aplikasi dipmeter dlm geofisika
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 aplikasi dipmeter dlm geofisika
1/3
Manfaat Dipmeter dalam Bidang Geologi dan
Geofisika
Dipmeter adalah jenis wireline log, dimana prinsip kerja alat ini yaitu mengukur
resistivitas
mikro yang dilakukan pada 4 (lebih) titik pengukuran, dengan spasi 90o, secara
bersamaan.
Hasil dari operasi wireline menghasilkan kurva resistivitas, yg selanjutnya
diproses dalam Central Service Unit (CSU - versi Perusahaan wireline
Schlumberger), akan menghasilkan beberapa tampilan seperti : Tad Pole, dimana
penampilannya menginformasikan besaran (magnitude) dan arah (direction) dari
kedudukan strukur bidang (umumnya adalah bidang perlapisan). Penyebaran tad
pole secara vertikal, merupakan gambaran perlapisan batuan sedimen dari sumur
yang tertembus oleh lubang bor, yang selanjutnya berdasarkan pola-pola
sebarannya dapat diinterpretasikan kondisi geologi bawah permukaannya.
Beberapa kegunaan dipmeter antara lain:
1. Untuk menghitung besar, dan arah kemiringan bidang perlapisan suatuformasi.
2. Untuk mengetahui adanya bidang diskontinuitas (ketidak menerusan) sptbidang ketidak selarasan, bidang sesar.
3. Untuk menganalisa hadirnya litologi batupasir, batulempung & karbonat.4.
Untuk mengetahui struktur geologi bawah permukaan, seperti adanyaperlipatan, patahan.
5. Untuk mengetahui arah transportasi, dan mekanisme pengendapan.6. Untuk mengetahui lingkungan pengendapan.7. Di beberapa kasus geologi, dipmeter log digunakan untuk konfirmasi
kehadiran struktur, juga konfirmasi stratigrafi dan lain-lain.
-
7/30/2019 aplikasi dipmeter dlm geofisika
2/3
Besar & arah kemiringan perlapisan suatu formasi (dip formation) dibentuk
karena beberapa alasan antara lain:
1. Original depositional dip, yaitu arah dan kemiringan bidang perlapisanyang terjadi pada saat proses pengendapan di suatu cekungan.
2. Compaction dip, yakni arah dan kemiringan bidang perlapisan yangdisebabkan setelah pengendapan, yaitu ketika proses litifikasi/ diagenesa.
3. Structural disturbance, yakni; arah dan kemiringan bidang perlapisanyang mengalami perubahan, disebabkan adanya gejala-gejala struktur
geologi.
Beberapa pola yang dapat diamati antara lain: adanya perubahan pada pola
(trend), keseragaman pola keacakan, pola kemenerusan, pola peningkatan &
pengurangan, pola sebaran arah dan besar dip, ketidakberhubungan pola, dll
Berdasarkan pola sebaran tad pole, mk ada beberapa pola/ trend yang dapat
digunakan
sebagai acuan antara lain:
1. Pola yg menunjukan perubahan kecenderungan/ keseragaman arah danbesaran tad pole, ini dpt diinterpretasikan: adanya gejala tektonik,
(lipatan, patahan), ketidakselarasan, atau beda kompaksi suatu batuan.
2. Pola yang tidak menunjukan/ tidak adanya perubahan kecenderungan/keseragaman arah dan besaran tad pole, ini maka dapat diinterpretasikan
sebagai sebuah anomali stratigrafi, seperti: dis-conformity - channel sand
barfore set beds cross bedding, dll
3.
Pola acaknya arah dan besaran tad pole, ini diinterpretasikan berhubungandng lipatan atau perbedaan kompaksi.
4. Pola peningkatan & pengurangan arah dan besaran tad pole inidiinterpretasikan sebagai channel, jika terjadi dalam tubuh batupasir-
shale, dan sand barjika terjadi di atas tubuh batupasir (drape)
-
7/30/2019 aplikasi dipmeter dlm geofisika
3/3
1. N80oE dan N5oE
2. Rekonstruksi lipatan dari N 90oE dan N 270oE