ariel h ery anto dunia digemparkan proklamasi 1945 ... · gedung. semua pemahaman ... indonesia...

5
4/5/2018 Dunia Digemparkan Proklamasi 1945: Kesaksian Joe Isaac Tirto.ID https://tirto.id/duniadigemparkanproklamasi1945kesaksianjoeisaaccHdH 1/5 Home Ariel Heryanto Dunia Digemparkan Proklamasi 1945: Kesaksian Joe Isaac 5 April 2018 Dibaca Normal 3 menit Bertahuntahun sejak abad 18, sebagian besar umat manusia hanya mengenal satu tata kehidupan bersama, yakni kehidupan di bawah kolonialisme Eropa. Karena turuntemurun dihayati sebagai kelaziman, sukaduka kehidupan kolonial diterima sebagai keniscayaan. Tidak terbayang tata kehidupan pada awal abad 20 yang berbeda secara radikal. Kondisi kehidupan kolonial tak sepenuhnya diterima sebagai musibah seperti yang disarankan oleh propaganda nasionalis dan istilah “penjajahan”. Kehidupan kolonial juga membawa perubahan yang menggiurkan, yakni modernitas; sebuah perubahan terbesar dalam sejarah dunia selama beberapa abad terakhir. Di Jawa, corak kehidupan kota berubah secara besarbesaran dengan masuknya kereta api, tram, sepeda, mobil, arloji, kalender, sekolah, toko, kantor, pabrik, radio, kamera, bioskop, koran, iklan, novel, dan pelbagai teknologi baru untuk peralatan dapur. Dampaknya sedahsyat gegar budaya akibat meledaknya internet dan media sosial pada peralihan abad 20/21. Harus diakui, banyak yang menderita selama masa kolonial. Tapi hal yang sama juga dijumpai sesudah masa kolonial. Harus diakui pula, tak semua orang menerima dan membenarkan kolonialisme. Tapi jumlah mereka yang antikolonial itu—baik dari kalangan bangsa terjajah maupun penjajah— Ariel Heryanto Profesor Kajian Indonesia pada Universitas Monash, Melbourne, Australia Diunduh dari <arielheryanto.wordpress.com>

Upload: tranxuyen

Post on 11-Jul-2019

218 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ariel H ery anto Dunia Digemparkan Proklamasi 1945 ... · gedung. Semua pemahaman ... Indonesia Sesudah Merdeka Tahun 1945, Perang Dunia II berakhir dengan takluknya Jepang di hadapan

4/5/2018 Dunia Digemparkan Proklamasi 1945: Kesaksian Joe Isaac ­ Tirto.ID

https://tirto.id/dunia­digemparkan­proklamasi­1945­kesaksian­joe­isaac­cHdH 1/5

Home Ariel Heryanto

Dunia Digemparkan Proklamasi1945: Kesaksian Joe Isaac

5 April 2018Dibaca Normal 3 menit

Bertahun­tahun sejak abad 18, sebagian besar umat manusia hanyamengenal satu tata kehidupan bersama, yakni kehidupan di bawahkolonialisme Eropa. Karena turun­temurun dihayati sebagai kelaziman,suka­duka kehidupan kolonial diterima sebagai keniscayaan. Tidakterbayang tata kehidupan pada awal abad 20 yang berbeda secara radikal.

Kondisi kehidupan kolonial tak sepenuhnya diterima sebagai musibahseperti yang disarankan oleh propaganda nasionalis dan istilah“penjajahan”. Kehidupan kolonial juga membawa perubahan yangmenggiurkan, yakni modernitas; sebuah perubahan terbesar dalam sejarahdunia selama beberapa abad terakhir.

Di Jawa, corak kehidupan kota berubah secara besar­besaran denganmasuknya kereta api, tram, sepeda, mobil, arloji, kalender, sekolah, toko,kantor, pabrik, radio, kamera, bioskop, koran, iklan, novel, dan pelbagaiteknologi baru untuk peralatan dapur. Dampaknya sedahsyat gegar budayaakibat meledaknya internet dan media sosial pada peralihan abad 20/21.

Harus diakui, banyak yang menderita selama masa kolonial. Tapi hal yangsama juga dijumpai sesudah masa kolonial. Harus diakui pula, tak semuaorang menerima dan membenarkan kolonialisme. Tapi jumlah mereka yanganti­kolonial itu—baik dari kalangan bangsa terjajah maupun penjajah—

Ariel HeryantoProfesor Kajian Indonesia pada Universitas Monash, Melbourne, Australia

Diu

nduh

dar

i <ar

ielh

erya

nto.

wor

dpre

ss.c

om>

Page 2: Ariel H ery anto Dunia Digemparkan Proklamasi 1945 ... · gedung. Semua pemahaman ... Indonesia Sesudah Merdeka Tahun 1945, Perang Dunia II berakhir dengan takluknya Jepang di hadapan

4/5/2018 Dunia Digemparkan Proklamasi 1945: Kesaksian Joe Isaac ­ Tirto.ID

https://tirto.id/dunia­digemparkan­proklamasi­1945­kesaksian­joe­isaac­cHdH 2/5

sangat kecil dibandingkan mayoritas masyarakat jajahan.

Baru sesudah Indonesia merdeka, nama dan wajah para tokoh nasionalis(yang “pribumi”) itu dipasang besar­besaran di buku pelajaran sejarah danpidato resmi kenegaraan. Juga di pusat­pusat kota sebagai monumen,nama jalan, nama bandara, film, buku biografi, nama lembaga, dan namagedung.

Semua pemahaman dan bayangan kolonial yang lazim itu mendadak buyarketika Jepang menaklukkan sejumlah negara kolonial Eropa, termasukkekuasaan Belanda di tanah jajahan Hindia Belanda (sebelum menjadiIndonesia). Selama tiga tahun (1942­1945), semua yang puluhan tahuntampak baku, niscaya, dan lazim, mendadak luntur. Orang menimbang­ulang kehebatan Eropa. Namun, masa itu berlangsung cuma tiga tahun.

Indonesia Sesudah MerdekaTahun 1945, Perang Dunia II berakhir dengan takluknya Jepang di hadapanSekutu. Sebagian besar penduduk dunia, termasuk mantan penjajah Eropadan mantan terjajah Asia/Afrika, menduga kehidupan mereka akan kembalimenjadi “normal” dengan kembalinya pemerintahan kolonial Eropa; persiskehidupan sebelum Jepang masuk.

Memang sudah ada beberapa tuntutan berakhirnya kolonialisme Eropa,dan harapan kemerdekaan tanah jajahaan. Sedikit demi sedikit orangEropa menyadari, bahkan bersimpati pada, tuntutan kemerdekaan kaumterjajah. Tetapi semuanya membayangkan bahwa kemerdekaan akandiberikan secara bertahap dari penjajah Eropa ke bangsa terjajah. Itu punmelalui tawar­menawar berkepanjangan. Ratu Belanda dan pemerintahanHindia Belanda sudah merancang beberapa usulan bentuk dan proseskemerdekaan untuk Indonesia.

Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan Sukarno­Hatta, 17 Agustus1945, merupakan keajaiban yang tak terbayangkan sebagian besar orangdi negeri ini. Apalagi di bagian dunia lain. Bahkan peristiwa itu takterbayang dalam benak mereka yang menyiapkan dan membacakan teksproklamasi jauh­jauh hari sebelumnya. Semua terjadi mendadak dantergesa.

Inilah pertama kalinya di dunia ada bangsa terjajah memproklamasikankemerdekaan secara sepihak tanpa perundingan dengan bangsa lain.

Baca juga: Belajar Berdamai dengan Sejarah Kelam

Baca juga: 112 Tahun Lalu Rusia Pernah Takluk Lawan Jepang

Baca juga:Pekerja Seks dalam Revolusi Kemerdekaan IndonesiaSukarno & Para Pekerja Seks di Masa Pergerakan Indonesia

Diu

nduh

dar

i <ar

ielh

erya

nto.

wor

dpre

ss.c

om>

Page 3: Ariel H ery anto Dunia Digemparkan Proklamasi 1945 ... · gedung. Semua pemahaman ... Indonesia Sesudah Merdeka Tahun 1945, Perang Dunia II berakhir dengan takluknya Jepang di hadapan

4/5/2018 Dunia Digemparkan Proklamasi 1945: Kesaksian Joe Isaac ­ Tirto.ID

https://tirto.id/dunia­digemparkan­proklamasi­1945­kesaksian­joe­isaac­cHdH 3/5

Tampaknya tidak ada satu pun pihak yang benar­benar siap menghadapikenyataan Indonesia merdeka, dan pelbagai implikasinya. Juga pemerintahRI sendiri.

Indonesia kalang kabut ketika Sekutu dan Belanda menolak kemerdekaanitu dan menjawabnya dengan kekuatan militer. Pemerintah RI sendiri belumcukup siap menjalankan roda pemerintahan. Negara yang barudiproklamasikan dalam keadaan porak poranda seusai Perang Dunia danrevolusi sosial pada tahun­tahun sesudahnya dalam kondisi lemah, baiksecara fisik maupun hukum dan ekonomi.

Pertikaian internal di kalangan elite politik tak kunjung habis. Kabinet danperdana menteri silih berganti. Sementara dalam masyarakat terjadikekerasan, penjarahan, pembunuhan, perkosaan terhadap minoritasEropa, Indo, Ambon, dan Tionghoa.

Sikap Australia terhadap Kemerdekaan IndonesiaDunia pun kaget dan bingung menghadapi kenekatan Indonesia yangmenyatakan kemerdekaan secara mendadak itu. Tanggapan merekabermacam­macam. Sebagian besar anggota Sekutu ingin mengembalikankekuatan kolonial Eropa seperti sebelum pendudukan Jepang.

Australia mengambil sikap paling radikal dan berbeda. Untukkepentingannya sendiri, Australia menjaga jarak dari mental kolonialismedan mendukung kemerdekaan RI, sebagai tetangga terdekat.

Australia merupakan negara asing pertama yang mengirimkan utusan keJakarta untuk menyambut proklamasi itu. Utusan itu terdiri dari dua orang.Yang pertama seorang dosen ilmu politik bernama Macmahon Ball. Kedua,seorang asisten dosen (tutor) berusia 23 tahun bernama Joe Isaac.

Keduanya berkenalan dengan Sukarno, Hatta, Sjahir dan sejumlah tokohdalam pemerintahan RI yang baru lahir, dan menyatakan dukungan kepadabayi Republik yang menghadapi ancaman serbuan dari Sekutu.

Sejak itu pemerintahan RI menaruh harapan besar pada dukunganAustralia. Selama empat tahun berdarah­darah berikutnya (1946­1949), RImeminta Australia menjadi wakilnya di sejumlah persidangan di PBB untukmenyelamatkan nasib negeri yang telanjur memproklamasikankemerdekaan. Usaha itu tidak sia­sia. Pengakuan resmi dunia ataskedaulatan RI tercapai pada akhir 1949.

Kesaksian Joe IsaacTanggal 29 Maret 2018 merupakan hari yang bahagia untuk saya. Padahari itu saya berjumpa dan mewawancarai Joe Isaac di rumahnya diMelbourne, atas kebaikan putranya Graeme Isaac. Kisah Joe dalam misipolitik mewakili Australia ke Batavia jelas sangat memukau. Tetapi yangtidak kalah mengesankan adalah sosok dan penampilannya sendiri.

Baca juga: Sisi Hitam dan Kacaunya Revolusi Indonesia

Diu

nduh

dar

i <ar

ielh

erya

nto.

wor

dpre

ss.c

om>

Page 4: Ariel H ery anto Dunia Digemparkan Proklamasi 1945 ... · gedung. Semua pemahaman ... Indonesia Sesudah Merdeka Tahun 1945, Perang Dunia II berakhir dengan takluknya Jepang di hadapan

4/5/2018 Dunia Digemparkan Proklamasi 1945: Kesaksian Joe Isaac ­ Tirto.ID

https://tirto.id/dunia­digemparkan­proklamasi­1945­kesaksian­joe­isaac­cHdH 4/5

Tahun ini Joe berusia 96 tahun. Ia hidup seorang diri di rumahnya yangbesar dan asri. Istrinya baru meninggal setahun lalu—setelah 70 tahunmereka hidup mesra. Kemana­mana dia mengemudikan mobil sendiri danmasih aktif terlibat dengan pelbagai kegiatan sosial.

Pendengaran, penglihatan, dan pemikirannya setajam orang sehat padausia 40­an. Humornya segar. Hanya lututnya agak lemah. Ia butuh alatuntuk berjalan.

Saya bertanya, bagaimana ceritanya ia bisa terpilih menemani MacmahonBall mewakili Australia dalam sebuah misi politik dalam kunjungan keBatavia?

Ternyata, Indonesia bukan negeri yang asing bagi Joe.

Joe lahir di Penang (Malaya) pada 1922. Ayahnya, yang lahir dan besar diBagdad, merantau ke jajahan Inggris itu untuk mencari kehidupan yanglebih baik. Tiga tahun kemudian Joe ikut dibawa orangtuanya pindah keSemarang dan Ungaran (Jawa Tengah). Mereka hidup di sana selamahampir 10 tahun.

Di Jawa Tengah, Joe tumbuh dan dididik di sekolah dasar dan menengahuntuk orang Belanda. Salah satu teman sekolahnya adalah Oei Tiong Ham,si raja gula.

“Bahkan pada masa itu ada nama jalan dengan menggunakan nama Oei,”kata Joe.

Di rumah, Joe berbahasa Inggris. Di sekolah, ia berbahasa Belanda. Dalampergaulan sehari­hari, ia berbahasa Melayu/Indonesia dan Jawa.

Ketika Jepang menyerbu Hindia Belanda dan Malaya, ia pindah keAustralia dan menjadi mahasiswa di Melbourne. Untuk program bergelarHonours, ia menulis skripsi tentang hubungan perdagangan Australia danHindia Belanda. Dengan bahasa Belanda yang fasih ia mewawancaraisejumlah narasumber Belanda. Karena latar belakang yang langka inilahMacmahon Ball mengajaknya ikut ke Batavia pada 1945.

Ada sebagian dari kisahnya yang lucu dari pertemuan dengan Sukarno­Hatta­Sjahrir di Batavia. Mereka berbincang dalam bahasa Inggris.Sesekali Sukarno kesulitan menemukan istilah bahasa Inggris, lalubertanya dalam bahasa Belanda pada rekan di sekitarnya: “Hoe zeg je ...”

Baca juga: Tukliwon, Pelaut Indonesia yang Melawan Belanda diAustralia

Baca juga: Oei Tiong Ham, Si Raja Gula dari Semarang

Baca juga: Bangkitnya Kajian Indonesia di Jerman dan Australia

Diu

nduh

dar

i <ar

ielh

erya

nto.

wor

dpre

ss.c

om>

Page 5: Ariel H ery anto Dunia Digemparkan Proklamasi 1945 ... · gedung. Semua pemahaman ... Indonesia Sesudah Merdeka Tahun 1945, Perang Dunia II berakhir dengan takluknya Jepang di hadapan

4/5/2018 Dunia Digemparkan Proklamasi 1945: Kesaksian Joe Isaac ­ Tirto.ID

https://tirto.id/dunia­digemparkan­proklamasi­1945­kesaksian­joe­isaac­cHdH 5/5

(“Apa bahasa Inggrisnya ...?”).

Kepada saya, Joe menambahkan sambil tergelak: “Mereka bicara satusama lain dalam bahasa Belanda, dikiranya saya enggak mengerti!”

Joe mengisahkan pengalamannya di Indonesia 70 tahun lalu dengan lancardan rinci. Seakan­akan semua itu baru terjadi sebulan lalu. Joe adalahsebutir mutiara dalam sejarah RI dan Australia yang, sayangnya, kini nyaristerlupakan oleh kedua negara yang saling bertetangga ini.

*) Opini kolumnis ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera,tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi tirto.id.

Subscribe Now

Karena pengetahuan mendalamtentang Indonesia, Joe Isaac diajakMacmahon Ball dalam misi politik

tahun 1945

Diu

nduh

dar

i <ar

ielh

erya

nto.

wor

dpre

ss.c

om>