apartemen dengan fasilitas mall - perpusnas...

146
1 APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL DI PUSAT KOTA MAKASSAR SKRIPSI PERANCANGAN Oleh: LISA YOLANDA MEDELU D511 08 882 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2013

Upload: others

Post on 02-Jun-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

1    

APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL DI PUSAT KOTA MAKASSAR

SKRIPSI PERANCANGAN

Oleh:

LISA YOLANDA MEDELU

D511 08 882

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2013

Page 2: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

2    

APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL

DI PUSAT KOTA MAKASSAR

SKRIPSI PERANCANGAN

Tugas Akhir – 460D5106

Periode I

Tahun 2013/2014

Sebagai Persyaratan Untuk Ujian

Sarjana Arsitektur

Oleh :

Lisa Yolanda Medelu

D511 08 882

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN 2013

Page 3: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

3    

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI PERANCANGAN

PROYEK : TUGAS AKHIR

JUDUL : APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL DI

PUSAT KOTA MAKASSAR

PENYUSUN : Lisa Yolanda Medelu

NO. STAMBUK : D511 08 882

PERIODE : I – TAHUN 2013 / 2014

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II Prof. Dr. Ir. Victor Sampebulu’,M.Eng Ir. H. Samsuddin Amin, MT NIP. 19520529 198011 1 001 NIP. 19661231 1994031022

Mengetahui,

Ketua Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik

Universitas Hasanuddin

Baharuddin Hamzah, ST.,M.Arch.,PhD NIP. 19690308 199512 1 001

Page 4: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

4    

ABSTRAK Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 4%

setiap tahun, dan kebutuhan tempat tinggal yang terus bertambah, sementara itu

ketersediaan lahan perkotaan sangat terbatas dan Oleh karena itu diperlukan

tempat tinggal yang disusun secara vertikal sebagai solusinya. Semakin tingginya

tingkat pertumbuhan penduduk di kota besar di Indonesia, telah memacu

perkembangan kota menjadi semakin padat dan kurang terkendali.

Kota-kota besar di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat,

terutama Makassar. Hal ini karena berbagai bidang yang terlibat dari perkotaan

mengalami perkembangan yang cukup pesat seperti bidang kependudukkan,

ekonomi, perdagangan dan jasa. Dengan adanya fenomena-fenomena tersebut

diatas maka dapat memunculkan suatu peluang yang semakin sempit, solusi yang

paling baik adalah dengan membangun jenis hunian secara vertikal yang berada

pada pusat kota dengan efisiensi lahan yang tinggi serta akses ketempat kerja yang

lebih singkat.

Dan untuk memudahkan para penghuni dalam memenuhi kebutuhan sehari-

hari maka apartemen tersebut dilengkapi dengan fasilitas one stop shopping berupa

mall/tempat perbelanjaan yang dapat menyediakan kebutuhan harian sekaligus

kebutuhan akan rekreasi. Fasilitas ini juga termaksud restaurant, bar and cofeeshop,

fitness center dan lain-lain.

Kata kunci : kependudukan, hunian, perbelanjaan.

Page 5: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

5    

KATA PENGANTAR

Pertama – tama kami ingin mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha

Esa yang telah memberkati sehingga Acuan Perancangan ini dapat diselesaikan

dengan baik. Kami juga ini mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah

membantu dalam pembuatan Acuan Perancangan ini.

Kami mengakui bahwa kami adalah manusia biasa yang mempunyai

keterbatasan dalam berbagai hal, oleh karena itu tidak ada hal yang dapat

diselesaikan dengan sempurna. Begitu pula dengan Acuan Perancangan ini, kami

mohon maaf bila terdapat kesalahan yang tidak disengaja selama proses penulisan.

Maka dari itu, kami bersedia menerima kritik dan saran dari para pembaca yang

sekiranya dapat memperbaiki penulisan dikemudian hari.

Rasa hormat dan terima kasih yang mendalam, penulis ucapkan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Victor Sampebulu’, M.Eng selaku dosen pembimbing

I dan Bapak Ir. Samsuddin Amin, MT selaku dosen pembimbing II

2. Ibu Rahmi Amin Ishak, ST.,MT sebagai Penasehat Akademik

3. Bapak Dr. Abdul Mufti Radja, ST., MT, Phd selaku kepala Laboratorium

Tugas Akhir.

4. Bapak Baharuddin Hamzah , ST., M. Arch., PhD selaku Ketua Jurusan

Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen serta staf di Jurusan Teknik Arsitektur

Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin yang telah memberi arahan dan

masukan.

6. Ayahanda dan ibunda serta segenap anggota keluarga yang terkasih atas

doa dan dukungannya selama ini.

7. Teman – teman di studio akhir, oma-oma seperjuangan, Cece, sheddy,

Ria, Icha, mavie dan delilah atas dukungan dan aksi gilanya. Serta ucapan

terima kasih yang mendalam kepada segenap angkatan 2008.

Page 6: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

6    

Makassar, Desember 2013

LISA YOLANDA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 7: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

7    

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. ii

KATA PENGANTAR ............................................................................ iii

DAFTAR ISI ......................................................................................... v

DAFTAR TABEL .................................................................................. viii

DAFTAR SKEMA ................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1

A Latar Belakang ............................................................... 1

B Rumusan Masalah .......................................................... 2

C Tujuan dan Sasaran Pembahasan ................................. 3

1. Tujuan Pembahasan ................................................. 3

2. Sasaran Pembahasan ............................................... 3

D Lingkup Pembahasan ..................................................... 3

E Metode dan Sistematika Pembahasan ........................... 4

1. Metode Pembahasan ................................................ 4

2. Sistematika Pembahasan .......................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................... 5

A. Tinjauan Apartemen secara Umum ................................ 5

1. Pengertian Apartemen dengan Fasilitas Mall ............ 5

2. Tipe – tipe Bangunan Apartemen .............................. 6

3. Karakteristik Apartemen ............................................ 12

4. Pengelolahan Apartemen .......................................... 13

5. Persyaratan Apartemen ............................................. 14

B. Tinjauan Terhadap Fasilitas Mall .................................... 17

1. Fungsi Mall ................................................................ 17

2. Tipe-Tipe shopping Mal/pusat perbelanjaanl ............ 18

3. Elemen – Elemen Mall .............................................. 20

Page 8: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

8    

4. Faktor – Faktor yang mempengaruhi Perencanaan Perbelanjaan

Tertutup ..................................................................... 22

5. Skala Pelayanan Fasilitas Perbelanjaan/Mall. .......... 23

6. Karakteristik Konsumen ............................................ 25

7. Unsur – Unsur Pembentuk Layout Pusat

Perbelanjaan .................................................................. 25

8. Struktur Organisasi Pengelolahan Mall ..................... 26

C. Tinjauan Terhadap Apartemen dengan Fasilitas Mall .... 27

1. bentuk Massa Bangunan ................................................. 27

2. Jenis Sirkulasi .................................................................. 28

3. Entrance Bangunan ......................................................... 30

4. Analisis Massa Bangunan ............................................... 32

5. Struktur Organisasi dan pengelolaan Apartemen dengan Fasilitas mall

........................................................................................ 33

D. Studi Banding .................................................................. 34

........................................................................................

BAB III STUDI PENGADAAN APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL DI PUSAT KOTA MAKASSAR ................................................ 48

A. Gambaran Umum Kota Makassar .................................. 48

1. Tinjauan Kondisi Fisik Kota Makassar ...................... 48

2. Tinjauan Kondisi Nonfisik Kota Makassar ................. 50

3. Rencana Umum Tata Ruang Kota Makassar ............ 55

B. Analisis Pengadaan Apartemen dengan Fasilitas Mall di Pusat Kota

Makassar ........................................................................ 57

1. Analisis Potensi Pengembangan di Makassar .......... 57

2. Motivasi Pengadaan .................................................. 59

3. Tujuan Pengadaan .................................................... 59

4. Dasar Pertimbangan ................................................. 60

5. Analisa Peruntukan Hunian ....................................... 60

BAB IV ACUAN PERANCANGAN ................................................... 66

A. Acuan Perancangan Makro ............................................ 66

Page 9: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

9    

1. Acuan Penentuan Lokasi .......................................... 66

2. Acuan Penentuan Tapak ........................................... 70

3. Tinjauan Tapak .......................................................... 75

4. Pengolahan Tapak .................................................... 76

5. Penempatan Enttance ............................................... 78

6. Sirkulasi dalam Tapak ............................................... 79

7. Penzoningan ............................................................ 79

8. Bentuk Bangunan ...................................................... 80

B. Acuan Perancangan Mikro ............................................. 84

1. Konsep Penentuan Kebutuhan Ruang ...................... 84

2. Aktivitas dan Kebutuhan Ruang ................................ 85

3. Pengelompokkan Ruang ........................................... 88

4. Konsep Penentuan Besaran Ruang .......................... 89

5. Konsep Penentuan Pola Hubungan Ruang ............... 105

6. Pola Sirkulasi Dalam Ruang ...................................... 107

7. Pola Sirkulasi Luar Ruang ......................................... 108

8. Pola Tata Massa Unit Hunian .................................... 109

9. Penampilan Bangunan .............................................. 110

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 125

LAMPIRAN ........................................................................................... 126

Page 10: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

10    

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Analisa kelebihan dan kekurangan massa tunggal dan

majemuk ............................................................................... 33

Tabel 2 Jumlah penduduk dirinci menurut kecamatan di Kota

Makassar .............................................................................. 51

Tabel 3 Penentuan Fungsi RUTRK Kota Makassar Tahun

2009/2010 ............................................................................ 53

Tabel 4 Gaji tenaga kerja asing menurut jabatannya ........................ 61

Tabel 5 Jumlah masyarakat yang mempunyai jenis pekerjaan yang

cocok sebagai calon penghuni apartecocok sebagai calon

penghuni apartemen ............................................................ 62

Tabel 6 Jumlah rumah tangga dan rata - rata anggota rumah tangga

menurut kecamatan di Makassar 2011 ................................ 64

Tabel 7 Persentase tipe unit hunian .................................................. 65

Tabel 8 Scoring lokasi ....................................................................... 69

Tabel 9 Scoring tapak ....................................................................... 73

Tabel 10 Analisis bentuk dasar bangunan .......................................... 83

Tabel 11 Jenis Kegiatan/aktivitas dan kebutuhan ruang penghuni .... 85

Tabel 12 Jenis Kegiatan/aktivitas dan kebutuhan ruang bagi

pengelolah ............................................................................ 86

Tabel 13 Jenis Kegiatan/aktivitas dan kebutuhan ruang bagi

pengunjung/tamu .................................................................. 87

Tabel 14 Analisis struktur .................................................................... 111

Tabel 15 Tanaman, fungsi, dan perletakannya ................................... 123

Page 11: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

11    

DAFTAR SKEMA

Skema 1 Struktur organisasi pengelolah apartemen .......................... 14

Skema 2 Aktivitas pengamanan penghuni .......................................... 15

Skema 3 Struktur organisasi pengelolaan mall ................................... 26

Skema 4 Hubungan ruang makro ........................................................ 30

Skema 5 Struktur organisasi apartemen dengan fasilitas mall ............ 34

Skema 6 Sistem jaringan air bersih ..................................................... 114

Skema 7 Sistem jaringan air telepon ................................................... 115

Skema 8 Sisteme jaringan listrik ......................................................... 116

Skema 9 Sistem pembuangan air kotor .............................................. 116

Skema 10 Sistem pembuangan sampah .............................................. 117

Skema 11 Sistem otomasi bangunan ................................................... 122

Page 12: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

12    

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Mall terbuka (The open mall center).................................. 18

Gambar 2 Mall terbuka dan tertutup (The composit mall center)...... 19

Gambar 3 Mall tertutup (The closed mall center)................................ 20

Gambar 4 Apartemen dengan variant form, penggabungan massa secara

vertical.................................................................... 28

Gambar 5 Apartemen dengan variant form, penggabungan massa secara

horizont ................................................................. 28

Gambar 6 Denah pemisahan entrance mall dan entrance apartemen

(alternatif 01) ..................................................................... 31

Gambar 7 Zoning (alternatif 01)........................................................ 31

Gambar 8 Denah pemisahan entrance mall dan entrance apartemen

(alternatif 02) ..................................................................... 31

Gambar 9 Zoning (alternatif 01)........................................................ 32

Gambar 10 Bangunan apartemen massa tunggal.............................. 32

Gambar 11 Bangunan apartemen massa majemuk........................... 32

Gambar 12 Tampak Depan Mall dan Apartemen Ambassador......... 34

Gambar 13 Kolam Renang Mall dan Apartemen Ambassador.......... 35

Gambar 14 Perspektif Mega Kuningan Town Park............................ 36

Page 13: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

13    

Gambar 15 Denah Apartemen Mega Kuningan Town Park.......... 37

Gambar 16 Perspektif Blue River Serviced Apartemen.................. 38

Gambar 17 Apartemen Plaza Senayan........................................... 39

Gambar 18 Fasilitas kamar apartemen Plaza Senayan................ 40

Gambar 19 Denah Type Kamar Apartemen Plaza Senayan.......... 41

Gambar 20 Fasilitas Indoor Apartemen Plaza Apartemen.............. 41

Gambar 21 Fasilitas Outdoor Apartemen Plaza Apartemen............ 41

Gambar 22 FX Plaza dan FX Residence......................................... 44

Gambar 23 Denah Lower Ground FX Plaza.................................... 44

Gambar 24 Denah Ground Floor FX Plaza..................................... 45

Gambar 25 Denah Mezzanine FX Plaza......................................... 45

Gambar 26 Denah 1st Floor FX Plaza............................................. 45

Gambar 27 Denah 3rd floor FX Plaza.............................................. 46

Gambar 28 Denah 4rd Floor FX Plaza............................................. 46

Gambar 29 Rencana Umum Tata Ruang Kota Makassar.............. 56

Gambar 30 Peta Rencana Struktur Ruang Wilayah Kota

Makassar..................................................................... 57

Gambar 31 Alternatif lokasi 01........................................................ 71

Gambar 32 Alternatif lokasi 02........................................................ 72

Gambar 33 Alternatif lokasi 03........................................................ 73

Gambar 34 Tapak terpilih............................................................... 75

Gambar 35 Contoh layout koridor apartemen................................ 109

Gambar 36 Sistem Tongkat Franklin............................................. 118

Page 14: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

14    

Gambar 37 Sistem Sangkar Faraday............................................. 119

Gambar 38 SItem Prefentor........................................................... 120

Page 15: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

15    

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Ukuran dan kebutuhan ruang gerak manusia

Lampiran 2 Ukuran dan kebutuhan ruang gerak manusia

Lampiran 3 Ukuran dan kebutuhan ruang gerak kendaraan 1

Lampiran 4 Ukuran dan kebutuhan ruang gerak kendaraan 2

Lampiran 5 Ukuran parkir dan desain untuk kendaraan

Lampiran 6 Program ruang apartemen

Lampiran 7 Unit hunian tipe 2 bedrooms

Lampiran 8 Unit hunian tipe 3 bedrooms

Lampiran 9 Fasilitas kolam renang

Lampiran 10 Fasilitas fitness center

Lampiran 11 Fasilitas laundry

Lampiran 12 Fasilitas pengelolaan apartemen

Lampiran 13 Program ruang mall

Lampiran 14 Foodcourt

Lampiran 15 Restoran

Lampiran 16 Fasilitas pengelolaan mall

 

Page 16: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

16    

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan yang

disatukan oleh wilayah perairan yang sangat luas, dengan jumlah penduduk

259.940.857 jiwa dan kepadatan penduduk 123 jiwa per km2. Seiring dengan

pertambahan jumlah penduduk yang mencapai 4% setiap tahun, dan

kebutuhan tempat tinggal yang terus bertambah, sementara itu ketersediaan

lahan perkotaan sangat terbatas dan kebutuhan akan perumahan sebagai

kebutuhan dasar sangat besar. Oleh karena itu diperlukan tempat tinggal

yang disusun secara vertikal sebagai solusinya. Gagasan untuk membuat

tempat tinggal ini bukan hal baru, namun untuk di Indonesia, kebutuhan akan

perumahan vertikal baru dirasakan belakangan ini dan sekarang telah

dibangun cukup banyak terutama di kota besar.

Sejalan dengan perkembangandan perekonomian Kota Makassar yang

saat ini sudah menjadi kota metropolitan khususnya diwilayah timur

Indonesia, diharapkan mampu menyiapkan sarana atau fasilitas yang

dibutuhkan bagi masyarakat baik yang dari dalam Makassar maupun yang

dari luar karena dengan kemajuan kotanya saat ini akan terjadi banyak

pergerakan/perpindahan orang dari satu tempat ketempat yang lain sehingga

kebutuhan lahan semakin sulit dan sarana akomodasi dan tempat tinggal

dengan fasilitas-fasilitas penunjang kegiatan masyarakat akan lebih

dibutuhkan

Perkembangan dan laju pertumbuhan penduduk mencapai 1,56%

setipa tahunnya, dengan jumlah penduduk pada tahun 2009 adalah

1.272.349 jiwa (sesuai data BPS, Makassar Dalam Angka, 2010). Dengan

jumlah penduduk yang cukup tinggi dan arus pendatang akan berpengaruh

terhadap peningkatan kebutuhan ruang, struktur dan pemanfaatan ruang

kota.

Semakin tingginya tingkat pertumbuhan penduduk di kota besar di

Indonesia, telah memacu perkembangan kota menjadi semakin padat dan

Page 17: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

17    

kurang terkendali. Kota-kota besar di Indonesia mengalami perkembangan

yang cukup pesat, terutama Makassar. Hal ini karena berbagai bidang yang

terlibat dari perkotaan mengalami perkembangan yang cukup pesat seperti

bidang kependudukkan, ekonomi, perdagangan dan jasa.

Dengan adanya fenomena-fenomena tersebut diatas maka dapat

memunculkan suatu peluang yang semakin sempit, solusi yang paling baik

adalah dengan membangun jenis hunian secara vertikal yang berada pada

pusat kota dengan efisiensi lahan yang tinggi serta akses ketempat kerja

yang lebih singkat. Dan untuk memudahkan para penghuni dalam memenuhi

kebutuhan sehari-hari maka apartemen tersebut dilengkapi dengan fasilitas

one stop shopping berupa mall/tempat perbelanjaan yang dapat menyediakan

kebutuhan harian sekaligus kebutuhan akan rekreasi. Fasilitas ini juga

termaksud restaurant, bar and cofeeshop, fitness center dan lain-lain.

Apartemen dengan fasilitas mall kemudian menjadi pilihan bagi warga

kota karena bisa menjawab masalah jarak dan kemacetan lalu lintas. Mereka

tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu dijalan untuk bepergian ke area

pusat perbelanjaan karena pusat perbelanjaan itu sendiri sudah menjadi

fasilitas penghuni apartemen. Yang dimana mall itu sendiri bukan hanya

sekedar tempat perbelanjaan melainkan dapat menjadi sarana rekreasi

keluarga.

Adanya Apartemen Dengan Fasilitas Mall Di Pusat Kota Makassar ini

menjadi suatu bangunan mixed used building yang terdiri dari dua fungsi yaitu

hunian dan mall yang dapat saling mendukung dan menguntungkan,

sehingga dapat menciptakan sinergi. Penghuni apartemen merupakan

potensial pelanggan bagi pedagang di mall, sebaliknya mall menjadi suatu

fasilitas yang memudahkan penghuni apartemen. Tidak menutup

kemungkinan juga bahwa tenaga kerja atau karyawan serta pemilik toko di

mall akan menjadi penghuni apartemen.

B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana mendesain Apartemen Dengan Fasilitas Mall Di Pusat Kota

Makassar yang dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung dan

penghuni.

Page 18: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

18    

2. Bagaimana mewujudkan suatu hunian atau tempat tinggal dimana

penghuni dapat tinggal dengan nyaman dan sesuai kebutuhan, baik

secara privasi, keamanan, prestige, praktis dan fasilitas yang dibutuhkan

oleh penghuni apartemen untuk dapat beraktivitas dengan penghuni

apartemen lainnya. 3. Bagaimana mendesain fasilitas utama yaitu hunian dan fasilitas

penunjang yaitu mall/pusat perbelanjaan yang dapat mewadahi kegiatan

pengunjung dan penghuni. 4. Bagaimana mengatur sirkulasi antar ruang dan antar fungsi yang baik dan

nyaman serta memperhatikan ke-privasi-an bagi semua penghuni

apartemen dan pelaku aktivitas yang lain sehingga meningkatkan

kenyamanan beraktivitas di dalam bangunan.

C. TUJUAN DAN SASARAN PEMBAHASAN

1. Tujuan Pembahasan Pembahasan ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan acuan

perancangan sebagai dasar untuk merancang desain fisik Apartemen

Dengan Fasilitas Mall Di Pusat Kota Makassar yang meliputi tata ruang

dalam, tata ruang luar, dan desain sistem perlengkapan bangunan

(utilitas) agar menghasilkan perencanaan bangunan Apartemen Dengan

Fasilitas Mall Di Pusat Kota Makassar bagi masyarakat menengah ke

atas sebagai salah satu wadah hunian bagi masyarakat di kota Makassar.

2. Sasaran Pembahasan Sasaran yang ingin dicapai dalam pembahasan ini adalah mendapatkan

desain bangunan yang dapat mewadahi dan menunjang kelancaran

aktivitas pemakai bangunan, sehingga ruang yang tercipta dapat berfungsi

sesuai peruntukannya.

D. LINGKUP PEMBAHASAN Lingkup pembahasan dibatasi pada masalah yang dapat menjadi acuan

perancanaan fisik, dalam hal ini yang berhubungan dengan disiplin ilmu

arsitektur mengenai Apartemen Dengan Fasilitas Mall Di Pusat Kota

Makassar yaitu penyatuan kedua fungsi yang diwadahi, antara kegiatan

utama apartemen dan kegiatan penunjang lainnya.

Page 19: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

19    

E. METODE DAN SISTEMATIKA PEMBAHASAN 1. Metode Pembahasan

Metode pembahasan yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan

menggunakan sistem deskriptif dan sistem analisis yang didukung data

pustaka dan data-data yang didapat dari lapangan.

2. Sistematika Pembahasan Secara garis besar sistematika pembahasan dari penulisan diuraikan

sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN.

Membahas tentang latar belakang, rumusan masalah,

tujuan dan sasaran pembahasan, lingkup pembahasan,

metode dan sistematika pembahasan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tinjauan umum terhadap apartemen menyangkut

definisi apartemen, karakteristik. Tinjauan terhadap

definisi mall, tipe-tipe mall, klasifikasi apartemen dengan

fasilitas mall/perbelanjaan dan karakteristik konsumen.

Berisi juga studi banding Apartemen Dengan Fasilitas

Mall yang ada di Indonesia maupun luar negeri.

BAB III :STUDI PENGADAAN APARTEMEN DENGAN

FASILITAS MALL DI PUSAT KOTA MAKASSAR

Membahas mengenai Apartemen Dengan Fasilitas Mall

Di Pusat Kota Makassar yang direncanakan sebagai

wadah pelayanan dan aktivitas yang sesuai dengan

potensi objek serta kebutuhan fasilitas.

BAB IV : ACUAN PERANCANGAN APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL DI PUSAT KOTA MAKASSAR

Konsep perancangan yang berisi konsep dasar

perancangan yang meliputi konsep dasar perancangan

makro dan mikro yang dituangkan kedalam rancangan fis

Page 20: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

20    

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. TINJAUAN APARTEMEN SECARA UMUM 1. Pengertian Apartemen dengan Fasilitas Mall

a. Pengertian Apartemen

1) Semua jenis unit tempat tinggal keluarga (multiple family dwelling

units), kecuali sebuah rumah tinggal yang berdiri sendiri bagi satu

keluarga (single dwelling units)

2) Suatu kelompok ruang mempunyai kelompok unit yang sama

dirancang khusus untuk hunian.(Laurence Urdang, Stuart Bort Flexner, The Random House Dictionary of English Language, New York, Random House, 1968, Hal. 61).

3) Semua jenis unit hunian tempat tinggal keluarga kecuali sebuah

rumah tinggal yang berdiri sendiri bagi satu keluarga (Timer Saver) 4) Bangunan yang terdiri dari tiga unit atau lebih rumah tinggal di

dalamnya dan merupakan suatu kehidupan bersama pada

lingkungan tanah terbatas, dan masing-masing unit hunian itu dapat

dimiliki atau digunakan secara terpisah.(Grolier, The American People Encyclopedia, Grolier Incoporated New York, 1962, Hal.68.) .

b. Pengertian mall

1) Merupakan perkembangan dari pusat perbelanjaan yang dipadukan

sarana rekreasi dan hiburan dan pada umumnya berbentuk selasar

yang panjang. Barang yang diperdagangkan adalah barang

kebutuhan harian sampai pada kebutuhan khusus.

2) Mall adalah jenis dari pusat perbelanjaan yang secara arsitektur

berupa bangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki

jalur untuk berjalan jalan yang teratur sehingga berada di antara

Page 21: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

21    

antar toko-toko kecil yang saling berhadapan (Wikipedia Bahasa Indonesia)

3) Pembentukan dagang yang terdiri dari kompleks dengan indah dan

toko mewakili merchandiser terkemuka; biasanya termasuk

restoran dan area parkir yang nyaman, sebuah versi modern dari

pasar tradisional. c. Apartemen dengan fasilitas mall

Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka pengertian

Apartemen dengan Fasilitas Mall adalah bangunan yang terdiri dari

beberapa unit hunian (tiga atau lebih) yang di gunakan secara terpisah

dalam kehidupan bersama, pada suatu lingkungan terbatas, yang

dapat dimiliki/dihuni yang dilengkapi dan dipadukan dengan fasilitas

mall/perbelanjaan dan rekreasi sebagai fasilitas utama.

2. Tipe-Tipe Bangunan Apartemen Adapun bangunan Apartemen dapat digolongkan pada :

a. Berdasarkan ketinggian.

(1) Bertingkat Rendah (Low Rise). Bangunan dengan ketinggian

sampai 4 (empat) lantai termasuk row house, maisonette dan walk

up apartemen. Pencapain kearah pertikal menggunakan tangga.

(2) Bertingkat Sedang (Medium Rise). Bangunan dengan ketinggian 5

(lima) sampai 8 (delapan) lantai. Pencapaiannya kearah vertikal

menggunakan tangga normal sekalian dijadikan tangga kebakaran

dan lift

(3) Bertingkat Banyak (High Rise). Bangunan dengan ketinggian di

atas 9 (sembilan) lantai. Pencapaian utamanya menggunakan lift

dan dilengkapi tangga normal dan tangga kebakaran.

b. Berdasarkan Bentuk Masa

(1) Slab Form.

Page 22: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

22    

(2) Tower Form.

(3) Variant Form.

c. Berdasarkan Sistem Pelayanan Koridor.

(1) Sistem Slab Blok

1. Koridor satu sisi di tepi bangunan (Single Loaded

Corridor) pada sistem slab blok.

Keuntungan :

a. Tiap unit mendapatkan ventilasi silang

b. semua ruang termaksud kamar mandi dan dapur

mendapatkan pencahayaan alami

DENAH Potongan

Page 23: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

23    

2. Koridor di tengah bangunan (Double Loaded Corridor)

pada

Keuntungan : ekonomis, mudah menambah jumlah unit

perlantai, core dan elevator/tangga

Kerugian :

(a) Tidak menyediakan ventilasi silang kecuali pada

empat sudut

(b) Satu arah bukaan, kecuali pada bagian sudutnya.

3. Koridor pada dua sisi di tepi bangunan pada sistem slab

blok.

(2) Sistem Tower

1. Koridor terpusat di tengah-tengah bangunan pada sistem

tower.

Denah Potongan

Denah Potongan

Denah Potongan

Page 24: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

24    

(3) Cross Plan

Karakteristik denahnya memiliki empat sayap utama yang

merupakan perkembangan keluar dari suatu core.

Keuntungan :

1. cross ventilasi terjadi.

2. setiap ruang mendapat pencahayaan alami

Kekurangan : kesulitan orientasi

d. Berdasarkan Sistem Kepemilikan

1) Sistem Sewa (Rented Project)

Apartemen dipergunakan dengan cara membayar harga sewa

secara periodik, biasanya perbulan. Maintenance menjadi tanggung

jawab pengelolah apartemen.

2) Sistem Koperasi (Cooperative)

Apartemen dimiliki penghuni yang menjadi anggota koperasi serta

mempunyai saham dalam koperasi.

3) Sistem Milik (Kondominium)

Sistem ini memungkinkan penghuni memiliki unit apartemen yang

ditempatinya di bawah hipotika yang terpisah. Sedangkan ruang-

ruang umum seperti lobby, koridor, taman dimiliki secara bersama.

Selanjutnya, menjual, menyewakan kepada pihak lain.

e. Berdasarkan sistem kepemilikan, apartemen di bagi menjadi apartemen

yang di beli/jual dan di sewakan.

1. Yang Dijual.

(a) Sistem milik (Condominium). Sistem ini memungkinkan

penghuni memiliki dan pengelolaannya oleh organisasi

penghuni, selanjutnya pemilik hunian tersebut bebas menjual

kepada orang lain.

(b) Sistem Koperasi (Cooperative). Sistem ini penghuni menjadi

anggota koperasi serta mempunyai saham dalam koperasi

kepemilikan apartemen tersebut.

Page 25: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

25    

2. Yang di sewa

Berlaku Undang-undang pemerintah tahun 1963 yang mengatur

batasan waktu bagi orang-orang asing untuk tinggal dan hal untuk

memiliki rumah di Indonesia. Maka untuk mengatasi masalah

tersebut dilakukan usaha-usaha :

(a) Sistem beli/sewa kontrak bagi masyarakat Indonesia atau

badan usaha yang berhak.

(b) Untuk orang asing mereka hanya dapat menyewa,

mengontrak dari pemiliknya/developer atau sebagai rumah

dinas dari perusahaan tempat mereka bekerja.

Ada beberapa sistem sewa yang dikenal antara lain :

1. Sewa Biasa.

Penghuni membayar uang sewa kepada

pemilik/pengelolah bangunan, sesuai dengan

perjanjian.

2. Sewa Beli

Uang sewa berfungsi sebagai angsuran pembelian,

bila angsuran telah memenuhi harga yang ditetapkan,

maka bangunan menjadi milik penghuni.

(c) Sistem kontrak Penghuni membayar uang sewa secara periodik sesuai

dengan persetujuan, bila masa kontrak telah berakhir, dapat

dilakukan perjanjian baru sesuai dengan kesepakatan

bersama. f. Berdasarkan jumlah ruang tiap unit

1. Apartemen dengan satu ruang tidur (Studio).

Yaitu dimana pada bangunan apartemen terdapat satu kamar tidur dalam satu unit atau tipe.

2. Apartemen dengan dua ruang tidur.

Yaitu dimana pada bangunan apartemen terdapat dua kamar tidur

dalam satu unit atau tipe.

3. Apartemen dengan tiga ruang tidur.

Page 26: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

26    

Yaitu dimana pada bangunan apartemen terdapat tiga kamar tidur

dalam satu unit atau tipe.

4. Apartemen dengan empat ruang tidur (Penthouse).

Yaitu dimana pada bangunan apartemen terdapat empat ruang tidur

dalam satu unit atau tipe.

g. Berdasarkan penyusunan lantai a) Simpleks.

Berdasarkan sistem simpleks yaitu dalam satu lantai pada

bangunan hunian terdapat satu tipe unit hunian.

b) Dupleks.

Berdasarkan sistem dupleks yaitu dalam dua lantai pada bangunan

hunian terdapat satu tipe hunian yang sama.

c) Tripleks.

Berdasarkan sistem tripleks yaitu dalam tiga lantai bangunan

hunian terdapat satu tipe unit hunian yang sama.

Page 27: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

27    

h. Berdasarkan Peruntukannya.

d) Apartemen untuk buruh.

Apartemen ini diperuntukkan para buruh-buruh industri swasta

dengan standar perencanaan ekonomi dan privasi yang sangat

minim.

e) Apartemen untuk instansi pemerintah

Apartemen ini diperuntukkan untuk para pegawai pemerintah

dengan standar perencanaan tergantung pada sosial ekonomi

pegawai tersebut.

f) Apartemen untuk disewakan atau dijual.

Apartemen ini dibangunan oleh pemerintah atau swasta (real

estate) dengan tujuan membantu pemerintah dalam pengadaan

perumahan bagi penduduk juga untuk tujuan komersial

i. Berdasarkan tipe pengelolaan

1. Serviced apartement.

Apartemen yang dikelolah secara menyeluruh oleh manajemen

tertentu. Biasanya menyerupai cara pengelolaan sebuah hotel, yaitu

penghuni mendapatkan pelayanan ala hotel bintang lima, misalnya unit

perabotan lengkap, house keeping, layanan kamar, loundry dan

bussines centre.

2. Apartemen milik sendiri. Apartemen yang dapat dibeli oleh individu dan

tetap memiliki pengelolah untuk mengurus fasilitas umum

3. Apartemen sewa. Apartemen yang disewa tanpa pelayanan khusus.

Namun tetap ada menejemen apartemen yang mengatur segala

sesuatu berdasarkan kebutuhan bersama seperti sampah,

pemeliharaan bangunan, lift, koridor dan fasilitas umum.

3. Karakterisrik Apartemen Secara umum masyarakat Indonesia lebih menyukai tempat tinggal

yang berhubungan langsung dengan tanah atau dalam bentuk perumahan.

Sedangkan apartemen muncul lebih karena adanya keterbatasan akan lahan

utama pada daerah perkotaan yang padat. Dengan bentuk bangunan vertikal

serta kelengkapan fasilitas yang dimiliki, apartemen menjadi suatu investasi

yang cukup mahal sehingga kebanyakan hanya terjangkau oleh kalangan

Page 28: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

28    

ekonomi menegah keatas dan bersifat hunian sementara. Hal ini juga

menjadikan apartemen sebagai suatu symbo18.l gaya hidup kalangan high

class yang menjamin tersedianya keamanan, ketenangan, keamanan serta

tingkat privacy yang cukup tinggi. Namun pada kawasan perkotaan yang

padat, apartemen tetap memiliki prospek yang baik dimana terdapat banyak

para investor atau tenaga kerja asing yang membutuhkan jenis hunian yang

bersifat sementara dan dekat dengan tempat kerja.

Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam perencanaan

apartemen adalah :

a. Efisiensi peruntukan lahan, sehingga dapat memberikan keuntungan

bagi pihak investor (pemilik) maupun bagi kepentingan penghuni.

b. Penyediaan fasilitas yang dapat memberikan kemudahan dan

kenyamanan bagi penghuni dan juga kemungkinan dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat disekitar sehingga tetap tercipta

interaksi sosial dalam masyarakat yang baik.

c. Perencanaan bentuk serta tata ruang bangunan yang menarik dan

estetis sehingga dapat memberikan nilai komersial yang tinggi.

4. Pengelolahan Apartemen Pengelolaan apartemen dilakukan oleh Manajemen Properti yang

meliputi pemasaran, persyaratan sewa kontrak, penagihan harga sewa,

perawatan gedung dan pelayanan kepada penghuni serta kegiatan

administrasi. Untuk mendapatkan pemeliharaan dan pelayanan yang optimal,

maka dibentuk satu pengelola yang terdiri dari:

§ Pimpinan pengurus dan administrasinya

§ Bagian mekanikal dan elektrikal

§ Bagian kebersihan dan keamanan

Dengan fungsi-fungsi sebagai berikut:

1. Manajer dan administrasi mengkoordinir berlangsungnya seluruh kegiatan,

kepegawaian dan tata usaha.

2. Penerangan (reception) menerima pesan pengaduan dan memberikan

informasi kepada pemakai apartemen tersebut.

Page 29: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

29    

3. Bagian mekanikal dan elektrikan bertanggung jawab memelihara dan

memperbaiki segala masalah bangunan dan utilitasnya.

4. Pelayanan (Cleaning and Service) membantu dalam bidang kerumah

tanggan.

5. Keamanan, menjaga keamanan baik terhadap lingkungan dan tapak ruang

dan ruang dalam dan antarunit. .

Skema 1.Struktur Organisasi Pengelola Apartemen

5. Persyaratan Apartemen Perencanaan harus memperhatikan kehidupan individual dan kolektif,

yang merupakan macam-macam aktivitas baik yang bersifat rutin maupun

yang insidentil. Apartemen membutuhkan ruang-ruang dengan skala yang

manusiawi kenyamanan dan keamanan.

a. Keamanan

Page 30: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

30    

Merupakan suatu keadaan yang bebas dari rasa takut dan bebas dari

bahaya yang akan menyebabkan kecelakaan atau penyakit.

Keamanan tinggal pada bangunan bertingkat tinggi dimana banyak

kegiatan bagi berbagi perilaku dan terletak jauh diatas tanah, perlu

sebagai kelancaran kegiatan sehari-hari maupun pada saat terjadinya

bencana.

Skema 2. Aktifitas Pengamanan Penghuni

Pengamanan sehari-hari dapat terlihat dari susunan bangunan majemuk

yang terdiri dari ruang-ruang pembagi lalu lintas (daerah umum).

Sedangkan daerah pribadi menuntut keterpisahan yang satu dengan

yang lainnya .

1) Bagaimana hak pribadi agar orang lain (bukan kelompoknya) tidak

mendapat kemungkinan pencapaian untuk memegang benda atau

yang dianggap benda milik pribadi.

2) Pengamanan kelancaran kegiatan agar orang bukan kelompoknya,

tidak atau tanpa sengaja, terpaksa atau seenaknaya

memasuki/melewati daerah pribadi.

Maka perlu pengaturan agar daerah pribadi tersebut hanya dicapai

melalui titik pengawasan (yang merupakan perbatasan antara masing-

masing daerah pribadi dengan daerah umum/pembagi lalu lintas).

Perencanaan fasilitas keamanan harus dimulai dari atau selama

perencanaan proyek. Setelah itu baru pengoperasiannya oleh manusia

sebagai pengelola.

Pengamanan

Sehari-Hari

Saat Bencana

Kenyamanan Tinggal

Keselamatan Pemakai

Page 31: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

31    

3) Pintu Masuk / Enterance

Pembatasan pintu masuk manusia (enterance) bertujuan agar setiap

manusia yang masuk dan keluar dikontrol oleh petugas keamanan,

perlu diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan enterance, seperti

:

(a) Mencegah siapa yang tidak boleh memasuki daerah privasi

penghuni.

(b) Kontrol terhadap pencuri.

(c) Fleksibilitas dari pintu masuk/enterance.

4) Faktor keamanan lain

Dalam perencanaan keamanan bangunan, perlu pertimbangan-

pertimbangan sebagai berikut :

(a) Komunikasi pos-pos keamanan dengan keamanan pusat.

(b) Pengawasan dan penerimaan barang.

(c) Pemakaian sarana fasilitas bersama.

(d) Perbaikan kerusakan utilitas bangunan.

(e) Kualitas bangunan :

- Pengawasan bahan bangunan

- Pekerja dan lain-lain

Pengamanan saat bencana dianggap membahayakan

pemakaian bangunan bertingkat tinggi :

5) Bahaya Kebakaran

(a) Tercekik asap

(b) Terbakar api

6) Keruntuhan akibat gempa

(c) Tertimpa keruntuhan

(d) Terlempar, terjatuh

Karena sumber bahaya adalah dari bangunan itu sendiri, maka

tujuan pengamanan adalah mengeluarkan pemakai dari bangunan

atau bagian bangunan. Daya kecelakaan masing-masing bencana

berbeda, maka pertimbangan pengamanannya berbeda pula.

b. Privasi

Suatu kondisi kehidupan yang memberikan kebebasan bagi seseorang

tanpa terganggu atau tanpa campur tangan pihak lain, baik berupa

Page 32: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

32    

pandangan maupun suara. Gangguan terhadap privasi dapat berasal

dari luar bangunan dan dapat membentuk pandangan visual yang

langsung, suara kebisingan, polusi getaran.

c. Kenyamanan

Segala sesuatu yang memperlihatkan dirinya sesuai dengan harmonis

dengan penggunaan suatu ruang, baik dengan ruang itu sendiri maupun

dengan berbagai bentuk, tekstur, warna simbol maupun tanda, suara,

bunyi atau apapun juga.

6. Pelaku dan Kegiatan Pada Apartemen Pelaku aktivitas utama pada bangunan apartemen adalah :

a. Pemilik dan Pengelolah

Aktivitas dari pemilik dan pengelolah adalah berupa kegiatan administratif

dan pengelolaan bangunan yang dilakukan pada ruang kantor pengelolah

dan ruang-ruang pelayanan.

b. Penghuni dan Penyewa

Para penghuni dan penyewa melakukan aktivitas mereka pada masing-

masing unit hunian, sedangkan aktivitas lain berupa interaksi sosial dapat

terjadi pada ruang-ruang fasilitas bersama yang tersedia.

c. Pengunjung atau Tamu

Pengunjung dapat melakukan aktivitas di apartemen pada ruang-ruang

umum/publik serta pada ruang fasilitas yang terbuka untuk umum.

B. TINJAUAN TERHADAP FASILITAS MALL

1. Fungsi Mall

§ Tempat peragaan untuk memasarkan suatu jenis barang kepada

konsumen akhir, untuk mengukur kemampuan produksi dari sektor

produksi.

§ Sebagai market test terhadap barang-barang yang dipasarkan untuk

mengetahui segi-segi harga, kualitas, serta opini konsumen.

§ Titik fokus kehidupan masyarakat

Page 33: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

33    

§ Pusat komunikasi, yaitu sebagai tempat berkumpul dan berekreasi

§ Mendayagunakan potensi sirkulasi pejalan kaki secara maksimal untuk

meningkatkan usaha-usaha komersil dengan menciptakan ruang-ruang

atraktif.

2. Tipe-tipe Shopping Mall / Pusat Perbelanjaan

a. Mall Terbuka (The Open Mall Centre) Awal perkembangannya di Eropa, biasanya berupa sirtgle level dan daya

tarik mall terbuka terletak pada fasade bangunan yangmengapit jalur

pedestrian. Dengan ditunjang oleh arcade toko- toko retail di sepanjang

mall dan unsur-unsur alami seperti pohon, semak-semak, bunga, dan

kursi taman dapat memberi kesan pada pengunjung bahwa jenis mall ini

bersifat natural/terbuka.

Gambar 1. Mall terbuka (The open mall center)

b. Gabungan Mall Terbuka dan Tertutup / Mall Terlindung (The Composit

Mall Centre)

Merupakan mall yang sebagian terbuka dan sebagian tertutup.Selasar

toko- toko arcade ditutup oleh atap yang tembus pandang dan atap

penghubung antar toko-toko yang saling berhadapan sehingga tidak

seluruhnya pedestrian mall perlu ditutup. Hal ini dimaksudkan untuk

mengantisipasi keadaan di musim dingin (di negara dengan empat

musim).

Page 34: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

34    

Gambar 2. Mall terbuka dan tertutup (The composit mall center)

c. Mall Tertutup (The Clossed Mall Center)

Pada dasarnya mall tertutup merupakan bukti bahwa mall terbuka kurang

dapat mengantisipasi peningkatan jumlah barang. Mall tertutup yang baru

secara dramatis dapat memperlihatkan kemampuan dalam menampung

kegiatan jumlah barang dagangan, karena luas area perdagangan lebih

luas. Konsep one stop shopping centre pada suatu mall tertutup

merupakan konsep yang lengkap dimana penjual dan pembeli terlindung

dalan suatu area atau bangunan dan terdapat pengaturan pengkondisian

ruang, sehingga kegiatan jual beli dapat berlangsung sepanjang tahun.

Mall tertutup dapat menjadi komoditi bagi kegiatan sosial seperti promosi,

eksebisi,rekreasi, dan lain-lain. Pada dasarnya mall tertutup menerapkan

konsep ke dalam suatu bangunan. Konsep indoor sfreef diterapkan secara

konsekuen, sehingga elemen-elemen jalan seperti lampu jalan, hadir

secara nyata dalam mall tertutup. Mall tertutup juga menerapkan

pencahayaan buatan (artificial lighting) untuk membantu menciptakan

suasana yang diinginkan, tetapi sebagian juga masih menerapkan sky

light sebagai salah satu pencahayaan alami bangunan.

Page 35: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

35    

Gambar 3. Mall tertutup (The closed mall center)

3. Elemen-elemen Mall a. Entrance

Entrance sebuah mall merupakan bagian yang paling penting untuk

menarik minat pengunjung. Bila mata di ibaratkan jendela dunia, maka

entrance sebuah mall adalah energinya. Seluruh isi mall tercermin

dalam entrance-nya, yang bukan saja mereprentasikan kualitas

bangunannya, melainkan juga barang-barang yang dijual didalam mall

tersebut.

b. Sirkulasi Horisontal

Koridor, jembatan dan atrium adalah sirkulasi horizontal yang

umumnya diterapkan dalam sebuah shopping center. Fungsinya

adalah memnampung dan menyebarkan para pengunjung ke berbagai

bagian shopping center menuju keberbagai toko yang ada di dalam

shopping center tersebut.

Jenis koridor yang biasanya diterapkan di mall adalah koridor

tunggal (single-corridor) dengan lebar mencapai tiga meter atau

bahkan lebih. Fungsinya adalah untuk memudahkan sirkulasi para

pengunjung agar mereka dapat menikmati etalase toko tanpa

terganggu para pengunjung lainnya yang melintas. Selain itu, single-

corridor juga membuka kemungkinan untuk memasukkan cahaya alami

ke dalam bangunan mall melalui skylight yang diletakkan tepat di

atasnya atau pada atrium yang terbentuk diantara dua koridor tunggal.

Page 36: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

36    

Sarana lain yang dipakai adalah jembatan. Fungsinya adalah

untuk memperpendek jarak pencapaian dari toko ke toko, sehingga

para pengunjung dapat memotong jalur menuju ke toko-toko

diseberang apabila tidak ada lagi yang diperlukannya dideretan toko

semula. Jembatan biasanya ditempatkan melintang di atrium pada

jarak antara 5-10 meter satu sama lainya, sebagai salah satu daya

tarik didalam mall karena didesain dengan berbagai variasi dan

teknologi mutakhir.

Atrium pada hakekatnya adalah sebuah rongga besar di dalam

bangunan yang fungsi utamanya adalah sebagai tempat bertemunya

para pengunjung mall. Posisi atrium biasanya terletak ditengah

bangunan karena diperlukan sebagai tempat promosi produk terbaru

atau untuk menyelenggarakan acara-acara khusus yang digelar

pengelolah mall sebagai kiat menarik pengunjung untuk datang.

c. Sirkulasi Vertikal

Eskalator merupakan salah satu alat transportasi vertikal

didalam bangunan yang terdiri dari 2-5 lantai. Lebih dari enam lantai,

pencapaian akan lebih lebih efektif jika menggunakan elevator (lift).

Fungsi dan penempatan eskalator bergantung pada spesifikasi dan

kebutuhan bangunan. Desainnya pun harus mempertimbangkan segi

keamanan dan ketahanan secara teknis dengan standar teknologi

tertentu karena escalator berperan penting untuk menciptakan efisiensi

fungsi bangunan

Elevator atau lift merupakan elemen sirkulasi vertikal yang

lain.secara umum, elevator dapat dibagi menurut spesifikasi bangunan

yaitu elevator untuk low-rise building, high-rise building dan service

building, rumah tinggal, dan lift barang. Setiap jenisnya harus

memenuhi persyaratan utama sebuah elevator yang baik dan aman,

yaitu :

(1) Fleksibel

(2) Space-saving configuration

(3) Rapid installation

(4) Ramah lingkungan

(5) Smooth, quite performance

Page 37: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

37    

(6) Proven reliability (lolos uji ketahanan)

d. Penyewa Utama (Anchor Tenant)

Anchor Tenant berarti penyewa utama pada sebuah pusat

perbelanjaan. Sistem pengelolaan anchor tenant adalah sistem sewa

penuh dengan waktu yang panjang.

e. Tenant Mix

Anchor Tenant menjadi kurang maksimal posisinya sebagai penyewa

utama tanpa adanya retail tenant yang beraneka ragam di sekitarnya.

Keduanya mempunyaisifat saling ketergantungan atau dikenal dengan

istilah multifarious symbolic relationship.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Perencanaan Perbelanjaan Tertutup Ada tiga faktor yang mempengaruhi perencanaan perbelanjaan

tertutup, yaitu :

a. Desain Untuk menghidupkan suasana dan meninggalkan kesan bagi

pengunjung, pada area perbelanjaan harus diberikan unsur penarik

yang disebut magnet atau anchor. Magnet tersebut dapat berupa

supermarket, department store, bioskop,alau food court / restoran.

Penempatan magnet dapat bermacam-macam, tetapi yang paling baik

adalah penempatan magnet yang menimbulkan pimpong effect / dump

befl. Adanya pimpong effect membuat mall menjadi daerah pergerakan

dengan aktivitas tinggi, sehingga tidak ada toko-toko retail yang tidak

dilalui pengunjung. Ketinggian lantai dan lebar mall harus diperhatikan

sehingga orang dapat berkomunikasi dengan toko-toko di depan atau

di atasnya.

b. Tenan Mix

Mengatur pihak-pihak penyewa yang akan menempati retail atau

anchor, agar sesuai dengan tingkat ekonomi mayoritas pengunjung

dan selera pengunjung pertokoan, mengatur penempatan jenis-jenis

toko sesuai dengan tingkat kegiatannya, sehingga antara toko yang

satu dengan toko yang lainnya tidak saling mengganggu.

Perbandingan antara anchor dan toko retail adalah 60 : 40, hal ini

dipertimbangkan dari investasi dan pengambilan modal.

Page 38: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

38    

c. Desain Kriteria

Adanya kriteria-kriteria tertentu bagi penyewa dalam mengatur toko

yang disewanya sehingga rnembentuk satu kesatuan dengan toko-toko

yang lainnya. Mall berorientasi ke dalam dan tidak banyak bukaan.

Perencanaan suatu mall harus rekreatif, rileks, dan mudah dilalui serta

pemandangan berderetan (shopping window) dapat dinikmati dengan

baik karena bebas dari sirkulasi kendaraan bermotor. Pintu masuk dan

pintu keluar dari unit utama juga harus diperhatikan. Layout dari mall

harus sederhana, mudah didefenisikan, serta tidak membosankan.

5. Skala Pelayanan Fasilitas Perbelanjaan/Mall

Menurut Joseph De Chiara dalam Planning Design Criteria, skala

pelayanan pusat perbelanjaan dibedakan menjadi 3 yaitu :

1) Pusat Perbelanjaan Lingkungan (Neighborhood Shopping Centers)

g) Pelayanan meliputi kelurahan dengan radius pelayanan + 0,8 km.

h) Penduduk pendukung minimal 20.000 jiwa.

i) Lokasi berada pada jalan utama lingkungan, mengelompok dengan

pusat perdagangan lingkungan.

j) Luas area perbelanjaan berkisar 2700 - 9000 m2.

k) Mewadahi 5 - 25 toko eceran, supermarkef merupakan penyewa

ruang utama serta dilengkapi dengan ruang untuk perdagangan

jasa.

2) Pusat Perbelanjaan Kawasan Wilayah

a) Radius pelayanan kurang lebih 3,2 km.

b) Penduduk pendukung minimal 120.000 jiwa.

c) Lokasi mengelompok dengan pusat -pusat pelayanan kecamatan

d) Luas area perbelanjaan berkisar 9000 - 25.000 m2.

Page 39: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

39    

e) Mewadahi 15 - 50 toko yang terdiri dari junior department sfore,

supermarket, convience store, kantor, dan bank.

3) Pusat Perbelanjaan Berskala Kota

a) Jangkauan pelayanan meliputi seluruh wilayah kota dan daerah luar

kota.

b) Penduduk pendukung 150.000 sampai 400.000 jiwa atau lebih.

c) Lokasi berada pada pusat pelayanan kota.

d) Luas aera perbelanjaan berkisar 25.000 - 90.000 m2.

e) Terdiri dari sejumlah depaftment stare, supermarke| tooktoko

eceran, restoran, kantor, bank, dan beberapa fasilitas penunjang.

Berdasarkan skala pelayanannya, unsur pusat perbelanjaan / mall

terdiri dari :

1) Penyewa atau pedagang

Kegiatan penyewa atau pedagang di dalam pusat perbelanjaan

adalah melayani dan menyediakan baik berupa barang atau jasa

untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan pertimbangan :

(a) Menarik sebanyak mungkin pengunjung untuk datang ke

toko/kios

(b) Membuat pengunjung agar dapat melihat dan mengamati

barang di dalam toko dalam jangka waktu yang cukup lama.

(c) Mengusahakan agar pengunjung dapat membeli barang atau

jasa yang ditawarkan .

Page 40: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

40    

2) Pengunjung

Pengunjung yang datang ke pusat perbelanjaan mall umumnya

bertujuan untuk rnembeli kebutuhan akan barang atau jasa,

makanan, berekreasi, atau hanya sekedar untuk melihat-lihat.

6. Karakteristik Konsumen Jumlah dan jenis konsumen yang datang akan sangat berpengaruh terhadap

kegiatan yang berlangsung dalam mall / pusat perbelanjaan, di mana

konsumen yang datang terdiri dari berbagai golongan/kelas sosial dengan

berbagai perilaku , yaitu :

a. Kelas sosial masyarakat golongan bawah

Kelas sosial masyarakat ini cenderung membeli barang atau jasa

dengan mementingkan kuantitas (jumlah). Untuk keperluan sehari-hari,

umumnya memanfaatkan penjualan barang yang diobral atau

penjualan dengan promosi.

b. Kelas sosial masyarakat golongan menengah

Kelas sosial masyarakat ini cenderung membeli barang dengan harga

yang mahal dengan lebih mementingkan kualitasnya. Pada umumnya

berkeinginan membeli barang mewah dengan sistem kredit.

c. Kelas sosial masyarakat golongan atas

Kelas sosial masyarakat ini cenderung membeli barang dengan harga

yang mahal dengan kualitas yang tinggi serta merek yang terkenal dari

toko yang terkenal dan lengkap, memiliki animo berbelanja yang tinggi

karena uang bukan menjadi permasalahan utama.

7. Unsur-Unsur Pembentuk Layout Pusat Perbelanjaan

a) Paths

Path adalah jalur sirkulasi atau jalur pergerakan manusia. Contohnya

adalah jalan, pedestrian, jalur kereta. Paths juga berfungsi sebagai

penghubung antara beberapa nodes.

Page 41: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

41    

b) Nodes

Nodes adalah pusat aktivitas baik berupa pertemuan dari paths

maupun persilangan dari beberapa paths atau menunjuk pada suatu

konsentrasi tertentu seperti plaza. Nodes pada bangunan mall adalah

anchor tenant (penyewa utama yang menjadi daya tarik terbesar pada

konsumen). Perletakan nodes sebaiknya berada di setiap pengakhiran

paths yang terdapat di setiap lantai pada mall. Jarak maksimal antara

magnet tersebut di setiap lantainya adalah 200m sedangkan jarak

optimumnya adalah 180m.

8. Struktur Organisasi Pengelolaan Mall Pada bangunan apartemen dengan fasilitas mall, sistem pengelolaan

dapat dilakukan dengan menggunakan cara yang berbeda pada masing-

masing unit karena adanya perbedaan fungsi. Apartemen mempunyai

karakteristik yang membutuhkan pengelolaan yang selalu berhubungan

dengan penghuni sedangkan pada mall pengelolaan selain berhubungan

dengan penyewa juga berhubungan dengan masyarakat umum sebagai

pelanggan. Oleh karena itu dibutuhkan sistem pengelolaan yang terpisah

walaupun tetap berada dalam satu koordinasi

Skema 3. Struktur Organisasi Pengelolaan Mall

Page 42: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

42    

C. TINJAUAN TERHADAP APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL Berdasarkan tinjauan terhadap bangunan apartemen dan bangunan

perbelanjaan. maka dapat diberi suatu batasan terhadap apartemen dengan

fasilitas mall/perbelanjaan, yaitu merupakan suatu kelompok ruang sebagai

tempat tinggal yang terdapat di dalarn suatu lingkungan bersama, yang

dilengkapi dan dipadukan dengan fasilitas perbelanjaan dan rekreasi sebagai

fasilitas utama yang dapat berupa deretan toko-toko retail yang menghubungkan

beberapa magnet seperti supermaket, department store, restoran food court,

coffe shop, bioskop, dan lain-lain Dari batasan di atas terlihat bahwa pada

bangunan apartemen dengan fasilitas mall terdapat dua fungsi utama yang

berada dalam satu bangunan yaitu fungsi hunian dengan ruang yang mempunyai

sifat privasi yang tinggi dan fungsi perbelanjaan dengan ruang yang bersifat

publik. Dengan adanya perbedaan sifat pada kedua fungsi tersebut maka perlu

adanya suatu sistem yang dapat menyatukan kedua fungsi tersebut berada

dalam satu bangunan namun tidak terjadi kekacauan sirkulasi yang dapat

mempengaruhi keadaan sifat ruang dari kedua fungsi tersebut. Pengertian di

atas juga menjelaskan adanya dua fungsi yang berada dalam satu bangunan

namun tidak mempunyai kedudukan yang setara. Yang menjadi fungsi utama

adalah apartemen sedangkan perbelanjaan menjadi suatu fasilitas yang

disediakan untuk memberikan kemudahan terutama kepada penghuni

apartemen, namun dalam konteks ini fasilitas perbelanjaan yang disediakan juga

melayani masyarakat di luar penghuni apartemen.

1. Bentuk Massa Bangunan Salah satu bentuk apartemen menurut Samuel Paul (Apartment Their Design

and Development, New York, 1976, hal. 46) adalah bentuk berdasarkan

massa bangunan dalam hal ini apartemen dengan bentuk variant form.

Apartemen bentuk ini menggunakan penggabungan antara slab form dan

tawer form.

Page 43: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

43    

Gambar 4. Apartemen dengan variant form,

penggabungan massa secara vertical

(Apartemen Their Design and Development)

Pada bagian tower farm difungsikan untuk apartemen dengan

pertimbangan bahwa bagian atas bangunan mempunyai tingkat privasi yang

lebih tinggi daripada bagian dibawahnya. Sedangkan pada bagian slab form

difungsikan sebagai failitas bersama dalam hal ini fasilitas perbelanjaan

karena lebih mudah dijangkau oleh penghuni maupun oleh masyarakat dari

luar bangunan.

Dalam pemisahan massa ini juga dapat dilakukan secara horizontal

atau sejajar namun tidak dianjurkan karena pertimbangan efisiensi lahan yang

seharusnya menjadi tujuan dari konsep pengadaan apartemen.

Gambar 5. Apartemen dengan Variant Form, Penggabungan lldassa Secara Horizontal

(Apartment Their Design and Development)

2. Jenis Sirkulasi Untuk sirkulasi pada bangunan apartemen dengan fasilitas mall dapat

dilakukan berdasarkan fungsi kegiatan dalam bangunan dan juga dengan

pemisahan perletakan entrance masing-masing fungsi.

a. Sirkulasi dalam bangunan.

Untuk sirkulasi dalam bangunan apartemen dengan fasilitas mall, masing-

masing fungsi dapat mempunyai sistem sirkulasi sendiri-sendiri. Pada

Tower  sebagai  apartemen  

Podium  sebagai  mall  

Tower  sebagai  apartemen  

Podium    sebagai  mall  

Page 44: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

44    

fungsi apartemen dapat digunakan sistem sistem sirkulasi vertikal berupa

lift atau tangga (khusus untuk law rise building), sedangkan sirkulasi

horizontalnya dapat digunakan beberapa sistem koridor (koridor tunggal

koridor ganda, koridor pada kedua sisi, koridor terpusat) seperti yang telah

dijelaskan sebelumnya. Pada fungsi mall/perbelanjaan, sistem sirkulasi

vertikal dapat menggunakan tangga, eskalator, atau lift panorama.

Sedangkan sirkulasi horizontalnya digunakan sistem koridor (koridor

tunggal, koridor ganda, koridor pada kedua sisi) yang menghubungkan

retailretail (fenanf) dan anchor.

Untuk menghubungkan sirkulasi pada kedua fungsi tersebut harus

terdapat suatu ruang yang membatasi keduanya sehingga tidak terjadi

suatu kekacauan sirkulasi yang mengaburkan sifat ruang dari kedua

fungsi tersebut. Ruang ini berfungsi membatasi pergerakan publik menuju

apartemen sehingga yang dapat mengaksesnya adalah yang mempunyai

kepentingan pada apartemen seperti penghuni dan pengelola. Ruang

perantara tersebut berfungsi sebagai ruang semi publik yang memisahkan

sirkulasi ruang apartemen yang bersifat privasi dengan sirkulasi mall yang

bersifat publik

b. Sirkulasi ruang luar bangunan dan parkir

1) Sirkulasi kendaraan, yang terdiri dari:

(a) Kendaraan penghuni apartemen

(b) Kendaraan tamu apartemen

(c) Kendaraan pengunjung mall

(d) Kendaraan pengelolah gedung/karyawan

(e) Kendaraan barang

Kelima jalur sirkulasi di atas diberikan masing-masing kejelasan,

agar sirkulasi dalam tapak dapat lancar dan memberikan kemudahan

dan kenyamanan bagi pemakai. Untuk kelancaran masuk keluarnya

kendaraan ke dan dari area parkir maka gerak kendaraan masuk dan

keluar dijadikan satu arah. Pintu masuk ke site dibedakan menjadi 2,

yaitu untuk umum dan khusus untuk penghuni apartemen, sehingga

sirkulasi masuk lebih nyaman terutama bagi penghuni apartemen.

Parkir penghuni dan pengelolah/ karyawan terletak di basemant.

Page 45: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

45    

Sedangkan parkir pengunjung mall, tamu apartemen dan barang

terletak diluar bangunan.

3. Entrance Bangunan

Pemisahan entrance bangunan dilakukan untuk menghindari

kekacauan sirkulasi pada bangunan. Entrance mall yang sifatnya publik

dipisahkan dengan entrance apartemen yang sifatnya privat. Entrance mall

diletakkan didepan bangunan untuk mempermudah pengunjung mall.

Sedangkan entrance apartemen diletakkan langsung di masing-masing tower.

Pemisahan ini bertujuan agar pengunjung mall tidak mempunyai akses ke

apartemen kecuali karyawan servis dan pengelolah. Namun penghuni

apartemen bebas akses ke mall.

KANTOR  PENGELOALH  UNIT  HUNIAN  

LOBBY  APARTEMEN  TOWER  1  

MALL  

LOBBY  MALL  

LOBBY  APARTEMEN  TOWER  2  

UNIT  HUNIAN  

ENTRANCE  MALL  

ENTRANCE  APARTEMEN  

ENTRANCE  APARTEMEN  

HUBUNGAN KHUSUS/EXCLUSIVE ACCESS

HUBUNGAN  UMUM  

Skema 4. Hubungan Ruang Makro

Page 46: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

46    

Gambar 6. Denah pemisahan entrance mall dan entrance apartemen (Alternative 01)

ENTRANCE APARTEMEN

ENTRANCE MALL

Gambar 7. Zoning Horisontal

(Alternatif 01)

MALL

APARTEMEN APARTEMEN

Gambar 8. Denah pemisahan entrance mall dan entrance apartemen (Alternative 02)

ENTRANCE APARTEMEN

ENTRANCE MALL

MALL

APARTEMEN APARTEMEN

Page 47: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

47    

4. Analisis Massa Bangunan

Gambar 9. Zoning Horisontal

(Alternatif 02)

APARTEMEN

MALL

Gambar 10. Bangunan apartemen massa tunggal

MALL

APARTEMEN

APARTEMEN

Gambar 11. Bangunan apartemen massa majemuk

MALL

APARTEMEN APARTEMEN

Page 48: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

48    

Tabel 1. Analisa kelebihan dan kekurangan massa tunggal dan majemuk

No Aspek Massa Tunggal Massa Majemuk

1. Sifat bangunan terpusat Menyebar dan memusat

pada satu titik kegiatan

2. Bentuk condong mengarah vertikal Pola letak massa

bangunan lebih dinamis

3. Kebutuhan lahan sedikit Lebih luas

4. Pencapaian sirkulasi cepat dan efisien Lama dan tidak efisien

5. Pengawasan dan

pemeliharaan

bangunan

mudah Sulit

KESIMPULAN : Massa yang cocok untuk site ini adalah massa tunggal

karena memerlukan lahan yang lebih sedikit dan pemeliharaan yang lebih

mudah, sehingga tapak dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien.

5. Struktur Organisasi Pengelolaan Apartemen dengan Fasilitas Mall Pada bangunan apartemen dengan fasilitas mall sistem pengelolaan

dapat dilakukan dengan menggunankan cara yang berbeda pada masing-

masing unit karena adanya perbedaan fungsi. Apartemen mempunyai

karakteristik yang membutuhkan pengelolaan yang selalu berhubungan

dengan penghuni sedangkan pada mall, pengelolaan selalu berhubungan

dengan penghuni juga berhubungan dengan masyarakat umum sebagai

pengunjung mall. Oleh karena itu dibutuhkan sistem pengelolaan yang

terpisah walaupun tetap berada dalam satu kordinasi.

Page 49: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

49    

Skema 5. Struktur Organisasi Apartemen dengan Fasilitas Mall

D. STUDI BANDING APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL

1). Mall Dan Apartemen Ambassador

Bangunan ini terletak di Jl. Dr. Satriyo Jakarta yang dibangun di atas

areal seluas ±3ha. Massa bangunan utama terdiri dari bangunan mall setinggi

6 lantai, shop office 4 lantai, dan apartemen 26 lantai yang berdiri di atas

bangunan mall, serta memiliki 3 lapis lantai basement. Luas total bangunan

adalah ± 93.000 m2.

Gambar 12. Tampak Depan Mall dan Apartemen Ambassador

BOARD OF DIREKTUR

MANAGING DIREKTUR

MALL

PROPERTY MANAGER

APARTEMEN

GENERAL MANAGER

Page 50: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

50    

Pada bangunan mall didesain terdiri dari 350 ritel, dengan ukuran yang

bervariasi, yaitu 4m x 6m, 4m x 7m, dan 4m x 8m. Sedangkan pada anchor

tenant luasnya berkisar 1.000m2 hingga 2.000m2. Pada shop office yang

didesain menyatu dengan bangunan mall, seluruhnya terdiri dari 17 unit,

terdiri dalam dua ukuran yaitu 464,8m2 dan 519,6m2. Sementara pada

apartemen terdapat 114 unii hunian dengan tipeiluas yang bervariasi, yaitu 2

kamar tidur / 1A7m2,3 kamar tidur A t 118 m2, 3 kamar tidur B / 135m2, dan

penthouse 1300m2.

Gambar 13. Kolam Renang Mall dan Apartemen Ambassador

Baik pada apartemen, shap office maupun ritel dipasarkan dengan

sistem jual, sedangkan pada anchor tenant mall dipasarkan dengan sistem

sewa. Perbandingan antara jual dan sewa adalah 60% : 40%. Harga jual

pada shop office Rp 2,75 – Rp 2,8 milyar/unit, Apartemen $2200 - $24001 m2.

Penampilan luar bangunan Mall dan Apartemen Ambasador

didominasi oleh gaya modern dengan bukaan berbentuk kotak. Pada massa

mall dan shop office, finishing dengan cast concrete panel serta kaca

mernberikan kesan yang ringan, mewah, dan modern. Untuk membuat

penampilan yang lebih menarik serta atraktif, maka digunakan warna terang

serta penataan signboard yang teratur serta mudah dilihat. Sedangkan pada

massa apartemen bukaan dengan bentuk kotak juga memberikan suatu

bentuk gaya modern dengan sebagian besar view mengarah pada sisi jalan

utama. Finishing tap floor dengan atap berbentuk pelana diberikan dengan

tujuan pengakhiran bagian bangunan sebelah atas.

Page 51: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

51    

2). Mega Kuningan Town Park

Apartemen 63 lantai ini secara bentuk terdiri atas dua massa utama

yang mengapit sebuah massa peralihan. Massa peralihan ini difungsikan

sebagai lobby, sky garden dan juga bagian dari ruang unit apartemen yang

luas dari kedua massa. Pembagian massa apartemen menjadi dua

rnerupakan upaya untuk mengurangi kesan masif bangunan, sedangkan

korelasi susunan massa ini dengan faktor angin masih harus dicek lebih

dengan lanjut lagi dalam percobaan wind-tunnel.

Gambar 14. Perspektif Mega Kuningan Town Park

Konsep massa bangunan, sesuai dengan Panduan Rancang Kota

adalah membentuk 'gapura' yang dilihat dari kawasan secara keseluruhan

merupakan gerbang dan sekaligus tengaran untuk Kawasan lnternasional

Mega Kuningan. Dengan konsep gapura, maka tampak bangunan apartemen

diserasikan dengan bangunan di seberangnya, yaitu hotel dan apartemen

Ritz-Carlton. Bangunan ini mempunyai konsep bangunan modern yang

ditonjolkan dalam tampak yang didominasi oleh curtain wall. Desain curtain

wall sengaja diletakkan pada bagian massa yang melebar di bagian Utara

dan Selatan bangunan untuk meminimalkan penyerapan panas sinar

matahari (arah Barat dan Timur). Bagian Barat danTimur cenderung

menggunakan material 'solid' dengan meminimalkan bukaan, dengan

demikian penghematan pemakaian pengkondisian udara (AC) dapat

dioptimalkan.

Page 52: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

52    

Gambar 15. Denah Apartemen Mega Kuningan Town Park

(Sumber: lndonesia Design)

Pada bagian barat bangunan ditonjolkan pula elemen struktur baja

bangunan (fruss) yang merupakan elemen pengaku dari dua massa

bangunan sehingga secara struktur, bangunan berbentuk segitiga.

Penonjolan elemen struktur ini ditujukan untuk memberi kesan 'aman' untuk

tinggal di bangunan apartemen setinggi 63 lantai. Struktur baja juga

merupakan struktur pendukung taman yang terletak di tiap 8 lantai bangunan.

Hal ini adalah merupakan penerapan dari konsep'garden apartment',

Dalam hal mekanikal dan elektrikal, hal yang menjadi perhatian utama

adalah efesiensi M.E. dengan BAS (building automatian system) dan sistem

struktur yang menjadi elemen desain.

Bangunan ini menempati area site seluas 39.103 m2 dengan total luas

bangunan 124.828 m2 yang terdiri dari 63 lantai apartemen 5 lantai shopping

center/mall tematik, dan 4 basement.

3). Blue River Serviced Apartemen Blue River Serviced Apartment terletak di dalam kawasan  Blue Oasis

City, kota dalam kota di Timur Bekasi. Konsep kota   dalam kota ini

mengintegrasikan aktivitas hunian, belanja, dan   rekreasi dalam satu wadah

seluas kurang lebih 7,6 ha.   Tujuan utama didirikannya serviced apartment

adalah untuk  menampung kebutuhan hunian untuk kalangan pekerja asing di  

kawasan industri di sekitar Bekasi dengan pelayanan standar   operator

internasional. Namun dengan lokasinya di dalam kawasan  terpadu, Blue  River

Page 53: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

53    

serviced Apartment diharapkan menjadi pilihan bagi mereka yang berusaha,

bekerja, dan memanfaatkan rekreasi air

Gambar 16. Perspektif Blue River Serviced Apartemen

Serviced Apartment ini dioperasikan oleh Holiday lnn. Terdiri dari 204

unit dengan fasilitas kolam renang, lapangan tennis, gym, barbeque area,

area bermain anak, dan fasilitas penunjang lainnya, berdiri 17 lantai di atas

podium parkir. Apartemen ini didukung oleh pusat perbelanjaan seluas kurang

lebih 85.000 m2, convention hal!, rekreasi air, water theme park. Luas site

yang digunakan bangunan ini adalah sekitar 7,68 ha.

Konsep resort dengan lansekap yang unik menunjang apartemen yang

pada setiap lantainya terdiri dari 12 unit dengan orientasi view ke arah kolam

renang dan water theme park. Pusat perbelanjaannya, Blue Jall sendiri

diharapkan dapat menampung brand image yang mencitrakan kehidupan

pusat kota.

Page 54: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

54    

4). Apartemen Plaza Senayan

 

   

Gambar 17. Apartemen Plaza Senayan Sumber : Plaza-senayan.html

Apartemen Plaza senayan terletak disudut bagaian Selatan Central

Bussiness District (CBD) Jakarta, dengan posisi yang berdampingan dengan

Jalan Sudirman dan dekat dengan Jalan Gatot Subroto – dua jalan Jakarta

dan berada didalam kompleks yang sama dengan Plaza SenayanTM

Shopping Center, Plaza Senayan Arcadia TM Entertaiment Center

(termaksud restaurant, bar, kafee, pusat spa dan kebugaran ) dan Sentral

Senayan ITM serta Sentral Senayan IITM office Building, dimana tampak pula

Senayan Golf Corse dan dikelilingi oleh sejumlah lingkungan-lingkungan

residensial ekslusif Jakarta. Terdiri dari dua tower dimana tower A setinggi 24

lantai dan tower B setinggi 28 lantai dengan dengan 204 unit apartemen.

Fasilitas-Fasilitas yang ditawarkan antara lain :

Page 55: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

55    

2) Kolam renang bernuansa bali yang ditata dalam sebuah lansekap

taman dengan sebuah kolam renang anak, 2 buah lapangan tennis,

area jogging, taman bermain anak, dan fitness center.

3) Ruang serbaguna dengan teras kolam, area cabana yang cocok

digunakan untuk pesta terbuka dan acara barbeque, serta kafee dan

restaurant California

4) Housekeeping, laundry, room service, penjagaan 24 jam, penjagaan

melalui kamera CCTV, kunci pengaman pintu dengan video CCTV

disetiap tower apartemen

Gambar 18. Fasilitas Kamar Apartemen Plaza Senayan

Sumber : Plaza-senayan.html

Page 56: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

56    

Gambar 19. Denah Type Kamar Apartemen Plaza Senayan

Sumber : Plaza-senayan.html

Gambar 20. Fasilitas Indoor Apartemen Plaza Apartemen

Sumber : Plaza-senayan.html

Page 57: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

57    

Gambar 21. Fasilitas Outdoor Apartemen Plaza Apartemen

Sumber : Plaza-senayan.html

Tipe-Tipe kamar yang ditawarkan :

a) Tipe A dengan 1 kamar tidur

b) Tipe B dengan 1 kamar tidur

c) Tipe C dengan 1 kamar tidur

Page 58: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

58    

d) Tipe D dengan 1 kamar tidur

e) Tipe A dengan 2 kamar tidur

f) Tipe B dengan 2 kamar tidur

g) Tipe A dengan 3 kamar tidur

Keuntungan yang ditawarkan oleh Apartemen Plaza Senayan :

• Akses langsung ke jalan Sudirman dan CBD Jakarta

• Akses yang mudah ke Bandara Internasional Soekarno Hatta

• Gaya hidup kota yang tinggi : dekat hotel-hotel dan restoran-restoran

bertaraf internasional, dapat dicapai dalam beberapa menit

• Atmosfer yang menyerupai taman dengan ruang hijau terbuka,

pepohonan yang rindang dan tanaman yang menyehatkan

• Akses yang mudah keberbagai fasilitas olahraga eksternal , seperti

National Stadium, 18-hole Senayan Golf Course Dan Senayan Diving

Range

• Diuntungkan dengan adanya akses yang mudah keberbagai jalur

alternatif dengan komunitas tanpa three-in-one zone, yang dapat

diaplikasikan dari hari senin hingga jumat –pukul 7:30 hingga 10:00

pagi dan pukul 16:30 sore hingga 20:00 malam.

5). FX Plaza FX merupakan gedung multi fungsi yang terletak di kawasan sentra

bisnis, tepatnya di Jl. Jend Sudirman, Pintu Satu Senayan, Jakarta Pusat

terdiri dari FX Plaza dan FX Residence.

Pada awalnya, perancangan bangunan ini memiliki konsep Shopping

Center dengan nama Sudirman Place, tetapi dalam pembangunannya ada

perpindahan management dan diganti dengan FX serta berganti konsep

Page 59: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

59    

menjadi Life Style Center. FX Plaza memiliki slider terpanjang di dunia dan

menjadi daya tarik tersendiri bagi mall ini.

Gambar 22. FX Plaza dan FX Residence

FX Plaza terdiri dari 7 lantai, yaitu lower ground floor, ground floor,

upper ground floor, mezzanine, 1st floor, 3rd floor, dan 4th floor. Sasaran mall

dan apatemen ini yaitu masyarakat urban Jakarta kalangan menengah ke

atas yang kental dengan urban life style, sesuai dengan konsep mallnya dan

juga lokasinya yang berada di jantung kota Jakarta.

Gambar 23. Denah Lower Ground FX Plaza

Page 60: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

60    

Gambar 24. Denah Ground Floor FX Plaza

Gambar 25. Denah Mezzanine FX Plaza

Gambar 26. Denah 1st Floor FX Plaza

Page 61: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

61    

Gambar 27. Denah 3rd floor FX Plaza

Gambar 28. Denah 4rd Floor FX Plaza

Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat ditarik

kesimpulan:

1. Lokasi bangunan apartemen dengan fasilitas mall umumnya berada

pada wilayah pusat kota dengan tingkat kepadatan penduduk yang

cukup tinggi serta telah menjadi atau akan menjadi suatu kawasan

perdagangan

2. Perencanaan apartemen yang dilengkapi dengan fasilitas mall

ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akan hunian di daerah

perkotaan dengan tingkat ketersediaan lahan yang sudah terbatas,

serta untuk memenuhi kebutuhan dari penghuni apartemen

ataupun masyarakat luas akan tempat perbelanjaan dan rekreasi

3. Penggabungan dua fungsi dalam satu bangunan yaitu hunian dan

komersil yang berbeda sifat umumnya dipisahkan dalam

pembagian massa bangunan secara vertikal dalam bentuk

bangunan yang menggunakan sistem tower dan podium, di mana

Page 62: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

62    

pada massa tower digunakan sebagai apartemen sedangkan

podium digunakan sebagai mall.

4. Untuk memperjelas dan memisahkan akses dari kedua fungsi

apartemen dan mall/perbelanjaan, dapat dilakukan dengan

pemisahan entrance keduanya, dimana mall yang bersifat publik

mempunyai entrance di depan jalan utama, sedangkan apartemen

yang lebih bersifat privat mempunyai entrance pada bagian

belakang.

5. Umumnya penampilan bangunan apartemen dengan fasilitas mall

menggunakan gaya bangunan modern yang mengungkapkan citra

dari penghuni apartemen yang sebagian besar merupakan

masyarakat golongan atas ataupun orang asing. sedangkan gaya

modern pada mall sudah merupakan konsep dari tempat

perbelanjaan modern yang terpusat, seda dilengkapi dengan

fasilitas hiburan yang membedakan dari konsep perbelanjaan

tradisional.

 

 

 

 

 

 

 

Page 63: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

63    

BAB III

STUDI PENGADAAN APARTEMEN

DENGAN FASILITAS MALL DI PUSAT KOTA MAKASSAR

A. GAMBARAN UMUM KOTA MAKASSAR 1. Tinjauan Kondisi Fisik Kota Makassar

a. Tinjauan Geografis

Secara administratif kota Makassar merupakan ibukota Provinsi

Sulawesi Selatan, terletak di pantai barat Sulawesi Selatan dengan

beberapa pulau kecil di sekitarnya. Letaknya pada koordinat 119

24’17,38’’ bujur Timur dan 58’ 6’19’’ lintang Selatan dengan kondisi

wilayah yang relatif datar dan beriklim tropis dengan kelembaban udara

berkisar antara 22⁰ C-34⁰ C. Curah hujan rata-rata tiap tahun adalah

2000 mm-3000 mm. Arah angin 210 15’ bujur Timur atau arah selatan

barat daya dengan kecepatan rata-rata 5,1 km/jam. Secara umum

ketinggian kota Makassar sekitar 0-25 m diatas permukaan air laut,

dengan topografi tanah rata-rata 0-2% kearah barat.

Ditinjau dari segi geografis kota Makassar memiliki batas-batas wilayah

sebagai berikut:

1) Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pangkep

2) Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Maros

3) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Gowa

4) Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar

Kota Makassar sangat strategis, baik dilihat secara nasional

maupun secara internasional, karena terletak pada titik tengah. Hal ini

memudahkan Kota Makassar dijangkau oeh wisatawan baik domestic

maupun mancanegara melalui darat, laut dan udara, sehingga

menjadikan posisinya sangat penting menjadi terminal wisata, sebagai

salah satu penunjang dalam kelancaran arus perhubungan dan

perkembangan arus kunjungan wisata.

Page 64: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

64    

Selain itu Kota Makassar yang strategis, juga merupakan Pusat

Pengembangan Wilayah D, yang meliputi Indonesia Bagian Timur dan

sebagai Pusat Satuan Wilayah bagi Provinsi Sulawesi Selatan.

b. Tinjauan Iklim

Iklim Kota Makassar adalah iklim tropis panas, dengan

presentase panas lebih dominan, hal ini bisa dilihat berdasarkan data-

data iklim Kota Makassar pada tahun 2012 dibawah ini:

1) Temperatur udara rata-rata 26,2⁰-28,0⁰ C

2) Penyinaran matahari rata-rata 61%

3) Kecepatan udara berkisar antara 3,5 – 5,7 knot/jam.

4) Jumlah hari hujan berkisar 199 hari per tahun.

5) Curah hujan rata-rata 2000 mm-3000 mm.

6) Kelembaban udara berkisar antara 71 %-88 %

7) Arah angin 210⁰15’ bujur timur kearah selatan barat daya.

c. Arah Perkembangan Kota Makassar

Pada mulanya, Kota Makassar terdiri dari 8 buah kecamatan,

yaitu Kecamatan Makassar, Mariso, Ujung Tanah, Ujung Pandang,

Mamajang, Bontoala, Wajo, dan Tallo, dengan jumlah penduduk yang

tersebar sebanyak 438.809 jiwa , yang menempati wilayah seluas

2.499,8 Ha.

Peraturan Pemerintah No.5 Tahun 1971, yang ditetapkan pada

tanggal 1 september 1971, telah mengubah dan memekarkan Kota

Makassar menjadi 11 kecamatan yatu Kecamatan Makassar, Mariso,

Ujung Tanah, Ujung Pandang, Mamajang, Bontoala, Wajo, Tallo,

Panakukang, Biringkanaya dan Tamalate, dengan luas 17.577 Ha.

Perkembangan Kota Makassar terjadi kemudian pada tahun

1997, dengan penambahan 3 kecamatan, sehingga menjadi 14

wilayah kecamatan dan terdiri dari 142 kelurahan, termasuk 3

kelurahan diantaranya terdapat di pulau-pulau. Kemudian penambahan

wilayah Kota Makassar selanjunya didasarkan pada diberlakukannya

Undang-undang Otonomi Daerah No.22 tahun 1999, dengan

penambahan 10.000 Ha ke arah laut.

Page 65: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

65    

Perkembangan –perkembangan Kota Makassar yang terjadi

dari tahun ke tahun ini telah menjadikan Kota Makassar pada saat ini

memiliki luas wilayah ±27.577 Ha, dengan komposisi wilayah darat

seluas 17.437 Ha, wilayah laur seluas 10.000 Ha dan pulau-pulau

seluas 140 Ha.

2. Tinjauan Non Fisik Kota Makassar a. Tinjauan Ekonomi

Sebagai Bagian Wilayah D, Kota Makassar merupakan pusat

pengembangan perekonomian Indonesia Bagian Timur, hal ini terlihat

pembangunan yang terus dikembangkan dari tahun ke tahun.

Pergerakan pembangunan di berbagai sektor baik jasa,

perdagangan maupun pelayanan sosial lainnya berdampak pada

pertumbuhan ekonomi Kota Makassar. (Kantor Statistik Sulsel,

Sulawesi Selatan dalam Angka 2011).

Pertumbuhan ekonomi Kota Makassar pada tahun 1998

mencapai sekitar 7.82%. Jika dibandingkan dengan angka

pertumbuhan ekonomi 1996 dan 1997 menunjukan penurunan. Pada

tahun 1996 dan 1997 pertumbuhan ekonomi masing-masing 10,78%

dan 6,92%. Pada periode tahun anggaran 1996/1997-1998/1999

realisasi penerimaan daerah dan pengeluaran rutin daerah otonom

Kota Makassar mengalami kenaikan. Realisasi penerimaan pada tahun

anggaran 1996/1997 nominalnya berjumlah Rp. 101.266.125.000,-.

Pertumbuhan ekonomi suatu wilayah pada dasarnya tak lain

dimaksudkan untuk mencapai tujuan peningkatan pendapatan dan

kesejatraan masyarakat.

Peningkatan pendapatan masyarakat dapat diukur melalui

beberapa cara, salah satu diantaranya adalah dari hasil perhitungan

pendapatan dan kesejatraan masyarakat.

Page 66: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

66    

Tabel 2. Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Kecamatan Di Kota

Makassar

KODE WIL Area Code

KECAMATAN Subdistricts

PENDUDUK Population

LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK

2008 2009 2000-2009 (1) (2) (3) (4) (5) 010 MARISO 53.687 56.408 0,50

9020 MAMAJANG 61.984 59.560 (0,39)

030 TAMALATE 135.082 172.506 2,48

031 RAPPOCINI 132.102 152.531 1,45

040 MAKASSAR 84.346 82.478 (0,22)

050 U PANDANG 29.217 27.160 (0,73)

060 WAJO 35.908 29.639 (1,90)

070 BONTOALA 59.868 54.714 (0,90)

080 UJUNG TANAH 46.374 47.133 (0,16)

090 TALLO 121.606 135.574 1,09

100 PANAKKUKANG 130.336 142.729 0,91

101 MANGGALA 81.180 118.191 3,83

110 BIRINGKANAYA 100.336 169.340 5,37

111 TAMALANREA 85.915 104.175 1,95

7371 MAKASSAR 1.157.905 1.352.136 1,56

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Makassar

(Makassar Dalam Angka 2012)

Peningkatan pendapatan masyarakat dapat diukur melalui

beberapa cara, salah satu diantaranya adalah dari hasil perhitungan

pendapatan regional (PDRB). Nilai PDRB Kota Makassar selama

beberapa tahun terakhir yaitu selama periode 1994-1999

memperlihatkan peningkatan yang cukup baik. Menurut harga berlaku

yaitu tahun 1994 sebesar Rp. 2.311,70 M dan tahun 1999 telah

mencapai perolehan Rp. 2.781,32 M. Jadi selama periode 1994-1999

terjadi kenaikan nilai PDRB berlaku sebesar Rp. 469,62 M atau naik

sekitar20,31 % setiap tahunnya. Hal ini secara tidak langsung

Page 67: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

67    

berdampak pada golongan ekonomi masyarakat Makassar yang

berkapasitas menengah ke atas jumlahnya semakin meningkat.

Akibat dari pertumbuhan ekonomi kota yang semakin

meningkat, maka kebutuhan akan fasilitas, sarana dan prasarana

semakin meningkat pula, sehingga pembangunan berbagai sarana fisik

di Kota Makassar dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan

baik kuantitasnya maupun kualitasnya.

b. Kondisi Sosial Penduduk

Seiring dengan pertumbuhan Kota Makassar di bidang ekonomi,

diikuti pula dengan peningkatan jumlah penduduk yang dipengaruhi

oleh beberapa faktor, baik faktor fertilitas maupun faktor migrasi

penduduk. Pertumbuhan penduduk yang cukup besar ini antara lain

disebabkan oleh banyaknya urbanisasi penduduk dari daerah lain

termasuk dari Kawasan Timur Indonesia sendiri, mengingat aktifitas

ekonomi di daerah ini paling besar dibanding daerah lain, di samping

itu juga Kota Makassar sendiri merupakan pusat pemerintahan

Sulawesi Selatan sekaligus sebagai pusat pendidikan, hiburan serta

pelayanan jasa di kawasannya. (Kantor Statistik Sulsel, Sulawesi

Selatan dalam Angka 2011).

Sebagai patokan dalam perencanaan Apartemen dengan

Fasilitas mall digunakan standar laju pertambahan penduduk hingga

tahun proyeksi perencanaan, dimana sebagai patokan laju

pertambahan penduduk digunakan data pertumbuhan kota Makassar

selama lima tahun terakhir ini. Untuk menghitung pertambahan

penduduk kota Makassar hingga tahun peroyeksi dapat diketahui

dengan menggunakan rumus:

Pn =Po(1+r)’’

Dimana:

Pn = Jumlah penduduk pada tahun proyeksi

Po = Jumlah penduduk pada tahun awal

Page 68: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

68    

r = Persentase pertambahan penduduk

n = tahun proyeksi

Tabel 3. Penentuan Fungsi RUTRK Kota Makassar Tahun 1999/2000

2009/2010

 

No RUTRK Kecamatan Luas

(Ha)

Fungsi

Utama

Fungsi

Penunjang

1. A Ujung Tanah 593,8 Transportasi

Laut

(Pelabuhan)

Pariwisata

Militer

Permukiman

2. B Ujung

Pandang

Wajo,

Bontoala

Makassar,

Mariso dan

Mamajang

1.331 Pusat

perdagangan

dan jasa

sosial

Rekreasi

Pemerintahan kota

Permukiman

3. C Tamalate 2.021 Rekreasi

pantai dan

jasa

pariwisata

Perdagangan

Permukiman

Transportasi darat

Pendidikan tinggi

5. E

 

 

 

 

Panakukang 1.715 Pusat

perdagangan

dan jasa

sosial

Permukiman

Pendidikan tinggi

Ruang terbuka hijau

Transportasi darat

Page 69: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

69    

No RUTRK Kecamatan Luas

(Ha)

Fungsi

Utama

Fungsi

Penunjang

6. F Manggala 2.404 Permukiman Jasa pelayanan

sosial/umum

Pendidikan tinggi

Pariwisata

Ruang terbuka hijau

7. G Tallo 583 Pariwisata

dan Ruang

terbuka hijau

Jasa pelayanan

sosial/umum

Permukiman

8. h Tamalanrea 3.184 Pendidikan

tinggi dan

permukiman

Jasa pelayanan

kesehatan

Industri

Perdagangan

Jasa pelayanan

sosial/umu

9. I Biringkanaya 4.822 Industri dan

permukiman

Transportasi darat

(AKAP)

Militer

Ruang terbuka

hijau/perkebunan

 

Sumber: Revisi RUTRK Kota Makassar

 

Prediksi pertumbuhan penduduk berdasarkan hasil perhitungan

BPPT dengan menggunakan persamaan regresi, maka jumlah

penduduk pada tahun 2011 diperkirakan sebanyak 1.335.026 jiwa

sedangkan utuk tahun 2012 diperkirakan sebesar 1.479.989 jiwa.

Page 70: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

70    

3. Rencana Umum Tata Ruang Kota Makassar Sebagai suatu sistem wilayah, maka kota terbentuk oleh adanya

interaksi antara Bagian Wilayah Kota (BWK) yang mempunyai fungsi-

fungsi tertentu. Rencana tata guna lahan kota Makassar melalui

pendekatan fungsi (primer dan sekunder) dari tiap-tiap BWK, yang

nantinya akan merupakan kerangka dari pola tata guna lahan kota.

Kota Makassar yang sudah mempunyai Rencana Umum Tata

Ruang Kota terbagi kedalam 9 wilayah kota pada tahun 1999. Dari

hasil penentuan tata guna lahan, sudah selayaknya pengembangan

kota tersebut bertujuan untuk menghidupkan kembali fungsi-fungsi

kota dan struktur perencanaan kota sehingga dapat berjalan dengan

efektif, efisien dan terencana.

  Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) merupakan

penjabaran Kebijakan Dasar Pengembangan (KDP) fisik kota yang

memberikan penjabaran pengembangan fisik kota secara keseluruhan.

Komponen utama dari RUTRK ini adalah Rencana Tata Guna Lahan

(RTGL). RUTRK dijabarkan dalam 9 (sembilan) Bagian Wilayah Kota

(BWK) dengan fungsi dominan maupun fungsi penunjang masing-

masing wilayah sesuai dengan Detail Tata Ruang Kota (DRTK) tahun

1999/2000-2009/2010.

Page 71: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

71    

Gambar 29. Rencana Umum Tata Ruang Kota Makassar

Keterangan:  

A = Kec. Ujung Tanah E = Kec. Panakkukang

B = Kec. Ujung Pandang, Wajo, F = Kec. Manggala

Bontoala, Makassar, Mariso & Mamajang G = Kec. Tallo

C = Kec. Tamalate H = Kec. Tamalanrea

D = Kec. Rappocini I = Kec. Biringkanaya

Rekreasi  Pantai  &  Jasa  Pariwisata  

Perdagangan,  permukiman,  pendidikan  tinggi,  angkutan  

darat  

Jasa  Pelayanan  Sosial  Permukiman,  perdagangan,  

pemerintahan/perkantoran  

Permukiman

Ruang  terbuka  hijau,  

Pariwisata,  pendidikan  tinggi,  JPS  

Pusat Perdagangan & JPS

Permukiman, pendidikan tinggi, ruang terbuka hijau,

transportasi darat

Pendidikan Tinggi& Permukiman

Jasa  pel.  kesehatan,  industri,  perdagangan,  JPS  

Industri & Permukiman

Transportasi  darat,  militer,  ruang  terbuka  hijau  /  pekuburan  

Pusat Perdagangan

& JPS

Rekreasi,  pemerintahan  kota,  permukiman  

Transportasi  Laut  

(Pelabuhan)

Pariwisata  tirta/bahari,  militer,  permukiman  

Pariwisata & Ruang Terbuka Hijau

JPS,  permukiman  C

B

A

D  

G

F

E

H

I  

Page 72: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

72    

Gambar 30. Peta Rencana Struktur Ruang Wilayah Kota Makassar Sumber : www.makassarkota.co.id

B. ANALISIS PENGADAAN APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL DI PUSAT KOTA MAKASSAR. 1. ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN DAN PASAR DI MAKASSAR

a. Kemungkian Pengembangan di Makassar Dengan status Kota Makassar sebagai salah satu kota

metropolitan, pertumbuhan ekonomi khususnya pada bidang

pelayanan jasa dan komersial ikut andil pada terjadinya perubahan

wajah kota menjadi pusat kegiatan ekonomi dengan bermunculannya

bangunan-bangunan seperti rumah toko (ruko), rumah kantor (rukan),

pusat perbelanjaan, mall, hotel, dan sebagainya.

Dengan melihat kondisi di atas, pertumbuhan pusat-pusat

kegiatan ekonomi telah mengakibatkan dampak lain yaitu terjadinya

pertambahan jumlah kota penduduk Kota Makassar menjadi semakin

padat yang juga disebabkan oleh tingkat urbanisasi yang rata-rata

mencapai 3% per tahun. Selain itu jumlah penduduk juga ditambah

dengan adanya tenaga kerja asing yang berdomisili di Makassar yang

umumnya bekerja pada badan usaha swasta.

Dari adanya kecenderungan di atas telah melahirkan pemikiran

perlunya adanya antisipasi dalam mengambil suatu alternatif yang

dirasa cukup mendasar yaitu perlunya ketersediaan kebutuhan akan

Page 73: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

73    

hunian dengan konsep pembangunan vertikal serta sarana

perbelanjaan yang dapat dijangkau dengan mudah dan cepat.

b. Potensi pengembangan fungsi hunian

Salah satu fungsi utama dalam lahan campuran adalah fungsi

hunian yang merupakan bagian yang cukup berat untuk dilaksanakan,

namun bentuk ekonomi dan kesempatan kerja umumnya menjadi

indikasi bagi bentuk dan nilai dari perumahan-perumahan penduduk.

Sebagai contoh, pengembangan hunian pusat kota harus meliputi:

1) Mempunyai tenaga professional dan tenaga kantoran (white

collar).

2) Memiliki nilai sejarah pembaharuan atau pengembangan baru

yang sukses, khususnya retail pada wilayah yang akan

dibangun.

3) Memiliki ciri-ciri budaya dan aktivitas hiburan yang banyak

secara geografis dan terpusat.

4) Terpadu dan memiliki sistem transit umum yang efisien

c. Potensi Pengembangan fungsi perbelanjaan

Pada potensi pengembangan fungsi perbelanjaan, umumnya

tidak secara langsung ditentukan dalam satu lahan, tetapi setelah

fungsi lainnya telah ditentukan. Hampir semua lahan campuran

memiliki ruang perbelanjaan, dengan memilik sejumlah ruang hiburan,

atau ruang perbelanjaan khusus untuk pelayanan, merupakan

komponen tambahan bagi komponen utama proyek, sampai pada

pusat perbelanjaan regional dan super regional yang meliputi barang-

barang dan pelayanan dalam satu kesatuan.

Keputusan dalam menentukan macam, ukuran, dan waktu pada

ruang perbelanjaan harus berdasarkan temuan dari studi pasar yang

menyeluruh yang dipimpin oleh aliansi-aliansi pasar retail.

Dukungan bagi komponen perbelanjaan dalam lahan campuran dapat

berasal dari tiga pasar:

1) On site market

Pengunjung dan penduduk setempat

2) Nearby/local market

Page 74: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

74    

Penduduk dan pekerja pada daerah sekitarnya, umumnya

dengan waktu/lama perjalanan sekitar 5 - 7 menit), demikian

pula dari pengunjung.

3) The regional market resident, pekerja dan pengunjung dengan

waktu tempuh 30 menit.

2. MOTIVASI PENGADAAN a. Bagi pihak pengusaha, pedagang, dan penghuni, apartemen dengan

fasilitas mall dapat mewujudkan kebutuhan esensial dari para

pedagang/pengusaha dengan terpenuhinya kebutuhan akan tempat

usaha yang memenuhi persyaratan ideal untuk tercapainya aktivitas

perniagaan serta tersedianya sarana perbelanjaan yang mudah

dijangkau bagi penghuni apartemen dan sebaliknya bagi para

pengusaha/pedagang adalah adanya konsumen tetap dengan

kemampuan beli yang cukup tinggi sehingga terjadi subsidi silang yang

saling menguntungkan.

b. Bagi para investor apartemen dengan fasilitas mall merupakan bentuk

usaha pengembangan investasi modal yang selain dapat memberikan

keuntungan yang lebih besar juga merupakan salah satu

memanfaatkan lapangan kerja baru.

3. TUJUAN PENGADAAN

a. Untuk mengantisipasi masalah kebutuhan akan hunian di Kota

Maksassar terutama bagi para pelaku ekonomi (tenaga kera) baik

asing maupun lokal yang membutuhan akses yang cepat dan mudah

ke tempat kerja mereka.

b. Mengembangkan konsep perencanaan bangunan dengan

pemanfaatan lahan secara efektif dan maksimal untuk mengantisipasi

semakin kurangnya lahan-lahan kosong di pusat kota.

c. Dalam bidang ekonomi, apartemen dapat memberi andil dalam

dinamika pertumbuhan ekonomi khusunya di Kota Maksassar.

Page 75: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

75    

4. DASAR PERTIMBANGAN a. Potensi Kota Makassar dengan jumlah penduduk yang besar,

kepadatan penduduk yang tinggi serta pertumbuhan ekonomi yang

tinggi.

b. Tingkat pendapatan penduduk perkapita yang cukup besar sebagai

dasar pertimbangan untuk kelayakan pembangunan apartemen di

mana masyarakat dapat menjangkau pembelian sewa apartemen

tersebut.

c. Bagi pihak pengusaha perdagangan, pemilik serta penghuni

apartemen dapat terjadi hubungan timbal balik yang saling

menguntungkan.

5. ANALISA PERUNTUKAN HUNIAN 1. Sasaran Penghuni

Dalam perencanaan apartemen ini harus memperhatikan kehidupan

individu dan kolektif, yang merupakan rangkaian aktivitas baik yang bersifat

rutin maupun insidensial penghuni, sehingga dapat terwujud ruang-ruang

dengan skala manusia, mempertimbangkan privacy, kemanan, dan adanya

lingkungan yang baik dan sehat. sesuai dengan kriteria perencanaan di atas,

maka sasaran penghuni lebih ditujukan pada gorongan-golongan tertentu

yang dapat menerima apartemen ini, yaitu :

a. Penduduk asing

Sekarang ini terdapat peningkatan orang asing yang datang berkunjung ke

kota Makassar yang biasanya dalam waktu yang terbatas atau agak lama.

selain itu dengan adanya peningkatan ekonomi yang terus terjadi,

sehingga selain berkunjung juga terdapat orang asing yang datang

dengan tujuan bekerja atau merupakan wakil suatu instansi dari

negaranya sehingga membutuhkan waktu tinggal yang lama. Penduduk

asing inilah yang membutuhkan jenis hunian sementara dengan jangka

waktu yang lama serta dapat dicapai dengan mudah dari tempat kerja

mereka.

Page 76: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

76    

Tabel 4. Gaji tenaga Kerja Asing menurut jabatannya

No Jabatan Gaji rata-rata (US$/bulan)

Jumlah

1. Pimpinan/manager 5.000 55

2. Professional 3.500 12

3. Supervise 1.500 11

4. Teknisi/operator 1.000 16

Total 11.000 94

Sumber : Kantor wilayah Departemen Tenaga Kerja Sulsel 2011

b. Penduduk Lokal Makassar

Selain orang asing, sasaran peruntukan apartemen juga adalah penduduk

kota Makassar dari golongan menengah ke atas dan berminat atau

mereka yang mempunyai tingkat kehidupan yang hampir sama dengan

orang asing.

Struktur Keluarga Struktur keluarga dari masyarakat golongan menengah ke atas secara

umum merupakan keluarga kecil dengan jumlah anak maksimal 4 orang.

Komposisi keluarga yang dapat diterapkan pada unit hunian berdasarkan

jumlah anggota keluarga adalah : 1) 1 orang (bujangan), membutuhkan 1 kamar tidur

2) 2 orang (suami-istri), membutuhkan 1 kamar tidur

3) 3 orang (suami-istri + 1 anak), membutuhkan 2 kamar tidur

4) 4 orang (suami-istri + 2 anak), membutuhkan 2-3.kamar tidur

5) 5 - 6 orang (suami-istri + 3 - 4 anak), membutuhkan 3 – 4 kamar

tidur atau type khusus (penthouse).

2. Sosial Budaya Penghuni Apartemen

Apartemen diciptakan dari suatu struktur dan kebudayaan yang sudah

kompleks dan maju. Dengan demikian, penghuni apartemen harus memiliki

struktur dan kebudayaan tersebut sebagai konsekunsinya. Apartemen

termaksud hasil kebudayaan yang dapat memaksa orang untuk tinggal

didalamnya karena terdesak oleh berbagai macam masalah, dimana tidak

ada pilihan lain kecuali tinggal di dalam apartemen.

Page 77: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

77    

Ada berbagai pertimbangan dari mereka yang memilih tinggal d

apartemen, antara lain :

(a). Menilai adanya kepraktisan

(1) Tidak melakukan perawatan gedung

(2) Mengadakn perlengkapan fasilitas furniture dan peralatan lainnya

(b) Menilai adanya kenyamanan

(1) Hunian yang aman, sehat dan teratur

(2) Kelengkapan fasilitas dasar hunian

(3) Suasanan yang tenang dan privasi yang cukup.

(c) Menilai adanya kelayakan ekonomi

Dibandingkan dengan tinggal dirumah biasa (horizontal) di

daerah tertentu, biaya yang dikeluarkan untuk penghuni relative akan

lebih murah jika dilihat pada beberapa hal seperti prasarana, sarana

hunian dan fasilitas yang dipakai bersama. Selain peninjauan dari segi

komersial, faktor kenikmatan atau kelayakan penghuni untuk tinggal

dalam apartemen penting untuk diperhatikan, sebab menyangkut

kehidupan keluarga yang layak dipandang dari berbagai segi

kehidupan masyarakat seperti sosial ekonomi, kesehatan dan

keserasian bertempat tinggal.

3. Penentuan Jumlah Unit Hunian

Berdasarkan data yang diperoleh, terlihat bahwa setiap tahun jumlah

masyarakat golongan menengah ke atas terus meningkat. Untuk prediksi

tahun 2015 diharap jumlah akan terus meningkat, mengingat pembangunan

di Makassar semakin meningkat disegala bidang.

Jenis pekerjann

Jumlah jiwa Peningkatan yang terjadi

(%) 2006 2007 2008 2009

Tenaga

professional

32.495 34.129 35.780 37.454 4,70 %

Pengusaha 19.136 19,589 20.047 20.519 2,3 %

Instansi 189 197 201 208 2,5 %

Page 78: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

78    

pemerintah

dan swasta

Tabel 5. Jumlah masyarakat yang mempunyai jenis pekerjaan yang cocok sebagai calon penghuni apartemen

Sumber : BPS, Makassar dalam angka. 2011

Peningkatan yang terjadi

1. Tenaga Profesional 4,7 %

2. Pengusaha 2,3 %

3. Instansi pemerintah dan swasta 2,5 %

Adapun perinciannya sebagai berikut :

Tenaga professional yang memilih tinggal di Apartemen 1,00 %

1,00 % x 37.454 = 376 jiwa (kepala keluarga)

Pengusaha yang memilih tinggal di Apartemen 1,00 %

1,00 x 20.519 = 206 jiwa (kepala keluarga)

Instansi pemerintah dan swasta yang memilih tinggal di Apartemen 95 %

95 % x 208 = 203 jiwa (kepala keluarga)

Untuk prediksi tahun 2020, jumlah penghuni apartemen yang dibutuhkan

menggunakan rumus :

Dimana :

A : Jumlah penghuni tahun 2009

B : Jumlah persentase kenaikan/laju penduduk

Sehingga diperoleh :

Tenaga professional sebanyak 376 kk

= 376 + [(2020-2009) x 4,7 x 376

= 601,42 ˜ 602 kk

Pengusaha sebanyak 206 kk

A + [(2020 – 2010) x B + A ]

 

Page 79: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

79    

= 206 + [(2020-2009) x 2,3 x 206

= 220,18 ˜ 220 kk

Instansi pemerintah dan swasta sebanyak 203 kk

= 203+ [(2020-2009) x 2,5 x 203

= 150,35 ˜ 150 kk

Total penghuni apartemen adalah

602 + 220 + 150 = 972 kk

Jumlah apartemen yang dibutuhkan tahun 2020 di Makassar adalah 972 unit.

Namun untuk perencanaan tahap awal direncanakan terbangun 20 % dari

jumlah tersebut

Jadi jumlah unit hunian yang direncanakan adalah :

20 % x 972 = 194,4 unit ≈ 194 unit

Tipe unit hunian bergantung pada jumlah ruang tidur dalam unit hunian

apartemen. Untuk menentukan jumlah tIpe unit perlu diadakan perbandingan

dengan komposisi jumlah anggota tiap rumah tangga yang ada di Makassar,

seperti yang ditunjukkan pada tabel dibawah ini.

Tabel 6. Jumlah Rumah Tangga dan Rata-Rata Anggota Rumah Tangga menurut Kecamatan di Makassar 2011

KODE WIL Area Code

KECAMATAN Subdistricts

RUMAHTANGGA House Hold

RATA-RATA ANGGOTA RUMAH TANGGA

(1) (2) (3) (4) 010 MARISO 13.401 4, 14

020 MAMAJANG 16.294 3,76

030 TAMALATE 32.904 4,69

031 RAPPOCINI 28.444 5,10

040 MAKASSAR 15.949 5,28

050 U PANDANG 7.177 4,05

060 WAJO 11.347 3,13

070 BONTOALA 14.140 4,44

080 UJUNG TANAH 11.331 4,33

Page 80: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

80    

090 TALLO 35.618 3,86

100 PANAKKUKANG 26.929 5,07

101 MANGGALA 24.658 4,08

110 BIRINGKANAYA 35.684 3,66

111 TAMALANREA 22.498 4,02

7371 MAKASSAR 296.374 4,29

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Makassar

Dari tabel komposisi penduduk dimakassar dapat dilihat bahwa jumlah

anggota keluarga terbesar adalah rumah tangga yang terdiri dari 4 (empat)

orang paling banyak kemudian disusul dengan yang berjumlah 3 (tiga) orang

dan 5 (lima) orang. Jadi dapat diasumsikan bahwa untuk kebutuhan tipe

kamar apartemen dengan fasilitas mall di pusat kota Makassar adalah

Tabel 7. Persentase Tipe Unit Hunian

No Tipe unit hunian Persentase (%)

1. Tipe 1 ruang tidur 18

2. Tipe 2 ruang tidur 30

3. Tipe 3 ruang tidur 50

4. Tipe penthaouse 2

Dengan melihat tabel di atas, maka perkiraan jumlah unit hunian untuk masing-masing tipe adalah :

1. Hunian dengan tipe 1 ruang tidur, adalah :

18 % x 194 unit = 35 unit

2. Hunian dengan tipe 2 ruang tidur, adalah :

30 % x 194 unit = 58 unit

3. Hunian dengan tipe 3 ruang tidur, adalah :

50 % x 194 unit = 97 unit

4. Hunian dengan tipe penthouse, adalah :

2 % x 194 unit = 8 unit

Page 81: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

81    

BAB IV

ACUAN PERANCANGAN

A. Acuan Perancangan Makro 1. Acuan penentuan lokasi

a. Pendekatan Lokasi

Perencanaan lokasi Apartemen dengan Fasilitas Mall di Pusat

Makassar pada dasarnya merupakan pembentukan suatu lingkungan

di pusat kota dimana hunian dan fasilitas mall dapat diwujudkan dalam

satu unit bangunan yang saling menunjang, menyatu tanpa adanya

aktivitas yang dapat saling mengganggu. Dengan demikian salah satu

kespesifikasian dari bangunan apartemen dengan fasilitas mall adalah

lokasi.

Dalam menentukan pendekatan lokasi ada beberapa hal yang

menjadi dasar pertimbangan, yaitu:

1) Penggunaan tanah (land use), sesuai dengan Rencana Umum Tata

Ruang Kota (RUTRK) Makassar dengan penentuan fungsi sebagai

pusat kota.

2) Tingkat aksesibilitas yang relatif mudah karena dilalui transportasi

umum sehingga dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat

3) Arah pengembangan kota, dimana arah perkembangan kota saat

ini adalah ke bagian pusat kota Makassar

4) Adanya kelengkapan unsur sarana dan prasarana infra- struktur

kota

Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, dalam menentukan

lokasi terpilih diharapkan memenuhi kriteria-kriteria penentu, sebagai

berikut:

a) Sesuai dengan RUTRK Kota Makassar dengan fungsi utamanya

sebagai kawasan permukiman komersil yang juga didukung oleh

fungsi pusat perdagangan dan jasa sosial.

b) Berada pada daerah pengembangan kota dimana nilai lokasi

terdapat sarana dan prasarana yang memadai yang dapat

menunjang keberadaan apartemen tersebut.

c) Tersedianya jaringan infrastruktur kota

Page 82: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

82    

d) Aksebilitas mudah dan dilalui jalur transportasi kota.

e) Keadaan lingkungan sekitar yang memenuhi luas yang mendukung

serta memiliki kondisi lahan yang menunjang fungsi bangunan

b. Penentuan Lokasi

Untuk menentukan lokasi sesuai dengan dasar pertimbangan da

beberapa kriteria di atas, maka dipilih beberapa alternative lokasi,

yaitu:

1) Alternatif I

Lokasi terletak di Kawasan CBD (Central Bussiness District)

yang merupakan area fungsi bisnis dan perdagangan ditunjang

dengan pelayanan sosial dan permukiman.

(1) Potensi lokasi

a) Sesuai dengan RUTRK Kota Makassar, yaitu

mempunyai fungsi bisnis dan perdagangan ditunjang

dengan pelayanan sosial dan permukiman.

b) Akses ke lokasi mudah dan lancar.

c) Tersedia jaringan utilitas kota yang memadai.

d) Lokasi berdekatan dengan beberapa fasilitas pusat

perbelanjaan seperti Makassar Mall, GTC Karebosi,

dan Karebosi Link serta beberapa pusat perbelanjaan

yang lain.

e) Masih mempunyai lahan kosong

(2) Kekurangan Lokasi

a) Tingkat kebisingan cukup tinggi

b) Tingkat keamanan yang masih rendah dibeberapa

wilayah.

2) Alternatif II

Lokasi terletak di Kawasan Permukiman Terpadu (Kec.

Panakkukang & Rappocini) kawasan pengembangan kota yang

merupakan area permukiman yang ditunjang oleh jasa pelayanan

sosial, perdagangan dan bisnis, perkantoran, dan pendidikan.

Activity support : Panakkukang Square.

(1) Potensi Lokasi

Page 83: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

83    

a) Sesuai RUTRK Kota Makassar, yaitu mempunyai

fungsi utama sebagai Kawasan Permukiman Terpadu

dan sebagai area jasa perdangangan dan bisnis.

b) Akses ke lokasi mudah dan lancar

c) Tersedia jaringan utilitas kota

d) Lokasi juga memilki salah satu wilayah sebagai area

terbuka hijau sehingga memungkinkan lokasi ini untuk

mendapatkan udara yang bersih yang dapta

menunjang kegiatan yang berlangsung pada

Apartemen dengan Fasilitas Mall.

(2) Kekurangan lokasi

a) Mempunyai tingkat kebisingan yang tinggi karena

banyak dilalui oleh jalur transportasi.

b) Kurangnya lahan kosong.

3) Alternatif III

Lokasi terletak di Kawasan Bisnis Global Terpadu Tanjung

Bunga (Kec. Tamalate) merupakan fungsi utama sebagai Bisnis

Global Terpadu dengan area perencanaan jasa pelayanan sosial

yang ditunjang oleh fungsi pemukiman dan pengembangan

kawasan rekreasi Tanjung Bunga. Activity support : Mall Graha

Tata Cemerlang (GTC) Tanjung Bunga, dan lain-lain.

(1) Potensi Lokasi

a) Akses kelokasi lancar yang ditunjang oleh jalur

transportasi baik jalur transportasi pribadi maupun

umum.

b) Tersedia utilitas kota yang mewadai

c) Tersedia jaringan aksesbilitas yang memadai

(2) Kekurangan

a) Jauh dari pusat Kota Makassar.

b) Tingkat kebisingan cukup tinggi.

c) Tingkat Keamanan yang masih rendah dibeberapa

wilayah

Page 84: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

84    

Berdasarkan beberapa kriteria lokasi di atas maka akan

diperoleh hasil penilaian alternatif lokasi sebagai berikut:

Kriteria lokasi Alternatif 01 Alternatif 02 Alternatif 03

Sesuai dengan RUTRK Kota Makassar

3 3 3

Nilai lokasi 3 3 2

Kemudahan aksebilitas dan view

2

3

2

Tersedia sarana dan prasarana kota

3 3 2

Lingkungan dan kondisi lahan

2 3 1

Score 12 15 10

Tabel 8. Scoring Lokasi

Ket. Penilaian :

3 = sangat mendukung

2 = mendukung

1 = kurang mendukung

Berdasarkan hasil analisis di atas, maka lokasi yang mendukung

keberadaan Apartemen dengan fasilitas mall, yaitu Alternatif II Kawasan Permukiman Terpadu (Kec. Panakkukang & Rappocini)

c. Tinjauan Terhadap Lokasi Terpilih 1) Kawasan Panakukkang (Kec. Panakukkang dan Rappocini)

adalah kawasan pengembangan kota Makassar dan merupakan

pusat pelayanan kota yang baru berdasarkan konsepsi

pengembangan struktur tata ruang kota, yang ditetapkan oleh

Dinas Tata Kota sebagai suatu program pemerintah yang

diperuntukkan sebagai kawasan permukiman terpadu dengan

beberapa kawasan lain seperti bisnis dan komersil untuk

Page 85: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

85    

menarik investor yang akan menanamkan modal dan pemakai

yang akan memanfaatkan bangunan. 2) Berada pada kawasan yang memiliki potensi dan fungsi

dominan sebagai kawasan jasa, perdagangan, dan perkantoran

serta memungkinkan prospek yang cerah untuk pengembangan

di masa yang akan datang.

3) Kondisi fisik lingkungan yang sangat baik. Yang dilengkapi

dengan fasilitas pelayanan jasa kegiatan perekonomian kota

dan fasililitas utilitas kota

4) View yang sangat baik bagi sebuah bangunan apartemen

dengan fasilitas mall.

2. Acuan Penentuan Tapak

1) Pendekatan tapak Tujuan penentuan tapak ialah untuk mendapatkan tapak yang

sesuai serta mendukung untuk pembangunan fisik termasuk fasilitas

lingkungannya serta kebutuhan dan fungsi dari bangunan dengan

memperhatikan kondisi lingkungannya.

Dalam menentukan tapak harus didasarkan pada beberapa dasar

pertimbangan sebagai berikut:

a. Luasan lahan yang mencukupi

b. Jalur sirkulasi pengguna bangunan

c. Potensi lingkungan yang dapat mendukung tuntutan perwujudan

wadah fisik sebagai hunian

d. Kondisi lahan tapak

e. Sarana dan prasarana infra struktur kota

f. Mempunyai aksebilitas tinggi dan sirkulasi lalu lintas yang lancar

Berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka

ditentukan beberapa kriteria penentu sebagai tolak ukur untuk menilai

kelayakan tapak antara lain:

a. Luasan lahan dapat menampung kegiatan yang sekarang

direncanakan maupun kemungkinan pengembangannya

b. Tersedianya sarana dan prasarana untuk bangunan (listrik, air

bersih, telekomunikasi dan roil kota)

Page 86: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

86    

c. Dilalui oleh sirkulasi keseharian rencana pengguna (konsumen)

bangunan dari dan ke tempat aktifitas

d. Pencapaian mudah dari jalan utama maupun dari arah kota, baik

dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi

e. View dari bangunan dan ke bangunan mendukung

f. Kondisi dan lingkungan masyarakat mendukung

2) Penentuan tapak

Berdasarkan beberapa kriteria tapak di atas, maka akan diperoleh

beberapa alternatif tapak sebagai berikut:

1) Alternatif I

Rencana site berada pada persimpangan antara Jalan A. Pettarani

dengan Jalan Hertasning Raya.

Gambar 31. Alternatif Lokasi 01

Sumber: Google Earth 2012

Potensi site :

(1) Luas site yang mampu mewadahi segala kegiatan yang

berlangsung pada apartemen dengan fasilitas hunian.

(2) View dari site dan ke site cukup bagus.

(3) Potensi sekitar site yang mampu menunjang keberadaan

dan fungsi dari apartemen dengan fasilitas mall.

(4) Site berdekatan dengan perumahan dan fasilitas – fasilitas

perbelanjaan lainnya.

Kekurangan site :

Page 87: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

87    

(1) Memiliki tingkat kebisingan yang cukup tinggi

(2) Tingkat keamanan lingkungan sekitar yang masih rendah.

2) Alternatif II

Rencana site berada disepanjang Jalan A.Pettarani, yaitu antara

gedung kantor DPRD Kota Makassar dan Gedung BPN Kota

Makassar.

Gambar 32. Alternatif Lokasi 02

Sumber: Google Earth 2012

Potensi site :

(1) Akses ke lokasi lancar karena tidak dilalui jalur transportasi

umum

(2) Sarana dan prasarana yang memadai.

Kekurangan site :

(1) Site kurang mampu mewadahi segala kegiatan yang

berlangsung pada apartemen dengan fasilitas mall.

(2) View dari site dan ke site kurang bagus.

(3) Memiliki tingkat kebisingan yang cukup tinggi.

3) Alternatif III

Rencana site berada pada ujung Jalan A. Pettarani. Site berada

disamping gedung Telkom Kandatel X.

Page 88: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

88    

Gambar 33. Alternatif site 03

Sumber: Google Earth 2012

Potensi site :

(1) Luas site yang mampu mewadahi segala kegiatan yang

berlangsung pada apartemen dengan fasilitas hunian.

(2) Akses ke lokasi lancar karena tidak dilalui jalur transportasi

umum

(3) Sarana dan prasarana yang memadai.

Kekurangan site :

(1) Memiliki tingkat kebisingan yang cukup tinggi.

(2) View dari site dan ke site kurang bagus.

(3)

Berdasarkan beberapa kriteria tapak di atas, maka akan diperoleh

hasil penilaian alternatif tapak sebagai berikut:

Kriteria Tapak Alternatif I Alternatif II Alternatif III

Luas lahan 3 3 3

Sarana dan prasarana bangunan

3 3 3

Alur sirkulasi pengguna 3 2 3

Akses pencapaian bangunan 3 1 2

View dari dan ke bangunan 3 3 2

Tautan dengan lingkungan 2 3 3

Page 89: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

89    

Kebisisngan 3 1 2

Kondisi masyarakat 2 2 2

Score 22 16 20

Tabel 9. Scoring tapak

Ket. Penilaian :

3 = sangat mendukung

2 = mendukung

1 = kurang mendukung

Berdasarkan hasil analisis di atas, maka tapak yang mendukung

keberadaan Apartemen dengan fasilitas mall, yaitu Alternative I Dasar perimbangan diperlukannya pengolahan tapak ialah: 1) Kaidah standar-standar penentuan tapak

2) Keadaan lingkungan sekitar dan batas-batas lahan serta

topografi tapak yang berada dikawasan padat penduduk.

3) Memperhatikan sirkulasi dan pencapaian tapak.

4) Pemenuhan kebutuhan utilitas bangunan.

5) Mewujudkan sudut pandang bangunan yang baik.

6) Memperhatikan kondisi alamiah tapak, seperti keadaan iklim

dan cuaca, arah penyinaran matahari, hujan dan angin serta

polusi yang terjadi disekitar tapak.

Berdasarkan beberapa dasar faktor pertimbangan diatas maka

dapat ditentukan kriteria-kriteria dalam pengolahan tapak agar

dapat sesuai dengan kebutuhan bangunan, yaitu:

1) Situasi lingkungan

2) Iklim, cuaca dan polusi tapak

3) Sirkulasi dan pencapaian

4) Utilitas kota

5) Topografi dan batasan lahan

6) View dan penempatan bangunan

Page 90: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

90    

3. Tinjauan Tapak

a. Konsidisi fisik tapak

Merupakan lahan yang berupa tanah kosong dengan tanah

yang relatif datar dan berbatasan dengan permukiman yang

berkepadatan rendah. Frekuensi kendaraan sedang.

Gambar 34. Tapak terpilih

Sumber: Google Earth 2012 b. Iklim

Kondisi iklim pada daerah sekitar dataran pada umumnya

beriklim basah pada akhir November – April dan iklim kering terjadi

pada bulan April – Mei dan Oktober – November. Suhu udara rata-

rata perbulan minimum 25,670 C dan maksimum 31,700 C. Angin

dominan setahun adalah angin barat laut dengan kecepatan 4-5

knots dan angin timur alut dengan kecepatan 5-8 Knots.

c. Topografi

Kontur tapak relatif datar, dengan kemiringan tanah 2% yang

memungkin untuk perencanaan apartemen/rumah susun

d. Peraturan bangunan

- Garis sempadan pada lokasi dari as jalan 10-15 m.

- Garis sempadan laut ke bangunan minimal 100 m diukur dari

air laut pasang tertinggi.

e. Existing Condition

Lokasi tapak berada dalam kawasan permukiman terpadu,

perdangan dan bisnis serta jasa pelayanan social di dalam lokasi

Page 91: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

91    

juga terdapat sarana perdangan berupa yang dapat menunjang

aktivitas apartemen nantinya

f. Luasan tapak

Luasan tapak adalah 4.2 ha dengan building coverage ratio 60: 40

4. Pengolahan Tapak

a. Orientasi matahari dan angin

1) Orientasi Sinar Matahari

(a) Dalam hal ini mempengaruhi tata letak unsur bangunan

yang memiliki area lansekap yang luas serta

pertimbangan terhadap pemanfaatan sinar matahari yang

masuk kedalam bangunan.

(b) Daerah yang paling banyak menerima sinar matahari

dapat dilindungi dengan pananaman pohon pelindung

dan penggunaan overstek.

2) Orientasi terhadap angin

(a) Dalam hal ini mempangaruhi kenyamanan terhadap unit-

unit ruang dalam bangunan.

(b) Pemanfaatan arah angin sebagai penghawaan alami

digunakan pada ruang melalui bukaan-bukaan jendela.

b. View

1) View dari luar tapak kedalam tapak.

View atau sudut pandang terbaik dari luar ke bangunan adalah

dari segala arah, hal ini dapat di wujudkan dengan menjauhi

bentuk bangunan yang simetris karena bentuk simetris

mempunyai kesan selesai dan tidak dapat mengalami

pengembangan dan perkembangan.

2) View dari dalam tapak ke luar.

View terbaik adalah view ke arah barat dan barat laut dengan

pemandangan pepohonan yang masih asri.

c. Orientasi massa dan ruang

Suatu karakteristik sebagai wadah tempat tinggal hunian

komersil dan objek wisata dan rekreasi yang terbuka, dan tapak

berada pada view yang baik, maka orientasi bangunan

Page 92: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

92    

mempertimbangkan ruang yang memiliki nilai tambah yaitu

berorientasi kesegala arah. Namun arah orientasi bangunan juga

mengacu pada pencapaian dari arah kota maka bangunan

berorientasi ke arah selatan barat daya

d. Kebisingan

Kebisingan yang besar dari jalan utama A. Pettarani.

kebisingan yang rendah pada jalan masuk perumahan cukup

mengganggu kondisi lingkungan dalam tapak. Oleh karena itu, hal-

hal yang dapat dilakukan untuk meredam kebisingan ini adalah:

1) Peningkatan lantai dasar bangunan

2) Pemanfaatan unsur lansekap disekeliling banguanan.

3) Membuat jarak lebih kedalam dari muka jalan ke

bangunan.

4) Penataan ruang luar. Penataan ruang luar memperhatikan

penampilan bangunan.

a) adapun elemen-elemen ruang luar tersebut antara lain:

Lansekap

Perencanaan lansekap pada apartemen ini didasarkan

pada fungsi ekologisnya, yaitu:

(1) Sebagai penyegar udara.

(2) Menyerap air hujan

(3) Pengendali banjir

(4) memelihara ekosistem lingkungan

(5) Pelembut arsitektur bangunan

Pemilihan tanaman dalam perencanaan lansekap

ini, merupakan faktor penting sehingga pemilihan

tanaman diusahakan dapat memenuhi fungsinya

baik sebagai fungsi ekologis, maupun sebagai

pembatas ruang, pengarah sirkulasi baik untuk

pedestrian maupun sirkulasi kendaraan, pelindung

dan akustik.

Elemen-elemen penunjang lansekap yang akan

digunakan adalah unsur-unsur pertamanan yang

ada (pohon kelapa, camar laut, semak

Page 93: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

93    

rendah/sedang) kemudian disesuaikan dengan

fungsinya:

(a) kecil (2,5 cm – 25 cm) misalnya rumput-

rumputan, sebagai penutup tanah ditanam

pada tepi jalan setapak dan disekeliling

bangunan.

(b) Semak rendah/sedang (45 cm – 200 cm)

misalnya Howarita Puring, sebagai

pembatas/pemisah pagar ditanam pada

tepi jalan setapak sebagai penghias, sisi

bangunan, dan sekitar bangunan untuk

meredam bising dan sebagai penghias,

tempat parkir, dan tepi jalan

kendaraan.Sistem taman adalah:

- Bebas dan informal

- Pemilihan jenis sesuai dengan

kondisi setempat

Unsur-unsur penunjang pertamanan:

(1) batu-batuan alam sebagai pembentuk irama pada

taman dan bangunan. Penataan berdasarkan bentuk

atau tekstur, warna dan ukuran untuk memberikan

kesan stabil dan tenang dan diimabngi dnegan

ketinggian untuk merubah kesan yang terlalu

rata/tegang.

(2) lampu penerang ruang luar, yaitu:

(a) Lampu taman, tinggi maksimum 1,50 m.

(b) Lampu jalan setapak tinggi 2,50 – 3,50 m

(c) Lampu parkir, jalanan dengan tinggi 7,50 – 12 m.

(d) Penunjuk jalan untuk memberi kejelasan

(e) Shelter/gazebo sebagai tempat istirahat, terutama

dekat pantai untuk menikmati view laut.

5. Penempatan entrance

1) Main Entrance

Page 94: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

94    

Main entrance terletak disebelah barat site. Jalan ini akan

diperlebar untuk sirkulasi masuk permukiman dan apartemen

sehingga tidak mengganggu kelancaran lalu lintas jalan utama

hertasning Raya

2) Side entrance

Side entrance terletak di jalan utama hertasning di sebelah selatan

tapak. Hal ini disebabkan karena pencapaian ke dalam bangunan

lebih besar dan fleksibilitas ruang lebih baik.

6. Sirkulasi dalam tapak

1) Sirkulasi kendaraan, yang terdiri dari:

(f) Kendaraan penghuni apartemen

(g) Kendaraan tamu apartemen

(h) Kendaraan pengunjung mall

(i) Kendaraan pengelolah gedung/karyawan

(j) Kendaraan barang

Kelima jalur sirkulasi di atas diberikan masing-masing kejelasan agar

sirkulasi pada tapak dapat lancar dan memberikan kemudahan dan

kenyamanan bagi pemakai.

2) Sirkulasi pedestrian

Sirkulasi pedestrian diusahakan agar manusiawi, tearah dan jelas

serta sedapat mungkin tidak terjadi “crossing” dengan sirkulasi

kendaraan. Maka disekitar tapak diperlukan tempat perhentian

kendaraan umum untuk mencegah terjadinya kemacetan di jalan

yang bersangkutan.

3) Sirkulasi ruang luar dan parkir

Secara merata mendistribusikan beban lalu lintas pada sebuah jalur

jalan raya yang telah memiliki hirarki. Untuk kelancaran masuk

keluarnya kendaraan ke dan dari area parkir maka gerak

kendaraan masuk dan keluar dijadikan satu arah

7. Penzoningan

Penzoningan yang dilakukan untuk skala mikro bermanfaat

memberikan control territorial yang merupakan aspek privasi penghuni

Page 95: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

95    

apartemen terhadap orang luar. Penzoningan tapak dibedakan menjadi

publik, semi publik dan privat.

Hirarki ruang berdasarkan penzoningan adalah:

a. Secara horizontal

1) zona publik ditempatkan pada daerah bising.

2) Zona semi publik ditempatkan pada daerah tengah.

3) Zona privat di tempatkan di daerah belakang.

b. Secara vertikal

1) Zona publik ditempatkan pada lapisan bawah ‘

2) zona semi publik ditempatkan pada lapisan tengah

3) Zona privat ditempatkan pada lapisan atas.

8. Bentuk bangunan

1) Bentuk Dasar

Faktor utama dalam penentuan bentuk dasar suatu bangunan

adalah fungsi serta sifat kegiatan yang ditampungnya. Dalam hal

ini, bangunan yang direncanakan adalah bersifat komersial

sehingga pendekatan terhadap bentuk dasarnya diperoleh dengan

pertimbangan terhadap kepentingan pemakaian yang dalam hal ini

adalah penghuni apartemen dan pengunjung mall.

Bentuk dasar dapat dikelompokkan dalam bentuk bulat, segitiga

dan persegi empat atau bujur sangkar. Pemilihan bentuk dasar

bagunan didasarkan pada pertimbangan :

a) Optimasi pemanfaatan luas lantai sehingga tiap area yang ada

dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

b) Kemudahan dalam pelaksanaan konstruksi serta efisiensi waktu

pelaksanaan.

c) Kemudahan perawatan bangunan

Selain itu pendekatan terhadap bentuk dasar bangunan juga mengacu pada pertimbangan dasar, yaitu :

a) Fungsi sebagai bangunan komersial serta sifat dan kebutuhan

dari kegiatan yang ditampung.

b) Kondisi dan bentuk tapak.

c) Efisiensi terhadap lingkungannya.

Page 96: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

96    

Pendekatan bentuk dasar bangunan terhadap bentuk tapak

yang ada. Dari pertimbangan tersebut bentuk dasar bangunan

cenderung akan mengikuti bentuk tapak yang ada. Sehingga dalam

perencanaan bangunan ini perubahan atau modifikasi dari bentuk

dasarnya akan dikembangkan untuk memberi nilai estetika dan

akses pada bangunan secara keseluruhan.

Bentuk-bentuk dasar yang dapat dijadikan alternatif bentuk

dasar adalah :

Alternatif I

Bentuk segiempat berkesan :

(1) Statis, stabil, dan formal yang cenderung kearah monoton.

(2) Cukup menarik.

(3) Mampu menjaga pola kegiatan dengan baik karena patokan

arah yang jelas.

(4) Efektifitas ruang yang sangat baik.

(5) Fleksibilitas ruang yang tinggi

Alternatif II

Bentuk lingkaran berkesan :

(1) Lembut, intim.

Page 97: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

97    

(2) Menenangkan yang menjurus pada kepasifan

(3) Menarik.

(4) Patokan arah tidak jelas karena tidak ada patokan pelaksanaan

pola kegiatan cukup rawan.

(5) Fleksibilitas ruang cukup baik.

Alternatif III

Bentuk segitiga berkesan :

(1) Dinamis, aktif.

(2) Menegang akibat sudut-sudut yang terbentuk.

(3) Sangat menarik.

(4) Patokan arah yang tidak lazim (tiga arah) menyebabkan

rawannya pada pelaksanaan pola kegiatan.

Dari atas terlihat beberapa alternative pemakaian bentuk dasar

bangunan dalam proses perancangan. Penggunanaan bentuk

dasar dengan satu alternative boleh saja digunakan, namun bisa

juga gabungan dari beberapa alternative diatas.

Pemilihan bentuk dasar massa bangunan dapat dilihat pada

table berikut ini

Page 98: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

98    

Tabel 10. Analisis Bentuk Dasar Bangunan

NO KRITERIA ALT. I ALT.II ALT. III

1. Penggunaan ruang 4 3 2

2. Penggunahan lahan 4 3 3

3. Mendukung estetika dan

struktur

4 3 3

4. Kejelasan fungsi 3 3 2

JUMLAH 15 11 10

Ket : 4 = sangat baik ; 3 = baik ; 2 = cukup baik ; 1 = kurang baik

(Sumber : Analisis penulis)

Berdasarkan kriteria yang ada maka terpilih bentuk

segiempat (alternatif 1) sebagai bentuk utama yang pada

pengembangannya akan dipadukan dengan bentuk lain, yang

akan digunakan untuk pengembangan bentuk bangunan.

2) Penampilan bangunan

Penampilan bangunan mencerminkan fungsi sebagai bangunan

komersil dengan mempertimbangkan :

(1) Filosofi bentuk yang ingin ditampilkan

(2) Pencerminan karakter fungsi pelayanan umum yaitu;

keterbukaan, kesan menarik dan mengundang serta sebagai

fasilitas hunian.

(3) Keserasian proporsional terhadap tapak dan kondisi lingkungan.

(4) Nilai estetis (keseimbangan, proporsi, skala, irama, klimaks, dan

sebagainya)

(5) Kejelasan orientasi pencapaian.

(6) Pencerminan pola fisik yang ada didalamnya.

(7) Pengaturan dan pemakaian ruang yang maksimal

(8) Menampilkan arsitektur yang khas sesuai dengan kondisi

lingkungan.

Pada gedung apartemen dengan fasilitas mall ini setiap fungsi

memiliki sifat dan karakter tersendiri, yang mana ada yang bersifat

Page 99: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

99    

publik (mall) dan semi publik sampai pada yang bersifat prifat dan

sangat prifat (apartemen). Pada bangunan ini, pengelompokkan

kegiatan harus dipisahkan agar terlihat jelas menurut fungsinya.

Dari tampilan fasade sudah dapat dibedakan pengelompokkan

fungsi serta menampilkan arsitektur yang mencerminkan fungsi

sebagai bangunan komersil.

B. Acuan Perancangan Mikro 1. Konsep Penentuan Kebutuhan Ruang

Dasar pertimbangan yang dipakai dalam penentuan terhadap kebutuhan

ruang adalah :

a) Pengelompokan yang jelas pada tiap jenis kegiatan/macam kegiatan.

b) Sifat kegiatan yang diwadahi.

c) Keseluruhan aktifitas yang berlangsung dalam ruang lingkup bangunan.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut diatas dan pelaku kegiatan serta

pendekatan konsep kebutuhan ruang, maka diperoleh perincian kebutuhan

ruang,yaitu:

a. Kegiatan Penghuni

1) Bekerja mempersiapkan pekerjaan

2) Makan/minum

3) Istirahat

4) Olahraga

5) Bersih-bersih

6) Berbelanja/rekreasi

b. Kegiatan pengunjung mall

1). Berbelanja

2) rekreasi

3) olahraga

c. Kegiatan Pengelola

1) Mengelola administrasi apartemen

2) Cleaning service

3) Building Maintenance

4) ME repair dan maintenance

Page 100: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

100    

5) Security Service

6) Memberikan informasi kepada tamu

d. Kegiatan pengunjung/tamu

1) Berhubungan dengan unit hunian

2) Berhubungan dengan pengelola

3) Berhubungan dengan fasilitas bersama

2. Aktivitas dan Kebutuhan Ruang

Kepuasan penghuni dalam melakukan kegiatan dapat dipenuhi bila

disediakan ruang-ruang yang sesuai dengan kegiatan yang sedang

berlangsung. Berdasarkan pelaku, maka kegiatan dalam apartemen

dapat diuraikan. Berikut kebutuhan akan ruang dimana kegiatan/aktivitas

itu berlangsung.

1) Penghuni

No Kegiatan / Aktifitas Kebutuhan Ruang

1 Datang/Pergi Pintu Masuk

2 Parkir Kendaraan Tempat Parkir

3 Masuk/Keluar Lobby

4 Menuju Kamar/Ke Lantai atas Koridor, Lift/Tangga

5

Istirahat/Tdur

Rg. Tidur Utama

Rg. Tidur Anak

6 Membersihkan diri Km,Wc,Toilet Set

7 Duduk santai bersama Rg. Keluarga

8 Jalan–jalan santai Rg. Terbuka/Taman

9 Makan malam Rg. Makan

10 Memasak Dapur Kering/Pantry

11 Menyimpang barang Gudang

12

Olahraga

Kolam Renang, Fitnes

Centre Lapangan

Tennis, Jogging Track

13 Rekreasi, berkumpul dengan

kawan/relasi

Sauna, Coffe Shop,

Bar Dan Ruang Serba

Guna

Tabel 11. jenis kegiatan/aktivitas dan kebutuhan ruang

Page 101: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

101    

2) Pengelolah

No Kegiatan /Aktifitas Kebutuhan Ruang

1. Datang / Pergi Pintu Utama / Samping

2. Parkir Kendaraan Tempat Parkir

3. Menerima Tamu Reception

4. Memberi Informasi Informasi Desk

5. Menjaga Keamanan Ruang Security

6. Mengurus Kepegawaian Ruang Personalia

7.

Mempertimbangkan Harga

Sewa Dan

Pemasaran/Promosi

Ruang Sales Manager

8. Mengurus Administrasi Ruang Tata Usaha

9. Menerima Publik Public Relation Room

10. Melayani Surat, email dan sebagainya

Mail / Stamp / Cable Dept.

11. Pelayanan Telepon Ruang Operator

12. Melayani Pengiriman Dokumen

Ruang Faxmile

13. Mengendalikan Pengoperasian Apartemen

Ruang Pimpinan

14. Mengadakan Rapat Personalia

Meeting Room

15. Mengurus Kebersihan Ruang Cleaning Service

16. Membersihkan diri Toilet

17. Ganti Pakaian Seragam Ruang Ganti

18. Memasak Dapur

Page 102: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

102    

No Kegiatan /Aktifitas Kebutuhan Ruang

19. Menyiapkan Bahan Makanan Pantry

20. Menyimpang Bahan Makanan Gudang Basah / Kering

21. Makan Minum Ruang Makan / Kantin

22. Istirahat Ruang Istirahat

23. Melayani Makanan Minuman Coffe Shop, Bar

24. Mencuci, Mengeringkan Dan Menyetrika

Laundry

25. Menyimpan Pakaian Ruang Linen Setrika

26. Memperbaiki Kerusakan Workshop

27. Mengurus Personalia Teknik Ruang Engineering

Tabel 12. jenis kegiatan / aktivitas dan kebutuhan ruang bagi pengelolah

3) Pengunjung/tamu

No Kegiatan Aktivitas Kebutuhan Ruang

1. Datang / Pergi Pintu Masuk Utama

2. Masuk / Keluar Ruang Penerima Tamu

3. Membutuhkan Informasi Information Desk

4.

Menunggu / Bertamu Dengan Penghuni

Apartemen

Lobby

5. Makan / Minum Coffe Shop, Bar

6. Rapat / Meeting Rg. Serbaguna

Tabel 13. jenis kegiatan/aktivitas dan kebutuhan bagi pengunjung

Page 103: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

103    

3. Pengelompokan Ruang

Ruang-ruang dalam apartemen ini dapat dikelompokkan berdasarkan

letaknya:

a. Ruang dalam

Berdasarkan sifat kegiatan, penzoningan ruang-ruang terbagi atas:

1) Daerah Publik

a) Entrance

b) Lobby/hall

c) Reception

d) Information desk

e) Security

f) Meeting Room

g) Fitness Centre, Sauna dan aerobik

h) Rg. Serbaguna Mushallah

i) Rg. Pengelola

j) Mall/fasilitas perbelanjaan

2) Daerah Privat

Daerah privat yang terdiri dari ruang-ruang yang terdapat dalam

unit-unit hunian dimana penghuni melakukan segala aktivitasnya.

a) Rg. Tidur utama

b) Rg. Tidur anak

c) Rg. Keluarga

d) Rg. Makan

e) Rg. Belajar/Kerja

f) KM/WC

g) Pantry

h) Balkon

i) Gudang

Daerah privat untuk pengelolah dalam melakukan aktivitasnya

a) Rg. Pimpinan

b) Rg. Manager keuangan

c) Rg. Manager promosi dan Pemasaran

d) Rg. Manager Personalia

Page 104: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

104    

e) Rg. Manager Penyewaan Fasilitas Penunjang

3) Daerah Servis

a) Maintenance bangunan

b) Workshop

c) Rg. Mesin/Rg. Engineering

d) Laundry

e) Rg. Cleaning Servis

f) Public toilet

g) Parkir

4) Ruang Luar

Ruang luar terbentuk karena susunan dari pola bangunan daerah

publik

a) Daerah parkir

b) Teras dan entrance foyer

4. Konsep Penentuan Besaran Ruang

Besaran ruang dimaksudkan untuk mendapatkan ruang yang dapat

berfungsi secara efektif dan efisien. Hal-hal yang perlu

dipertimbangkan dalam penentuan besaran ruang adalah:

1) Macam dan fungsi ruangan yang akan digunakan

2) Jumlah dan pelaku kegiatan

3) Jenis dan ukuran peralatan yang akan digunakan

4) Pola gerak statis dan dinamis

5) Standar-standar yang berlaku

Page 105: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

105    

a. Fasilitas Hunian

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDART RUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUAS RUANG

Hunia

n

Type 1 RT 48 m2/unit A 35 1.680

Type 2 RT 105 m2/unit A 58 6.090

Type 3 RT 126 m2/unit A 97 12.222

Type

Penthhouse

165 m2/unit A 4 660

Total

Luas

20.652 m2

b. Fasilitas Penerimaan

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDART RUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUAS RUANG

Peneri

maan

Entrance Hall 0,25 m2/unit B 160 40

Lobby 0.75 m2/unit B 160 120

Front desk 0.2 m2/unit B 160 32

Lounge 0.15 m2/unit B 160 24

Lift hall 0.16 m2/unit B 24

Security 2.5 m2/org A 4 10

Lavatory 1.5 m2/WC A 10 15

0.5 m2/urinoir A 5 2.5

1 m2/wastafel A 10 10

Total

Luas

277.5

Sirkulasi

30 %

83.2

TOTAL 360,7 m2

Page 106: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

106    

c. Fasilitas Mall/Pusat Perbelanjaan

1) Retail store

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDART RUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUAS RUANG

Mall RS besar (A) 103 m2/unit A 6 618

RS sedang (B) 77 m2/unit A 8 616

RS kecil (C) 25 m2/unit A 12 300

Total

Luas

1.534

Sirkulasi

30 %

460,2

TOTAL 1.994,2 m2

2) Anchor tenant

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDART RUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUAS RUANG

Depart

emen

store

Rg. pamer

penjualan

2,4-2,8 m2/unit A 200 560

Rg. Penunjang Asumsi 30% rg.

Pamer

A - 168

Super

market

Rg. Penjualan 2,4-2,8 m2/unit B 500 1350

Rg. Penunjang Asumsi 40% rg.

Penjualan

A - 540

Travel biro 0.19 m2/unit B 160 30.4

Souvenir 0.19 m2/unit B 160 30.4

Rg. Penitipan

anak

0.19 m2/unit B 160 60

Boutique 0.19 m2/unit B 160 30.4

Book

store

Rg. Penjualan 1,8 m2/org B 200 org 360

Rg. Penunjang Asumsi 40% rg.

Penjualan

A - 144

Page 107: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

107    

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDART RUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUAS RUANG

Mini

ban

k/A

TM

cent

er

Hall 26,32 m2 B 30 org 18

ATM center 3,6 x 7,2 m2/unit B 3 unit 77,76

Costumer

service

1,2-1,5 m2/unit B 3 org 4,5

Rg. Tunggu 2 x 1,8 m2/unit B 15 54

Informasi dan

jaga

Asumsi 9 m2/unit A 9

Teller 4,5 – 6 m2/org B 5 25

Total

Luas

3.461,3

Sirkulasi

30 %

1.038,3

TOTAL 4.499,6 m2

3) Penunjang mall

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDART RUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUAS RUANG

a. Food

court

Rg. Makan 1.5 m2/org C 400 600

Dapur dan

gudang

25% rg. Makan C - 150

Rg. Karyawan 2.4 m2/org C 30 72

Administrasi 5 m2/org B 10 50

Fast

food

Rg. Makan 1.9 m2/org C 180 org 684 (2 unit

x 342)

Penjualan dan

kasir

Asumsi 20 % rg

makan

A - 136,8

Dapur dan

gudang

Asumsi 35 % rg

makan

A - 239

Page 108: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

108    

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDART RUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUAS RUANG

Coffe

spot

Rg. Minum 1.4 – 1.9 m2/org B 100 175

Dapur dan

gudang

25 % rg. Minum A - 43,80

Rg. Adm dan

kasir

Asumsi 20 % rg.

Minum

A - 35

Salon

dan

bridal

Rg. Salon 1.5 m2/org B 30 662,3

Adm. Dan

karyawan

5 m2/org B 10 50

Cinepl

ex

Audience (2

studio)

1.5 m2/org B 250

org/unit

750

Sirkulasi

audience

30 % rg. Audience A - 225

Rg. Proyektor 20 % audience A - 67.5

Pengelolah Asumsi A - 64

Foyer Asumsi A 25 %

audienc

e

187.5

Toilet

0.5 m2/org B 25 12,5

Games

zone

Rg. Games 1.5 – 2.1 m2/org B 50 157.5

Rg. Duduk Asumsi 20 % rg.

Games

A - 21.2

Toilet 0.5 m2/org B 25 12.5

Fitness

centre

Rg. Fitness 3.36 m2/org B 30 100.8

Rg. Alat 7.5 m2/org B 10 unit 75

Rg. Penunjang 50 % ruang fitness A - 50.4

Toilet 0.5 m2/org B 25 12.5

Total

Luas

4.634,3

Sirkulasi 1.390,2

Page 109: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

109    

30 %

TOTAL 6.024,5 m2

4) Pengelolah mall

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDART RUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUAS RUANG

Pengel

olah

Ruang GM

19 – 25 m2/org B 1 25

Rg Manager

20 m2/org B 1 20

Ruang sekretaris

12 m2/org C 1 12

Ruang tunggu 3,75 m2/org D 15 56,25

Ruang rapat

4.8 - 6.5 m2/org D 11 52.8

Ruang divisi umum

4.8 - 6.5 m2/org D 8 40

Ruang sales dan marketing

4.8 - 6.5 m2/org D 4 20

Ruang public area

5 m2/org E 20 100

Ruang order take

5.5 – 9 m2/org E 3 27

Ruang informasi

5 m2/org D 3 15

Ruang makan 7.5- 9.5m2/org E 4 30

Pantry 9 m2 A - 9

Ruang istirahat 7.5- 9.5m2/org E 4 30

Loker room 8.4 m2/org F 2 16.8

Lavatory pria 1.8 m2/org D 5 9

Lavatory wanita 1.8 m2/org D 5 9

Total

Luas

501.85

Page 110: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

110    

Sirkulasi

30 %

150.55

TOTAL 652.4 m2

d. Food and Beverage Outlet

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDART RUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUAS RUANG

a. Food

and

Bever

age

Outlet

Restoran 1.5-1.6m2/kursi D 200 320

Dapur 25% luas C 120 80

Coffe shop 1.3 m2/unit C 60 78

Pantry 25% luas B 150 19.5

Toilet 2.5 m2/unit A 2 5

Total

Luas

452.5

Sirkulasi

30 %

135.7

TOTAL 588.25 m2

e. Fasilitas pengelolah

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDART RUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUAS RUANG

pengel

olah

Ruang GM

18m2/org A 1 25

Rg Manager

20 m2/org A 1 48

Ruang sekretaris

1.8-2.3 m2/org E 1 6

Ruang tunggu 1.5-2 m2/org D 10 15

Ruang rapat

1.5-2 m2/org D 12 18

Ruang arsip 1.5-2 m2/org D 6 9

Ruang tamu 18

Page 111: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

111    

Ruang. House keeping Dept.

7.5- 9.5m2/org E 4 30

Ruang front office

7.5- 9.5m2/org E 6 45

Pantry 9 m2 A 9

Ruang F&B 7.5- 9.5m2/org E 4 30

Ruang fuction room Dept.

7.5- 9.5m2/org E 4 30

Gudang 9m2 A 9

Ruang sales Dept.

7.5- 9.5m2/org E 4 30

Ruang Recretion Dept.

7.5- 9.5m2/org E 4 30

Ruang Publik Relation

7.5- 9.5m2/org E 4 30

Ruang personal Dept.

7.5- 9.5m2/org E 4 30

Ruang Enginering Dept.

7.5- 9.5m2/org E 4 30

Ruang accounting

7.5- 9.5m2/org E 4 30

Ruang Fotokopi 1.5- 2m2/org D 6 9

Lavatory pria 1.8 m2/org D 5 9

Lavatory wanita 1.8 m2/org D 5 9

Total

Luas

495.3

Sirkulasi

30 %

148.5

TOTAL 643.8 m2

f. Fuction room

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDART RUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUAS RUANG

Fuctio Lobby 0.75 m2/org B 100 75

Page 112: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

112    

n room Fuction room 1.1-1.3 m2/org D 500 650

Prefuction room 1.1-1.3 m2/org D 200 260

Total

Luas

986

Sirkulasi

30 %

295.5

TOTAL

1281.5 m2

g. Food preparation

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDART RUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUAS RUANG

Food

prepar

ation

Main Kitchen 30 % rest. Utama C 96

Ruang cheft

cook

7.5-9.5 m2/org E 1 7.5

Meeting room

pantry

0.4 m2/unit C 160 64

Gudang

peralatan

makanan

0.1 m2/unit B 160 16

Gudang

minuman

0.2 m2/unit E 160 32

Gudang

pendingin

0.14 m2/unit B 160 22.4

Gudang bahan

cuci

0.14 m2/unit E 160 32

Ruang sampah 0.14 m2/unit B 160 22.4

Ruang control

makanan

0.02 m2/unit C 160 32

Room service 0.05 m2/unit E 160 8,64

Gudang 0.18 m2/unit E 160 28,8

Page 113: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

113    

makanan

Total

Luas

332.9

Sirkulasi

30 %

99.8

TOTAL 432,8 m2

h. Loundry & house keeping

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDART RUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUAS RUANG

Loundr

y &

house

keepin

g

Ruang chief

laundry

7.5-9.5 m2/org C 1 9.5

Laundry 0.5 m2/unit E 160 80

Gudang

laundry

0.02 m2/unit E 160 3.6

Valet laundry 0.03 m2/unit E 160 4.8

Ruang chieft

house keeping

7.5–9.5 m2/org C 1 9.5

Uniform issue 0.09 m2/unit E 160 14.4

Lost and found 0.03 m2/unit E 160 4.8

Linen storage 0.4 m2/unit B 160 64

Room boy staff

16 m2/unit

B 4 64

Furniture

Storage

0.3 m2/unit D 160 48

Total

Luas

302.6

Sirkulasi 90.8

Page 114: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

114    

30 %

TOTAL 393.4 m2

i. Mekanikal & elektrikal

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDART RUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUAS RUANG

ME Ruang genset 50/unit A 2 30

Ruang panel 9/unit A 1 50

Ruang pompa 15/unit A 1 60

Ruang monitor 1 60

Gudang 50/unit A 2 18

Loading dock 1 10

Laundry

0.5 m2/unit C 1 40

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDART RUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUAS RUANG

Cleaning

service

1 49

Workshop 60/unit A 1 50

Ruang switch 19/unit A 1 60

Total

Luas

3970

Sirkulasi

30 %

119.10

TOTAL 516.10 m2

j. Employee facilities

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDART RUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUAS RUANG

employe

e

facilities

Ruang

interview

9 m2 A - 9

Ruang training 20 m2 A - 20

Page 115: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

115    

Ruang time

keeper

6 m2 A - 6

Ruang makan

karyawan

1.5m2/org C 50 75

Ruang

ganti/locker

60 m2 A - 60

Ruang staff 20 m2 A - 20

Ruang security 9 m2 A 1 9

Ruang P3K 9 m2 A - 9

Mushollah 1.5 m2/org C 50 75

Tempat wudhu 12 m2 A - 12

Toilet 24 m2 A - 24

Gudang 12 m2 A - 12

Total

Luas

331

Sirkulasi

30 %

99.3

TOTAL 430.3 m2

k. Fasilitas olahraga Indoor

KEGIATAN

KEB. RUANG STANDART RUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUAS RUANG

olahra

ga

Indoor

Tennis meja 41.9 m2/meja C 4 167.6

Fitness + ruang

ganti

300 m2 A 1 300

Ruang senam 1.5-2 m2/org E 40 80

Ruang sauna

2.4 m x 3 m E 5 15

Ruang

message

15-25 m2 E 2 30

Total 592.6

Page 116: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

116    

Luas

Sirkulasi

30 %

177,7

TOTAL 770.38 m2

l. Fasilitas olahraga outdoor

KEGIATAN

KEB. RUANG

STANDART RUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUAS RUANG

olahraga

outdoor

Kolam

renang anak

2 m2/org F 50 100

KEGIATAN

KEB. RUANG

STANDART RUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUAS RUANG

Kolam

renang

dewasa

4 m2/org F 100 400

Ruang

ganti/locker

8.4 m2/org F 2 16.8

Ruang bilas 3 m2/org C 12 36

Shower 3 m2/org C 12 36

Toilet

pria

WC 1.5 m2/org C 2 3

Urino

ir

0.5m2/org C 2 1

Wast

afel

1 m2/org C 2 2

Toilet

wanit

a

WC 1.5 m2/org C 2 3

Wast

afel

1 m2/org C 2 3

KEGIATAN

KEB. RUANG

STANDART RUANG

SUMBER

KAPASITAS

LUAS RUANG

Page 117: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

117    

Lap. Tennis 16 m x 35 m C 2 1.1

Jogging track

100-150 m E 1 150

Total

Luas

1869.8

Sirkulasi

30 %

560.9

TOTAL 2430.7 m2

REKAPITULASI KEBUTUHAN BESARAN RUANG

JENIS KELOMPOK RUANG LUAS (M2)

Kelompok hunian 20.652

Kelompok penerimaan 360,7

Fasilitas mall/pusat perbelanjaan 13.170,7

Food and beverage outlet 588,25

a. Kelompok pengelolah 643.8

Kelompok fuction room 1281.5

Kelompok food preparation 432,8

Kelompok Loundry & house keeping 393.4

Kelompok mekanikal & elektrikal 516.10

Kelompok employee facilities 430.3

Kelompok olahraga Indoor 770.38

Kelompok olahraga outdoor 2430.7

TOTAL LUAS

41.670,63

Keterangan :

A = Asumsi dan studi banding

B = Neufert Architect Data

C = Time Saver Standart For Building Type

Page 118: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

118    

D = Building design standart

E = Human dimension

F = Planning the architect handbook

a. Parkir

Untuk besaran parkir kendaraan yaitu :

1 mobil berbanding dengan 100 m2 dari luas lantai bangunan

a) Parkir mobil

1 mobil berbanding dengan 100 m2 dari luas lantai bangunan

Jumlah mobil = 40.668,63 m2 x 1 mobil / 100 (neufert)

= 406

Standart luas parker 1 mobil adalah 20 m2 – 25 m2

Luas parkir = 406 x 20 m2

= 8.120 m2

b) Parkir motor

2 motor berbanding dengan 100 m2 dari luas lantai bangunan

Jumlah motor = 40.668,63 m2 x 2 motor / 100 (neufert)

= 814 motor

Standart luas parkir 1 motor adalah 2 m2 – 2,5 m2

Luas parkir = 814 x 2 m2

= 1.628 m2

Total Luas Parkir :

= (parkir mobil + parkir motor) + 30 %

= 8.120 m2 + 1.628 m2

= 9.748 m2

REKAPITULASI LUAS TOTAL BANGUNAN

JENIS KELOMPOK RUANG LUAS (M2)

Kelompok hunian 20.652

Kelompok penerimaan 360,7

Fasilitas mall/pusat perbelanjaan 13.170,7

Food and beverage outlet 588,25

Page 119: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

119    

JENIS KELOMPOK RUANG LUAS (M2)

b. Kelompok pengelolah 643.8

Kelompok fuction room 1281.5

Kelompok food preparation 432,8

Kelompok Loundry & house keeping 393.4

Kelompok mekanikal & elektrikal 516.10

Kelompok employee facilities 430.3

Kelompok olahraga Indoor 770.38

Kelompok olahraga outdoor 2430.7

Parkir 9.748

TOTAL LUAS 51.418,63 m2

Rencana Jumlah Lantai Bangunan : Rencana luasan lantai tipikal yaitu = 2.000 m2

Maka jumlah lantai tower = (luas apartemen + luas mall :

lantai tipikal

= 28.499,93 + 13.170,7 : 1.500

= 41.670,63 : 2.000

= 20.,83 ~ 20 lantai Perhitungan luasan tapak :

Total luas terbangun = 41.670,63 m2 / 12 lantai

= 2.083

Luas dasar bangunan = 2.083 + 9.748 (parkir)

= 11.831 m2

BCR = 40% : 60%

KDB (open space) = 60 / 40 x 11.831

= 17.747

Luasan site yang dibutuhkan = 11.831 + 17.747

= 29.578 m2 ~ 3 ha

Page 120: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

120    

5. Konsep penentuan pola hubungan ruang

1) Fasilitas hunian

Tipe 1 RT

Tipe 2 RT

Tipe 3 RT

Tipe penthouse

2) Fasilitas penerimaan

Entrance hall

Lobby

Front desk

Lounge

Lift hall

Security

Lavatory

3) Fasilitas mall/pusat perbelanjaan

Retail store

Anchor tenant

Fasilitas penunjang mall

Kantor pengelolah mall

4) Fasilitas penunjang apartemen

Food and beverage outlet

Fuction room

Employee facilities

Olahraga Indoor

Olahraga outdoor

Page 121: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

121    

5) Servis

food preparation

Loundry & house keeping

mekanikal & elektrikal

Parkir

6) Fasilitas pengelola

Keterangan : = erat ; = cukup erat ; = kurang erat

Ruang GM

Rg Manager Ruang sekretaris Ruang tunggu Ruang rapat Ruang arsip Ruang tamu Ruang. Dept. Ruang front office Pantry Ruang F&B Gudang Ruang accounting Ruang Fotokopi

Lavatory

Page 122: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

122    

6. Pola sirkulasi dalam ruang

(1) Sirkulasi pengunjung mall

(2) Sirkulasi penghuni apartemen

(3) Sirkulasi tamu apartemen

INFORMASI  &  KEAMANAN  

SITTING  LOBBY  

FAS.  PENGELOLAH  

LIFT  LOBBY  

UNIT-­‐UNIT  HUNIAN  

FAS.  PENUNJANG  

LOBBY/HALL  UTAMA  

ENTRANCE  APARTEMEN  

PARKIR  PENGHUNI  

DATANG  

POS  JAGA  

VISUAL  MENTOR  

&  INTERKOM  

FAS.  REKREASI  

INFORMASI  &  KEAMANAN  

SITTING  LOBBY  

KANTOR  PENGELOLAH  

LIFT  LOBBY  

UNIT-­‐UNIT  HUNIAN  

FAS.  PENUNJANG  

LOBBY/HALL  UTAMA  

ENTRANCE  APARTEMEN  

PARKIR  PENGHUNI  

DATANG  

POS  JAGA  

FASILITAS  HIBURAN  

 

FASILITAS  PERBELANJA

AN  

PARKIR  

DATANG   PUBLIK  AREA  ENTRANCE  PERTOKOAN  

MAIN  ENTRANCE  

Page 123: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

123    

(4) Sirkulasi pengelolah/karyawan

(5) Sirkulasi barang

7. Pola sirkulasi luar ruang

(1) Sirkulasi kendaraan

(a) Sirkulasi kendaraan pengunjung mall

(b) Sirkulasi kendaraan penghuni apartemen

(c) Sirkulasi kendaraan tamu apartemen

(d) Sirkulasi kendaraan pengelolah/karyawan

PARKIR  STAFF/KARY  

DATANG   RG  KERJA  

UNIFORM  ROOM  

 

LOCKERS  PERBELANJA

AN  

SECURITY  &  TIME  KEEPER  

SIDE  ENTRANCE  ENTRANCE  

REFUSE  

KENDARAAN   GUDANG   SUPPLY  

 DIOLAH  

CHECKING    LOADING  DOCK  

DATANG   PARKIR  PENGHUNI  

 

POS  JAGA  

 

ENTRANCE  APARTEMEN  

DATANG  

 

PARKIR  TAMU  

 

 

POS  JAGA  

 

 

ENTRANCE  APARTEMEN  

 

DATANG   PARKING  AREA  POS  JAGA  

DATANG  

 

 

PARKIR  PENGELOLAH/KARYAWAN  

 

 

 

POS  JAGA  

 

 

SIDE  ENTRANCE    

 

 

Page 124: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

124    

(e) Sirkulasi kendaraan barang

8. Pola tata massa unit hunian

Dalam menentukan pada tata massa unit hunian perlu dipertimbangan

beberapa faktor antara lain:

a. Dengan mempertimbangkan perletakan dan pencapaian yang efektifuntuk

sistem alat transportasi vertikal (tangga)

b. Efisiensi dan efektifitas ruang sirkulasi

c. Hall/koridor yang dapat difungsikan ganda sebagai tempat berkomunikasi

antar unit keluarga, yang menurut standar koridor maksimal 15% dari luas

unit lantai

d. Perlu adanya perencanaan ventilasi silang pada beberapa ruang tertentu,

guna menjamin udara bersih dalam ruang

e. Tiap ruang harus mempunyai satu atau lebih lubang cahaya yang

langsung berhubungan dengan udara luar dengan standar lubang cahaya

L = 1/8- 1/12 luas lantai

f. Pembatas ruangan untuk lantai dinding memenuhi persyaratan konstruksi

dan dapat menyerap suara (tidak saling menganggu antar penghuni),

namun tidak lepas dari pertimbangan ekonomi dan fleksibilitas ruang

g. Tipe koridor diusahakan memanfaatkan tangga dan koridor yang

maksimum namun tidak melupakan lorong sempit yang panjang dan gelap

h. Interaksi antar tetangga, agar dapat berjalin dengan baik

Berdasarkan beberapa standar pertimbangan tersebut di atas lay

out unit hunian untuk rumah susun ini dapat dilihat pada beberapa

alternatif gambar di bawah ini:

i. Alternatif pola layout 1

Koridor luar

ii. Alternatif layout 2

LOADING  DOCK  

DATANG  

 

 

 

ENTRANCE  LOADING  DOCK  

POS  JAGA  

 

 

 

 

SIDE  ENTRANCE    

 

 

 

Page 125: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

125    

Koridor dalam

iii. Alternatif layout 3

Gambar 35. Contoh layout koridor apartemen

9. Penampilan bangunan

Apartemen berperan sebagai sarana akomodasi, maka dalam penataan

penampilan memerlukan dasar-dasar sebagi berikut:

1) Menampilakan image dan citra diri sebagia bangunan komersial

2) Sebagai bagian dari lingkungan binaan dan penampilan karakter yang

diinginkan

3) Kontekstual sebagai sarana akomodasi hunian, sistem pelayanan yang

baik, sesuai dengan perkembangan jaman namun tetap memiliki citra

khas sebagai identitas diri.

10. Sistem Struktur dan Material

a. Sistem Struktur

Dapat disesuaikan dengan berbagai tuntutan, maka diperlukan sistem

struktur bangunan untuk hunian. Pemilihan sistem struktur didasarkan

pada pertimbangan:

1) Kuat mendukung beban, beban angin dan gempa

2) Ekonomis dalam biaya dan waktu

3) Penyesuaian terhadap unit fungsi yang diwadahi, seperti :

(a) Aktifitas dan sirkulasi kegiatan

(b) Tuntutan dimensi ruang

(c) Fleksibilitas pengaturan ruangan

(d) Persyaratan dan perlengkapan bangunan

(e) Disesuaikan dengan keadaan geografis dan topografi setempat

Page 126: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

126    

Jenis struktur

Kriteria Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3

Upper

Structure

Rangka baja Plat Beton Shell

Kekuatan 4 4 4

Penampilan 3 3 3

Efektifitas 3 4 2

Ekonomis 4 3 2

Jumlah 14 14 11

Jenis struktur

Kriteria Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3

Super

Structure

Bearing wall Shear Wall Sistem

rangka

Kekuatan 4 4 4

fleksibilitas 2 3 2

Efektifitas 2 4 3

Ekonomis 2 3 4

Jumlah 10 14 13

Sub

Structure

Tiang

Pancang

Bored Pile Rakit

Kondisi

tanah

4 4 4

Pelaksanaan 3 1 3

Ekonomis 2 2 2

Kekuatan 4 3 4

Jumlah 13 13 12

Tabel 14. Analisis struktur

Keterangan :

4 = sangat baik ; 3 = baik ; 2= cukup baik

Sumber : Analisa

Jadi struktur yang terpilih adalah :

Upper structure : Plat beton

Page 127: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

127    

Super structure : Shear wall

Sub structure : Tiang pancang

b. Sistem material

Bahan bangunan yang dimaksud adalah penggunaan material bangunan

baik struktur maupun non struktur.

Untuk elemen non struktur :

a) Lantai

Syarat dari lantai ;

1) Dapat menahan beban yang dating dari perlengkapan ruang

dan manusia yang ada didalamnya

2) Tidak terlalu licin

3) Tidak menghantarkan panas

4) Berfungsi sebagai akustik ruang dengan beberapa system

modifikasi akustik disesuaikan dengan fungsi ruang

b) Dinding

Syarat fungsi dinding :

(1) Sebagai pelindung dari pengaruh alam, misalnya radiasi

matahari, pelindung terhadap pengaruh bahan kimia dan

mudah dibersihkan

(2) Tahan terhadap pengaruh bahan kimia dan mudah

dibersihkan

(3) Berfungsi sebagai akustik ruang dengan beberapa

system modifikasi akustik disesuaikan dengan fungsi

ruang

c) Plafond

Syarat plafond :

(1) Tidak menimbulkan radiasi panas

(2) Kuat dan awet

(3) Sebagai akustik ruang (acoustical celling board)

(4) Ketinggian plafond disesuaikan dengan tuntutan masing-

masing ruang.

Page 128: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

128    

11. Sistem perlengkapan Bangunan

a. Sistem sirkulasi

Sistem sirkulasi merupakan fasilitas penghubung antara unit-unit kegiatan

dalam bangunannya, sistem sirkulasi yang digunakan ada 2 macam, yaitu:

1) Sistem sirkulasi vertikal

(a) Setiap ruang ruang diperuntukkan oleh 50 orang per lantai harus

dilengkapi 2 tangga dengan jarak antara tangga maksimal 30 meter

(b) Lebar tangga harus menampung kapasitas pemakai dengan lebar

minimum 110 cm

(c) Kemiringan tangga 30 – 40 derajat dan disesuaikan dengan

fungsinya

(d) Lebar anak tangga (antrede) 25 – 30 cm kenaikan anak tangga

(optrede) 17 – 19 cm

b. Sistem sirkulasi horizontal

Jalur sirkulasi horizontal dengan menggunakan selasar yang buat agak

lebar sekitar 240 – 400 cm (standar persyaratan teknis rumah susun).

Pola sirkulasi yang diterapkan adalah pola selasar 2 arah dengan

pertimbangan sebagai berikut:

1) Dapat digunakan pada sistem peruangan terbuka dan tertutup

2) Sirkulasi udara dan sinar matahari yang cukup baik

3) Jarak antara pencapaian ke masing-masing unit hunian tidak sama

4) Dari segi pemanfaatan ruang lebih efesien berfungsi pada kedua

sisinya

c. Sistem jaringan

1) Jaringan air bersih

Pengadaan jaringan air bersih dengan pertimbangan

(a) Suplay air bersih kontinyu

(b) Efesiensi biaya

(c) Pemeliharaan atau control

Berdasarkan pertimbangan di atas maka pengadaan air bersih

yang digunakan pada bangunan ini berdasar pada 2 sumber, yaitu:

(1) Air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota

Makassar

Page 129: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

129    

(2) Air bersih dari sumur dalam (deep weel) sebagai penyediaan air

bersih cadangan, bila air bersih dari PDAM mengalami

gangguan

(3) Sistem air bersih yang digunakan adalah system distribusi

kebawah (Down Feed system)

(4) Operasional system ini dalam jangka panjang membutuhkan

asupan energi listrik yang relatif lebih kecil, energi yang

diperlukan hanya pada saat pengisian tangki air atas saja.

Sistem air bersih yang digunakan adalah system distribusi

kebawah (Down Feed system). Operasional system ini dalam

jangka panjang membutuhkan asupan energi listrik yang relatif

lebih kecil, energi yang diperlukan hanya pada saat pengisian

tangki air atas saja.

Skema 6. Sistem Jaringan Air Bersih

2) Jaringan telepon Pegadaan sistem jaringa telepon untuk dipertimbangkan pada:

a. Kebutuhan pemakai

(1) Biaya pengadaan

(2) Sistem jaringan

(3) Control terhadap operasional pemakai

(4) Control terhadap operasional pemakai

PA Bak Penampungan POMPA

Sumur arteis

POM Reservoir R. atas

Unit

Unit

Unit

Page 130: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

130    

 

 

 

Skema 7. Sistem Jaringan Telepon

3) Jaringan listrik

Suplai listrik pada bangunan ini dapat berasal dari dua sumber

yaitu sebagai berikut :

a. Perusahaan listrik negara (PLN).

Digunakan untuk melayani seluruh kegiatan, baik di dalam

bangunan maupun di luar bangunan yang diterima dan

disalurkan melalui sebuah gardu listrik serta melalui

bawah tanah untuk menghindari gangguan visual serta

kegiatan yang ada di sekitar bangunan.

b. Generator (Genzet)

Digunakan sebagai cadangan apabila terjadi gangguan

aliran dari PLN yang dipakai sebagai penyuplai pada

bagian penting bangunan seperti cadangan penerangan,

exhaust fan, lift/escalator dan lain-lain. Pertimbangan

utama yang harus diperhatikan adalah dalam hal

penempatan serta kemudahan dalam hal perawatan.

Pengadaan jaringan listrik dengan mempertimbangkan

sebagai berikut :

1) Kebutuhan pemakaian gedung.

2) Keamanan pemakai

3) Pengaturan sistem pengkabelan yang fleksibel.

4) Penyediaan listrik cadangan untuk keadaan darurat

seperti kebakaran.

Unit

Unit

Unit TELKOM

Massa bangunan

Telepon umum

Page 131: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

131    

Skema 8. Sistem Jaringan Listrik

d. Sistem pembuangan

1. Jaringan pembuangan air kotor

Dasar pertimbangan pembuangan/ pengaliran air kotor sebagai

berikut:

1) Sistem penjaringan

2) Kecepatan pengaliran

3) Kondisi topografi dan site

4) Sistem pengolah limbah

Jenis air kotor terdiri dari air hujan, air buangan disposal cair, disposal

padat kloset. Dari pertimbangan tersebut diterapkan sistem secara

natural.

Skema 9. Sistem Pembuangan Air Kotor

2. Sistem pembuangan

Sampah rumat pada rumah tangga dari pada rumah susun

terdiri dari sampah kering dan sampah basah. Sistem pembuangan

sampah pada rumah susun dipergunakan shaft sampah pada tiap

lantai bangunan dan shaft tersebut diletakkan pada tempat yang

mudah dicapai oleh setiap unit hunian. Adapun sampah-sampah

sebelum dibuang haruslah terlebih dahulu dibungkus dengan

plastic agar memudahkan waktu pengangkutan dan tidak

Diesel

Generator

P L N

Diesel

Diesel

Unit

Unit

Unit

Unit bangunan

Bak kontrol

Septic tank

Riol kota

Peresapan

Page 132: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

132    

meninggalkan bau. Prinsip pembuangan sampah harus memenuhi

kriteria sebagai berikut:

a) Memenuhi persyaratan dari segi kesehatan

b) Sistem penanggulangan dan penjaringannya tidak menganggu

sistem struktur utama

c) Mudah dikontrol bila mengalami kemacetan saluran

d) Kapasitas pembuangan mencukupi volume sampah yang

dihasilkan

e) Efektif dan ekonomi dalam pengoperasian

 

  Skema10. Sistem Pembuangan Sampah

e. Sistem keamanan bangunan

1. Sistem pencegahan kebakaran/Fire Escape System

Bahaya kebakaran terdiri dari:

(a) Kebakaran internal

Dengan pemakaian tabung pemadam kebakaran dan fire

hydrant di tempat-tempat yang mudah di jangkau setiap lantai

(b) Kebakaran eksternal

Dengan pemakaian fire box yang ditempatkan di sekitar

bangunan dan menyediakan jalur jalan di sekitar bangunan

yang dapat digunakan oleh mobil pemadam kebakaran

2. Sistem penangkal petir

Pemakaian penangkal petir dari bangunan rumah susun

dengan tujuan untuk melindungi bangunan dari kehancuran

ledakan dan kebakaran akibat sambaran petir. Pada prinsipnya

pemasangan alat penangkal petir dimaksudkan memusatkan

daerah sambaran petir ke titik- titik yang di amankan sehingga arus

tenaga berkekuatan tinggi dapat diredam ke dalam tanah dengan

aman. Sistem penangkal petir yang gunakan dapat berupa:

Shaft sampah

Bak penampungang

an

Gerobak/mobil TPS

Page 133: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

133    

1) Sistem tongkat Franklin

Sistem ini menggunakan Oreventor Head (25-90 cm) yang

diletakkan pada puncak bangunan. Sudut perlindungan yang

diberikan berkisar 45º

Persyaratan instalasinya adalah:

a) Tinggi antara 25 – 90 cm di atas permukaan atap

b) Sudut perlindungan antara 30 - 45º

c) Dapat terdiri lebih dari satu antenna untuk bidang atap yang

luas

d) Jarak masing-masing rangkaian maksimum 6 m

e) Sistem ini umumnya dipakai untuk bangunan sederhana

yang beratap miring/ datar

Gambar 36. Sistem Tongkat Franklin

2) Sistem sangkar Faraday

Sistem ini merupakan pengembangan sistem tongkat franklin

dengan menambahkan konduktor horisontal.

Persyaratan instalasinya adalah:

a) Penambahan konduktor horizontal dari sistem tongkat

franklin

b) Konduktor horizontal dipasang mengelilingi bidang tepi atap

c) Untuk bidang atap yang lebar dan luas dapat dipasang

beberapa deret konduktor dengan jarak maksimum dari tepi

45 o

Terminal Tanah

Antena 25-90 cm

Elektroda pentanahan

Daerah Perlindungan

Page 134: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

134    

bangunan 9 m dan jarak maksimum 2 pasang di parallel 12

m

d) Tinggi antenna 25 – 90 cm

e) Jarak masing-masing maksimum 7,5 m

f) Sistem ini umumnya dipakai pada bangunan pada bangunan

sedang yang beratap datar

Gambar 37. Sistem Sangkar Faraday

3) Sistem prepentor

Penanganan pencegahan tindakan kriminal pada gedung ini

dapat diusahakan dengan kelengkapan sistem pengamanan

berupa :

• Kamera pengawas (Surveilance camera) pada ruang

kontrol keamanan yang diletakkan pada area yang ramai.

• Petugas satpam yang selalu siap.

• Alarm pintu (door alarm).

• Kemampuan pendeteksi terhadap kejahatan yang sedang

terjadi.

• Penanganan yang cepat dan tepat terhadap peristiwa

kejahatan yang terjadi.

• Pengamanan fasilitas gedung terutama pada ruang parkir.

Mempergunakan radio aktif pada terminal udaranya (antena) dengan persyaratan intalasinya adalah:

• Tiap prepentor hanya membutuhkan satu konduktor

• Tinggi antara 25 – 90 diatas permukaan atap

BANGUNAN  

Page 135: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

135    

• Sudut perlindungan 45º

• Sistem ini umumnya dipakai pada bangunan berlantai

banyak

Gambar 38. Sistem Prefentor

4) Sistem pencegahan kriminal

Penanganan pencegahan tindakan kriminal pada gedung ini

dapat diusahakan dengan kelengkapan sistem pengamanan

berupa :

• Kamera pengawas (Surveilance camera) pada ruang kontrol

keamanan yang diletakkan pada area yang ramai.

• Petugas satpam yang selalu siap.

• Alarm pintu (door alarm).

• Kemampuan pendeteksi terhadap kejahatan yang sedang

terjadi.

• Penanganan yang cepat dan tepat terhadap peristiwa

kejahatan yang terjadi.

• Pengamanan fasilitas gedung terutama pada ruang parkir.

f. Sistem Tata Suara Dan Telekomunikasi

Pendekatan terhadap penentuan jaringan komunikasi pada wadah ini

didasari oleh dasar pemikiran sebagai berikut :

Page 136: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

136    

1) Pemisahan yang jelas jaringan komunikasi.

2) Kelancaran arus informasi terutama dalam keadaan darurat.

3) Keamanan arus informasi terutama dalam keadaan darurat.

4) Keamanan dan kemudahan bagi pengunjung yang akan

menggunakan alat komunikasi.

Dalam pertimbangan kebutuhan akan peralatan komunikasi dalam

mengkoordinasi seluruh kegiatan yang terjadi dalam bangunan maka

diusulkan penggunaan :

1) Untuk mengadakan komunikasi ke luar bangunan digunakan

telepon dengan system sambungan langsung

2) Untuk komunikasi ke dalam bangunan digunakan interkom yang

dilengkapi CCTV untuk lingkungan sendiri (apartemen)

3) System suara khusus (sound system) direncanakan pada ruang

fuction room, restoran dan coffe shop dan ruang-ruang service

lainnya.

4) System audiovisual digunakan untuk ruang-ruang pertemuan.

g. Sistem pengkondisian

1) Penghawaan

Tujuan dari sistem penghawaan ruang adalah menciptakan

suasana (suhu) yang nyaman agar dapat meningkatkan efektifitas

kerja, sistem penghawaan yang digunakan adalah :

a) Sistem penghawaan alami

Sistem penghawaan alami diperoleh dengan memanfaatkan

sirkulasi udara melalui bukaan – bukaan bengunan / ventilasi.

Sistem ini hanya digunakan untuk ruang – ruang yang tidak

membutuhkan penghawaan udara buatan.

b) Sistem penghawaan buatan

Sistem penghawaan buatan untuk ruang – ruang utama,

khususnya pada fasilitas hunian dan mall/perbelanjaan

menggunakan sisitem Air Conditioning (AC Sistem). Dengan

sistem AC yang digunakan berdasarkan beberapa

pertimbangan pada pendekatan sistem penghawaan adalah

Variable Air – Volume System (VAV).

Page 137: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

137    

2) Pencahayaan

Sistem pencahayaan yang digunakan adalah :

a) Penerangan alami

Sistem pencahayaan alami diperoleh dari bukaan – bukaan cahaya,

jendela atau atrium dengan memanfaatkan cahaya matahari di

siang hari.

b) Pencahayaan buatan

Sistem peneraangan buatan bersumber dari :

(a) PLN sebagai sumber utama.

(b) Genset sebagai sumber cadangan yang akan bekerja

secara otomatis saat pasokan listrik dari PLN padam

dengan menggunakan Automatic Transfer Switch (ATS).

h. Building Automation System

Otomatisasi bangunan dengan menggunakan Building Automation

System (BAS) yang fungsinya untuk mengatur dan memonitor seluruh

komponen system dalam bangunan dengan cara :

(a) Mengontrol sistem bangunan yang banyak menggunakan energi

yaitu sistem penerangan dan penghawaan

(b) Memonitor seluruh peralatan operasi untuk disalurkan ke operator.

(c) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas tenaga manusia dengan

menyampaikan seluruh informasi ke ruang control utama.

Skema 11. Sistem Otomatisasi Bangunan

Sumber : Analisis Penulis

Penerangan

dan lain - lain

Ruang Kontrol

Air Conditioner Building Automation

System

Page 138: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

138    

i. Ruang luar

Pembentukan ruang luar sedapat mungkin digunakan sebagai:

• Ruang penerima dan ruang pengikat

• Ruang terbuka aktif berupa taman, terutama digunakan sebagai

ruang santai (rekreatif) dengan penataan menarik.

1) Elemen – elemen ruang luar

(1) Tanaman

Nama Tanaman Fungsi Perletakan

Palem Raja Pengarah, unsur estetik

Pada jalur sirkulasi,

sepanjang pedestrian di

dalam dan di luar tapak

A Angsana dan Cemara

Peneduh Di sekeliling tapak, taman dan

tempat parkir

Lantana Juntai P Pembatas dalam tapak, unsur estetik

S isi pedestrian dan tempat

parkir

Rumput Manila Penutup tapak dan unsur estetik di dalam tapak

Taman dan permukaan

tanah yang kosong

Tabel 15. Tanaman, Fungsi, dan Perletakannya

(2) Jalur Pedestrian

Merupakan jalan setapak sebagai sarana sirkulasi pejalan kaki

di dalam tapak dengan bahan paving blok dan terasso.

(3) Lampu

Berupa lampu penerangan jalan dan pedestrian serta lampu

taman.

(4) Plaza

o Fungsi, sebagai pengikat dan pengarah

Page 139: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

139    

o Unsur penunjang, jenis tanaman, batu-batuan dan lampu

taman

o Jalan setapa/ jalur penghubung

o Fungsi, penghubung antara massa bangunan dan

aktifitas lainnya

o Unsur penunjang, tanaman dan paving blok

(5) Parkir

o Fungsi, menyimpan kendaraan, baik kendaraan penghuni

maupun kendaraan tamu

o Unsur penunjang, tanaman dan lampu taman

 

 

 

 

Page 140: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

140    

DAFTAR PUSTAKA

Cytil M. Harris, Kamus Arsitektur dan Konstruksi, 1995

Laurance Urdang, Stuart Bert Flexner, The Random House Dictionary Of

Languange, New York Random House, 1978.

Paul , Samuel, Apartment Their Design and Development, New York,

Reinhold, 1967

Joseph De Chaira, Manual of House, Planning and Design Criteria, New

Jersey, Prentice Hill

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080510052728AAxQT

http://id.answers.yahoo.com/question/

Josept De Chiara & John Hancock Callender, Time Saver Standart for

building type, New York, Mc Grow Hill, 1996

Laurence Uurdang Stuart bear floxner, The Random house Dictionary of

English Language, New York, Ransom House

Gloeir, The American People Encyclopedia, Groleir Incoporated, New York,

1962.

Asmaningprojo Aswito, Iklim dan Arsitektur, ITB 2002.

Boud, Bovy, Manuel and Fred Lawson, 1997 Tourism and RecreationDevelopmen, Boston : The Architectural Press Ltd., 1990, Data Arsitek, Erlangga, Jakarta.

Poerwadarminto W. J. S, 1983, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta.

Ruters, Walter A. FAIA and Richard H. Panner, 1985, Hotel Planning and Design, London : The Architekture Press Ltd.

Page 141: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

141    

LAMPIRAN  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ukuran  dan  kebutuhan  ruang  gerak  manusia  

(Data  Arsitek  Jilid  2,  Ernst  Neufert,  1994)  

 

 

 

Page 142: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

142    

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ukuran  dan  kebutuhan  ruang  gerak  manusia  

(Data  Arsitek  Jilid  2,  Ernst  Neufert,  1994)  

 

Ukuran  dan  kebutuhan  ruang  gerak  manusia  

(Data  Arsitek  Jilid  2,  Ernst  Neufert,  1994)  

 

 

Page 143: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

143    

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ukuran  dan  kebutuhan  ruang  gerak  kendaraan  

(Data  Arsitek  Jilid  2,  Ernst  Neufert,  1994)  

 

Page 144: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

144    

Ukuran  dan  kebutuhan  ruang  gerak  kendaraan  

(Data  Arsitek  Jilid  2,  Ernst  Neufert,  1994)  

Page 145: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

145    

 

Ukuran  parkir  dan  desain  untuk  kendaraan  

(Data  Arsitek  Jilid  2,  Ernst  Neufert,  1994)  

 

 

Page 146: APARTEMEN DENGAN FASILITAS MALL - Perpusnas RIdigilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Denah 4rdFloorFX Plaza. Dari beberapa studi banding yang dilakukan di atas, dapat

146