appendix

27
52 Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN LINGKUNGAN RUMAH DAN STATUS IMUNISASI TERHADAP KEJADIAN KASUS CAMPAK PADA BALITA DI DESA HUTAIMBARU KECAMATAN BARUMUN KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2013 No. Responden : - Wawancara A. Data umum 1. Nama Ibu : 2. Pendidikan : 3. Pekerjaan : 4. Jumlah anggota keluarga : B. Data balita 5. Berapakah jumlah anak balita : , Usia : 6. Berpakah jumlah anak usia sekolah ( 6 11 ) tahun : , Usia : C. Status imunisasi 7. Apakah anak ibu sudah mendapat imunisasi campak ? a. Sudah b. Belum 8. Pada usia berapa anak ibu mendapat imunisasi campak : 9. Apakah anak ibu pernah di imunisasi selain campak ? a. Pernah, imunisasi apa saja : _____________________________________ b. Tidak Pernah Universitas Sumatera Utara

Upload: trihasanbasri

Post on 08-Jul-2016

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

hasan basri

TRANSCRIPT

Page 1: Appendix

52

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN LINGKUNGAN RUMAH DAN STATUS IMUNISASI

TERHADAP KEJADIAN KASUS CAMPAK PADA BALITA

DI DESA HUTAIMBARU KECAMATAN BARUMUN

KABUPATEN PADANG LAWAS

TAHUN 2013

No. Responden :

- Wawancara

A. Data umum

1. Nama Ibu :

2. Pendidikan :

3. Pekerjaan :

4. Jumlah anggota keluarga :

B. Data balita

5. Berapakah jumlah anak balita : , Usia :

6. Berpakah jumlah anak usia sekolah ( 6 – 11 ) tahun : , Usia :

C. Status imunisasi

7. Apakah anak ibu sudah mendapat imunisasi campak ?

a. Sudah

b. Belum

8. Pada usia berapa anak ibu mendapat imunisasi campak :

9. Apakah anak ibu pernah di imunisasi selain campak ?

a. Pernah, imunisasi apa saja : _____________________________________

b. Tidak Pernah

Universitas Sumatera Utara

Page 2: Appendix

53

D. Penyakit Campak

10. Apakah selama 1 tahun terakhir anak ibu pernah menderita campak ?

a. Pernah, kapan : ______________________________________________

b. Tidak pernah

E. Kepadatan Hunian

10. Luas bangunan Rumah : _____________________________________

11. Jumlah kamar tidur : _____________________________________

12. Luas kamar tidur : _____________________________________

13. Jumlah anggota dalam kamar tidur : _______________________________

- Observasi

F. Ventilasi

14. Hasil ukur ventilasi ruangan : _____________________________________

15. Hasil Ukur ventilasi Kamar tidur : _________________________________

G. Pencahayaan

16. Cahaya matahari masuk dalam ruangan :

a. Ya

b. Tidak

17. Cahaya matahari masuk dalam kamar tidur :

a. Ya

b. Tidak

18. Dapat membaca normal (jarak 30cm) di dalam rumah :

a. Ya

b. Tidak

Universitas Sumatera Utara

Page 3: Appendix

54

Lampiran 2 : Hasil Analisis Statistik

1. Analisis Univariat

Karakteristik Responden jumlah anggota keluarga

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 3 7 17.5 17.5 17.5

4 20 50.0 50.0 67.5

5 11 27.5 27.5 95.0

6 2 5.0 5.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

JAKkat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid =<3 orang 7 17.5 17.5 17.5

>3 orang 33 82.5 82.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

jumlah anak balita

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 26 65.0 65.0 65.0

2 14 35.0 35.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara

Page 4: Appendix

55

umur anak balita

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 12 10 25.0 25.0 25.0

22 1 2.5 2.5 27.5

24 9 22.5 22.5 50.0

32 6 15.0 15.0 65.0

34 1 2.5 2.5 67.5

42 4 10.0 10.0 77.5

48 2 5.0 5.0 82.5

50 1 2.5 2.5 85.0

52 1 2.5 2.5 87.5

59 3 7.5 7.5 95.0

60 2 5.0 5.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

jumlah anak sekolah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 17 42.5 42.5 42.5

1 17 42.5 42.5 85.0

2 6 15.0 15.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara

Page 5: Appendix

56

umur anak sekolah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 0 17 42.5 42.5 42.5

6 9 22.5 22.5 65.0

7 3 7.5 7.5 72.5

8 4 10.0 10.0 82.5

9 3 7.5 7.5 90.0

10 2 5.0 5.0 95.0

11 2 5.0 5.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak sekolah 1 2.5 2.5 2.5

Tidak tamat SD 6 15.0 15.0 17.5

Tamat SD 7 17.5 17.5 35.0

Tamat SLTP 9 22.5 22.5 57.5

Tamat SLTA 17 42.5 42.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara

Page 6: Appendix

57

pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid PNS 4 10.0 10.0 10.0

Wiraswasta/Pedagang 9 22.5 22.5 32.5

Ibu Rumah Tangga 16 40.0 40.0 72.5

Buruh Tani 11 27.5 27.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Status Imunisasi status imunisasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Imunisasi 33 82.5 82.5 82.5

Tidak Imunisasi 7 17.5 17.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Penyakit Campak penyakit campak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak sakit 33 82.5 82.5 82.5

Sakit 7 17.5 17.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara

Page 7: Appendix

58

Ventilasi ventilasi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Memenuhi syarat 24 60.0 60.0 60.0

Tidak memenuhi syarat 16 40.0 40.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Kepadatan Hunian kepadatan hunian

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Padat 22 55.0 55.0 55.0

Padat 18 45.0 45.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Pencahayaan cahaya matahari masuk dalam ruangan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak 7 17.5 17.5 17.5

Ya 33 82.5 82.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara

Page 8: Appendix

59

cahaya matahari masuk dalam kamar tidur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak 8 20.0 20.0 20.0

Ya 32 80.0 80.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

dapat membaca normal (jarak 30 cm) di dalam rumah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak 4 10.0 10.0 10.0

Ya 36 90.0 90.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

pencahayaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Cukup 30 75.0 75.0 75.0

Tidak cukup 10 25.0 25.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara

Page 9: Appendix

60

2. Analisis Bivariat

Status Imunisasi*Penyakit Campak

status imunisasi * penyakit campak Crosstabulation

penyakit campak

Total Tidak sakit Sakit

status imunisasi Imunisasi Count 33 0 33

% within status imunisasi 100.0% .0% 100.0%

% within penyakit campak 100.0% .0% 82.5%

% of Total 82.5% .0% 82.5%

Tidak

Imunisasi

Count 0 7 7

% within status imunisasi .0% 100.0% 100.0%

% within penyakit campak .0% 100.0% 17.5%

% of Total .0% 17.5% 17.5%

Total Count 33 7 40

% within status imunisasi 82.5% 17.5% 100.0%

% within penyakit campak 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 82.5% 17.5% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 40.000a 1 .000

Continuity Correctionb 33.373 1 .000

Likelihood Ratio 37.098 1 .000 Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 39.000 1 .000 N of Valid Cases 40 a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.23. b. Computed only for a 2x2 table

Universitas Sumatera Utara

Page 10: Appendix

61

pencahayaan * penyakit campak

Crosstab

penyakit campak

Total

Tidak sakit Sakit

pencahayaan Cukup Count 25 5 30

% within pencahayaan 83.3% 16.7% 100.0%

% within penyakit campak 75.8% 71.4% 75.0%

% of Total 62.5% 12.5% 75.0%

Tidak cukup Count 8 2 10

% within pencahayaan 80.0% 20.0% 100.0%

% within penyakit campak 24.2% 28.6% 25.0%

% of Total 20.0% 5.0% 25.0%

Total Count 33 7 40

% within pencahayaan 82.5% 17.5% 100.0%

% within penyakit campak 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 82.5% 17.5% 100.0%

Universitas Sumatera Utara

Page 11: Appendix

62

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square .058a 1 .810

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .056 1 .812

Fisher's Exact Test 1.000 .572

Linear-by-Linear Association .056 1 .812

N of Valid Casesb 40

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,75.

b. Computed only for a 2x2 table

kepadatan hunian * penyakit campak

Crosstab

penyakit campak

Total Tidak sakit Sakit

kepadatan hunian Tidak Padat Count 19 3 22

% within kepadatan hunian 86.4% 13.6% 100.0%

% within penyakit campak 57.6% 42.9% 55.0%

% of Total 47.5% 7.5% 55.0%

Padat Count 14 4 18

% within kepadatan hunian 77.8% 22.2% 100.0%

% within penyakit campak 42.4% 57.1% 45.0%

% of Total 35.0% 10.0% 45.0%

Total Count 33 7 40

% within kepadatan hunian 82.5% 17.5% 100.0%

% within penyakit campak 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 82.5% 17.5% 100.0%

Universitas Sumatera Utara

Page 12: Appendix

63

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square .505a 1 .477

Continuity Correctionb .086 1 .770

Likelihood Ratio .503 1 .478

Fisher's Exact Test .680 .383

Linear-by-Linear Association .493 1 .483

N of Valid Casesb 40

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,15.

b. Computed only for a 2x2 table

ventilasi * penyakit campak Crosstab

penyakit campak

Total Tidak sakit Sakit

ventilasi Memenuhi syarat Count 23 1 24

% within ventilasi 95.8% 4.2% 100.0%

% within penyakit campak 69.7% 14.3% 60.0%

% of Total 57.5% 2.5% 60.0%

Tidak memenuhi syarat Count 10 6 16

% within ventilasi 62.5% 37.5% 100.0%

% within penyakit campak 30.3% 85.7% 40.0%

% of Total 25.0% 15.0% 40.0%

Total Count 33 7 40

% within ventilasi 82.5% 17.5% 100.0%

% within penyakit campak 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 82.5% 17.5% 100.0%

Universitas Sumatera Utara

Page 13: Appendix

64

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 7.388a 1 .007

Continuity Correctionb 5.260 1 .022

Likelihood Ratio 7.614 1 .006

Fisher's Exact Test .011 .011

Linear-by-Linear Association 7.203 1 .007

N of Valid Casesb 40

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,80.

b. Computed only for a 2x2 table

Universitas Sumatera Utara

Page 14: Appendix

65

Lampiran : Master Data Penelitian

No. Pendidikan Pekerjaan JAK Jumlah

Anak

Jumlah

Anak

Balita

Usia

Balita

Jumlah

Anak

Sekolah

Usia

Sekolah Imunisasi Campak Ventilasi

Kepadatan

Hunian Pencahayaan

1 Tamat SLTA Wiraswasta/Pedagang 5 >3 orang 1 12 2 8 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Padat Tidak cukup

2 Tamat SD Buruh Tani 4 >3 orang 1 24 1 6 Imunisasi Tidak sakit Tidak memenuhi syarat Padat Cukup

3 Tamat SLTA Wiraswasta/Pedagang 5 >3 orang 2 24 1 11 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup

4 Tamat SD Ibu Rumah Tangga 3 =<3 orang 1 32 0 0 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup

5 Tamat SLTA Ibu Rumah Tangga 3 =<3 orang 1 12 0 0 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Padat Tidak cukup

6 Tamat SD Ibu Rumah Tangga 4 >3 orang 2 42 0 0 Tidak Imunisasi Sakit Tidak memenuhi syarat Padat Cukup

7 Tamat SLTA Ibu Rumah Tangga 5 >3 orang 2 32 1 9 Tidak Imunisasi Sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup

8 Tamat SLTP Buruh Tani 6 >3 orang 1 52 1 9 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup

9 Tamat SLTA Buruh Tani 4 >3 orang 1 59 1 6 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Padat Tidak cukup

10 Tidak tamat SD Buruh Tani 5 >3 orang 1 60 2 11 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Padat Cukup

11 Tamat SLTP Wiraswasta/Pedagang 4 >3 orang 2 48 0 0 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup

12 Tidak sekolah Wiraswasta/Pedagang 4 >3 orang 2 12 0 0 Tidak Imunisasi Sakit Tidak memenuhi syarat Tidak Padat Cukup

13 Tidak tamat SD Ibu Rumah Tangga 4 >3 orang 1 24 1 7 Imunisasi Tidak sakit Tidak memenuhi syarat Padat Tidak cukup

14 Tamat SLTP Ibu Rumah Tangga 3 =<3 orang 1 12 0 0 Imunisasi Tidak sakit Tidak memenuhi syarat Padat Cukup

15 Tamat SLTA Ibu Rumah Tangga 3 =<3 orang 1 12 0 0 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup

16 Tidak tamat SD Buruh Tani 4 >3 orang 1 24 1 7 Tidak Imunisasi Sakit Tidak memenuhi syarat Tidak Padat Cukup

17 Tamat SLTA PNS 4 >3 orang 1 32 1 6 Imunisasi Tidak sakit Tidak memenuhi syarat Tidak Padat Cukup

18 Tamat SLTA Wiraswasta/Pedagang 5 >3 orang 2 59 1 10 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup

19 Tamat SLTA Wiraswasta/Pedagang 4 >3 orang 1 60 1 6 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Padat Tidak cukup

20 Tamat SLTA PNS 4 >3 orang 2 42 0 0 Imunisasi Tidak sakit Tidak memenuhi syarat Padat Cukup

21 Tamat SLTA PNS 5 >3 orang 2 48 0 0 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup

22 Tamat SLTP Wiraswasta/Pedagang 4 >3 orang 1 50 1 6 Imunisasi Tidak sakit Tidak memenuhi syarat Padat Tidak cukup

23 Tamat SLTA Wiraswasta/Pedagang 4 >3 orang 2 42 0 0 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup

24 Tidak tamat SD Ibu Rumah Tangga 5 >3 orang 1 34 2 8 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup

25 Tamat SLTP Ibu Rumah Tangga 4 >3 orang 2 22 0 0 Imunisasi Tidak sakit Tidak memenuhi syarat Tidak Padat Cukup

26 Tamat SLTA Ibu Rumah Tangga 3 =<3 orang 1 24 0 0 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup

27 Tamat SLTP Ibu Rumah Tangga 3 =<3 orang 1 12 0 0 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup

28 Tidak tamat SD Buruh Tani 3 =<3 orang 1 12 0 0 TidakImunisasi Sakit Tidak memenuhi syarat Padat Tidak cukup

29 Tamat SLTA PNS 4 >3 orang 1 12 1 7 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup

30 Tamat SD Buruh Tani 4 >3 orang 1 12 1 6 Imunisasi Tidak sakit Tidak memenuhi syarat Padat Cukup

31 Tamat SLTA Buruh Tani 5 >3 orang 2 24 1 6 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Padat Tidak cukup

32 Tidak tamat SD Ibu Rumah Tangga 6 >3 orang 1 32 2 6 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup

33 Tamat SLTP Ibu Rumah Tangga 5 >3 orang 1 24 2 10 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup

34 Tamat SD Ibu Rumah Tangga 5 >3 orang 2 24 0 0 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup

35 Tamat SD Ibu Rumah Tangga 4 >3 orang 1 24 1 6 TidakImunisasi Sakit Tidak memenuhi syarat Padat Tidak cukup

36 Tamat SD Wiraswasta/Pedagang 4 >3 orang 2 12 0 0 Imunisasi Tidak sakit Tidak memenuhi syarat Padat Tidak cukup

37 Tamat SLTP Buruh Tani 5 >3 orang 1 32 2 8 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup

38 Tamat SLTA Ibu Rumah Tangga 4 >3 orang 1 59 1 9 Imunisasi Tidak sakit Memenuhi syarat Tidak Padat Cukup

39 Tamat SLTA Buruh Tani 4 >3 orang 2 32 0 0 Imunisasi Tidak sakit Tidak memenuhi syarat Padat Cukup

40 Tamat SLTP Buruh Tani 4 >3 orang 1 42 1 8 TidakImunisasi Sakit Tidak memenuhi syarat Padat Cukup

Universitas Sumatera Utara

Page 15: Appendix

65

LAMPIRAN 3. GAMBAR

Gambar 1 : Keadaan Rumah Salah 1 Warga yang Tidak Memenuhi Syarat

Universitas Sumatera Utara

Page 16: Appendix

66

Universitas Sumatera Utara

Page 17: Appendix

67

Gambar 2. Keadaan Depan Rumah dan Dalam Rumah

Universitas Sumatera Utara

Page 18: Appendix

68

Gambar 3 : Mengisi Kuisioner dan melakukan Pengukuran Jendela

Gambar 4 . Rumah warga yang sesuai dan memenuhi syarat

Universitas Sumatera Utara

Page 19: Appendix

69

Universitas Sumatera Utara

Page 20: Appendix

70

Universitas Sumatera Utara

Page 21: Appendix

71

Universitas Sumatera Utara

Page 22: Appendix

72

Universitas Sumatera Utara

Page 23: Appendix

72

Lampiran 6.

Keputusan Menteri Kesehatan

No. 829 Tahun 1999

Tentang : Persyaratan Kesehatan Perumahan

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang :

bahwa pembangunan perumahan berpengaruh besar terhadap peningkatan derajat

kesehatan keluarga, oleh karena itu perlu ditetapkan Keputusan Menteri Kesehatan RI

tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan;

Mengingat :

1. Undang – undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular

(Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor

3237);

2. Undang – undang Nomor 46 Tahun 1985 tentang Rumah Susun (Lembaran

Negara Tahun 1985 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3318);

3. Undang – undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman

(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor

3469);

4. Undang – undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Ke pendudukan

dan Pembangunan Ke Iuarga Sejahtera (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 35,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3475);

5. Undang – undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara

Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);

6. Undang – undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran

Negara Tahun 1984 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3501);

7. Undang – undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Ketentuan – ketentuan Pokok

Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan

Di Bidang Kesehatan Kepada Daerah (Lembaran Negara Tahun 1987 Nomor 9,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3347);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi

Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 10, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3373);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Wabah Penyakit Menular

(Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor

3447);

Universitas Sumatera Utara

Page 24: Appendix

73

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN PERUMAHAN.

Pertama :

Persyaratan kesehatan perumahan dalam keputusan ini dimaksudkan untuk

melindungi keluarga dari dampak kualitas lingkungan perumahan dan rumah tinggal

yang tidak sehat.

Kedua :

Persyaratan kesehatan perumahan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua,

meliputi :

1. Lingkungan perumahan yang terdiri dari lokasi, kualitas udara, kebisingan dan

getaran, kualitas tanah, kualitas air tanah, sarana dan prasarana lingkungan,

binatang penular penyakit dan penghijauan.

2. Rumah tinggal yang terdiri dari bahan bangunan, komponen dan penataan ruang

rumah, pencahayaan, kualitas udara, ventilasi, binatang penular penyakit, air,

makanan, limbah, dan kepadatan hunian ruang tidur.

Keempat :

Pelaksanaan ketentuan mengenai persyaratan kesehatan perumahan sebagai mana

dimaksud dalam Diktum ketiga menjadi tanggung jawab :

a. Pengembang atau penyelenggara pembangunan untuk perumahan;

b. Pemilik atau penghuni rumah tinggal untuk rumah.

Kelima :

Persyaratan Kesehatan Perumahan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Ketiga

berlaku juga terhadap rumah susun atau kondominium, rumah took dan rumah kantor

pada zona permukiman.

Keenam :

Persyaratan kesehatan perumahan tercantum dalam Lampiran keputusan ini.

Ketujuh :

Pelanggaran terhadap ketentuan Keputusan ini dapat dikenakan sanksi pidana dan /

atau sanksi administratif sesuai dengan ketentuan Undang – undang Nomor 4 Tahun

1994 tentang Perumahan dan Permukiman dan Undang-undang Nomor 23 Tahun

1992 tentang Kesehatan.

Kedelapan :

Universitas Sumatera Utara

Page 25: Appendix

74

Setiap perumahan yang telah ada wajib memenuhi persyaratan kesehatan perumahan

sesuai keputusan ini selambat - lambatnya dalam waktu 5 (Iima) tahun sejak

Keputusan ini ditetapkan.

Kesembilan :

Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 20 Juli 1999

Menteri Kesehatan

ttd

Prof. Dr. F.A. MOELOEK

Penjelasan :

Adapun Persyaratan Rumah Tinggal Menurut

Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999

1. Bahan bangunan

• Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepapaskan bahan yang dapat

membahayakan kes, antara lain: debu total kurang dari 150 ug/m², asbestos

kurang dari 0,5 serat/m³ per 24 jam, plumbum (Pb) kurang dari 300 mg/kg

• Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan bekembangnya

mikroorganisme patogen

2. Komponen dan Penataan Ruang

Komponen dan penataan ruang rumah

Komponen rumah harus memenuhi persyaratan fisik dan biologis sebagai berikut :

a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan

b. Dinding

• Di ruang tidur, ruang keluarga dilengkapi dengan sarana ventilasi untuk

pengaturan sirkulasi udara

• Di kamar mandi dan tempat cuci harus kedap air dan mudah dibersihkan

c. Langit – langit harus mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan

d. Bumbung rumah yang memiliki tinggi 10 meter atau lebih harus dilengkapi

dengan penangkal petir

e. Ruang di dalam rumah harus ditata agar berfungsi sebagai ruang tamu, ruang

keluarga, ruang makan, ruang tidur, ruang dapur, ruang mandi dan ruang

bermain anak.

f. Ruang dapur harus dilengkapi dengan sarana pembuangan asap.

3. Pencahayaan

Universitas Sumatera Utara

Page 26: Appendix

75

Pencahayaan alam atau buatan langsung atau tidak langsung dapat menerangi seluruh

bagian ruangan minimal intensitasnya 60 lux dan tidak menyilaukan.

1. Kualitas Udara

Kualitas udara di dalam rumah tidak melebihi ketentuan sebagai berikut :

a. Suhu udara nyaman berkisar antara l8°C sampai 30°C

b. Kelembaban udara berkisar antara 40% sampai 70%

c. Konsentrasi gas SO2 tidak melebihi 0,10 ppm/24 jam

d. Pertukaran udara

e. Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8jam

f. Konsentrasi gas formaldehide tidak melebihi 120 mg/m³

5. Ventilasi

Luas penghawaan atau ventilasi a1amiah yang permanen minimal 10% dari luas

lantai.

6. Binatang penular penyakit

Tidak ada tikus bersarang di rumah.

7. Air

a. Tersedia air bersih dengan kapasitas minmal 60 lt/hari/orang

b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan air minum

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8. Tersediannya sarana penyimpanan makanan yang aman dan hygiene.

9. Limbah

a. Limbah cair berasal dari rumah, tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan

bau dan tidak mencemari permukaan tanah.

b. Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau, tidak menyebabkan

pencemaran terhadap permukaan tanah dan air tanah.

10. Kepadatan hunian ruang tidur

Luas ruang tidur minimal 8m² dan tidak dianjurkan digunakan lebih dari dua orang

tidur dalam satu ruang tidur, kecuali anak dibawah umur 5 tahun.

Masalah perumahan telah diatur dalam Undang – Undang pemerintahan tentang

perumahan dan pemukiman No.4/l992 bab III pasal 5 ayat l yang berbunyi “Setiap

warga negara mempunyai hak untuk menempati dan atau menikmati dan atau

memiliki rumah yang layak dan lingkungan yang sehat, aman , serasi, dan teratur”

Bila dikaji lebih lanjut maka sudah sewajarnya seluruh lapisan masyarakat

menempati rumah yang sehat dan layak huni. Rumah tidak cukup hanya sebagai

tempat tinggal dan berlindung dari panas cuaca dan hujan, Rumah harus mempunyai

fungsi sebagai :

1. Mencegah terjadinya penyakit

Universitas Sumatera Utara

Page 27: Appendix

76

2. Mencegah terjadinya kecelakaan

3. Aman dan nyaman bagi penghuninya

4. Penurunan ketegangan jiwa dan sosial

Universitas Sumatera Utara