area and sugar production in indonesia year 1993 -...

14
PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG PEMASARAN INTERNASIONAL Suwandi PENGANTAR PEMASARAN

Upload: vuongxuyen

Post on 03-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: AREA AND SUGAR PRODUCTION IN INDONESIA YEAR 1993 - …file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/SUWANDI/Pengantar_pemasaran... · privatisasi BUMN) D. Competitive Drivers (tergantung tindakan

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

PEMASARAN INTERNASIONAL

Suwandi

PENGANTAR PEMASARAN

Page 2: AREA AND SUGAR PRODUCTION IN INDONESIA YEAR 1993 - …file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/SUWANDI/Pengantar_pemasaran... · privatisasi BUMN) D. Competitive Drivers (tergantung tindakan

1. Globalisasi perdagangan dunia

2. Faktor-faktor pendorong globalisasi industri

3. Perdagangan dan Pemasaran Internasional

4. Tahapan perusahaan yang beroperasi di pasar dunia

5. Alasan-alasan untuk Go Internasional

6. Aspek-aspek analisis pasar internasional

7. Stategi memasuki pasar internasional

8. Kebijakan Produk Internasional

9. Kebijakan Distribusi Internasional

10.Kebijakan Harga Internasional

11.Kebijakan Promosi Internasional

PEMASARAN INTERNASIONAL

Page 3: AREA AND SUGAR PRODUCTION IN INDONESIA YEAR 1993 - …file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/SUWANDI/Pengantar_pemasaran... · privatisasi BUMN) D. Competitive Drivers (tergantung tindakan

Globalisasi Perdagangan Internasional

Globalisasi:

1. Setiap negara, bisnis, perusahaan menghadapipersaingan global secaralangsung/tidak langsung.

2. Mengubah pola produksimenjadi spesialisasi.

3. Perlu kerjasama multilateral & regional

Wujud kerjasama yang ada:1. Multilateral (Putaran Uruguay)

GATT General Agreement on Tariff and Trade 1994, WTO 1995, Meningkatkanefisiensi, produktivitas, daya saing.

2. Regional: European Community, MEE 1992,

3. Nort American Free Trade Area (NAFTA) 1988

4. Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) 1989

5. ASEAN Free Trade Area (AFTA) 1992

6. Sub-Regiobal: SIJORI (segitiga pertumbuhan)

Page 4: AREA AND SUGAR PRODUCTION IN INDONESIA YEAR 1993 - …file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/SUWANDI/Pengantar_pemasaran... · privatisasi BUMN) D. Competitive Drivers (tergantung tindakan

Tantangan Perdagangan Bebas

A. Semakin kuatnya blok perdaganganB. Runtuhnya paham marxismeC. Berakhirnya perang dingin Uni Soviet &

Amerika SerikatD. Munculnya kekuatan ekonomi baru Jepang

menggeser Amerika

Page 5: AREA AND SUGAR PRODUCTION IN INDONESIA YEAR 1993 - …file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/SUWANDI/Pengantar_pemasaran... · privatisasi BUMN) D. Competitive Drivers (tergantung tindakan

Faktor Pendorong Globalisasi Industri

A. Market Drivers (perilaku konsumen, saluran distribusi, income /kapita, iklan global, dll)

B. Cost Drivers (skala ekonomi, inovasi teknologi, transportasiefisien, Newly Industrializing Countries NIC: China, Taiwan, Thailand, biaya pengembangan produk)

C. Government Drivers (pengurangan hambatan tarif, non-tarif, pembentukan blok perdagangan, berkurangnya peran pemerintah/ privatisasi BUMN)

D. Competitive Drivers (tergantung tindakan para pesaing, peningk level dagang, pesaing baru, jumlah perush, jaringan global, dll)

E. Faktor lainnya (keterbukaan informasi dan komunikasi, globalisasi pasar finansial, peningkt bisnis wisata dll)

Page 6: AREA AND SUGAR PRODUCTION IN INDONESIA YEAR 1993 - …file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/SUWANDI/Pengantar_pemasaran... · privatisasi BUMN) D. Competitive Drivers (tergantung tindakan

Perdagangan Internasional

A. International trade: ekspor-impor, valas, neracaperdagangan, neraca pembayaran.

B. International trade memberi dasar berdagangdengan negara lain, kebijakan perdagangan luarnegeri.

Pemasaran Internasional

A. International Marketing: penerapan konsep, prinsip, aktivitas dan proses manajemen pemasaran untukmenyalurkan barang/jasa ke negara lain.

B. Yang dihadapi lingkungan yang asing: poliitik, regulasi, budayam persaingan, konsumen, dll.

C. Foreign Marketing berbeda dengan International Marketing dalam hal lokasi perush pemasar ada diluar negeri

Page 7: AREA AND SUGAR PRODUCTION IN INDONESIA YEAR 1993 - …file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/SUWANDI/Pengantar_pemasaran... · privatisasi BUMN) D. Competitive Drivers (tergantung tindakan

Tahapan Perusahan ke Pasar Dunia

A. Perusahaan Domestik (domestik dianggap ada peluang dan lebih aman, orientasi pd pasar, pemasok & pesaing domestik)

B. Perusahaan Internasional (perusahaan eksportir, etnosentris melayani domestik sbg primer & keluar negeri aktvt sekunder, keputusan sentralistik)

C. Perusahaan Multinasional (menjual ke banyak negara pengurangan, sudah polisentris, tiap negara diperlakukan beda-beda, keputusn desentralistik)

D. Perusahaan Global/Transnasional(memperlakukan dunia sbg satu pasar, oreientasi geosentris, organisasinya matrix atau campuran)

Page 8: AREA AND SUGAR PRODUCTION IN INDONESIA YEAR 1993 - …file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/SUWANDI/Pengantar_pemasaran... · privatisasi BUMN) D. Competitive Drivers (tergantung tindakan

Alasan “Go” Internasional

A. Bersifat Proaktif (cari manfaat baru, produk unik tidak ada dinegara lain, pemanfaatan iptek komunikasi, komintemn manajemen untuk internasional, adanya kemudahan regulasi ekspor, skala ekonomis, demi citra perusahaan, peluang riset, membuka pasar, faktor politik)

B. Bersifat Reaktif (adanya ancaman pasar domestik, krn overproduksi, penurunan penjualan, kelebihan kapasitas prod, perpanjang daur PLC, kurangi ketergantungan satu pasar, hindari resesi domestik, mendekatkan pd konsumen)

Page 9: AREA AND SUGAR PRODUCTION IN INDONESIA YEAR 1993 - …file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/SUWANDI/Pengantar_pemasaran... · privatisasi BUMN) D. Competitive Drivers (tergantung tindakan

Globalisasi Perdagangan Internasional

Globalisasi:

1. Setiap negara, bisnis, perusahaan menghadapipersaingan global secaralangsung/tidak langsung.

2. Mengubah pola produksimenjadi spesialisasi.

3. Perlu kerjasama multilateral & regional

Wujud kerjasama yang ada:1. Multilateral (Putaran Uruguay)

GATT General Agreement on Tariff and Trade 1994, WTO 1995, Meningkatkanefisiensi, produktivitas, daya saing.

2. Regional: MEE European Community 1992,

3. NAFTA Nort American Free Trade Area 1988

Keduanya ibarat dua sisi mata uang, juga dipandang dari 2 kutub (bipolar)

Page 10: AREA AND SUGAR PRODUCTION IN INDONESIA YEAR 1993 - …file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/SUWANDI/Pengantar_pemasaran... · privatisasi BUMN) D. Competitive Drivers (tergantung tindakan

KRITERIA SEGMENTASI PASAR INTERNASIONAL

LEVEL KRITERIA UKURAN CONTOH

LEVEL MAKRO:

Ekonomi Tingkat pembangunan ekonomi Pendapatan per kapita

Demografis Karakteristik populasi Jumlah manula atau jumlah anak muda

Teknologi Tingkat kemajuan teknologi Jumlah komputer mainframe atau

jumlah komputer personal

Struktur industri Karakteristik organisasi bisnis Tipe dan jumlah pengecer dan

pedagang grosir yang ada

Lokasi geografis Lokasi dimana pasar berada Kebutuhan khusus akan air conditioning

(AC) di Arab Saudi

Politik Tingkat kekuasaan pemerintah

pusat

Kendala hukum terhadap para pengecer

LEVEL MIKRO:

Kepribadian Watak/sifat umum masyarakat Tendensi untuk tawar-menawar

Karakteristik budaya Peranan ibu rumah tangga Ketaatan para ibu rumah tangga Swiss

kepada kewajiban domestik

Gaya hidup Kebiasaan konsumsi makanan Tendensi untuk makan makanan yang

pedas

Sikap, selera, atau

kecenderungan

Simbol status Identifikasi dengan pahlawan Amerika

Page 11: AREA AND SUGAR PRODUCTION IN INDONESIA YEAR 1993 - …file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/SUWANDI/Pengantar_pemasaran... · privatisasi BUMN) D. Competitive Drivers (tergantung tindakan

KONDISI EKONOMI BEBERAPA NEGARA

No. Negara GNP Per

Kapita

Persentase

Tabungan

dari PDB

Inflasi

CPI

PDB per

Kapita

Utang Luar

Negeri

(milyar)

1 Jepang $37,500 34% 0.7% $21,090 0

2 Amerika Serikat $25,200 15% 2.9% $24,750 $557.0

3 Jerman $24,900 28% 2.4% $20,165 0

4 Perancis $22,950 21% 1.7% $19,440 0

5 Hongkong $19,500 30% 8.9% $21,670 0

6 Kanada $18,900 19% 1.8% $20,410 $237.0

7 Brunei $18,500 35% 2.5% $15,580 0

8 Singapura $18,025 48% 2.4% $20,470 0

9 Inggris $16,600 15% 2.8% $17,750 0

10 Australia $16,400 19% 2.5% $18,490 $118.5

19 Indonesia $705 38% 9.6% $3,140 $90.0

Page 12: AREA AND SUGAR PRODUCTION IN INDONESIA YEAR 1993 - …file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/SUWANDI/Pengantar_pemasaran... · privatisasi BUMN) D. Competitive Drivers (tergantung tindakan

INDEKS KEPERCAYAAN (CI) KALANGAN BISNIS TERHADAP BEBERAPA NEGARA

No Negara 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995

1 Filipina 90 81 60 70 65 74 81

2 Thailand 85 90 72 74 70 77 76

3 Indonesia 79 86 86 81 82 87 87

4 Malaysia 90 83 81 75 77 80 --

5 Korsel 71 63 69 62 67 74 --

6 China -- -- -- -- 73 66 --

7 Singapura 78 70 69 66 74 79 --

8 Vietnam -- -- -- -- 84 80 --

9 Hongkong 73 60 57 66 62 66 --

10 Taiwan 71 56 66 67 72 71 --

Page 13: AREA AND SUGAR PRODUCTION IN INDONESIA YEAR 1993 - …file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/SUWANDI/Pengantar_pemasaran... · privatisasi BUMN) D. Competitive Drivers (tergantung tindakan

SALURAN DISTRIBUSI INTERNASIONAL

Page 14: AREA AND SUGAR PRODUCTION IN INDONESIA YEAR 1993 - …file.upi.edu/Direktori/FPIPS/LAINNYA/SUWANDI/Pengantar_pemasaran... · privatisasi BUMN) D. Competitive Drivers (tergantung tindakan