis:

- terdapat 3 atau lebih ekstrasistol ventrikel yang berturutan

• Gambaran EKG :

- frekuensi biasanya 160-200/menit

- bila P dapat dikenali, maka P dan QRS tidak berhubungan : disosiasi A V

- QRS melebar dan bizarre

Takikardia Ventrikel

~;:,}';~ ; ~nr1nf\r1rhnrhmmhnn(\~j ._~~ ~~~i1~=~;-. ~~~~~,.-- .

- --_ .. --------- - ------- ---- . -. --. -- - -- -_._-------- --

Takikardia Ventrikel Polimorfik

--------- ---- -- .. _-----­

System cardlo : arttmla 7

Page 8: aritmia

Ventrikel Torsade de Pointes

Ventrikel "e"A.A..CULA.......AtL.L.A.TIC::>1I'a ('VF)

N~ ..........'t__....~ Nit",""",

A~ ....~......~~

Fibrilasi dan Asistol Ventrikel

Asistol Ventrikel

I Cbnt monitoring INd. Virtually ~~Iar.yatohI. A single grossly abnormal ventrictllar depolarisation is seen.

ChoNt monitoring lead. There are two sinus beats ~ a pause of 4.7 sec before a (nodal)

System cardia: aritmia 8

Page 9: aritmia

Gangguan Pengbantaran 1mpuis

1. Blok sino

2. Blok - ventrikular

3. Blok intraventrikular

Blok Atrio-Ventrikular

Blok yang penting karena menyebabkan gangguan pada koordinasi antara atrium dan

ventrikel sehingga sangat mengganggu fungsi jantung

Blok adalah blok paling sering terjadi

Blok AV Derajat II (Tipe Wenckebacb)

" .~-_.-

Irama Pacing

VL Pemeriksaan Penunjang

1. EKG: menunjukkan pola cedera iskemik dan konduksi. Menyatakan

tipeJsumber disritmia dan efek ketidakseimbangan elektrolit dan obatjantung.

2. Monitor Holter: Gambaran (24 jam) mungkin diperlukan untuk menentukan

dimana disritrnia disebabkan oleh khusus bila pasien aktif (di rumah/kerja). Juga

dapat digunakan mengevaluasi pacu jantunglefek obat antidisritrnia.

3. Foto dada: Dapat menunjukkanpembesaran bayangan jantung sehubungan dengan

disfungsi ventrikel atau katup -System cardio : aritmia 9

Page 10: aritmia

4. Skan pencitraan miokardia : dapat menunjukkan aea iskemik/kerusakan miokard yang

dapat mempengaruhi konduksi normal mengganggu dinding dan

kemampuan pompa.

Tes stres latihan: dapat dilakukan mendemonstrasikan latihan yang

menyebabkan

6. Elektrolit: atau penurunan kalium, kaIsium dan dapat

mnenyebabkan disritmia.

Pemeriksaan obat : Dapat menyatakan toksisitas obat jantung, adanya obat jalanan atau

dugaan interaksi obat contoh digitalis, quinidin.

Pemeriksaan tiroid : peningkatan atau kadar tiroid serum dapat

u5'''....'''.... disritmia.

Laju sedimentasi: dapat menurunkan proses inflamasi contoh

endokarditis sebagai faktor pencetus disritmia.

10. Oksimetri: Hipoksemia dapat menyebabkanlmengeksaserbasi disritmia.

VTI. Penatalaksanaan Medis

A. Terapi medis

antiaritmia ...... v ........ 4 yaitu :

aritmia KeJas 1 : sodium channel blocker

., 1 A

Quinidine adalah obat digunakan dalam terapi pemeliharaan untuk me:nCC~galn

berulangnya atrial fibrilasi atau flutter.

U<'-.""''''I''''''''' untuk sistol atrial yang

untuk SVT akut dan beru]ang

., 1 B

untuk aritmia ventrikel iskemia miokard, ventrikel takikardia.

untuk aritmia entrikel dan VT

., 1 C

untuk ventrikel

S,Y$tem cardio: antmia 10

Page 11: aritmia

2. Anti aritmia Kelas 2 (Beta adrenergik blokade)

AtenoIol, Metoprolol, Propanolol : indikasi jantung, angina pektoris dan

3. aritmia kelas 3 (Prolong repolarisation)

indikasi VT, SVT berulang

4. Anti aritmia kelas 4 (calcium cbannel blocker)

Verapamil, indikasi supraventrikular aritmia

Terapi mekanis

1, Kardioversi: mencakup pemakaian arus listrik untuk menghentikan yang

memiliki kompleks biasanya merupakan elektif

2. Defibrilasi: kardioversi asinkronis yang pada keadaan gawat

3. Defibrilator kardioverter implantabel: suatu untuk rnendeteksi dan rnengakhiri

1-'<"""''''''' takikardi yang jiwa atau pada yang resiko

rnengalami fibrilasi ventrikeL

4. Terapl pacemaker: alat listrik yang rnenghasilkan berulang

ke otot jantung untuk mengontrol frekuensi , .... , .... ,1'\.

vm. ASUHAN KEPERA W ATAN PADA ARITMIA

A. Pengkajian

1. Riwayat penyakit

" Faktor resiko keluarga contoh penyakitjantung, stroke, hipertensi

" Riwayat 1M sebelumnya (disritmia), kardiomiopati, GJK, penyakit katup jantung,

hipertensi

" Penggunaan obat digitalis, quinidin dan obat anti aritrnia kern ungki nan

terjadinya

" Kondisi psikososial

cardia: arUm/a 11

Page 12: aritmia

.., Pengkajian fisik

L Aktivitas: kelelahan umum

2. Sirkulasi: perubahan TD ( hipertensi atau hipotensi ); nadi mungkin tidak teratur;

defisit nadi; bunyi jantung irama tak teratur, bunyi ekstra, denyut menurun; kulit

warna dan kelembaban berubah misal pucat, sianosis, berkeringat; edema; haluaran

urin menruun bila curah jantung menurun berat.

3. Integritas ego: perasaan gugup, perasaan terancarn, cern as, takut, menolak,marah,

gelisah, menangis.

4. Makananlcairan: hilang nafsu makan, anoreksia, tidak toleran terhadap makanan,

mual muntah, peryubahan be rat badan, perubahan kelembaban kulit

5. Neurosensori: pusing, berdenyut, sakit kepala, disorientasi, bingung, I etatgi ,

perubahan pupiL

6. Nyeri/ketidaknyamanan: nyeri dada ringan sampai berat, dapat hilang atau tidak

dengan obat antiangina, gelisah

7. Pernafasan: penyakit paru kronis, nafas pendek, batuk, perubahan

kecepatan/kedalaman pernafasan; bunyi nafas tambahan (krekels, ronki, mengi)

mungkin ada menunjukkan komplikasi pernafasan seperti pada gagal jantung kiri

(edema paru) atau fenomena tromboembolitik pulmonal; hemoptisis.

8. Keamanan: demam; kemerahan kulit (reaksi obat); inflamasi, eritema, edema

(trombosis siperfisial); kehilangan tonus ototikekuatan

B. Diagnosa keperawatan

Resiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan gangguan konduksi

elektrikaJ, penurunan kontraktilitas miokardia.

Kriteria hasil :

1. Mempertahankanlmeningkatkan curah jantung adekuat yang dibuktikan oleh TD/nadi

dalam rentang normal, haluaran urin adekuat, nadi teraba sarna, status mental biasa

2. Menunjukkan penurunan frekuensi/tak adanya disritmia

3. Berpartisipasi dalam aktivitas yang menurunkan kelja miokardia.

System cardia: aritmia 12

Page 13: aritmia

IJLU'............. dan

Intervensi

1. Raba nadi (radial, femoral, dorsalis pedis) catat frekuensi, keteraturan,

simetris.

2. Auskultasi bunyi jantung, catat frekuensi, irama. Catat adanya denyut

penurunan

3. Pantau vital dan kaji keadekuatan Janngan.

4. Tentukan disritmia dan catat irama : bradikardi; disritmia

ventrikel~ blokjantung

5. Berikan lingkungan tenang. Kaji alasan untuk membatasi aktivitas selama akut.

6.Demonstrasikanldorong penggunaan perilaku pengaturan stres misal nafas

dalam, imajinasi

Selidiki nyeri, catat lokasi, intensitas dan faktor penghilanglpemberat.

nyeri non-verbal contoh wajah mengkerut, TD

8.Siapkanllakukan resusitasi jantung indikasi

9· 10. Pantau pemeriksaan laboratorium, contoh elektrolit

1l.Berikan oksigen tam bah an sesuai indikasi

12. obat sesuai indikasi : kalium, antidisritmi

untuk bantu

pemasanganlmempertahankan fungsi pacu jantung

Masukkanlpertahankan masukan

untuk prosedur invasif

Siapkan untuk pemasangan otomatik kardioverter at au defibrilator

Kurang pengetahuan tentang penyebab atau kondisi pengobatan berhubungan

kurang informasilsalah pengertian kondisi medis/kebutuhan terapi.

1. Menyatakan pemahaman kondisi, program

System cardia: aritmia

Page 14: aritmia

2. Menyatakan tindakan yang diperlukan dan kemungkinan efek samping obat

1. Kaji ulang fungsi nonnallkonduksi elektrikal

2. Je1akanJtekankan masalah aritmia khusus dan tindakan terapeutik pada

pasienlke1 uarga

3. Identifikasi merugikanlkomplikasiaritmia khusus contoh kelemahan, perubahan

mental, vertigo.

4. AnjurkanJcatat pendidikan tentang obat. Termasuk mengapa obat diperlukan;

bagaimana dan kapan ...... ' ..1"...... obat; apa dilakukan bila dosis terlupakan

Dorong pengembangan latihan rutin, menghindari latihan berlebihan

6. Kaji ulang kebutuhan diet contoh kalium dan kafein

7. Memberikan dalam bentuk bagi pasien untuk dibawa pulang

8. Anjurkan melakukan pengukuran nadi dengan tepat

Kaji ulang kewaspadaan keamanan, teknik mengevaluasi pacu jantung dan gejala

yang memerlukan intervensi medis

10. ulang prosedur untuk menghilangkan contoh pijatan karotis/sinus, manuver

Valsava bila perlu

System cordia: oritmlo 14

Page 15: aritmia

DAFfARPUSTAKA

1. PRIC , SYLVIA ANDERSON. PATOFISIOLOGI : KONS

KLINIS PROSES-PROSES P YA ALIH BAHASA PETER

ANUGRAH. DITOR CAROLINE WIJAYA. ED. 4. JAKARTA:

E C; 1994.

2. SANTOSO KARO KARO. BUKU AJAR KARDIOLO

JAKARTA: BALAI PENERBIT UI; 1996

3. SMELTZER S ZANNE C. BUKU AJAR ERAWATAN

MEDIKAL B DAH BRUNNER & SUDDARTH. LI BA ASA

AGUNG WAL 0, DK . EDITO MONICA ESTE , DKK.

ED. 8. J KARTA: EGC; 2001.

4. DOENGES, MARILYNN E. RENCANA ASUHAN

KEPERAWATAN : PEDOMAN UNTUK PERENCANAAN DAN

PENDOKUMENTASIAN PERAWATAN PASI ALIH BAHASA

I MADE KARIASA. ED. 3. JAKARTA: EGC;1999

5. HANAFI B. TRISNOHADI. BUKU AJAR ILMU PENYAKIT

DALAM. JILl I. 3. JAKARTA: BALAI PENERBIT FKUI

" 2001

System cardia: aritmla