aplikasi point of sales untuk butiktugas akhir ini. oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan...

156
APLIKASI POINT OF SALES UNTUK BUTIK ( Studi Kasus : Bona Butik Yogyakarta ) SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika Disusun Oleh: Firdaus HotHaposan PS 015314004 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008

Upload: others

Post on 07-Feb-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • APLIKASI POINT OF SALES UNTUK BUTIK( Studi Kasus : Bona Butik Yogyakarta )

    SKRIPSI

    Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika

    Disusun Oleh:

    Firdaus HotHaposan PS

    015314004

    JURUSAN TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA

    2008

  • i

    APLIKASI POINT OF SALES UNTUK BUTIK( Studi Kasus : Bona Butik Yogyakarta )

    SKRIPSI

    Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika

    Disusun Oleh:

    Firdaus HotHaposan PS

    015314004

    JURUSAN TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA

    2008

  • ii

    POINT OF SALES (POS) APPLICATION

    FOR BOUTIQUE( Case Study : Bona Butik )

    A Thesis

    Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

    to Obtain the Sarjana Teknik Degree

    in Informatics Engineering

    By :

    Firdaus HotHaposan PS

    015314004

    DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERINGFACULTY OF TECHNOLOGY AND SAINS

    SANATA DHARMA UNIVERSITYYOGYAKARTA

    2008

  • v

    PERNYATAAN

    Dengan ini, saya sebagai penulis tugas akhir menyatakan dengan

    sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian

    karya orang lain, kecuali pemikiran, metode atau hasil penelitian orang lain yang

    diambil dan disebutkan dengan jelas sebagai acuan.

    Yogyakarta, 30 April 2008

    Firdaus HotHaposan PS

    Penulis

  • vii

    HALAMAN PERSEMBAHAN

    Karya Sederhana ini kupersembahkan untuk :

    ...

    Allah Bapa Yang Maha Kuasa yang selalu mengasihi, mencintai dan

    memberikan anugerah terindah dalah hidupku serta selalu

    mengabulkan doa-doaku,

    ...

    Yesus Sang Juru Selamat-ku yang selalu menjadi penerangku dalam

    menghadapi berbagai persoalan hidup serta selalu memberikan

    anugerah terindah dalam hidupku,

    ...

    Kedua orang tuaku yang telah membesarkan dan mendidik aku

    dengan cinta, kelembutan dan penuh dengan pengorbanan,

    ...

    Adik-adikku David, Adven, Membang dan Dikta yang telah menjadi

    kekuatanku dalam melangkah

    ...

    Kedua Bidadari keluarga kecilku Brigita & Ruth Dita yang selalu setia

    menemani hari-hariku, baik dalam suka maupun duka

    ...

    Bapak dan Ibu di Klaten yang telah memberikan pengertian dan

    dorongan dalam menjalani hidup

    ...

    Brother Putut,S.Pd atas sharingnya

    ...

    Seluruh Sahabatku yang memberikan kehangatan dalam hari-hariku.

    ..........

    “Terima kasih untuk semuanya, Itu sudah...”

  • viii

    HALAMAN MOTTO

    If You Run You Might Loose, but if You don’t Run

    You Guarantee To Loose!

    “ Kejadian yang besar sering terjadi

    pada tikungan yang paling kecil . “-Dick Gelael-

    “ The future belongs to those who believein the beauty of their dreams.”

    -Eleanor Roosevelt-

  • ix

    ABSTRAK

    Butik bona adalah suatu perusahaan retail yang bergerak dalam bidangpenjualan berbagai jenis batik dan produk garmen lainnya. Selama ini kegiatanpengelolaan penjualan pada butik ini masih dilakukan secara manual yaitu denganmenggunakan media ketas, kemudian baru dipindahkan ke komputer sehinggamenyebabkan timbulnya permasalahan. Permasalahan yang timbul yaitu rentannyaterjadi kesalahan dalam pencatatan data penjualan dikarenakan kasir mengalamikesulitan dalam mencari arsip-arsip yang ada sehingga pekerjaan menjadi kurangefisien.

    Tujuan dari penelitan ini adalah membuat sistem informasi penjualan padabutik dalam mencatat transaksi penjualan langsung maupun transaksi penjualanmelalui pemesanan dan menangani pembuatan laporan penjualan. Sistem informasipenjualan ini berupa aplikasi Point Of Sales (POS) yang mampu mewakili sisteminformasi penjualan yang dirancang secara keseluruhan.

    Pembuatan aplikasi point of sales ini menggunakan metode SDLC (SystemDevelopment Life Cycle). Tahapan utama siklus hidup pengembangan sistem (Systemdevelopment life cycle) dapat terdiri dari beberapa tahap yaitu : perencanaan sistem,analisis sistem, desain sistem, seleksi sistem dan implementasi sitem.

    Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan teknologi perangkat lunak VisualBasic.Net versi 2003 dengan dukungan database SQL SERVER 2000. Sedangkanuntuk pembuatan laporan digunakan Crystal Report versi 9.2 dan sistem ini telahberhasil diuji coba di Laboratorium Basis Data. .

    .

  • x

    ABSTRACT

    Bona boutique is a retail company, which sells various kinds of batik andother fabric products. Nowadays, this boutique is still using selling managementmanually that is transforming from paper media to computer. However, the sellingtransaction information and the selling order are still being stored on paper,therefore causes problem. The problem is the susceptible in making mistakes inrecording selling data because the cassier finds difficulty in finding the existingfiles therefore the work becomes less efficient. The purpose of this study is to build selling information system in order torecord the direct selling transaction and selling transaction by order and handlingselling report. The selling information system is in form of Point of Salesapplication that is able to represent selling information system, which is totallyplanned. The making of this point of sales application used SDLC method (SystemDevelopment Life Cycle). The main phase of SDLC consists of some steps:System planning, system analysis, system design, system selection and systemimplementation.

    This application was built using Visual Basic.Net software 2003 versionwith SQL SERVER 2000 support while making the report using Crystal Report9.2. and it has been successfully conducted experiment in Data Base Laboratory.

  • xi

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa

    yang telah melimpahkan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

    Laporan Tugas Akhir ini. Penulisan tugas akhir ini ditujukan untuk memenuhi

    salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika.

    Terselesaikannya penulisan tugas akhir ini tidak lepas dari peran serta

    beberapa pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Oleh karena

    itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut

    membantu dalam penulisan tugas akhir ini, baik dalam memberikan bimbingan,

    petunjuk, kerjasama, kritikan, maupun saran, antara lain kepada:

    1. Bapak Albertus Agung Hadhiatma, S.T, M.T, selaku Dosen Pembimbing,

    yang telah banyak membantu terutama dalam memberikan bimbingan,

    dukungan, dan penyediaan sarana yang mendukung, sehingga penulis dapat

    menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Terima kasih banyak pak, atas

    semuanya.

    2. Ir. Gregorius Heliarko SJ, SS, BST, MA, M.Sc., selaku Dekan Fakultas

    Teknik Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan dispensasi

    perpanjangan studi pada penulis. Terima kasih banyak Romo, atas dispensasi

    dan ilmu bargain powernya.

    3. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku Ketua Jurusan Teknik

    Informatika Universitas Sanata Dharma.

    4. Bapak JB. Budi Darmawan, S.T., M.Sc., dan Bapak Stevanus Wisnu Wijaya,

    S.T, M.T selaku Dosen Penguji TA.

  • xii

    5. Seluruh Dosen Universitas Sanata Dharma, khususnya Dosen yang mengajar

    di Teknik Informatika, yang telah memberikan dan mengajarkan banyak ilmu

    kepada penulis.

    6. Kedua orang tua penulis yang sangat penulis kasihi, yang telah memberikan

    semua yang mereka miliki kepada penulis, tanpa mengarapkan imbalan

    apapun. Terima kasih Tuhan karena telah memberikan orang tua seperti

    mereka kepada penulis.

    7. Adik-adikku David, Adven, Membang dan Dikta. Terima kasih untuk

    kebersamaannya.

    8. Brigita yang menjadi tempat berbagi dan selalu setia menemani hari-hari

    penulis baik dalam suka maupun duka.

    9. Bapa Uda, Tante dan sepupuku Rina, Bona dan Ato yang telah memberikan

    semangat untuk cepat lulus.

    10. Seluruh keluarga yang berasal dari Kotacane dan Sipahutar, yang telah

    memberikan dukungan kepada penulis selama ini.

    11. Pak Tung Desem Waringin, yang telah memberikan coach dan pelatihan-

    pelatihan kepada penulis.

    12. Tanto yang telah menjadi teman seperjuangan penulis selama bimbingan TA

    serta dalam mencari tanda tangan.

    13. Anan, Sigit,Dami Ony dan Bironk Atmajaya yang telah membantu penulis

    dalam menyelesaikan Tugas Akhir.

    14. Adri, Cristine, Nita, Vindi, Desni, Robin, Yakob, Wahyu, Theo, Tanto, Danu,

    Andi, Tria, Ida, Heni, Ema, Tio, Enji, Grace, Indra, Vivi, Nia, Willy, Mario,

  • xiii

    Tiwi dan serta seluruh sahabat-sahabatku yang ada di Teknik Informatika.

    Terima kasih atas persahabatan yang kalian berikan selama ini.

    15. Puguh, Noel Gultom, Tora, Zeth, Bayu, dan Adven Sitompul yang telah

    menjadi teman kost penulis selama ini.

    16. Dan seluruh pihak yang telah ikut ambil bagian dalam penyelesaian laporan

    tugas akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

    Penulis menyadari segala keterbatasan dalam menyelesaikan laporan

    tugas akhir ini. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan mohon maaf apabila

    terdapat kesalahan dan kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan

    saran yang membangun dari seluruh pihak yang membutuhkan laporan tugas akhir

    ini.

    Semoga laporan tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi siapa

    saja yang membutuhkannya. Atas segala perhatiannya dan kerjasamanya, penulis

    ucapkan terima kasih.

    Yogyakarta, Mei 2008

    Firdaus Siagian

    ( Penulis )

  • xiv

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ..……………………………………………………….. i

    HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………. iii

    HALAMAN PENGESAHAN ……………………………..………………… iii

    HALAMAN PERNYATAAN KARYA ………………….………………….. v

    HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ……….……….….……………. vi

    HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………….………………….. vii

    HALAMAN MOTTO …………….……….…………………………………. viii

    ABSTRAK ………………………..………………………………………….. ix

    ABSTRACT …………………………………………………………………. x

    KATA PENGANTAR …………….…………………………………………. xi

    DAFTAR ISI .................................................................................................... xiv

    DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xx

    DAFTAR TABEL ............................................................................................ xxiii

    BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

    1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

    1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 2

    1.3 Batasan Masalah ................................................................................ 3

    1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................... 3

    1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................. 4

    1.6 Metodelogi Penelitian ........................................................................ 4

    1.7 Sistematika Penulisan ........................................................................ 5

  • xv

    BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 7

    2.1 Sistem ............................................................................................... 7

    2.1.1 Konsep Dasar Sistem .................................................................. 7

    2.1.2 Karakteristik Sistem .................................................................... 7

    2.2 Informasi ............................................................................................ 9

    2.2.1 Konsep Dasar Informasi .............................................................. 9

    2.2.2 Siklus Informasi ........................................................................... 9

    2.2.3 Kualitas Informasi ....................................................................... 10

    2.2.4 Nilai Informasi ............................................................................. 11

    2.3 Sistem Informasi ................................................................................ 11

    2.3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi .................................................. 11

    2.4 Metodologi Pengembangan Sistem ................................................... 11

    2.4.1 Langkah-Langkah Pengembangan Sistem ................................... 12

    2.4.2 Alat dan Teknik dalam Perancangan Sistem ............................... 13

    2.4.2.1 Usecase Diagram ................................................................... 13

    2.4.2.2 Teknik ERD ........................................................................... 14

    2.4.2.2.1 Notasi ER Diagram .......................................................... 15

    2.4.2.2.2 Konsep Data Modelling ................................................... 16

    2.4.2.3 DFD ( Data Flow Diagram ) .................................................. 19

    2.4.2.3.1 Simbol DFD ..................................................................... 19

    2.5 Point of Sales ..................................................................................... 21

    2.6 Arsitektur Client Server ..................................................................... 21

    2.6.1 Two Tier Model ........................................................................... 22

  • xvi

    2.6.2 Three Tier Model ......................................................................... 23

    2.7 Teknologi.NET, NET Framework dan Visual Basic.NET ................ 23

    2.7.1 Teknologi.NET ............................................................................ 23

    2.7.2 NET Framework .......................................................................... 24

    2.7.3 Visual Basic.NET ........................................................................ 26

    2.7.3.1 Object-object kontrol Visual Basic.NET ............................... 26

    2.7.3.2 ADO.NET ………………………………………………….. 28

    2.7.3.2.1 Object Connection ……………………………………... 29

    2.7.3.2.2 Object Command ……………………………………… 29

    2.7.3.2.3 Object Data Adapter …………………………………… 29

    2.7.3.2.4 Object Data Reader …………………………………….. 30

    2.7.3.2.5 Object Data Set ………………………………………… 30

    2.7.3.2.6 Collection Data Table dan Data Relation ……………… 30

    2.8 Database Dan Microsoft SQL Server 2000………………………… 31

    2.8.1 Database ....................................................................................... 31

    2.8.2 Microsoft SQL Server 2000 ......................................................... 31

    2.8.2.1 Sejarah SQL Server 2000 ...................................................... 31

    2.8.2.2 Arsitektur SQL Server ........................................................... 32

    2.8.3 Konsep Pemrograman SQL Server .............................................. 34

    2.8.4 Data Defination Language ........................................................... 36

    2.8.5 Data Manipulation Language ...................................................... 36

    2.8.6 Tipe-Tipe Data ............................................................................. 36

    2.8.6.1 Ekspresi Dan Operator ........................................................... 37

  • xvii

    2.8.6.2 Fungsi .................................................................................... 39

    2.8.6.3 Prosedur ................................................................................. 40

    2.8.6.4 Indeks ..................................................................................... 41

    2.8.6.5 View ....................................................................................... 41

    2.8.7 SQL Server Client Network Utility .............................................. 42

    BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...…..………………. 43

    3.1 Analisis Sistem …………………...………………………………... 43

    3.1.1 Gambaran Umum Sistem Yang Lama …………………………. 43

    3.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Akan Dikembangkan ................ 45

    3.2 Requierment Analysis ........................................................................ 46

    3.2.1 Usecase Diagram ......................................................................... 46

    3.3 Logical Design ................................................................................... 48

    3.3.1 Desain Proses ............................................................................... 48

    3.3.1.1 Proses Modelling ................................................................... 48

    3.3.1.2 Context Diagram .................................................................... 49

    3.3.1.3 Diagram Berjenjang ............................................................... 50

    3.3.1.4 Overview Diagram ................................................................. 52

    3.3.2 Desain Data Modelling ................................................................ 68

    3.3.2.1 ER Diagram ........................................................................... 68

    3.4 Desain Database ................................................................................. 69

    3.4.1 Fisikal Data Model ...................................................................... 69

    3.4.2 Relasi Antar Tabel ....................................................................... 72

  • xviii

    BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ............................................................... 73

    4.1 Karakteristik Sistem ........................................................................... 73

    4.2 Kebutuhan Sistem .............................................................................. 73

    4.3 Koneksi SQL Server .......................................................................... 74

    4.4 User Interface .................................................................................... 77

    4.4.1 User Interface Proses Login ........................................................ 77

    4.4.2 User Interface Halaman Utama ................................................... 82

    4.4.3 User Interface Data Pegawai ....................................................... 86

    4.4.3.1 User Interface Delete Data Pegawai ...................................... 87

    4.4.3.2 User Interface Edit Data Pegawai ..………………………... 88

    4.4.3.3 User Interface Add Data Pegawai ..………………………… 92

    4.4.3.4 User Interface Print Data Pegawai …………..…………….. 94

    4.4.4 User Interface Data Pelanggan ...………………………………. 95

    4.4.4.1 User Interface Delete Data Pelanggan ..……………………. 97

    4.4.4.2 User Interface Edit Data Pelanggan .………………………. 98

    4.4.4.3 User Interface Add Data Pelanggan ……………………….. 101

    4.4.4.4 User Interface Print Data Pelanggan ……………………..... 102

    4.4.5 User Interface Data Barang ..…………………………………... 103

    4.4.5.1 User Interface Delete Data Barang .………………………... 104

    4.4.5.2 User Interface Edit Data Barang .………………………….. 105

    4.4.5.3 User Interface Add Data Barang ..………………………….. 108

    4.4.6 User Interface Data Kas ..……………………………………. 110

    4.4.6.1 User Interface Add Data Kas …………….………………… 111

  • xix

    4.4.6.2 User Interface Edit Data Kas ………….…………………… 113

    4.4.6.3 User Interface Delete Data Kas .…………………………… 114

    4.4.7 User Interface Data Transaksi ……….………………………… 116

    4.4.8 User Interface Proses Ubah Password ……………………….... 125

    BAB V ANALISA HASIL IMPLEMENTASI ...……………………………. 128

    5.1 Kelebihan Sistem Yang Dibuat ……….…………………………… 128

    5.2 Kekurangan Sistem Yang Dibuat .…………………………………. 128

    5.3 Analisa Manfaat ……………………………………………………. 128

    BAB VI PENUTUP …………………………………………………………. 130

    6.1 Kesimpulan ………………………………………………………… 130

    6.2 Saran ……………………………………………………………….. 130

    DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………... 131

  • xx

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar Keterangan Halaman

    2.1 Siklus Informasi 10

    2.2 Simbol Use Case 13

    2.3 Simbol Aktor 13

    2.4 Contoh ERD 14

    2.5 Contoh Dari Entity Mahasiswa 16

    2.6 Contoh Atribut Yang Ada Pada Entitas Mahasiswa 16

    2.7 Simbol Proses menggunakan SDL Diagram Shapes 19

    2.8 Simbol dari arus data 20

    2.9 Simbol kesatuan luar menurut Gane dan Sarson 20

    2.10 Simbol penyimpanan data menurut Gane dan Sarson 21

    2.11 Arsitektur Client-Server 22

    2.12 Arsitektur Two Tier Client – Server 23

    2.13 Arsitekur Database SQL Server 33

    2.14 Arsitektur SQL Client/Server 34

    3.1 Use Case Diagram 47

    3.2 Context Diagram 49

    3.3 Diagram Berjenjang Bagian 1 50

    3.4 Diagram Berjenjang Bagian 2 51

    3.5 Overview Diagram Bagian 1 52

    3.6 Overview Diagram Bagian 2 53

    3.7 Overview Diagram level 1 Proses Login 54

    3.8 Overview Diagram level 1 Proses Data Pegawai 55

    3.9 Overview Diagram level 1 Proses Data Barang 56

    3.10 Overview Diagram level 1 Proses Data Satuan 57

  • xxi

    3.11 Overview Diagram level 1 Proses Data Kas 58

    3.12 Overview Diagram level 1 Proses Data Pelanggan 59

    3.13 Overview Diagram level 1 Proses Data Kategori 60

    3.14 Overview Diagram level 1 Proses Ubah Password 61

    3.15 Overview Diagram level 1 Proses Data Satuan_Barang 62

    3.16Overview Diagram level 1 Proses Data Transaksi

    Penjualan63

    3.17 Overview Diagram level 1 Proses Data Satuan_Barang 64

    3.18 Overview Diagram level 2 Proses Data Pesanan 65

    3.19Overview Diagram level 2 Proses Data Transaksi

    Penjualan melalui Pesanan66

    3.20Overview Diagram level 2 Proses Data Transaksi

    penjualan secara langsung67

    3.21 Entity Relational Model 68

    3.22 Relasi Antar Tabel 72

    4.1 User Interface Proses Login 77

    4.2 Kotak Pesan Konfirmasi Proses Login Tidak Lengkap 81

    4.3 Kotak Pesan Konfirmasi Proses Login Data Tidak

    Terdaftar81

    4.4 Kotak Pesan Konfirmasi Akses Ditolak 81

    4.5 User Interface Halaman Utama 82

    4.6 User Interface Data Pegawai 86

    4.7 User Interface Proses Delete Data Pegawai 88

    4.8 User Interface Proses Edit Data Pegawai 90

    4.9 User interface proses cetak data pegawai 95

    4.10 User interface proses data pelanggan 95

  • xxii

    4.11 User interface proses delete data pelanggan 97

    4.12 User interface proses update data pelanggan 99

    4.13 User interface proses cetak data pelanggan 103

    4.14 User interface proses data barang 103

    4.15 User interface proses delete data barang 105

    4.16 User interface proses update data barang 108

    4.17 User interface proses data kas 110

    4.18 User interface proses update data kas 111

    4.19 User interface proses delete data kas 115

    4.20 User interface proses data transaksi 116

    4.21 User interface lihat data pelanggan 118

    4.22 User interface lihat data barang 120

    4.23 Kotak Pesan Stok kurang dari quantity 123

    4.24 User interface fasilitas ubah password 126

  • xxiii

    DAFTAR TABEL

    Tabel Keterangan Halaman

    2.1 Tabel Notasi ER-Diagram 15

    2.2 Tabel Notasi Cardinality 18

    2.3 Namespace database dalam .NET Framework 25

    2.4 Objek-Objek Control Dalam Visual Basic.Net 28

    2.5 Fitur Akses Database ADO.Net 29

    2.6 Tipe-Tipe Data Integer 36

    2.7 Tipe-Tipe Data Lain-Lain 37

    2.8 Tipe-Tipe Data String 37

    2.9 Tipe-Tipe Data Unicode String 37

    2.10 Tipe-Tipe Data Binary String 37

    2.11 Tipe-Tipe Operator Aritmetika 38

    2.12 Tipe-Tipe Operator Perbandingan 38

    2.13 Tipe-Tipe Operator Logika 39

    2.14 Tipe-Tipe Operator Unary 39

    2.15 Konfigurasi di SQL Server Client Network Utility 42

    3.1 Input Output Proses Modelling 49

    3.2 Tabel Pegawai 69

    3.3 Tabel Grup_Pegawai 69

    3.4 Tabel Barang 69

    3.5 Tabel Kategori 70

  • xxiv

    3.6 Tabel Satuan 70

    3.7 Tabel Satuan_Jual 70

    3.8 Tabel Pelanggan 70

    3.9 Tabel Kas 70

    3.10 Tabel Transaksi 71

    3.11 Tabel Penjualan 71

    3.12 Tabel Pesanan 71

    3.13 Tabel Detail_Pesan 71

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Seiring dengan perkembangan era globalisasi, terutama dalam bidang

    perekonomian menyebabkan persaingan dalam bidang usaha semakin ketat dan

    kompetitif, sehingga menuntut para pelaku dibidang dunia usaha harus bisa

    meningkatkan daya jual baik dari produk atau jasa yang dihasilkan maupun dari

    segi sistem informasi yang mampu bersaing dalam mengelola dan menjalankan

    perusahaan.

    Dalam dunia usaha, proses penjualan adalah suatu proses yang sangat vital

    yang menentukan siklus hidup kelangsungan perusahaan. Karena frekuensi proses

    penjualan yang tinggi, maka penyediaan informasi yang dapat mendukung dan

    meningkatkan penjualan sangatlah dibutuhkan.

    Butik bona adalah suatu perusahaan retail yang bergerak dalam bidang

    penjualan berbagai jenis batik dan produk garmen lainnya. Selama ini kegiatan

    pengelolaan penjualan pada butik ini masih dilakukan secara manual yaitu dengan

    menggunakan media ketas, kemudian baru dipindahkan ke komputer. Akan tetapi

    informasi transaksi pemesanan penjualan dan transaksi penjualan secara langsung

    masih disimpan di kertas, sehingga menyebabkan timbulnya permasalahan.

    Permasalahan yang timbul antara lain kesalahan dalam pencatatan data penjualan

    dikarenakan kesulitan dalam mencari arsip-arsip yang ada. Pengaksesan data

    yang begitu banyak membutuhkan ketelitian dan ketepatan yang baik untuk

  • 2

    memperoleh hasil yang maksimal, namun pekerjaan menjadi kurang efisien dan

    rentan terjadi kesalahan. Pengarsipan yang masih menggunakan sistem

    tradisional juga berdampak pada efisiensi waktu. Akses untuk memperoleh

    informasi mengenai riwayat transaksi akan membutuhkan waktu yang tidak

    sedikit.

    Dari latar belakang masalah diatas penulis ingin membuat sistem

    informasi penjualan guna membantu perusahaan dalam mengorganisir serta

    mengelola informasi penjualan untuk mendukung keputusan-keputusan yang

    diambil oleh perusahaan.

    Wujud dari sistem informasi penjualan ini adalah pembuatan aplikasi

    Point Of Sales (POS) yang mampu mewakili sistem informasi penjualan yang

    dirancang secara keseluruhan. Aplikasi sistem informasi penjualan yang

    dihasilkan digunakan untuk melakukan pencatatan terhadap transaksi penjualan

    serta menangani laporan-laporan.

    1.2 Rumusan Masalah

    Dari latar belakang diatas penulis merumuskan beberapa rumusan masalah

    antara lain :

    1 Bagaimana merancang sekaligus membuat aplikasi Point Of Sales

    yang mampu mencatat aktivitas transaksi penjualan yang terjadi.

    2 Bagaimana membangun aplikasi Point Of Sales (POS) untuk butik

    dengan menggunakan Visual Basic.Net 2003 dengan rancangan

    databasenya menggunakan SQL Server 2000.

  • 3

    1.3 Batasan Masalah

    Agar perancangan dan pembuatan aplikasi dapat dilakukan secara tepat

    maka pembahasan masalah pada tulisan ini akan dibatasi pada hal-hal sebagai

    berikut :

    1 Tidak menangani masalah keamanan jaringan.

    2 Tidak membahas penggunaan barcode.

    3 Tidak mengimplementasikan teknologi concurency control.

    4 Tidak membahas perhitungan akuntansi

    5 Sistem yang dibuat hanya membahas pada bagian penjualannya saja,

    tidak membahas pada bagian pembelian dan inventorinya.

    6 Sistem yang dibuat hanya menangani transaksi yang dilakukan secara

    tunai.

    7 Sistem yang dibuat tidak menangani masalah konversi satuan barang.

    1.4 Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk membangun sistem

    informasi penjualan pada butik dalam mencatat transaksi penjualan langsung

    maupun transaksi pemesanan penjualan serta menangani pembuatan laporan

    dengan menggunakan Visual Basic.Net yang dikolaborasikan dengan database

    SQL Server 2000.

  • 4

    1.5 Manfaat Penelitian

    Manfaat penelitian yang dilakukan adalah untuk merancang sekaligus

    membangun aplikasi Point Of Sales (POS) untuk butik, yang akan digunakan

    untuk melakukan pencatatan terhadap transaksi penjualan baik penjualan langsung

    maupun penjualan melalui pemesanan.

    1.6 Metodologi Penelitian

    Metodologi Penelitian yang digunakan untuk membuat aplikasi Point Of

    Sales (POS) adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

    1. Studi pustaka dengan Mempelajari buku-buku, laporan-laporan, karya

    ilmiah maupun makalah yang dapat dijadikan sebagai bahan masukkan

    informasi dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada.

    2. Studi lapangan dengan melakukan wawancara dengan pemilik dan

    pegawai butik bona untuk memperoleh informasi yang akurat berkaitan

    dengan masalah yang ada.

    3. Metode pengembangan sistem dengan menggunakan metode

    pengembangan sistem SDLC (Software Development Life Cyly)

    (Jogiyanto, 2003), yaitu terbagi menjadi beberapa fase :

    a. Fase Analisis Sistem (Analysis Phase )

    Analisis sistem dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan mengetahui

    permasalahan yang ada dan kebutuhan yang dikehendaki sehingga dapat

    menyelesaikan hambatan dan kendala yang terjadi kearah perbaikan

    sistem.

  • 5

    b. Fase Rancangan (Design Phase)

    Merupakan langkah multi proses yang memusatkan kerja pada

    perancangan sistem yaitu ERD (Whitten, 2004). Membuat perancangan

    menu, perancangan tampilan dan user interface.

    c. Fase Implementasi (Implementation Phase)

    Setelah melakukan perancangan sistem yang diinginkan, maka hasil

    rancangan tersebut diimplementasikan.

    d. Fase Pengujian (Testing Phase)

    Pengujian dimaksudkan agar dapat menguji apakah sistem yang dibuat

    telah sesuai dengan yang dibutuhkan serta mencari segala kesalahan yang

    mungkin terjadi.

    1.7 Sistematika Penulisan

    BAB I PENDAHULUAN

    Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

    batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi

    penelitian serta sistematika penulisan isi laporan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Pada bab ini berisi tentang dasar-dasar teori yang akan digunakan sebagai

    dasar kajian dalam membahas penulisan skripsi ini.

    BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

    Pada bab ini berisi tentang cara penerapan konsep dasar yang telah diuraikan

    pada bab sebelumnya untuk menganalisa dan merancang sebuah aplikasi

  • 6

    yang berbasis desktop baik berupa perancangan database, perancangan input,

    perancangan output maupun perancangan user interface.

    BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

    Pada bab ini akan berisi tentang implementasi dari perancangan yang telah

    dibuat yang meliputi cara kerja program yaitu berupa hasil input program

    maupun hasil output program

    BAB V ANALISA HASIL IMPLEMENTASI

    Bab ini berisi analisa mengenai kelebihan dan kekurangan dari sistem yang

    dibuat.

    BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

    Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari penulisan tugas akhir

    yang disusun.

  • 7

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 SISTEM

    2.1.1 Konsep Dasar Sistem

    Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

    untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 1999). Sebuah

    perusahaan juga merupakan suatu sistem. Komponen atau unsur-unsur di

    dalamnya seperti pemasaran,penjualan, penelitian, pembukuan, dan

    personalia yang mana semuanya bekerja sama untuk mencapai

    keuntungan baik bagi para pekerjanya maupun bagi pemilik perusahaan.

    2.1.2 Karakteristik Sistem

    Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,

    yaitu mempunyai komponen-komponen(components), batas sistem

    (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung

    (interface), masukkan (input), keluaran (output), pengolah (proses) dan

    sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

    1) Komponen Sistem

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

    yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

    Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa

    suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

  • 8

    2) Batas sistem

    Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara

    suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan

    luarnya. Batas sistem itu memungkinkan suatu sistem dipandang

    sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup

    (scope) dari sistem tersebut.

    3) Lingkungan Luar Sistem

    Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar

    batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

    4) Penghubung Sistem.

    Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu

    subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini

    memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke

    subsistem lainnya.

    5) Masukkan Sistem

    Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

    Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan

    masukan sinyal (signal input) agar sistem tersebut dapat beroperasi.

    6) Keluaran Sistem

    Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan

    diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat

    merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

  • 9

    7) Pengolah Sistem

    Bagian pengolah sistem ini merupakan bagian yang akan mengubah

    masukkan menjadi keluaran.

    8) Sasaran Sistem

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

    Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak

    akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali

    masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan

    sistem. Sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau

    tujuannya.

    2.2 INFORMASI

    2.2.1 Konsep Dasar Informasi

    Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

    berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1999).

    2.2.2 Siklus Informasi

    Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi,

    penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu

    keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu

    tindakan lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut

    akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan

    seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus

  • 10

    informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus

    pengolahan data (data processing cycles).

    Gambar 2.1 Siklus Informasi

    2.2.3 Kualitas Informasi

    Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung

    dari tiga hal antara lain :

    1) Akurat

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

    menyesatkan dan juga harus jelas mencerminkan maksudnya.

    2) Tepat pada waktunya

    Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Karena

    informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

    3) Relevan

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

  • 11

    2.2.4. Nilai Informasi

    Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

    dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

    2.3 SISTEM INFORMASI

    2.3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

    Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi

    yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

    mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan startegi dari suatu

    organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan

    yang diperlukan (Robert A Leitch/K. Roscoe Davis, 1983).

    2.4 METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM

    Terdapat beberapa metodologi untuk mengembangkan sistem yaitu

    (Jogiyanto, 1990) :

    a. Metodologi klasik.

    b. Metodologi terstuktur.

    Alat-alat yang digunakan dalam metodologi terstruktur ini adalah :

    1. Diagram Arus Data.

    2. Diagram Prosedur.

    3. Diagram Relasi Entitas.

    4. Diagram HIPO.

  • 12

    2.4.1 Langkah- Langkah Pengembangan Sistem

    Terdiri dari beberapa langkah utama dalam pengembangan sistem (Jogiyanto,

    1990) yaitu :

    1. Perencanaan sistem

    a. Studi suatu sistem.

    b. Studi kelayakan.

    2. Desain sistem :

    A. Desain sistem secara umum :

    1. Desain model secara umum.

    2. Desain proses secara umum.

    3. Desain output secara umum.

    4. Desain input secara umum.

    5. Desain database secara umum.

    6. Desain teknologi secara umum.

    7. Desain kontrol secara umum.

    B. Desain sistem secara terinci :

    1. Desain output secara terinci.

    2. Desain input secara terinci.

    3. Desain database secara terinci.

    4. Desain teknologi secara terinci.

    3. Seleksi Sistem.

    4. Implementasi Sistem.

  • 13

    2.4.2 Alat dan Teknik Dalam Perancangan Sistem

    2.4.2.1 Use Case Diagram

    Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan

    interaksi antara sistem dan eksternal sistem dan pemakai (Whitten, J.L.,

    Bentley, L.D., Barlow, V.M., 2004). Use case merupakan bagian dari

    keseluruhan sistem. Digambarkan secara grafik dengan elips yang

    horizontal dengan nama dari use case tertera diatas, dibawah atau di

    dalam ellips. Gambar 2.2 merupakan simbol use case :

    Gambar 2.2. Simbol Use Case

    Actor merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk

    berinteraksi dengan sistem untuk mengubah informasi. Dapat berupa

    orang, organisasi atau sistem informasi yang lain atau juga suatu waktu

    kejadian. Gambar 2.3 merupakan simbol dari actor.

    Gambar 2.3. Simbol Aktor

    Use case depends on relationship merupakan sebuah relasi use

    case yang menentukan bahwa use case yang lain harus dibuat sebelum

    use case yang sekarang. Digambarkan sebagai anak panah yang dimulai

    Simbol Use case

    Simbol Actor

  • 14

    dari satu use case dan menunjuk ke use case yang depend on kepadanya.

    Setiap relasi depend on diberi label “”

    2.4.2.2 Teknik ERD (Entity Relationship Diagram)

    ERD merupakan sebuah data model yang memanfaatkan beberapa

    notasi untuk menggambarkan data dalam entity dan relasi yang dijelaskan

    oleh data. Data model adalah sebuah teknik untuk mengorganisasikan dan

    mendokumentasikan data dari sistem (Whitten, J.L., Bentley, L.D.,

    Barlow, V.M., 2004). Juga disebut dengan database modeling. Gambar

    2.4 merupakan contoh dari ERD.

    Gambar 2.4 contoh ERD

  • 15

    2.4.2.2.1 Notasi E-R Diagram

    Notasi ER Diagram versi Atzeni hal 164 :

    Construct Graphical Representation

    Entitas (Entity)

    Relasi (Relationship)

    Atribut (Attribute)

    Gabungan atribut (Composite attribute) :

    Atribut yang masih dapat diuraikan menjadi

    sub-sub atribut yang masing-masing

    memiliki arti. Misl : atribut alamat masih

    dapat diuraikan lagi menjadi beberapa atribut

    yaitu : jalan, kota, kode pos.

    Cardinality of a

    Cardinality of an attribute

    Internal Identifier

    External identifier

    Generalization

    Subset

    Tabel 2.1 Notasi ER Diagram

  • 16

    2.4.2.2.2 Konsep Data Modeling :

    a. Entitas (Entity)

    Entitas adalah sebuah kumpulan dari orang, tempat, objek,

    kejadian atau konsep yang diperlukan untuk menyimpan data. Nama

    entity berupa kata benda tunggal (singular noun), (Whitten, J.L.,

    Bentley, L.D., Barlow, V.M., 2004). Gambar 2.5 merupakan contoh

    dari entity mahasiswa.

    Gambar 2.5 contoh dari entity mahasiswa

    b. Atribut (attributes)

    Atribut merupakan sebuah properti yang deskriptif atau

    karakteristik dari sebuah entity. Sinonimnya adalah element, property,

    dan field, (Whitten, J.L., Bentley, L.D., Barlow, V.M., 2004). Gambar

    2.6 merupakan contoh atribut yang ada pada entitas mahasiswa

    Gambar 2.6 contoh atribut yang ada pada entitas mahasiswa

  • 17

    c. Primary Key

    Adalah sebuah key yang paling umum digunakan untuk

    mengidentifikasi secara unik instance dari entitas tunggal (Whitten,

    J.L., Bentley, L.D., Barlow, V.M., 2004).

    1. Concatenated key merupakan sekelompok atribut yang memiliki

    identitas instance dari sebuah entity yang unik Sinonimnya

    composite key dan compound key.

    2. Candidate key merupakan satu dari nilai key yang akan berfungsi

    sebagai primary key dari sebuah entity. Sinonimnya adalah

    candidate identifier

    3. Primary key merupakan sebuah candidate key yang paling

    umum digunakan untuk mengidentifikasikan secara unik

    instance dari entity yang tunggal.

    4. Alternate key merupakan sebuah candidate key yang tidak dapat

    dipilih untuk menjadi primary key. Sinonimnya adalah

    secondary key.

    d. Relasi (relationship)

    Adalah sebuah asosiasi bisnis normal yang ada antara satu

    atau lebih entity. Relasi mungkin juga mewakili suatu kejadian yang

    menghubungkan antara entity atau logika gabungan antara entity.

    e. Cardinality

    Merupakan jumlah minimum dan maksimum kejadian dari

    sebuah entitas yang dihubungkan dengan kejadian tunggal dari entity

  • 18

    yang lain. Karena seluruh relationship adalah dua arah

    (bidirectional), maka kardinalitinya harus diidentifikasikan pada

    kedua arah untuk setiap relasi.

    Cardinality

    Interpretation

    (Minimum,

    Maximum)

    Instances

    Graphic

    Notation

    One-to-one (1,1)

    One-to-many (1,N)

    Many-to-many (N,N)

    Tabel 2.2 Notasi dari Cardinality

    f. Foreign key

    adalah sebuah primary key dari sebuah entity yang digunakan

    oleh entity yang lain untuk mengidentifikasikan instance dari sebuah

    relasi.

    g. Nonspecific relationship

    merupakan relasi dimana banyak instance dari sebuah entity

    berasosiasi dengan banyak instance dari entity yang lainnya. Disebut

    juga dengan relasi many-to-many relationship. Nonspecific

  • 19

    relationship harus diselesaikan. Kebanyakan dari nonspecific

    relationship diselesaikan dengan sebuah associative entity.

    h. Key-base data model

    bertujuan untuk mengeliminasikan nonspecific relationship

    jika ada, menambah asosiatif entity termasuk primary dan alternate

    key, dan kardinalitas yang tepat.

    i. Fully attributed data model

    bertujuan untuk memasukkan seluruh atribut.

    2.4.2.3 DFD (Data Flow Diagram)

    Data Flow Diagram merupakan sebuah model proses yang

    digunakan untuk mengambarkan aliran dari data yang melalui sebuah

    sistem dan proses yang dibentuk oleh sistem (Whitten, J.L., Bentley, L.D.,

    Barlow, V.M., 2004).

    2.4.2.3.1 Simbol DFD

    DFD terdiri dari 4 buah simbol yaitu :

    1. Proses (Process)

    Proses adalah kerja yang dilakukan oleh sistem dalam

    merespon arus data yang datang atau suatu kondisi. Gambar 2.7

    merupakan simbol proses menggunakan SDL Diagram Shapes :

    Gambar 2.7 Simbol Proses menggunakan SDL Diagram Shapes

  • 20

    2. Arus data (Data Flow)

    Arus data adalah data sebagai masukan ke proses atau keluaran

    dari sebuah proses. Gambar 2.8 merupakan simbol dari arus data :

    Gambar 2.8 Simbol dari arus data

    Arus data juga digunakan untuk mewakili creation, reading, deleting,

    atau updating dari data dalam file atau database (disebut datastore

    atau penyimpanan data).

    3. Kesatuan Luar (External Agent).

    Kesatuan luar adalah orang, unit organisasi, sistem atau

    organisasi luar yang berinteraksi dengan sistem. Disebut juga dengan

    external entity. Gambar 2.9 merupakan simbol kesatuan luar menurut

    Gane dan Sarson :

    Gambar 2.9 Simbol kesatuan luar menurut Gane dan Sarson

    4. Penyimpanan data (Data Store)

    Penyimpanan data digunakan untuk menyimpan data hasil

    proses maupun menyediakan data untuk diproses. Sinonim dengan file

    dan database. Gambar 2.10 merupakan simbol penyimpanan data

    menurut Gane dan Sarson

  • 21

    Gambar 2.10 Simbol penyimpanan data menurut Gane dan Sarson

    2.5 POINT OF SALES (POS)

    Aplikasi Point Of Sales (POS) merupakan sistem pengolahan data

    yang banyak digunakan pada bisnis pengecer. POS biasanya didesain

    secara modular sehingga bisa dikombinasikan ke dalam beberapa cara

    untuk memenuhi kebutuhan secara khusus perusahaan yang bersangkutan.

    Terdapat 3 jenis konfogurasi yang digunakan dalam POS, yaitu :

    1. POS dengan kemampuan pencatatan lokal

    Sistem yang menggunakan beberapa terminal data yang dapat

    berfungsi sebagai penghimpun dan penyimpan data.

    2. POS yang terpusat

    Sistem yang memiliki suatu in-store controller yang dapat

    dipergunakan untuk memantau terminal data.

    3. POS yang bersifat remote on-line dan interaktif

    Sistem yang mengendalikan beberapa terminal, namun terminal

    tersebut bisa ditempatkan di satu atau beberapa pusat perbelanjaan.

    2.6 ARSITEKTUR CLIENT – SERVER

    Client-Server adalah suatu model pengolahan data yang

    memisahkan antara “client” dan “server” dalam suatu jaringan dengan

  • 22

    jalan mendistribusikan fungsi-fungsi pada mesin dan tidak selalu

    dikendalikan secara terpusat (Widjajanto, N., 2001).

    Dalam arsitektur Client-Server, client berisi aplikasi dan

    bertanggung jawab untuk bagian dari aplikasi yang berinteraksi dengan

    pengguna termasuk didalamnya logika prosedur yang berkomunikasi

    dengan server. Sedangkan server berisi DBMS dan basis data, yang akan

    bertanggung jawab terhadap manajemen data, keamanan, penanganan

    kesalahan.

    Gambar 2.11 merupakan gambar arsitektur Client-Server

    Gambar 2.11 Arsitektur Client – Server

    2.6.1 Two Tier Model

    Arsitektur ini terdiri dari 2 lapisan, yaitu client tier dan server tier.

    Pada konfigurasi ini, client akan mengirimkan permintaan secara

    langsung ke server. Server akan menangani permintaan tersebut dan

    mengirimkan pelayanan berdasarkan permintaan tersebut kepada client

    secara langsung.

  • 23

    Gambar 2.12 Arsitektur Two Tier Client – Server

    2.6.2 Three Tier Model

    Pada model three tier, aplikasi dipisahkan oleh business object.

    Contoh paling tepat dari aplikasi three tier adalah aplikasi web.

    2.7 TEKNOLOGI .NET, NET FRAMEWORK DAN VISUAL BASIC.NET

    2.7.1 Teknologi .NET

    Teknologi .NET adalah suatu platform baru dalam pemrograman

    yang ditawarkan oleh microsoft dalam upaya meningkatkan produktivitas

    penulisan program dan memungkinkan terbukanya peluang untuk

    menjalankan program pada sistem operasi yang berbeda. Dengan adanya

    teknologi .NET ini, program yang dibuat pada sistem operasi windows

    dapat dijalankan pada sistem operasi unix/linux tanpa harus mengadakan

    modifikasi pada program.

  • 24

    2.7.2 NET Framework

    .NET Framework adalah lingkungan untuk membangun,

    deploying/menyebarkan dan menjalankan services Web dan aplikasi

    lainnya (Kusumo, Drs. Ario Suryo, 2004).

    .NET Framework disusun oleh dua komponen utama, yaitu Common

    Language Runtime (runtime bahasa umum) dan .NET Framework Class

    Library.

    Secara sederhana .NET Framework adalah platform tunggal di

    mana semua orang dapat mengembankan aplikasi menggunakan suatu

    system yang mirip dengan JVM (Java Virtual Machine). Hanya berbeda

    dengan java, tidak ada penghalang bahasa dengan .NET sehingga aplikasi

    dapat dikembangkan menggunakan bahasa : VB, C++, C#, J# dan 20

    bahasa-bahasa pemrograman lainnya yang kompatibel dengan .NET

    framework.

    Tujuan dari .NET Framework adalah :

    1. Menyediakan lingkungan pemrograman berorientasi objek, apakah

    kode objek disimpan dan dijalankan secara lokal, dijalankan secara

    lokal tetapi disebarkan melalui internet atau dijalankan secara remote

    (dijalankan dari suatu tempat).

    2. Menyediakan lingkungan untuk menjalan suatu kode yang

    meminimalkan konflik saat software deployment/disebarkan dan

    versioning/tentang versi.

  • 25

    3. Menyediakan lingkungan untuk menjalankan suatu kode yang

    menjamin keamanan saat kode dijalankan, termasuk kode yang dibuat

    oleh pihak yang tidak diketahui atau pihak ketiga yang setengah

    dipercaya.

    4. Menyediakan lingkungan untuk menjalankan suatu kode yang dapat

    mengeliminasi masalah performa dari lingkungan scripted dan

    interpreted.

    Tabel 2.3 merupakan namespace database dalam .NET Framwork

    Namespace Keterangan

    System.Data

    Merupakan namespace dasar baginamespace lainnya. Berisi class untukmenangani objek utama sepertiDataTable, DataColumn, DataView,dan constraint.

    System.Data.Common Berisi kumpulan class yang digunakanuntuk mengakses sumber data

    System.Data.OleDb

    Class yang menangani .NET dataprovider untuk sumber data OLE DBatau yang kompatibel. Class dapatdigunakan untuk melakukan koneksike data sumber OLE DB, menjalankancommand ke sumber data dan melihathasilnya.

    System.Data.SqlClient

    Class yang menangani .NET dataprovider untuk sumber data SQLServer. Class dapat digunakan untukmelakukan koneksi ke data sumberSQL Server, menjalankan command kesumber data dan melihat hasilnya.

    System.Data.SqlTypes Menyediakan class untuk tipe datanative dalam SQL Server.

    System.Data.OdbcMenyediakan class untuk bekerja samadengan berbagai macam driver ODBC(Open DabaBase Connectivity).

    Tabel 2.3 Namespace database dalam .NET Framework

  • 26

    2.7.3 Visual Basic.Net

    Pengembangan aplikasi Visual Basic.Net menggunakan software Visual

    Studio.Net. Visual Studio.Net menyediakan lingkungan yang disebut IDE

    (Integrated Development Environment) untuk menyederhanakan proses

    pengembangan aplikasi.

    IDE ini menyediakan tool untuk mendesain, mengekesekusi dan men-

    debug (mencari kesalahan program) aplikasi yang dibuat.

    Untuk mengakses database, Visual Basic.Net menggunakan ADO.Net.

    2.7.3.1 Objek-objek Kontrol Visual Basic.Net

    Tabel 2.4 merupakan tabel objek-objek control Visual Basic.Net

    Fungsi Nama PenjelasanLabel Menampilkan teks tetapi pemakai

    tidak dapat mengubahnya secaralangsung

    LinkLabel Menampilkan teks dengan modellink web dan akan memicu suatuevent/kejadian ketika pemakaimengkliknya. Teks di-link kejendela lain atau situs web.

    Menampilkan teks(read only)

    StatusBarTerletak di bagian bawah forminduk dan berisi informasi tentangkeadaan aplikasi sekarang.Informasi ditampilkan dalanjendela yang memiliki frame/panel

    TextBox Menampilkan teks yang dapatdiedit oleh pemakai pada saatprogram dijalankan atau diubaholeh program

    Edit teks RichTextBox Menampilkan teks dengan formatplain text atau rich-text format(RTF)

    ListBox Menampilkan daftar teks dan itemgambar (icon)

    Memilih dari suatudaftar

    CheckedListBox Menampilkan daftar item yangdapat digulung, masing-masing

  • 27

    item disertai dengan kotak cekComboBox Menampilkan dafta drop-down dari

    itemListView Menampilkan item dengan satu di

    antara empat cara: Tampilan tekssaja, teks dengan icon kecil, teksdengan icon besar dan tampilanreport

    PictureBox Menampilkan file gambar

    Menangani gambar

    ImageList Berfungsi sebagai tempatpenyimpanan gambar. KontrolImageList dan gambar yang ada didalamnya dapat digunakan padalebih dari satu objek

    DateTimePicker Menampilkan kalender secaragrafikal dan pemakai dapatmemilih tanggal atau jam

    MonthCalender Menampilkan kalender secaragrafikal pemakai dapat memilihrange tanggal

    Mengatur tanggaldan waktu

    Timer Untuk mengeksekusi waktukejadian pada rutin programtermasuk interval (selang waktu)

    MainMenu Menyediakan antarmuka untukmendesain menu secara langsung

    Membuat menu ContextMenu Menampilkan menu popup ketikapemakai mengklik mouse kananpada suatu objek

    Button Digunakan untuk memulai,menghentikan atau menginterupsisuatu prosesCommand

    ToolBar Berisi kumpulan kontrol tombolGroupBox Mengelompokkan kumpulan

    control (seperti radio button), bisadiberi label judul dan frame yangtidak dapat digulung.

    HelpProvider Menggabungkan help HTMLdengan aplikasi Windows

    Tooltip Menampilkan teks ketika pemakaimenunjuk pada suatu control

    Bantu ErrorProvider Menampilkan informasi kesalahanpemakai

    PrintPreviewControl Menampilkan dokumen bagaimanaakan terlihat ketika dicetak

  • 28

    PrintDocument Mengatur property mencetak danmencetak dokumen dalam aplikasiWindowsMengatur print dan

    report CrystalReportViewer Menampilkan jendela bagaimanatampilan objek Crystal Reportterlihat ketika dicetak

    Menampilkan data DataGrid Menampilkan data secara tabulardari suatu dataset

    Tabel 2.4 Objek-objek Kontrol dalam Visual Basic.Net

    2.7.3.2 ADO.NET

    ADO.NET (Active X Data Objects untuk .NET Framework)

    adalah kumpulan class yang berisi komponen untuk melakukan koneksi,

    akses dan manipulasi database.

    Tabel 2.5 berikut berisi fitur akses data ADO.NET :

    Fitur Keterangan

    Representasi data dalam memoriMenggunakan objek DataSet yangdapat berisi satu atau lebih tabel yangmewakili objek DataTable

    Relasi di antara banyak tabel

    Adanya objek DataRelation untukmenghubungkan baris dalam sebuahobjek DataTable dengan baris dalamobjek DataTable lainnya.

    Navigasi data

    DataSet menggunakan akses non-sequential ke baris dalam tabel. Aksesdata tersebut mirip akses data padasuatu collection atau array. Hal inidimungkinkan karena adanya collectionRows dari DataTable yang digunakanuntuk mengakses baris melalui index,mengikuti relasi untuk navigasi daribaris dalam suatu tabel yangberhubungan dengan baris pada tabellainnya.

    Koneksi Database

    Menggunakan class Data Adapter,kemudian Data Adapter akanmelakukan pemanggilan ke providerOLEDB atau SQL Server

    SkabilitasADO.NET menggunakan modelkoneksi disconnected database, artinyahanya sekali mengirim data dari

  • 29

    database, setelah itu koneksinya akanputus. Dengan demikian koneksi tidakakan memakan sumber systemsehingga akan mengurangi jumlahkoneksi yang aktif. Juga akanmempermudah transfer data dari satukomponen ke lainnya

    Tabel 2.5 Fitur Akses Database ADO.NET

    Untuk memberikan dukungan terhadap model koneksi disconnected, pada

    komponen ADO.NET dipisahkan antara akses data dari manipulasi data.

    Pemisahan ini terlihat dari dua komponen utam ADO.NET yaitu NET Data

    Provider dan Data Storage.

    Ada empat objek utama yang dimiliki NET Data Provider, yaitu objek

    Connection, Command, DataReader dan DataAdapter.

    2.7.3.2.1 Objek Connection

    Objek Connection digunakan untuk membuat koneksi ke database.

    2.7.3.2.2 Objek Command

    Setelah melakukan koneksi, dapat digunakan objek Command

    untuk menjalankan perintah yang akan memanggil data dari sumber data.

    Perintah ditentukan oleh property CommandText. Properti CommandText

    berisi nama tabel, Pernyataan SQL atau nama dari stored procedure dari

    SQL Server.

    2.7.3.2.3 Objek DataAdapter

    Objek DataAdapter akan melakukan koordinasi antara

    representasi data dalam memori dan sumber data permanen. Objek

    DataAdapter bekerja sebagai duta antara data dengan mekanisme akses

  • 30

    data sehingga dapat memanggil dan menyimpan data dari sumber data dan

    objek DataSet.

    2.7.3.2.4 Objek DataReader

    Objek DataReader merupakan mekanisme secara cepat untuk

    memanggil aliran data yang bersifat forward-only dan read-only. NET

    Provider SQL Server melakukan optimasasi dalam mekanisme

    DataReader sehingga dapat menggunakannya sesering yang diinginkan

    untuk menampilkan secara cepat data yang bersifat read-only.

    2.7.3.2.5 Objek DataSet

    DataSet merupakan representasi data dalam memori yang

    memberikan model pemrograman relational yang konsisten, tanpa

    memperhatikan asal dari sumber data. Suatu DataSet mewakili

    serangkaian data secara lengkap termasuk tabel yang berhubungan,

    constrains(aturan) dan relasi antartabel.

    2.7.3.2.6 Collection DataTable dan DataRelation

    Berbeda dengan Recordset dari ADO yang hanya berisi objek

    tabel tunggal, DataSet dari ADO.NET berisi satu atau lebih tabel

    (DataTable) yang disimpan sebagai collection DataTable

    (DataTableCollection).

    Untuk membuat relasi antartabel dapat digunakan collection

    DataRelation. DataSet berisi suatu collection dari objek DataRelation

    dalam property Relation. Tiap-tiap objek DataRelation dikaitkan dengan

  • 31

    DataTable yang berbeda dengan menggunakan referential integrity

    seperti primary key, foreign key dan constraints.

    2.8 DATABASE DAN MICROSOFT SQL SERVER 2000

    2.8.1 Database

    SQL server memakai sebuah tipe database yang dinamakan

    database relational. Database relational adalah database yang

    mengorganisasikan data dalam bentuk tabel (Martina, Ir. Inge., 2003).

    Tabel dibentuk dengan mengelompokkan data yang mempunyai subjek

    yang sama. Tabel berisi baris-baris dan kolom-kolom informasi. Tabel-

    tabel dapat saling berhubungan jika diinginkan.

    Database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan (Ir.

    Inge Martina, 2003). Dalam SQL server database bukanlah sebuah file

    tetapi merupakan sebuah konsep logis yang berisi sekumpulan objek-

    objek yang berhubungan. Objek-objek dalam sebuah database antara lain :

    tabel, kolom, tipe data, stored procedure, trigger, rule, kunci utama

    (primary key), kunci tamu (foreign key), konstrain, default, view dan

    index.

    2.8.2 Microsoft SQL Server 2000

    2.8.2.1 Sejarah SQL Server

    SQL (Structured Query Language) pertama kali dikembangkan

    pada akhir tahun 1970-an di laboratorium IBM San Jose, California. SQL

  • 32

    yang biasanya disebut “sequel”, pada mulanya dikembangkan untuk

    produk DB2 (Database) yang dimiliki oleh IBM (Sakti, 2002). Sedangkan

    SQL Server adalah salah satu investasi dan komponen strategis utama dari

    Microsoft, bersama dengan Windows NT. SQL Server yang baru adalah

    versi yang mendobrak hubungan antara kode sumber produk asli yang

    berdasarkan kepada SQL Server Sybase. Antarmuka SQL Server ini

    membawa banyak inovasi dan kemudahan penggunaan dan juga

    menggabungkan pula sarana-sarana yang canggih untuk User tingkat

    lanjut. SQL Server menggabungkan OLAP Server dan modul Data

    Transformation Services (DTS), serta manajemen terintegrasi dari banyak

    server.

    2.8.2.2 Arsitekur SQL Server

    Database SQL Server dibagi ke dalam beberapa komponen

    logikal, seperti tabel, view, dan elemen-elemen lain yang terlihat oleh

    User (Ramalho, 2001). Elemen-elemen ini secara fisik disimpan di dalam

    dua atau lebih file di dalam disk. Server SQL Server terdiri dari beberapa

    database yang digunakan oleh beberapa User. Gambar berikut

    menampilkan pandangan User dalam tiga tabel dan implementasi fisik

    dari tabel-tabel tersebut menggunakan file data, file indeks, dan file log.

  • 33

    Gambar 2.13 Arsitekur Database SQL Server

    Bila database telah dibuat maka user dapat memiliki izin akses

    yang telah diberikan. Hal ini membuat SQL Server dapat menyimpan

    beberapa database dan membatasi akses ke masing-masing database ke

    user tertentu saja.

    Berikut ini komponen-komponen penting dari SQL Server :

    1. Database : mengandung obyek-obyek yang digunakan untuk

    mewakili, meyimpan dan mengakses data.

    2. Tabel : menyimpan record-record data dan hubungannya dengan tabel

    lain.

    3. Database Diagram : secara grafis menampilkan objek database,

    sehingga dapat dimanipulasi tanpa menggunakan bahasa Transact-

    SQL.

    4. Indeks : file-file tambahan yang meningkatkan kecepatan akses dari

    record-record tabel.

  • 34

    5. View : menyediakan cara melihat data yang berbeda di dalam satu

    atau lebih tabel.

    6. Stored Procedure : program-program Transact-SQL yang disimpan di

    dalam server yang menjalankan tugas-tugas yang telah ditentukan.

    7. Trigger : Sebuah jenis prosedur tersimpan khusus yang secara

    otomatis dijalankan apabila operasi tertentu dilakukan di dalam tabel.

    8. Full-Text Indexes : Indeks khusus yang membuat pencarian menjadi

    lebih mudah di dalam kolom-kolom dengan tipe data Varchar dan

    Text.

    Gambar 2.14 Arsitektur SQL Client/Server

    2.8.3 Konsep Pemrograman SQL Server

  • 35

    SQL Server adalah sebuah database relasional yang dirancang

    untuk mendukung aplikasi dengan arsitektur client/server, dimana

    database terdapat pada komputer pusat yang disebut server, dan informasi

    digunakan bersama–sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi

    didalam komputer lokalnya yang disebut client. Arsitektur semacam ini

    memberikan intergritas data yang tinggi, karena semua user bekerja

    dengan informasi yang sama. Melalui aturan-aturan bisnis, kendali

    diterapkan kepada semua user mengenai informasi yang ditambahkan ke

    dalam database. Arsitektur client/server sangat mengurangi lalu lintas

    jaringan, karena hanya memberikan data yang diminta oleh user saja

    (Ramalho, 2001).

    SQL Server menggunakan bahasa standar yang meliputi perintah-

    perintah untuk menyimpan, menerima, memelihara dan mengatur akses-

    akses ke basis data serta digunakan untuk memanipulasi dan menampilkan

    data RDBMS. SQL Server membuat programmer atau database

    administrator dapat melakukan hal-hal berikut :

    1. Memodifikasi struktur database.

    2. Menggantikan setting sistem keamanan.

    3. Menambah wewenang user pada database atau tabel.

    4. Menampilkan informasi dari database.

    5. Mengubah isi dari database.

    6. Membuat keamanan data.

    7. Menangani proses transaksi diantara aplikasi.

  • 36

    8. Mentransfer data antara database yang berbeda.

    2.8.4 Data Defination Language (DDL)

    DDL adalah bagian dari SQL yang dipakai untuk mendefinisikan

    data dan objek database (Ramalho, 2001). Bila perintah digunakan maka

    akan dibuat ke dalam kamus data dari SQL Server.

    2.8.5 Data Manipulation Language (DML)

    DML adalah bagian SQL yang digunakan untuk memanipulasi

    data (Ramalho, 2001).

    2.8.6 Tipe-Tipe Data

    Pada SQL Server data yang disimpan di dalam tabel bisa memiliki

    beberapa tipe yaitu :

    Integer Keterangan

    Bit

    Int

    Smallint

    Tinyint

    Decimal atau Numeric

    Money

    Smallmoney

    Float

    Real

    Datetime

    Smalldatetime

    Integer dengan nilai 0 dan 1.

    Integer dengan nilai antara –23 sampai 231.

    215 sampai 215-1.

    Integer antara 0 sampai 255.

    Angka dengan akurasi tetap antara –1038-1 sampai 1038-

    1.

    Nilai data moneter dari –263 sampai 263-1.

    -214.748,3648 sampai 214.748,3647.

    -1.79E+308 sampai 1.79E+308.

    -3.40E+38 sampai 3.4E+38.

    1 Januari 1753 sampai 31 Desember 9999.

    1 Januari 1900 sampai 6 Juni 2079.

    Tabel 2.6 Tipe-tipe data integer

  • 37

    Lain-lain Keterangan

    Cursor

    Timestamp

    Uniqueidentifier

    Referensi ke kursor

    Angka eksklusif yang dikenali oleh database

    Pengenal global yang eksklusif

    Tabel 2.7 Tipe-tipe data lain-lain

    String Keterangan

    Char

    Varchar

    Text

    Field tetap dengan ukuran maksimal sebesar 8000 byte.

    Field tetap dengan ukuran maksimal sebesar 8000 byte.

    Variabel dengan ukuran hingga 231-1 byte.

    Tabel 2.8 Tipe-tipe data string

    Unicode String Keterangan

    Nchar

    Nvarchar

    Ntext

    Karakter unicode dengan ukuran tetap hingga 4000 byte.

    Karakter unicode dengan ukuran bervariasi hingga 4000 byte.

    Variabel dengan ukuran sampai 230-1 byte.

    Tabel 2.9 Tipe-tipe data uncode string

    Binary String Keterangan

    Binary

    Varbinary

    Image

    Ukuran tetap hingga 8000 byte.

    Ukuran bervariasi hingga 8000 byte.

    Ukuran bervariasi hingga 231-1 byte.

    Tabel 2.10 Tipe-tipe data binary string

    2.8.6.1 Ekspresi dan Operator

    SQL Server mendukung semua operator. Operator bertindak

    berdasarkan operand, yaitu elemen yang dianalisa oleh operator

    (Ramalho, 2001). Ada dua jenis operator, operator unary yang bertindak

  • 38

    berdasarkan satu operand saja, dan operator binary yang bertindak

    berdasarkan dua atau lebih operand. Berikut ini adalah tipe-tipe operator

    yang didukung oleh SQL Server :

    Aritmetika Keterangan

    Perkalian

    Pembagian

    Pengurangan

    Penjumlahan

    Modulus

    *

    /

    -

    +

    %

    Tabel 2.11 Tipe-tipe operator aritmetika

    Perbandingan Keterangan

    Sama dengan

    Tidak sama dengan

    Lebih besar dari

    Lebih kecil dari

    Lebih besar atau sama dengan

    Lebih kecil atau sama dengan

    Tidak kurang dari

    Tidak lebih dari

    Tidak sama dengan

    =

    >

    <

    >=

    !=

    Tabel 2.12 Tipe-tipe operator perbandingan

    Logik Keterangan

    NOT

    AND

    OR

    BETWEEN

    Membalikan nilai boolean.

    Bernilai benar apabila kedua ekspresi benar.

    Bernilai benar apabila salah satu ekspresi benar.

    Bernilai benar apabila operand berada di dalam jangkauan.

  • 39

    LIKE

    IN

    SOME

    ANY

    ALL

    Bernilai benar apabila operand menemukan standar.

    Bernilai benar apabila beberapa item bernilai benar.

    Bernilai benar apabila item apapun bernilai benar.

    Bernilai benar apabila beberapa item bernilai benar.

    Bernilai benar apabila semua bernilai benar.

    Tabel 2.13 Tipe-tipe operator logika

    Unary Keterangan

    + (positif)

    - (negatif)

    ~ (bitwise NOT)

    Nilai numerik postif.

    Nilai numerik negatif.

    Mengembalikan nilai komplemen dari angka.

    Tabel 2.14 Tipe-tipe operator unary

    2.8.6.2 Fungsi

    Fungsi SQL adalah sebuah rutin yang melakukan operasi tertentu

    dan mengembalikan satu hasil (Ramalho, 2001). Fungsi sama seperti

    prosedur, kecuali bahwa prosedur tidak mengembalikan suatu hasil.

    Fungsi bisa menerima argumen yang akan digunakan di dalam proses.

    Sintaks dasar dari sebuah fungsi adalah :

    Funcname {arg1,arg2,... argn)

    Funcname adalah nama dari fungsi misalnya ABS, LOWER, UPPER.

    arg1,arg2 dan argn adalah parameter opsional untuk fungsi.

    Fungsi-fungsi SQL dibagi ke dalam fungsi satu baris atau skalar

    dan fungsi grup atau aggregate. Fungsi satu baris mengembalikan hasil

    dari setiap baris ke dalam bentuk tabel atau view. Fungsi grup

    mengembalikan hanya satu hasil ke dalam grup baris. Misalnya fungsi

    LOWER() menggubah argumennya menjadi huruf kecil semua.

  • 40

    2.8.6.3 Prosedur

    Prosedur sangat bermanfaat pada lingkungan client-server, yaitu

    untuk meningkatkan kinerja maupun untuk pemeliharaan (Ramalho,

    2001). Karena satu prosedur bisa digunakan oleh beberapa program,

    pengelolaan sistem bisa menjadi lebih mudah karena satu perubahan akan

    segera direfleksikan kepada semua server

    Dalam pembuatan prosedur perlu menentukan nama prosedur,

    parameternya, serta badan yang mengandung perintah-perintah yang akan

    dijalankan. Dengan parameter bisa dilakukan komunikasi antara prosedur

    dengan dunia luar. Apabila program menjalankan prosedur, ia bisa

    mengirimkan nilai-nilainya didalam bentuk parameter. Nilai-nilai ini bisa

    digunakan oleh prosedur untuk melakukan tugasnya. Parameter harus

    memilki nama yang eksklusif dan diawali dengan simbol @ dan juga

    menyertakan definisi tipe data.

    Contohnya :

    CREATE PROCEDURE test1

    @code varchar (8)

    Artinya sebuah parameter bernama code akan dibuat dengan tipe Varchar

    dengan ukuran delapan.

    Semua parameter yang dibuat dianggap sebagi parameter input,

    artinya menerima data dari program yang menjalankan prosedur. Dengan

    menambahkan kata OUTPUT ke dalam definisi parameter, prosedur bisa

  • 41

    mengembalikan nilai dari parameter ke dalam program yang

    memanggilnya. Contohnya sebagai berikut :

    CREATE PROCEDURE test1

    @code varchar(8)

    @totalcode int OUTPUT

    2.8.6.4 Indeks

    Indeks adalah sebuah file pelengkap yang berhubungan dengan

    tabel, yang fungsinya mempercepat waktu akses ke dalam baris-baris

    tabel (Ramalho, 2001). Indeks dibentuk oleh kunci-kunci berdasarkan

    kepada isi dari satu atau lebih kolom pada tabel. Jenis-jenis indeks dalam

    SQL Server adalah :

    1. Indeks Clustered : mengorganisir baris-baris pada tabel ke dalam

    urutan tertentu misalnya secara alfabetis atau angka.

    2. Indeks Non Clustered : memilki struktur yang terpisah dari tabel.

    Urutan fisik dari baris tabel tidak mengikuti urutan dari file indeks.

    Data (baris tabel) diletakan pada satu tempat dan indeks diletakan

    pada tempat yang lain.

    2.8.6.5 View

    View adalah tabel virtual yang isinya didefinisikan oleh query

    database. View bukanlah sebuah tabel fisik, tetapi sekumpulan instruksi

    yang menghasilkan sekumpulan data (Ramalho, 2001). Penggunaan view

  • 42

    sangat bermanfaat bila ingin memfokuskan pada informasi tertentu pada

    database. View mengizinkan banyak User yang berbeda melihat informasi

    yang sama dengan fokus berbeda. View mengizinkan kombinasi

    informasi untuk memenuhi kebutuhan User tertentu, dan bahkan bisa

    diekspor ke dalam aplikasi lain.

    2.8.7 SQL Server Client Network Utulity

    Program yang dirancang untuk mengelola konfigurasi client untuk

    koneksi network yang didefinisikan oleh User dan untuk DB-Library dan

    Net-Libaries. Konfigurasi yang ada pada tab General adalah :

    Pilihan Fungsi

    Default Network Library

    Server Alias Configurations

    Network Library

    Connection Parameters

    Add

    Remove

    Edit

    Menentukan kepustakaan default untuk

    berkomuikasi dengan SQL Server

    Menunjukkan alias dari komputer client

    Menunjukkan kepustakaan network yang

    digunakan

    Menunjukkan parameter-parameter yang mungkin

    yang berhubungan dengan alamat koneksi

    Mengizinkan penambahan koneksi network baru

    Mengizinkan penghapusan koneksi

    Mengizinkan penyuntingan koneksi

    Tabel 2.15 Konfigurasi di SQL Server Client Network Utility

  • 43

    BAB III

    ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

    3.1. Analisis Sistem

    3.1.1. Gambaran Umum Sistem Yang Lama

    Butik bona merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang

    penjualan produk-produk garmen secara retail dan grosir. Barang yang dijual oleh

    butik ini meliputi bahan batik (batik tulis maupun cap) serta pakaian jadi, antara

    lain hem,kemeja pria, blus, daster, busana muslim,sarung dan rok. Selain itu butik

    ini juga melayani pemesanan seragam, pakaian batik dan produk garmen lainnya

    baik dalam jumlah besar maupun kecil

    Proses transaksi penjualan yang terjadi selama ini masih menggunakan

    sistem kerja manual. Proses pencatatan transaksi penjualan yang terjadi selama ini

    masih mengandalkan media kertas, begitu pula dengan proses penyimpanan

    dokumen maupun pembuatan laporan. Walaupun butik ini memiliki komputer,

    namun selama ini proses pencatatan transaksi yang dilakukan masih harus dicatat

    terlebih dahulu di kertas, kemudian baru dipindahkan kedalam komputer untuk

    selanjutnya digunakan untuk pembuatan laporan dengan menggunakan program

    bantu Microsoft Office Excel.

    Proses bisnis untuk transaksi penjualan langsung yang selama ini

    dijalankan adalah sebagai berikut :

    1. Konsumen datang ke kasir dengan membawa sejumlah item yang

    akan dibeli.

  • 44

    2. Kasir mencatat kode, nama barang, satuan serta banyaknya barang

    untuk setiap barang yang dibeli konsumen dalam nota penjualan

    dan selanjutnya menghitung total biaya pembelian yang dilakukan

    oleh konsumen.

    3. Kasir memberitahukan konsumen total biaya pembelian dan

    memberikan nota pembelian kepada konsumen.

    4. Konsumen melakukan pembayaran sebesar seluruh biaya

    pembelian.

    5. Konsumen meninggalkan kasir dengan membawa bukti

    pembayaran dan barang yang dibeli.

    Proses bisnis untuk transaksi pemesanan yang selama ini dijalankan adalah

    sebagai berikut :

    1. Konsumen datang ke kasir untuk memesan barang.

    2. Kasir mencatat nama barang, satuan jual, banyaknya jumlah

    pesanan serta tanggal pengambilan barang untuk setiap barang

    yang dipesan konsumen dalam nota pesanan dan selanjutnya

    menghitung total biaya pesanan yang dilakukan oleh konsumen.

    3. Kasir menanyakan besarnya uang muka yang akan dibayar oleh

    konsumen.

    4. Konsumen memberikan uang muka kepada kasir.

  • 45

    5. Kasir mencatat uang muka yang telah dibayarkan oleh konsumen

    dalam nota pesanan dan memberikan nota pesanan kepada

    konsumen.

    6. Konsumen meninggalkan kasir dengan membawa bukti

    pembayaran pesanan.

    7. Proses pelunasan transaksi pemesanan dilakukan sesuai dengan

    waktu yang telah ditentukan.

    3.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Akan Dikembangkan

    Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh butik bona, maka akan

    dikembangkan suatu sistem informasi penjualan yang terkomputerisasi. Wujud

    dari sistem yang akan dikembangkan adalah berupa aplikasi Point of Sales

    UntukButik. Dalam sistem ini, user dapat mengakses data dan melakukan proses-

    proses data sesuai dengan hak aksesnya masing-masing. Untuk menjaga

    keamanan data maka tiap user harus melakukan login terlebih dahulu. Dalam

    proses login, sistem akan mengatur pendelegasian hak untuk tiap user. Untuk

    menjalankan aplikasi ini, terdapat tiga level user, yaitu :

    a. Manajer

    ß Melakukan manipulasi terhadap data yang terdapat dalam database, seperti

    data pegawai, data kas, data barang, dan data satuan_barang.

    ß Melakukan akses terhadap laporan transaksi penjualan barang.

  • 46

    b. Kasir

    ß Mencatat dan merekam data pesanan barang, data pesanan penjualan

    barang dan transaksi penjualan barang,

    ß Menambah dan mengupdate data pelanggan.

    c. Admin

    Mengupdate data pegawai dan data satuan

    3.2. Requierment Analysis

    Tahap requirement analysis meliputi pembuatan use case diagram. Use

    Case diagram dari sistem ini dapat dilihat seperti pada Gambar 3.1

    3.2.1. Usecase Diagram

  • 47

    Gambar 3.1 Use Case Diagram

  • 48

    3.3. Logical Design

    Tahap logical design meliputi desain proses dan data modeling

    3.3.1. Desain Proses

    3.3.1.1. Proses Modelling

    Process modeling dapat dimulai dari pembuatan input dan output dari

    sistem, seperti pada tabel 3.1.

    Entitas Input Output

    Manajer Username dan password

    manajer, data kasir, data

    manajer, data perubahan untuk

    data kasir, data perubahan

    untuk data manajer, data kasir

    yang dipilih untuk dihapus,

    data kas, data perubahan untuk

    data kas, data shift, data

    kategori, data barang, data

    perubahan untuk data barang,

    data barang yang dipilih untuk

    dihapus, data perubahan untuk

    data kategori, data

    satuan_barang, data perubahan

    untuk data satuan_barang, data

    satuan_barang yang dipilih

    untuk dihapus

    Informasi data manager,

    informasi data kasir, informasi

    data barang, informasi data

    pelanggan, informasi data

    kategori, informasi data satuan,

    informasi data satuan_jual

    ,informasi data penjualan,

    informasi data pesanan,

    informasi data ubah username

    dan password

    Kasir Username dan password kasir,

    data pelanggan, data

    perubahan untuk data

    pelanggan, data pelanggan

    Informasi data barang, informasi

    data satuan, informasi data

    satuan_barang, informasi data

    shift, informasi data pelanggan,

  • 49

    yang dipilih untuk dihapus,

    data perubahan username dan

    password kasir, data transaksi

    penjualan, data pesanan,

    mencetak nota penjualan dan

    mencetak nota pesanan

    informasi data ubah username

    dan password, informasi data

    transaksi penjualan, informasi

    data pesanan

    Admin Username dan password

    admin, data pegawai, data

    satuan

    Informasi data pegawai,

    informasi data satuan

    Tabel 3.1 Input Output Proses Modelling

    3.3.1.2. Context Diagram

    Context diagram berguna untuk menggambarkan secara jelas bagaimana

    sistem tersebut bekerja, mulai dari inputan awal sampai outputnya, seperti pada

    gambar 3.2

    Gambar 3.2 Context Diagram

  • 50

    3.3.1.3. Diagram Berjenjang

    Gambar 3.3 Diagram Berjenjang bagian 1

  • 51

    Gambar 3.4 Diagram Berjenjang Bagian 2

  • 52

    3.3.1.4. Overview Diagram

    Gambar 3.5 Overview Diagram Bagian 1

  • 53

    OVERVIEW DIAGRAM Bagian II

    Gambar 3.6 Overview Diagram Bagian 2

  • 54

    OVERVIEW DIAGRAM LEVEL I PROSES LOGIN

    Gambar 3.7 Overview Diagram level 1 Proses Login

  • 55

    OVERVIEW DIAGRAM LEVEL I PROSES DATA PEGAWAI

    Gambar 3.8 Overview Diagram level 1 Proses Data Pegawai

  • 56

    OVERVIEW DIAGRAM LEVEL I PROSES DATA BARANG

    Gambar 3.9 Overview Diagram level 1 Proses Data Barang

  • 57

    OVERVIEW DIAGRAM LEVEL I PROSES DATA SATUAN

    Gambar 3.10 Overview Diagram level 1 Proses Data Satuan

  • 58

    OVERVIEW DIAGRAM LEVEL I PROSES DATA KAS

    Gambar 3.11 Overview Diagram level 1 Proses Data Kas

  • 59

    OVERVIEW DIAGRAM LEVEL I PROSES DATA PELANGGAN

    Gambar 3.12 Overview Diagram level 1 Proses Data Pelanggan

  • 60

    OVERVIEW DIAGRAM LEVEL I PROSES DATA KATEGORI

    Gambar 3.13 Overview Diagram level 1 Proses Data Kategori

  • 61

    OVERVIEW DIAGRAM LEVEL I PROSES DATA UBAH PASSWORD

    Gambar 3.14 Overview Diagram level 1 Proses Ubah Password

  • 62

    OVERVIEW DIAGRAM LEVEL I PROSES DATA SATUAN_JUAL

    Gambar 3.15 Overview Diagram level 1 Proses Data Satuan_Jual

  • 63

    OVERVIEW DIAGRAM LEVEL I PROSES DATA TRANSAKSI PENJUALAN

    Gambar 3.16 Overview Diagram level 1 Proses Data Transaksi Penjualan

  • 64

    OVERVIEW DIAGRAM LEVEL I PROSES MELIHAT LAPORAN

    Gambar 3.17 Overview Diagram level 1 Proses Data Laporan

  • 65

    OVERVIEW DIAGRAM LEVEL 2 PROSES PESANAN PENJUALAN

    Gambar 3.18 Overview Diagram level 2 Proses Data Pesanan

  • 66

    OVERVIEW DIAGRAM LEVEL 2 PROSES TRANSAKSI PENJUALAN MELALUI PESANAN

    Gambar 3.19 Overview Diagram level 2 Proses Data Transaksi Penjualan melalui Pesanan

  • 67

    OVERVIEW DIAGRAM LEVEL 2 PROSES TRANSAKSI PENJUALAN BARANG LANGSUNG

    10.3

    10.3.2p

    Proses PembayaranPenjualan Barang

    Langsung

    BKasir

    Data Penjualan Langsung

    Informasi Data Penjualan Langsung

    Informasi Data Pembayaran PenjualanLangsung

    Data Pembayaran Penjualan Langsung

    B

    Data Transaksi Penjualan

    Data Penjualan Barang

    Data Barang

    Detail Data Satuan_Jual

    10.3.1p

    Proses PenjualanLangsung

    Detail Data PenjualanLangsung

    10.3.3p

    Proses Mencetak NotaPenjualan Barang

    Langsung

    Persetujuan Mencetaj NotaPenjualan secara Langsung

    Informasi Data Nota Penjualan secaraLangsung

    Detail DataPembayaran PenjualanLangsung

    Detail Data Transaksi Penjualan

    Detail Data Penjualan Barang

    Detail Data Pelanggan

    Detail Data Pegawai

    User_name, dan PasswordKasir Yang Valid

    Satuan_JualD7

    PenjualanD9

    PelangganD4

    PegawaiD1

    PenjualanD9

    kasD4

    Transaksi PenjualanD7

    Detail Data kas

    Gambar 3.20 Overview Diagram level 2 Proses Data Transaksi penjualan secara langsung

  • 68

    3.3.2. Desain Data Modelling

    3.3.2.1. ER Diagram

    Gambar 3.21 Entity Relational Model

  • 69

    3.4. Desain Database

    3.4.1. Fisikal Data Model

    Dalam desain database ini terdapat 12 tabel, yakni terdiri dari tabel

    pegawai, tabel group_user, tabel barang, tabel kategori, tabel satuan, tabel

    satuan_jual, tabel pelanggan, tabel kas, tabel transaksi, tabel penjualan, tabel

    pesanan dan tabel detail pesan. Secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel-tabel

    berikut ini :

    Tabel 3.2 tabel pegawai

    Nama Field Tipe Data Panjangkode_pegawai * varchar 8nama_pegawai varchar 35alamat varchar 25contact_person varchar 13username varchar 6password varchar 6kode_group ** Int 4

    Tabel 3.3 tabel group_pegawai

    Nama Field Tipe Data Panjangkode_group * varchar 8jabatan varchar 35

    Tabel 3.4 tabel Barang

    Nama Field Tipe Data Panjangkode_barang * varchar 8nama_barang varchar 35kode_kategori ** varchar 25jenis varchar 13

  • 70

    Tabel 3.5 tabel Kategori

    nama Field Tipe Data Panjangkode_kategori * varchar 8nama_kategori varchar 35keterangan varchar 45

    Tabel 3.6 tabel Satuan

    Nama Field Tipe Data Panjangkode_satuan * varchar 8nama_satuan varchar 35

    Tabel 3.7 tabel Satuan_Barang

    Nama Field Tipe Data Panjangkode_barang ** varchar 8kode_satuan ** varchar 8Stock varchar 25harga_jual varchar 13

    Tabel 3.8 tabel Pelanggan

    Nama Field Tipe Data Panjangkode_pelanggan * varchar 8nama_pelanggan varchar 35alamat varchar 25kota varchar 13kodepos varchar 6Contact_person varchar 6

    Tabel 3.9 tabel Kas

    Nama Field Tipe Data Panjangkode_kas * varchar 8Tanggal varchar 35kas_awal money 25

  • 71

    Tabel 3.10 tabel transaksi

    Nama Field Tipe Data Panjangkode_nota * varchar 8kode_pelanggan ** varchar 35kode_pegawai ** varchar 25total varchar 13bayar varchar 6

    Tabel 3.11 tabel detail_jual

    Nama Field Tipe Data Panjangkode_jual * varchar 8kode_nota ** varchar 35kode_barang ** varchar 25kode_satuan ** varchar 13jumlah int 50diskon float 8harga_total decimal 8

    Tabel 3.12 tabel Pesanan

    Nama Field Tipe Data Panjangkode_pesan * varchar 8kode_pelanggan ** varchar 35kode_pegawai ** varchar 25uang_muka varchar 13tanggal_pesan datetime 10tanggal_jadi datetime 10kode_nota ** varchar 8perkiraan_total_harga decimal 9

    Tabel 3.13 tabel Detail_Pesan

    Nama Field Tipe Data Panjangkode_DetailPesan * varchar 8kode_satuan ** varchar 8kode_barang ** varchar 8kode_pesan ** varchar 8jumlah_pesan int 9jumlah_terima int 9

  • 72

    keterangan varchar 8diskon float 8harga_total money 8

    Keterangan : * = Primary Key

    ** =Foreign Key

    3.4.2. Relasi Antar Tabel

    Gambar 3.22 Relasi Antar Tabel

  • 73

    BAB IV

    IMPLEMENTASI SISTEM

    4.1 Karakteristik Sistem

    Sistem ini dibangun sebagai sebuah aplikasi point of sales untuk butik

    yang berada di daerah Yogyakarta.

    Pada sistem ini terdapat tiga user, yaitu manajer, kasir dan admin. Admin

    menggunakan sistem ini untuk input data pegawai dan data satuan. Manager

    menggunakan sistem ini untuk input data barang, data satuan_barang, data kas dan

    data kategori. Dalam menggunakan sistem ini manajer juga dapat melihat

    transaksi penjualan yang terjadi. Kasir menggunakan sistem ini untuk input data

    pelanggan, input data pemesanan, input data penjualan langsung, melihat data stok

    barang dan melihat data kas.

    4.2 Kebutuhan Sistem

    Untuk dapat melakukan pengujian sistem, dibutuhkan beberapa sistem

    penunjang. Antara lain

    Spesifikasi software

    1. Sistem Operasi Windows XP Service Pack 2

    2. Net.Framework

    3. VisualBasic.Net 2003

    4. Microsoft SQL Server 2000

    Spesifikasi Hardware

    1. Prosesor intel Pentium IV 2,26 Ghz

  • 74

    2. Memory 512 MB

    3. Hardisk 40 GB

    4.3 Koneksi SQL Server

    Tabel – tabel yang telah dibuat belum dapat terhubung dengan sistem.

    Untuk menghubungkan Visual Basic dengan SQL Server, maka digunakan

    sintak sebagai berikut

    Dalam melakukan koneksi kedalam database digunakan sebuah variabel

    string yang berfungsi untuk menampung parameter conection.

    Untuk memudahkan koneksi sistem dengan database, maka script koneksi

    dibuat dalam suatu procedure yang diletakan di sebuah modul. Jika sistem akan

    melakukan koneksi dengan database maka procedure ini yang akan dipanggil.

    Untuk membaca, mengakses dan melakukan query data ke dalam

    database,maka dibuatl beberapa buah fungsi yang diletakkan dalam sebuah modul.

    Perintah untuk modul fungsi dapat dilihat pada perintah berikut ini :

    Module Module_FUNGSI'Public XX As BooleanPrivate koneksi As New SqlConne