apakah program keluarga berencana - copy

2
APAKAH PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) DI INDONESIA SUDAH BISA DIKATAKAN BERHASIL ? Oleh Sri Lestari Indonesia merupakan Negara keempat dengan jumlah penduduk terbanyak setelah negara Cina, India dan Amerika. Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Indonesia selalu mengalami peningkatan tahun 1970 penduduk Indonesia berjumlah 114.066.887 jiwa dan akhir 2013 saja sudah mencapai 249.865.631 jiwa (sumber data menurut Worl Bank. penyebaran penduduk yang kurang merata dan jumlah penduduk yang banyak membuat Indonesia mengalami banyak masalah kependudukan. Tingkat pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu : kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi). Penyebab meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia adalah lebih tingginya angka kelahiran dari angka kematian. Pada akhir tahun 1970-an pemerintah Indonesia mulai merancang dan mencanangkan program KB atau Keluarga Berencana untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan membatasi angka kelahiran (fertilitas), juga dengan tujuan dapat menekan tingkat pertumbuhan penduduk dan mengurangi jumlah masalah kependudukan. Program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia belum bisa dikatakan sepenuhnya berhasil. Nampaknya pandangan masyarakat Indonesia “banyak anak banyak rezeki” masih melekat bagi sebagian banyak masyarakat terutama kebanyakan masyarakat di pedesaan,serta faktor rendahnya tingkat pendidikan, banyak penduduk menikah di usia muda, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap program Keluarga Berencana atau KB menjadikan Program Keluarga berencana yang telah dirancang pemerintah ini menjadi belum begitu berhasil. Menurut sensus penduduk indonesia tahun 2010 berjumlah 240.676.485 jiwa dan tahun 2013 tercatat 249.865.631 jiwa ini berarti program Keluarga Berencana memang belum dapat dikatakan berhasil, karena jika sudah berhasil sudah

Upload: rieeandtheprincessdiariess

Post on 03-Oct-2015

22 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

sebuah pendapat mengenai sudah berhasil atau belumnya program KB

TRANSCRIPT

APAKAH PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) DI INDONESIA SUDAH BISA DIKATAKAN BERHASIL ?Oleh Sri Lestari

Indonesia merupakan Negara keempat dengan jumlah penduduk terbanyak setelah negara Cina, India dan Amerika. Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Indonesia selalu mengalami peningkatan tahun 1970 penduduk Indonesia berjumlah 114.066.887 jiwa dan akhir 2013 saja sudah mencapai 249.865.631 jiwa (sumber data menurut Worl Bank. penyebaran penduduk yang kurang merata dan jumlah penduduk yang banyak membuat Indonesia mengalami banyak masalah kependudukan. Tingkat pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu : kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi). Penyebab meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia adalah lebih tingginya angka kelahiran dari angka kematian.

Pada akhir tahun 1970-an pemerintah Indonesia mulai merancang dan mencanangkan program KB atau Keluarga Berencana untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan membatasi angka kelahiran (fertilitas), juga dengan tujuan dapat menekan tingkat pertumbuhan penduduk dan mengurangi jumlah masalah kependudukan.

Program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia belum bisa dikatakan sepenuhnya berhasil. Nampaknya pandangan masyarakat Indonesia banyak anak banyak rezeki masih melekat bagi sebagian banyak masyarakat terutama kebanyakan masyarakat di pedesaan,serta faktor rendahnya tingkat pendidikan, banyak penduduk menikah di usia muda, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap program Keluarga Berencana atau KB menjadikan Program Keluarga berencana yang telah dirancang pemerintah ini menjadi belum begitu berhasil. Menurut sensus penduduk indonesia tahun 2010 berjumlah 240.676.485 jiwa dan tahun 2013 tercatat 249.865.631 jiwa ini berarti program Keluarga Berencana memang belum dapat dikatakan berhasil, karena jika sudah berhasil sudah seharusnya angka penduduk Indonesia angka peduduk Indonesia tidak berlipat dalam kurun waktu.

Program Keluarga Berencana yang telah dirancang pemerintah merupakan salah satu program yang bertujuan untuk menekan angka pertumbuhan penduduk yang tinggi dan mengurangi masalah kependudukan, dengan penurunan jumlah penduduk diharapkan masalah kependudukan dapat berkurang. Dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat pesat seiring berjalannya waktu lapangan pekerjaan akan semakin sempit, jika sebuah keluarga hanya memilik satu atau dua anak maka jumlah beban tanggungan untuk menghidupi keluarga lebih sedikit dibandingkan dengan keluarga yang memiliki banyak anak. Keinginan untuk meiliki berapa jumlah anak memang merupakan hak asasi setiap orang atau keluarga, namun program KB dari pemerintah tidak akan terwujud dan tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan dari pihak lain dan tanpa partisipasi dari warga Negara atau masyarakatnya sendiri.Sumber data :

http://api.worldbank.org/v2/en/indicator/sp.pop.totl?downloadformat=excel