Apa Kanabis ?

Kanabis mengacu pada produk tanaman ganja sativa, yang biasa dikenal sebagai marijuana dan

hashis ( tergantung bagian tanaman mana yang digunakan ). Ganja secara luas digunakan sebagai

obat rekreasi. Kanabis pada umumnya dicampur dengan tembakau dan digunakan merokok dengan

cara di linting, atau dengan menghirup melalui pipa air cooled disebut bong. Hal ini juga dapat

dimasak dalam makanan dan dimakan.

Bagaimana efek kanabis pada otak?

Kanabis mengandung bahan kimia yang dikenal sebagai Tetrahydrocannabinol (THC). THC adalah

bahan psikoaktif. Ini berarti perjalananx melalui aliran darah ke otak. Hal ini biasanya menggangu

fungsi dan menyebabkan efek intoksikasi (memabukkan). Efeknya bisa hadir di saat waktu yang

sama, kebanyakan berefek jangka pendek, beberapa bisa berefek jangka panjang.

Apa efek dari kanabis

Umumnya efeknya termasuk perasaan relaksasi, hilangnya inhibisi, banyak bicara, bingung

terhadap persepsi ruang dan waktu, sedasi, dan mengurangi kemampuan untuk berkonsentrasi dan

mengingat. Efek lain mungkin termasuk paranoia, kebingungan dan kecamasan meningkat.

Penggunaan berat ada juga mungkin halusinasi.

Berapa lama efeknya bertahan

Efek mulai dalam beberapa menit dan dapat bertahan hingga beberapa jam. Bagi orang-orang

dengan penyakit psikotik, atau yang memiliki kecenderungan sakit seperti itu, efek dapat lebih serius

dan jangka panjang. Penyakit psikotik ditandai dengan gejala seperti delusi, halusinasi dan gangguan

berpikir. Ketika orang mengalami gejala psikotik, mereka tidak dapat membedakan apa yang nyata

ada kehilangan kontak dengan realita.

Apakah kanabis dapat menyebabkan sakit psikotik seperti skizofrenia

Penggunaan ganja dapat menyebabkan kondisis yang disebut obat induced psikosis. Hal ini

biasanya melewati setelah beberapa hari. Namun jika seseorang memiliki kecendrungan untuk

penyakit psikotik, ganja dapat memicu (trigger) episode pertama yang sedang berlangsung seperti

skizofrenia. Ada semakin banyak bukti ganja biasa digunakan mendahuli dan bahkan menyebabkan

tingkat yang lebih tinggi dari penyakit psikotik. Tetapi pada saat yang sama, banyak orang dengan

skizofrenia belum pernah menggunakan ganja.

1

Bagaimana dampak kanabis terhadap seseorang dengan penyakit psikotik

Kanabis umumnya membuat gejala psikotik buruk dan menurunkan kemungkinan pemulihan dari

episode psikotik, orang degan penyakit psikotik sperti skizofrenia yang menggunakan kanabis

megalami lebih halusinasi, delusi dan gejala lainnya, mereka memiliki tingkat yang lebih tinggi

terhadap rawat inap untuk psikosis, dan pengobatan antipsikotik umumnya kurang efektif dan

pemulihan lebih sulit.

Jadi apakah harus sesorang dengan penyakit psikotik menghindari obat-obatan seperti kanabis?

Iya. Konsekuensi akan menjadi serius bagi kesehatan jadi sebaiknya kanabis dihindari apalagi pada

orang yang lebih beresiko tinggi berkembangnya penyakit psikotik dimana terdapat pskotik pada

anggota keluarga yang lain,

Penggunaan ganja dan efeknya

Ketika ganja digunakan dengan cara dihisap dengan menggunakan bong atau merokok,THC dan

bahan kimia lainnya lolos dari paru-pari masuk kedalamn aliran darah dengan cepat membawah

mereka ke seluruh tubuh dan otak. Pengguna akan segera mengalami efek dengan segera dimana

banyak pengguna ganja mengalami euforia yang menyenangkan dan relaksasi. Efek umum lainnya

secara dramatis antara tiap pengguna berbeda termasuk efek tinggi terhadap persepsi sensorik

( misalnya warna cerah ), tawa, perubahan persepsi waktu, dan nafsu makan makan meningkat. Jika

ganja dikonsumsi dengan cara dimakan atau diminum efek ini akan tertunda biasanya mucul 1 jam

karena pertama harus melewati sistem pencernaan. Makan atau minum ganja secara signifikan

menybabkan kurangnya THC dalam aliran darah ke otak. Tidak semua pengalaman menggunakan

ganja hanya berefek pada euforai dan relaksasi beberapa pengguna akan mengalami kecemasan

ketakutan, ketidakpercayaan, atau panik. Orang yang menggunaka marijuana dengan dosis besar

mungkin mengalami psikosis akut yang meliputu halusinasi, delusi, dan hilangngnya identitas

pribadi.

2