aplikasi dipmeter dlm geofisika

Upload: farhan-binar-sentanu

Post on 04-Apr-2018

336 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 aplikasi dipmeter dlm geofisika

    1/3

    Manfaat Dipmeter dalam Bidang Geologi dan

    Geofisika

    Dipmeter adalah jenis wireline log, dimana prinsip kerja alat ini yaitu mengukur

    resistivitas

    mikro yang dilakukan pada 4 (lebih) titik pengukuran, dengan spasi 90o, secara

    bersamaan.

    Hasil dari operasi wireline menghasilkan kurva resistivitas, yg selanjutnya

    diproses dalam Central Service Unit (CSU - versi Perusahaan wireline

    Schlumberger), akan menghasilkan beberapa tampilan seperti : Tad Pole, dimana

    penampilannya menginformasikan besaran (magnitude) dan arah (direction) dari

    kedudukan strukur bidang (umumnya adalah bidang perlapisan). Penyebaran tad

    pole secara vertikal, merupakan gambaran perlapisan batuan sedimen dari sumur

    yang tertembus oleh lubang bor, yang selanjutnya berdasarkan pola-pola

    sebarannya dapat diinterpretasikan kondisi geologi bawah permukaannya.

    Beberapa kegunaan dipmeter antara lain:

    1. Untuk menghitung besar, dan arah kemiringan bidang perlapisan suatuformasi.

    2. Untuk mengetahui adanya bidang diskontinuitas (ketidak menerusan) sptbidang ketidak selarasan, bidang sesar.

    3. Untuk menganalisa hadirnya litologi batupasir, batulempung & karbonat.4.

    Untuk mengetahui struktur geologi bawah permukaan, seperti adanyaperlipatan, patahan.

    5. Untuk mengetahui arah transportasi, dan mekanisme pengendapan.6. Untuk mengetahui lingkungan pengendapan.7. Di beberapa kasus geologi, dipmeter log digunakan untuk konfirmasi

    kehadiran struktur, juga konfirmasi stratigrafi dan lain-lain.

  • 7/30/2019 aplikasi dipmeter dlm geofisika

    2/3

    Besar & arah kemiringan perlapisan suatu formasi (dip formation) dibentuk

    karena beberapa alasan antara lain:

    1. Original depositional dip, yaitu arah dan kemiringan bidang perlapisanyang terjadi pada saat proses pengendapan di suatu cekungan.

    2. Compaction dip, yakni arah dan kemiringan bidang perlapisan yangdisebabkan setelah pengendapan, yaitu ketika proses litifikasi/ diagenesa.

    3. Structural disturbance, yakni; arah dan kemiringan bidang perlapisanyang mengalami perubahan, disebabkan adanya gejala-gejala struktur

    geologi.

    Beberapa pola yang dapat diamati antara lain: adanya perubahan pada pola

    (trend), keseragaman pola keacakan, pola kemenerusan, pola peningkatan &

    pengurangan, pola sebaran arah dan besar dip, ketidakberhubungan pola, dll

    Berdasarkan pola sebaran tad pole, mk ada beberapa pola/ trend yang dapat

    digunakan

    sebagai acuan antara lain:

    1. Pola yg menunjukan perubahan kecenderungan/ keseragaman arah danbesaran tad pole, ini dpt diinterpretasikan: adanya gejala tektonik,

    (lipatan, patahan), ketidakselarasan, atau beda kompaksi suatu batuan.

    2. Pola yang tidak menunjukan/ tidak adanya perubahan kecenderungan/keseragaman arah dan besaran tad pole, ini maka dapat diinterpretasikan

    sebagai sebuah anomali stratigrafi, seperti: dis-conformity - channel sand

    barfore set beds cross bedding, dll

    3.

    Pola acaknya arah dan besaran tad pole, ini diinterpretasikan berhubungandng lipatan atau perbedaan kompaksi.

    4. Pola peningkatan & pengurangan arah dan besaran tad pole inidiinterpretasikan sebagai channel, jika terjadi dalam tubuh batupasir-

    shale, dan sand barjika terjadi di atas tubuh batupasir (drape)

  • 7/30/2019 aplikasi dipmeter dlm geofisika

    3/3

    1. N80oE dan N5oE

    2. Rekonstruksi lipatan dari N 90oE dan N 270oE