appendix
DESCRIPTION
hasan basriTRANSCRIPT
52
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN LINGKUNGAN RUMAH DAN STATUS IMUNISASI
TERHADAP KEJADIAN KASUS CAMPAK PADA BALITA
DI DESA HUTAIMBARU KECAMATAN BARUMUN
KABUPATEN PADANG LAWAS
TAHUN 2013
No. Responden :
- Wawancara
A. Data umum
1. Nama Ibu :
2. Pendidikan :
3. Pekerjaan :
4. Jumlah anggota keluarga :
B. Data balita
5. Berapakah jumlah anak balita : , Usia :
6. Berpakah jumlah anak usia sekolah ( 6 – 11 ) tahun : , Usia :
C. Status imunisasi
7. Apakah anak ibu sudah mendapat imunisasi campak ?
a. Sudah
b. Belum
8. Pada usia berapa anak ibu mendapat imunisasi campak :
9. Apakah anak ibu pernah di imunisasi selain campak ?
a. Pernah, imunisasi apa saja : _____________________________________
b. Tidak Pernah
Universitas Sumatera Utara
53
D. Penyakit Campak
10. Apakah selama 1 tahun terakhir anak ibu pernah menderita campak ?
a. Pernah, kapan : ______________________________________________
b. Tidak pernah
E. Kepadatan Hunian
10. Luas bangunan Rumah : _____________________________________
11. Jumlah kamar tidur : _____________________________________
12. Luas kamar tidur : _____________________________________
13. Jumlah anggota dalam kamar tidur : _______________________________
- Observasi
F. Ventilasi
14. Hasil ukur ventilasi ruangan : _____________________________________
15. Hasil Ukur ventilasi Kamar tidur : _________________________________
G. Pencahayaan
16. Cahaya matahari masuk dalam ruangan :
a. Ya
b. Tidak
17. Cahaya matahari masuk dalam kamar tidur :
a. Ya
b. Tidak
18. Dapat membaca normal (jarak 30cm) di dalam rumah :
a. Ya
b. Tidak
Universitas Sumatera Utara
54
Lampiran 2 : Hasil Analisis Statistik
1. Analisis Univariat
Karakteristik Responden jumlah anggota keluarga
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3 7 17.5 17.5 17.5
4 20 50.0 50.0 67.5
5 11 27.5 27.5 95.0
6 2 5.0 5.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
JAKkat
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid =<3 orang 7 17.5 17.5 17.5
>3 orang 33 82.5 82.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
jumlah anak balita
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 26 65.0 65.0 65.0
2 14 35.0 35.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
55
umur anak balita
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 12 10 25.0 25.0 25.0
22 1 2.5 2.5 27.5
24 9 22.5 22.5 50.0
32 6 15.0 15.0 65.0
34 1 2.5 2.5 67.5
42 4 10.0 10.0 77.5
48 2 5.0 5.0 82.5
50 1 2.5 2.5 85.0
52 1 2.5 2.5 87.5
59 3 7.5 7.5 95.0
60 2 5.0 5.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
jumlah anak sekolah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 0 17 42.5 42.5 42.5
1 17 42.5 42.5 85.0
2 6 15.0 15.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
56
umur anak sekolah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 0 17 42.5 42.5 42.5
6 9 22.5 22.5 65.0
7 3 7.5 7.5 72.5
8 4 10.0 10.0 82.5
9 3 7.5 7.5 90.0
10 2 5.0 5.0 95.0
11 2 5.0 5.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak sekolah 1 2.5 2.5 2.5
Tidak tamat SD 6 15.0 15.0 17.5
Tamat SD 7 17.5 17.5 35.0
Tamat SLTP 9 22.5 22.5 57.5
Tamat SLTA 17 42.5 42.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
57
pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid PNS 4 10.0 10.0 10.0
Wiraswasta/Pedagang 9 22.5 22.5 32.5
Ibu Rumah Tangga 16 40.0 40.0 72.5
Buruh Tani 11 27.5 27.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Status Imunisasi status imunisasi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Imunisasi 33 82.5 82.5 82.5
Tidak Imunisasi 7 17.5 17.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Penyakit Campak penyakit campak
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak sakit 33 82.5 82.5 82.5
Sakit 7 17.5 17.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
58
Ventilasi ventilasi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Memenuhi syarat 24 60.0 60.0 60.0
Tidak memenuhi syarat 16 40.0 40.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
Kepadatan Hunian kepadatan hunian
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Padat 22 55.0 55.0 55.0
Padat 18 45.0 45.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
Pencahayaan cahaya matahari masuk dalam ruangan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak 7 17.5 17.5 17.5
Ya 33 82.5 82.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
59
cahaya matahari masuk dalam kamar tidur
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak 8 20.0 20.0 20.0
Ya 32 80.0 80.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
dapat membaca normal (jarak 30 cm) di dalam rumah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak 4 10.0 10.0 10.0
Ya 36 90.0 90.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
pencahayaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Cukup 30 75.0 75.0 75.0
Tidak cukup 10 25.0 25.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
Universitas Sumatera Utara
60
2. Analisis Bivariat
Status Imunisasi*Penyakit Campak
status imunisasi * penyakit campak Crosstabulation
penyakit campak
Total Tidak sakit Sakit
status imunisasi Imunisasi Count 33 0 33
% within status imunisasi 100.0% .0% 100.0%
% within penyakit campak 100.0% .0% 82.5%
% of Total 82.5% .0% 82.5%
Tidak
Imunisasi
Count 0 7 7
% within status imunisasi .0% 100.0% 100.0%
% within penyakit campak .0% 100.0% 17.5%
% of Total .0% 17.5% 17.5%
Total Count 33 7 40
% within status imunisasi 82.5% 17.5% 100.0%
% within penyakit campak 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 82.5% 17.5% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 40.000a 1 .000
Continuity Correctionb 33.373 1 .000
Likelihood Ratio 37.098 1 .000 Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 39.000 1 .000 N of Valid Cases 40 a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.23. b. Computed only for a 2x2 table
Universitas Sumatera Utara
61
pencahayaan * penyakit campak
Crosstab
penyakit campak
Total
Tidak sakit Sakit
pencahayaan Cukup Count 25 5 30
% within pencahayaan 83.3% 16.7% 100.0%
% within penyakit campak 75.8% 71.4% 75.0%
% of Total 62.5% 12.5% 75.0%
Tidak cukup Count 8 2 10
% within pencahayaan 80.0% 20.0% 100.0%
% within penyakit campak 24.2% 28.6% 25.0%
% of Total 20.0% 5.0% 25.0%
Total Count 33 7 40
% within pencahayaan 82.5% 17.5% 100.0%
% within penyakit campak 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 82.5% 17.5% 100.0%
Universitas Sumatera Utara
62
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square .058a 1 .810
Continuity Correctionb .000 1 1.000
Likelihood Ratio .056 1 .812
Fisher's Exact Test 1.000 .572
Linear-by-Linear Association .056 1 .812
N of Valid Casesb 40
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,75.
b. Computed only for a 2x2 table
kepadatan hunian * penyakit campak
Crosstab
penyakit campak
Total Tidak sakit Sakit
kepadatan hunian Tidak Padat Count 19 3 22
% within kepadatan hunian 86.4% 13.6% 100.0%
% within penyakit campak 57.6% 42.9% 55.0%
% of Total 47.5% 7.5% 55.0%
Padat Count 14 4 18
% within kepadatan hunian 77.8% 22.2% 100.0%
% within penyakit campak 42.4% 57.1% 45.0%
% of Total 35.0% 10.0% 45.0%
Total Count 33 7 40
% within kepadatan hunian 82.5% 17.5% 100.0%
% within penyakit campak 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 82.5% 17.5% 100.0%
Universitas Sumatera Utara
63
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square .505a 1 .477
Continuity Correctionb .086 1 .770
Likelihood Ratio .503 1 .478
Fisher's Exact Test .680 .383
Linear-by-Linear Association .493 1 .483
N of Valid Casesb 40
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,15.
b. Computed only for a 2x2 table
ventilasi * penyakit campak Crosstab
penyakit campak
Total Tidak sakit Sakit
ventilasi Memenuhi syarat Count 23 1 24
% within ventilasi 95.8% 4.2% 100.0%
% within penyakit campak 69.7% 14.3% 60.0%
% of Total 57.5% 2.5% 60.0%
Tidak memenuhi syarat Count 10 6 16
% within ventilasi 62.5% 37.5% 100.0%
% within penyakit campak 30.3% 85.7% 40.0%
% of Total 25.0% 15.0% 40.0%
Total Count 33 7 40
% within ventilasi 82.5% 17.5% 100.0%
% within penyakit campak 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 82.5% 17.5% 100.0%
Universitas Sumatera Utara
64
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 7.388a 1 .007
Continuity Correctionb 5.260 1 .022
Likelihood Ratio 7.614 1 .006
Fisher's Exact Test .011 .011
Linear-by-Linear Association 7.203 1 .007
N of Valid Casesb 40
a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,80.
b. Computed only for a 2x2 table
Universitas Sumatera Utara
65
Lampiran : Master Data Penelitian
No. Pendidikan Pekerjaan JAK Jumlah
Anak
Jumlah
Anak
Balita
Usia
Balita
Jumlah
Anak
Sekolah
Usia
Sekolah Imunisasi Campak Ventilasi
Kepadatan
Hunian Pencahayaan
1 Tamat SLTA Wiraswasta/Pedagang 5 >3 orang 1 12 2 8 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Padat Tidak cukup
2 Tamat SD Buruh Tani 4 >3 orang 1 24 1 6 Imunisasi Tidak sakit Tidak memenuhi syarat Padat Cukup
3 Tamat SLTA Wiraswasta/Pedagang 5 >3 orang 2 24 1 11 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup
4 Tamat SD Ibu Rumah Tangga 3 =<3 orang 1 32 0 0 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup
5 Tamat SLTA Ibu Rumah Tangga 3 =<3 orang 1 12 0 0 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Padat Tidak cukup
6 Tamat SD Ibu Rumah Tangga 4 >3 orang 2 42 0 0 Tidak Imunisasi Sakit Tidak memenuhi syarat Padat Cukup
7 Tamat SLTA Ibu Rumah Tangga 5 >3 orang 2 32 1 9 Tidak Imunisasi Sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup
8 Tamat SLTP Buruh Tani 6 >3 orang 1 52 1 9 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup
9 Tamat SLTA Buruh Tani 4 >3 orang 1 59 1 6 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Padat Tidak cukup
10 Tidak tamat SD Buruh Tani 5 >3 orang 1 60 2 11 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Padat Cukup
11 Tamat SLTP Wiraswasta/Pedagang 4 >3 orang 2 48 0 0 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup
12 Tidak sekolah Wiraswasta/Pedagang 4 >3 orang 2 12 0 0 Tidak Imunisasi Sakit Tidak memenuhi syarat Tidak Padat Cukup
13 Tidak tamat SD Ibu Rumah Tangga 4 >3 orang 1 24 1 7 Imunisasi Tidak sakit Tidak memenuhi syarat Padat Tidak cukup
14 Tamat SLTP Ibu Rumah Tangga 3 =<3 orang 1 12 0 0 Imunisasi Tidak sakit Tidak memenuhi syarat Padat Cukup
15 Tamat SLTA Ibu Rumah Tangga 3 =<3 orang 1 12 0 0 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup
16 Tidak tamat SD Buruh Tani 4 >3 orang 1 24 1 7 Tidak Imunisasi Sakit Tidak memenuhi syarat Tidak Padat Cukup
17 Tamat SLTA PNS 4 >3 orang 1 32 1 6 Imunisasi Tidak sakit Tidak memenuhi syarat Tidak Padat Cukup
18 Tamat SLTA Wiraswasta/Pedagang 5 >3 orang 2 59 1 10 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup
19 Tamat SLTA Wiraswasta/Pedagang 4 >3 orang 1 60 1 6 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Padat Tidak cukup
20 Tamat SLTA PNS 4 >3 orang 2 42 0 0 Imunisasi Tidak sakit Tidak memenuhi syarat Padat Cukup
21 Tamat SLTA PNS 5 >3 orang 2 48 0 0 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup
22 Tamat SLTP Wiraswasta/Pedagang 4 >3 orang 1 50 1 6 Imunisasi Tidak sakit Tidak memenuhi syarat Padat Tidak cukup
23 Tamat SLTA Wiraswasta/Pedagang 4 >3 orang 2 42 0 0 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup
24 Tidak tamat SD Ibu Rumah Tangga 5 >3 orang 1 34 2 8 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup
25 Tamat SLTP Ibu Rumah Tangga 4 >3 orang 2 22 0 0 Imunisasi Tidak sakit Tidak memenuhi syarat Tidak Padat Cukup
26 Tamat SLTA Ibu Rumah Tangga 3 =<3 orang 1 24 0 0 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup
27 Tamat SLTP Ibu Rumah Tangga 3 =<3 orang 1 12 0 0 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup
28 Tidak tamat SD Buruh Tani 3 =<3 orang 1 12 0 0 TidakImunisasi Sakit Tidak memenuhi syarat Padat Tidak cukup
29 Tamat SLTA PNS 4 >3 orang 1 12 1 7 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup
30 Tamat SD Buruh Tani 4 >3 orang 1 12 1 6 Imunisasi Tidak sakit Tidak memenuhi syarat Padat Cukup
31 Tamat SLTA Buruh Tani 5 >3 orang 2 24 1 6 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Padat Tidak cukup
32 Tidak tamat SD Ibu Rumah Tangga 6 >3 orang 1 32 2 6 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup
33 Tamat SLTP Ibu Rumah Tangga 5 >3 orang 1 24 2 10 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup
34 Tamat SD Ibu Rumah Tangga 5 >3 orang 2 24 0 0 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup
35 Tamat SD Ibu Rumah Tangga 4 >3 orang 1 24 1 6 TidakImunisasi Sakit Tidak memenuhi syarat Padat Tidak cukup
36 Tamat SD Wiraswasta/Pedagang 4 >3 orang 2 12 0 0 Imunisasi Tidak sakit Tidak memenuhi syarat Padat Tidak cukup
37 Tamat SLTP Buruh Tani 5 >3 orang 1 32 2 8 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup
38 Tamat SLTA Ibu Rumah Tangga 4 >3 orang 1 59 1 9 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup
39 Tamat SLTA Buruh Tani 4 >3 orang 2 32 0 0 Imunisasi Tidak sakit Tidak memenuhi syarat Padat Cukup
40 Tamat SLTP Buruh Tani 4 >3 orang 1 42 1 8 TidakImunisasi Sakit Tidak memenuhi syarat Padat Cukup
Universitas Sumatera Utara
65
LAMPIRAN 3. GAMBAR
Gambar 1 : Keadaan Rumah Salah 1 Warga yang Tidak Memenuhi Syarat
Universitas Sumatera Utara
66
Universitas Sumatera Utara
67
Gambar 2. Keadaan Depan Rumah dan Dalam Rumah
Universitas Sumatera Utara
68
Gambar 3 : Mengisi Kuisioner dan melakukan Pengukuran Jendela
Gambar 4 . Rumah warga yang sesuai dan memenuhi syarat
Universitas Sumatera Utara
69
Universitas Sumatera Utara
70
Universitas Sumatera Utara
71
Universitas Sumatera Utara
72
Universitas Sumatera Utara
72
Lampiran 6.
Keputusan Menteri Kesehatan
No. 829 Tahun 1999
Tentang : Persyaratan Kesehatan Perumahan
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :
bahwa pembangunan perumahan berpengaruh besar terhadap peningkatan derajat
kesehatan keluarga, oleh karena itu perlu ditetapkan Keputusan Menteri Kesehatan RI
tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan;
Mengingat :
1. Undang – undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
(Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3237);
2. Undang – undang Nomor 46 Tahun 1985 tentang Rumah Susun (Lembaran
Negara Tahun 1985 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3318);
3. Undang – undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman
(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3469);
4. Undang – undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Ke pendudukan
dan Pembangunan Ke Iuarga Sejahtera (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 35,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3475);
5. Undang – undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);
6. Undang – undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Tahun 1984 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3501);
7. Undang – undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Ketentuan – ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan
Di Bidang Kesehatan Kepada Daerah (Lembaran Negara Tahun 1987 Nomor 9,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3347);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi
Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 10, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3373);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Wabah Penyakit Menular
(Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3447);
Universitas Sumatera Utara
73
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN PERUMAHAN.
Pertama :
Persyaratan kesehatan perumahan dalam keputusan ini dimaksudkan untuk
melindungi keluarga dari dampak kualitas lingkungan perumahan dan rumah tinggal
yang tidak sehat.
Kedua :
Persyaratan kesehatan perumahan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua,
meliputi :
1. Lingkungan perumahan yang terdiri dari lokasi, kualitas udara, kebisingan dan
getaran, kualitas tanah, kualitas air tanah, sarana dan prasarana lingkungan,
binatang penular penyakit dan penghijauan.
2. Rumah tinggal yang terdiri dari bahan bangunan, komponen dan penataan ruang
rumah, pencahayaan, kualitas udara, ventilasi, binatang penular penyakit, air,
makanan, limbah, dan kepadatan hunian ruang tidur.
Keempat :
Pelaksanaan ketentuan mengenai persyaratan kesehatan perumahan sebagai mana
dimaksud dalam Diktum ketiga menjadi tanggung jawab :
a. Pengembang atau penyelenggara pembangunan untuk perumahan;
b. Pemilik atau penghuni rumah tinggal untuk rumah.
Kelima :
Persyaratan Kesehatan Perumahan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Ketiga
berlaku juga terhadap rumah susun atau kondominium, rumah took dan rumah kantor
pada zona permukiman.
Keenam :
Persyaratan kesehatan perumahan tercantum dalam Lampiran keputusan ini.
Ketujuh :
Pelanggaran terhadap ketentuan Keputusan ini dapat dikenakan sanksi pidana dan /
atau sanksi administratif sesuai dengan ketentuan Undang – undang Nomor 4 Tahun
1994 tentang Perumahan dan Permukiman dan Undang-undang Nomor 23 Tahun
1992 tentang Kesehatan.
Kedelapan :
Universitas Sumatera Utara
74
Setiap perumahan yang telah ada wajib memenuhi persyaratan kesehatan perumahan
sesuai keputusan ini selambat - lambatnya dalam waktu 5 (Iima) tahun sejak
Keputusan ini ditetapkan.
Kesembilan :
Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 Juli 1999
Menteri Kesehatan
ttd
Prof. Dr. F.A. MOELOEK
Penjelasan :
Adapun Persyaratan Rumah Tinggal Menurut
Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999
1. Bahan bangunan
• Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepapaskan bahan yang dapat
membahayakan kes, antara lain: debu total kurang dari 150 ug/m², asbestos
kurang dari 0,5 serat/m³ per 24 jam, plumbum (Pb) kurang dari 300 mg/kg
• Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan bekembangnya
mikroorganisme patogen
2. Komponen dan Penataan Ruang
Komponen dan penataan ruang rumah
Komponen rumah harus memenuhi persyaratan fisik dan biologis sebagai berikut :
a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan
b. Dinding
• Di ruang tidur, ruang keluarga dilengkapi dengan sarana ventilasi untuk
pengaturan sirkulasi udara
• Di kamar mandi dan tempat cuci harus kedap air dan mudah dibersihkan
c. Langit – langit harus mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan
d. Bumbung rumah yang memiliki tinggi 10 meter atau lebih harus dilengkapi
dengan penangkal petir
e. Ruang di dalam rumah harus ditata agar berfungsi sebagai ruang tamu, ruang
keluarga, ruang makan, ruang tidur, ruang dapur, ruang mandi dan ruang
bermain anak.
f. Ruang dapur harus dilengkapi dengan sarana pembuangan asap.
3. Pencahayaan
Universitas Sumatera Utara
75
Pencahayaan alam atau buatan langsung atau tidak langsung dapat menerangi seluruh
bagian ruangan minimal intensitasnya 60 lux dan tidak menyilaukan.
1. Kualitas Udara
Kualitas udara di dalam rumah tidak melebihi ketentuan sebagai berikut :
a. Suhu udara nyaman berkisar antara l8°C sampai 30°C
b. Kelembaban udara berkisar antara 40% sampai 70%
c. Konsentrasi gas SO2 tidak melebihi 0,10 ppm/24 jam
d. Pertukaran udara
e. Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8jam
f. Konsentrasi gas formaldehide tidak melebihi 120 mg/m³
5. Ventilasi
Luas penghawaan atau ventilasi a1amiah yang permanen minimal 10% dari luas
lantai.
6. Binatang penular penyakit
Tidak ada tikus bersarang di rumah.
7. Air
a. Tersedia air bersih dengan kapasitas minmal 60 lt/hari/orang
b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan air minum
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8. Tersediannya sarana penyimpanan makanan yang aman dan hygiene.
9. Limbah
a. Limbah cair berasal dari rumah, tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan
bau dan tidak mencemari permukaan tanah.
b. Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau, tidak menyebabkan
pencemaran terhadap permukaan tanah dan air tanah.
10. Kepadatan hunian ruang tidur
Luas ruang tidur minimal 8m² dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari dua orang
tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur 5 tahun.
Masalah perumahan telah diatur dalam Undang – Undang pemerintahan tentang
perumahan dan pemukiman No.4/l992 bab III pasal 5 ayat l yang berbunyi “Setiap
warga negara mempunyai hak untuk menempati dan atau menikmati dan atau
memiliki rumah yang layak dan lingkungan yang sehat, aman , serasi, dan teratur”
Bila dikaji lebih lanjut maka sudah sewajarnya seluruh lapisan masyarakat
menempati rumah yang sehat dan layak huni. Rumah tidak cukup hanya sebagai
tempat tinggal dan berlindung dari panas cuaca dan hujan, Rumah harus mempunyai
fungsi sebagai :
1. Mencegah terjadinya penyakit
Universitas Sumatera Utara
76
2. Mencegah terjadinya kecelakaan
3. Aman dan nyaman bagi penghuninya
4. Penurunan ketegangan jiwa dan sosial
Universitas Sumatera Utara