aplikasi ahp analytical hierachy process dengan java
DESCRIPTION
aplikasi ahp analytical hierachy process dengan javaTRANSCRIPT
Aplikasi AHP Analytical Hierachy
Process (java)
Oleh: http://www.softscients.blogspot.com
#PENGANTAR
Pengambilan keputusan sudah menjadi bagian dalam kehidupan, kadangkala
kita diperhadapkan pada dua atau lebih pilihan, atau pilihan mudah hingga
yang paling sulit. Pada pengambilan keputusan yang melibatkan susutu
sistem (sederhana atau kompleks) atau keputusan yang sifatya menentukan
perjalanan perusahaan/organisasi bahkan negara maka keputusan tentu
akan sulit jika hanya mengandalkan intuisi, sehingga pengambilan
keputusan dilakukan setelah suatu melalui proses tertentu. Kemungkinan
anda sudah pernah mendengar AHP atau Analytic Hierarchy Process. AHP
merupakan salah satu alat bantu (proses) dalam pengambilan keputusan
yang dikembangkan oleh Thomas L Saaty pada tahuhn 70an. Prosedur ini
begitu powerfull sehingga sudah diaplikasikan secara luas dalam
pengambilan keputusan yang penting. Penggunaan AHP bukan hanya untuk
institusi pemerintahan atau swasta namun juga dapat diaplikasikan untuk
keperluan individu terutama untuk penelitian-penelitian yang berkaitan
dengan kebijakan atau perumusan strategi prioritas. Mengapa AHP dapat
diandalkan, karena dalam AHP suatu prioritas disusun dari berbagai pilihan
yang dapat berupa kriteria yang sebelumnya telah didekomposisi (struktur)
terlebih dahulu, sehingga penetapan prioritas didasarkan pada suatu proses
yang terstruktur (hierarki) dan masuk akal. Jadi pada intinya AHP
membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan menysun suatu
hirarki kriteria, dinilai secara subjektif oleh pihak yang berkepentingan lalu
menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritas
(kesimpulan). Referensi[1]
Berikut bobot skala untuk mengisi tabel bobot
Referensi[1]
Penulis mengacu ke http://mawardisyana.blogspot.com/2013/04/aplikasi-ahp-
pada-penetapan-komoditi.html
Untuk membuat aplikasi berbasis java dengan memanfaatkan tabel untuk
menginputkan beberapa data. Penulis mengacu studi kasus dari berikut referensi
[2]
Pada contoh penggunaan AHP kalli ini, akan kita lakukan analisis keputusan dalam
menentukan komoditi ternak yang paling cocok dikembangkan di Kabupaten
Majene. Dalam prosedur pembobotannya secara langsung dilakukan berdasarkan
data-data stattistik yang mendukung (bukan menggunakan pendapat pakar)
DEKOMPOSISI MASALAH
Tujuan/Goal (Hierarki I) : Komoditi Ternak yang akan dikembangkan
Kriteria (Hierarki II) :
1.Daya dukung lahan/Kebutuhan Lahan (DDL)
2.Nilai Ekonomi&Peluang Pasar (NE&PP)
3.Kemudahan Teknis Pemeliharaan (KTP)
4.Sarana Pendukung (SP)
Alternatif Jenis Ternak (Hierarki III):
1.Sapi Potong (S.Pot)
2.Kambing PE (Kam.PE)
3.Unggas Petelur (Ugg.T)
4.Unggas Potong (Ugg.P)
Berdasarkan dekomposisi masalah diatas, maka dapat disusun bagan
hierarkhi sebagai berikut:
#PENILAIAN/ PEMBOBOTAN
Hierarki II (Kriteria)
Hasil pembobotan pada hierrki ke-2 atau hierarki kriteria adalah sebagai
berikut:
Pada matriks kriteria terlihat perbandingan berpasangan untuk Daya dukung lahan
atau ketersediaan lahan (DDL) dengan Nilai Ekonomi & Peluang Pasar (NE&PP)
terlihat bahwa NE&PP dianggap lebih penting (5) dibandingkan dengan DDL.
Demikian pula DDL terhadap Kemudahan Teknis Pemeliharaan (KTP), KTP dianggap
lebih penting (5) dibandingkan dengan DDL. Namun, DDL dianggap lebih penting
(5) dibandingkan dengan Sarana Pendukung (SP). NE&PP saat dibandingkan
dengan KTP menunjukkan tingkat kepentingan yang sama (1), dan mutlak lebih
penting (9) dibandingkan Sarana Pendukung (SP). Demikian pula degan Kemudaha
teknis pemeliharaan (KTP) dianggap mutlak lebih pending dibandingkan dengan
Sarana pendukung (SP).
#UJI KONSISTENSI
Langkah Pertama: susun matriks kriteria dan matriks alternatif kedalam
bentuk matriks reciprocal nya masing-masing, seperti pada contoh berikut:
Penulis membuat aplikasi untuk menghitung nilai CI dan RI dan menghitung nilai
eigein vector atau nilai prioritas.
#pemilihan jumlah kriteria
#Mengisi Nama Kriteria kemudian klik Proses
Akan tercipta tabel penilaian / pembobotan yang siap diisi
Berikut contoh isi dari nilai pembobotan nya
Bila sudah diisi semua nya, kemudian klik proses akan menghasilkan berikut
Terlihat Bahwa
Terlihat nilai CR < 0.1 sehingga user telah mengisi tabel penilaian / pembobotan
dengan konsisten, dibawah juga dapat ditarik kesimpulan
Kriteria Nilai Ekonomi -Peluang pasar dan Kemudahan teknis menempati prioritas
utama, kemudian disusul oleh Daya Dukung Lahan, serta terakhir Sarana
Pendukung
Jika anda ingin mencoba demo aplikasinya, silahkan ke www.softscients.web.id
[1] http://mawardisyana.blogspot.com/2013/04/pengantar-penggunaan-ahp-
analytical.html
[2] http://mawardisyana.blogspot.com/2013/04/aplikasi-ahp-pada-penetapan-
komoditi.html