arithmia[1]

35
12/27/2013 arrythmia 1 ARITHMIA

Upload: arifddddddd

Post on 09-Dec-2015

223 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

abcd

TRANSCRIPT

Page 1: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 1

ARITHMIA

Page 2: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 2

Jantung

Page 3: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 3

KOMPONEN EKG NORMAL

GELOMBANG P

Merupakan depolarisasi atrium

Satu gelombang P dalam 1 siklus jantung

PR INTERVAL

Dimulai sejak gelombang P sampai awal QRS kompleks

Panjangnya 0,12 – 0,20 detik

QRS KOMPLEKS

Depolarisasi ventrikel

Interval 0,06 – 0,10 detik

Page 4: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 4

KOMPONEN EKG NORMAL

GELOMBANG T

Repolarisasi ventrikel

T terbalik menunjukan ischemia

GELOMBANG U

Biasanya tidak nampak

Menunjukan adanya hipokalemia

ST SEGMEN

Dimulai dari akhir QRS dan awal gelombang T

Perubahan ST segmen menunjukan adanya ischemia atau injury

Ischemia ST depressi, injury st elevasi

Page 5: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 5

EKG NORMAL

Page 6: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 6

Interpretasi EKG

Irama

Kecepatan denyut jantung

gelombang P

PR interval

QRS interval

Page 7: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 7

PENGERTIAN

Arithmia

Ireguler / kehilangan irama denyut jantung

Disrithmia

Abnormal / gangguan irama

Kedua istilah ini digunakan tetapi

dysrithmia lebih tepat untuk

menggambarkan irama yang abnormal

Page 8: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 8

Mekanisme disrithmia

Gangguan pembentukan impuls

Impuls dapat terbentuk dari atrium, AV node,

atau ventrikel

Gangguan konduksi impuls

Adanya blok sistem konduksi listrik

konduksi yang abnormal

Page 9: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 9

Disritmia yang berasal dari

SA node

Sinus bradikardi

Karakteristik irama : reguler

kecepatan jantung: kurang dari 60 x/mnt

gelombang P: bulat

PR interval: 0,12 – 0,20

QRS interval: 0,06 – 0,10 detik

Penyebab Pengobatan, MI, ketidakseimbangan cairan dan

elektrolit, atlit

Page 10: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 10

Sinus bradikardi

Tanda dan gejala Bila terlalu rendah dapat menurunkan kardiak output, fatigue,

pingsan

Treatment Oksigen, IV, jika akibat blok maka pertimbangkan pemasangan

pacu jantung, Sulfat atropin, dopamin, ephinephrin, dan isoproterenol

Page 11: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 11

Sinus takikardia

Gambaran

Denyut jantung lebuh dari 100, komponennya

sama dengan denyut normal kecuali

kecepatannya meningkat

Penyebab

Aktivitas fisik, perdarahan, shock, pengobatan

ephinephrin, dehidrasi, demam, MI,

ketidakseimbangan elektrolit, takut, cemas,

kompensasi akibat hipoksia

Page 12: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 12

Sinus takikardia

Karakteristik Irama : reguler

Denyut jantung : 101 – 180 x/mnt

Gelombang p: bulat, memulai setiap QRS kompleks

PR interval: 0,01 – 0,20 detik

Qrs interval: 0,06 – 0,10 x/mnt

Page 13: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 13

Sinus takikardia

Tanda dan gejala

Nyeri dada, sesak, pada MI gejala tambah

berat

Treatment

Tergantung penyebab, stop perdarahan,

digoksin, ca channel blocker (veravamil),

propanolol

Page 14: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 14

Sisrithmia akibat dari atrium

Prematur atrial contraction

Karakteristik Irama: gelombang prematur

Kecepatan denyut jantung: 60-100 x/mnt

gelombang P: bentuk abnormal

PR interval: denyut prematur menyebabkan pendek atau panjang

QRS interval: 0,06 - 0,10

Page 15: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 15

Prematur atrial contraction

Penyebab

Hipoksia, merokok, stress, iskemi

miokardium, pengobatan (digoksin)

Tanda dan gejala

Sensasi palpitasi

Treatment

Quinidin, prokainamide

Page 16: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 16

Atrial flutter

Penyebab

RHD/penyakit jantung iskemik CHF, hipertensi,

perikarditis, emboli pulmonal, postoperatif bypass

arteri koronaria

Tanda dan gejala

Bila berat palpitasi, agina, dyspnea

Treatment

Cardiversion jika denyut > 150 denyut/mnt

Calcium chanel bloker, beta bloker,

Quinidine, prokainamide, propanolol

Page 17: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 17

Atrial flutter

Karakteristik

Kontraksi jantung 250-350 x/mnt

Irama: reguler

Kecepatan denyut jantung: bervariasi

gelombang P: flutter/gelombang seperti gergaji

PR interval: tdak dapat dihitung

QRS interval 0,06 - 0,10

Page 18: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 18

Fibrilasi atrium

Karakteristik Irama: irreguler

Kecepatan denyut jantung: tkd dapat dihitung (350 –600x/mnt)

gelombang P: tak teridentifikasi gel P

PR interval: tdak dapat dihitung karena gel P tdk nampak

QRS interval 0,06 - 0,10

Peyebab Proses tua, penyakit rheumatik atau iskemik jantung,

gagal jantung, hipertensi, perikarditis, emboli pulmonal, post op by pass

Page 19: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 19

Fibrilasi atrium

TANDA DAN GEJALA

Palpitasi

Pinsan karena menurunya stroke volume

TREATMENT

Jika pasien tidak stabil lakukan kardioversi

Jika stabil berikan medikasi spt digoksin, beta bloker, calsium chanel bloker.

Page 20: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 20

Prematur ventrikular contractions

Gambaran Kontraksi berasal dari fokus ectopic di ventrikel

Unifocal bila bentuknya tampak sama, multifocal tampak berbeda karena berasal dari beberapa daera ventrikel

Bigemini timbul setiap ada gel QRS komplek

Trigemini timbul setiap denyut ke tiga ( 2 normal kemudian PVC)

Quadrigeminitimbul setiap denyut ke empat (3 normal kemudian PVC)

Penyebab: Caffein, alkohol, cardiomiopati, iskemia, MI

Page 21: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 21

Prematur ventrikular contractions

Karakteristik Irama: tergantung penyebab yang mendasarinya PVC biasanya

menggangu irama

Kecepatan denyut jantung: tergantung ggn irama yang mendasari

gelombang P: tidak ada sebelum gelombang PVC

PR interval: tdak ada untuk PVC

QRS interval bila PVC >0,11 gelombang T berlawanan dengan QRS kompleks

Tanda dan gejala Palpitasi, cardiac output menurun, fatigue.

Treatment Jika PVC > 6 /mnt procainamid, lidokain.

Page 22: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 22

Prematur ventrikular contractions

unifocal

multifocal

Page 23: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 23

Ventrikular tachycardia

Karakteristik Irama: reguler

Kecepatan 150 - 250

gelombang P: tak ada

PR interval: tidak ada

QRS interval; lebih besar dari 0,11 detik

Penyebab: MI, asidosis respiratori, hipokalemia, toksik digoksin,

Tanda dan gejala: Gangguan cardiak output, denyut meningkat, sesak,

palpitasi, angina

Page 24: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 24

Ventrikular tachycardia

Treatment Jika tidak ada nadi/nafas CPR

Defibrilasi, obat anti arytmia

Jika pasien stabil amiodaron, procainamide, lidocaine, beta bloker

Magnesium digunakan untuk stabilisasi exitability otot ventrikel

Page 25: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 25

Ventrikel vibrilasi

Gambaran:

Terjadi ketika banyaknya gelombang ectopic yang muncul

Gelombang tidak jelas

Tidak mampu membuat kontraksi jantung

Kehilangan kardiak output total

Penyebab

Hiperkalemia, hypomagnesemia, penyakit arteri koroner, MI,

Page 26: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 26

Ventrikel vibrilasi

Karakteristik

Irama: sangat irreguler

Kecepatan denyut jantung: tkd dapat dihitung

gelombang P: tak teridentifikasi gel P

PR interval: tidak ada

QRS interval: tidak ada

Tanda dan gejala

Hilang kesadaran secara cepat

Tidak ada suara jantung, nadi perifer, tekanan darah,

kolaps sirkulasi, henti nafas, cyanosis, dilatasi pupil.

Page 27: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 27

Ventrikel vibrilasi

Treatment Defibrilasi segera

CPR dimulai sampai tersedia defib

ETT dan ventilator

Ephinephrin, vasopressin, amiodaron, lidokain, magnesium, prokainamide

Page 28: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 28

Asystole

Gambaran Tidak adanya aktivitas listrik otot jantung

Cardiac arrest

Gelombang datar pada EKG

Penyebab Ventrikel ibrilasi

Kehilangan fungsi jantung karena MI

Hiperkalemia

Karakteristik Irama: tidak ada

Kecepatan tidak ada

PR interval: tidak ada

QRS interval: tidak ada

Page 29: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 29

Asystole

Treatment

CPR segera

ETT dan ventilator

Ephinephrin, atropin

Page 30: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 30

Gangguan konduksi impuls

LBBB (left bundle branch block)

Qrs memanjang 0,12 detik/ lebih

RBBB (right bundle branch block)

QRS 0,10 detik/lebih

QRS di I mempunyai S yang lebar

Ada kompleks rSr yang lebar di aVR

Ada kompleks RsR atau rsR dengan R’

V5-6 menunjukan S yang lebar

Depresi ST segmen

Page 31: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 31

Iskemia miokard dan infark miokard

Tingkat I : iskemia

T inversi / terbalik

Tingkat II: injury

perubahan ST

segmen

Tingkat III: nekrosis

perubahan

kompleks QRS Q

abnormal

Page 32: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 32

Evolusi pada infark miokard

Dalam beberapa menit perubahan

gelombang T

Dalam beberapa menit – jam timbul

perubahan ST segmen

Dalam beberapa jam – hari timbul Q

abnormal

Gelombang Q sebagai tanda infark yang

lama

Page 33: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 33

Hiperkalemia

Gelombang T tinggi dan ramping

Perpanjangan QS kompleks

Gelombang P kecil dan menghilang

Takikardia ventrikel, flutter ventrikel,

fibrilasi ventrikel, cardiac arrest

Page 34: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 34

Hipokalemia

Gelombang T rendah

Pelebaran gelombang T

Interval QT memanjang dan depresi ST segmen

Ada gelombang U

Takikardia supraventrikular

Hipertropi

Adanya pertambahan (besar)

Page 35: ARITHMIA[1]

12/27/2013 arrythmia 35