apa yang dimaksud dengan trakeostomi

Upload: ulybon

Post on 29-Oct-2015

95 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mm

TRANSCRIPT

1

1. Apa yang dimaksud dengan trakeostomi?Trakeostomi merupakan suatu tehnik operasi untuk mengatasi sumbatan jalan nafas atas. Sumber lain menyebutkan bahwa trakeostomi adalah pembuatan lubang di dinding anterior trakea untuk mempertahankan jalan nafas.

TTrakeotomi berasal dari bahasa Yunani yang berarti memotong, sedangkan trakeostomi berasal dari kata stomoun yang berarti lubang.. Selanjutnya trakeotomi diartikan sebagai tindakan yang bersifat sementara sedangkan trakeostomi berarti membuat lubang trakea secara permanent di trakea. Organisasi Internasional menetapkan standar bahwa tindakan membuat lubang adalah trakeotomi dan lubang yang terjadi dan dipasang kanul adalah trakeostomi

2. Apakah indikasi melakukan trakeostomi?Indikasi dilakukannya trakeostomi antara lain:

a) Mengatasi sumbatan jalan nafas atas

Sumbatan jalan nafas atas ditandai dengan adanya stridor, retraksi dan dispnu.

b) Mengurangi ruang rugi di saluran nafas atas

Dengan adanya stoma maka seluruh oksigen yang dihirupnya akan masuk ke dalam paru, tidak ada yang tertinggal di ruang rug, dimana hal ini akan sangat berguna pada pasien dengan kerusakan paru dengan kapasitas vital paru yang berkurang.

c) Mempermudah penghisapan secret dari bronkus pada pasien yang tidak dapat mengeluarkan secret secara fisiologis

d) Untuk memasang ventilator (alat bantu pernapasan)

3. Siapakah petugas medis yang diperbolehkan untuk melakukan trakeostomi?Hanya dokter yang memiliki keterampilan khusus atau yang telah terlatih yang boleh melakukan trakeostomi mengingat komplikasi yang dapat ditimbulkan.

4. Apakah komplikasi dari trakeostomi?Komplikasi trakeostomi dibagi menjadi:

1. Segera

a. Apnea akibat hilangnya rangsangan hipoksia pernapasan

b. Perdarahan

c. Trauma bedah pada struktur sekitar, antara lain: esophagus, n laringeus rekuren dan kupula pleura

d. Pneumothoraks dan pneumomediastinum

e. Trauma kartilago krikoid

2. Menengah

a. Trakeitis dan trakeobronkitis

b. Erosi trakea dan perdarahan

c. Hiperkapnea

d. Atelektasis

e. Pergeseran pipa trakeostomi

f. Obstruksi pipa trakeostomi

g. Emfisema subkutan

h. Aspirasi dan abses paru.

3. Lanjut

a. Fistel trakeokutan menetap

b. Stenosis laring atau trakea

c. Granulasi trakea

d. Trakeomalasia

e. Kesukaran dekanulasi

f. Fistel trakeoesofagus

g. Masalah jaringan parut trakeostomi

PAGE 1