ppt geofisika

Upload: henraaa

Post on 16-Oct-2015

288 views

Category:

Documents


27 download

DESCRIPTION

geotek

TRANSCRIPT

GEOFISIKA

GEOLOGI TEKNIK & LINGKUNGAN (GEOFISIKA)

PASCASARJANA TEKNIK GEOLOGIUNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR2014L.MUH. YAZID AMSAHP3000213401Metode Geolistrik (resistivitas) 4. Metode Seismik. Metode Elektromagnetik 5. Metode Magnetik. Metode gravitasi (gayaberat) GEOLISTRIKPenggunaan geolistrik pertama kali dilakukan oleh Conrad Schlumberger pada tahun 1912. Geolistrik merupakan salah satu metoda geofisika untuk mengetahui perubahan tahanan jenis lapisan batuan di bawah permukaan tanah dengan cara mengalirkan arus listrik DC (Direct Current) yang mempunyai tegangan tinggi ke dalam tanah. Injeksi arus listrik ini menggunakan 2 buah Elektroda Arus A dan B yang ditancapkan ke dalam tanah dengan jarak tertentu. Semakin panjang jarak elektroda AB akan menyebabkan aliran arus listrik bisa menembus lapisan batuan lebih dalam.Umumnya metoda geolistrik yang sering digunakan adalah yang menggunakan 4 buah elektroda yang terletak dalam satu garis lurus serta simetris terhadap titik tengah, yaitu 2 buah elektroda arus (AB) di bagian luar dan 2 buah elektroda tegangan (MN) di bagian dalam.Gambar Alat Geolistrik

Prinsip Umum Metode GeolistrikMetode geolistrik merupakan metode yang digunakan untuk mempelajari sifat aliran listrik di dalam bumi dengan cara mendeteksinya di permukaan bumi (Lilik Hendrajaya,1990). Pendeteksian ini meliputi pengukuran potensial, arus, dan medan elektromagnetik yang terjadi baik itu oleh injeksi arus maupun secara alamiah. Salah satu metode geolistrik yang sering digunakan dalam pengukuran aliran listrik dan untuk mempelajari keadaan geologi bawah permukaan adalah dengan metode tahanan jenis (resistivitas). Metode geolistrik tahanan jenis dapat dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu:Metode Resistivitas Mapping (Metode resistivitas mapping merupakan metode resistivitas yang bertujuan mempelajari variasi tahanan jenis lapisan bawah permukaan secara horizontal)Metode Resistivitas Sounding (drilling), (Metode resistivitas sounding yang dikenal juga dengan metode resistivitas drilling merupakan suatu metode yang mempelajari variasi resistivitas batuan dibawah permukaan bumi secara vertikal)

Prinsip Kerja dari Geolistrikprinsip kerja dari metode ini yaitu kita akan menginjeksikan arus I kedalam tanah dan menangkap respon beda potensial V yang disebabkan oleh perbedaan material di bawah permukaan tanah, sehingga distribusi penyebaran material dibawah permukaan dapat dipetakan.Aplikasi Metode GeolistrikMengetahui karakteristik lapisan batuanMenduga adanya panas bumiMendeteksi adanya lapisan tambangEksplorasi Air Bawah Tanah

Konfigurasi Terdapat beberapa metode konfigurasi dalam akuisisi data geolistrik. dan metode metode tersebut akan menghasilkan output yang berbeda juga. Namun yang paling terkenal adalah metode wenner dan schlumberger.Wenner (Kelebihan dari konfigurasi wenner adalah ketelitian pada pembacaan nilai tegangan karena MN terletak berdekatan dengan AB

Schumberger (Keunggulan dari konfigurasi wenner adalah pada kemampuan mendeteksi adanya non homogenitas lapisan pada permukaan

Contoh Penggunaan Metode Geolistrik

Pemanfaatan Metode Geolistrik Resistivitas Untuk Mengetahui Struktur Geologi Sumber Air PanasIdentifikasi Zona Konduktif Di Daerah Prospek Panasbumi

Penampang Geolistrik

Keterangan gambar:Tanah lempungTanah liatTanah lanauanBatu pasair Batu tufanAnglomerat Batuan dengan nilai resistivitas 1,35 -2,25 Om dengan tampilan warna biru dongker, biru tua diasumsikan sebagai Tanah lempungan (tabel resistivitas batuan Roy,1984) kemudian pada daerah warna biru benhur, biru muda dengan nilai resist ivitas batuan berkisar 3,76 Om diasumsikan sebagai tanah liat (tabel resistivitas batuan Loke,2006), untuk warna abu-abu, hiaju muda dengan nilai resist ivitas batuan berkisar 6,27 Om warna diasumsilkan juga sebagai lempung lanauan (tabel resistivitas batuan Roy,1984),

untuk daerah berwarna hijau, hijau kuning dengan nilai resistivitas batuan berkisar 10,5 Om diasumsikan sebagai batu pasir (tabel resist ivitas batuan Loke, 2006), sedangkan pada warna orange muda, kuning, orange, merah diasumsikan sebagai batuan tufaan dengan nilai resistivitas batuan berkisar sekitar 17,5 sampai 29,1 Om (tabel resistivitas batuan suyono,1984), untuk nilai resistivitas berkisar 48,6 Om diperkirakan sebagai batuan aglomerat yaitu pada daerah dengan warna merah hati, merah marun, ungu pada gambar melintang hanya terlihat amat kecil.

Pengolahan Data Tahanan Jenis Dari data hasil pengukuran kemudian dilakukan perhitungan untuk menentukan nilai resistivitas semu. Dengan menggunakan konfigurasi Schlumberger untuk menentukan faktor geometrisnya. Setelah diketahui harga tahanan jenis semu () dan posisi dari titik pengukuran di lapangan, kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan program IP2Win. Kemudian direkonsturksi dalam bentuk 2D dan 3D dengan menggunakan software Rockwork. Profi 2D Software Rockwork.Setelah didapat data lapisan dan kedalaman dari setiap titik sounding tersebut direkonstruksi ke dalam bentuk dua dimensi dengan menggunakan program Rockware. Proses ini bertujuan untuk mengkorelasikan setiap titik sounding sehingga didapatkan gambaran penampang lapisan bawah permukaan.

Gambar Penampang

Profil 3D Software Rockwork

untuk mengetahui penyebaran lapisan batuan dapat dilakukan rekronstruksi 3d yang dapat membantu melihat secara bentuk visual 3 dimensi lapisan batuan yang kita cari dalam hal ini batuan tuff sebagai caprock.